Ditemukan 11085 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 15-09-2015 — Upload : 21-12-2015
Putusan PN MAROS Nomor 105/Pid.Sus/2015/PN.Mrs
Tanggal 15 September 2015 — Terdakwa : ZULKIFLI ALIAS SULE BIN LANTI JPU : DHEVID SETIAWAN,SH
7216
  • Kesalahan adalah syarat mutlak bagi adanyapertanggungjawaban pidana untuk dijatuhi pidana. sebab di masyarakat Indonesia berlakuasas tidak dipidananya seseorang jika tidak ada kesalahan; geen straf zonder schuld ataudalam bahasa latin actus non facit reum nisi mens sit rea (an act does not make personguilty unless his mind is guilty). Andai saja seseorang tidak mempunyai kesalahan, makaniscaya hal itu dirasakan sebagai hal yang tidak adil dan tidak semestinya.
    Bahkan menurutIdema bahwa membicarakan unsur kesalahan dalam hukum pidana berarti mengenaijantungnya hukum pidana.Menimbang, bahwa kesalahan harus ada pada diri Terdakwa dan merupakan suatuhal yang fundamental dalam mengkoreksi sifat jahatnya seorang Terdakwa di depan hukumpidana. jika ditelaah lebih lanjut bahwa actus non facit reum nisi mens sit rea terdiri daridua golongan besar yakni Actus Reus atau perbuatan pelaksanaan dan Mens Rea atauniat.
    Sedangkan Mens Rea / Niat adalah sikap batinseseorang yang oleh Moljatno dipandang sebagai unsur yang turut menjadi pertimbangankesalahan seseorang. Hal ini dijabarkan oleh Moeljatno dalam sebuah Teori SubjectiveSchuld.Menimbang, bahwa Mens Rea / Niat adalah terdiri dari 3 (tiga) sub sistem antaralain !
Putus : 26-03-2018 — Upload : 12-12-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 253 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 26 Maret 2018 — ANSHAR RAMADHAN bin WIJI SULISTYO
5038 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa Majelis berpendapat meskipun Terdakwa pada waktu ditangkapsedang membeli dan memiliki, menguasai shabu tidak serta mertaditerapbkan ketentuan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, sebab dari segi mens reaTerdakwa tidak bermaksud melakukan kegiatan peredaran gelapnarkotika, melainkan bermaksud menggunakan shabu secara melawanhukum atau melawan hak;Bahwa pasalpasal adalah pasal pengedar yaitu diperuntukan danditerapkan terhadap para pelaku yang bermaksud
    Dengan demikian tidak dapat diterapkanketentuan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) melainkanketentuan Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun2009;Bahwa dari segi mens rea atau kesalahan Terdakwa tidak tepat untukmenerapkan ketentuan tentang peredaran gelap narkotika Pasal 114ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009.Sebab secara akal sehat harus dipahami kedudukan Terdakwa sebagaipenyalahguna tentu sebelum menggunakan narkotika terlebih dahulumembeli
    Terdakwa hanya membeli shabu dariCAK untuk tujuan menggunakannya secara melawan hukum;Bahwa tujuan Terdakwa menggunakan narkotika adalah agar bisabekerja lebih kuat, dan bisa lembur tanpa kelelahan;Bahwa Jaksa/Penuntut Umum maupun judex facti dalam memeriksaperkara a quo wajib mempertimbangkan mens rea Terdakwa sepertiyang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwa membeli danHal. 6 dari 11 hal.
    Putusan Nomor 253 K/Pid.Sus/2018memiliki shabu tersebut sematamata untuk digunakan secara melawanhukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa dalam tuntutan Jaksa/Penuntut Umum sebagaimana tertuangdalam memori kasasi hanya mempertimbangkan secara kasat mataactus reus / perbuatan materil Terdakwa yaitu membeli dan memilikishabu, tanoa mempertimbangkan mens rea Terdakwa.
Putus : 16-10-2018 — Upload : 18-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1587 K/PID.SUS/2018
Tanggal 16 Oktober 2018 — ICUK HARDADI bin H. DARMAWI
4128 Berkekuatan Hukum Tetap
  • tentuTerdakwa terlebih dahulu memperoleh/membeli narkotika setelah itukemudian memiliki, menguasai, menyimpannya selanjutnya barulahTerdakwa menggunakan secara melawan hukum;Bahwa Terdakwa tidak mungkin dapat menggunakan narkotika tanpaterlebin dahulu membeli, kKemudian memiliki, menyimpan, menguasai.Kecuali Terdakwa diajak menggunakan;Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidanasebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum maka judex facti maupunPenuntut Umum seharusnya mempertimbangkan kesalahan/mens
    reaTerdakwa seperti yang terungkap di persidangan, bahwa mens reaTerdakwa membeli dan memiliki, menyimpan narkotika untuk digunakansecara melawan hukum/melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli, memperoleh ataumemiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika, akan tetapi mens rea nyauntuk menggunakan Narkotika maka tidak dapat dipersalahkan melanggarPasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009;Bahwa judex facti Pengadilan
    No. 1587 K/PID.SUS/2018memiliki, menguasai shabu, tanpa mempertimbangkan mes rea Terdakwa.Padahal berdasarkan fakta sidang mens rea Terdakwa memperoleh,memiliki shabu tersebut untuk tujuan digunakan;Bahwa cara pandang Penuntut Umum maupun judex facti tentubertentangan dengan prinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawabpidana yang wajib diterapkan dalam setiap pemeriksaan perkara dipengadilan.
    Bahwa azas hukum yang selama ini berlaku dan ditunjujungtinggi dalam praktek peradilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa adakesalahan dengan mempertimbangkan mens rea. Bahwa penuntutanPenuntut Umum maupun putusan judex facti atas penjatuhan pidanaTerdakwa hanya atas dasar actus reus semata, sama sekali tidakdibenarkan dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia;Bahwa untuk menunjukkan Terdakwa penyalahguna dapat dibuktikan darihasil pemeriksaan persidangan terungkap fakta antara lain:a.
Register : 09-03-2010 — Putus : 29-04-2010 — Upload : 18-10-2011
Putusan PN PALEMBANG Nomor 366 / PID.B / 2009 / PN.PLG
Tanggal 29 April 2010 — I. JUNAIDI BIN MANTOHA II. WISNU HIDAYAT BIN DARMOKO
14854
  • WISNU HIDAYATBIN DARMOKO dengan pidana penjara masing masingselama 1 (satu) ) Tahun dan 6 (enam) bulandikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanansenmentar ; Menyatakan barang bukti berupa :@ 6( enam ) potong pakaian jadi berupa baju Merk We2Proud;ei(satu) lembar salinan Nota Asli no. 14450 tanggal 9012010 An.Amos Mens Boutique;ei(satu) lembar Nota Asli dan 2 (dua) lembar salinanNota bukti Tanda Terima barang no. 016006 tanggal 11012010 An.
    dinyatakan berslah dandipidana maka kepadanya pula harus dibebani membayar biayaperkara jumlahnya yang akan disebutkan pada amar putusanini;Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang akandijatuhkan lebih lama dari masa penahanan yang dijalaniterdakwa maka penahanan tersebut dikurangkan seluruhnyadari pidana yang dijatuhkan;Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa buktiberupa : 6( enam ) potong pakaian jadi berupa baju MerkW2 Proud;1(satu) lembar salinan Nota Asli no. 14450 tanggal9012010 An.Amos Mens
    pidanaSECARA BERSAMA SAMA MELAKUKAN PENGGELAPAN DALAMJABATAN ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karenaitu dengan pidana penjara masing masing selama1(satu) Tahun dan 3(tiga) bulan; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani olehterdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan; Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menetapkan barang bukti berupa:@ 6( enam ) potong pakaian jadi berupa baju Merk WeProud;ei(satu) lembar salinan Nota Asli no. 14450 tanggal 9012010 An.Amos Mens
Putus : 23-03-2011 — Upload : 14-10-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1240 K/Pid.Sus/2010
Tanggal 23 Maret 2011 — MAHDI ASSAGAF, SE
5736 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Saksi Mens Fredik Kokone selaku Kepala Sekolah SD Inp.Makete, Saksi Mens Fredik Kokone, setelah menerima danablock grant TA 2007 telah menghadap kepada saksi Drs. H.M.Sahid Hamid, MH. untuk melaporkan bahwa dana block grant TA2007 telah diterima oleh Saksi Mens Fredrik Kokone dan jugamelaporkan bahwa saksi FAHRIA alias ALYA telah meminta uangsebagai dana partisipasi. Bahwa laporan saksi Mens FredikKokone kemudian ditanggapi oleh saksi Drs. H.M.
    H.M.Sahid Hamid, MH. untuk melaporkan bahwa dana block grant TA2007 telah diterima oleh Saksi Mens Fredik Kokone dan jugamelaporkan bahwa ada orang telah meminta uang sebagai danapartisipasi. Bahwa laporan saksi Mens Fredik Kokone kemudianHal. 15 dari 51 hal. Put. Nomor: 1240 K/Pid.Sus/201010.11.12.13.ditanggapi oleh saksi Drs. H.M.
    Mendengar arahan tersebut, saksi SabrinKrois kembali menemui saksi FAHRIA alias ALYA danmenyerahkan uang sebanyak Rp.16.000.000, (enam belas jutarupiah) yang diambil dari dana block grant TA 2007;Saksi Mens Fredik Kokone selaku Kepala Sekolah SD Inp.Makete, Saksi Mens Fredik Kokone, setelah menerima danablock grant TA 2007 telah menghadap kepada saksi Drs.
    H.M.Sahid Hamid, MH. untuk melaporkan bahwa dana block grant TA2007 telah diterima oleh Saksi Mens Fredrik Kokone dan jugamelaporkan bahwa saksi FAHRIA alias ALYA telah memintauang sebagai dana partisipasi. Bahwa laporan saksi Mens FredikKokone kemudian ditanggapi oleh saksi Drs. H.M. Sahid Hamid,MH. : "agar permintaan saksi FAHRIA alias ALYA segeradiselesaikan".
    Nomor: 1240 K/Pid.Sus/201010.ds12.Saksi Mens Fredik Kokone selaku kepala sekolah SD Inp.Makete, Saksi Mens Fredik Kokone, setelah menerima danablock grant TA 2007 menghadap kepada saksi Drs. H.M. SahidHamid, MH. untuk melaporkan bahwa dana block grant TA 2007telah diterima oleh Saksi Mens Fredrik Kokone dan jugamelaporkan bahwa saksi FAHRIA alias ALYA telah memintauang sebagai dana partisipasi.Bahwa laporan saksi Mens Fredik Kokone kemudian ditanggapioleh saksi Drs. H.M.
Putus : 23-04-2019 — Upload : 03-12-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 918 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 23 April 2019 — ERRYZAL PERMANA bin SUSANTO
3523 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Hal ini penting dipertimbangkan judex factimaupun Penuntut Umum mengingat jangan sampai terjadi Terdakwadihukum tidak sesuai dengan sikap batin dan kesalahan yang dilakukan.Artinya kesalahan dan mens rea Terdakwa sebagai penyalahguna Pasal127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika dan jangan sampai dinukum dengan menggunakan pasalpengedar Pasal 112 Ayat (1), Pasal 111 Ayat (1), Pasal 114 Ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa terungkap fakta,
    sikap batin atau niat Terdakwa menggunakanshabu dan tidak bermaksud melakukan kegiatan peredaran gelapnarkotika;:Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkara aquo wajib mempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niat Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwa membeli danHal. 5 dari 13 hal.
    Putusan Nomor 918 K/Pid.Sus/2019memiliki shabu tersebut sematamata untuk digunakan secara melawanhukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa oleh karena itu, apabila seorang penyalahguna dalam hal iniTerdakwa ketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpanatau menguasai narkotika dengan mens rea untuk menggunakan tidakdapat dipersalahkan melanggar Pasal 112 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana dalam perkaraa quo;Bahwa apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki
    2019Bahwa untuk menunjukkan benar Terdakwa penyalahguna yaituTerdakwa tidak pernah terkait dalam kegiatan peredaran gelap narkotika,hal ini dapat dibuktikan hasil pemeriksaan persidangan tidak terungkapfakta Terdakwa pernah menjual, mengedarkan secara gelap narkotika.Terdakwa tidak pernah menjadi jaringan/sindikat peredaran gelapnarkotika;:Bahwa dalam putusan judex facti hanya mempertimbangkan secarakasat mata actus reus/perbuatan materil Terdakwa yaitu membeli danmemiliki shabu, tanpa mempertimbangkan mens
Putus : 19-09-2019 — Upload : 09-06-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2371 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 19 September 2019 — MARTOGI HERIANTO SILALAHI;
7052 Berkekuatan Hukum Tetap
  • waktuditangkap, Terdakwa ditemukan sedang membawa, membeli ataumemiliki, menguasai, menyimpan 1 (satu) bungkus berisi sabu seberat0,06 (nol koma nol enam) gram;Bahwa Terdakwa membeli sabu dengan sikap batin atau niat/maksudmenyalahgunakan sabu dan bukan bermaksud melakukan kegiatanperedaran gelap Narkotika, sehingga tidak dapat dipersalahkanmelanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa seseorang dihukum atas perbuatannya dengan mempertimbangkan mens
    Artinya,kesalahan dan mens rea Terdakwa sesuai dengan maksud Pasal 127Ayat (1) Huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika dan jangan sampai dihukum dengan ketentuan pasalpengedar, yaitu Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. MenghukumTerdakwa yang tidak sesuai kesalahannya adalah pelanggaran asashukum pidana;Hal. 6 dari 13 hal. Put.
    Penuntut Umum seharusnya dapatmembedakan mens rea/kesalahan orang membeli, memiliki, menyimpanNarkotika untuk kegiatan peredaran gelap sebagaimana dimaksud Pasal114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika dengan mens rea/kesalahan orang membeli,memiliki, menyimpan Narkotika untuk digunakan secara melawan hukumsebagaimana dimaksud Pasal 12/7 Ayat (1) Huruf a UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
    Terdakwa tidak mungkin dapat memakaiNarkotika tanpa melalui tahapan tersebut:Bahwa Penuntut Umum hanya mempertimbangkan actus reus/perbuatanmateriil Terdakwa, yaitu membeli dan memiliki sabu, tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa.
Register : 02-06-2016 — Putus : 28-07-2016 — Upload : 01-08-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 354/Pid.B/2016/PN Gpr
Tanggal 28 Juli 2016 — SUWARJI bin JAMAN alm
566
  • Tentang unsur dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai miliksendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan oranglain yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatanMenimbang bahwa dalam hukum pidana dikenal adanya azas Actus Reus yanglengkapnya Actus non facit reum, nisi mens sit rea yang maksudnya adalah bahwasesuatu perbuatan tidak dapat membuat orang bersalah kecuali bila dilakukan niat jahat.Actus Reus itu harus dilengkapi dengan Mens Rea dan harus dibuktikan
    dalamHalaman 15 dari 23 Putusan Nomor 354/Pid.B/2016/PN Gprpenuntutan bahwa Terdakwa telah melakukan Actus Reus dengan disertai Mens Rea,yaitu niat jahat atau suatu kesengajaan untuk menimbulkan perkara yang dituduhkankepadanya.
    Dua segi yang menjadi masalah penting dalam Actus Reus dan Mens Reaadalah :a. Adanya perbuatan lahiriahsebagai penjelmaan darikehendak, misalnyaperbuatan mengambil dalampencurian;b.
    Kondisi jiwa, itikad jahatyang melandasi perbuatantadi;Mens Rea merupakan unsur mental yang bervariasi dalam berbagai jenisperistiwa pidana, misalnya dalam perkara pembunuhan Mens Reanya merupakan niatjahat untuk meniadakan nyawa orang lain, dalam perkara pencurian Mens Reanyamerupakan niat jahat untuk mengambil dan memiliki benda orang lain. Tanpa buktiadanya Mens Rea, dapat menyebabkan gagalnya penuntutan pidana (Gerson W.Bawengan : 1979. vide : Prof. Drs. C.S.T.
    Sehingga uang sebagai hasilpenjualan tebu berada di tangan Terdakwa bukan karena kejahatan, tetapi atas kehendakSaksi Chudori yang telah menyerahkan tebu sebelumnya untuk ditebang dan dijual olehTerdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat actus reus berupa perbuatan Terdakwa menguasai dan tidakmenyerahkan uang hasil penjualan tebu milik Saksi Chudori dan mens rea berupa niatTerdakwa yang pada saat itu sudah menguasai uang hasil penjualan
Putus : 25-10-2018 — Upload : 18-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2060 K/PID.SUS/2018
Tanggal 25 Oktober 2018 — Hj. HAERY YUSUF binti H. YUSUF SAFRY;
6732 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 2060 K/PID.SUS/2018Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidanasebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum seharusnyamempertimbangkan kesalahan (mens rea) Terdakwa seperti yangterungkap di persidangan.
    Bahwa mens rea Terdakwa membeli danmemiliki, menyimpan narkotika untuk digunakan secara melawan hukumatau melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli, memperoleh ataumemiliki, menyimpan atau menguasai narkotika akan tetapi narkotikatersebut untuk digunakan maka Terdakwa tidak dapat dipersalahkanmelanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009;Bahwa alasan memori kasasi Penuntut Umum tidak tepat dan objektifdalam memahami
    unsur pertanggungjawaban pidana, sebab hanyamempertimbangkan perbuatan yang tekstual, secara kasat mata saja yaituperbuatan (actus reus) materil Terdakwa yaitu membeli dan memiliki,menguasai shabu, tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa.Padahal berdasarkan fakta sidang mens rea Terdakwa memperoleh,memiliki shabu tersebut untuk tujuan digunakan;Bahwa cara pandang Penuntut Umum tentu bertentangan dengan prinsiphukum pidana atau teori pertanggungjawab pidana yang wajib diterapkandalam setiap pemeriksaan
    Bahwa asas hukumyang selama ini berlaku dan ditunjujung tinggi dalam praktek peradilanpidana bahwa tidak ada pidana tanpa ada kesalahan (geen straft zonderschuld) dengan mempertimbangkan mens rea.
Putus : 12-09-2017 — Upload : 13-03-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 799 K/Pid.Sus/2017
Tanggal 12 September 2017 — HENDRIK TAMPUBOLON
3728 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 799 K/Pid.Sus/2017KANA dengan harga Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), sebab tujuanTerdakwa membeli shabu sematamata untuk digunakan secara melawanhukum:Bahwa dari segi mens rea, Terdakwa tidak dapat dipersalahkan melanggarPasal 112 ayat (1) atau Pasal 114 ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009;Bahwa para pelaku tindak pidana Narkotika yang dapat dipersalahkanmelanggar Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009apabila mens reanya membeli, memiliki, menguasai, mMenyimpan Narkotikadimaksudkan
    Sedangkanapabila niatnya membeli, kemudian memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika dimaksudkan untuk tujuan penyalahgunaan, maka tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 112 ayat (1) atau Pasal 114 ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, melainkan dipersalahkanmelanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun2009:Bahwa untuk mengetahui niat/mens rea Terdakwa atas perbuatannya,apakah tujuannya mengedarkan atau menyalahgunakan Narkotika, hal inidapat diketahui dengan terang dan jelas
    No. 799 K/Pid.Sus/2017melebihi batas pembelian atau pemilikan shabu sebagaimana diaturketentuan SEMA Nomor 4 Tahun 2010 juncto SEMA Nomor 3 Tahun 2011;Bahwa parameter berikutnya untuk mengetahui mens rea Terdakwa atasperbuatannya, apakah tujuannya untuk mengedarkan atau menyalahgunakan Narkotika, dapat diketahui dengan pendekatan penelusuran rekamjejak/latar belakang Terdakwa selama ini Terdakwa terkait denganNarkotika;Bahwa hal tersebut dapat diketahui melalui fakta apakah Terdakwa pernahterkait
    ditangkap pada tahapsebagaimana dimaksud di atas, tidak dapat dipersalankan melanggar Pasal112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, melainkan Pasal 127ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009; Bahwa perbuatan Terdakwa membeli, memiliki, menguasai, menyimpansisa shabu tersebut tidak dapat dikatakan memenuhi unsur membeli,memiliki, menguasai, menyimpan Narkotika jenis shabu sebagaimanadimaksud Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009, karena dari segi mens
Putus : 20-12-2018 — Upload : 26-11-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1907 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 20 Desember 2018 — M. RAJA Bin IBRAHIM
10120 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No.1907 K/Pid.Sus/2018membeli, kKemudian memiliki, menyimpan, menguasai, kecuallTerdakwa diajak menggunakan;Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidanasebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum maka Penuntut Umumseharusnya mempertimbangkan kesalahan/mens rea Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan, bahwa mens rea Terdakwamembeli dan memiliki, menyimpan Narkotika untuk digunakan secaramelawan hukum/melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli
    Padahal berdasarkan fakta sidang mens rea Terdakwamemperoleh, memiliki Sabu tersebut untuk tujuan digunakan;Bahwa cara pandang Penuntut Umum tentu bertentangan denganprinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawab pidana yang wajibditerapkan dalam setiap pemeriksaan perkara di pengadilan. Bahwaasas hukum yang selama ini berlaku dan dijunjung tinggi dalampraktek peradilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa adakesalahan dengan mempertimbangkan mens rea.
Putus : 30-10-2018 — Upload : 18-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2231 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 30 Oktober 2018 — ZULFERY alias FERI;
2525 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sebab dari segi mens rea Terdakwa tidak bermaksud melakukankegiatan peredaran gelap Narkotika;Hal. 6 dari 13 hal.
    Sedangkan dibandingkandalam perkara a quo pembelian, kepemilikan, penguasaan Narkotikamens reanya untuk tujuan digunakan secara melawan hukum;Bahwa penerapan pasalpasal tersebut wajib memperhatikan danmempertimbangkan maksud dan tujuannya, sikap batin atau niatTerdakwa, dengan kata lain menerapkan undangundang bukanberdasarkan tekstual bunyi undangundang actus reus belaka, tetapiberdasarkan kontekstualnya;Apabila mens rea/niat dan terbukti faktanya di persidangan Terdakwamembeli, memiliki, menyimpan
    , menguasai Narkotika untuk maksud dantujuan menggunakan secara melawan hukum maka wajib menerapkanPasal 127 Ayat (1) Huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009.Sebaliknya apabila mens rea/niat dan faktanya dengan maksud untukmelakukan kegiatan peredaran gelap Narkotika, maka menerapkan Pasal112 Ayat (1) atau Pasal 114 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009;Bahwa secara akal sehat seharusnya dapat dipahami kedudukanTerdakwa sebagai penyalah guna Narkotika.
    Terdakwa tidak mungkin dapatmenggunakan sabu tanpa terlebin dahulu membeli, kKemudian memiliki,menyimpan, menguasai;Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkara aquo wajib mempertimbangkan mens rea Terdakwa seperti yang terungkapdi persidangan, mens rea Terdakwa membeli dan memiliki sabu tersebutHal. 7 dari 13 hal.
    Putusan Nomor 2231 K/Pid.Sus/2018sematamata untuk digunakan secara melawan hukum dan bukan untuktujuan lainnya;Oleh karena itu, apabila seorang penyalah guna dalam hal ini Terdakwaketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan ataumenguasai Narkotika dengan mens rea untuk menggunakan, tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 sebagaimana dalam perkara aquo;Bahwa untuk menunjukkan benar Terdakwa penyalah guna jyaituTerdakwa
Putus : 30-06-2015 — Upload : 06-06-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 805 K/PID/2015
Tanggal 30 Juni 2015 — CIANG HIN alias ANTON IRAWAN alias ANTON
9348 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa disamping itu dalam ilmu hukum pidana dikenal pula asas ACTUSREUS NON FACIT REUM, NISI MENS SIT REA artinya bahwa sesuatuperbuatan tidak dapat membuat orang bersalah kecuali dilakukan denganniat jahat.Actus reus harus dilengkapi dengan mens rea dan harus dibuktikan dalampenuntutan, bahwa Terdakwa telah melakukan actus reus dengan disertaimens rea, yaitu niat jahat atau suatu kesengajaan untuk menimbulkanperkara yang dituduhkan kepada Pemohon/Terdakwa dan dua segi yangmenjadi masalah penting
    dalam actus reus dan mens rea adalah :a.
    Kondisi jiwa, itikad jahat yang melandari perbuatan tadi.Bahwa mens rea merupakan unsure mental yang bervariasi dalam berbagaijenis peristiwa pidana, tanpa bukti adanya mens rea dapat menyebabkangagalnya penuntutan pidana.Bahwa jika diafiliasi dengan teori Hukum sebagaimana tersebut diatas makasesungguhnya dalam diri Pemohon/Terdakwa tidak ada niat jahat ataupunkondisi jahat (mens rea) untuk melakukan penodaan agama Katoliksebagaimana delik yang didakwakan oleh Penuntut Umum.
Putus : 02-05-2018 — Upload : 14-12-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 222 K/PID.SUS/2018
Tanggal 2 Mei 2018 — SURIYADI alias NEGRO bin NAIMAN
8261 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 222 K/Pid.Sus/2018Selain hal tersebut, sepanjang pemeriksaan sidang tidak terungkap kalauTerdakwa pernah membeli, memiliki, menguasai, menyimpan Narkotikadalam jumlah banyak melebihi batas maksimum kepemilikan danpemakaian bagi penyalahguna Narkotika;Bahwa Penuntut Umum dalam memori kasasinya mempertimbangkanmens rea Terdakwa seperti yang terungkap di persidangan, mens reaTerdakwa membeli dan memiliki shabu tersebut sematamata untukdigunakan secara melawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya
    Terakhir Terdakwa menggunakan ganja padatanggal 2 Juni 2017;Terdakwa menggunakan karena merasa dapat membantu sebagaipenyemangat dalam bekerja dan digunakan apabila mengalami sudahtidur;Bahwa Judex Facti dalam dalam putusannya hanya mempertimbangkansecara kasat mata actus reus/perbuatan materiil Terdakwa memilikiganja, tanpa mempertimbangkan mens rea dan keadaan yangsusungguhnya terjadi pada dirinya Terdakwa.
    Padahal berdasarkan faktasidang mens rea Terdakwa sangat jelas telah menggunakan ganja;Hal tersebut tentu bertentangan dengan prinsip hukum pidana atau teoripertanggungjawab pidana bahwa untuk menghukum seseorang harusterbukti adanya unsur actus reus dan mens rea;Bahwa azas hukum yang selama ini berlaku dan ditunjujung tinggi dalampraktek peradilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa ada kesalahan.Bahwa penuntutan dan penjatuhan pidana Terdakwa hanya dengandasar actus reus sematasama sekali tidak
Putus : 19-04-2018 — Upload : 29-05-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 351 K/PID.SUS/2018
Tanggal 19 April 2018 — ACHMAD MUNAWIR bin ACHMAD SENEN, dkk
3123 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Alasannya karena niat,maksud, kehendak Para Terdakwa memiliki, menguasai, menyimpannarkotika jenis shabu bukan untuk tujuan kegiatan peredaran gelapnarkotika, melainkan dengan maksud secara melawan hukummenyalahgunakan narkotika jenis shabu;Niat, maksud atau mens rea Para Terdakwa memiliki, menyimpan,menguasai narkotika adalah untuk menggunakannya bukan untuk tujuankegiatan peredaran, misalnya menjual, memperdagangkan, mengedarkanshabu kepada konsumen atau masyarakat;Seseorang dihukum berdasarkan
    mens rea yang dimilikinya, berkenaandengan wujud mens rea Para Terdakwa dalam bentukkeinginan/kehendak menyalahgunakan narkotika maka Para Terdakwaharus dipersalahkan memiliki, menguasai untuk tujuan penyalahgunaannarkotika melanggar ketentuan Pasal 127 ayat (1) a UndangUndangNomor 35 Tahun 2009.
    Berbeda halnya apabila mens rea Para Terdakwaberkeinginan, berkehendak melakukan kegiatan peredaran narkotikamisalnya memiliki, menyimpan, menguasai narkotika untuk dijual belikanmaka Para Terdakwa harus dipersalahkan melanggar Pasal 112 ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009;Bahwa tidaklah dibenarkan menghukum seseorang yang mempunyaiwujud mens rea menyalahgunakan sebagaimana fakta yang terungkapdalam perkara a quo, akan tetapi kKemudian dipersalahkan dan dihukummelanggar Pasal 112 ayat (1) UndangUndang
Putus : 27-03-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 54 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 27 Maret 2018 — AGUSTIANTO alias AGUS bin HAMSARI
6019 Berkekuatan Hukum Tetap
  • dipersalahkan melanggar ketentuan tersebut ;Fakta hukum menangkap Terdakwa sedang memiliki, menyimpan, menguasaishabu tersebut tidak dapat dijadikan dasar untuk mempersalahkan danmenyatakan Terdakwa telah memenuhi unsur tindak pidana memiliki,menguasai dan menguasai dan menyimpan Narkotika, sebagaimanadimaksud Pasal 112 ayat (1) sebab maksud Terdakwa memiliki, menyimpan,menguasai Narkotika bukan untuk tujuan kegiatan peredaran gelapNarkotika, melainkan untuk digunakan secara melawan hukum ;Dari segi mens
    Menurut Majelis apabilapenyalahgunaan ditangkap pada rangkaian perbuatan sebagaimanadimaksud maka terhadapnya tidak dapat diterapkan ketentuan tentangperedaran gelap Narkotika Pasal 112 ayat (1) atau Pasal 114 ayat (1) ;Bahwa seorang penyalahgunaan tidak mungkin dapat menggunakan Narkotikatanpa lebin dahulu membeli, menguasai, menyimpan Narkotika ;Bahwa terhadap setiap fakta hukum sebagaimana dimaksud di atas wajibhukumnya terlebin dahulu mempertimbangkan mens rea pelaku, untukmengetahui apakah maksud
    dan tujuannya membeli, memiliki, menguasaiNarkotika untuk digunakan atau untuk tujuan peredaran gelap Narkotika ;Selain mempertimbangkan mens rea Terdakwa, pengadilan wajib pulamempertimbangkan latar belakang atau keseharian Terdakwa yang seringkali menggunakan shabu ;Selain itu Hakim atau Jaksa Penuntut Umum wajib mempertimbangkan jumlahNarkotika yang ditemukan saat penggeledahan.
Putus : 26-11-2019 — Upload : 02-12-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 3583 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 26 Nopember 2019 — RISWAN SYARIF alias BLACK, DK.
1712 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Judex Facti maupun Penuntut Umum jangan hanyamempertimbangkan actus reus/perbuatan fisik (materil) yangdilakukan oleh para Terdakwa, akan tetapi wajib pulamempertimbangkan mens rea/kesalahan para Terdakwa.
    Judex Factimaupun Penuntut Umum seharusnya dapat membedakan mensrealkesalahan orang yang membeli, memiliki, menyimpan Narkotikauntuk kegiatan peredaran gelap sebagaimana yang diatur dalamPasal 114 Ayat (1) Juncto Pasal 132 Ayat (1) UndangUndang Nomor35 Tahun 2009 atau Pasal 112 Ayat (1) Juncto Pasal 132 Ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 dengan mens rea/kesalahanorang yang membeli, memiliki, menyimpan Narkotika untukdigunakan secara melawan hukum sebagaimana yang diatur dalamPasal 127 Ayat
    Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksaperkara a quo seharusnya mempertimbangkan mens rea dankesalahan/niat para Terdakwa seperti yang terungkap dipersidangan,yang mana mens rea para Terdakwa dalam membeli dan memilikisabu tersebut adalah sematamata untuk menggunakan sabu secaraHal. 9 dari 18 hal., Putusan Nomor 3583 K/Pid.Sus/2019melawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya.
    Seorang penyalahguna seperti halnya para Terdakwa ketika ditemukan sedangmembeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotikadengan mens rea/kesalahnan untuk menggunakannya secarabersamasama tidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat(1) Juncto Pasal 132 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009atau Pasal 112 Ayat (1) Juncto Pasal 132 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 sebagaimana dalam perkara a quo.
    ParaTerdakwa membeli, memiliki, menyimpan, menguasai Narkotikadengan maksud dan tujuan untuk menggunakannya secara melawanhukum sehingga seharusnya pasal yang diterapkan adalah Pasal127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009,sebaliknya apabila mens rea/kesalahannya adalah dengan maksuduntuk melakukan kegiatan peredaran gelap Narkotika maka pasalyang diterapkan adalah Pasal 114 Ayat (1) Juncto Pasal 132 Ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 atau Pasal 112 Ayat (1)Juncto Pasal 132 Ayat
Putus : 19-07-2018 — Upload : 18-12-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 951 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 19 Juli 2018 — DARSO Bin SAMADI;
14059 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terdakwa tidak mungkin dapat menggunakanshabu tanpa terlebih dahulu membeli, Kemudian memiliki, menyimpan,menguasai;Bahwa untuk menghukum dan menyatakan Terdakwa bersalah atas suatutindak pidana sebagaimana yang dimaksudkan Penuntut Umum dalammemori kasasinya, seharusnya Penuntut Umum wajib mempertimbangkankesalahan/mens rea Terdakwa seperti yang terungkap dipersidangan.Adapun mens rea Terdakwa membeli dan memiliki shabu adalah untukdigunakan secara melawan hukum/melawan hak dan bukan untuk tujuanlainnya
    yaitu peredaran gelap;Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli atau memiliki,menyimpan atau menguasai Narkotika akan tetapi mens reanya untukmenggunakan Narkotika maka tidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika sebagaimana dimaksud dalam memori PenuntutUmum;Bahwa Penuntut Umum dalam =memori kasasinya hanyamempertimbangkan perbuatan yang secara kasat mata yaitu actusreus/perbuatan materiil Terdakwa membeli
    dan memiliki, menyimpan,menguasai shabu, tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa membelidan memiliki shabu tersebut untuk tujuan digunakan bersama dengan sdr.Edono;Bahwa cara pandang Penuntut Umum dan judex facti tersebut tentubertentangan dengan prinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawabpidana yang wajib diterapbkan dalam setiap pemeriksaan perkara dipengadilan.
    Edono sebelum ditangkap telahmenggunakan shabu terakhir kali pada tanggal 19 Mei 2017 yaitu 2(dua) hari sebelum ditangkap;Bahwa sudah menjadi kebutuhan dasar bagi penyalahguna ketikaNarkotika yang dibeli, dimilikinya habis maka tentu akan mencari lagiNarkotika, dan keadaan ini akan berulang terus pada diripenyalahguna hingga akhirnya akan mengalami kecanduan /ketergantungan;Bahwa dari segi mens rea, sangat jelas maksud dan tujuan Terdakwabersama sdr.
Register : 07-01-2016 — Putus : 25-02-2016 — Upload : 02-05-2016
Putusan PN PELALAWAN Nomor 07/Pid.Sus/2016/PN.PLW
Tanggal 25 Februari 2016 —
2213
  • Menetapkan agar barang bukti berupa :- 21 (dua puluh satu) paket Narkotika jenis shabu-shabu yang dibungkus dengan plastic bening klep merah ;- 1 (satu) buah kotak bedak pixi warna putih ;- Lipatan kertas warna putih diberi selasihban warna hitam ;- 18 (delapan belas) lembar plastic bening klep merah ;- 1 (satu) buah speker bertuliskan Citi Audio ;- 1 (satu) pasang sepatu merk mens clup ; Dirampas untuk dimusnahkan ;- Uang sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;Dirampas untuk Negara
    Barang bukti berupa :21 (dua puluh satu) paket Narkotika jenis shabushabu yangdibungkus dengan plastic bening klep merah,1 (satu) buah kotak bedak pixi warna putih,Lipatan kertas warna putih diberi solasiban warna hitam;18 (delapan belas) lembar plastic bening klep merah;1 (Satu) buah speaker bertuliskan Citi Audio,1 (satu pasang sepatu merk mens club,Dirampas untuk dimusnahkanuang sejumlah Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah),Dirampas untuk negara4.
    menemukan shabushabu di dalam sepatu terdakwadan di dalam kotak speker di ruang tamu rumah saksi yangdisembunyikan terdakwa sebelumnya.e Bahwa setelah diperlinatkan kepada saksi 21 (dua puluh satu) paketNarkotika jenis shabushabu yang dibungkus dengan plastic beningklep merah, 1 (satu) buah kotak bedak pixi warna putih, lipatan kertaswarna putih diberi selasinban warna hitam, 18 (delapan belas) lembarplastic bening klep merah, 1 (satu) buah speker bertuliskan CitiAudio, 1 (satu pasang sepatu merk mens
    saksi KAMAL, terdakwa ditangkap olehbeberapa orang anggota kepolisian diantaranya saksi ASRUL, ADRI,dan SIHOL.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:21 (dua puluh satu) paket Narkotika jenis shabushabu yangdibungkus dengan plastic bening klep merah;1 (Satu) buah kotak bedak pixi warna putih,Lipatan kertas warna putih diberi solasiban warna hitam;18 (delapan belas) lembar plastic bening klep merah,1 (Satu) buah speker bertuliskan Citi Audio,1 (satu pasang sepatu merk mens
    197 ayat (1) huruf K KUHAP, maka diperintahkan pulasupaya terdakwa tetap berada dalam tahanan;Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan dalam perkaraini berupa:e 21 (dua puluh satu) paket Narkotika jenis shabushabu yang dibungkusdengan plastic bening klep merah;211 (satu) buah kotak bedak pixi warna putih;Lipatan kertas warna putih diberi selasihban warna hitam, 18 (delapanbelas) lembar plastic bening klep merah;1 (satu) buah speker bertuliskan Citi Audio;e 1 (satu pasang sepatu merk mens
    Menetapkan agar barang bukti berupa :e 21 (dua puluh satu) paket Narkotika jenis shabushabu yang dibungkusdengan plastic bening klep merah ;e 1 (satu) buah kotak bedak pixi warna putih ;e Lipatan kertas warna putih diberi selasihban warna hitam ;e 18(delapan belas) lembar plastic bening klep merah ;e 1 (satu) buah speker bertuliskan Citi Audio ;e 1 (satu) pasang sepatu merk mens clup ;Dirampas untuk dimusnahkan ;e Uang sejumlah Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;6.
Putus : 03-09-2019 — Upload : 02-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2108 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 3 September 2019 — IPAN PURNAMA bin ABAN SOBANDI
4813 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Pasal 114 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 hanya dapat diterapbkan kepada parapelaku yang membeli, memiliki, menguasai, menyimpan Narkotika untuktujuan melakukan kegiatan peredaran gelap Narkotika misalnya membeliSabu kemudian dijual kembali, atau menyimpan, memiliki, menguasaiSabu untuk diedarkan atau diperdagangkan secara melawan hukum.Penuntut Umum jangan hanya mempertimbangkan actus reus/perbuatanfisik, materil Terdakwa, tetapi wajib pula mempertimbangkan mens rea/kesalahan Terdakwa;
    Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum seharusnya dapatmembedakan mens rea/kesalahan orang membeli, memiliki, menyimpanNarkotika untuk kegiatan peredaran gelap dengan mens rea/kesalahanorang membeli, memiliki, menyimpan Narkotika untuk digunakan secaramelawan hukum.
    menggunakan Narkotika terlebin dahulu membeli, kemudianmemiliki, menguasai, menyimpan Narkotika barulah menggunakan, tidakmungkin Terdakwa dapat menggunakan Narkotika tanpa terlebih dahuluHal. 6 dari 10 hal Putusan Nomor 2108 K/Pid.Sus/2019membeli, memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika (kecualiTerdakwa dipanggil untuk mengkonsumsi saja);Bahwa Memori Kasasi Penuntut Umum yang hanya mempertimbangkanactus reus/perbuatan materil Terdakwa yaitu membeli dan memiliki Sabu,tanpa mempertimbangkan mens