Ditemukan 61357 data
39 — 2
Menyatakan Terdakwa EKO SURIYADIYANTO Bin YUDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Yani Km 15,400 Kecamatan GambutKabupaten Banjar atau setidaktidaknya di salah satu tempat yang termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1), perobuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 3 dari 20 Putusan Nomor 385/Pid.Sus/2014/PN MtpBahwa sebelumnya terdakwa mendapatkan obat jenis carnophen sebanyak
Adanya Kehendak pada pelaku~ untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar;Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor 385/Pid.Sus/2014/PN Mtp162.
ARIF JAUHARI;Menimbang, bahwa terdakwa mengetahui bahwa obat jenis Carnophentersebut telah dicabut ijin edarnya oleh Pemerintah sehingga tidak boleh diedarkan lagi;Menimbang, bahwa dengan demikian terdakwa berkehendak untukmengedarkan sediaan farmasi selain itu terdakwa juga mengetahui bahwasediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan terdakwa dengan sengaja
;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi danterbukti dalam perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas,dapat disimpulkan bahwa tindakan terdakwa yang memperjual belikan obatobatan yang tidak memiliki izin edar adalah termasuk dalam pengertianperbuatan mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dikehendaki dalampembuktian unsur ini, maka dengan demikian unsur yang telah terpenuhi
danterbukti oleh perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas,dapat disimpulkan bahwa tindakan terdakwa yang memperjual belikan obatobatan yang tidak memiliki izin edar adalah termasuk dalam pengertianperbuatan mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dikehendaki dalam17pembuktian unsur ini, maka dengan demikian unsur yang telah terpenuhi danterbukti oleh perobuatan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo.
26 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa RANDI MAULANA SAPUTRA bin ANDI SUKARDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart; 2.
Menyatakan Terdakwa RANDI MAULANA SAPUTRA bin ANDISUKARDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 jo pasal 98ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
Oleh karena yang palingmendekati fakta hukum adalah dakwaan KEDUA penuntut umum Pasal 196 JoPasal 98 ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, maka selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikandakwaan tersebut yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:Unsur pasal: Setiap orang;Unsur delik: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi persyaratan keamanan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:
akan tetapi hukum pidana melihat dan menilai dari persfektif yangberbeda yakni sekedar bagaimana proses /evering atas suatu barang dariseseorang kepada seseorang lainnya);Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pada hari Sabtu, tanggal 31 Mei 2014, sekitarpukul 19.30 WITA bertempat di pinggir Jl. A.
baik dari aspek kompetensi danperizinan yang dengannya segala aktivitas yang mengacu kepada pengadaan,penyimpanan, mengolah, promosi dan mengedarkan sediaan farmasi tertentumenjadi sesuatu yang membahayakan bagi pengguna manfaat;Menimbang, bahwa obatobatan jenis tablet berwarna coklat denganlogo apel yang didapat dari diri terdakwa telah dilakukan uji laboratsebagaimana tercantum di dalam Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
Menyatakan bahwa terdakwa RANDI MAULANA SAPUTRA bin ANDISUKARDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yangtidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RANDI MAULANA SAPUTRAbin ANDI SUKARDI dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dandenda Rp.1.000.000,00 ( satu juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar maka diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
24 — 2
Menyatakan bahwa terdakwa MUHAMMAD FAUZI alias OZI bin NOOR AHMAD tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;2.
Mtp tentang penetapan hari sidangdalam perkara tersebut;Berkas perkara dan suratsurat lain yang ada hubungannya denganperkara ini;Setelan mendengar keterangan SaksiSaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa FAUZI Als OZI Bin (alm) NOOR AHMAD,terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Yani Km.40 Kec.Martapura Kota Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermuladari informasi masyarakat bahaa terdakwa telah mengedarkan obatobtan keras di areal parkiran
apotek kepada masyarakat dengan suatu resepdokter;e Bahwa benar terdakwa bukan pelaku usaha farmasi dan tidak memiliki latarbelakang pendidikan kefarmasian sama sekali;Menimbang, bahwa terdakwa dalam perkara ini oleh Penuntut Umumtelah didakwa dengan dakwaan tunggal yaitu: Melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa dalam dakwaannya penuntut umum telahmemisahkan ketentuan Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia
akan tetapi hukum pidana melihat dan menilai dari persfektif yangberbeda yakni sekedar bagaimana proses /evering atas suatu barang dariseseorang kepada seseorang lainnya);Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pada hari Senin, tanggal 13 Oktober 2014, sekitar pukul17.30 WITA bertempat di Jl. Jl. A.
