Ditemukan 61412 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 18-02-2020 — Putus : 30-04-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 70/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 30 April 2020 — Penuntut Umum:
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
SUTIMAN als TIMAN Bin Pak SUM
375
  • hukum dapatdiartikan ke dalam 2 (dua) pengertian, yakni melanggar aturan hukum atauperaturan perundangundangan yang telah secara jelas diatur dan melanggarnormanorma tidak tertulis namun berlaku dalam masyarakat atau dengan katalain melanggar nilainilai kepatutan yang ada dalam masyarakat, khususnyamasyarakat Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, diketahui bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
    , pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuail denganketentuan dalam UndangUndang tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 10 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasimenyatakan bahwa penyaluran Narkotika Golongan hanya dapat dilakukanoleh perusahaan Perusahaan Besar Farmasi milik Negara yang memiliki IzinKhusus Impor Narkotika kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan
    Kemudian dalam Pasal 18 Peraturan Menteri tersebut mengaturbahwa penyerahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanyadapat dilakukan dalam bentuk obat jadi. Pihak yang dapat menyerahkanNarkotika dalam bentuk obat jadi tersebut adalah Apotek, Puskesmas, InstalasiRumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik dan dokter.
    Apotek hanya hanya dapatmenyerahkan Narkotika dalam bentuk obat jadi kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, dokter,dan pasien.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tersebut, Pada ayat (1) dinyatakan bahwapenyerahan Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan olehApotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinikdan Dokter.
    Pada ayat (2) Pasal tersebut dinyatakan bahwa, Apotek hanyadapat menyerahkan Narkotika dan/atau Psikotropika kepada Apotek lainnya,Halaman 17 dari 21 Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2020/PN KrsPuskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinik dan Dokter.Pihak yang dapat diserahkan atau menerima Narkotika telah diatur secaralimitatif dan telah ditentukan secara jelas dalam Peraturan Menteri Kesehatantersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan terhadap saksisaksi,bukti Surat, maupun
Register : 27-07-2020 — Putus : 13-10-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 244/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 13 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
WAHYUNING DYAH WIDYASTUTIK.,S.H.,M.H.
Terdakwa:
AHMAD ULYA FAIDILLAH Als PAIDEK Bin QOMARUDIN
235
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AHMAD ULYA FAIDILLAH Alias PAIDEK Bin QOMARUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Negeri yang di dalam daerah hukumnya terdakwabertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan,hanya berweanang mengadili perkara terdakwa tersebut apabila tempatkediaman sebagaian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempatpengadilan itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, sehingga Pengadilan Negeri Blitarberwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Negeri yang di dalamdaerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat iadiketemukan atau ditahan, hanya berweanang mengadili perkara terdakwatersebut apabila tempat kediaman sebagaian besar saksi yang dipanggil lebihdekat pada tempat pengadilan itu daripada tempat kedudukan PengadilanNegeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, sehinggaPengadilan Negeri Blitar berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebutdengan sengaja memproduksi,dan/ mengedarkan, sediaan farmasi
    JONI INDRASAH dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi adalah anggota POLRI Satresnarkoba Polres Blitar Kotayang telah menangkap Terdakwa pada hari Kamis tanggal 26 Maret 2020sekira pukul 12.00 Wib di warung kopi Bang Napi dengan alamat DesaPikatan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar; Bahwa penangkapan terhadap Terdakwa dilakukan karena Terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa sesaatsetelah
    SH KOMBESPOL NRP 66080393 pada hari Senin tanggal dua puluh bulan April 2020dengan kesimpulan Barang bukti nomor 7921/2020/NOF adalah benartablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiParkinson tidak termasuk narkotika maupun psikotropik tetapi termasukDaftar Obat Keras;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mengatur bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar dan olehkarena
    Terdakwa tidak berhak atau tidak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, maka jelas sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwakepada saksi ROFIQ BUDIONO Alias GEMBOT tersebut tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena
Register : 18-09-2017 — Putus : 17-10-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 225/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 17 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
ARIS SETYAWAN Als. ONCEK Bin BASAR
369
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa ARIS SETYAWAN Alias ONCEK Bin BASAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
    Kediri Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan
    7502/2017/NOF bahwa tablet tersebut adalah tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiparkinson (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras); Bahwa pada kemasan obat jenis pil dobel L yang dimiliki oleh terdakwatidak ada petunjuk penggunaan, label khasiat serta kemanfaatan danterdakwa tidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang di dalammelakukan pekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyai latar belakangpendidikan di bidang farmasi
    ;Bahwa pekerjaan terdakwa tidak ada hubungan dengan bidang farmasiatau obatobatan dan juga bukan seorang peneliti yang sedangmelakukan penelitian di bidang farmasi ;Bahwa terdakwa tahu bahwa membeli, menjual ataupun mengkonsumsiPil Doubel L di larang dan melanggar hukum ;Bahwa terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi ;Bahwa terhadap barang bukti yang di tunjukan di persidangan, Terdakwamengenalnya dan membenarkannya bahwa barangbarang tersebutyang di sita
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehinggadengan terpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsurtersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa di tangkap pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2017sekira pukul 06.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainnya pada bulanJuli tahun 2017, bertempat di
    Menyatakan Terdakwa ARIS SETYAWAN Alias ONCEK Bin BASARtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;2.
Register : 04-11-2020 — Putus : 30-11-2020 — Upload : 30-11-2020
Putusan PT SURABAYA Nomor 1331/PID.SUS/2020/PT SBY
Tanggal 30 Nopember 2020 — Pembanding/Terbanding/Penuntut Umum : EKA PRASETYA
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : MUCHAMAD DIKA SUHENDRA Als DUKUN Bin CHOIRUL SHOLEH Diwakili Oleh : HENDRA SETIAWAN,SH.MH
2724
  • pada hari Rabu tanggal12 Februari 2020 sekira pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada bulanFebruari Tahun 2020 atau setidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2020Halaman 9 Putusan Nomor 1331/PID.SUS/2020/PT SBYbertempat di rumah Kost di Desa Grinting Kecamatan Tulangan KabupatenSidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bahwa terdakwa mendapatkan ranjauan sediaan farmasi berupapil double L sebanyak 2 (dua) kali berupa pil double L sebanyak 10.000(Sepuluh ribu) butir hanya di suruh oleh NANANG meranjaukan di sekitardaerah Gading Fajar Sidoarjo dan setiap terdakwa mengambil danmenerima ranjauan sediaan farmasi berupa pil Double L dari NANANG(BELUM TERTANGKAP) sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) butir, menerimaranjauan sediaan farmasi berupa pil Double L dari NANANG (belumtertangkap) kemudian disimpan di rumah terdakwa,
    pada saat terdakwaduduk, dan 1 (satu) unit handphone merk OSIAMA warna cokelat disamping terdakwa MUCHAMAD DIKA SUHENDRA Als DUKUN binCHOIRUL SHOLEH pada saat duduk, uang tunai sebesar Rp.600.000,(enam ratus ribu rupiah) yang ditemukan di dompet terdakwaMUCHAMAD DIKA SUHENDRA Als DUKUN bin CHOIRUL SHOLEH,kemudian kami mengarahkan ke rumah terdakwa MUCHAMAD DIKASUHENDRA Als DUKUN bin CHOIRUL SHOLEH dan petugas kembalimelakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 10.000(sepuluh ribu) sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa mendapatkan ranjauan sediaan farmasi berupapil double L sebanyak 2 (dua) kali berupa pil double L sebanyak 10.000(Sepuluh ribu) butir hanya di suruh oleh NANANG meranjaukan di sekitardaerah Gading Fajar Sidoarjo dan setiap terdakwa mengambil danmenerima ranjauan sediaan farmasi berupa pil Double L dari NANANG(belum tertangkap) sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) butir, menerimaranjauan sediaan farmasi berupa pil Double L dari NANANG (belumtertangkap) kemudian disimpan di rumah terdakwa,
    Menyatakan terdakwa MUCHAMAD DIKA SUHENDRA Als DUKUN binCHOIRUL SHOLEH secara sah dan meyakinkan terbukti bersalahtanpahak atau melawan hukum Melakukan percobaan atau pemufakatan jahatuntuk melakukan tindak pidana narkotika dan prekusor narkotikaHalaman 18 Putusan Nomor 1331/PID.SUS/2020/PT SBYmemiliki narkotika golongan bukan tanaman DAN dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;2.
Register : 02-07-2018 — Putus : 03-09-2018 — Upload : 03-09-2018
Putusan PN SLEMAN Nomor 296/Pid.Sus/2018/PN Smn
Tanggal 3 September 2018 — Penuntut Umum:
SLAMET SUPRIYADI, SH
Terdakwa:
SUPOYO bin DARYO WIDAGDO Alm
363
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa SUPOYO bin DARYO WIDAGDO (ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; -------------
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SUPOYO
    Menyatakan terdakwa SUPOYO bin DARYO WIDAGDO (Alm) terbuktibersalan melakukan tindak pidana Tanpa memiliki kewenangan dankeahlian mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Trihekphinedyl sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum melanggar Pasal 196UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    RICKY FAUZI APRILIADI Als CEMPE : bahwa saksi ditangkap pada hari selasa 13 Maret2018 di dekat Hotel Surya Citra Yogyakarta saat saksi menjual obatTrihexyphinedil ; bahwa saksi membeli 3 (tiga) botol seharga Rp3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan rincian setiap botol berisi 1000 butir ; bahwa yang menjual obat sediaan farmasi jenisTrhexyphenidyl tersebut adalah FAJAR HIDAYAT : bahwa saksi membeli obat sediaan farmasi jenisTrhexyphenidyl tersebut sebanyak 3 (tiga) botol dengan rincian per kalengberisi
    , mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubahbentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan ; bahwa sedangkan yang dimaksud dengan Peredaran adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahansediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan,Trihexyphenidhyl adalah termasuk golongan obat keras ; bahwa sesuai dengan pasal 1 Peraturan Pemerintah RI No. 72 Tahun1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, yangdimaksud
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan PeraturanPemerintah; Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum dalam persidangan yaituTerdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian dari Polda DIY karena menjualdan menyimpan obat /tablet trinexypenidyl (triplek/trhex/sapi/ kasaran); Menimbang, bahwa benar Terdakwa ditangkap pada hari Kamis tanggal 29Maret 2018 sekitar jam 00.10
    Menyatakan Terdakwa SUPOYO bin DARYO WIDAGDO (ALM) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; 2.
Register : 05-06-2017 — Putus : 25-07-2017 — Upload : 26-07-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 122/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 25 Juli 2017 — LUKMAHUL HAKIM Bin HAMRI
262
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    Juni2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1Menyatakan Terdakwa LUKMAHUL HAKIM Bin HAMRI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    alternatif sebagai berikut :DAKWAAN :PERTAMABahwa Terdakwa LUKMAHUL HAKIM Bin HAMRI Pada hari Selasa Tanggal 04April 2017 Skp 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanApril tahun 2017, atau setidak tidaknya pada tahun 2017 bertempat Di DesaBaruh Kembang Kec Daha Utara Kab Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    /PN.KgnBaruh Kembang Kec Daha Utara Kab Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
    tersebut haruslan memenuhi seluruhunsurunsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim denganmemperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaanalternatif pertama sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1) Setiap orang;2) Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa LUKMANUL HAKIM bin HAMRI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR*.2.
Register : 06-10-2017 — Putus : 25-10-2017 — Upload : 30-10-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 235/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 25 Oktober 2017 — HAMDAN Als ANDUT Bin MASDAR (Alm)
373
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Saksi ZAINUDIN bin MUHDI (dibawah sumpah), yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Juli 2017 sekira Pukul 12.00 Wita diDesa Malutu Kec.Padang Batung Kab.HSS, tepatnya ditambang pasiryang mana pada saat itu Saksi diamankan bersama dengan Terdakwa;Bahwa obat sediaan farmasi yang Saksi jual/edarkan berupa obat jenisCarnophen dan Saksi berperan/bertugas sebagai pemesan obat jenisCarnophen/membelikan obat jenis Carnophen tersebut dan Terdakwayang mengedarkan;Bahwa
    HK.00.05.1.31.3996 Tanggal 27 Oktober 2009 Tentang pembatalanpersetujuan Nomor lzin edar dan Penghentian Kegiatan Produksiterhadap jenis dan merk obat Produksi PT.Zenith Pharmaceutical; Bahwa masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan kewenangantentang kefarmasian tidak dibenarkan menjual sedian farmasi baikberupa obatobatan maupun bahan obatobatan maupun bahan obat; Bahwa apabila obat jenis Carnophen dikonsumsi secara berlebihan ataumelebihi dosis maka akan menyebabkan defresi susunan saraf pusat
    /PN.Kgn Asetaminofen mempunyai efek sebagai analgesic (mengurangi rasasakit) dan Antipiretik (pbereda demam), tidak termasuk narkotika maupunpsikotropika; Kaffein mempunyai efek stimulant terhadap susunan saraf pusat, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki Ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1) ini telah pula
    Menyatakan Terdakwa HAMDAN Als ANDUT bin MASDAR (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IJIN EDAR.2.
Register : 08-08-2018 — Putus : 27-09-2018 — Upload : 10-10-2018
Putusan PN WONOSOBO Nomor 61/Pid.Sus/2018/PN Wsb
Tanggal 27 September 2018 — Penuntut Umum:
1.DIAN PURNAMA, SH
2.M. Riza Kumala Hasan, SH, MH
Terdakwa:
PURNOMO Bin SURATMAN
7720
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwaPurnomo Bin Suratmantersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan secara tanpa hak memiliki dan menyimpan Psikotropika sebagaimana dalam dakwaan kesatu primair dan kedua primair ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2(Dua) tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000,-(Dua
    Apt.M.Sc Bin Suyanto, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli mengetahui saat ini dimintai keterangannya dipengadilan negeriwonosobo sehubungan dengan adanya kejadian tindak pidana narkotika jenisObat obatan yakni obat Heximer dan Alprazolam ; Bahwa saat ini Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Kab.Wonosobosebagai Staf bagian farmasi makanan dan minuman serta perbekalankesehatan ; Bahwa tugas pokok Ahli sebagai pengelolaan kebutuhan farmasi untukpuskesmas dan rumah
    Bahwa Alprazolam adalah psikotropika yang tidak diperjual belikan secarabebas dalam peredaran obat tersebut, dan hanya dapat diedarkan setelahterdaftar dalam departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan dandalam penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran sebagaimanadimaksud dalam BAB IV PEREDARAN bagian pertama umum dipasal 8 UUNo.5 tahun 1997 tentang Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahsistem peredaran
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa karena unsur kedua Ssengaja adalah merupakan unsuryang pembuktiannya digantungkan pada perbuatan materiil yang didakwakan padaterdakwa dalam unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) , untuk itu sebelum mempertimbangkan
    Alprazolam dalam peredarannya dapat diedarkan setelahterdaftar dalam departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan dan dalampenyaluran psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sistem peredaran ataupendistribusian hingga ke konsumen ;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik NO. LAB : 1193/NOF/2018 tanggal 21 Juni 2018 yang ditandatanganioleh 1. Ir.
Putus : 24-05-2016 — Upload : 08-08-2016
Putusan PN PASURUAN Nomor 20/Pid.Sus/2016/PN Psr
Tanggal 24 Mei 2016 — Moch. Soleh Khudin Als. Mamat Bin Abdullah
789
  • memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ,Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Senin tanggal 11 Januari 2016 sekitar pukul 19.45 WIB,petugas Satresnarkoba Polresta Pasuruan memperoleh informasi bahwaseorang lakilaki di sekitar Jalan Sudirman, Kecamatan Purworejo, KotaPasuruan, dengan gerakgerik mencurigakan dan diduga mabuk pil/obatkeras; Bahwa selanjutnya petugas Satresnarkoba Polresta Pasuruan
    MAMAT BINABDULLAH, pada hari Senin tanggal 11 Januari 2016 sekira pukul 22.00 Wibatau pada suatu waktu lain dalam bulan Januari Tahun 2016 bertempat dalamwarung burjo di Jalan Wiroguno, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya
    farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah :A.d 1.
    harus memenuhistandarmutupelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah :Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (3): Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan
Register : 22-05-2019 — Putus : 20-08-2019 — Upload : 30-10-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 421/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 20 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.IDA HARYANI . SH
2.WAHIDA, SH.
Terdakwa:
1.MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI
2.FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI
265
    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI dan Terdakwa FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI masing-masing terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternative kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda masing-masing
    FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADImengantarkan obat Trihexyphenidil pesanan Terdakwa ke rumahTerdakwa; Bahwa Terdakwa menjual setiap klip plastik berisi 10 (Sepuluh) butirdengan harga Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) dan mendapatkeuntungan mencapai Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah)dalam setiap box / kaleng; Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi jenis pilTrihexyphenidil sudah sekitar 5 (lima) bulan dan sekitar 2 (kali) melakukantransaksi jual beli pil Trinexyphenidil;
    S.Farm.Apt adalah merupakanbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL, mempunyai efek sebagaianti Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras, sebagamana dinyatakan dalam kesimpulanpemeriksaan tersebut, sehingga oleh karenanya barang bukti berupa piltrinexphenidiyl tersebut adalah termasuk kategori sediaan farmasi yangdimaksud dalam Pasal 1 Angka (4) Undangundang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa sediaan farmasi adalahobat
    FIRMANROSADI BIN ABDUL HADI untuk kebutuhan sehariharinya, maka faktafaktatersebut telah membuktikan pula bahwa Terdakwa juga telah terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa telah melakukan salahsatu perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini, maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatantelah terpenuhi;Ad. 3.
    Unsur tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa diperoleh fakta bahwa para Terdakwa menjual obattersebut hanya dengan dibungkus klip plastik, tidak ada komposisi dan aturanpakainya, maka dalam hal ini terbukti bahwa sediaan farmasi yang telah diedarkanoleh para Terdakwa tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,sehingga oleh karenanya unsur tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI dan TerdakwaFIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI masingmasing terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadalam dakwaan alternative kesatu;2.
Register : 11-05-2016 — Putus : 14-06-2016 — Upload : 31-10-2016
Putusan PN BATULICIN Nomor 161 / Pid.Sus / 2016 / PN Bln
Tanggal 14 Juni 2016 — AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG
3829
  • Menyatakan Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
    KESATU :Bahwa Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG pada hari Sabtutanggal 27 Februari 2016 sekitar pukul 16.15 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Februari 2016 atau setidaktidaknya pada tahun 2016bertempat di Jalan Kuripan Rt. 02 Desa Sinar Bulan Kecamatan Satui KabupatenTanah Bumbu Propinsi Kalimatan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruhunsurunsur dari Dakwaan Kesatu yaitu melanggar Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sehinggaMajelis Hakim berkesimpulan dan berkeyakinan bahwa Terdakwa telah terbuktiHalaman 16 dari 20 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/2016/PN BlnForm01/SOP/001/HKM/2015secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Menyatakan Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan;3.
Putus : 10-02-2015 — Upload : 22-04-2015
Putusan PN LUBUK PAKAM Nomor 1775/Pid.Sus/2014/PN.LP
Tanggal 10 Februari 2015 — Nama lengkap : RIZAL ANNAS alias RIZAL Tempat lahir : Medan Umur/tanggal lahir : 24 Tahun/31 Desember 1990 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Puskesmas Jalan Kesehatan Gang Teratai VI Nomor 4 Desa Bandar Khalipa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Agama : Islam Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
223
  • kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan Narkotika baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan maupun pemindahtanganan untukkepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi (Pasal 35);Bahwa Narkotika dalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar dari Menteri (Pasal 36 ayat (1)) ;Bahwa setiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengandokumen yang sah (Pasal 38);Bahwa Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
    , pedagangbesar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam Undangundang ini (Pasal 39 ayat (1));Bahwa Narkotika Golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagang besarfarmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 41);Bahwa penyerahan Narkotika hanya dapat dilakukan oleh :ApotekRumah sakitPusat kesehatan masyarakatBalai pengobatanHalaman 13 dari 24 Putusan Nomor 1775/Pid.Sus/2014
    Selanjutnya Pasal 39 menyebutkan bahwa Narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan melawan memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika golongan bukan tanaman hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika, sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan pasal diatas, maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang melawan
    memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika golongan bukan tanaman hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin darimenteri;Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari dua elemen yaitu elemen unsurtanpa hak atau melawan memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakanNarkotika golongan bukan tanaman.
    diatas, Majelis Hakim berkesimpulan dengan ditemukan 1 (satu) bungkusHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor 1775/Pid.Sus/2014/PN.LbpLD20plastik kecil jenis sabusabu dari kantong celana terdakwa, maka terdakwadikatakan telah menyimpan 1 (Satu) bungkus plastik kecil jenis sabusabu, adapuncara terdakwa memperoleh shabushabu untuk disimpan ersebut tanpa adanyarekomendasi dari petugas kesehatan, disamping itu terdakwa dan bukanlahseorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi
Register : 18-05-2017 — Putus : 14-06-2017 — Upload : 20-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 14 Juni 2017 — BADRUDIN Alias UDIN IYUR Bin MATRAN
4929
  • adalah miliktemannya yang bernama Kastan Alias Atan yang dititipkan kepadaTerdakwa sebanyak 5 (lima) paket, dan Terdakwa disuruh untukmenjualkan dan mengantarkan apabila ada orang yang membeli;Bahwa, Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 30.000,00, (tigapuluhribu Rupiah) dalam setiap paket sabu yang berhasil dijual;Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah lebih dari 15 (lima belas)kali menjual sabusabu dari Kastan Alias Atan;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    miliktemannya yang bernama Kastan Alias Atan yang dititipkan kepadaTerdakwa sebanyak 5 (lima) paket, dan Terdakwa disuruh untukmenjualkan dan mengantarkan apabila ada orang yang membeli;e Bahwa, Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 30.000,00, (tigapuluhribu Rupiah) dalam setiap paket sabu yang berhasil dijual;e Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah lebih dari 15 (lima belas)kali menjual sabusabu dari Kastan Alias Atan;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    Rupiah) yang merupakan uang hasil penjualan 4 (empat)paket sabusabu dari 5 (lima) sabusabu yang diberikan oleh KastanAlias Atan;e Bahwa, dari 5 (lima) paket sabusabu yang diberikan oleh Kastan AliasAtan kepada Terdakwa, 2 (dua) paket seharga Rp. 200.000,00, (duaratus ribu Rupiah) dan 3 (tiga) paket seharga Rp. 300.000,00, (tigaratus ribu Rupiah);e Bahwa, Terdakwa sudah sekitar 2 (dua) minggu menjual danmengedarkan sabusabu;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    ,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah *Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga ketentuan Pasal diatas makadapat disimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
    hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa seharihari bekerja sebagai Nelayan dan bukanlahseorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketika dilakukan penangkapanterhadap diri Terdakwa ditemukan 1 (satu
Register : 31-01-2017 — Putus : 21-03-2017 — Upload : 22-05-2017
Putusan PN PASURUAN Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN. Psr
Tanggal 21 Maret 2017 — MURSIYAWATI ALIAS NUNUNG BINTI SARIYO
6613
  • Menyatakan Terdakwa MURSIYAWATI ALIAS NUNUNG BIN SARIYOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2.
    Menyatakan ia Terdakwa MURSIYAWATI Als NUNUNG Bin SARIYObersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedian farmasi yang tidakmemenuhi syarat dan mutu kesehatan tanpa ada ijin dari pihak yangberwenang sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Si., Apt. di bawah sumpah pada pokoknya memberiketerangan sebagai berikut:Bahwa saksi mendapatkan sarjana Farmasi lulus pada tahun 1995 danApoteker lulus pada tahun 1996;Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Pasuruan sejak 2002 dan saatini menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi Makanan dan Minuman, untuktugas dan kewenangan saksi adalah melaksanakan pembinaan danpengawasan distribusi obat;Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat jenis Trihexyphenidyl harusmelalui Apotek dan harus dengan resep
    sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia namun untuk pengedarannya sudah mempunyai ijin edar, caramemperolehnya harus melalui resep dokter dan yang mempunyai kewenanganuntuk melayani resp dokter adalah apoteker;Bahwa yang dimaksud farmasi itu adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmitik, kemudian untuk Tryhexypenidyl adalah sediaan farmasi karenaTryhexypenidyl adalah obat;Bahwa jenis obat lain selain daftar G yaitu obat narkotika dan psikotropika yangnarkotika yaitu. menimbulkan ketergantunga
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3.
    Menyatakan Terdakwa MURSIYAWATI ALIAS NUNUNG BIN SARIYOtelahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka akan digantidengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 10-09-2018 — Putus : 15-10-2018 — Upload : 31-10-2018
Putusan PN JEMBER Nomor 741/Pid.Sus/2018/PN Jmr
Tanggal 15 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
DIMAS DWI PRIANTO
254
    1. Menyatakan Terdakwa DIMAS DWI PRIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
    3. Menetapkan bahwa
    Menyatakan terdakwa DIMAS DWI PRIANTO bersalah melakukan tindakpidana "tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan KeduaPenuntut Umum ;Halaman 1 dari 15 Putusan Nomor 741/Pid.Sus/2018/PN Jmr2.
    Soebandi21 Lingkungan Krajan RT.03 RW.18 Kelurahan Patrang Kecamatan PatrangKabupaten Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, tanpa hak dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukandengan cara sebagai berikut: Bahwa peristiwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa dengan sengaja menurut Memori van Toelicting (M.v.T)adalah dikehendaki dan diketahui (Willen en Weten).
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untuk membuktikan cukup satualternatif perbuatan saja dan
Register : 28-01-2019 — Putus : 05-03-2019 — Upload : 22-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 56/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 5 Maret 2019 — Penuntut Umum:
COK GEDE PUTRA GAUTAMA, S.H.
Terdakwa:
INDRA ADI KUSUMA al NANANG bin ABDULLAH
254
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Indra Adi Kusuma Al Nanang Bin Abdullah, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Indra Adi Kusuma Al Nanang Bin Abdullah dengan pidana penjara selama
      Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:MENUNTUTSupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kraksaan yang memeriksadan mengadili perkara ini memutus :1.Menyatakan terdakwa INDRA ADI KUSUMA al NANANG binABDULLAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
      Probolinggo, atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 dimana pasaltersebut berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar perbuatan mana dilakukan TerdakwaA dengan carasebagai berikut: Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah
      Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksimengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar menjual obat tersebut tidak memiliki keahlian dan kewenangan karenatidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensiHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 56/Pid.Sus/2019/PN Krssebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat
      Kesengajaan sebagai kemungkinan, yaitu merupakan kesadaran ataupengetahuan dari si pembuat tentang kemungkinan akan adanyaakibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
      Menyatakan Terdakwa Indra Adi Kusuma Al Nanang Bin Abdullah, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan pertama;2.
Register : 23-07-2020 — Putus : 24-09-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 243/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 24 September 2020 — Penuntut Umum:
KUPIK SULAENI, S.H
Terdakwa:
RISKIANTO Als BEGOG Bin MIANTO
2912
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa RISKIANTO Alias BEGOG Bin MIANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada RISKIANTO Alias BEGOG Bin MIANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan mana dilakukan olehmereka terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Rabu tanggal 18 Maret 2020 sekitar jam 13.00wib sdr. WILDAN EFENDI alias GRANDONG Bin MISKUN menghubungiterdakwa melalui Whatshap untuk menanyakan apakah terdakwa masihmemiliki persediaan pil dobel L, kKemudian dijawab oleh terdakwa dijawab iyaada, selanjutnya sdr.
    Blitar ataupada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Wilayah HukumPengadilan Negeri Blitar, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Rabu tanggal 18 Maret 2020 sekitar jam 13.00wib sdr.
    MENDO; Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menjual pil double L tersebutsematamata hanya ingin mendapatkan keuntungan; Bahwa Saksi telah menyita barang bukti dari Terdakwa berupa 1(satu) kantong plastik bening/klip yang berisi 10 (Sepuluh) butir pil double Ldan 1 (Satu) buah HP merk OPPO warna silver yang dipakaikomunikasi transaksi jual beli sediaan farmasi berupa pil double L dan darisaksi WILDAN EFENDI Alias GRANDONG telah disita barang bukti berupa 1plastik klip yang berisi 35 (tiga puluh lima)
    danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan olehkarena Terdakwa tidak mempunyai dokumen dan izin untuk mengedarkansediaan farmasi dari pejabat yang berwenang, maka Terdakwa tidak berhakatau tidak berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, sehingga jelassediaan farmasi berupa pil double L yang diedarkan oleh Terdakwa dengan caradijual kKepada saksi WILDAN EFENDI Alias GRANDONG yang berasal darimembeli kepada Sdr.
    Menyatakan Terdakwa RISKIANTO Alias BEGOG Bin MIANTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Register : 08-07-2021 — Putus : 05-08-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 141/Pid.Sus/2021/PN Bdw
Tanggal 5 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
Danni Arthana, S.H
Terdakwa:
SUKARMAN Bin SANIN
566
    1. Menyatakan Terdakwa SUKARMAN Bin SANIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;-
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp
    Cipto Mangunkusumo,Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso atau setidaknya di suatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikut
    berupapil warna putin logo Y dan pil warna kuning logo DMP tersebut tidakmempunyai keahlian dan kewenangan di sarana kesehatan yang berizindi bidang farmasi, tanpa dilengkapi resep dokter, tanpoa ada tanda buktipembelian yang seharusnya penjualannya di Apotek dan untukperedaran / penjualan di Apotek harus dengan Resep Dokter dan tidakdapat dijual secara bebas.Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 141/Pid.B/2021/PN BdwPerbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang Republik Indonesia
    CiptoMangunkusumo, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso atausetidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Bondowoso, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa, terdakwa SUKARMAN Bin SANINmengedarkan pil warna putin
    Bahwa,terdakwa dalam menjual / mengedarkansediaan farmasi berupa pil warna putih logo Y dan pil warna kuning logoDMP tersebut tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di saranakesehatan yang berizin di bidang farmasi, tanpa dilengkapi resep dokter,tanpa ada tanda bukti pembelian yang seharusnya penjualannya di Apotekdan untuk peredaran / penjualan di Apotek harus dengan Resep Dokterdan tidak dapat dijual secara bebas;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang
    Menyatakan Terdakwa SUKARMAN Bin SANIN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatuPenuntut Umum;2.
Register : 01-04-2013 — Putus : 08-11-2012 — Upload : 01-04-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 532/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 8 Nopember 2012 — CHANDRA DEDY bin ANDY SUNARDI dan AHMAD ZAKARIA bin SUNARTO
4320
  • Menyatakan terdakwa CHANDRA DEDY bin ANDY SUNARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar yang dilakukan secara bersama-sama
    Menyatakan mereka terdakwa CANDRA DEDY bin ANDY SUNARDI danterdakwa AHMAD ZAKARIA bin SUNARTO bersalah telah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar , secara bersamasamasebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangkesehatan jo. Ps. 55 ayat 1 ke 1 KUHP. ;2.
    Mojopahit Lingk Ngrebo Rt 03 Rw 02 Ds Gedok Kec.Sananwetan Kota Blitar atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masilitermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar , mereka yang melakukan,yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan penbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan/ atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan manaterdakwa lakukan dengan caracarasebagai berikut :Pada hari Senin
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarAd. 1. Unsur setiap orang :Menimbang bahwa setiap orang sebagai pendukung hak dan kewajibanyang dapat dimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas perbuatanHal 11 dari hal Put.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganmereka terdakwa yang saling bersesuian bahwa mereka terdakwa telahdilalcukan penanglcapan oleh anggota reskoba polresta Blitar saatmengedarkan dan memiliki sediaan farmasi tanpa ada ijin edar , bahwamereka terdakwa mengedarkan sediaan pil double L tanpa ijin edarkepada sdr Aditya dilakukan dengan cara pada awalnya had
    Menyatakan terdakwa CHANDRA DEDY bin ANDY SUNARDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar yang dilakukansecara bersamasama 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 9(sembilan) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Memerintahkan terdakwa tersebut tetap berada dalam tahanan ;5.
Register : 12-07-2012 — Putus : 01-08-2013 — Upload : 29-08-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 232/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 1 Agustus 2013 — Terdakwa I Nama Lengkap : HANSYE FERNANTO Bin SUJAK LUBIANTO Tempal Lahir : Nganjuk; Umur/Tanggal Lahir : 26 tahun / 28 Oktober 1986; Jenis Kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat Tinggal : Desa Sukorejo Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk; Agama : Islam; Pekerjaan : Swasta; Terdakwa II : Nama Lengkap : BERTOLUCCI GEISHA KUSUMA Bin BAMBANG PARIKESIT; Tempal Lahir : Nganjuk; Umur/Tanggal Lahir : 24 tahun / 1 September 1988; Jenis Kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat Tinggal : Jl. Dusun Bulu Desa Babadan Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk; Agama : Islam; Pekerjaan : Swasta;
316
  • BERTOLUCCI GEISHA KUSUMA Bin BAMBANG PARIKESIT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Secara Bersama-sama Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan dan mutu";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. HANSYE FERNANTO Bin SUJAK LUBIANTO dan terdakwa 2.
    BERTOLUCC1 GEISHA KUSUMA Bin BAMBANG PARIKESIT secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "melakukan atau yang turutserta melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi slandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009 yag dilakukansecara berlanjut" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98ayat (2) (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
    HANSYE FERNANTO Desa sukorejo Kecamatan Loceret KabupatenNganjuk. setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk,melakukan atau yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat(2) dan (3), yang dilakukan dengan cara:Bahwa awalnya terdakwa 2 ditelpon oleh DIKA memberitahu ada
    dan/atau alat kesehatan tersebutdilakukan secara melawan hukum karena tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dan tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untukmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dan nyatanyata bukanuntuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur
    Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa tterhadap unsurunsur'tcrsebut Majclis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. I.
    HANSYE FERNANTO Bin SUJAK LUBIANTO dan terdakwa 2.BERTOLUCCI GEISHA KUSUMA Bin BAMBANG PARIKESIT telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Secara Bersamasama Dengansengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard atau persyaratan keamanan dan mutu";. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. HANSYE FERNANTO Bin SUJAKLUBIANTO dan terdakwa 2.