Ditemukan 13953 data
12 — 6
TBK.telah terjadi perselisinan dan pertengkaran yang terusmenerus yang tidak adaharapan bagi keduanya untuk dapat hidup rukun kembali dalam membinarumah tangga, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinanPenggugat dan Tergugat telah pecah (marriage break down/broken home).Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pertimbangantersebut di atas, Majelis Hakim menilai bahwa keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang sedemikian rupa, merupakan garinah yangmemberi keyakinan kepada Majelis
15 — 4
sampalsekarang; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah didamaikan keluarga;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas harusdinyatakan telah terbukti secara sah bahwa antara Penggugat dan Tergugatsering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan telah berpisah rumah sejaklebih kurang 7 bulan lamanya hingga sekarang dan selama itu pula tidakpernah lagi bergaul sebagaimana layaknya suami istri, oleh karenanya MajelisHakim berpendapat perkawinan Penggugat dan Tergugat telan pecah(marriage break down/broken home
28 — 12
hukum Allah dan tidak lagimemberikan kenyamanan, ketenangan jiwa, tidak ada lagi Itikad baik menyatukankehendak untuk meraih azas manfaat dan kebahagian dalam berumah tangga,serta ikatan batin perkawinan telah rapuh dan terurai sehingga sudah sangat sulituntuk disatukan, dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinaHal 11 dari 14 hal Put No 532/Pdt.G/2020/PA.AGMrumah tangga sebagaimana disebutkan dalam Pasal 39 ayat (2) UndangundangNomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa pecahnya (broken home
19 — 11
Pasal 76 UndangUndang Nomor 50Tahun 2009 yang merupakan perubahan terakhir dari UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, dan oleh karenanya dapat diterima danharus dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, bukti tertulisdan keterangan para saksi, Majelis Hakim telah menemukan fakta hukumbahwa rumah tangga Penggugat sudah pecah (broken home) dikarenakanadanya perselisinan dan pertengkaran terus menerus, yang berujung padapisahnya Penggugat dengan Tergugat;Menimbang
16 — 13
tempat tinggal selama 5 (lima) bulandan sampai dengan sekarang ini tidak pernah bersatu lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas harusdinyatakan telah terbukti secara sah bahwa antara Penggugat dan Tergugattelah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus yang tidak adaharapan bagi keduanya untuk dapat hidup rukun kembali dalam membinarumah tangga, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinanPenggugat dan Tergugat telah pecah (marriage break down/broken home
33 — 10
hukum Allah dan tidak lagimemberikan kenyamanan, ketenangan jiwa, tidak ada lagi Itikad baik menyatukankehendak untuk meraih azas manfaat dan kebahagian dalam berumah tangga,serta ikatan batin perkawinan telah rapuh dan terurai sehingga sudah sangat sulitHal 11 dari 14 hal Put No 447/Pdt.G/2020/PA.AGMuntuk disatukan, dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga sebagaimana disebutkan dalam Pasal 39 ayat (2) UndangundangNomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa pecahnya (broken home
9 — 8
Putusan No.29/Pdt.G/2021/PA.Unamasih patut dipertahankan atau benarbenar telah pecah tanpa melihat siapayang salah dan siapa yang benar;Menimbang, bahwa dengan melihat kondisi dan realita yang kini telahterjadi dalam pernikahan Penggugat dan Tergugat, berdasarkan faktafakta yangtelah diuraikan di atas, maka dapat diyakini bahwa rumah tangga Penggugat danTergugat benarbenar telah retak dan pecah (broken home) tidak ada lagiketentraman, kebahagiaan dan kedamaian dalam pernikahan Penggugat danTergugat
24 — 6
yang tidak harmonis dan dinilai perkawinan tersebut sudah pecah(marriage breakdown/broken home);Menimbang, bahwa secara psikologis, tujuan perkawinan Pemohon danTermohon tidak dapat terwujud, maka mempertahankan rumah tangga yangdemikian dipandang sebagai perbuatan siasia bahkan akan mendatangkanpenderitaan batin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak sehinggamenimbulkan mafsadat yang lebih besar daripada manfaatnya seperti perasaantertekan (stress) dan frustasi;Menimbang bahwa dalil syara yang
13 — 8
dengan Termohon;Menimbang, bahwa di persidangan Majelis Hakim telah berusaha secaramaksimal menasihati Pemohon agar tetap mempertahankan rumah tangganyanamun ternyata tidak berhasil karena Pemohon tetap bersikeras untuk bercerai,sedangkan Termohon juga sudah tidak ingin lagi mempertahankan keutuhanrumah tangganya dengan Pemohon, dengan tidak menghadiri persidangansetelah siding pertama, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinanPemohon dan Termohon telah pecah (marriage break down/broken home
16 — 7
menghormati orang tua dan keluarga , sudah sering dinasehati, ternyataTermohon juga tidak mau merukah sifatnya, oleh karena Pemohon tidaksanggup lagi meneruskan berumah tangga dengan Termohon dan menyatakansikapnya pada pendiriannya untuk menceraikan Termohon, sedangkanTermohon juga sudah tidak ingin lagi mempertahankan keutuhan rumahtangganya dengan Pemohon, dengan tidak menghadiri persidangan, olehkarenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinan Pemohon dan Termohontelah pecah (marrage break down/broken home
15 — 1
rapuh dan tidak dapat rasa ketenangan dan telahluput dari rasa cinta dan kasih sayang, jika tetap dipertahankan perkawinantersebut tidak akan membawa kemaslahatan bagi keduanya;Menimbang, bahwa dipandang secara sosiologis, bahwa jika suamiistri sudah tidak hidup satu atap lagi karena berselisih dan bertengkartersebut dan telah perginya salah satu pihak, maka dapat dikategorikansebagai pasangan suami isteri yang tidak harmonis dan dinilai perkawinantersebut sudah pecah (marriage breakdown/ broken home
11 — 4
Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah pecah(broken home);3.
12 — 0
membutuhkan antara suami isteri tersebut,khususnya di dalam saling memenuhi hak dan kewajiban masingmasinglainnya, yang tidak ada harapan lagi bagi kKeduanya akan dapat hidup rukunkembali dalam rumah tangga (onheelbaare twespalt) yang puncaknya antaraPemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal scheiden van bed enhuis sejak bulan Maret 2015 dan selama itu pula tidak lagi berkomunikasi, olehkarenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinan Pemohon dan Termohontelah pecah (marriage breakdown / broken home
17 — 3
Bahwa Termohon tidak diketahui lagi keberadaannyasampaisekarang;Menimbang, bahw@erdasarkan halhal tersebut di atas harusdinyatakantelah terbuktisecara sah bahwa Termohon telah pergimeninggalkan Pemohon sejak 4 tahun yang lalu hingga sekarang danselama itu pula tidak pernah lagi bergaul sebagaimana layaknya suamiistri, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinan Pemohondan Termohon telah pecah (marriage break down/broken home).Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah dikonstatatirtersebut
Terbanding/Penggugat : EVI TANUDJAJA
58 — 40
Kalisari Utara Main Street San Diego MR 1No.3 berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 5134/Mulyorejomerupakan harta bersama dalam perkawinan antara Penggugat danTergugat ;Menyatakan bahwa 1 (satu) bidang tanah dan bangunan di Kompleks RukoBizz Home Pakuwon City Blok RL 6 No.62 Jl.
9 — 0
JawaNomor 78 Kota Mojokerto, selanjutnya disebut Penggugat ;melawanTERGUGAT, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP,pekerjaan Karyawan Home Industri Sepatu, tempat tinggal diKabupaten Mojokerto (kediaman bapak Fandia), selanjutnyadisebut Tergugat ;Pengadilan Agama tersebut ;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ;Telah mendengar keterangan Penggugat di depan sidang ;Telah memeriksa semua alat bukti di depan sidang ;TENTANG DUDUK PERKARABahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal
12 — 5
No. 0296/Pdt.G/2019/PA.TBKtelah terjadi perselisinan dan pertengkaran yang terusmenerus yang tidak adaharapan bagi keduanya untuk dapat hidup rukun kembali dalam membinarumah tangga, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinanPenggugat dan Tergugat telah pecah (marriage break down/broken home).Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pertimbangantersebut di atas, Majelis Hakim menilai bahwa keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang sedemikian rupa, merupakan garinah yangmemberi
10 — 0
PUTUSANNomor 1329/Padt.G/2017/PA.NgjDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Nganjuk setelah memeriksa dan mengadili perkaracerai talak pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikutantara :XXXXXX, tempat/tanggal lahir Nganjuk/27 Februari 1963, umur 53 tahun,agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Home Industri, tempattinggal di Lingkungan Pengkol RT.01 RW. 03 Kelurahan WarujayengKecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, sebagai Pemohon ;MELAWANXXXXXX, tempat
7 — 0
ESAPengadilan Agama Mojokerto yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama, dalam sidang Majelis Hakim telah menjatuhkanputusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Talak antara:XXXXXX, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP,pekerjaan tidak bekerja, tempat tinggal di Dusun TambakrejoRT.003 RW. 002 Desa Tambakrejo Kecamatan KrembungKabupaten Sidoarjo, selanjutnya disebut Pemohon;melawanXXXXXX, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP,pekerjaan Karyawan Home
11 — 15
dan Tergugat sudah pisah rumah lebih dari 3 (tiga) bulanlamanya dan tidak pernah bersatu lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas harusdinyatakan telah terbukti secara sah bahwa antara Penggugat dan Tergugattelah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus yang tidak adaharapan bagi keduanya untuk dapat hidup rukun kembali dalam membinarumah tangga, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinanPenggugat dan Tergugat telah pecah (marriage break down/broken home