Ditemukan 11085 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 20-03-2019 — Upload : 16-10-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 170 K/PID.SUS/2019
Tanggal 20 Maret 2019 — VIKI WIRANDA
11231 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Ahmad Afandiditangkap, baru selesai menggunakan pil extacy tersebut; Bahwa seorang pelaku tindak pidana dihukum atas perbuatannyadengan mempertimbangkan sikap bathin dan kesalahannya (mens rea).Hal. 5 dari 11 hal.
    Dalam persidangan terungkap fakta akan sikapbathin atau niat Terdakwa untuk menggunakan narkotika dan tidak adamaksud Terdakwa untuk melakukan kegiatan peradaran gelap narkotika; Bahwa Penuntut Umum dalam memori kasasinya wajibmempertimbangkan sikap bathin (mens rea) dan kesalahan Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan, yaitu mens rea Terdakwa membellidan memiliki narkotika tersebut sematamata untuk digunakan secaramelawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya.
    Oleh karena itu, apabilaseorang penyalahguna narkotika, dalam hal ini Terdakwa, ketikaditemukan sedang membeli, memilikii menyimpan atau menguasainarkotika dengan mens rea untuk menggunakan tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Bahwa apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan,atau menguasai narkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secaramelawan hukum, maka wajib kepada Terdakwa diterapkan ketentuanPasal
    127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika, sedangkan apabila mens reanya dengan maksud untukmelakukan kegiatan peredaran gelap narkotika maka diterapkanketentuan Pasal 112 Ayat (1) atau Pasal 114 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Bahwa dari segi historis, perumusan ketentuan Pasal 114 Ayat (1)atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika diperuntukkan bagi mereka yang bermaksud untuk melakukankegiatan peredaran gelap
    Terdakwa tidak mungkin dapatmenggunakan extacy tanpa terlebih dahulu membeli, kKemudian memiliki,menguasai atau menyimpannya; Bahwa Penuntut Umum dalam memorinya hanya mempertimbangkanperbuatan yang secara kasat mata saja yaitu actus reusnya yaituperbuatan materil Terdakwa yang membeli dan memiliki narkotika, tanpamempertimbangkan mes rea Terdakwa, sedangkan berdasarkan faktapersidangan mens rea Terdakwa membeli, memiliki narkotika tersebutuntuk tujuan digunakan sendiri.
Putus : 30-04-2019 — Upload : 16-10-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 930 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 30 April 2019 — MEKSAN EFENDI alias FENDI
11525 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Judex Juns berpendapat perbuatan Terdakwa a quo tidak serta mertaditerapkan ketentuan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1)meskipun pada waktu ditangkap Terdakwa ditemukan sedang membeliatau memiliki, menguasai, menyimpan, apalagi hanya menemukan sisashabu yang sudah dipakai sebanyak 0,04 gram; Bahwa seorang dihukum atas perbuatannya denganmempertimbangkan mens rea/kesalahannya.
    Artinya kesalahan dan mens reaTerdakwa sebagai penyalahguna Pasal 127 ayat (1) huruf a dan jangansampai dihukum dengan menggunakan pasal pengedar Pasal 112 ayat(1), Pasal 111 ayat (1), Pasal 114 ayat (1).
    Undangundang Narkotika; Terungkap fakta, sikap batin atau niat Terdakwa menggunakan shabudan tidak bermaksud melakukan kegiatan peradaran gelap narkotika; Bahwa judex facti maupun Jaksa Penuntut Umum dalam memeriksaperkara a quo wajib mempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niatTerdakwa seperti yang terungkap dipersidangan, mens rea Terdakwamembeli dan memiliki shabu tersebut sematamata untuk digunakansecara melawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Halaman 6 dari 13 hal.
    Putusan Nomor 930 K/Pid.Sus/2019 Oleh karena itu, apabila seorang penyalahguna dalam hal ini terdakwaketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan ataumenguasai narkotika dengan mens rea untuk menggunakan tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1)sebagaimana dalam perkara aquo; Apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan,menguasai narkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secaramelawan hukum maka wajidb menerapkan Pasal 127 ayat (1) huruf
    a,apabila mens reanya dengan maksud untuk melakukan kegiatanperedaran gelap narkotika maka menerapkan Pasal 112 ayat (1) atauPasal 114 ayat (1); Bahwa dari segi historis pembuatan UndangUndang Narkotika,ketentuan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) diperuntukkan bagipara bandar, pengedar, penjual, menerima, orang yang menyerahkan,menjadi perantara jual beli narkotika dsb, dengan maksud dan tujuanmelakukan kegiatan peredaran gelap narkotika.
Register : 14-05-2014 — Putus : 11-06-2014 — Upload : 28-08-2014
Putusan PN PRABUMULIH Nomor 96/Pid.B/2014/PN.Pbm
Tanggal 11 Juni 2014 — DODI ISTIAWAN Bin MUKSIN PN SEJATI
3710
  • Mill.3 (tiga) buah Wardah Lightening Gentle Wash.2 (dua) buah Garnier ment.3 (tiga) buah minyak telon my Baby.1 (satu) buah Fair and Lovely.2 (dua) buah Ponds white beauty.1 (satu) buah Emeron lovely.1 (satu) buah Marina UV white.1 (satu) buah Mens Biore Double Scrup.2 (dua) buah Kids shampoo Condisioner.2 (dua) buah Mens Biore cool oil.1 (satu) buah Pantene shampo anti Dandruf.1 (satu) buah Pantene shampoo hair fall control.1 (satu) buah Pantene shampoo fullness life.1 (satu) buah Puteri Body Spray
    Cambai Kota Prabumulih berupa 2 (dua) buahGarnier ment, 3 (tiga) buah minyak telon my Baby, (satu) buah Fair and Lovely, 2 (dua)buah Ponds white beauty, 1 (satu) buah Emeron lovely, (satu) buah Marina UV white, 1(satu) buah Mens Biore Double Scrup, 2 (dua) buah Kids shampoo Condisioner, 2 (dua)buah Mens Biore cool oil, 1 (satu) buah Pantene shampo anti Dandruf, 1 (satu) buahPantene shampoo hair fall control, 1 (satu) buah Pantene shampoo fullness life, 1 (satu)buah Puteri Body Spray Rose, (satu)
    Cambai Kota Prabumulih berupa 2 (dua) buah Garnierment, 3 (tiga) buah minyak telon my Baby, (satu) buah Fair and Lovely, 2(dua) buah Ponds white beauty, 1 (satu) buah Emeron lovely, (satu) buahMarina UV white, 1 (satu) buah Mens Biore Double Scrup, 2 (dua) buah Kidsshampoo Condisioner, 2 (dua) buah Mens Biore cool oil, 1 (satu) buah Panteneshampo anti Dandruf, (satu) buah Pantene shampoo hair fall control, 1 (satu)buah Pantene shampoo fullness life, 1 (satu) buah Puteri Body Spray Rose, 1(satu) buah
    Cambai Kota Prabumulih berupa 2 (dua) buah Garnierment, 3 (tiga) buah minyak telon my Baby, 1 (satu) buah Fair and Lovely, 2(dua) buah Ponds white beauty, 1 (satu) buah Emeron lovely, (satu) buahMarina UV white, 1 (satu) buah Mens Biore Double Scrup, 2 (dua) buah Kidsshampoo Condisioner, 2 (dua) buah Mens Biore cool oil, 1 (satu) buah Panteneshampo anti Dandruf, (satu) buah Pantene shampoo hair fall control, 1 (satu)buah Pantene shampoo fullness life, 1 (satu) buah Puteri Body Spray Rose, 1(satu)
Putus : 04-12-2019 — Upload : 02-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 3521 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 4 Desember 2019 — Moh. Rofi'i Bin Fahrudin (T2), Syaiful Bin Badi (T1), Ali Imron Bin Nahim (T3), Dkk
2113 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Artinyakesalahan dan mens rea Terdakwa II sesuai dengan maksud Pasal127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika, dan jangan sampai dihukum menerapkan pasal pengedarPasal 112 Ayat (1), Pasal 114 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika.
    Terdakwa II membeli shabuakan digunakan bersama secara melawan hukum;Bahwa judex facti maupun Jaksa/Penuntut Umum jangan hanyamempertimbangkan actus reus/perbuatan fisik materil Terdakwa Il,tetapi wajib pula mempertimbangkan mens rea/kesalahan TerdakwaIl.
    Judex Facti maupun Jaksa/Penuntut Umum seharusnya dapatmembedakan mens rea/kesalahan orang membeli, memiliki,menyimpan narkotika untuk kegiatan peredaran gelap Pasal 114Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika dengan mens rea/kesalahan orang membeli,memiliki, menyimpan narkotika untuk digunakan secara melawanhukum Pasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika;Hal. 7 dari 16 hal.
    Putusan Nomor 3521 K/Pid.Sus/2019Bahwa tanpa mempertimbangkan hal tersebut bisa jadi judex factimaupun Jaksa/Penuntut Umum akan menghukum orang / TerdakwaIl tidak sesuai dengan sikap batin atau kKesalahan yang dialaminya;Bahwa judex facti maupun Jaksa/Penuntut Umum dalam memeriksaperkara a quo seharusnya mempertimbangkan mens rea dankesalahan/niat Terdakwa II seperti yang terungkap dipersidangan,mens rea Terdakwa II membeli dan memiliki shabu tersebut sematamata untuk menggunakan shabu secara melawan
    Sedangkan mens reaHal. 8 dari 16 hal. Putusan Nomor 3521 K/Pid.Sus/2019/kesalahan Terdakwa Il membeli kemudian memiliki, menguasai,menyimpan sisa narkotika adalah bermaksud untuk tujuanmenggunakan secara melawan hukum.
Putus : 30-04-2019 — Upload : 02-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 411 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 30 April 2019 — ARMADA JAILANI SIMAMORA alias PADA;
4426 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Hal ini penting dipertimbangkan judex factimaupun Penuntut Umum mengingat jangan sampai terjadi Terdakwadihukum tidak sesuai dengan sikap batin dan kesalahan yang dilakukan.Artinya kesalahan dan mens rea Terdakwa sebagai penyalahguna Pasal 127ayat (1) huruf a dan jangan sampai dihukum dengan menggunakan Pasalpengedar Pasal 112 ayat (1), Pasal 111 ayat (1), Pasal 114 ayat (1);Terungkap fakta, sikap batin atau niat Terdakwa menggunakan sabu dantidak bermaksud melakukan kegiatan peredaran gelap narkotika
    ;Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkara a quowajib mempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niat Terdakwa sepertiyang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwa membeli dan memilikisabu tersebut sematamata untuk digunakan secara melawan hukum danbukan untuk tujuan lainnya;Oleh karena itu, apabila seorang penyalahguna dalam hal ini Terdakwaketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan ataumenguasai narkotika dengan mens rea untuk menggunakan tidak dapatdipersalahkan
    melanggar Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1)sebagaimana dalam perkara a quo;Apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan, menguasainarkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secara melawan hukummaka wajib menerapkan Pasal 127 ayat (1) huruf a, apabila mens reanyadengan maksud untuk melakukan kegiatan peredaran gelap narkotika makamenerapkan Pasal 112 ayat (1) atau Pasal 114 ayat (1);Bahwa dari segi historis pembuatan UndangUndang Narkotika, ketentuanPasal 114 ayat (1) atau Pasal
    Sedangkan mens rea Terdakwamembeli kemudian memiliki, menguasai, menyimpan narkotika adalahHalaman 7 dari 13 halaman Putusan Nomor 411 K/Pid.Sus/2019bermaksud untuk tujuan menggunakan secara melawan hukum.
    Terdakwa tidakpernah menjadi jaringan/sindikat peredaran gelap narkotika;Bahwa dalam putusan judex facti hanya mempertimbangkan secara kasatmata actus reus atau perbuatan materil Terdakwa yaitu membeli danmemiliki sabu, tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa. Hal ini tentubertentangan dengan prinsip hukum pidana atau teori pertanggung jawabpidana yang wajib diterapkan dalam setiap memeriksa dan menuntut perkaradi pengadilan.
Putus : 03-09-2019 — Upload : 02-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2545 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 3 September 2019 — MHD ALFIAN alias SOMAD
2514 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Hal ini penting dipertimbangkan Penuntut Umummengingat jangan sampai terjadi Terdakwa dihukum tidak sesuai dengansikap batin atau kesalahan yang dilakukan;Bahwa artinya kesalahan dan mens rea Terdakwa sesuai dengan maksudPasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika, dan jangan sampai dihukum menerapkan pasal pengedar Pasal112 Ayat (1), Pasal 111 Ayat (1) , Pasal 114 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Menghukum terdakwa yang tidaksesuai kesalahannya
    Penuntut Umum seharusnya dapatmembedakan mens rea/ kesalahan orang membeli, memiliki, menyimpanNarkotika untuk kegiatan peredaran gelap Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikadengan mens rea/kesalahan orang membeli, memiliki, menyimpanNarkotika untuk digunakan secara melawan hukum Pasal 127 Ayat (1)huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009;Bahwa tanpa mempertimbangkan hal tersebut bisa jadi Penuntut Umumakan menghukum orang/Terdakwa tidak sesuai
    dengan sikap batin ataukesalahan yang dialaminya;Bahwa Penuntut Umum dalam mememeriksa perkara a quo seharusnyamempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niat Terdakwa seperti yangterungkap dipersidangan, mens rea Terdakwa membeli dan memiliki shabutersebut sematamata untuk menggunakan shabu secara melawan hukumdan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa seorang penyalahguna seperti halnya Terdakwa ketika ditemukansedang membeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotikadengan mens rea/kesalahan untuk
    Sedangkan mens rea Terdakwa membelikemudian memiliki, menguasai, menyimpan Narkotika adalah bermaksuduntuk tujuan menggunakan secara melawan hukum.
Putus : 09-03-2020 — Upload : 09-12-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 475 K/Pid.Sus/2020
Tanggal 9 Maret 2020 — AWALUDDIN
3427 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terdakwamembeli Sabu akan digunakan bersama secara melawan hukum;Bahwa Penuntut Umum jangan hanya mempertimbangkan actusreus/perbuatan fisik, materiil Terdakwa, tetapi owajid pulamempertimbangkan mens rea/kesalahan Terdakwa.
    Penuntut Umumseharusnya dapat membedakan mens rea/kesalahan orang membeli,memiliki, menyimpan Narkotika untuk kegiatan peredaran gelap Pasal 114Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) dengan mens rea/kesalahan orangmembeli, memiliki, menyimpan Narkotika untuk digunakan secaramelawan hukum Pasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa tanpa mempertimbangkan hal tersebut bisa jadi Penuntut Umumakan menghukum orang/Terdakwa tidak sesuai dengan sikap batin ataukesalahan
    Bahwa Penuntut Umum dalam memeriksaperkara a quo seharusnya mempertimbangkan mens rea dankesalahan/niat Terdakwa seperti yang terungkap di persidangan, mens reaTerdakwa membeli dan memiliki Sabu tersebut sematamata untukmenggunakan Sabu secara melawan hukum dan bukan untuk tujuanlainnya;Bahwa seorang penyalahguna seperti halnya Terdakwa ketika ditemukansedang membeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotikadengan mens rea/kesalahan untuk menggunakan Narkotika tidak dapatdipersalahkan melanggar
    Sedangkan mens rea/kesalahan Terdakwa membelikemudian memiliki, menguasai, menyimpan sisa Narkotika adalahbermaksud untuk tujuan menggunakan secara melawan hukum.Penerapan pasalpasal tersebut wajib memperhatikan danmempertimbangkan maksud dan tujuannya, dengan kata lain menerapkanundangundang bukan berdasarkan tekstual bunyi undangundang belakatetapi melainkan berdasarkan konstekstualnya;Bahwa dapat dipahami secara akal sehat bahwa Terdakwa sebagaipenyalahguna tentu sebelum menggunakan Narkotika
    Sus/2020Bahwa Penuntut Umum hanya mempertimbangkan actus reus/perbuatanmateriil Terdakwa yaitu membeli dan memiliki Sabu, tanpamempertimbangkan mens rea Terdakwa. Hal ini tentu bertentangandengan prinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawaban pidana yangwajib diterapkan dalam setiap memeriksa dan menuntut perkara dipengadilan. Bahwa azas hukum yang selama ini berlaku dan dijunjungtinggi dalam praktek peradilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa adakesalahan.
Putus : 20-09-2019 — Upload : 26-11-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 168 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 20 September 2019 — HAIDIR alias ENO bin ISWANDI
12541 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Hal ini didukung fakta persidangan ketikaTerdakwa bersama dengan Badru ditangkap baru selesai menggunakansabu; Bahwa seorang dihukum atas perbuatannya denganmempertimbangkan mens rea/kesalahannya. Hal ini pentingdipertimbangkan Penuntut Umum mengingat jangan sampai terjadiTerdakwa dihukum tidak sesuai dengan sikap batin dan kesalahan yangdilakukan.
    Artinya kesalahan dan mens rea Terdakwa sebagai penyalahguna Pasal 127 Ayat (1) huruf a dan jangan sampai dihukum denganmenggunakan pasal pengedar Pasal 112 Ayat (1), Pasal 111 Ayat (1) ,Pasal 114 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika; Bahwa terungkap fakta, sikap batin atau niat Terdakwa menggunakansabu dan tidak bermaksud melakukan kegiatan peredaran gelapNarkotika;Hal. 6 dari 12 hal. Putusan Nomor 168 K/Pid.
    Sus/2019 Bahwa Penuntut Umum dalam memori kasasinya wajibmempertimbang kan mens rea dan kesalahan/niat Terdakwa seperti yangterungkap di persidangan, mens rea Terdakwa membeli dan memiliki sabutersebut sematamata untuk digunakan secara melawan hukum danbukan untuk tujuan lainnya; Bahwa oleh karena itu, apabila seorang penyalah guna dalam hal iniTerdakwa ketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpanatau menguasai Narkotika dengan mens rea untuk menggunakan tidakdapat dipersalahkan melanggar
    Apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan,menguasai Narkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secaramelawan hukum maka wajib menerapkan Pasal 127 Ayat (1) huruf aUndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, apabila mens reanya denganmaksud untuk melakukan kegiatan peredaran gelap Narkotika makamenerapkan Pasal 112 Ayat (1) atau Pasal 114 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Bahwa dari segi historis, perumusan ketentuan Pasal 114 Ayat (1)atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang
    Bahwaadapun kesalahan/mens rea Terdakwa membeli dan memiliki sabu untukdigunakan secara melawan hukum/melawan hak dan bukan untuk tujuanlainnya; Bahwa Terdakwa sebagai penyalah guna Narkotika apabila ditemukansedang membeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotikaakan tetapi niat/mens reanya untuk menggunakan Narkotika secaramelawan hukum maka tidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal 114Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009sebagaimana dalam perkara a quo; Bahwa
Putus : 12-12-2019 — Upload : 03-12-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 4097 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 12 Desember 2019 — IMRAN PUTRA TANJUNG alias PUTRA
4411 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Artinya kesalahan dan mens reaTerdakwa sesuai dengan maksud Pasal 127 Ayat (1) huruf a, danjangan sampai dihukum menerapkan Pasal pengedar Pasal 112 Ayat(1), Pasal 114 Ayat (1). Menghukum Terdakwa yang tidak sesuaikesalahannya adalah pelanggaran azas hukum pidana.Perbuatan Terdakwa membeli, memiliki, menguasai narkotika jenisshabu tidak dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana melanggarPasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1).
    Terdakwa membeli shabu akan digunakan bersama secaramelawan hukum.Judex facti maupun Penuntut Umum jangan hanya mempertimbangkanactus reus/perbuatan fisik, materil Terdakwa, tetapi wajib pulamempertimbangkan mens rea/kesalahan Terdakwa.
    Penuntut Umum akan menghukum orang/Terdakwa tidaksesuai dengan sikap batin atau kesalahan yang dialaminya.Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkaraa quo seharusnya mempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niatTerdakwa seperti yang terungkap dipersidangan, mens rea Terdakwamembeli dan memiliki shabu tersebut sematamata untukmenggunakan shabu secara melawan hukum dan bukan untuk tujuanlainnya.Seorang penyalahguna seperti halnya Terdakwa ketika ditemukansedang membeli atau memiliki
    , menyimpan atau menguasai narkotikadengan mens rea/kesalahan untuk menggunakan narkotika tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1)sebagaimana dalam perkara a quo.Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan, atau menguasai narkotikauntuk maksud dan tujuan menggunakan secara melawan hukumseharusnya menerapkan Pasal 127 Ayat (1) huruf a, namun sebaliknyaapabila mens rea/kesalahannya dengan maksud untuk melakukankegiatan peredaran gelap narkotika maka diterapkan Pasal 112
    Sedangkan mens rea/kesalahan Terdakwa membelikemudian memiliki, menguasai, menyimpan sisa narkotika adalahbermaksud untuk tujuan menggunakan secara melawan hukum.Penerapan PasalPasal tersebut wajidb memperhatikan danmempertimbangkan maksud dan tujuannya, dengan kata lainHalaman 7 dari 15 halaman Putusan Nomor 4097 K/Pid.Sus/2019menerapkan UndangUndang bukan berdasarkan tekstual bunyiUndangUndang belaka tetapi melainkan berdasarkan konstekstualnya.Bahwa dapat dipahami secara akal sehat bahwa Terdakwa
Putus : 23-10-2019 — Upload : 02-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 3200 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 23 Oktober 2019 — NUARUDDIN HASIBUAN alias NABONGGAL
2510 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Hal ini penting dipertimbangkan Judex Factimaupun Penuntut Umum mengingat jJangan sampai terjadi Terdakwadihukum tidak sesuai dengan sikap batin atau kesalahan yang dilakukan.Artinya kesalahan dan mens rea Terdakwa faktanya penyalahgunasebagaimana dimaksud Pasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan jangan sampaipenyalahguna dihukum menerapkan pasalpasal bandar atau pengedarPasal 112 Ayat (1), Pasal 114 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika
    Sus/2019sematamata untuk tujuan dijual belikan, diedarkan dalam rangkamelakukan kegiatan peredaran gelap Narkotika;Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum jangan hanyamempertimbangkan actus reus/perbuatan fisik, materil Terdakwa, tetapiwajib pula mempertimbangkan mens rea/kesalahnan Terdakwa.
    JudexFacti maupun Penuntut Umum seharusnya dapat membedakan mens rea/kesalahan orang membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, dititipiNarkotika untuk kegiatan peredaran gelap Pasal 114 Ayat (1) atau pasal112 Ayat (1) dengan mens rea/kesalahan orang membeli, memiliki,menyimpan, menguasai Narkotika untuk digunakan secara melawanhukum Pasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika;Bahwa tanpa mempertimbangkan hal tersebut bisa jadi Judex Factimaupun Penuntut Umum akan menghukum
    Narkotika dengan mens realkesalahan untuk menggunakan sabu tidak dapat dipersalankan melanggarPasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana dalam perkara a quo;Bahwa dari segi historis pembuatan UndangUndang Narkotika, ketentuanPasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika diperuntukkan bagi para bandar, pengedar,penjual, menerima, orang yang menyerahkan, menjadi perantara jual beliNarkotika
    Sus/2019Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika diperuntukan bagi orang yangmembeli Kemudian memiliki, menguasai, menyimpan sabu Narkotikaadalah bermaksud untuk tujuan menggunakan secara melawan hukum.Penerapan pasalpasal tersebut wajid memperhatikan danmempertimbangkan actus reus dan mens rea atau maksud dan tujuannya,dengan kata lain menerapkan undangundang bukan berdasarkan tekstualbunyi undangundang'belakatetapi =melainkan berdasarkankonstekstualnya;Bahwa dapat dipahami secara akal sehat bahwa
Putus : 19-08-2019 — Upload : 01-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2147 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 19 Agustus 2019 — GUSWAN SIREGAR alias AGUS
177 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 2147 K/Pid.Sus/2019mencegah jangan sampai terjadi Terdakwa dinyatakan bersalahmelakukan suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan sikap batin ataukesalahan yang dilakukannya serta mencegah jangan sampaiTerdakwa dihukum dengan menerapkan pasal pengedar, yaitu Pasal114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika, padahal kesalahan/mens reaTerdakwa sesungguhnya sesuai dengan maksud Pasal 127 Ayat (1)Huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
    TujuanTerdakwa membeli, memiliki, menguasai, menyimpan Narkotika jenissabu sebagaimana terungkap dalam persidangan adalah untukmaksud dan tujuan digunakan secara melawan hukum;Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum jangan hanyamempertimbangkan actus reus/perbuatan fisik, materiil Terdakwa,tetapi wajib pula mempertimbangkan mens rea/kesalahan Terdakwa.Judex Facti maupun Penuntut Umum seharusnya dapat membedakanmens rea/kesalahan orang membeli, memiliki, menyimpan Narkotikauntuk kegiatan peredaran
    gelap sebagaimana dimaksud Pasal 114Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika dengan mens rea/kesalahan orang membeli,memiliki, menyimpan Narkotika untuk digunakan secara melawanhukum sebagaimana dimaksud Pasal 127 Ayat (1) Huruf a UndangHal. 7 dari 15 hal.
    Narkotika,ketentuan Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika diperuntukkan bagi parabandar, pengedar, penjual, orang yang menerima, menyerahkan,menjadi perantara jual beli Narkotika dan sebagainya, dengan maksuddan tujuan melakukan kegiatan peredaran gelap Narkotika,sedangkan mens rea Terdakwa membeli kemudian memiliki,menguasai, menyimpan Narkotika adalah untuk tujuan menggunakansecara melawan hukum.
    Tidak mungkin Terdakwadapat menggunakan Narkotika tanpa terlebin dahulu membeli,memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika (kecuali Terdakwadipanggil mengkonsumsi saja);Bahwa tuntutan Penuntut Umum maupun putusan Judex Facti hanyamempertimbangkan actus reus/perbuatan materiil Terdakwa, yaitumembeli dan memiliki sabu, tanpa mempertimbangkan mens reaTerdakwa.
Putus : 13-05-2019 — Upload : 02-12-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1040 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 13 Mei 2019 — HELMI WIJAYA ODE ALI alias HELMI
3727 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa seseorang dihukum atasperbuatannya dengan mempertimbangkan mens rea/kesalahannya.Hal ini penting dipertimbangkan oleh judex facti maupun Penuntut Umummengingat jangan sampai terjadi Terdakwa dihukum tidak sesuai dengansikap batin dan kesalahan yang dilakukannya.
    Nomor 1040 K/Pid.Sus/2019Bahwa terungkap fakta, sikap batin atau niat Terdakwa adalah untukmenggunakan sabu dan tidak bermaksud melakukan kegiatan peredarangelap Narkotika;Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkara aquo wajib mempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niat Terdakwaseperti yang terungkap dipersidangan, mens rea Terdakwa membeli danmemiliki sabu tersebut sematamata hanya untuk digunakan secaramelawan hukum dan bukan untuk tujuan yang lainnya;Bahwa oleh karena itu,
    apabila seorang penyalahguna dalam hal iniTerdakwa ketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpanatau menguasai Narkotika dengan mens rea untuk menggunakan makatidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atau Pasal 112 Ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimanadalam perkara a quo.
    Apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki,menyimpan, menguasai Narkotika untuk maksud dan tujuanmenggunakan secara melawan hukum maka wajib diterapbkan Pasal 127Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika, apabila mens reanya dengan maksud untuk melakukankegiatan peredaran gelap Narkotika maka barulah diterapkan Pasal 112Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atauPasal 114 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika;Bahwa dari segi historis
    Sedangkan mens reaTerdakwa dalam membeli kKemudian memiliki, menguasai, menyimpanNarkotika adalah bermaksud untuk tujuan menggunakannya secaraHalaman 8 dari 13 hal. Put. Nomor 1040 K/Pid.Sus/2019melawan hukum. Penerapan pasalpasal tersebut wajib memperhatikandan mempertimbangkan maksud dan tujuannya, dengan kata lainmenerapkan undangundang bukan berdasarkan tekstual bunyi undangundang belaka tetapi melainkan berdasarkan konstekstualnya.
Putus : 06-06-2017 — Upload : 21-06-2017
Putusan PN BANGKO Nomor 87/Pid.B/2017/PN Bko
Tanggal 6 Juni 2017 — Terdakwa I Suryadi Bin Siaji dan Terdakwa II Maulana Bin Marzuki
374
  • ;4 (empat) buah Body Foam merk Men's Biore ;9 (Sembilan) buah bisau cukur masingmasing 1 (satu) merk Gilette Vektor,1 (satu) merk Blue, 3 (tiga) merk Alfamart dan 5 (lima) merk Goal Il ;9 (sembilan) farfum masingmasing 2 (dua) kotak merk Cassablanca, 2(dua) botol merk Cassablanca, 2 (dua) kotak merk merk Gatsby, 3 (tiga)buah merk Fogg ;2 (dua) botol shampo merk Head & Shoulders ;1 (satu) botol shampoo merk Clear ;14 (empat belas) botol merk Garnier Mers ;2 (dua) botol sabun mandi merk Gatsby & Mens
    Sumber Alfaria Trijata,Tok selaku pemilikbarang barang di toko Alfamart tersebut kemudian turun ke lantai 1 lalumengambil 1 (satu) unit handphone merek samsung warna putih, 5 (lima) kotakpepsodent, 4 (empat) sachet minyak goreng bimoli, 7 (tujuh) buah singlet (masingmasing 2 merek Scorlines dan 2 merek Rider), 3 (tiga) helai T shirt (masingmasing 2 merek Scorlines dan 1 merek Rider), 6 (enam) buah sikat gigi merekFormula, 4 (empat) body foam merek Mens Biore, 9 (Sembilan) buah pisau cukur(masing
    masing 1 merek Gillete Vektor, 1 merek bue, 3 merek alfamart, 5 merekGoal ll, 9 (Sembilan) botol parfum (masing masing 2 botol merek Casablanca, 2kotak merek gatsby, 3 botol merek Fogg), 2 (dua) botol Body Shower Gel merekgatsby, 2 (dua) botol sampo merek head and sholulders, 1 (satu) botol sampomerek Clear, 14 (empat) belas botol merek Garnier Mens, 2 (dua) botol sabunmandi merek gatsby dan Mens Biore, 1 (satu) kotak rokok merek gudang garam,20 (dua puluh bungkus merek gudang garam mild, 12 (dua
    , 2 (dua) botol sabun mandi merkGatsby & Mens Biore, 1 (satu) kotak rokok merk Gudang Garam, 20 (duapuluh) bungkus merk Gudang Garam Mild, 12 (dua belas) bungkus merkDjarum lstimewa, 3 (tiga) bungkus merk Djarum; Bahwa barangbarang yang diketahui hilang tersebut setelah mengecekpenjualan di computer dengan sisa barang yang ada di toko; Bahwa setelah menghitung barang yang hilang di toko, lalu saksi naik keLantai 2 dan ternyata DFR CCTV sudah hilang diambil pelaku karena adabekas congkelan di pintu
    , 2 (dua) botol sabun mandi merkGatsby & Mens Biore, 1 (Satu) kotak rokok merk Gudang Garam, 20 (duapuluh) bungkus merk Gudang Garam Mild, 12 (dua belas) bungkus merkDjarum lstimewa, 3 (tiga) bungkus merk Djarum;Bahwa barangbarang yang diketahui hilang tersebut setelah mengecekpenjualan di computer dengan sisa barang yang ada di toko;Bahwa setelah menghitung barang yang hilang di toko, lalu saksi naik keLantai 2 dan ternyata DFR CCTV sudah hilang diambil pelaku karena adabekas congkelan di pintu
Register : 05-06-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 22-08-2017
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 528/Pid.B/2017/PN Blb
Tanggal 8 Agustus 2017 — -Jaya Bin Ipin -Fery Bin Edih -Edi Bin Engko Alias Komar
314
  • bungkus rokok merk Star Mild;- 1 (satu) bungkus rokok merk Gudang Garam Suryo Pro Mild ;- 1 (satu) bungkus rokok merk Gudang Garam Merah ;- 1 (satu) bungkus rokok merk Class Mild ;- 1 (satu) bungkus rokok merk Soepiah ;- 7 (tujuh) buah kosmetik merk Seger Snow ;- 3 (tiga) buah shampo merk Pantene;- 2 (dua) buah shampoo merk Lifebouy ;- 1 (satu) buah lotion 100 ml merk Marina ;- 1 (satu) buah face tonik merk Viva;- 1 (satu) buah sabun muka merk Ponds ;- 1 (satu) buah sabun muka merk Biore Mens
    rokok merk LA Mild Menthol;1 (satu) bungkus rokok merk Star Mild;1 (satu) bungkus rokok Gudang Garam Surya Pro Mild;1 (satu) bungkus rokok merk Gudang Garam Merah;1 (satu) bungkus rokok merk Class Mild;1 (satu) bungkus rokok merk Soepiah;7 (tujuh) buah kosmetik merk Seger Snow;3 (tiga) buah shampo merk Pantene;2 (dua) buah Shampo merk Lifebouy;~ ~~satu) buah lotion 100 ml merk Marina;satu) buah face tonik merk Viva;satu) buah sabun muka merk Ponds;(satu)(satu)(satu)(satu) buah sabun muka merk Biore Mens
    bungkus rokokmerk LA Mild Menthol, 1 (satu) bungkus rokok merk Star Mild, 1 (satu)bungkus rokok Gudang Garam Surya Pro Mild, 1 (satu) bungkus rokokmerk Gudang Garam Merah, 1 (satu) bungkus rokok merk Class Mild, 1(satu) bungkus rokok merk Soepiah, 7 (tujuh) buah kosmetik merk SegerSnow, 3 (tiga) buah shampo merk Pantene, 2 (dua) buah Shampo merkLifebouy, 1 (satu) buah lotion 100 ml merk Marina, 1 (satu) buah facetonik merk Viva, 1 (satu) buah sabun muka merk Ponds, 1 (satu) buahsabun muka merk Biore Mens
    bungkus rokok merk LAMild Menthol, 1 (satu) bungkus rokok merk Star Mild, 1 (satu) bungkusrokok Gudang Garam Surya Pro Mild, 1 (satu) bungkus rokok merkGudang Garam Merah, 1 (satu) bungkus rokok merk Class Mild, 1 (satu)bungkus rokok merk Soepiah, 7 (tujuh) buah kosmetik merk Seger Snow,3 (tiga) buah shampo merk Pantene, 2 (dua) buah Shampo merkLifebouy, 1 (satu) buah lotion 100 ml merk Marina, 1 (satu) buah facetonik merk Viva, 1 (satu) buah sabun muka merk Ponds, 1 (satu) buahsabun muka merk Biore Mens
    bungkus rokokmerk LA Mild Menthol, 1 (Satu) bungkus rokok merk Star Mild, 1 (satu)bungkus rokok Gudang Garam Surya Pro Mild, 1 (satu) bungkus rokokmerk Gudang Garam Merah, 1 (satu) bungkus rokok merk Class Mild, 1(satu) bungkus rokok merk Soepiah, 7 (tujuh) buah kosmetik merk SegerSnow, 3 (tiga) buah shampo merk Pantene, 2 (dua) buah Shampo merkLifebouy, 1 (satu) buah lotion 100 ml merk Marina, 1 (satu) buah facetonik merk Viva, 1 (satu) buah sabun muka merk Ponds, 1 (satu) buahsabun muka merk Biore Mens
    merk Star Mild, 1 (satu) bungkus rokok GudangGaram Surya Pro Mild, 1 (satu) bungkus rokok merk Gudang GaramMerah, 1 (satu) bungkus rokok merk Class Mild, 1 (satu) bungkus rokokmerk Soepiah, 7 (tujun) buah kosmetik merk Seger Snow, 3 (tiga) buahshampo merk Pantene, 2 (dua) buah Shampo merk Lifebouy, 1 (satu)buah lotion 100 ml merk Marina, 1 (satu) buah face tonik merk Viva, 1(satu) buah sabun muka merk Ponds, 1 (satu) buah sabun muka merkHalaman 14 dari 22 Putusan Nomor 528/Pid.B/2017/PN BibBiore Mens
Putus : 09-07-2020 — Upload : 03-01-2022
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1876 K/Pid.Sus/2020
Tanggal 9 Juli 2020 — SUKRAN MANULLANG alias AAN
5831 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Hal ini penting dipertimbangkan Judex Factimaupun Penuntut Umum mengingat jangan sampai terjadi Terdakwadihukum tidak sesuai dengan sikap batin atau kesalahan yang dilakukan.Artinya perbuatan dan mens rea/kesalahan Terdakwa sebagaipenyalahguna sebagaimana dimaksud Pasal 12/7 Ayat (1) huruf aUndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan jangansampai dinukum menerapkan Pasal pengedar Pasal 112 Ayat (1), Pasal114 Ayat (1) atau Pasal 111 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika
    Ketentuanini hanya dapat diterapbkan kepada para pelaku yang membeli, memiliki,menguasai, menyimpan Narkotika sematamata untuk tujuan dijualbelikan, diedarkan dalam rangka melakukan kegiatan peredaran gelapNarkotika, sedangkan Terdakwa membeli, memiliki;menguasai Sabu untukdigunakan secara melawan hukum oleh Terdakwa;Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum jangan hanyamempertimbangkan actus reus/perbuatan fisik, materiil Terdakwa, tetapiwajib pula mempertimbangkan mens rea/kesalahan Terdakwa.
    Judex Factimaupun Penuntut Umum = seharusnya dapat membedakan mensrea/kesalanan orang membeli, memiliki, menyimpan Narkotika untukkegiatan peredaran gelap Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) atauPasal 111 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika dengan mens rea/kesalahnan orang membeli, memiliki,Halaman 7 dari 13 hal. Put. Nomor 1876 K/Pid.
    Sus/2020menyimpan Narkotika untuk digunakan secara melawan hukum Pasal 127Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa tanpa mempertimbangkan hal tersebut bisa jadi Judex Factimaupun Penuntut Umum akan menghukum orang/Terdakwa tidak sesuaidengan sikap batin atau kesalahan yang dialaminya;Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkara aquo seharusnya mempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niatTerdakwa seperti yang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwamembeli
    dan memiliki Sabu tersebut sematamata untuk menggunakansecara melawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa seorang penyalahguna seperti halnya Terdakwa ketika ditemukansedang membeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotikadengan mens rea/kesalahan untuk menggunakan Sabu tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) atauPasal 111 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika sebagaimana dalam perkara a quo;Bahwa Terdakwa membeli, memiliki
Putus : 26-09-2018 — Upload : 12-12-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1575 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 26 September 2018 — Eris Susantos Alias Rohim (T1), Andi Januarsyah (T2), Dk
2717 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sebab darisegi sikap batin/mens rea para Terdakwa tidak bermaksud melakukankegiatan peredaran gelap narkotika;Bahwa dari segi historis pembuatan UndangUndang Narkotika,ketentuan Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) diperuntukkan bagipara bandar, pengedar, penjual, menerima, menyerahkan, menjadiperantara jual beli narkotika dan sebagainya, dengan maksud dan tujuanmelakukan kegiatan peredaran gelap narkotika.
    Sedangkan mens reapara Terdakwa membeli kemudian memiliki, menguasai, menyimpannarkotika adalah bermaksud untuk tujuan menggunakan secara melawanhukum;Bahwa penerapan pasalpasal tersebut wajid memperhatikan danmempertimbangkan maksud dan tujuannya, dengan. kata lainHal. 7 dari 13 hal.
    Putusan Nomor 1575 k/Pid.Sus/2018menerapkan undangundang bukan berdasarkan tekstual bunyi undangundang belaka tetapi melainkan berdasarkan konsteksnya;Bahwa apabila mens rea para Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan,menguasai narkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secaramelawan hukum maka wajib menerapkan Pasal 127 Ayat (1) huruf a,apabila mens reanya dengan maksud untuk melakukan kegiatanperedaran gelap narkotika maka menerapkan Pasal 112 Ayat (1) atauPasal 114 Ayat (1);Bahwa secara akal
    Para Terdakwa tidakmungkin dapat menggunakan shabu tanpa terlebih dahulu membelli,kemudian memiliki, menyimpan, menguasai;Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkaraa quo wajib mempertimbangkan mens rea para Terdakwa seperti yangterungkap di persidangan, mens rea para Terdakwa membeli danmemiliki shabu tersebut sematamata untuk digunakan secara melawanhukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa apabila seorang penyalahguna dalam hal ini para Terdakwaketika ditemukan sedang membeli
    atau memiliki, menyimpan ataumenguasai narkotika dengan mens rea untuk menggunakan tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1)sebagaimana dalam perkara a quo;Bahwa untuk menunjukkan benar penyalahguna yaitu para Terdakwatidak terkait dalam kegiatan peredaran gelap narkotika, dapat dibuktikanhasil pemeriksaan persidangan tidak terungkap fakta para Terdakwapernah menjual, mengedarkan secara gelap narkotika.
Putus : 19-08-2019 — Upload : 09-06-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2144 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 19 Agustus 2019 — ERWIN;
5435 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Hal ini pentingdipertimbangkan Judex Facti maupun Penuntut Umum untukmencegah jangan sampai terjadi Terdakwa dinyatakan bersalahmelakukan suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan sikap batin ataukesalahan yang dilakukannya serta mencegah jangan sampaiTerdakwa dihukum dengan menerapkan pasal pengedar, yaitu Pasal114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika, padahal kesalahan/mens reaHal. 6 dari 15 hal. Put.
    gelap sebagaimana dimaksud Pasal 114Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika dengan mens rea/kesalahan orang membeli,memiliki, menyimpan Narkotika untuk digunakan secara melawanhukum sebagaimana dimaksud Pasal 127 Ayat (1) Huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
    No. 2144 K/Pid.Sus/2019Bahwa seorang penyalahguna seperti halnya Terdakwa ketikaditemukan sedang membeli atau memilikii menyimpan ataumenguasai Narkotika dengan mens rea/kesalahan untuk menggunakan shabu tidak dapat dipersalankan melanggar Pasal 114 Ayat(1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika sebagaimana dalam perkara a quo.
    Narkotika,ketentuan Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika diperuntukkan bagi parabandar, pengedar, penjual, orang yang menerima, menyerahkan,menjadi perantara jual beli Narkotika dan sebagainya, dengan maksuddan tujuan melakukan kegiatan peredaran gelap Narkotika,sedangkan mens rea Terdakwa membeli kemudian memiliki,menguasai, menyimpan Narkotika adalah untuk tujuan menggunakansecara melawan hukum.
    No. 2144 K/Pid.Sus/2019dapat menggunakan Narkotika tanpa terlebin dahulu membeli,memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika (kecuali Terdakwadipanggil mengkonsumsi saja);Bahwa tuntutan Penuntut Umum maupun putusan Judex Facti hanyamempertimbangkan actus reus/perbuatan materiil Terdakwa, yaitumembeli dan memiliki shabu, tanopa mempertimbangkan mens reaTerdakwa.
Putus : 05-07-2018 — Upload : 19-03-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 507 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 5 Juli 2018 — ALHIDAYAT Alias HIDAYAT;
5114 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ;Bahwa Mahkamah Agung berpendapat bahwa Terdakwa tidak dapatdipersalahkan melanggar ketentuan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat(1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, meskipunpada waktu Terdakwa ditangkap sedang membeli atau memiliki,menguasai, menyimpan Narkotika, karena dari segi mens rea maksud dantujuan Terdakwa membeli, menyimpan, menguasai Narkotika adalah untukmenggunakan Narkotika tersebut.
    No. 507 K/Pid.Sus/2018seharusnya wajib mempertimbangkan kesalahan/mens rea Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan;Bahwa adapun mens rea Terdakwa yang terungkap di persidangan,maksud Terdakwa membeli dan memiliki sabusabu adalah untukdigunakan secara melawan hukum atau melawan hak dan bukan untuktujuan peredaran gelap Narkotika;Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli atau memiliki,menyimpan atau menguasai Narkotika.
    Akan tetapi mens reanya untukmenggunakan Narkotika maka tidak dapat dipersalankan melanggar Pasal114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika, melainkan Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sebagaimana dalamperkara a quo;Bahwa Penuntut Umum dalam =memori kasasinya hanyamempertimbangkan perbuatan yang secara kasat mata saja dalam bentukactus reus atau perbuatan materiil Terdakwa saja yaitu membeli danmemiliki sabusabu
    Penuntut Umum telah melakukan pelanggaran dalammenerapkan syaratsyarat pemidanaan dimana Penuntut Umumseharusnya mempertimbangkan mens rea Terdakwa.
    Tanpamempertimbangkan fakta sidang adanya mens rea Terdakwa membeli,memiliki sabusabu tersebut untuk tujuaan menggunakan sabusabu makaakan terjadi kekeliruan dalam hal menyatakan (warna) kesalahanTerdakwa secara benar;Bahwa cara pandang Penuntut Umum tersebut tentu bertentangan denganprinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawaban pidana yang wajibditerapkan dalam setiap pemeriksaan perkara di pengadilan;Bahwa penuntutan dan penjatuhan pidana Terdakwa hanya dengan dasaractus reus semata sama sekali
Putus : 22-11-2018 — Upload : 31-07-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2240 K/PID.SUS/2018
Tanggal 22 Nopember 2018 — MUHAMMAD ARDI SABILA;
2615 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Putusan Nomor 2240 K/Pid.Sus/201810.Undang Nomor 35 Tahun 2009, meskipun pada waktu ditangkap Terdakwaditemukan sedang membeli atau memiliki, menguasai, menyimpanNarkotika sebab dari segi mens rea Terdakwa tidak bermaksud melakukankegiatan peradaran gelap Narkotika;Bahwa dari segi historis pembuatan UndangUndang Narkotika, ketentuanPasal 114 Ayat (1) atau Pasal 111 Ayat (1) diperuntukkan bagi para bandar,pengedar, penjual, menerima, menyerahkan, menjadi perantara jualbeli Narkotika, dengan maksud
    Sedangkan mens rea Terdakwa membeli kemudianmemiliki, menguasai, menyimpan Narkotika adalan bermaksud untuktujuan menggunakan secara melawan hukum.
    Penerapan pasalpasaltersebut wajib memperhatikan dan mempertimbagkan maksud dantujuannya, dengan kata lain menerapkan undangundang bukanberdasarkan tekstual bunyi undangundang belaka tetapi melainkanberdasarkan konsteksnya;Bahwa apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan,menguasai Narkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secaramelawan hukum maka wajib menerapkan Pasal 127 Ayat (1) huruf aUndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, apabila mens rea nya denganmaksud untuk melakukan kegiatan
    Terdakwa tidak mungkin dapat menggunakanganja tanpa terlebih dahulu membeli, Kemudian memiliki, menyimpan,menguasai:Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum dalam mememeriksa perkara aquo wajidb mempertimbangkan mens rea Terdakwa seperti yang terungkapdi persidangan, mens rea Terdakwa membeli dan memiliki ganja tersebutsematamata untuk digunakan secara melawan hukum dan bukan untuktujuan lainnya;Hal. 6 dari 12 hal.
    Putusan Nomor 2240 K/Pid.Sus/201811,12.13.14.15.Bahwa oleh karena itu, apabila seorang penyalahguna dalam hal iniTerdakwa ketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpanatau menguasai Narkotika dengan mens rea untuk menggunakan tidakdapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 111 Ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 sebagaimana dalam perkara aquo;Bahwa untuk menunjukkan benar penyalahguna yaitu Terdakwa tidakterkait dalam kegiatan peradaran gelap Narkotika, hal ini dapat
Putus : 03-12-2018 — Upload : 18-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2334 K/PID.SUS/2018
Tanggal 3 Desember 2018 — YUSUP SATRIA bin ISHAK
2619 Berkekuatan Hukum Tetap
  • menggunakan Narkotika maka tentuTerdakwa terlebin dahulu memperoleh/membeli Narkotika setelah itukemudian memiliki, menguasai, menyimpannya selanjutnya barulahTerdakwa menggunakan secara melawan hukum;Bahwa Terdakwa tidak mungkin dapat menggunakan Narkotika tanpaterlebin dahulu membeli, Kemudian memiliki, menyimpan, menguasai.Kecuali Terdakwa diajak menggunakannya;Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidanasebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum seharusnyamempertimbangkan kesalahan/mens
    rea Terdakwa seperti yangterungkap dipersidangan, bahwa mens rea Terdakwa membeli danmemiliki, menyimpan Narkotika untuk digunakan secara melawan hukum/melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli ,memperoleh ataumemiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika akan tetapi mens reanyauntuk menggunakan Narkotika maka tidak dapat dipersalahkan melanggarPasal 114 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 atau Pasal112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009
    Sebab hanyamempertimbangkan perbuatan yang tekstual, secara kasat mata saja yaituactus reus/perbuatan materiil Terdakwa yaitu membeli dan memiliki,menguasai shabu, tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa padahalberdasarkan fakta persidangan mens rea Terdakwa memperoleh, memilikishabu tersebut untuk tujuan digunakan;Bahwa cara pandang Penuntut Umum tentu bertentangan dengan prinsiphukum pidana atau teori pertanggungjawaban pidana yang wajibditerapkan dalam setiap pemeriksaan perkara di pengadilan
    Bahwa azashukum yang selama ini berlaku dan dijunjung tinggi dalam praktekperadilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa ada kesalahan denganmempertimbangkan mens rea.