Ditemukan 61412 data
120 — 19
Menyatakan Terdakwa RINDI ANTIKA MAHDALENA SUKARSIH alias INDI binti SUGIYONO,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana dakwaan kedua Penuntut Umum ;2.
Menyatakan Rindi Antika Mahdalena Sukarsih Alias Indi Binti Sugiyonoterbukti bersalah melakukan tindak pidana, "Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan tanpa ada jjinsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
/SRGEN/Euh.1/08/2016, tertanggal 3Agustus 2016, yaitu sebagai berikut :KESATU :Bahwa, Terdakwa RINDI ANTIKA MAHDALENA SUKARSIH Alias INDI BintiSUGIYONO pada hari Jumat tanggal 03 Juni 2016 sekira jam 10.15 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2016 bertempat di depanKantor BRI Unit Brumbung Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sragen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
AHLI II :FAJAR SIDIQ SAPUTRO,Amd Farmasi; Bahwa saksi bekerja di Puskesmas Gemolong sejak bulan Juni 2010dibagian obat atau Farmasi ; Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi antara lain adalah mengaturpengadaan,penyediaan dan penggunaan obat pada pasien di PuskesmasGemolong ; Bahwa pada hari Jumat, tanggal 03 Juni 2016 saksi telah dipanggil olehpetugas Kepolisian Sektor Gemolong untuk dijadikan ahli karena petugasPolsek Gemolong telah menangkap saksi Wahyu Aji Nugroho danTerdakwa,yang diduga telah mengedarkan
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan ;3.
atau alat Kesehatan, sehingga sebelum Majelis Hakim,mempertimbangkan halhal lain, Majelis Hakim akan mempertimbangkan elementersebut di atas, dimana dalam eleman ini bersifat alternatif sehingga denganterpenuhinya salah satu frasa dalam sediaan farmasi atau alat Kesehatan, makaelemen ini haruslah dinyatakan telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan surat, keterangan saksi dan pendapat ahliyang bersesuaian, jika obat jenis Trihexyphenidyl adalah merupakan salah satujenis sediaan farmasi, karena
Ni Wayan Deasy Sriaryani, SH.
Terdakwa:
AGUS ANDI WIATA PUTRA ALS GOGON
48 — 23
GOGON tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)
Menyatakan terdakwa AGUS ANDI WIATA PUTRA Alias GOGON bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangundangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan pertamakami.2.
,begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yang diedarkan oleh terdakwabelum mendapatkan regestrasi atau ijin edar dari badan POM RI danbelum memenuhi ketentuan pelabelan sesuai dengan peraturan yangberlaku;Halaman 4 dari 18 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2019/PN.Nga.Perbuatan terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa AGUS ANDI WIATA PUTRA Als.
dan kewenangan berupa ijinyang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, dan sediaan farmasi tersebut belum memenuhi ketentuanpelabelan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu tidakmencantumkan komposisi, cara pemakaian, serta kontra indikasinya;Perbuatan terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut, Terdakwa tidakmengajukan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
GOGON tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
28 — 3
Menyatakan Terdakwa ANGGA KRISDIANTO BIN KASTURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) ; Terdakwa melakukan dengan cara sebagai berikut Terdakwa ANGGAKRISDIANTO mendapatkan pil LL dengan membeli dari SUMIN pada bulanMaret 2017 sebanyak 1000 pil LL
Terdakwa ANGGA KRISDIANTO ditangkap dirumahnya danditemukan barang bukti 46 butir pil LL yang disimpan di vas bunga ruangtamu rumah terdakwa.Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi dan tidak memiliki ijinmengedarkan pil LL.Hasil pemeriksaan di Laboratorium Badan Reserse Kriminal Polri PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor Lab : 4165/NOF/2017tanggal 4 Mei 2017 ditemukan hasil sebagai berikut :KESIMPULAN ;Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkanbahwa
Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCLharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
Menyatakan Terdakwa ANGGA KRISDIANTO BIN KASTURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandartKeamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidana dendatidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
JAINUL Als. KEPEK Bin SALAM Alm
26 — 3
Kepek bin (Alm) Salam telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00
Kepek bin Salam (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart keamanandan mutu sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Jainul als.
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bermula pada hari Kamis tanggal 7 Pebruari 2019 sekira jam 19.00 Wib saksiDwi Setiawan S, S.H. bersama
Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L tanpa ijin, terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorangapoteker dan terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang obat. Setelahdilakukan pemeriksaan sesuai Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.LAB.:02217 /NOF/2019 tanggal 12 Maret 2019 berupa tabletwarnah putih logo LL* sebanyak 2 butir dengan berat netto + 0,274 gramdisita dari saksi Indah als. Mimin dari terdakwa Iwan Setiawal als.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Jumat tanggal 8 Februari 2019 sekira jam07.00 Wib di rumah Terdakwa, di Dusun Bakalan, Desa Bakalanrayung,Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi karenaTerdakwa telah mengedarkan pil double L.
Kepek bin (Alm) Salam telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) tahun DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00 (Limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
99 — 19
Menyatakan Terdakwa RIDONI AKBAR alias DONI bin ASPIANNOR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana yang dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
Adanya Kehendak pada pelaku untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan obat Carnophen yangTerdakwa jual baik kepada saksi MUHAMMAD RIZQI atau kepada yang lainnyadidapatkannya dengan cara membeli Carnophen tersebut kepada saksiHATMAN dengan harga Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) perstripsnyadan tujuan Terdakwa memiliki obat Carnophen
selain itu Terdakwa juga mengetahui bahwasediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi danterbukti dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas,dapat disimpulkan
Menyatakan Terdakwa RIDONI AKBAR alias DONI bin ASPIANNORtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif PertamaPenuntut Umum;2.
FRANSISKA PANGGABEAN, S.H
Terdakwa:
Mayang Sari
44 — 14
sepertiPBF (Pedagang Besar Farmasi) dan setiap konsumen memperolehnya dariApotek berdasarkan resep Dokter.Bahwa Barang Bukti berupa : 1 (satu) kotak KTM100 (Ketamine HCL),tersebut adalah termasuk merupakan Sediaan farmasi yaitu obat dan benarmengandung bahan obat berupa Ketamine, 10 (Sepuluh) box ranitidin berno,12 (dua belas) dexsa metason, 50 (lima puluh) kotak ketorolax, 24 (duapuluh empat) kotak ranitidine mepro, 1 (Satu) box amoxcilin, 1 (Satu) boxdexametason table.Maksud dari Pasal 197 UndangUndang
Republik Indonesia nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah bahwa sediaan Farmasi yang dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Terdakwa tidak berhak memperoleh atau menerima sediaan farmasi tersebutdari Wulan (DPO) dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwaseseorang dapat memperoleh Ketamin hanya dari Apotek dan harusberdasarkan resep dokter.Bahwa perbuatan terdakwa yang telah mengedarkan atau menjual sediaanfarmasi berupa Ketamin sebanyak 1 (satu) buah kotak yang dilakban warnacoklat yang
LAB. : 5821/NNF/2020 tanggal 2 Juni2020 benar mengandung Ketamin yang tergolong sebagai obat keras yangmerupakan sediaan Farmasi yang mana Ketamine tersebut biasanyadipergunakan dalam dunia Kesehatan sebagai Anestesi umum (pembius)untuk Manusia maupun Hewan.Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamine yang merupakan sediaanFarmasi di Negara Republik Indonesia harus didaftarkan pada Badan POMRI untuk mendapatkan ijin edar, lalu disalurkan melalui Distributor sepertiPBF (Pedagang Besar Farmasi) dan setiap
tentang Kesehatan adalah bahwa sediaan Farmasi yang dapatdiedarkan adalah dalam bentuk memiliki persetujuan pendaftaran dari BadanPOM dan harus memenuhi persyaratan mutu, kKeamanan dan kemanfaatan.Terdakwa tidak berhak memperoleh atau menerima sediaan farmasi tersebutdari Wulan (DPO) dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwaseseorang dapat memperoleh Ketamin hanya dari Apotek dan harusberdasarkan resep dokter.Bahwa perbuatan terdakwa yang telah mengedarkan atau menjual sediaanfarmasi berupa
LAB. : 5821/NNF/2020 tanggal 2 Juni2020 benar mengandung Ketamin yang tergolong sebagai obat keras yangmerupakan sediaan Farmasi yang mana Ketamine tersebut biasanyadipergunakan dalam dunia Kesehatan sebagai Anestesi umum (pembius)untuk Manusia maupun Hewan.
51 — 16
Menyatakan Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan segaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu;2.
Menyatakan SRI DEVI alias EVI Binti SUARDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alretnatif ke 1;2.
Bulukumba atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bulukumbayang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,Setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam 106 ayat (1) .Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas sebelumnyaterdakwa pergi ke Kab Bantaeng
Dengan segaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Dengan segaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;Menimbang, bahwa unsure ini bersifat alternative, apabila salah satu subunsure terpenuhi maka secara keseluruhan unsure ini dianggap telah terpenuhi;Menimmbag, bahwa yang dimaksud Sediaan Farmasi P Pasal 1 angka 4 UUNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obatobat tradisionaldan kosmetik;Menimbang
Menyatakan Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan segajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalamDakwaan Kesatu;2.
29 — 6
Menyatakan Terdakwa tersebut di atas bernama : ANDIK PRIYANTO bin BUNALI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak memperjual belikan satuan farmasi ; 2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3(tiga) bulan dan Denda Rp.1.000.000,- Subsidair 2 (dua) bulan Kurungan ; 3.
Penuntut Umum;Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan ke persidangan atas Dakwaan PenuntutUmum, sebagai berikut :DAKWAANBahwa Ia terdakwa ANDIK PRIYANTO bin BUNALI pada hari Sabtu, tanggal 10Desember 2011, sekitar jam :18.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam tahun 2011 bertempat di rumah Kos Desa Jatis Kecamatan Jetis, Kab.Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengaja mengtedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;ad.1.Unsur barangsiapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa adalah setiap orang sebagaisubyek hukum yang telah melakukan suatu tindak pidana dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;oo Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi SUDARMAWAN, NUR HALIM,SH dan SITI INDRI ASTUTI,S.Si.Apt, ANDIK PRIYANTO bin BUNALI pada hariSabtu, tanggal 10 Desember 2011, sekitar jam :18.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu yang masih termasuk dalam tahun 2011 bertempat di rumah Kos Desa JatisKecamatan Jetis, Kab.
EKA DARMONO, SH.MHumdenganterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa haksengaja mengedarkan sediaan farmasi ; 2.
WEK bin MASUL terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi ; 2.
47 — 3
MENGADILI:1.Menyatakan Terdakwa DAHRIANSYAH alias DAHRI bin SUKADI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum; 2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
Menyatakan ia terdakwa DAHRIANSYAH Alias DAHRI Bin SUKADItelahterbukti bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana dakwaanprimair Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DAHRIANSYAH Alias DAHRI BinSUKADI dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulandikurangi selama ia Terdakwa berada dalam tahanan;3.
2017/PN MtpDesa Sei Langsat RT 01 Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar atausetidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMartapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiberupa obat Carnophen yang seluruhnya mengandung Karisoprodol yang telahdibatalkan izin edarnya oleh Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.8997 tanggal 29 Oktober 2009 dan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal 27 Juni 2013 atau setidaktidaknya sediaan farmasi
PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009dan Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal27 Juni 2013 atau setidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izinedar, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lainsebagai berikut: Berawal ketika saksi INTAN ANNURUL dan saksi GIRANG BAGUSWICAKSONO bersama dengan Anggota Polsek Simpang Empat menerimainformasi dari masyarakat bahwa di sebuah rumah tepatnya dialamattersebut diatas sering terjadi transaksi
Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa DAHRIANSYAH alias DAHRI binSUKADI telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophensebagaimana dalam pertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan
Menyatakan Terdakwa DAHRIANSYAH alias DAHRI bin SUKADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lzin lEdarsebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
27 — 2
DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan Kelas II BKandangan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan,yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan Kelas II BKandangan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan,yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 9&ayat
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan KelasII B Kandangan saat Saksi dan petugas lembaga pemasyarakatan lainnya melakukan pengecekanke kamarkamar para napi kemudian pada saat melakukan pengecekan di tempat mandi paranapi, Saksi melihat 1 (satu) buah celana jeans panjang tergantung di teralis besi tempat mandikemudian Saksi memeriksa celana tersebut dan Saksi menemukan plastik wana hitam yangberisi obat sedian farmasi jenis Dextro di kantong celana bagian belakang sebelah kanan dan dikantong celana
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan KelasII B Kandangan telah terjadi perkara mengedarkan obat sediaan farmasi jenis dextro di dalamRutan Kandangan;e Bahwa pada awalnya Saksi meminjam uang ke Koperasi Rutan Kandangan sebesar Rp.500.000,(Lima ratus ribu rupiah) pada hari Rabu tanggal 25 Nopember 2015 sekira pukul 16.00 witadengan menjanjikan kepada Terdakwa akan membayar utang yang sebelumnya Saksi pinjamdari Koperasi Rutan Kandangan melalui Terdakwa dan tidak menjanjikan upah yang lain;e Bahwa
unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) ini telah pula terpenuhi.A.d.3.
- JARNOTO alias CIPENG Bin YANTO
24 — 3
lima puluh ribu rupiah) kepada ALI dan terdakwa AGUNG SETIAWANmendapat upah 18 (delapan belas) butir pil LL dari PENDIK LAKSONO dan terdakwaJARNOTO dapat bagian pil LL dari terdakwa AGUNG SETIAWAN sebanyak 2 (dua) butir,selanjutnya sebagai pengembangan penyidikan pada hari Selasa, tanggal 17 Mei 2011 jam 19.00wib terdakwa AGUNG SETIAWAN dan JARNOTO telah ditangkap oleh anggota Sat NarkobaPolres Kediri Kota setelah PENDIK LAKSONO tertangkap tangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
saksi tidak tahu apakah Para Terdakwa menjual pil LL kepada orang lain selainPENDIK ;Bahwa barang bukti benar milik JARNOTO ;Bahwa barang bukti HP tersebut digunakan untuk apa, saksi kurang tahu, karena begitudiamankan ketemu barang bukti kemudian dibawa ke kantor dan diserahkan kepadapenyidik ;Bahwa Para terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan para terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
Bahwa saksi tidak tahu apakah Para Terdakwa menjual pil LL kepada orang lain selainPENDIK ;Bahwa barang benar milik JARNOTO ;Bahwa barang bukti HP tersebut digunakan untuk apa, saksi kurang tahu, karena begitudiamankan ketemu barang bukti kemudian dibawa ke kantor dan diserahkan kepadapenyidik ;Bahwa Para terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan para terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
;Bahwa untuk pembelian pil yang kedua tidak kepada terdakwa II karena Terdakwa II tidakada ;Bahwa Terdakwa membeli pil double L kepada terdakwa II dan Ali Mansur, masingmasing1 (satu) kali ;Bahwa Terdakwa dan Pendik Laksono tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalammenyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi serta terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Bahwa Terdakwa
AGUNG SETIAWAN Bin PURWADI dan Terdakwa I.JARNOTO alias CIPENG Bin YANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana SECARA BERSAMASAMA TANPA KEAHLIAN DANKEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. AGUNG SETIAWAN Bin PURWADI danTerdakwa II.
Terbanding/Penuntut Umum : IRFANO RUKMANA RACHIM, SH
78 — 133
Bahwa berdasarkan keterangan AHLI IMELDA ESTER RIANA, P.ST,MKM, Obat Tradisional yang telah disita oleh Penyidik PPNS BadanPOM adalah merupakan sediaan farmasi jenis Obat Tradisional yangtidak mempunyai izin edar dan atau tidak terregistrasi di Badan POM RI.Untuk produk obat tradisional tersebut sebagian masuk dalam PUBLICWARNING Badan POM.
DKI.POM RI sebelum produk sediaan farmasi jenias Obat Tradisional diedarkan ke masyarakat. Berdasarkan Undangundang RI Nomor : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106, seluruhsediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisional diberikan olehKepala Badan POM.
Berdasarkan Undangundang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106,seluruh sediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapatdiedarkan setelan mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisionaldiberikan oleh Kepala Badan POM.Halaman 17 Putusan Nomor 15/PID.SUS/2020/PT. DKI.pasalBahwa Obat Tradisional yang telah diedarkan oleh terdakwa tidakmemenuhi standar mutu setelah dilakukan pengujian contoh Obat URATMADU berdasarkan Laporan Pengujian Nomor : PM. 02.
Menyatakan terdakwa HO YOONG YING alias YONGKI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa HO YONG YING alias YONGKI telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HO YOONG YING aliasYONGKI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dandenda sebesar Rp.100.000.000, ( seratus juta rupiah), dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
54 — 7
Medan Timur dalam hal ini diwakilioleh kuasanya Usaha Tarigan, Pengurus / Tim Advokasi padaKantor Koordinator Daerah Federasi Serikat Buruh Kimia, IndustriUmum, Farmasi Kesehatan, Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayan danDepstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( KORDA F.SB KIKESSBSI ) Propinsi Sumatera Utara, beralamat di Jalan K.L YosSudarso KM 9,1 No. 21 Lingk. Kel. Mabar Kec.
Tentang Koordinator Daerah Federsi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan,Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayan dan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( KORDA F.SBKIKES SBSI ) Sumatera Utara tidak memiliki Kewenangan untuk mewakili hak dan kepentinganPenggugat ( Ic.
FedersiSerikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayandan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KORDA FSB KIKES SBSI ) PropinsiSumatera Utara beralamat di Jalan K.L Yos Sudarso K.M 9,2 No. 21 Lingk.
Mabar Kec.Medan Deli Medan telah terdaftar dengan nomor bukti pencatatan : 859/SPOP/DSTKM/2014tertanggal 6 Maret 2014;Bahwa oleh karena saudara Usaha Tarigan, SH terbukti merupakan Pengurus KordinatorDaerah Federsi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi, Jasa,Seni, Swalayan dan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Propinsi Sumatera Utaraserta Joy Reza Pramudia adalah sebagai Pengurus Tim Advokasi Federsi Serikat BuruhKimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi
24 — 8
Bojonegoro, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBojonegoro, setiap orang dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memnuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat
sehingga kemudian saksimelakukan pengecekan dan penggeledahan di lokasi ;Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan ternyata terdakwa kedapatanmenyimpan, mengedarkan/menjual obatobat daftar G berupa : Supertetrasebanyak 9 butir, ampicilin sebanyak 160, antalgin sebanyak 36 butir,amoxicilin sebanyak 27 butir, cataflam sebanyak 48 butir, ponstan sebanyak24 butir, pondex forte sebanyak 62 butir, chloramex sebanyak 366 butir danpinicilin sebanyak 10 botol dimana terdakwa tidak mempunyai keahliandibidang farmasi
Apt, keterangannyadibacakan menerangkan sebagai berikut :Bahwa Ssaksi diperiksa sebagai ahli dalam perkara peredaran obatobatan yangdilakukan oleh terdakwa;Bahwa ahli sebagai Kepala Instansi Farmasi dan Alat kesehatan pada DinasKesehatan Kabupaten Bojonegoro dan ahli pernah mengikuti kursus danpelatihan pengelolaan obat dan Jamu Tradisional yang diselenggarakan olehDinas Kesehatan propinsi Jawa Timur tahun 2010 ;Bahwa sesuai dengan UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, yangdimaksud dengan sediaan
farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika ;Bahwa yang berhak untuk menjual obat daftar G (obat keras) adalah apotek,rumah sakit atau puskesmas dan pada saat pembelian harus menunjukkanresep dokter ;Bahwa terdakwa secara pendidikan dan keahlian tidak berwenang untukmenjual obatobat daftar G sehingga melanggar ketentuan pasal 196 jo pasal98 ayat (2) UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan ;Bahwa apabila orang yang tidak mempunyai keahlian tetapi menjual obatkeras maka dikhawatirkan
Menyatakan terdakwa SUHANTO BIN SINGOSETO telah terbukti secara sahadan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpaijin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar tanpakeahlian dan kewenangan 2.
26 — 9
Menyatakan Terdakwa KIKI YUDIANSYAH, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa KIKI YUDIANSYAH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 3.00.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama.1(satu) bulan ;3.
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa Terdakwa KIKI YUDIANSYAH pada hari Jumat tanggal 16Januari 2015 sekitar jam 15.00 Wib atau setidaknya pada suatu waktu dalambulan Januari 2015 bertempat di rumah terdakwa sendiri tepatnya di DusunKrajan RT. 001 / RW. 001 Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo KabupatenJember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang mana perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa sejak 3 (tiga) bulan yang lalu Terdakwa telah mengedarkanatau menjual obat keras jenis Trihexyphenidyl (Trex) Holi tanpa ijinedar ataupun resep dokter yang dilakukan dengan cara Terdakwamembeli kepada seseorang yang dikenal bernama HAR
at tanggal 16Januari 2015 sekitar jam 15.00 Wib atau setidaknya pada suatu waktu dalambulan Januari 2015 bertempat di rumah terdakwa sendiri tepatnya di DusunKrajan RT. 001 / RW. 001 Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo KabupatenJember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikanseluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatit ;Menimbang, bahwa dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan KUHP tidak ada satu pasalpun yangmengatur tentang pengertian sengaja, sehingga untuk menyatakan
pengertiansengaja itu Majelis Hakim berpendapat bahwa si pelaku itu harus menghendaki(willens) perbuatan itu dan harus pula menginsafi (mengetahul) (wittens) akanakibat perbuatan itu;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang
JIHANTO NUR RACHMAN, SH
Terdakwa:
EDI SUHERMAN Alias GARENG Bin JAYA
29 — 9
M E N G A D I L I:
- Menyatakan Terdakwa EDI SUHERMAN Alias GARENG Bin JAYA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum melanggar Pasal 197 Jo.
AGUS (belumtertangkap/DPO) menawarkan obatobatan sediaan farmasi jenisTramadol Hcl dan Hexymer kepada Terdakwa, namun Terdakwa tidakmemiliki uang untuk membeli obatobatan tersebut hingga kemudianSdr. AGUS menawarkan kerjasama kepada Terdakwa untuk menjualkanobatobatan tersebut tanpa ijin edar dan hasil penjualannya disetorkankepada Sdr.
Ahli Suryatno, S.Si, Apt Bin Suryaman Wongso, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli tidak kenal dengan Terdakwa, dan Ahli tidak memilikihubungan keluarga maupun pekerjaan;Bahwa Ahli menjabat sebagai Kepala UPTD Farmasi Kab. Indramayudengan tugas dan tanggung jawab adalah mengelola obat tingkatKab.
Dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sedia farmasi dan/ ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. . Unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa rumusan setiap orang dalam KUHP adalah untukmenunjukkan atau memberi arah tentang subjek hukum orang atau manusiapelaku tindak pidana.
sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana Pasal 106 ayat (1) menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo.
158 — 67
Menyatakan Terdakwa ANAK AGUNG NGURAH TRESNA WIJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Pemijian Desa Carangsari, KecamatanPetang Kabupaten Badunge Bahwa sedian farmasi berupa kosmetika tersebut kemudian disita olehBalai Besar POM di Denpasar sesuai dengan Surat Tanda Penerimaan No.STP/08/BBPOM/PPNS/IX/2016 tanggal 20 September 2016;e Bahwa terdakwa telah mengedarkan sedian farmasi berupa kosmetikayang tidak memiliki ijin edar tersebut dengan cara menjualnya kepadakonsumen atau pembeli yang datang ke Putri Collection Jl.
Pemijian, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.Bahwa Keahlian yang ahli miliki di bidang farmasi, dengan latar belakangpendidikan adalah A poteker.Bahwa Yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU No.36 tahun2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.Bahwa Sesuai Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor HK.00.05.4.1745tanggal 5 Mei 2003 tentang Kosmetika Pasal 2 kosmetika yang diedarkanharus memenuhi persyaratan yaitu : a).Menggunakan bahan yang memenuhistandard
Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun2009, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 Setiap orang.2 Dengan sengaja.3 Mengedarkan sediaan farmasi.4 Tidak memiliki izin edar.Ad.
Unsur Mengedarkan Sediaan Farmasi.Yang dimaksud sedian farmasi menurut UndangUndang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan adalah obat , bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Bahwa terdakwa telah menjual sedian farmasi berupa kosmetika barang buktisesuai Surat Tanda Penerimaan No.STP/08/BBPOM/PPNS/IX/2016 tanggal 20September 2016 di Toko Kosmetika terdakwa ANAK AGUNG NGURAH TRESNAWIJAYA di Putri Collection Jl.Pendet Abiansemal Badung sejak tahun 2015 Barangtersebut terdakwa jual kepada konsumen
Unsur Tidak memiliki jin Edar:Bahwa sedian farmasi dapat diedarkan apabila memperoleh ijin edar dariDepartemen Kesehatan atau Badan POM RI.
40 — 10
INDRA KURNIAWAN Bin DEDI SUPRIADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2.
SYUKRIA ADE PUTRA Bin MUHAJAR terdakwa Il.DADANG HIDAYAT Bin SURYADI dan terdakwa Ill INDRA KURNIAWAN BinDEDI SUPRIADI bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau aiat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) yang dilakukan secara bersamasama".Halaman 2 dari 30 Halaman Putusan No. 1582/Pid.Sus/2016/PN.Bks2.
BosihKampung Selangcau Desa Wanasari Kecamatan Cibitung Kabupten Bekasi atau di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bekasi yang berwenang memeriksa danmengadilinya, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau latkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) ;4. Unsur Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
tidak ada mempunyai ijin dari Dinas Kesehatan untukmengedarkan pil Heximer dan Pil Tramadol ; Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi atautidak ada kaitannya dengan pekerjaan Terdakwa dalam mengedarkan obat pilHeximer dan Pil Tramadol.Bahwa benar Terdakwa mengetahuinya bahwa melakukanpengedaran obat Hexymer dan Tramadol tanpa izin telah melanggar hukum ;Ad.3.Dengan demikian unsur Dengan sengaja telah terpenuhi.Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan
INDRAKURNIAWAN Bin DEDI SUPRIADI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu ;2.
32 — 20
Menyatakan Terdakwa HADI MUSTAFA alias MUHAMMAD ADI bin MAS EFFNDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Sungai Tiung Kec.Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya ditempat lain di daerahhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, Perbuatan mana para terdakwa lakukan dengan cara sebagaiberikut : 22222 202 20 eon nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nne nnn enn nee Bahwa berawal
Bahwa obat jenis Carnophen dan obat jenis Dexstro tersebut merupakanobat keras dan terdakwa dalam menyimpan dan mengedarkan sediaanfarmasi atau menjual obat jenis Carnophen atau obat jenis Dexstrotersebut tidak memenuhi standar/persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta para terdakwa tidak memiliki keahlian sebagaitenaga farmasi.anno== Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan
IPUL;Bahwa Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwa tidakdapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut;Halaman 10 dari 18, Putusan No. 228/Pid.Sus/2017/PN BjbMenimbang, bahwa didepan persidangan dibacakan :Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/ NOF/2016 tanggal19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor Cabang Surabaya KombesIr. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa .
Bahwa benar Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwatidak dapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut; Bahwa benar Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/NOF/2016 tanggal 19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor CabangSurabaya Kombes Ir. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa . Imam Mukti,pemeriksa ll.
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
30 — 20
Menyatakan Terdakwa APRIANATA Alias NATA Bin ASTALANI, bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yaitu Obat Somadril tanpa persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan dan mutu.2.
Perk : PDM17/KSGN/02/2012 pada tanggal 04 April 2012yang pada pokoknya menuntut :dimusnahkan.1Menyatakan Terdakwa APRIANATA Alias NATA BinASTALANI bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 Undang Undang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa APRIANATA AliasNATA
Katingan Propinsi Kalimantan Tengah atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayah hukum PengadilanNegeri Kasongan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan (3), perbuatan mana dilakukan para terdakwadengan cara sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana salah satu perbuatansebagaimana dalam unsur ini telah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsurini.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi, keterangan saksi ahli danketerangan terdakwa serta barang bukti dipersidangan didapatkan fakta bahwa terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi dengan sengaja dengan cara menjual 2 (dua) kepingObat Somadril
Agus yang masingmasing (satu)keping seharga Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah).Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Pasal 1 butir 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).Bahwa terdakwa menjual obat Somadril tersebut dengan harga Rp. 60.000, (enampuluh ribu rupiah) per keping sehingga terdakwa mendapat keuntungan Rp. 15.000, (limabelas ribu rupiah) perkepingnya.Bahwa terdakwa mendapatkan pasokan obat somadril dari Sdr.
Unsur Yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemamfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana apabila dalam unsur initelah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsur ini.Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat 3 terhadap unsur ini disebutkan bahwapengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang