Ditemukan 11604 data
11 — 1
08Februari 1982 di Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, adalah setelahberlakunya UndangUndang nomor 1 tahun 1974;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (d) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974, yang berbunyi perkawinan yang dilakukan olehmereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut UndangUndangNomor 1 tahun 1974, menurut Majelis Hakim bahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d)Halaman 8 dari 11 halaman, Salinan Penetapan Nomor 0066/Pdt.P/2019/PA.RksUndangUndang Nomor 1 tahun 1974 adalah sebagai penekanan
20 — 2
Bahwa pernikahan tersebut didasarkan suka sama suka, salingmencintai tanpa adanya paksaan dan penekanan dari pihak manapun,Penggugat berstatus Perawan dan Tergugat berstatus Jejaka;3. Bahwa setelah pernikahan Penggugat dan Tergugat tinggal dirumahorang tua Penggugat, hingga akhirnya berpisah;4.
23 — 11
persyaratan yang ditentukan dalam pasalpasal tersebut dan tidak terbukti dalam perkawinan yang bersangkutan adanyahalangan perkawinan;Hal.8 dari 12 hal Penetapan.No 389/Pdt.P/2016/MSLskMenimbang, bahwa selain itu sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi perkawinan yang dilakukan olehmereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, menurut Majelis Hakim bahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d)Kompilasi Hukum Islam adalah sebagai penekanan
11 — 11
Bahwa pernikahan tersebut didasarkan suka sama suka, saling mencintaitanpa adanya paksaan dan penekanan dari pihak manapun, Penggugatberstatus Janda dan Tergugat berstatus Duda.. Bahwa setelah pernikahan Penggugat dan Tergugat tinggal bersamadirumah milik orang tua Penggugat, hingga akhirnya berpisah.. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hiduprukun sebagai layaknya suami istri dan belum dikaruniai anak;.
15 — 4
perkawinan antara Pemohon dengan Pemohon II telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam pasalpasal tersebut dan tidak terbukti dalam perkawinan yang bersangkutan adanyahalangan perkawinan;Menimbang, bahwa selain itu Sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi perkawinan yang dilakukan olehmereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, menurut Majelis Hakim bahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d)Kompilasi Hukum Islam adalah sebagai penekanan
32 — 6
Dalam Sebuah Rumah/Pekarangan Tertutup Yang Ada Rumahnya;Selanjutnya akan dibuktikan unsur demi unsur sebagai berikut:Tentang unsur Barangsiapa ynMenimbang, bahwa yang dimaksud Barangsiapa adalah sebagaisiapa saja yang harus dijadikan Terdakwa atau setiap orang sebagai subjekhukum yang dapat diminta pertanggung jawaban karena dituntut, diperiksa dandiadili di sidang pengadilan sebagaiman dituangkan dalam ketentuan pasal 1angka 15 KUHAP, oleh sebab itu penekanan dalam unsur ini adalah kehadiranterdakwa
15 — 12
Bahwa pernikahan tersebut didasarkan suka sama suka, saling mencintaitanpa adanya paksaan dan penekanan dari pihak manapun, Pemohonberstatus Jejaka dan Termohon berstatus Perawan;3. Bahwa setelan akad nikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal dirumah milik orang tua Permohon hingga akhirnya berpisah;4.
HENDRINAWATI LEO, SH
Terdakwa:
MUHAMAD WAHADI BIN LEGIMAN WATUN
43 — 13
perbuatanhukum dan bagi pelaku dapat dimintakan pertanggung jawabannya atasperbuatan yang dilakukan dan pelaku haruslah sehat jasmani dan rohani, tanpaterkecuali Terdakwa dalam perkara ini ;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah diperiksa dan diadili disidang Pengadilan (Sebagaimana ketentuan yang dituangkan dalam pasal 1angka 15 KUHAP) jadi siapa saja selaku subyek hukum disini adalah orangyang didakwa oleh Penuntut Umum melakukan perbuatan sebagaimana yangdiuraikan dalam surat dakwaan, oleh sebab itu penekanan
20 — 6
berpendapat perkawinan yangbersangkutan tidak terbukti adanya halangan perkawinansebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 6, 7, 8, 10 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jis Pasal 15 s/d Pasal 44 Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi perkawinan yang dilakukanoleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurutUndangUndang Nomor 1 tahun 1974, menurut Majelis Hakimbahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d) Kompilasi Hukum Islam adalahsebagai penekanan
1.WAHIDA, SH.
2.I GUSTI LANANG SUYADNYANA. SH.
Terdakwa:
1.JUWARDIYANTO
2.KARIYADI
34 — 7
Dengan demikian penekanan unsur setiap orangbertitik tolak dari Kemampuan dan pribadi seseorang sebagai subyek hukum untukbertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya ;Menimbang, bahwa dalam persidangan perkara ini Penuntut Umum telahmengajukan Terdakwa JUWARDIYANTO dan Terdakwa II KARIYADI mengingatperanannya dalam suatu peristiwa tindak pidana, dimana berdasarkan keteranganpara saksi maupun keterangan Para Terdakwa sendiri ternyata selama dalampemeriksaan perkara ini, Para Terdakwa memiliki
76 — 17
Pemohondengan wanita bernama Putri binti Duso tidak ada halanganperkawinan baik karena nasab, semenda dan sesusuan, ataupunhalangan perkawinan lainnya menurut hukum Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas jika didasarkan pada ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf (c) UndangUndangNomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwaorang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencegah terjadinyaperkawinan pada usia anakanak, hal tersebut dimaksudkan sebagai suatubentuk penekanan
MARYANTI LESAR, SH
Terdakwa:
MUCHLIS PAPUTUNGAN alias MULIS
30 — 3
Panjang tubuh seratus dua pulub satusentimeter dan berat badan tidak ditimbang;Halaman 4 dari 35 Putusan Nomor 59/Pid.Sus/2019/PN Ktg3.Tandatanda kematian: kaku mayat terdapat pada ototototkecil, lebam mayat warna ungu terdapat pada daerah belakangtubuh hilang pada penekanan;4. Tandatanda kekerasan yang ditemukan pada pemeriksaan :a.
Panjang tubuh seratus dua pulub satu sentimeterdan berat badan tidak ditimbang;3.Tandatanda kematian: kaku mayat terdapat pada ototototkecil, lebam mayat warna ungu terdapat pada daerah belakangtubuh hilang pada penekanan;4. Tandatanda kekerasan yang ditemukan pada pemeriksaan :a.
Tandatanda kematian: kaku mayat terdapat pada ototototkecil, lebam mayat warna ungu terdapat pada daerah belakangtubuh hilang pada penekanan;4. Tandatanda kekerasan yang ditemukan pada pemeriksaan :a. Pada daerah dahi kiri enam sentimeter dari garispertengahan depan, tige sentimeter diatas alis terdapat lukaterjahit melintang dari kiri atas kanan bawah, dengan ukuranpanjang lima sentimeter dengan lima benang Jjahitan;b. Pada daerah kelopak mata kiri terdapat memar melingkar;c.
109 — 44
Bahwa Terdakwa mengetahui kalau perbuatan tersebut adalahdilarang baik melalui penekanan komandan kesatuannya, maupunberita dari media lain yang menayangkan tentang larangan danbahaya Narkotika.12.
Bahwa Terdakwa melakukan tindak pidana pada hakekatnyahanya karena Terdakwa tidak disiplin, tidak patuh dan taat kepadaaturan hukum maupun kedinasan yang berlaku, padahal sudah seringkali ada penekanan baik dari Kesatuannya maupun penekananpenekanan melalui media lain tentang bahaya Narkotika, namun padakenyataanya hal ini tidak Terdakwa hiraukan melainkan Terdakwamalah melakukannya.Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat diyakini akanmenimbulkan dampak semakin maraknya peredaran Narkotika di30MenimbangMenimbangMenimbangMenimbangwilayah
dilakukannyaitu. bertentangan dengan provesinya dan merusak nama baikKesatuannya.Bahwa di dalam penegakan hukum pidana termasuk terhadappenyalahgunaan narkotika, Majelis Hakim ingin menerapkan secaraproporsional, dengan mempertimbangkan aspek kepastian,kemanfaatan dan keadilan secara berimbang.Bahwa sehubungan dengan tindak pidana penyalahgunaannarkotika yang semakin marak, sebagaimana telah diketahui bersamabaik melalui tayangantayangan yang ada di televisi maupun dari mediayang lain, termasuk penekanan
75 — 42
Namun dalam haldijabarkannya arti "penindakan tegas dalam hal penjatuhanhukuman terhadap penyalahgunaan narkotika di lingkunganTNI dalam bentuk pemberian hukuman tambahan bagiprajurit TNI yang menyalahgunakan narkotika untuk dirisendiri dengan hukuman "pemecatan dari dinas TNI secaratidak hormat adalah hukuman yang berlebihan.b) Bahwa sebagaimana diatur dalam ST Panglima TNIdijelaskan adanya penekanan bagi pengedar, pemilik,pengguna yang berulang/pecandu agar ditindak tegassampai dengan pemberhentian
dengan tidak hormat.Sedangkan dalam perkara in casu, dengan demikianjelaslah bahwa adanya penekanan bagi pengguna yangberulang disini dimaksudkan adalah bagi pecandu.MenimbangSedangkan Terdakwa dalam perkara in casu adalah bukanpecandu dan tidak dalam ketergantungan.3) Mohon kepada Majelis Hakim untuk memberikankeringanan hukuman kepada Terdakwa dengan beberapapertimbangan :a) Terdakwa masih muda usia, menyesaliperbuatannya untuk tidak mengulangi menggunakannarkoba dan masih memiliki peluang waktu
dengan tidak hormat.Sedangkan dalam perkara in casu, dengan demikianjelaslah bahwa adanya penekanan bagi pengguna yangberulang disini dimaksudkan adalah bagi pecandu.Sedangkan Terdakwa dalam perkara in casu adalah bukanpecandu dan tidak dalam ketergantungan.Atas permohonan Penasihat Hukum pada butir 2) tersebut diatas, Majelis Hakim menanggapi sebagai berikut : Bahwa Penasihat Hukum menafsirkanpenerapan ST Panglima TNI Nomor ST/398/2009tanggal 22 Juli 2009 tersebut hanya dari sudutkepentingan Tim
25 — 5
berpendapat perkawinan yangbersangkutan tidak terbukti adanya halangan perkawinansebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 6, 7, 8, 10 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jis Pasal 15 s/d Pasal 44 Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi perkawinan yang dilakukanoleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurutUndangUndang Nomor 1 tahun 1974, menurut Majelis Hakimbahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d) Kompilasi Hukum Islam adalahsebagai penekanan
18 — 14
Nomor 1 Tahun1974, dan perkawinan antara Pemohon dengan Pemohon II yang dilakukanpada tahun 1965 artinya perkawinan mereka dilangsungkan sebelumberlakunya UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa selain itu Sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi perkawinan yang dilakukan olehmereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, menurut Majelis Hakim bahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d)Kompilasi Hukum Islam adalah sebagai penekanan
15 — 9
karena nasab, semenda dan sesusuan,ataupun halangan pernikahan lainnya menurut hukum Islam serta anakPemohon berstatus gadis dan calon suaminya berstatus jejaka ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas jika didasarkanpada ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf (c) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa orang tua berkewajiban danbertanggung jawab untuk mencegah terjadinya pernikahan pada usia anakanak,hal tersebut dimaksudkan sebagai suatu bentuk penekanan
11 — 9
No. 35/Pdt.P/2018/PA Mrs.orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencegah terjadinyaperkawinan pada usia anakanak, hal tersebut dimaksudkan sebagai suatubentuk penekanan dini terhadap para orang tua yang menguasai anakanakuntuk melakukan eksploitasi seksual terhadap anak sebagaimana yangdimaksud oleh Pasal 13 huruf (6) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002Tentang Perlindungan Anak dan dalam persidangan Majelis Hakim tidakmenemukan adanya indikasi Pemohon untuk melakukan eksploitasi seksualterhadap
26 — 16 — Berkekuatan Hukum Tetap
;2 Bahwa pada tahun 2004 Penggugat diberi pinjaman oleh Tergugat sebesarRp49.133.500,00 (empat puluh sembilan juta seratus tiga puluh tiga ribu limaratus rupiah), dengan perjanjian pembayaran dilakukan dengan angsuran;3 Bahwa sebelum pinjaman itu ditandatangani, dikatakan oleh Tergugat,Penggugat ada mempunyai hutang sebesar Rp18.000.000,00 (delapan belas jutarupiah) kepada Tergugat, hal tersebut terjadi katanya ketika ada hubungan kerjadengan Tergugat, ketika itu dengan bujuk rayu dan sekaligus penekanan
16 — 7
dan perkawinan antara Pemohon dengan Pemohon II yang dilakukanpada tanggal tanggal 19 Juli 1954 artinya perkawinan mereka dilangsungkansebelum berlakunya UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa selain itu sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi perkawinan yang dilakukan olehmereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, menurut Majelis Hakim bahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d)Kompilasi Hukum Islam adalah sebagai penekanan