Unsur tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dan menilai apakahunsurunsur tersebut telah terpenuhi atau tidak, maka sebelumnya majelishakim akan mendefinisikan terlebih dahulu halhal sebagai berikut:Izin edar: bahwa pada prinsipnya suatu sediaan farmasi dalam peredaraannyaharus terlebih dahulu memiliki izin untuk itu yang dikeluarkan oleh pemerintahmelalui lembaga yang resmi dalam hal ini BPOM (Badan Pengawas Obat danMakanan);Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keputusan
53 — 23
Menyatakan terdakwa DONI HARI SETIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2.
125 — 45
Menyatakan Terdakwa ANNISA WINANTI Alias ICHA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana telah diubah atau di tambah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, sebagaimana
30 — 4
IFUL Bin DARMAWAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI MUTU STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU TANPA MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN;2.
IFUL BinDARMAWAN bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHIMUTU STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANANKHASIAAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU TANPA MEMILIKIKEAHLIAN DAN KEWENANGAN? sebagaimana diatur dalam pasal 197 jopasal 98 Ayat (2) Undangundang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam suratdakwaan Subsidiair.Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa MUHAMMAD SYAIFULLAHAls.
Tapin Tengah Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar dari pihak yang berwenang, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas, bermula terdakwa MUHAMMADSYAIFULLAH Als.
Tapin Tengah Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi mutu standart dan/ataupersyaratan keamanan khasiaat atau kemanfaatan dan mutu tanpa memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas, bermula terdakwa MUHAMMADSYAIFULLAH Als.
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Bahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana yang disyaratkan yaitu apoteker yangterdiri dari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten farmasi;Bahwa benar carnopen jenis zenith pharmasceutical termasuk dalamobatkerasjenis G yang sudah dibatalkan dan dihentikan ijin kegiatan produksinya dan tidakdiedarkan lagi fungsi obat ini sebagai relaksasi otot
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja;3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar;=13=ad. 1.
40 — 11
Menyatakan terdakwa IMAM SYAFII als.PECOK bin PAIDU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menyediakan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara : 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan , dan denda sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua ) bulan hari kurungan
Mojokerto atau disekitar tempat ituyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , setiaporang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobelL tanpa ijin edar , yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan carasebagai berikut ; ~ Pada awal hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 pukul 12.00 Wib , terdakwa IMAMSYAFTT als.PECOK bin PAIDU dihubungi seseorang yang bernama ARIS melaluiHP merk Comfort model C922 warna hitam dengan maksud untuk memesan pildobel L sebanyak
PERKARA : PDM37/MKRTO/EP.2/03/2014 yang pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan : 1 Menyatakan Terdakwa IMAM SYAFPI alias PECOK BIN PAIDUbersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja ataumelawan sehukum mengedarkan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IMAM SYAFII alias PECOKBIN PAIDU dengan pidana penjara selama 1(satu
; o Menimbang , bahwa selajutnya Majelis akan membuktikan danmempertimbangkan Dakwaan Penuntut Umum tersebut di atas , yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut ;1 Unsur barang siapa ;Barang siapa adalah setiap orang yang merupakan subyek hukum sebgaipendukung hak dan kewajiban serta mampu mempertanggung jawabkanperbuatan pidana yang dilakukan sebagaimana dalam surat dakwaan , dengandemikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan ; 2 Unsur dengan sengaja mengedarkan/ menyalurkan sediaan farmasi
stadion sekitar pukul 14.00wib terdakwa menyerahkan 3000 butir pil doubel L terdakwa langsung ditangkapoleh petugas dari satuan Narkoba Polres Mojokerto, selanjutnya terdakwa bersamabarang buktinya berupa 3000 butir pil dobel L serta HP merk comfort model C922warna hitam dibawa ke Polres Kab.Mojokerto untuk mempertanggungjawabkanperbuatannya, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan3.Unsur tanpa izin edar ; 220Bahwa perbuatan terdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi
mental masyarakat := Terdakwa mengakui terus terang serta menyesali perbuatannya ;= Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ;= Terdakwa pernah dihukum ; Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan mengingat UndangUndang Nomor : 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana ; wane MENGADILI Menyatakan terdakwa IMAM SYAFII als.kPECOK bin PAIDU telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak menyediakan sediaan farmasi
18 — 14
Menyatakan terdakwa I MARIA ALFATUL dan terdakwa II EVA DWI YUDA terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "Turut Serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I MARIA ALFATUL dan terdakwa II EVA DWI YUDA masing-masing dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan Denda masing-masing sebesarm Rp.1.000.000,- (satu Juta rupiah) Subsidair 3 (tiga) Bulan kurungan ;3.
No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo. pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.Subsidair :Bahwa ia terdakwa I MARIA ALFATUL dan terdakwa H EVA DWI YUDA padawaktu dan tempat sebagaimana dalam dakwaan primair, sebagai yang melakukan, yangmenyuruh melakukan atau yang turut serta melakukan perbuatan yaitu dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98
Unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) ;3.
EVA DWI YUDA terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "Turut Serta Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I MARIA ALFATUL dan terdakwa II EVA DWIYUDA masingmasing dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan Dendamasingmasing sebesarm Rp.1.000.000, (satu Juta rupiah) Subsidair 3 (tiga) Bulankurungan ;3.
29 — 5
Menyatakan Terdakwa MOH.SAIFUS ZAHID bin BASORI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.1000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa Moh.Saifus Zahid bin Basori pada hari Rabu tanggal26 Maret 2014 sekira jam 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Maret tahun 2014 bertempat di Desa Sumberkalong, KecamatanWonosari, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,dengan sengaja memproduksi atau megedarkan sediaan farmasi
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang KesehatanKEDUAATAUBahwa terdakwa Moh.Saifus Zahid bin Basori pada hari Rabu tanggal26 Maret 2014 sekira jam 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktuHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 166/Pid.B/2014/PN.Bdwdalam bulan Maret tahun 2014 bertempat di Desa Sumberkalong, KecamatanWonosari, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakimakan mempertimbangkan sebagai berikut ;Ad.1.
Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di bidangkefarmasian;e Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan pil berwarna putih berlogo Y tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, Terdakwa telahmengedarkan pil warna putih berlogo Y yang termasuk kedalam daftar obatkeras tanpa memiliki izin edar, sehingga dengan demikian maka unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa MOH.SAIFUS ZAHID bin BASORI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.1000.000,00(satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
79 — 7
farmasi (obat) hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ; Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor442/1953/430.10.2/2011, tanggal 25 Juli 2011, yang dibua dan ditanda tangani olehDra.
DWI ASTUTI, Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai denganPeraturan Perundangundangan yang berlaku, jenis obat Planotab yang dijual terdakwatersebut diatas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi berupa obat yangdikelompokkan dalam katagori obat sdaftar G (Obat Keras) ; Bahwa oleh karena terdakwa ISHAK dengan sengaja telah mengedarkan/menjualsediaan farmasi berupa obat keras yang tidak memiliki izin edar, sehingga terdakwabeserta barang bukti yang ditemukan dibawa ke Polres
AGUS STYAWAN dan saksi OLIEF MASHUDA R, di toko milikterdakwa pada saat itu sebayak 280 (dua ratus delapan puluh butir), yang merupakanobat keras yang tidak memiliki ijin edar, dimana sesuai dengan pasal : 106 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi (obat) hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ; Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor442/1953/430.10.2/2011, tanggal 25 Juli 2011, yang dibua dan ditanda tangani olehDra.
82 — 7
Menyatakan Terdakwa AINI Als AAY Bin TAMRIN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 3 (tiga) bulan ; 3.
Menyatakan terdakwa AINI Als AAY Bin TAMRIN,, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yang diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum ;.
terdakwa menyatakan tidakkeberatan, serta membenarkannya ; a Menimbang, bahwa telah pula didengar keterangan seorang ahli yakniMUHAMAD HUSIN, SKM Bin SYAHRAN, yang memberikan keterangan di bawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya ; Bahwa ahli diperiksa dengan adanya laporan Np.03/BPOM/LK/TX/2011 tanggal 21September 2011 dimana terjadi tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat Resehatan yang tidak memilike izin edar;wn Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut ; ad. 1.Unsur Setiap Orang ;wn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang mengandung pengertianyuridis bahwa yang menjadi subyek hukum atau pelaku tindak pidana adalah orang atauperson yaitu siapa saja baik perseorangan baik swasta maupun pegawai negeri termasuk pejabat Negara ;a
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memuliki 1zin edar;wn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika, dimana disyaratkan bahwa sediaan farmast dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, penandaan dan informastsediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratan objektivitas dankelengkapan serta tidak menyesatkan dan Pemerintah berwenang
sediaan farmasiyang tidak memuliki yin edar telah terbukti serta telah memenuhi secara hukum olehperbuatan terdakwa; n Menimbang, bahwa karena semua unsur dart pasal yang didakwakan dalam dakwaanPenuntut Umum telah terpenuhi, maka terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sahmenurut hukum dan meyakinkan berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap di13persidangan, telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaanPenuntut Umum tersebut pula yakni Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
44 — 4
Rheuma, 22 (dua puluh12dua) butir Suldox, 100 (seratus)butir Omestan,100 (seratus) butir Yusaimox, 4 (empat) botolBioplacenton, 69 (enam puluh sembilan) butirMuzoral, 90 (sembilan puluh) butir Minkosa, 30(tiga puluh) butir Nizoral, 20 (dua puluh) butirGrafloxin, 27 (dua puluh tujuh) butir Zidalev, 45(empat puluh lima) butir Estalex dan 28 (duapuluh delapan) butir Fulcin, adalah obatobatanyang termasuk dalam golongan obat keras(Daftar G) yang hanya boleh didistribusikanmelalui apotek ;e Bahwa tenaga farmasi
untuk menjual danmengedarkan obatobatan tersebut haruslahberstatus sebagai apoteker ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dan keahlianbidang farmasi untuk menjual, mengedarkanatau mendistribusikan obat Daftar G (Keras); Menimbang, bahwa atas keterangan saksisaksi tersebut terdakwamenyatakan tidak ada keberatan ; Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan memberi keterangan,yang pada pokoknya sebagai berikute Bahwa terdakwa pernah memberikan keterangan padapenyidik kepolisian, kemudian dibuat Berita
Unsur Tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanMlpraktik kefarmasian Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan praktik kefarmasiaanyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukanoleh
Zidalev, 45(empat puluh lima) butir Estalex dan 28 (dua puluh delapan) butir Fulcin,yang disimpan di rak lemari obat pada tokotersebut ; 222 22222 Menimbang, bahwa terdakwa menjual obatobatan tersebutkepada siapa saja yang berkehendak membeli dengan cara parapembeli menjelaskan sakitnya kemudian terdakwa memberikan obatyang menurut terdakwa cocok atau pembeli sudah mencari ataumenunjukan langsung menyangkut obat yang diinginkan ; Menimbang, bahwa obatobatan tersebut termasuk dalamgolongan sediaan farmasi
sebagaiobat daftar G yang peredaran, penyimpanan dan peredarannya adalahapotek dengan apoteker sebagai penanggungjawabnya, sedangkan tokoobatASA adalah merupakan toko obat, sehingga meskipun toko obatterdakwa adalah toko obat yang mempunyai ijin dan mempunyai asistenapoteker, serta terdakwa tidak memiliki pendidikan keahlian kefarmasianmaupun sebagai apoteker, sehingga terdakwa bukanlah merupakanorang yang mempunyai keahlian dan pula tiada kewenangan untukmenyimpan maupun mendistribusikan sediaan farmasi
70 — 13
Propinsi Jawa Tengah;e Bahwa Terdakwa Sunarti Binti Wagimin tidak memiliki sertifikasi atau keahliandibidang farmasi dan Terdakwa Sunarti Binti Wagimin menjual sediaan farmasiberupa obatobatan dalam berbagai kemasan tanpa ijin edar hanya untukmemperoleh keuntungan;e Bahwa Terdakwa Sunarti Binti Wagimin menjual sediaan farmasi berupaobatobatan dalam berbagai kemasan tanpa ijin edar menjual kepada konsumendi Kabupaten Pacitan untuk mencari keuntungan;e Bahwa pada saat dilakukan penangkapan oleh petugas
Sehingga barangtersebut diatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupaobat tanpa ijin edar;e Super kecetit asam urat dan jamu tradisonal daun wali songomerupakan sedian farmasi berupa obat tradisional tanpa ijin edar;Perbuatan Terdakwa Sunarti Binti Wagimin sebagaimana diatur dandiancam Pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No.36 tahun 2009 tentangKesehatan;AtauKeduaBahwa Terdakwa Sunarti Binti Wagimin pada hari Selasa tanggal 28januari 2014 sekitar pukul 14.00 Wib atau setidaksetidaknya pada
Sehingga barangtersebut diatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupaobat tanpa ijin edar;e Super kecetit asam urat dan jamu tradisonal daun wali songomerupakan sedian farmasi berupa obat tradisional tanpa ijin edar;Perbuatan Terdakwa Sunarti Binti Wagimin sebagaimana diatur dandiancam Pidana dalam Pasal 198 UndangUndang No.36 tahun 2009 tentangKesehatanMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidakmengajukan keberatanMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut
tanpa izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 34 ayat 1 huruf b PP No. 51 Tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan Tenaga Kefarmasianmelaksanakan Pekerjaan Kefarmasian pada Fasilitas Distribusi atau PenyaluranSediaan Farmasi dan alat kesehatan melalui Pedagang Besar Farmasi,penyalur alat kesehatan, instalasi Sediaan Farmasi dan alat kesehatan milikPemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota;Menimbang, bahwa Pasal 33 ayat (1) PP No. 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan
adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan ataumenyalurkan Sediaan Farmasi, yaitu Pedagang Besar Farmasi dan InstalasiSediaan Farmasi;Menimbang, bahwa Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat DanMakanan Republik Indonesia Nomor Hk.03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012Tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik Pasal 1 ayat 2, 3, dan4 menyatakan badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan,penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar adalah PedagangBesar Farmasi, Pedagang
38 — 2
RUSMIATI binti (alm) SOMO KASIYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti
RUSMIATI Binti (alm) SOMOKASTYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakPidana * Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUMIATI Als.
SAKSI Ahli DEWI MAJASARI S.Si,Apt menerangkan pada pokoknya sebagaiberikut:e Bahwa saksi bekerja di Kantor Dinas Kesahatan Kabupaten Madiun yang tugaspokoknya sebagai Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman sertapengawasan dan pembinaan tentang pengadaan, produksi distribusi dan pelayanansediaan farmasi pada masyarakat baik pada pemerintah dan swasta ;e Bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmestika( pasal 1 angka 4 UURI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan );e
atau alat kesehatan yaituperedaran obat atau sediaan farmasi adaloah dari perusahaan obat atau alatkesehatan ke pedagang Besar Farmasi ( PBF), gudang Farmasi Dinas kesehatan(melalui tender), apotik, Toko obat berijin ( obat bebas terbatas) dan saranaPelayan Kesehatan lain misalnya Rumah Sakit, Balai Pengobatan dll;Bahwa persyaratan keamanan dan standart khasiat atau kemanfaatan dan mutuyang terdapat di sediaan farmasi yang sesuai dengan pasal 196 UURI Nomor 36.Tahun 2009 adalah Harus sesuai dengan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Ad. 1.
RUSMIATI binti(alm) SOMO KASTYO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana *Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana yangdimaksud dalam dakwaan KESATU Jaksa Penuntut Umum;wan nnnnnaa Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa SUMIATI als.
49 — 12
Menyatakan terdakwa DJURI BIN BEJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa alat kosmetika tanpa ijin dari pejabat yang berwenang2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Perbuatan terdakwatersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas dimanaterdakwa selaku pemilik toko koeper yang mengedarkan / menjualberbagai sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak yang berwenangberupa berbagai macam jenis kosmetika yang mana barangbarangsediaan farmasi berupa berbagai macam kosmetika tersebut didapatterdakwa dari membeli/kulakan dipertokoan asemka Jakarta.
Aflachah, Apt pada balai Besar Pengawas obatdan makanan menyatakan bahwa barangbarang berupa kosmetikatersebut diatas adalah terholong sediaan farmasi (kosmetika) yang tidakmemiliki izin edar / tidak terdaftar di Badan POM RI.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 jo pasal 98 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.ATAUBahwa la terdakwa Djuri Bin Bejo pada waktu dan tempat sebagaimanadalam dakwaan kesatu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan carasebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas dimanaterdakwa selaku pemilik toko koeper yang mengedarkan / menjualberbagai sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak yang berwenangberupa berbagai macam jenis kosmetika yang mana barangbarangsediaan farmasi berupa berbagai macam kosmetika tersebut didapatterdakwa dari membeli/kulakan dipertokoan asemka Jakarta.
Perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas dimanaterdakwa selaku pemilik toko koeper yang mengedarkan / menjualberbagai sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak yang berwenangberupa berbagai macam jenis kosmetika yang mana barangbarangsediaan farmasi berupa berbagai macam kosmetika tersebut didapatterdakwa dari membeli/kulakan dipertokoan asemka Jakarta.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa kosmetika atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa kesengajaan dalam diartikan bahwa terdakwamengetahui dan menyadari perbuatannya;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga denganterbuktinya salah satu bagian dalam unsur menyebabkan terbuktinyaseluruh bagian dalam unsur tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika,
80 — 39
Perk : PDMII22/BONDO/05/2013 tanggal 10 Juni 2013 sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa AHMAD ZAINUL HANAN BIN SIMON pada hari Jumattanggal 22 Pebruari 2013 sekira pukul 14.45 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Pebruari 2013 bertempat di Toko milik terdakwa Desa Leprak Rt.09 Rw.02Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang2msih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebegai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Rony Sugiarto, SH. dan saksiOlief Mashuda anggota Polres Bondowoso bersama tim mendatangi toko terdakwa,selanjutnya menanyakan apakah jual obat lalu oleh terdakwa dikeluarkan kantongkresek yang berisi obatobatan dan ternyata ada obatobatan yang tergolong obatkeras yang terdakwa jual sehingga saksi RoniSugiarto, SH dan saksi Olief Mashudalangsung mengamankan obatobatan tersebut atau sediaan farmasi
dalam Pasal 197UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa AHMAD ZAINUL HANAN BIN SIMON pada hari Jum at tanggal22 Pebruari 2013 sekira pukul 14.45 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Pebruari 2013 bertempat di Toko milik terdakwa Desa Leprak Rt.09 Rw.02Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmsih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja~ 3.memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
kefarmasian, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Rony Sugiarto, SH. dan saksiOlief Mashuda anggota Polres Bondowoso bersama tim mendatangi toko terdakwa,selanjutnya menanyakan apakah jual obat lalu oleh terdakwa dikeluarkan kantongkresek yang berisi obatobatan dan ternyata ada obatobatan yang tergolong obatkeras yang terdakwa jual sehingga saksi Roni Sugiarto, SH dan saksi Olief Mashudalangsung mengamankan obatobatan tersebut atau sediaan farmasi
persidangan yang pada intinyasebagai berikut :Saksi I: OLIEF MASHUDA RASYID, dibawah sumpah, menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa saksi pernah diperiksa sebagai saksi oleh Penyidik Kepolisian dan keterangantersebut adalah benar ;Bahwa peristiwa penangkapan tersebut terjadi pada hari Jumat, tanggal 22 Pebruari2013 sekitar jam 14.45 wib di dalam toko milik terdakwa di Dusun Parseh Desa LeprakKecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso ;e Bahwa terdakwa ditangkap karena mengedarkan sedian farmasi
126 — 38
Paser Kalimantan Timur atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot, yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, telah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan tersebut Terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut :Berawal Terdakwa sejak tahun 2013 telah
Tablet272 Vitaquin 3 Tube273 Winatin 100 Tablet274 Wiros 50 Kapsul275 Yasmin pil KB 2 Kotak276 Yusimox 40 Tablet277 Zefas 5 10 Tablet278 Zelona 180 Tablet279 Zevask 5 30 Tablet280 Zidalex 50 Tablet281 Zoline 160 tablet282 Zonifar 100 70 Tablet283 Zoralin 60 Tablet Bahwa 48 (empat puluh delapan) macam jamu tradisional dan 283 (dua ratusdelapan puluh tiga) macam obat telah dijual oleh Terdakwa yang tidak memilikikeahlian dan tidak memiliki kewenangan dalam bidang kefarmasian dalammengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa SYAHRIL Bin DAUD (Alm) terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAHRIL Bin DAUD (Alm) denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dengan perintah agar Terdakwa segeraHal. 15 dari 33 hal put.
Agar dirampas untuk dimusnahkan;Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000, (limaribu rupiah);Menimbang, bahwa selanjutnya atas tuntutan pidana dari Jaksa PenuntutUmum tersebut Pengadilan Negeri Tanah Grogot telah menjatuhkan putusan tanggal16 September 2016 Nomor : 340/Pid.Sus/2016/PN.Tgt yang amarnya menyatakansebagai berikut :1.4.Menyatakan Terdakwa SYAHRIL Bin DAUD, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksamaberkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tanah Grogot tanggal16 Nopember 2016 Nomor : 340/Pid.Sus/2016/PN.Tgt serta dihubungkan denganmemori banding dari Jaksa Penuntut Umum dan kontra memori banding dariTerdkawa, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim tingkatpertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi
147 — 23
Menyatakan Terdakwa HALIM Als ACHUNG Bin AMIRUDIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Bulan dan 5 (lima) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa HALIM Alias ACHUNG Bin AMIRUDIN terbukti bersalahmelakukan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa 31 jenissediaan farmasi terdiri dari obat tradisional 9 jenis, Kosmetik 5 jenis dan 17 Jenisobat daftar G tidak memiliki izin edar dalam surat dakwaan pertama ;Halaman I dari 16, Putusan Pidana Nomor: 553/Pid.Sus/2017/PN Jmb2.ahMenjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa berupa pidana penjara selama 2(dua) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) jika tidakdibayar
Pasal 106 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar. Pasal 2 ayat (1) PermenkesRI No. 007 tahun 2017 tentang Registrasi Obat Tradisional : Obat tradisionalyang diedarkan di Indonesia wajiob memiliki izin edar ;Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 197 UU. RI.
Unsur Mengedarkan sediaan farmasi berupa 31 jenis sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terdakwa HALIM ALIAS ACHUNG Bin AMIRUDINmembuka usaha penjualan obat dan kosmetika sejak tahun 2003 di Toko miliknya diJalan Suryahadi RT. 03 RW. 03 Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timurdan untuk mengisi persediaan obat maupun kosmetika di Toko tersebut, terdakwamembeli kosmetika dari JONI HERMAN dan Saksi JOHNY LO sedangkan untukobatobatan saksi beli dari berbagai Toko Obat di daerah
Bahwa terdakwa mengetahui 31 jenis sediaan farmasi yang dijualnyatersebut tanpa izin edar.Halaman 13 dari 16, Putusan Pidana Nomor: 553/Pid.Sus/2017/PN JmbMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terurai tersebut MajelisHakim berkesimpulan bahwa perbuatan terdakwa telah terpenuhi dengan perbuatanyang dilakukan oleh terdakwa tersebut, sehingga dengan demikian unsur Tanpahak mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar telah dapat dibuktikan secarasah dan meyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa
No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan oleh karenanyaterdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana kejahatan Tanpahak mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggar Pasal 197 UU. Ri.
45 — 21
43 — 5
NGGANDEN BIN (ALM) SARPIN tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan kedua;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan