Ditemukan 61410 data
SLAMET SUPRIYADI, SH
Terdakwa:
SUPOYO bin DARYO WIDAGDO Alm
36 — 3
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa SUPOYO bin DARYO WIDAGDO (ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; -------------
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SUPOYO
Menyatakan terdakwa SUPOYO bin DARYO WIDAGDO (Alm) terbuktibersalan melakukan tindak pidana Tanpa memiliki kewenangan dankeahlian mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Trihekphinedyl sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum melanggar Pasal 196UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
RICKY FAUZI APRILIADI Als CEMPE : bahwa saksi ditangkap pada hari selasa 13 Maret2018 di dekat Hotel Surya Citra Yogyakarta saat saksi menjual obatTrihexyphinedil ; bahwa saksi membeli 3 (tiga) botol seharga Rp3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan rincian setiap botol berisi 1000 butir ; bahwa yang menjual obat sediaan farmasi jenisTrhexyphenidyl tersebut adalah FAJAR HIDAYAT : bahwa saksi membeli obat sediaan farmasi jenisTrhexyphenidyl tersebut sebanyak 3 (tiga) botol dengan rincian per kalengberisi
, mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubahbentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan ; bahwa sedangkan yang dimaksud dengan Peredaran adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahansediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan,Trihexyphenidhyl adalah termasuk golongan obat keras ; bahwa sesuai dengan pasal 1 Peraturan Pemerintah RI No. 72 Tahun1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, yangdimaksud
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan PeraturanPemerintah; Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum dalam persidangan yaituTerdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian dari Polda DIY karena menjualdan menyimpan obat /tablet trinexypenidyl (triplek/trhex/sapi/ kasaran); Menimbang, bahwa benar Terdakwa ditangkap pada hari Kamis tanggal 29Maret 2018 sekitar jam 00.10
Menyatakan Terdakwa SUPOYO bin DARYO WIDAGDO (ALM) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; 2.
MUHAMMAD JAKA TRISNADI, SH
Terdakwa:
EVA MISLINA Als EVA Binti Alm H. MUSLIM ANWAR
27 — 3
MUSLIM ANWAR tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan kumulatif;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana
Artinya, jika salahsatunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional serta kosmetika;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah dijelaskan bahwa sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
Dengandemikian, maka unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan telah terpenuhi;3.
, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dapat lah diketahui bahwapada hari Sabtu tanggal 19 Oktober 2019 sekitar jam 13.00 wita di KantorMapolres Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah diamankan oleh saksi M.
Dengan demikian, maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) telah terpenuhi;3.
MUSLIM ANWARtersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar dan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan kumulatif;2.
81 — 33
dikonsumsi sendiri dan dibagibagikan kepada temantemannya sampaimasih tersisasebanyak 15 (lima belas) butir yang dimasukkan ke dalam bungkusrokok diplomat mild yang disimpan didalam tas milik Terdakwa selanjutnyakarena petugas polisi khusus kereta apt mencurigai gerakgerik Terdakwayang mencurigakan akhirnya melakukan penggeledahan pada waktu dantempat tersebut diatas ditemukan barang bukti 15 (lima belas) butir pildobel L tersebut ada pada Terdakwa, padahal Terdakwabukanlahdokter, apoteker, petugas farmasi
sendiri dan dibagibagikan kepada temantemannya sampaimasih tersisa sebanyak 15 (lima belas) butir yang dimasukkan kedalam bungkusrokok diplomat mild yang disimpan di dalam tas milik Terdakwa selanjutnyakarena petugas polisi khusus kereta api mencurigai gerakgerik Terdakwayang mencurigakan akhirnya melakukan penggeledahan pada waktu dantempat tersebut diatas ditemukan barang bukti 15 (lima belas) butir pildobel L tersebut ada pada Terdakwa, padahal Terdakwa bukanlahdokter, ...dokter, apoteker, petugas farmasi
Menyatakan Terdakwa ABDILLAH FAQIH Bin HAMID terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dalampasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Menyatakan Terdakwa ABDILLAH FAQIH Bin) HAMID terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dan tanpa kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi...farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan,kemanfaatan, dan mutu ;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp 250.000,.
ANDI SAHRIAWAN, SH. MH
Terdakwa:
STEVANIE R. THE
68 — 19
THE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR
- Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Bulan dan 10 (sepuluh) Hari, denda sebesar Rp.2.500.000.- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila uang denda tersebut tidak dibayar maka ia harus
keahlian saksi terhadap sediaan farmasi adalah:1.
Pelatinan Satgas Prekursor BNN.Bahwa Ahli melaksanakan pengawasan terhadap sediaan farmasi berupaKosmetika, obat tradisional, dan obat, selanjutnya sesuai dengan tupoksi saksisebagai pengawas, maka pengawasan terhadap sediaan farmasi yang saksilakukan adalah pengawasan sebelum produk tersebut diedarkan danHalaman 12 Putusan Nomor:979/Pid.Sus/2020/PN.Mks.pengawasan terhadap produk tersebut setelah berada dipasaran, jadi saksimelakukan pengawasan ke saranasarana produksi dan saranasarana distribusiseperti
toko jamu, toko obat maupun pada sarana apotek dan sarana lain yangmendistribusikan Kosmetika, Obat dan Obat Tradisional, adapun tujuanpengawasan yang kami lakukan adalah untuk menjamin bahwa produkKosmetika, Obat dan Obat Tradisional tersebut aman digunakan bagimasyarakat;Bahwa pengertian sediaan farmasi menurut :a) UndangUndang RI No 36 tahun 2009, pasal ayat (4) tentang Kesehatan : Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.b) Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun
1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan pasal 1 ayat (1).
Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional kosmetika.c) Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian, pasal 1 ayat (2) : Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.d) Sediaan Farmasi yang termasuk kategori obat berdasarkan penandaannyaadalah sebagai berikut : ObatObat bebas yaitu obat dengan tanda lingkaran hijau padalabel/kemasannya.v Obat besas terbatas (Daftar W) yaitu obat dengan tanda lingkaran biru.Y
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
DIMAS DWI PRIANTO
25 — 4
- Menyatakan Terdakwa DIMAS DWI PRIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
- Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan bahwa
Menyatakan terdakwa DIMAS DWI PRIANTO bersalah melakukan tindakpidana "tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan KeduaPenuntut Umum ;Halaman 1 dari 15 Putusan Nomor 741/Pid.Sus/2018/PN Jmr2.
Soebandi21 Lingkungan Krajan RT.03 RW.18 Kelurahan Patrang Kecamatan PatrangKabupaten Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, tanpa hak dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukandengan cara sebagai berikut: Bahwa peristiwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa dengan sengaja menurut Memori van Toelicting (M.v.T)adalah dikehendaki dan diketahui (Willen en Weten).
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untuk membuktikan cukup satualternatif perbuatan saja dan
KUPIK SULAENI, S.H
Terdakwa:
RISKIANTO Als BEGOG Bin MIANTO
29 — 12
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RISKIANTO Alias BEGOG Bin MIANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada RISKIANTO Alias BEGOG Bin MIANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan mana dilakukan olehmereka terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Rabu tanggal 18 Maret 2020 sekitar jam 13.00wib sdr. WILDAN EFENDI alias GRANDONG Bin MISKUN menghubungiterdakwa melalui Whatshap untuk menanyakan apakah terdakwa masihmemiliki persediaan pil dobel L, kKemudian dijawab oleh terdakwa dijawab iyaada, selanjutnya sdr.
Blitar ataupada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Wilayah HukumPengadilan Negeri Blitar, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Rabu tanggal 18 Maret 2020 sekitar jam 13.00wib sdr.
MENDO; Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menjual pil double L tersebutsematamata hanya ingin mendapatkan keuntungan; Bahwa Saksi telah menyita barang bukti dari Terdakwa berupa 1(satu) kantong plastik bening/klip yang berisi 10 (Sepuluh) butir pil double Ldan 1 (Satu) buah HP merk OPPO warna silver yang dipakaikomunikasi transaksi jual beli sediaan farmasi berupa pil double L dan darisaksi WILDAN EFENDI Alias GRANDONG telah disita barang bukti berupa 1plastik klip yang berisi 35 (tiga puluh lima)
danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan olehkarena Terdakwa tidak mempunyai dokumen dan izin untuk mengedarkansediaan farmasi dari pejabat yang berwenang, maka Terdakwa tidak berhakatau tidak berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, sehingga jelassediaan farmasi berupa pil double L yang diedarkan oleh Terdakwa dengan caradijual kKepada saksi WILDAN EFENDI Alias GRANDONG yang berasal darimembeli kepada Sdr.
Menyatakan Terdakwa RISKIANTO Alias BEGOG Bin MIANTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
43 — 20
Menyatakan terdakwa CHANDRA DEDY bin ANDY SUNARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar yang dilakukan secara bersama-sama
Menyatakan mereka terdakwa CANDRA DEDY bin ANDY SUNARDI danterdakwa AHMAD ZAKARIA bin SUNARTO bersalah telah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar , secara bersamasamasebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangkesehatan jo. Ps. 55 ayat 1 ke 1 KUHP. ;2.
Mojopahit Lingk Ngrebo Rt 03 Rw 02 Ds Gedok Kec.Sananwetan Kota Blitar atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masilitermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar , mereka yang melakukan,yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan penbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan/ atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan manaterdakwa lakukan dengan caracarasebagai berikut :Pada hari Senin
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarAd. 1. Unsur setiap orang :Menimbang bahwa setiap orang sebagai pendukung hak dan kewajibanyang dapat dimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas perbuatanHal 11 dari hal Put.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganmereka terdakwa yang saling bersesuian bahwa mereka terdakwa telahdilalcukan penanglcapan oleh anggota reskoba polresta Blitar saatmengedarkan dan memiliki sediaan farmasi tanpa ada ijin edar , bahwamereka terdakwa mengedarkan sediaan pil double L tanpa ijin edarkepada sdr Aditya dilakukan dengan cara pada awalnya had
Menyatakan terdakwa CHANDRA DEDY bin ANDY SUNARDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar yang dilakukansecara bersamasama 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 9(sembilan) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Memerintahkan terdakwa tersebut tetap berada dalam tahanan ;5.
31 — 6
BERTOLUCCI GEISHA KUSUMA Bin BAMBANG PARIKESIT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Secara Bersama-sama Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan dan mutu";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. HANSYE FERNANTO Bin SUJAK LUBIANTO dan terdakwa 2.
BERTOLUCC1 GEISHA KUSUMA Bin BAMBANG PARIKESIT secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "melakukan atau yang turutserta melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi slandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009 yag dilakukansecara berlanjut" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98ayat (2) (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
HANSYE FERNANTO Desa sukorejo Kecamatan Loceret KabupatenNganjuk. setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk,melakukan atau yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat(2) dan (3), yang dilakukan dengan cara:Bahwa awalnya terdakwa 2 ditelpon oleh DIKA memberitahu ada
dan/atau alat kesehatan tersebutdilakukan secara melawan hukum karena tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dan tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untukmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dan nyatanyata bukanuntuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur
Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa tterhadap unsurunsur'tcrsebut Majclis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. I.
HANSYE FERNANTO Bin SUJAK LUBIANTO dan terdakwa 2.BERTOLUCCI GEISHA KUSUMA Bin BAMBANG PARIKESIT telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Secara Bersamasama Dengansengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard atau persyaratan keamanan dan mutu";. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. HANSYE FERNANTO Bin SUJAKLUBIANTO dan terdakwa 2.
115 — 80
Nurdin Sayke terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
AMAT bin (alm) NURDINSAYKE terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Obat yang tidak Memilikijin Edar*, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SLAMET RAHBINI als.
Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknyapada tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Batulicin, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut:Awalnya pada hari dan tanggal yang tidak dapat disebutkan lagi di Jl.Transmigrasi Desa Barogqah Kec. Simpang Empat Kab.
Tanah Bumbu Prov.Kalimantan Selatan, Terdakwa bertemu dengan Adul (belum tertangkap) laluTerdakwa membeli sediaan farmasi berupa obat Carnophen sebanyak 290 (duaratus sembilan puluh) butir dengan harga Rp260.000,00 (dua ratus enam puluhribu rupiah) secara tunai selanjutnya obat Carnophen tersebut Terdakwa bawake rumah Terdakwa di JI. Transmigrasi Gg. Bata Merah RT 12 No. 133 DesaBarogah Kec. Simpang Empat Kab.
Tanah Bumbu Prov.Kalimantan Selatan, Terdakwa bertemu dengan Adul (belum tertangkap) laluTerdakwa membeli sediaan farmasi berupa obat Carnophen sebanyak 290 (duaratus sembilan puluh) butir dengan harga Rp260.000,00 (dua ratus enam puluhribu rupiah) secara tunai selanjutnya obat Carnophen tersebut Terdakwa bawake rumah Terdakwa di JI. Transmigrasi Gg. Bata Merah RT 12 No. 133 DesaBarogqah Kec. Simpang Empat Kab.
NurdinSayke terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2017/PN Bin.2.
ADI BASKORO, SH.
Terdakwa:
Agung Kurniawan
32 — 4
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Agung Kurniawan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan
. : PDM445/JOMBA/07/2018 tertanggal 15Oktober 2018 yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan bahwa Agung Kurniawan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa dan atau alatHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 579/Pid.Sus/2018/PN Jbgkesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan,kekasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancampidana Pasal 196 UU. No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagaiberikut : Awalnya pada hari Senin tanggal 07 Mei 2018 sekitar pukul 19.30 Wib,saksi Moch Anam bersama sama dengan Saksi M.
Thriheksifenidil HCI harus didapatdari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggung jawabkansedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter. Bahwa terdakwa dalam mengedarkankesediaan farmasi tersebut tanpa dilengkapi jjin yang sah dari DepartemenKesehatan RI atau pihak yang terkait lainya.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 579/Pid.Sus/2018/PN Jbgalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan
Menyatakan terdakwa Agung Kurniawan telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu ;2. Menjatunkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.500.000,00 (Limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
COK GEDE PUTRA GAUTAMA, S.H.
Terdakwa:
INDRA ADI KUSUMA al NANANG bin ABDULLAH
26 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Indra Adi Kusuma Al Nanang Bin Abdullah, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Indra Adi Kusuma Al Nanang Bin Abdullah dengan pidana penjara selama
Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:MENUNTUTSupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kraksaan yang memeriksadan mengadili perkara ini memutus :1.Menyatakan terdakwa INDRA ADI KUSUMA al NANANG binABDULLAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Probolinggo, atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 dimana pasaltersebut berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar perbuatan mana dilakukan TerdakwaA dengan carasebagai berikut: Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah
Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksimengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar menjual obat tersebut tidak memiliki keahlian dan kewenangan karenatidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensiHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 56/Pid.Sus/2019/PN Krssebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat
Kesengajaan sebagai kemungkinan, yaitu merupakan kesadaran ataupengetahuan dari si pembuat tentang kemungkinan akan adanyaakibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa Indra Adi Kusuma Al Nanang Bin Abdullah, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan pertama;2.
Danni Arthana, S.H
Terdakwa:
SUKARMAN Bin SANIN
57 — 6
- Menyatakan Terdakwa SUKARMAN Bin SANIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;-
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp
Cipto Mangunkusumo,Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso atau setidaknya di suatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikut
berupapil warna putin logo Y dan pil warna kuning logo DMP tersebut tidakmempunyai keahlian dan kewenangan di sarana kesehatan yang berizindi bidang farmasi, tanpa dilengkapi resep dokter, tanpoa ada tanda buktipembelian yang seharusnya penjualannya di Apotek dan untukperedaran / penjualan di Apotek harus dengan Resep Dokter dan tidakdapat dijual secara bebas.Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 141/Pid.B/2021/PN BdwPerbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang Republik Indonesia
CiptoMangunkusumo, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso atausetidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Bondowoso, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa, terdakwa SUKARMAN Bin SANINmengedarkan pil warna putin
Bahwa,terdakwa dalam menjual / mengedarkansediaan farmasi berupa pil warna putih logo Y dan pil warna kuning logoDMP tersebut tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di saranakesehatan yang berizin di bidang farmasi, tanpa dilengkapi resep dokter,tanpa ada tanda bukti pembelian yang seharusnya penjualannya di Apotekdan untuk peredaran / penjualan di Apotek harus dengan Resep Dokterdan tidak dapat dijual secara bebas;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang
Menyatakan Terdakwa SUKARMAN Bin SANIN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatuPenuntut Umum;2.
WIGNYO YULIANTO, SH
Terdakwa:
MULYADI Als NDUT Bin KUSTIYONO. Alm
35 — 13
Menyatakan terdakwa Mulyadi alias Ndut Bin Kustiyono terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan Pertama Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimanadalam dakwaan alternatif
berupa pil koplojenis TRIHEXYPHENIDYL TABLET /HOLI;Bahwa mulanya saksi mendapat pesanan membeli obat/Pil Koplo jenisTRIHEXYPHENIDYL Tablet/Holi sebanyak 10 (Sepuluh) papan atau 100 butirtablet/holi dari Terdakwa dan oleh saksi disanggupi;Bahwa kemudian tanpa mempunyai keahlian dan kewenangan dibidangkefarmasian dan tanpa melalui resep dokter dan saksi bermaksud inginmendapatkan keuntungan dari menjual/mengedarkan sediaan farmasi berupaobat/Pil Koplo jenis TRIHEXYPHENIDYL Tablet/Holi tersebut kemudian
membeli obat sediaan farmasi dengan membeli dari apotek dengan resepdokter;Bahwa Sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah memperoleh izin edardari menteri, Izin edar dan alat kesehatan diberikan atas dasar permohonansecara tertulis kepada menteri, permohonan secara tertulis sebagai manadimaksud dalam ayat (1) disertai dengan keterangan dan atau data mengenalsediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimohonkan untuk memperoleh izinedar serta contoh sediaan farmasi dan alat kesehatan;Bahwa Efek
samping dari mengkonsumsi obat pil jenis terlarang atau istilanyapil koplo yang dikonsumsi tidak sesuai dengan kegunaanya dapatmenyebakan atau berakibat efek samping berupa kerusakan saraf dan organdalam berupa liver dan ginjal;Bahwa mekanismenya pedagang besar farmasi (PBF) atau distributormendistribusikan obat keapotik berdasaarkan pesanan dari apotik dengansurat pesanan obat yang ditanda tangani oleh apoteker penanggung jawabapotik;Bahwa Sanksinya yaitu melanggar UndangUndang R.I Nomor 36 tahun
, unsur dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi telah terpenuhi;Ad.3 Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat,atau, Kemanfaatan, dan Mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan saksiahli, keterangan terdakwa di persidangan dan didukung dengan adanya barang bukti,bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil koplo tersebut masuk dalam kategoriobat keras daftar G yang bernama trihexyphenidyl HCL yang diedarkan olehterdakwa sebanyak beberapa kali tik
142 — 20
Menyatakan Terdakwa JAJANG SUHERMAN PRIYATNA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau pensyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana Dakwaan Subsidair Penuntut Umum;4.
Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat atau padatempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat di edarkan setelah mendapat ijin edar.
, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahandan pengedaran sediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi,yang ditetapbkan Peraturan Pemerintah.
Karawang Prov.Jawa Barat yang diduga digunakan sebagai tempat untuk memproduksi danmengedarkan sediaan farmasi berupa cream pemutih SP Special UVWhitening yang diduga illegal tanpa ijin edar atau tidak memenuhi ;Bahwa setelah dilakukan penggeledahan disetiap sudut ruangan dirumahJl.Jambe Sukamanah Dusun Sukamanah Rt.004/001 No.02 Kel.
Karawang Prov.Jawa Barat yang diduga digunakan sebagai tempat untuk memproduksi danmengedarkan sediaan farmasi berupa cream pemutih SP Special UVWhitening yang diduga illegal tanpa ijin edar atau tidak memenuhi standarddan atau persyaratan keamanan khasiat dan mutu ;Bahwa pada saat melakukan penggeledahan, saksi dan AIPTU Y.
Bahan ini bersifat karsiogenik(menyebabkan kanker) dan teratogenik (mengakibatkan cacat pada janin) selain itujuga menimbulkan reaksi alergi, iritasi kulit dan bintikbintik hitam pada kulit.Menimbang bahwa dengan demikian unsur memproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHal.23 dari 26 hal Putusan.Nomor :212/Pid.Sus/2017/PN.Kuwg..standar dan/atau pensyaratan keamanan, khasiat atau kemanfatan
1.DIAN PURNAMA, SH
2.M. Riza Kumala Hasan, SH, MH
Terdakwa:
PURNOMO Bin SURATMAN
77 — 20
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwaPurnomo Bin Suratmantersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan secara tanpa hak memiliki dan menyimpan Psikotropika sebagaimana dalam dakwaan kesatu primair dan kedua primair ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2(Dua) tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000,-(Dua
Apt.M.Sc Bin Suyanto, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli mengetahui saat ini dimintai keterangannya dipengadilan negeriwonosobo sehubungan dengan adanya kejadian tindak pidana narkotika jenisObat obatan yakni obat Heximer dan Alprazolam ; Bahwa saat ini Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Kab.Wonosobosebagai Staf bagian farmasi makanan dan minuman serta perbekalankesehatan ; Bahwa tugas pokok Ahli sebagai pengelolaan kebutuhan farmasi untukpuskesmas dan rumah
Bahwa Alprazolam adalah psikotropika yang tidak diperjual belikan secarabebas dalam peredaran obat tersebut, dan hanya dapat diedarkan setelahterdaftar dalam departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan dandalam penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran sebagaimanadimaksud dalam BAB IV PEREDARAN bagian pertama umum dipasal 8 UUNo.5 tahun 1997 tentang Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahsistem peredaran
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa karena unsur kedua Ssengaja adalah merupakan unsuryang pembuktiannya digantungkan pada perbuatan materiil yang didakwakan padaterdakwa dalam unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) , untuk itu sebelum mempertimbangkan
Alprazolam dalam peredarannya dapat diedarkan setelahterdaftar dalam departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan dan dalampenyaluran psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sistem peredaran ataupendistribusian hingga ke konsumen ;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik NO. LAB : 1193/NOF/2018 tanggal 21 Juni 2018 yang ditandatanganioleh 1. Ir.
78 — 9
memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ,Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Senin tanggal 11 Januari 2016 sekitar pukul 19.45 WIB,petugas Satresnarkoba Polresta Pasuruan memperoleh informasi bahwaseorang lakilaki di sekitar Jalan Sudirman, Kecamatan Purworejo, KotaPasuruan, dengan gerakgerik mencurigakan dan diduga mabuk pil/obatkeras; Bahwa selanjutnya petugas Satresnarkoba Polresta Pasuruan
MAMAT BINABDULLAH, pada hari Senin tanggal 11 Januari 2016 sekira pukul 22.00 Wibatau pada suatu waktu lain dalam bulan Januari Tahun 2016 bertempat dalamwarung burjo di Jalan Wiroguno, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya
farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah :A.d 1.
harus memenuhistandarmutupelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah :Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (3): Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan
27 — 2
DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan Kelas II BKandangan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan,yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan Kelas II BKandangan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan,yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 9&ayat
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan KelasII B Kandangan saat Saksi dan petugas lembaga pemasyarakatan lainnya melakukan pengecekanke kamarkamar para napi kemudian pada saat melakukan pengecekan di tempat mandi paranapi, Saksi melihat 1 (satu) buah celana jeans panjang tergantung di teralis besi tempat mandikemudian Saksi memeriksa celana tersebut dan Saksi menemukan plastik wana hitam yangberisi obat sedian farmasi jenis Dextro di kantong celana bagian belakang sebelah kanan dan dikantong celana
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan KelasII B Kandangan telah terjadi perkara mengedarkan obat sediaan farmasi jenis dextro di dalamRutan Kandangan;e Bahwa pada awalnya Saksi meminjam uang ke Koperasi Rutan Kandangan sebesar Rp.500.000,(Lima ratus ribu rupiah) pada hari Rabu tanggal 25 Nopember 2015 sekira pukul 16.00 witadengan menjanjikan kepada Terdakwa akan membayar utang yang sebelumnya Saksi pinjamdari Koperasi Rutan Kandangan melalui Terdakwa dan tidak menjanjikan upah yang lain;e Bahwa
unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) ini telah pula terpenuhi.A.d.3.
- JARNOTO alias CIPENG Bin YANTO
24 — 3
lima puluh ribu rupiah) kepada ALI dan terdakwa AGUNG SETIAWANmendapat upah 18 (delapan belas) butir pil LL dari PENDIK LAKSONO dan terdakwaJARNOTO dapat bagian pil LL dari terdakwa AGUNG SETIAWAN sebanyak 2 (dua) butir,selanjutnya sebagai pengembangan penyidikan pada hari Selasa, tanggal 17 Mei 2011 jam 19.00wib terdakwa AGUNG SETIAWAN dan JARNOTO telah ditangkap oleh anggota Sat NarkobaPolres Kediri Kota setelah PENDIK LAKSONO tertangkap tangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
saksi tidak tahu apakah Para Terdakwa menjual pil LL kepada orang lain selainPENDIK ;Bahwa barang bukti benar milik JARNOTO ;Bahwa barang bukti HP tersebut digunakan untuk apa, saksi kurang tahu, karena begitudiamankan ketemu barang bukti kemudian dibawa ke kantor dan diserahkan kepadapenyidik ;Bahwa Para terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan para terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
Bahwa saksi tidak tahu apakah Para Terdakwa menjual pil LL kepada orang lain selainPENDIK ;Bahwa barang benar milik JARNOTO ;Bahwa barang bukti HP tersebut digunakan untuk apa, saksi kurang tahu, karena begitudiamankan ketemu barang bukti kemudian dibawa ke kantor dan diserahkan kepadapenyidik ;Bahwa Para terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan para terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
;Bahwa untuk pembelian pil yang kedua tidak kepada terdakwa II karena Terdakwa II tidakada ;Bahwa Terdakwa membeli pil double L kepada terdakwa II dan Ali Mansur, masingmasing1 (satu) kali ;Bahwa Terdakwa dan Pendik Laksono tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalammenyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi serta terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Bahwa Terdakwa
AGUNG SETIAWAN Bin PURWADI dan Terdakwa I.JARNOTO alias CIPENG Bin YANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana SECARA BERSAMASAMA TANPA KEAHLIAN DANKEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. AGUNG SETIAWAN Bin PURWADI danTerdakwa II.
Terbanding/Penuntut Umum : IRFANO RUKMANA RACHIM, SH
78 — 133
Bahwa berdasarkan keterangan AHLI IMELDA ESTER RIANA, P.ST,MKM, Obat Tradisional yang telah disita oleh Penyidik PPNS BadanPOM adalah merupakan sediaan farmasi jenis Obat Tradisional yangtidak mempunyai izin edar dan atau tidak terregistrasi di Badan POM RI.Untuk produk obat tradisional tersebut sebagian masuk dalam PUBLICWARNING Badan POM.
DKI.POM RI sebelum produk sediaan farmasi jenias Obat Tradisional diedarkan ke masyarakat. Berdasarkan Undangundang RI Nomor : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106, seluruhsediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisional diberikan olehKepala Badan POM.
Berdasarkan Undangundang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106,seluruh sediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapatdiedarkan setelan mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisionaldiberikan oleh Kepala Badan POM.Halaman 17 Putusan Nomor 15/PID.SUS/2020/PT. DKI.pasalBahwa Obat Tradisional yang telah diedarkan oleh terdakwa tidakmemenuhi standar mutu setelah dilakukan pengujian contoh Obat URATMADU berdasarkan Laporan Pengujian Nomor : PM. 02.
Menyatakan terdakwa HO YOONG YING alias YONGKI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa HO YONG YING alias YONGKI telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HO YOONG YING aliasYONGKI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dandenda sebesar Rp.100.000.000, ( seratus juta rupiah), dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
54 — 7
Medan Timur dalam hal ini diwakilioleh kuasanya Usaha Tarigan, Pengurus / Tim Advokasi padaKantor Koordinator Daerah Federasi Serikat Buruh Kimia, IndustriUmum, Farmasi Kesehatan, Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayan danDepstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( KORDA F.SB KIKESSBSI ) Propinsi Sumatera Utara, beralamat di Jalan K.L YosSudarso KM 9,1 No. 21 Lingk. Kel. Mabar Kec.
Tentang Koordinator Daerah Federsi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan,Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayan dan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( KORDA F.SBKIKES SBSI ) Sumatera Utara tidak memiliki Kewenangan untuk mewakili hak dan kepentinganPenggugat ( Ic.
FedersiSerikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayandan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KORDA FSB KIKES SBSI ) PropinsiSumatera Utara beralamat di Jalan K.L Yos Sudarso K.M 9,2 No. 21 Lingk.
Mabar Kec.Medan Deli Medan telah terdaftar dengan nomor bukti pencatatan : 859/SPOP/DSTKM/2014tertanggal 6 Maret 2014;Bahwa oleh karena saudara Usaha Tarigan, SH terbukti merupakan Pengurus KordinatorDaerah Federsi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi, Jasa,Seni, Swalayan dan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Propinsi Sumatera Utaraserta Joy Reza Pramudia adalah sebagai Pengurus Tim Advokasi Federsi Serikat BuruhKimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi