Ditemukan 61503 data
55 — 7
Medan Timur dalam hal ini diwakilioleh kuasanya Usaha Tarigan, Pengurus / Tim Advokasi padaKantor Koordinator Daerah Federasi Serikat Buruh Kimia, IndustriUmum, Farmasi Kesehatan, Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayan danDepstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( KORDA F.SB KIKESSBSI ) Propinsi Sumatera Utara, beralamat di Jalan K.L YosSudarso KM 9,1 No. 21 Lingk. Kel. Mabar Kec.
Tentang Koordinator Daerah Federsi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan,Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayan dan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( KORDA F.SBKIKES SBSI ) Sumatera Utara tidak memiliki Kewenangan untuk mewakili hak dan kepentinganPenggugat ( Ic.
FedersiSerikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayandan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KORDA FSB KIKES SBSI ) PropinsiSumatera Utara beralamat di Jalan K.L Yos Sudarso K.M 9,2 No. 21 Lingk.
Mabar Kec.Medan Deli Medan telah terdaftar dengan nomor bukti pencatatan : 859/SPOP/DSTKM/2014tertanggal 6 Maret 2014;Bahwa oleh karena saudara Usaha Tarigan, SH terbukti merupakan Pengurus KordinatorDaerah Federsi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi, Jasa,Seni, Swalayan dan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Propinsi Sumatera Utaraserta Joy Reza Pramudia adalah sebagai Pengurus Tim Advokasi Federsi Serikat BuruhKimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi
- JARNOTO alias CIPENG Bin YANTO
24 — 3
lima puluh ribu rupiah) kepada ALI dan terdakwa AGUNG SETIAWANmendapat upah 18 (delapan belas) butir pil LL dari PENDIK LAKSONO dan terdakwaJARNOTO dapat bagian pil LL dari terdakwa AGUNG SETIAWAN sebanyak 2 (dua) butir,selanjutnya sebagai pengembangan penyidikan pada hari Selasa, tanggal 17 Mei 2011 jam 19.00wib terdakwa AGUNG SETIAWAN dan JARNOTO telah ditangkap oleh anggota Sat NarkobaPolres Kediri Kota setelah PENDIK LAKSONO tertangkap tangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
saksi tidak tahu apakah Para Terdakwa menjual pil LL kepada orang lain selainPENDIK ;Bahwa barang bukti benar milik JARNOTO ;Bahwa barang bukti HP tersebut digunakan untuk apa, saksi kurang tahu, karena begitudiamankan ketemu barang bukti kemudian dibawa ke kantor dan diserahkan kepadapenyidik ;Bahwa Para terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan para terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
Bahwa saksi tidak tahu apakah Para Terdakwa menjual pil LL kepada orang lain selainPENDIK ;Bahwa barang benar milik JARNOTO ;Bahwa barang bukti HP tersebut digunakan untuk apa, saksi kurang tahu, karena begitudiamankan ketemu barang bukti kemudian dibawa ke kantor dan diserahkan kepadapenyidik ;Bahwa Para terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan para terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
;Bahwa untuk pembelian pil yang kedua tidak kepada terdakwa II karena Terdakwa II tidakada ;Bahwa Terdakwa membeli pil double L kepada terdakwa II dan Ali Mansur, masingmasing1 (satu) kali ;Bahwa Terdakwa dan Pendik Laksono tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalammenyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi serta terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Bahwa Terdakwa
AGUNG SETIAWAN Bin PURWADI dan Terdakwa I.JARNOTO alias CIPENG Bin YANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana SECARA BERSAMASAMA TANPA KEAHLIAN DANKEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. AGUNG SETIAWAN Bin PURWADI danTerdakwa II.
Terbanding/Penuntut Umum : IRFANO RUKMANA RACHIM, SH
78 — 133
Bahwa berdasarkan keterangan AHLI IMELDA ESTER RIANA, P.ST,MKM, Obat Tradisional yang telah disita oleh Penyidik PPNS BadanPOM adalah merupakan sediaan farmasi jenis Obat Tradisional yangtidak mempunyai izin edar dan atau tidak terregistrasi di Badan POM RI.Untuk produk obat tradisional tersebut sebagian masuk dalam PUBLICWARNING Badan POM.
DKI.POM RI sebelum produk sediaan farmasi jenias Obat Tradisional diedarkan ke masyarakat. Berdasarkan Undangundang RI Nomor : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106, seluruhsediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisional diberikan olehKepala Badan POM.
Berdasarkan Undangundang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106,seluruh sediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapatdiedarkan setelan mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisionaldiberikan oleh Kepala Badan POM.Halaman 17 Putusan Nomor 15/PID.SUS/2020/PT. DKI.pasalBahwa Obat Tradisional yang telah diedarkan oleh terdakwa tidakmemenuhi standar mutu setelah dilakukan pengujian contoh Obat URATMADU berdasarkan Laporan Pengujian Nomor : PM. 02.
Menyatakan terdakwa HO YOONG YING alias YONGKI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa HO YONG YING alias YONGKI telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HO YOONG YING aliasYONGKI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dandenda sebesar Rp.100.000.000, ( seratus juta rupiah), dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
226 — 13
KALSUM AZIS MIFTAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 15 (lima belas) hari serta denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan;3.
KALSUM AZIZ MIFTAH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancamdalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratdakwaan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 2 (dua)bulan dan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda Rp2.000.000, (dua juta rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan penjara.3.
BauMassepe No. 321 Parepare atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Parepare, terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki surat edar yang telah ditentukan, yang dilakukan dengan caracara antara lain sebagai berikut : Bahwa pada awalnya petugas dari Balai Besar POM mendatangi Apotek IlhamFarma yang bertempat di JI.
sampai tahun 2000 ahli ditugaskan di Kanwil Depkes Prop SulawesiSelatan, tahun 2000 sampai sekarang ahli ditugaskan di Balai POM diMakassar sampai sekarang;Bahwa tujuan pengawasan yang ahli lakukan adalah untuk menjamin bahwaproduk kosmetik tersebut aman digunakan bagi masyarakat;Bahwa pengertian sediaan farmasi berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 Pasal1 ayat 4 tentang Kesehatan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan, obattradisional dan Kosmetik;Bahwa pengertian Kosmetik berdasarkan PermenkesNo.1176/Menkes
/Per/VII/2010 pasal 1 Kosmetik adalah bahan atau sediaanyang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia(epidermis, rambut, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosamulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilandan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuhpada kondisi baik;Bahwa suatu sediaan farmasi berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 pasal 105ayat (2) tentang Kesehatan, menjelaskan bahwa Sediaan Farmasi yangberupa kosmetik harus
atau memelihara tubuhpada kondisi baik;Halaman 24 dari 38 Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2016/PN.ParepareBahwa benar suatu sediaan farmasi berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 pasal105 ayat (2) tentang Kesehatan, menjelaskan bahwa Sediaan Farmasi yangberupa kosmetik harus memenuhi standard atau persyaratan yang ditentukan;Bahwa benar berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat danMakanan Nomor HK.03.1.23.04.11.03724 tahun 2011 tentang Pengawasanpemasukan Kosmetik pada pasal 1 ayat (1) yang dimaksud
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
MOCHAMAD SOLEH Bin M. SAMUDAN
24 — 3
SAMUDAN mengakuimendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki surat ijin dari pemerintahmaupun pihak yang berwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki suratketerangan dokter yang mengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu danterdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 114 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa MOCHAMAD SOLEH Bin M.
SAMUDAN mengakuimendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki surat ijin dari pemerintahmaupun pihak yang berwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki suratketerangan dokter yang mengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu danterdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa danatau Penasihat Hukum
disalah satu kamar villa; Bahwa Narkotika Golongan jenis sabusabu dengan berat kotor 0,3 gramyang ada didalam topi warna hitam yang terdakwa pakai adalah milikSaudara BROW sedangkan 1 (satu) buah pipet kaca yang masih ada sisaNarkotika Gol jenis sabu dengan berat kotor 1,2 gram dan 1 (satu)bong/alat hisap sabu (berupa 2 buah sedotan yang menempel pada tutupbotol) adalah milik Saudara HUSEN; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker atau tenaga medis maupundokter, Terdakwa juga bukan pedagang besar farmasi
dan tidak bekerja diBidang Industri Farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenang membelimaupun menggunakan Narkotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tersebut; Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NomorLab : 01428/NNF/2019 tanggal 18 Februari 2019, yang dibuat dan di tandatangani oleh IMAM MUKTI, S.Si, Apt.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jjin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Wahyudi Irawan dan Saksi AangZunaidi serta dari keterangan Terdakwa Mochamad Soleh Bin M.
73 — 7
Menyatakan Terdakwa WALIUDIN Bin YOYO SUMARYA. terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Alternatif Kesatu; 2.
Menyatakan terdakwa WALIUDIN Bin YOYO SUMARYA terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah sebagai orangyang melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu kami ;2.Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa WALIUDIN BinYOYO SUMARYA selama 1 (satu) tahun dikurangkan
Kuninganatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kuningan yang berwenang untukmemeriksa dan mengadili perka granya, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagaiberikut :Halaman 6 dari 27 Putusan Nomor 101/Pid.Sus/2017.
/PN..KngMenimbang, bahwa Terdakwa di Persidangan telah memberikanketerangan sebagai berikut ; Bahwa benar terdakwa telah mengedarkan persediaan farmasisediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ; Bahwa pada hari Kamis tanggal 27 April 2017 sekira pukul 10.00Wib, bertempat di Jalan Baru Cigandamekar Desa. SangkanuripKecamatan. Cigandamekar Kabupaten.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut diatasMajelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut ;Ad.1. Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah setiaporang sebagai subyek hukum yang mempunyai hak dan kewajiban danmampu bertanggung jawab atas perbuatannya ;Halaman 19 dari 27 Putusan Nomor 101/Pid. Sus/2017.
Halitulah yang dikenal dengan istilah kesengajaan;Menimbang, bahwa apabila dihubungkan dari fakta persidanganyaitu keterangan saksisaksi, ahli dan terdakwa yang menerangkanbahwa untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis pilTrihexphenidyl dan Tramadol seseorang tersebut wajib mempunyaiHalaman 20 dari 27 Putusan Nomor 101/Pid.Sus/2017.
76 — 22
1.Menyatakan terdakwa KARINTUS Alias TITUS Anak Dari ILENG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.Menetapkan lamanya terdakwa
Menyatakan terdakwa Karintus Alias Titus Anak Dari llengbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ;.
Barong Tongkok Kab.Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kutai Barat yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perouatan tersebut dilakukan terdakwaKARINTUS Als TITUS Anak dari ILENG dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 03 Mei 2017 sekira jam14.30 wita sebelumnya saksi JURNI SASRIMAN Anak
Maret2017 dan yang terakhir yaitu hari Rabu tanggal 26 April 2017sekira jam 20.00 wita dengan tujuan untuk di konsumsi sendiridan di jual dimana keuntungan yang diperoleh dari hasilpenjualan digunakan untuk menambah kebutuhan hidup seharihari; Bahwa ciriciri obat double L yang dijual terdakwa KARINTUS AlsTITUS Anak dari ILENG yaitu berbentuk tablet berwarna putihyang bertuliskan L yang dibungkus plastik putin bening danterdakwa KARINTUS Als TITUS Anak dari ILENG tidak memilikikeahlian dalam dunia farmasi
Barong Tongkok Kab.Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kutai Barat yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebut dilakukan terdakwaKARINTUS Als TITUS Anak dari ILENG dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 03 Mei
Menyatakan terdakwa KARINTUS Alias TITUS Anak Dari ILENGtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhnkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dandenda sejumlah Rp.10.000.000, (sepuluh juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
1.PINTA NATALIA SIHOMBING,SH.
2.NUR ENDAH SEPTIANA, SH.
Terdakwa:
MUHAMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI .Alm
22 — 19
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan atau kedua Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
Raya Sanja Desa Leuwinutug KecamatanCiteureup Kabupaten Bogor yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cibinong (yang berwenang untuk memeriksa / mengadillperkara tersebut), yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat
obat, pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Raya Sanja Desa Leuwinutug KecamatanCiteureup Kabupaten Bogor yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cibinong (yang berwenang untuk memeriksa / mengadiliperkara tersebut), yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar.Perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa Terdakwa MUHAMAD NASIR Bin SAEPUL BAHRI (Alm)
;Menimbang, bahwa untuk dapat diedarkan sediaan farmasi yangberupa obat, obat tradisional dan kosmetika harus aman, bermutu dan telahmemiliki jin edar/telah dinotifikasi;Menimbang, bahwa yang berwenang memberikan ijin peredaransediaan farmasi adalah Menteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatanatau instansi kesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI);Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti ditemukan faktafaktasebagai
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI (Alm)tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan atau kedua PenuntutUmum ;1.
33 — 6
Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2.
Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR, terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
Ktbkepada pihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan modusmelakukan pemutihan dokument pendistribusian obat melalui kerjasamaantara PBF sole Distributor PT.Zenith Phamaceutical semarang denganpemilik PBF (Pedagang besar Farmasi) /Apotek. Merk dagang banrang buktitersebut adalah Carnophen, yang diproduksi oleh PT. Zenith Pharmaceutical,semarang dengan distributor Sole Distributor PT. Zenith PharmaceuticalSemarang.
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
25 — 3
Menyatakan terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu";2.
Menyatakan terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, sebagaimana dalam surat dakwaan.2.
PERKARA. : PDM162/NGANJK/2013, terdakwa didakwa sebagai berikut :Bahwa terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN yang tidak mempunyai keahliandi bidang farmasi pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2013 sekira jam 13.00 WIB bertempat dirumah terdakwa LENDIK YUSTIANTO Bin KAMIRIN di Desa Kerep Kidul, Kecamatan Bagor,Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memprcxluksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau
dari Polres Nganjuk di rumahnya besertabarang bukti pil dobel L sebanyak 21 (dua puluh satu) butir yang disimpan di atas buffet diruang tamu rumah terdakwa.e Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Pusat LaboratoriumForensik Cabang Surabaya, barang bukti tablet wama putih logo "LL" adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL yang mempunyai efek sebagai anti Parkinson dantermasuk Daftar Obat Keras.e Bahwa terdakwa mendapatkan dan mengedarkan/menjual sediaan farmasi
Tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.Ad.l.
Tanpa hak Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur kedua ini mengadung alternative elemen yang berarti apabilaperbuatan terdakwa memenuhi salah satu elemen di atas maka unsur ini sudah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan diketahui: Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan karena telah mengedarkan
28 — 4
denganketentuan UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, ia terdakwa tidakmempunyai hak untuk melakukan perbuatan tersebut hal ini sesuai dengan Bab Ketentuan Umum Pasal 1 ayat (6) UU RI No. 35 tahun 2009, yaitu : PeredaranGelap Narkotika adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yangdilakukan secara tanpa hak atau melawan hukum yang ditetapkan sebagaitindak pidana Narkotika dan hal inipun dikuatkan Pasal 39 ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 yaitu: Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpan sediaan farmasi pemerintahsesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini.Dengan demikian unsur Secara tanpa hak atau melawan hukum telahterpenuhi.1 Unsur memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan NarkotikaGolongan bukan tanaman:Berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan menurut keterangansaksisaksi, petunjuk, keterangan Terdakwa dan adanya barang bukti, menurutketerangan terdakwa, Bahwa terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan
Narkotika Golongan (satu) dalam bentuk tanaman berupa daunganja yang dilakukannya dengan cara Ketika para saksi Polri melakukanpenggeledahan terhadap terdakwa MUKLAS ANDITIA, dari tangan kiriterdakwa ditemukan 2(dua) bungkus kertas/am daun ganja seberat 2,21(duakoma dua puluh satu) gram dari genggaman tangan kiri terdakwa danperbuatan itu diketahui terdakwa bahwa sangat bertentangan denganketentuan perundangundangan yang berlaku dikarenakan penyaluranNarkotika hanya dapat dilakukan oleh perusahaan farmasi
, industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahsesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini.Dengan demikian unsur ini telah terbukti.Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum tersebut di atas, Majelismemperoleh keyakinan bahwa Terdakwa telah melakukan penyalahgunaanNarkotika jenis ganja dengan menjual secara melawan hukum atau tanpa izin dariyang pihak yang berwenang ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas Majelisberpendapat bahwa unsur
24 — 9
Menyatakan terdakwa Septian Nico Prayogi bin Yaji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000,- (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
/Kab.Tulungagung atausetidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumAPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan manadilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2016 sekira jam 15.00 WIBbertempat di Desa Bungur, Kec.Karangrejo, Kab.Tulungagung telah membeli pil LLAsebanyak 1000 (seribu) butir ppil LL yang dikemas dalam
CabangHalaman 3 dari 12 Putusan Nomor 102/Pid.Sus/2016/PN TlgSurabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa Barang Bukti dengan Nomor:0842/2016/NOF A seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksifenidilHCl mempunyai A efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras ,A sedang diketahui terdakwa untukatau dalam memiliki,A menyimpan, mengedarkanA pil LL tersebut bukan sebagai atauatas nama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi
/Kab.Tulungagung atausetidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2016 sekira jam 15.00 WIBbertempat di Desa Bungur, Kec.Karangrejo, Kab.Tulungagung telah membeli pil LLAsebanyak 1000 (seribu
Ir.R.Agus Budiharta selaku Kepala Laboratorium Forensik PolriCabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa Barang Bukti denganNomor:0842/2016/NOF A seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet dengan bahanaktif Triheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras, sedang diketahuiterdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan pil LL tersebut bukansebagai atau atas nama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi
,(lima puluh ribu rupiah) dari penjualan pil dobel L, adapun terdakwa mendapatkan pilHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 102/Pid.Sus/2016/PN Tlgdobel L tersebut dari sdr.Bambang dengan cara membeli seharga Rp.300.000, (tiga ratusribu rupiah) mendapatkan 1000 (seribu) butir pil dobel L sebanyak 7(tujuh) kalipembelian dan ternyataterdakwa tidak memiliki ijin dan keahlian untukmemperdagangkan pil dobel L tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan Sengaja Memproduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi
69 — 4
BerkasPerkara ini sehingga dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapatbahwa Unsur Kesatu ini telah terbukti dan terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum ;Ad. 2 Unsur Menyalurkan Psikotropika Selain Yang Ditetapkan Dalam Pasal 12 ayat (2)Menimbang, bahwa Pasal 12 UU RI Nomor 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika telah menentukan halhal sebagai berikut :Pasal 12(1) Penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8 hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang besar farmasi
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasilainnya, apotek, sSarana penyimpanan sediaan farmasiPemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumahsakit Pemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.(3) Psikotropika golongan hanya dapat disalurkan oleh pabrik obatdan pedagang besar farmasi kepada lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan guna kepentingan ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah terungkapdi persidangan sesuai dengan keterangan Saksi HERI KARTONO danSaksi DAMANG ADHI PRADANA, SH yang bersesuaian dengan keteranganTerdakwa dan dikaitkan
pengalihan obatuntuk penyembuhan ketergantungan putauw dan di apotik 10 (Sepuluh)butir Pil Riklona harganya Rp 82.000,00 (delapan puluh dua riburupiah) ;Menimbang, bahwa benar terdakwa bisa sampai melakukantransaksi jual beli pil Riklona karena sebelumnya terdakwa telahmelakukan komunikasi SMS dengan KUNCRIT mengenai hal tersebutdengan menggunakan handphone milik terdakwa ;Menimbang, bahwa benar terdakwa terbukti di persidangan tidakdalam kapasitas atau berkedudukan sebagai Pabrik obat, pedagangbesar farmasi
49 — 5
Menyatakan terdakwa SUSELO BIN SIDIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilik ijin edar ; -----------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada ia terdakwa dengan pidana selama : 1 ( satu ) tahun; ----------------------------------------------------------------------------3.
Menyatakan terdakwa SUSELO BIN SIDIK bersalah telah melakukan tindakpidana Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ". sebagaimana diatur dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaanTUNQQAl ; 2 222 oon nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn2.
Saksi JULI HARTANTO, dengan dibawah sumpah telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa pengedaran sediaan farmasi berupa pil double L; Bahwa kerjadinya masalah tersebut pada hari Sabtu tgl. 04 Pebruari 2012sore hari sekitar pkl. 16.00 WIB di tempat parkiran di kafe Gurami Jl.Tanjung Kec. Sukorejo Kota Blitar. Bahwa benar penangkapan terhadap Tdw.
JONI INDARSAH, dengan dibawah sumpah telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa masalah saksi mengedarkan obat terlarang ; Bahwa benar para saksi bersama rekan dari Sat Resnarkoba Polres BlitarKota telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa Suselo Bin Sidikyang telah menjual / mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L.Bahwa benar penangkapan terhadap Tdw.
Bahwa benar Terdakwa bukanlah sebagai Apoteker dan tidak mempunyaikeahlian dalam hal obatobatan serta tidak mempunyai kewenangan / tidakada ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L.
Barang Siapa ; 22 22 on nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nen ne nn2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi ijin edar " Ad 1. Unsur Barang Siapa : 222222 22 nen nnn eeeYang dimaksud dengan "Barang Siapa" adalah setiap orang pemangkuhak dan kewajiban sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
98 — 12
DIDIK DWI KUSWANTO alias KEMPOT dan Anak II. ANDRI AGUNG MAULANA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;
- Menjatuhkan pidana terhadap Anak I.
Menyatakan Anak DIDIK DWI KUSWANTO alias KEMPOT dan AnakANDRI AGUNG MAULANA masingmasing telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam Pasal 196 UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP dalamSurat Dakwaan Kesatu tersebut diatas.2.
tanggal 27 Juli 2018, sekitar pukul 20.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2018, bertempat pinggirJalan Raya Purwodadi Blora di Dsn Kunden Barat Kec Wirosari KabGrobogan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purwodadi, sebagai orang yangHalaman 3 dari 33 Putusan Nomor 5/Pid.SusAnak/2018/PN Pwdmelakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa yang punya hak dan kewenangan untuk memproduksiobat tablet warna kuning logo mf tersebut adalah perusahaan industrifarmasi, yang memiliki ijin produksi dari Kementrian Kesehatan,kemudian untuk ijin edar obat tablet warna kuning logo mf tersebutdikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), daridistribusi obat tablet warna kuning logo mf itu sendiri adalah dariperusahaan industri farmasi menyalurkan ke Pedagang Besar Farmasi(PBF) selanjutnya Pedagang Besar Farmasi (PBF) menyalurkan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu;3. Unsur Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau turutmelakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
ANDRI AGUNG MAULANA, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJATURUT MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KASIAT ATAUKEMANFAATAN DAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak . DIDIK DWI KUSWANTOalias KEMPOT dan Anak Il. ANDRI AGUNG MAULANA oleh karena itudengan pidana penjara masingmasing selama 2 (dua) bulan di LembagaPembinaan Khusus Anak (LPKA) Kutoarjo yang beralamat di JI.
27 — 3
- Menyatakan terdakwa AHMAD BASOFI bin SUPARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; - Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;- Menetapkan lamanya
Menyatakan terdakwa AHMAD BASOFI bin SUPARMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dankemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam dakwaan kesatu pasal 196 UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Supratman Gang Wiliam RT.03 RW.03 Kec Mayangan KotaProbolinggo, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, melaksanakan kefarmasian tanpa memiliki keahlian dan kewenangan,Perbuatan ia terdakwa tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa berdasarkan informasi masyarakat bahwa ada kegiatan jual belliobatobat
tersebut di atasadalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk DaftarObat Keras ;e Setelah menangkap terdakwa, selanjutnya terdakwa dibawa ke Polisiuntuk diproses secara hukum, dari penangkapan tersebut terdakwa tidakdapat menunjukkan ijin untuk mengedarkan pil Trihexyphenidyl dan pilDextro dari pejabat yang berwenang dan tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu;ad. 1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan telahdiperoleh kenyataan sebagai berikut : Bahwa pada hari Rabu tanggal 08 Agustus 2012 sekira jam 19.00 Wib di JI. Wr.Supratman Gg.
30 — 5
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD EKO HADI WIBOWO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu; 2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD EKO HADI WIBOWO. bersalahmelakukan tindak pidana tanpa memiliki keahlian atau kewenangan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancamdalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Jombangatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 196 UU RI No.36Tahun 2009, tentang kesehatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Awalnya pada hari Kamis tanggal 02 Juni 2016 sekitar jam 18.30 wib terdakwa di SMSSdr.
EKOalias KODOK dengan cara memesan sebanyak 3 plastik masing 2berisi 1000 butir dengan harga Rp. 690.000, ;Bahwa terdakwa menjual pil double tersebut seharga Rp. 300.000,per 1000 butir;Bahwa terdakwa tidak memiliki pendidikan dan pengetahuandibidang farmasi;Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa memiliki dan mengedarkanpil double tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya;2.
EKOalias KODOK dengan cara memesan sebanyak 3 plastik masing 2berisi 1000 butir dengan harga Rp. 690.000, ;Bahwa terdakwa menjual pil double tersebut seharga Rp. 300.000,per 1000 butir;Bahwa terdakwa tidak memiliki pendidikan dan pengetahuandibidang farmasi;Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa memiliki dan mengedarkanpil double tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya;3.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD EKO HADI WIBOWO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan mutu;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
47 — 7
Menyatakan Terdakwa ABDUL MAJID Bin NANANG RISYANTO, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak memiliki Narkotika Golongan I dan Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin Edar ;4.
Menyatakan Terdakwa ABDUL MAJID Bin NANANG RISYANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan sebagaimanaSubsidair dan Dengan sengaja memproduksi diatur dan diancampidana dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI No.385 Tahun 2009 tentangNarkotika dalam dakwaan pertama Subsidair dan Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin
sebuah tas warna hitam dan sebuah HP Nokia type 220;Bahwa kemudian terdakwa dan barang bukti yang ditemukan tersebutdibawa ke Polres Banyuwangi untuk diproses lebih lanjut;Bahwa terdakwa membeli barang berupa Narkotika jenis sabu danextacy tersebut tanpa dilengkapi surat ijin dari pihak berwenang,terdakwa bukan merupakan pejabat yang memiliki wewenang untukmemiliki dan menyimpan serta mengedarkan narkotika dari segalajenis termasuk jenis sabu dan extacy, terdakwa juga bukan sebagaipedagang besar Farmasi
Banyuwangi ;Bahwa saksi membeli sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl dari terdakwatersebut untuk saksi konsumsi sendiri ;Bahwa saksi membeli sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl dariterdakwa tersebut sebanyak 1(satu) klip isi 10 ( sepuluh) butir sehargaRp. 25.000,00 ( dua puluh lima ribu rupiah);2. Saksi ASRI WIJAYANTI S.
,berkasiat/bermanfaat, bermutu,terjangkau oleh masyarakat dan alat kesehatanharus memenuhi standar kesehatan ;Bahwa tidak semua orang berhak mengadakan,menyimpanmengedarkan sediaan farmasi obat keras atau alat kesehatanmengadakan ,menyimpan dan mengedarkan harus ada ijin dari pihakberwenang' karena pembinaannya, mengatur ,mengendalikan,penyimpanan, dan pengedaran diawasi oleh pemerintah;Bahwa apabila seseorang sedang sakit diperbolehkan untukmenyimpan,mengkonsumsi sediaan farmasi yang tergolong obat
kerasdengan syarat perolehan obat harus mempergunakan resef dokter yangmendiagnose dan atau merawainya ;Bahwa terdakwa tidak berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl karena bukan pedagang farmasi, apotik dan tidak memilikikeahlian kefarmasian;Bahwa obat yang diedarkan oleh terdakwa tidak memenuhi standar mutuperedaran,mengingat obat memiliki terdakwa tidak memiliki kemasankusus,tidak mencantumkan ijin edar, tidak mencantumkan petunjukHalaman 14 dari 26 Putusan Nomor 414/Pid.Sus
1.LESTARI, SH.
2.ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
EKO SUPRIAWAN Als KEPIK Bin Alm. JULI
32 — 11
- Menyatakan Terdakwa Eko Supriawan Alias Kepik Bin alm Juli telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa ia terdakwa EKO SUPRIAWAN als KEPIK Bin alm JULI padahari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira pukul 10.00 Wib, atau setidaktidaknyadisekitar waktu itu, dalam bulan Juli 2019, di rumah Terdakwa di DusunTegalrejo Rt.013 Rw. 003, Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, KabupatenKediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
penyakit Parkinson (obat yangmempengaruhi gangguan syaraf pusat) ; Bahwa apabila pemakaian tidak sesuai dengan aturan dokter maka akanmenyebabkan euphoria (rasa gembira yang berlebihan) ; Bahwa sesuai Pasal 98 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009, setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat ; Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan sediaan farmasi
termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras) ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untukmenyimpan memiliki Serta mengedarkan pil LL ;Bahwa sesuai Pasal 98 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009, setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat ;Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapaSaja sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa keseluruhan identitasnya yang tercantum dalam dakwaanPenuntut Umum adalah benar diri
Menyatakan Terdakwa Eko Supriawan Alias Kepik Bin alm Juli telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 380/Pid.Sus/2019/PN Gpr2.
1.Ridha Maya Sari NST.SH
2.Ella S Hasibuan, SH.
Terdakwa:
Rahmat Rangkuti Als Mamek
48 — 29
belakang sebelah kanan dari celana pendek yang sedangTerdakwa kenakan; Bahwa sabu tersebut merupakan sabu yang Terdakwa beli dari Sdr Nyetsehari sebelumnya, selanjutnya Terdakwa dibawa ke kantor Polsek TanjungPura untuk menjalani pemeriksaan lanjutan; Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenangmanapun dalam membeli, menerima, menukar, memiliki, menyimpanataupun menguasai Narkotika Golongan jenis shabushabu; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
dari Sdr Nyet di Dusun Desa Paya Perupuk Kecamatan TanjungPura Kabupaten Langkat dengan harga Rp 45.000 (empat puluh lima riburupiah); Bahwa dari hasil pemeriksaan laboratorium disimpulkan barang buktiyang ditemukan di dalam kantong belakang sebelah kanan celana pendekyang sedang dikenakan Terdakwa, Positif Metamfetamina dan terdaftarNarkotika Golongan Nomor urut 61 Lampiran Undangundang RI Nomor35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan,industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin dari
menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai dan memiliki 1 (Satu) bungkus kecil berisi narkotikajenis sabu yang telah dinyatakan Narkotika bukan tanaman, sedangkanTerdakwa tidak tergolong orang yang berhak atau berwenang menguasai danmemiliki narkotika maka perbuatan menguasai dan memiliki Narkotika bukantanaman