Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 27-03-2019 — Putus : 12-06-2019 — Upload : 17-06-2019
Putusan PN PURBALINGGA Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Pbg
Tanggal 12 Juni 2019 — Penuntut Umum:
1.LENNA ANDRIYANI, SH. MH.
2.DAVID S.M. SIMORANGKIR, S.H.
Terdakwa:
MARYANTO alias OMBENG bin SAN MUHARJO
406
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa MARYANTO Alias OMBENG Bin SAN MUHARJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR DAN SECARA TANPA HAK, MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimana dakwaan kumulatif ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARYANTO Alias OMBENG Bin SAN MUHARJO dengan pidana penjara selama
  • 180 (seratus delapan puluh) butir diduga sediaan farmasi jenis Tramodal HCI dalam 18 (delapan belas) strip Alumunium foil sesuai surat perintah penyisihan barang bukti Nomor : SP.Sita/01.a/I/2019/Res Narkoba tanggal 19 Januari 2019 sebanyak 18 (delapan belas) butir tablet kemasan warna silver bertuliskan TRAMADOL Tablet 50 mg, setelah dikurangi untuk dilakukan pemeriksaan sebanyak 1 (satu) butir dan sisanya menjadi 179 (seratus tujuh puluh sembilan) butir tablet kemasan warna silver bertuliskan
    Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Pbg tanggal 27 Maret2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MARYANTO alias OMBENG bin SANMUHARJO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN :KESATUBahwa terdakwa MARYANTO alias OMBENG bin SAN MUHARJO padahari Jumat tanggal 18 Januari 2019 sekira pukul 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2019, bertempat didepan Alfamart SPBU Sambas Kalimanah Purbalingga atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPurbalingga yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Lebih lanjut ditentukan dalam Pasal 106 ayat (1), bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan Terdakwa, bukti Surat berupa berita acara pemeriksaan laboratoriumPOLRI dihubungkan dengan barang bukti yang ternyata saling bersesuaian,diperoleh fakta bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2019 sekira pukul21.00 WIB di depan Alfamart
    sediaan farmasi berupa 180 (seratus delapan puluh) butir Tramadol HCldalam 18 (delapan belas) strip alumunium foil yang akan dijual kepada sdrJIMMY (DPO) merupakan suatu perbuatan Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar.
    Menyatakan Terdakwa MARYANTO Alias OMBENG Bin SAN MUHARJOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR DAN SECARA TANPA HAK, MEMILIKIPSIKOTROPIKA sebagaimana dakwaan kumulatif ;Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Pbg2.
Putus : 09-10-2012 — Upload : 10-06-2014
Putusan PN TANJUNG SELOR Nomor 91/Pid.B/2012/PN.Tg.Slr
Tanggal 9 Oktober 2012 — PIDANA :JUNAIDI bin YUSUF
8944
  • Surat Dakwaan No.Reg.Perk : PDM042/T.Selor/Euh.2/08/2012tertanggal 06 Agustus 2012 yang diajukan pada tanggal 29 Juli 2010 sebagaiberikut :Bahwa ia Terdakwa JUNAIDI bin YUSUF pada hari Sabtu tanggal 09 Juni 2012sekira jam 21.00 WITA atu setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juni2012, bertempat di Rumah Terdakwa di Jalan Manggis Ill, Rt. 05, Rw. 02 Nomor : 29,Kelurahan Tanjung Hilir, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa berpurapura untuk membeli obat lagi dan saat itu lah anggota polisimenggrebek terdakwa;e Bahwa sekali membeli obat dari terdakwa ;e Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukankepadanya;Menimbang, bahwa di persidangan telah pula dihadirkan 1 orang Ahioleh Penuntut Umum yaitu AZIS ZAELANI bin ABIDIN, dibawah sumpahmemberi keterangan sebagai berikut :e Ahli adalah petugas kesehatan yang saat ini bertugas di DinasKesehatan Kabupaten Bulungan;e Ahli mengetahui hal berkaitan dengan farmasi
    Mengedarkan Farmasi;4. Tidak memiliki ijin Edar;Unsur 1. Barang Siapa Bahwa yang dimaksudkan dengan kalimat setiap orang identik dengankalimat barang siapa barang siapa adalah kalimat yang menyatakan kata gantiorang sebagai subyek hukum Pidana yang akan mempertanggung jawabkanperbuatannya.
    Mengedarkan Farmasi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah tindakanseseorang dalam mengedarkan dengan cara menjual, sediaan farmasi = obat(penjelasan UU 36 Tahun 2009);Menimbang, bahwa dengan demikian dalam perkara ini nantinya haruslahdibuktikan apakah terdakwa ada menjual obat, maka hal tersebut dipertimbangkansebagai berikut;Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan pada hari Minggu tanggal 10 Juni 2012, sekira pukul 14.00 wita diRumah Terdakwa di
    Tidak memiliki ijin Edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ljin Edar adalah adanya suratberupa kewenangan yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang berdasarkanperaturan perudangundangan yang berlaku kepada orang tertentu yang memenuhisyarat yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah untuk melakukan sesuatu usahaniaga dan lanilain ;Bahwa selanjutnya, menurut ketentuan Pasal 106 ayat (1) UU Nomor : 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menjelaskan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat di
Register : 22-02-2019 — Putus : 02-04-2019 — Upload : 28-05-2019
Putusan PT KENDARI Nomor 24/PID.SUS/2019/PT KDI
Tanggal 2 April 2019 — Pembanding/Penuntut Umum : ADI, SH
Terbanding/Terdakwa : ANDI MUSDALIFA Binti H. ANDI SYAMSUDIN
3235
  • Yunusdi jalan Belibis Kelurahan Laloeha Kecamatan Kolaka KabupatenHal 2 dari 12 hal Putusan NOMOR 24/PID.SUS/2019/PT KDIKolaka selanjutnya menemukan beberapa jenis Obat danKosmetik milik terdakwa sehingga petugas Balai POM(Pengawasan Obat dan Makanan) Sulawesi Tenggara danpetugas kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengamankanterdakwayang mana telah mengedarkan farmasi berupakosmetika yaitu dengan cara menjual kosmetika tanpa izin edarsebanyak 27 (Dua puluh tujuh) macam yaitu :Hal 3 dari 12 hal Putusan
    Andi Syamsudintelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Andi Musdalifa binti H. AndiSyamsudin oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan, dan denda sejumlah Rp. 250.000.000,00 (dua ratuslima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
    berupa kosmetik, pangan dan obat tradisional,sehingga berdasarkan hal tersebut menurut hemat Penuntut Umumbahwa pidana penjara selama 6 (enam) bulan yang dijatuhkan olehMajelis Hakim Pengadilan Negeri Kolaka terhadap Terdakwasangatlah ringan dan belum memenuhi rasa keadilan yang hidupdimasyarakat mengingat bahwa perbuatan Terdakwa dapatmenimbulkan kerugian bagi khalayak pengguna sediaan farmasitersebut, apabila sediaan farmasi yang diedarkan terdakwa tersebutmengandung bahan dan/atau zatzat yang
    dapat merusakkesehatan, dan terdakwa tidak mendukung program pemerintahdalam pelaksanaan pengawasan, pendaftaran dan atau notifikasisediaan farmasi:;Hal 9 dari 12 hal Putusan NOMOR 24/PID.SUS/2019/PT KDI Bahwa mengingat tujuan dari pemidanaan itu sendiri yang antaralain sebagai pembinaan atau untuk memperbaiki diri terdakwa(korektif) juga bersifat membuat pelaku jera dan adanya sifatpreventif (pencegahan) agar tindak pidana tersebut tidak perluterjadi lagi khususnya bagi pelaku maupun masyarakat
    padaumumnya, sehingga pidana penjara yang dijatunkan terhadapterdakwa sudah seharusnya menjadikan pengingat bagimasyarakat pada umumnya untuk tidak melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa sehubungan dengan memori banding JaksaPenuntut Umum tersebut Terdakwa/Penasehat Hukum Terdakwa tidakmengajukan kontra memori banding;Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajaridengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusanPengadilan Negeri
Register : 03-10-2018 — Putus : 04-12-2018 — Upload : 28-12-2018
Putusan PN CIANJUR Nomor 266/Pid.B/2018/PN Cjr. (Kesehatan)
Tanggal 4 Desember 2018 — Enden Sunandar Bin (Alm) Usman
10819
  • Menyatakan Terdakwa Enden Sunandar Bin (Alm) Usman tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam Dakwaan tunggal;2.
    Apt. sebagaiPengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda di Balai Besar POM di Bandungmenerangkan bahwa obat Tramadol adalah obat keras sesuai denganKeputusan Meneteri Kesehatan RI No.633/Ph/62/o tanggal 25 Juni 1962tentang Daftar Obat Keras dan berdasarkan UU Obat Keras St.
    Saksi Julaila Karim Dahibu, S.H. di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi membenarkan semua keterangannya yang terdapat diBerita Acara Penyidikan;Bahwa saksi adalah saksi penangkap dalam perkara tindak pidanamengedarkan obat sediaan farmasi yang dilakukan oleh terdakwa;Bahwa saksi menangkap terdakwa pada hari minggu tanggal 20 Mei2018, sekitar jam 20.00 wib di rumahnya yang berada di Kp. BabakanCikundul rt 01 / 17 ds. Sukanagalih kec. Pacet Kab.
    (Kesehatan)(tiga) box atau sebanyak 15 (lima belas lembar) dengan harga Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah); Bahwa menurut keterangan dari terdakwa dirinya tersebut tidakmempunyai ahli atau kKewenangan dalam bidang farmasi serta tidakmempunyai jin dari pihak pemerintah; Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperihatkan PenuntutUmum didepan persidangan.
    Obat ini tidak boleh diedarkan secara bebas olehsetiap orang karena berdasarkan UU obat keras penyerahan obat kerashanya dilakukan pedagang besar farmasi, apoteker dan dokter;Bahwa menurut keterangan Ahli dapat dilihat dari riwayat pendidikanterdakwa yang hanya mempunyai ijazah sekolah dengan lulusan SMP,mengingat untuk menjadi Apoteker atau tenaga Kesehatan harus memilikiizin dari Instansi terkait dan terdaftar di Dinas Kesehatan Kabupaten/kotasetempat.
    Menyatakan Terdakwa Enden Sunandar Bin (Alm) Usman tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dalam Dakwaan tunggal;2.
Register : 23-10-2019 — Putus : 19-11-2019 — Upload : 22-11-2019
Putusan PN GARUT Nomor 259/Pid.Sus/2019/PN Grt
Tanggal 19 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
HERMAN DERMAWAN,SH
Terdakwa:
RULLY RIZKI MAULANA Bin TION SOPANDI
287
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terkawa Rully Rizki Maulana Bin Tion Sopandi tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin), sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itu
    Menyatakan terdakwa RULLY RIZKI MAULANA Bin TION SOPANDI(Alm) bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin mengedarkansediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin), sebagai orang yang melakukan, yangmenyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itusebagaimana diatur dan diancam pidana Pertama : Pasal 197UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo pasal 55ayat (1) ke 1 KUHP sesuai
    penuntutan secara terpisah) pada hari Rabu tanggal24 Juli 2019 sekira jam 16.00 Wib, atau setidaktidaknya masih termasukbulan Juli Tahun 2019, bertempat Kampung Nagot Rt 01 Rt O02 DesaMekarluyu Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut atau setidaktidaknyamasih di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut, setiaporang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi
    Terdakwa Rully Rizki Maulana Bin Tion Sopandi (Alm)bersamasama dengan saksi Muhammad Hilman Ardiansyah Bin Wahyono(dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2019sekira jam 16.00 Wib, atau setidaktidaknya masih termasuk bulan Juli Tahun2019, bertempat Kampung Nagot Rt 01 Rq 02 Desa Mekarluyu KecamatanSukawening Kabupaten Garut atau setidaktidaknya masih di suatu tempatdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut, setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);4. sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutserta melakukan perbuatan itu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terkawa Rully Rizki Maulana Bin Tion Sopandi tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin), sebagai orangyang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukanperbuatan itu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaanpertama ;2.
Register : 20-10-2016 — Putus : 23-11-2016 — Upload : 25-11-2016
Putusan PN REMBANG Nomor 131/Pid.Sus/2016/PN Rbg
Tanggal 23 Nopember 2016 — M. FADHOL Bin SUDIRAN
10314
  • FADHOL Bin SUDIRANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itu dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu) bulan; 3.
    FADHOL Bin SUDIRAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana pada pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaaan Pertama Primair Penuntut Umum; ane.
    Fadhol yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dalam bentuk obatsejenis pil yang salah satu sisinya bertuliskan LL (double L) yang tidakmemiliki ijin edar atau tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, selanjutnya pada hariJumat tanggal 12 Agustus 2016 sekira pukul 23.00 Wib para saksimelakukan penyelidikan diwilayah Kec. Kragan dan Kec.
    Fadhol yangHalaman 7 dari 24Putusan No.131/Pid.Sus/2016/PNRbgdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dalam bentuk obatsejenis pil yang salah satu sisinya bertuliskan LL (double L) yang tidakmemiliki ijin edar atau tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, selanjutnya pada hariJumat tanggal 12 Agustus 2016 sekira pukul 23.00 Wib para saksimelakukan penyelidikan diwilayah Kec. Kragan dan Kec.
    Fadhol yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dalam bentuk obatsejenis pil yang salah satu sisinya bertuliskan LL (double L) yang tidakmemiliki ijin edar atau tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, selanjutnya pada hariJumat tanggal 12 Agustus 2016 sekira pukul 23.00 Wib para saksiHalaman 9 dari 24Putusan No.131/Pid.Sus/2016/PNRbgmelakukan penyelidikan diwilayah Kec. Kragan dan Kec.
Register : 14-10-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN MALANG Nomor 516/Pid.Sus/2020/PN Mlg
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
LIS NURHAYATI, SH.
Terdakwa:
TUIN Alias TOBIN
10433
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa TUIN Alias TOBIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TUIN Alias TOBIN tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
    Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam PasalHalaman 24 dari 24 Putusan Nomor 516Pid.Sus/2020/PN MIig98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagaiberikut :1.
    Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:6.
    Batu Kota Batu karena Terdakwa tanpa ijin telahmengedarkan/menjual sediaan farmasi berupa 1 (satu) botol yang berisi +1.000 (seribu) butir Pil Logo Y kepada Sdr. Fadhillah Mauludhin Iqbal;Bahwa saat ditangkap Terdakwa sedang mencuci perlengkapan dapurbersama teman Terdakwa bernama Achmad Subekti Alias Mamad yang saatitu sedang tidur di kamar Terdakwa;Bahwa Terdakwa mengedarkan/menjual pil Berlogo Y kepada Sadr.
    Batu Kota Batu karena Terdakwa tanpa ijin telahmengedarkan/menjual sediaan farmasi berupa 1 (satu) botol yang berisi +1.000 (seribu) butir Pil Logo Y kepada Sdr. Fadhillah Mauludhin Iqbal; Bahwa saat ditangkap Terdakwa sedang mencuci perlengkapan dapurbersama teman Terdakwa bernama Achmad Subekti Alias Mamad yang saatitu sedang tidur di kamar Terdakwa;Halaman 24 dari 24 Putusan Nomor 516Pid.Sus/2020/PN MIigBahwa Terdakwa mengedarkan/menjual pil Berlogo Y kepada Sadr.
    Batu Kota Batu karena Terdakwatanpa ijin telah mengedarkan/menjual sediaan farmasi berupa 1 (Satu)botol yang berisi + 1.000 (Seribu) butir Pil Logo Y kepada Sdr. FadhillahMauludhin Iqbal;. Bahwa saat ditangkap Terdakwa sedang mencuci perlengkapan dapurbersama teman Terdakwa bernama Achmad Subekti Alias Mamad yangsaat itu sedang tidur di kamar Terdakwa;.
Register : 14-06-2016 — Putus : 18-07-2016 — Upload : 28-07-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 142/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 18 Juli 2016 — SAFRUDIN Als UDIN Bin ZAINUDIN
336
  • Menyatakan terdakwa SAFRUDIN als UDIN bin ZAINUDINtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan alternative kesatu;2.
    Brb. tanggal14 Juni 2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman daril8Halaman Putusan No. 142/Pid.Sus/2016/PN.Brb.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa SAFRUDIN als UDIN bin ZAINUDIN bersalahmelakukan tindak pidana *mengedarkan sediaan farmasi
    tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :n Bahwa terdakwa SAFRUDIN als UDIN bin ZAINUDIN, hari Senin tanggal18 April 2016 sekitar jam 14.30 Wita atau pada suatu waktu pada tahun 2016,bertempat di Desa Banua Rantau Kecamatan Batang alay Selatan Kabupaten HuluSungai Tengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Unsur Dengan Sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa kesengajaan itu dapat disimpulkan dari kemungkinan palinglogis dari alat yang digunakan serta sasaran yang ditujukan oleh pelaku denganmenggunakan alat dimaksud.Menimbang, bahwa dengan sengaja sama artinya bahwa seseorang sesungguhnyatelah menghendaki (wetens) perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa dalam perkembangan ilmu
    pengetahuan hukum pidanadikenal 3 bentuk kesengajaan, yaitu :1 Kesengajaan sebagai maksud;2 Kesengajaan sebagai kepastian;Halaman 13 dari18Halaman Putusan No. 142/Pid.Sus/2016/PN.Brb.3 Kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus evantualis);Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) bersifat alternatif sehingga apabila salah elemen unsur ini terbukti makatidak perlu membuktikan
    elemen unsur yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah berbentukobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika yang mana dalam perkara ini adalahobat carnophen;Menimbang, bahwa Berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidanganbahwa benar terdakwa pada Senin tanggal 18 April 2016 sekitar jam 14.30 Wita,bertempat di Desa Banua Rantau Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten HuluSungai telah diamankan oleh saksi IWAN bersamasama saksi DANANG CAHYONUGROHO (masingmasing
Register : 13-02-2016 — Putus : 25-07-2016 — Upload : 31-01-2017
Putusan PN MALANG Nomor 301/Pid.Sus/2016/PN.Mlg
Tanggal 25 Juli 2016 — MOCH. KEVIN RISKIANTO Als SAHONG
526
  • KEVIN RISKIANTO Als SAHONG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan penjara dan denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ; 3.
    KEVIN RISKIANTO bersalahmelakukan tindak pidana, mengedarkan sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu penuntut umum.2.
    KEVIN RISKIANTO Als SAHONG pada hari Jumattanggal 12 Februari 2016 sekitar jam 21.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain yang masih termasuk dalam bulan Februari tahun 2016, bertempat dikios rokok milik Bu Diana yang terletak di Jalan Galunggung belakang YayasanBhakti Luhur Kelurahan Pisang Candi Kecamatan Sukun Kota Malang atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau
    Terdakwa tidak memilikikeahlian farmasi atau kesehatan karena terdakwa adalah lulusan SMPyang tidak memiliki keahlian dan keilmuan terkait pil yang dijualnya.Terdakwa tidak mengetahui pasti dosis pemakaian dan fungsi pil tersebut namun akan memberi efek tidak capek kepada penggunanya.Terdakwa tidak memiliki ijin resmi untuk mengedarkan pil tersebut.
    Dengankata lain Kesengajaan itu ditujukan terhadap suatu tindakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 12 Pebruari 2016 sekirapukul 21.00 wib didepan kios rokok milik saksi Diana Marheni di JalanGalunggung belakang Yayasan Bhakti Luhur Kel. Pisang Candi Kec.
    KEVIN RISKIANTO Als SAHONG terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan penjara dan denda sebesarRp. 200.000.000, (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 01-12-2014 — Putus : 27-01-2015 — Upload : 24-02-2015
Putusan PN PONOROGO Nomor 370/Pid.Sus/2014/PN.Png
Tanggal 27 Januari 2015 — NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN
386
  • Menyatakan terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No.36 Tahun 2009 ;2.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN pada hariJumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu masih di bulan September 2014 bertempat di TerminalSeloaji, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPonorogo, yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Saksi JOKO SETYANTOKO :e Bahwa ia terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN pada hari Jumattanggal 19 September 2014 sekira pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu masih di bulan September 2014 bertempat di TerminalSeloaji, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo atau setidaktidaknyadi suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Ponorogo, yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart
    Saksi EKO NURHADI :e Bahwa ia terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN pada hari Jumattanggal 19 September 2014 sekira pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu masih di bulan September 2014 bertempat di TerminalSeloaji, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo atau setidaktidaknyadi suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Ponorogo, yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Ad.1.
    Menyatakan terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN tersebut, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UUNo.36 Tahun 2009 ;2.
Register : 01-02-2021 — Putus : 17-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 17 Maret 2021 — Penuntut Umum:
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
1.RIZAL VENDIKA Bin ABD. MONGIN
2.GUNTUR Bin PURJIANTO
292
  • Mongin dan terdakwa II Guntur Bin Purjianto, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama turut serta melakukan tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I dan bersama-sama turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
    ,Apt, dibawah sumpah dan keterangannyadicakan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa pendidikan terakhir ahli adalah S1 Apoteker dan sekarang ahli bekerjasebagai Kasi Kefarmasian makanan dan minuman Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Bahwa pengaturan terhadap peredaran sediaan farmasi mengacu padaaturan hokum didalam UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaidengan Pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmengadakan
    , menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Bahwa peredaran sediaan farmasi harus memiliki ijin edar sebagaimanaketentuan didalam Pasal 108 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaituyang berhak atau boleh mengadakan, meyimpan, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan ;Halaman 18 dari 33 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN GprBahwa sediaan farmasi
    berupa obat dengan bahan Triheksifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut harus mendapat jjin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat yang disita dari Para Terdakwa tidakboleh digunakan atau dikonsumsi karena sediaan farmasi berupa obatpenggunaannya harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu = danterjangkau;Bahwa suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;3.
    Mongin dan terdakwa IlGuntur Bin Purjianto, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Bersamasama turut serta melakukan tanpa hakmenjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan dan bersamasamaturut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 25-04-2018 — Putus : 06-06-2018 — Upload : 17-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 189/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 6 Juni 2018 — Penuntut Umum:
RENDY ADITYA PUTRA WARDANA,SH
Terdakwa:
M. ZAINUDIN bin H. ARIFIN
706
  • Bahwa terdakwa mengakui terhadap pembelian sabusabutersebut tanpa memiliki surat ijin dari pemerintah maupunpihak yang berwenang, selain itu terdakwa juga tidak memilikiSurat keterangan dokter yang mengharuskan untukmengkonsumsi sabusabu, dan terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan karenapekerjaan terdakwa sebagai wirasawasta dibidang Counter HP.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika.ATAUKEDUA
    Bahwa terdakwa mengakui terhadap kepemilikan sabusabutersebut tanpa memiliki surat ijin dari pemerintah maupunpihak yang berwenang, selain itu terdakwa juga tidak memilikisurat keterangan dokter yang mengharuskan untukmengkonsumsi sabusabu, dan terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan karenapekerjaan terdakwa sebagai wirasawasta dibidang Counter HP.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika.Menimbang
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintahsesuai dengan ketentuan Undangundang ini;Halaman 13 dari 21 Putusan Perkara Pidana Nomor 189/Pid.Sus/2018/PN. Bil(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memilikiijin kKhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi serta dari keteranganterdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukanseorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yangdigunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukandan pula terdakwa bukan' petugaS yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda
    yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukan merupakanpetugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukanpula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan sertapenelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeliShabushabu) bukan dari lembaga yang memperoleh ijin untukmenyalurkan, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwamenjual
Register : 20-11-2013 — Putus : 15-01-2014 — Upload : 03-04-2014
Putusan PN BREBES Nomor 161/Pid/B/2013/PN. BbS
Tanggal 15 Januari 2014 — - MUHAMAD TAUFIK bin KUSUMA WIDYANTO
597
  • Menyatakan terdakwa MUHAMAD TAUFIK bin KUSUMA WIDYANTO tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMAD TAUFIK bin KUSUMAWIDYANTO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Ayat(2) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan Jaksa PenuntutUmum;2.
    Saksi DONI HENDRI, SSi Apt bin NURMATIAS : (Ahli)Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga atau pekerjaan;Bahwa sekarang ahli bekerja sebagai Staff Farmasi di DinasKesehatan Kab.
    Brebes sejak Maret 2010 sampai sekarang;Bahwa ahli mengerti diperiksa dipersidangan ini sehubungan untukmemberikan keterangan mengenai peredaran tindak pidana obatHeximer;Bahwa obat Heximer adalah obat sediaan farmasi atau termasuk obatkesehatan, obat heximer ergolong obat keras, prosedur peredarannyaharus melalui apotek karena termasuk obat keras tidak bolehdiperjual belikan selain di apotek dan harus dengan resep doktertidak boleh diperjualbelikan oleh perorangan;Bahwa kegunaan obat heximer untuk
    Apakah obat Heximer tersebut dilarang atau tidakdiperjual belikan secara umum akan dipertimbangkan sebagaiberikut :Menimbang, bahwa obat farmasi atau obat kesehatan terdiridari Narkotika, Psikotrofika, obat keras, obat bebas terbatas danobat bebas.
    Menyatakan terdakwa MUHAMAD TAUFIK bin KUSUMAWIDYANTO tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3.
Register : 01-02-2021 — Putus : 21-04-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN MANADO Nomor 44/Pid.Sus/2021/PN Mnd
Tanggal 21 April 2021 — Penuntut Umum:
VICTOR O.MAMOTO,SH.MH
Terdakwa:
REYNALDO MANIKOME Alias NALDO.
326
  • MENGADILI;

    1. Menyatakan Terdakwa REYNALDO MANIKOME alias NALDO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu dalam dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,-
    Mapanget Kota Manado atau setidaktidaknya di suatu tempatdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Manado berwenang memeriksa danmengadili, mencoba melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar dan tidak selesainya perbuatan itu bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiri, yang dilakukan dengan perbuatan atau caracara sebagaiberikut: Berawal ketika tim Opsnal DF Dit ResNarkoba Polda Sulut mendapatinformasi
    Kepala SeksiPengujian Kimia Balai Besar POM di Manado dengan kesimpulan Sampeltersebut benar mengandung Trihexyphenidyl dan mengandung Tramadol HClyang merupakan Golongan Obat Keras Kategori Obatobat Tertentu; Bahwa pada saat Terdakwa ditangkap setelah menerima barang pesananberupa 1000 (seribu) butir yang diduga obat keras jenis Trihexyphenidyl dan50(lima puluh) butir yang diduga obat keras jenis Tramadol, pada saat ituTerdakwa tidak memiliki izin edar untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Mapanget Kota Manado atau setidaktidaknya di suatu tempatdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Manado berwenang memeriksa danmengadili, mencoba melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atauHalaman 4 dari 20 Halaman Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2021/PN Mndmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutudan tidak selesainya perbuatan itu bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiri, yang dilakukan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankemanfaatan, khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;3. Mencoba melakukan kejahatan dan tidak selesainya perbuatan itu bukansematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri;Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa REYNALDO MANIKOME alias NALDO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar danPersyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu dalamdakwaan Kesatu;2.
Register : 30-03-2020 — Putus : 28-04-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 133/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 28 April 2020 — Penuntut Umum:
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
MOH. TOYIB Bin TOMO
302
  • Menyatakan terdakwa MOH.TOYIB Bin TOMO, terbukti seara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memilik ijin edar",

    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas berupa pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan.dan pidana denda sejumlah Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah yang mana apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan).

    Menyatakan terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,bersalah melakukan tindakpidana "dengan seingaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memilikyin edar",sebagaimana diatur dalam pasal: 197 UU Nomor: 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,berupapidana penjara seHama 1 satu) tahun dikurangi selama terdakwaditahan,3.
    terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,pada hari Kamis,tanggal 23Januari 2020,sekira pukul 16.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lainHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2020/PN.Gprdalam Januari 2020, bertempat dirumah terdakwa bertempat di rumahterdakwa di Dusun Petung Lor Rt.2/Rw.1,Desa Sambi,Kecamatan Ringinrejo,Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan s/edten farmasi
    tidur;bahwa berdasarkan hasil Lab.For Cabang Surabaya Nomor:1054/NOF/2019,tanggal 7 Februari 2020,memberi kesimpulan bahwa barangbukti dengan Nomor :2010/2020/NOF,atas nama terdakwa Moh.Toyeb binTomo; Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 Undangundang Nomor:36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Atau:KeduaBahwa la terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    keteranganyang dibacakan didepan. persidangan dipersidangan sebagai berikut:Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga;Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyfdfk Polsek Ringinrejo danhingga kini masih tetap dengan keterangan pada BAP;Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan sebagai Kasi Kefarmasian danPenyehatan Makanan dan Minuman;Bahwa sesuai pasal 108 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatanyang berhak mengadakan,menyimpan,mengolah,mempromosikan danmengedarkan sedian farmasi
    Selanjutnya dikatakan bahwa barang siapa adalah setiaporang/siapa saja yaitu orang atau manusia dapat rnenjadi subyek hukum ataupelaku dari tindak pidana yang dapat dipertanggungjawabkan atasperbuatannya. datam perkara ini terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,,yangdiajukan sebagai terdakwa yang diduga melakukan tindak pidana"memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak rnemilik izin edar,oerdasarkan faktafakta hukum yang diperolehdipersidangan * berupa keterangan saksisaksi
Putus : 02-09-2015 — Upload : 04-11-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 154/Pid.Sus/2015/PN.Amt.
Tanggal 2 September 2015 — - MAHDIANSYAH Alias DIAN Bin RUSMI.
553
  • Menyatakan Terdakwa MAHDIANSYAH Alias DIAN Bin RUSMI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
    ini;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MAHDIANSYAH Alias DIAN Bin RUSMI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi
    dan CARNOPHEN secara berlebihan akanmengakibatkan mabuk atau teler dan berhalusinasi yang berlebihan sertaserta apabila digunakan secara terus menerus dengan jumlah yang banyakdan berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh dibagianfungsi hati,ginjal serta fungsi saraf dan bias mengakibatakn kematiankarena OD (Over Dosis);Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaanfarmasi tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangandalam menjual bahan sediaan farmasi
    CARNOPHEN secara berlebihan akanmengakibatkan mabuk atau teler dan berhalusinasi yang berlebihan sertaserta apabila digunakan secara terus menerus dengan jumlah yang banyakdan berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh dibagianfungsi hati,ginjal serta fungsi saraf dan bias mengakibatakn kematiankarena OD (Over Dosis);e Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaanfarmasi tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangandalam menjual bahan sediaan farmasi
    untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh DinasKesehatan Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan (BPOM);Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangan dalam menjual bahansediaan farmasi untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh DinasKesehatan Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan (BPOM);Perbuatan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahlihukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada2 (dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
Register : 06-07-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 01-09-2020
Putusan PN KLATEN Nomor 112/Pid.Sus/2020/PN Kln
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
UNUN MAISAROH, SH.
Terdakwa:
FATAHILAH ALBA TAMA Als. FATAH Bin JUMADI AWAL
3720
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Fatahilah Alba Tama Alias Fatah Bin Jumadi Awal telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Fatahiah Alba Tama Alias Fatah Bin Jumadi Awal dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh
    keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat) danHalaman 3 dari 26 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2020/PN Kinpasal 98 ayat 3 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan(ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintah).
    Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKlaten yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (sediaan farmasi dan alatHalaman 5 dari 26 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2020/PN Kinkesehatan
    tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Presiden Republik Indonesia kegiatan mengemas kembali obatke dalam kemasan lain adalah salah satu kegiatan produksi.
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UndangUndang Nomor. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    Dalam Pasal 106 disebutkansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, pengertian peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan
Register : 18-01-2018 — Putus : 20-02-2018 — Upload : 26-02-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 1/Pid.Sus/2018/PN Kgn
Tanggal 20 Februari 2018 — MISBAH Binti MUHAMMAD TAMBERIN.
239
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Register : 02-01-2020 — Putus : 23-01-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 2/Pid.Sus/2020/PN SKB
Tanggal 23 Januari 2020 — Penuntut Umum: Epha Lina E, SH Terdakwa: RIAN Bin ABAS.
898
  • M E N G A D I L I Menyatakan Terdakwa RIAN Bin ABAS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Alternatif Kedua;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
    Menyatakan terdakwa RIAN Bin (Alm) ABAS terbukti secara sah dandengan sengaja,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) UU. RI Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternative Pertama ;;2.
    Cikole Kota Sukabumi atau setidaktidaknya di tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja, memproduksiataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.
    ;Bahwa peredaran sediaan farmasi harus memiliki ijin baik sediaanfarmasinya maupun orang yang mengedarkannya;Halaman 4 dari 28 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2020/PN SkbBahwa yang boleh mengedarkan obat tersebut adalah Apotek dan bukantoko obat, karena toko obat berbeda dengan Apotek, tidak semua obat bolehdijual oleh toko obat;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yangberwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dan tidakdalam keadaan sakit;Perbuatan terdakwa
    Cikole Kota Sukabumi atau setidaktidaknya di tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara in, dengan sengajamemproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 22 September 2019 sekira jam01.30 wib, saksi JAJAT MUNAJAT
    Menyatakan Terdakwa RIAN Bin ABAS terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana tersebutdalam Dakwaan Alternatif Kedua;2.
Register : 15-08-2017 — Putus : 14-09-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 14 September 2017 — Penuntut Umum:
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
BASUKI RAHMAD Bin SUTAJI
243
  • M E N G A D I L I

    • Menyatakan Terdakwa Basuki Rahmad Bin Sutaji telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    • Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Basuki Rahmad Bin Sutaji dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut
    Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAD Bin SUTAJI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa jjin yang sahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dikurangi selama dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahandan denda sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulankurungan;3.
    Kota, Kota Kediriatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yaitudengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaituyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan
    dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat (3) yaitu. ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah, yang dilakukan dengan perbuatan dan keadaan antara lain sebagaiberikut :Halaman 2 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN.KDRBahwa pada waktu) dan tempat sebagaimana tersebut diatas,terdakwaditangkap oleh saksi HANDRI HARIYONO bersama dengan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:ad.1.Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa unsur ini adalah ditujukan kepada setiap subyekhukum dalam arti manusia sebagai pendukung hak dan kewajiban yangdihadapkan dan didakwa didepan persidangan karena diduga telah melakukansuatu
    tidak terjadi Error In Persona terhadap orang yangtelah dihadapkan dimuka persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam perkaraint;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat unsur setiap orang dalam hal ini telah terpenuhi;ad.2.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi