Ditemukan 61429 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 02-04-2019 — Putus : 14-08-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 139/Pid.Sus/2019/PN Mjk
Tanggal 14 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
IVAN YOKO WIBOWO, SH.
Terdakwa:
RIFKI WIDASA RANDI Bin MISKANDAR
617
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa RIFKI WIDASA RANDI bin MISKANDAR, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh
    Menyatakan Terdakwa RIFKI WIDASA RANDI Bin MISKANDARbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU. RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto, setiap orang dengan sengaja mengedarkanHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 139/Pid.Sus/2019/PN Mjksediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut;Berawal dari Hari Minggu pukul 12.00 Wib satuan Reserse PolsekMojosari mendapatkan informasi bahwa di warung kopi wifi Wak Breng seringterjadi transaksi jual beli
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, pil double L yang mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCIHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 139/Pid.Sus/2019/PN Mjktersebut adalah termasuk dalam sediaan farmasi sebagaimana dimaksuddapam Pasal 1 angka 4 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (2) : setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dalammengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI, oleh karena terdakwa bekerja sebagai penjaga proyek,bukan dokter dan juga
    Menyatakan Terdakwa RIFKI WIDASA RANDI bin MISKANDAR,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama;2.
Register : 05-04-2017 — Putus : 17-05-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 97/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 17 Mei 2017 — SANIAH als SANIAH binti BASIR (Alm)
425
  • Menyatakan Terdakwa SANIAH als SANIAH binti BASIR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari anggota Polsek Kelumpang Hulu mendapatkan informasi darimasyarakat bahwa Terdakwa SANIAH ALS.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari anggota Polsek Kelumpang Hulu mendapatkan informasi darimasyarakat bahwa Terdakwa SANIAH ALS.
    SANIAH BINTI BASIR(Alm) dan setelah itu dilakukan penggeledahan di rumah Terdakwa SANIAH ALS.SANIAH BINTI BASIR (Alm dan didapati obat jenis Carnophent/zenith sebanyak373 (tiga ratus tujuh puluh tiga) butir dan uang hasil penjualan sebanyak Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah), kKemudian Terdakwa beserta barangbukti diamankan dan dibawa ke Polsek Kelumpang Hulu guna proses lebih lanjutTerdakwa menjual obat jenis Carnophen/Zenith tidak memiliki ijin dan keahliandibidang farmasi termasuk
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memilki Izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa SANIAH als SANIAH binti BASIR (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Halaman 12 dari 13 Putusan Nomor .97/Pid.Sus/2017/PN Ktb.2.
Register : 07-05-2019 — Putus : 19-06-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN SIDOARJO Nomor 404/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 19 Juni 2019 — Penuntut Umum:
SYAFIRA A. ROYANA, AMd
Terdakwa:
NUR MUHAMMAD AGUS YULIONO Alias NANO Bin SUPAAT
393
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa NUR MUHAMMAD AGUS YULIONO Alias NANO Bin SUPAAT secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Primair
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
    Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 404/Pid.Sus/2019/PN SDABahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermulasaksi Yusuf, dan saksi Achmad Sochip (Anggota kepolisian) mendapat informasidari saksi Moch.
    Bahwaterdakwa tidak mempunyai ijin atau surat lain sebagai alasan pembenar untukmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDAIRBahwa ia terdakwa NUR MUHAMMAD AGUS YULIONO Alias NANO BinSUPAVAT, pada hari Selasa, tanggal 26 Februari 2019 sekitar jam 00.30 Wibatau pada waktuwaktu lain dalam tahun 2019, bertempat Ds. Wedi Kec.Gedangan Kab.
    Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermulasaksi Yusuf, dan saksi Achmad Sochip (Anggota kepolisian) mendapat informasidari saksi Moch.
    Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) :Bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi, keterangan ahli, surat, danketerangan terdakwa serta didukung dengan adanya barang bukti yang salingbersesuaian antara satu dengan yang lain, bahwa terdakwa pada hari Selasa,tanggal 26 Februari 2019 sekitar jam 00.30 Wib atau pada waktuwaktu laindalam tahun 2019, bertempat Ds. Wedi Kec.
    Dansaksi EKA FAJAR DARMAWAN Alias GINOM Bahwa terdakwa tidakmempunyai ijin atau surat lain sebagai alasan pembenar untuk memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan.Berdasarkan fakta di persidangan maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi secara sah dan menyakinkan.Olehkarena Dakwaan Primair telah terbukti maka Dakwaan selebihnyatidak
Register : 19-09-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 27-12-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 668/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 19 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.HENRY PRABOWO, SH.
2.I GUSTI LANANG SUYADNYANA. SH.
Terdakwa:
NOPI GALIH WIJAYA Als. COPET Bin EDI SULISTIO
8712
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa NOPI GALIH WIJAYA Bin EDI SULISTIO Alias COPET tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
    Pengadilan NegeriBanyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Berawal saksi Andriyan Prasojo dan saksi Ocky Heru Prasetyo, S.Psiyang waktu itu. sedang melakukan kegiatan patroli yang sebelumnyamendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang yang didugadengan sengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi
    logo Y dengan berat netto 1,127gram yang disita dari tersangka Nopi Galih Wijaya dan saksi Diki Adi Hidayatadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCl mempunyai efeksebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa bukan merupakan pasien dari salah satu dokter yangsedang menjalani perawatan dalam rangka penyembuhan terhadapketergantungan narkoba.Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi
    standard dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :Halaman 4 dari 14 Putusan Nomor 668/Pid.Sus/2018/PN BywBerawal saksi Andriyan Prasojo dan saksi Ocky Heru Prasetyo, S.Psiyang waktu itu. sedang melakukan kegiatan patroli yang sebelumnyamendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang yang didugadengan sengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa bukanpetugas yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenisTriheksifenidil, dan obat yang diedarkan tidak memenuhi standar khasiat danmutu serta tidak dilengkapi dengan ijin edar dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara
    Menyatakan Terdakwa NOPI GALIH WIJAYA Bin EDI SULISTIO Alias COPETtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Putus : 02-08-2017 — Upload : 01-11-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 169/Pid.Sus/2017/PN Tlg
Tanggal 2 Agustus 2017 — Eko Setiawan alias Cebong bin Maidi;
989
  • Menyatakan terdakwa Eko Setiawan alias Cebong bin Maidi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
    Menyatakan Terdakwa EKO SETIAWAN alias CEBONG Bin MAIDIbersalan melakukan tindak pidana .Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar Sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan Dalam Surat Dakwaan nomor : PDM67/Tlung/Ep.1/06/2017;2.
    Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa ia terdakwa EKO SETIAWAN alias CEBONG Bin MAIDI, padahari Jumat tanggal 31 Maret 2017 sekitar jam 11.00 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulan Maret 2017 bertempat di Desa Wonorejo KecamatanSumbergempol Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKeduaBahwa ia terdakwa EKO SETIAWAN alias CEBONG bin MAIDI, padahari Jumat tanggal 31 Maret 2017 sekitar jam 11.00 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulan Maret 2017 bertempat di Desa Wonorejo KecamatanSumbergempol Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak MemilikiIjin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
    Lether Lech semenjak 5 tahunan yang lalusehingga semua sediaan dobel yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang bahwa oleh karena
Putus : 15-09-2016 — Upload : 31-10-2016
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 203/Pid.Sus/2016/PN. Bjn
Tanggal 15 September 2016 — : Evan Tristianto bin Asdi Priyanto
899
  • Menyatakan terdakwa terdakwa Evan Tristianto bin Ardi Priyanto tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar beberapa kali dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
    Menyatakan terdakwa Evan Tristianto bin Asdi Priyanto terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara berulangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo. Pasal106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan yo. Pasal 65 (1)KUHP dalam dakwaan kesatu;2.
    Pacul Kec/Kab.Bojonegoro atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojonegoro, telah melakukanbeberapa perbuatan yang berdiri sendiri sendiri sehingga merupakanbeberapa kejahatan yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar yang dilakukan terdakwa dengancaracara antara lain sebagai berikut: Bahwa pada hari Sabtu tanggal 4 Juni 2016
    Pacul Kec/Kab.Bojonegoro atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojonegoro, telah melakukanbeberapa perbuatan yang berdiri sendiri sendiri sehingga merupakanbeberapa kejahatan yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak menuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan atau mutu yang dilakukan terdakwa dengancaracara antara
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3. Telah melakukan beberapa perbuatan yang berdiri sendiri sendirisehingga merupakan beberapa kejahatan yang diancam dengan pidanapokok yang sejenis;Ad. 1.
    Pemerintah, Puskesmas dan jaringannya danToko Obat berijin, toko obat tidak berijin (untuk obat bebas) dengan disertaidokumen pendukung ;Menimbang, bahwa terdakwa Evan Tristianto bin Ardi Priyanto didalammenjual obat daftar G tersebut tidak mempunyai ijin dari pihak yangberwenang;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhi.Ad. 3.
Register : 19-12-2013 — Putus : 03-02-2014 — Upload : 13-03-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 394 / Pid.Sus / 2013 / PN.Ktb
Tanggal 3 Februari 2014 — MUHAMMAD ANSARI Bin NANANG HARTONO
303
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ANSARI Bin NANANGHARTONO bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamsurat dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2.
    Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri kotabaru,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/4atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :n Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,bermula dari adanya informasi masyarakat bahwa adanya penerimaanpaketan oleh seseorang disamping Masjid Raya kemudian Petugas Polisidari
    yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ANSARI Bin NANANGHARTONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 30-05-2017 — Putus : 09-08-2017 — Upload : 16-08-2017
Putusan PN KEBUMEN Nomor 130/Pid.Sus/2017/PN KBM
Tanggal 9 Agustus 2017 — DOMINIKUS WISNU TROWIHADI alias SIMAD Bin FX SUPARMO
304
  • Menyatakan Terdakwa DOMINIKUS WISNU TROWIHADI alias SIMAD Bin FX SUPARMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan, keamanan 2.
    obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah sebagaimana diatur dalam Pasal 196 sebagaimana dimaksud Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
    dan /ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosiakan , dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, danketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi
    promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsur tersebut diatas, sebagai berikut:Ad. 1.
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamana, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu seagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memiliki kKeahian dan kewenangan diarang mengadakan , menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan menqedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    Menyatakan Terdakwa DOMINIKUS WISNU TROWIHADI alias SIMAD Bin FXSUPARMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan, keamanan 2.
Register : 22-11-2018 — Putus : 16-01-2019 — Upload : 20-06-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 347/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 16 Januari 2019 — Penuntut Umum:
YUDA TANGGUH P. ALASTA, SH.
Terdakwa:
RUDIANTO BIN SUKAJI
556
    1. Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawan hukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki, menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu
    Bahwa benar pekerjaan Terdakwa bukan sebagai Dokter, Apoteker,Pedagang Besar Farmasi atau pun orang yang bekerja sebagai peneliti diLembaga IImu Pengetahuan ;11. Bahwa benar maksud dan tujuan Terdakwa membeli dan menjualnarkotika jenis shabu, pil dobel L dan psikotropika adalah untuk mencarikeuntungan uang, selain itu juga membantu teman mendapatkan shabu danpil dobel L ;12. Bahwa benar harga 1 (satu) paket shabushabu tersebut sebesar Rp.200.000. ;13.
    Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli dapat disimpulkan bahwaapabila Terdakwa Rudianto mengedarkan pil dobel L dan tablet Alganax1(1mg) tersebut tidak dibenarkan karena melanggar Pasal 106 huruf i UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan semua sediaan farmasi sebelumdiedarkan harus mempunyai no pendaftaran/ijin edar.
    dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam undangundang ini dan didalamketentuan Pasal 39 (2) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika mengatur bahwa Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dansarana penyimpanan sedian farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memiliki izin knhusus penyaluran narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan uraian yuridis tersebutdiatas, dapat disimpulkan bahwa Terdakwa Rudianto
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar ;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawanhukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki,menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Register : 06-12-2012 — Putus : 20-12-2012 — Upload : 26-12-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 215/Pid.B/2012/PN.Kgn
Tanggal 20 Desember 2012 — -MASDI BIN ABDUL HAMID
999
  • -dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
    Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksudpasal 98 ayat (2), (3);Unsur ke satu : Setiap orang.
    diri sendiri dan sebagian lagi untuk dijual yaituseharga Rp.4.000, per 10 butir untuk obat dextro, obat carnophen sehargaRp.4.000, perbutirnya;Menimbang, bahwa terdakwa mengadakan transaksi jual beli obatobatantersebut ada sesuatu barang berupa obatobatan yang disampaikan dari satuorang yaitu terdakwa selaku penjual kepada orang lain selaku pembeli, olehkarena itu Majelis berkesimpulan bahwa perbuatan terdakwa termasuk dalamperbuatan mengedarkan obatobatan dan obat termasuk dalam pengertiansediaan farmasi
    sebagaimana dalam Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa termasuk dalam perbuatanmengedarkan sediaan farmasi selanjutnya akan dipertimbangkan apakahterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut telah memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) atau tidak akanMajelis dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang
    No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan disebutkan Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat selanjutnya dalam Ayat(3) disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Meneimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum ternyata terdakwamemperoleh
Putus : 09-09-2015 — Upload : 10-11-2016
Putusan PN BLITAR Nomor 322/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 9 September 2015 — - Abdul Rozik als. Gembuk Bin Imam Subaweh
324
  • Gembuk Bin Imam Subaweh, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut umum ;2.
    Gembuk Bin Imam Subaweh,bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009, tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Abdul Rozik als.
    GEMBUK Bin IMAM SUBAWEH,pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2015 sekitar pukul 16.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di Desa JatiKecamatan Udanawu Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya di suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
    Dengan sengaja mengedarkan farmasi tnpa meiliki ijin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad1. Setiap orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah siapasaja sebagai subyek hukum pendukung hak dan kewajiban yang dapatmempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan proses hukum, dalam halini terdakwa mengaku bernama Abdul Rozik al.
    Dengan sengaja mengedarkan farmasi tanpa memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksisaksi danpengakuan terdakwa serta barang bukti yang diajukan di persidangan salingHal 7 dari 10 hal Put.No.322/Pid.B/2015/PN.Blt.bersesuaian bahwa pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2015 sekitar jam 16.00Wib. bertempat di Desa Jati Kecamatan Udanawu Kab.
    Gembuk Bin ImamSubaweh, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimanadalam dakwaan pertama Penuntut umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu, denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp200.000, (duaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 06-03-2014 — Upload : 25-03-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 65/Pid. Sus/2014/PN. JMB
Tanggal 6 Maret 2014 — terdakwa ABDUL GHOFUR Bin KAFI
283
  • Menyatakan terdakwa ABDUL GHOFUR Bin KAFI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana" Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ". 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 ( delapan ) bulan dan denda sebesar Rp 300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 ( dua ) bulan.3.
    Jmb. tertanggal 11 Pebruari 2014 tentang penentuan hari sidang.Telah mendengar di persidangan pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum.Telah mendengar dipersidangan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa.Telah mendengar pembacaan surat tuntutan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknyaberbunyi sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ABDUL GHOFUR BIN KAFI telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidakmemenuhi pesyaratan keamanan, khasiat atau
    Jombangatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang " Setiao orang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidakmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan atau mutu ".Perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa bertemu dengan TONI dantemannya untuk minumminuman keras, kemudian TONI dan temanya membeli Pil double Lsebanyak ( satu ) botol atau 1.000 butir
    Tri Prihatin,S Apt. selaku Kpala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya Triheksifenidil HCL harusdidapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari Apotek berdasarkan resep dokter.Bahwa terdakwa adalah seseorang yang tidak berlatar pendidikan kefarmasian atau ilmukesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatan sehinga
    terdakwa tidak berhak untukmengedarkan sedaiaan farmasi berupa pil LL ( double L ) tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tetang KESEHATAN.Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukankeberatan atau ekspesi.Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah di dengar keterangan saksisaksibernama ENDRAS WARIS, M.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Ad. 1.
Putus : 07-06-2012 — Upload : 10-10-2012
Putusan PN TUBAN Nomor 171/Pid.B/2012/PN.TBN
Tanggal 7 Juni 2012 — GUNARTO alias YOYONG bin SETYO SUSANTO
976
  • Menyatakan terdakwa GUNARTO alias YOYONG bin SETYO SUSANTObersalah melakukan tindak pidana kesehatan yakni dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana tersebutdalam surat dakwaan kami;2. menjatuhkan pidana terhadap terdakwa GUNARTO alias YOYONG binSETYO SUSANTO berupa pidana penjara selama 5 (lima) bulan dikurangiselama terdakwa berada
    SudiroNo. 02, Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban atausetidaktidaknya ditempattempat tertentu yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tuban, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidam memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut:Bahwa terdakwa GUNARTO alias YOYONG bin SETYO SUSANTO padamulanya sedang berada di warung sambil menjual/mengedarkan pil Carnophen
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsurunsur dalam dakwaan tersebut akandipertimbangkan berturutturut sebagai berikut:ad. 1.
    Unsur: Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa oleh karena sub unsur aquo bersifat alternafif makapendefinisiannya adalah terhadap sub unsur yang akan dipertimbangkan;Menimbang, bahwa KUHP tidak merumuskan apa yang dimaksud dengansengaja akan tetapi dalam riwayat pembentukan KUHP, Memorie Van Toelichting(penjelasan UndangUndang) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan opzetwillens en weten yaitu: seseorang yang
    Menyatakan terdakwa GUNARTO alias YOYONG bin SETYO SUSANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (TIGA)BULAN dan 15 (LIMA BELAS HARI dan denda Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 28-06-2018 — Putus : 28-08-2018 — Upload : 29-08-2018
Putusan PN SRAGEN Nomor 118/Pid.Sus/2018/PN Sgn
Tanggal 28 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
DANANJAYA WIDHIHARSONO, SH.MH
Terdakwa:
ANDIK DUWI SUSANTO Als PLEKENTHUK Bin YANTO HADI SUPATMO
265
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Andik Duwi Susanto Alias Plekenthuk Bin Yanto Hadi Supatmo telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dalam Dakwaan Kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu
    Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik.b.
    , Apotek atau Rumah sakit dan cara penyalurannya harusdengan memenuhi persyaratan administrasi Sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku, yaitu kalau Pedagang Besar Farmasi harusHalaman 15 dari 30 Putusan Nomor 118/Pid.
    YARINDO yang mengandung trihexyphenidyl HCL sudah dicabutjin edarnya oleh BADAN POM sehingga termasuk sediaan farmasiyang tidak memiliki ijin edar;Bahwa mekanisme tentang peredaran Obat atau sediaan Farmasi dariprodusen sampai kepada tangan pasien sesuai dengan aturan dalamUndang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, adalahmekanisme distribusi atau proses penyaluran obat khusus obat kerassebagai berikut : Sarana produksi obat atau industri farmasi yangmemproduksi obat keras akan menyalurkan
    Sus/2018/PN.SgnPedagang Besar Farmasi (PBF) baik PBF tersebut sebagai distributortunggal atau sub distributor. Dari PBF obat disalurkan ke Apotek dan atauRumah sakit.
    Majelis Hakim selanjutnya akan dipertimbangkanapakah sediaan Farmasi tersebut telah memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)?
Register : 01-10-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 22-12-2020
Putusan PN SRAGEN Nomor 131/Pid.Sus/2020/PN Sgn
Tanggal 11 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
LANGGENG PRABOWO, SH
Terdakwa:
1.NOVA INDRIA Alias NOPEL Bin SUPARMAN
2.DANU PRADANA Alias GRANDONG Bin SUHARSO
12514
  • DANU PRADANA Alias GRANDONG Bin SUHARSO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
  • Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing
    Bahwa pada saat penangkapan Tersebut para Terdakwa dan Terdakwa IItelah secara bersamasama mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat obatan jenis TRIHEXYPENIDILyang termasuk golongan obat keras dengan kategori obatobat tertentu(OOT) tanpa memiliki keahlian dan kewenangan menurut standarpelayanan farmasi.
    izin edar atau dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Halaman 19 Putusan Perkara Nomor 131/Pid.Sus/2020/PN Sgn Bahwa awalnya Saksi sedang menunaikan sholat Ashar kemudian adapetugas kepolisian dating kerumah dan ditemui oleh istri Saksi.
    Pengelolaan Obatobat Tertentu yang sering disalangunakan;Bahwa yang diperbolehkan untuk menyimpan, membawa, menjual,mengedarkan obat jenis TRIHEXYPENIDIL hanya boleh disalurkan melaluiapotek yang mempunyai ijin khusus, instalasi farmasi rumah sakit daninstalasi farmasi klinik dengan menggunakan resep dokter sertapenyimpanan obat dengan kategori Obatobat Tertentu (OOT) disimpan ditempat yang aman berdasarkan analisis risiko masingmasing sarana dantidak boleh diperjual belikan secara bebas;Bahwa penggunaan
    obat yang mengandung TRIHEXYPENIDIL tidak dapatdiperjualbelikan secara perorangan dan hanya boleh disalurkan melaluiapotek yang mempunyai ijin khusus, instalasi rumah sakit dan instalasifarmasi klinik dengan menggunakan resep dokter dan diserahkan kepadaapoteker dan hanya dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan dan/atauilmu pengetahuan;Bahwa mekanisme distribusi Sediaan obat atau sediaan farmasi diproduksioleh industry farmasi dengan penyaluran melalui pedagang besar farmasisebagai rantai distribusi
    pertama selanjutnya akan didistribusikan melaluisarana pelayanan farmasi antara lain apotek, instalasi farmasi rumah sakit,instalasi farmasi klinik, toko obat yang disebut juga saryanfar yang dapatlangsung sampai ke tangan pasien;Bahwa akibat dari penggunaan obat yang mengandung TRIHEXYPENIDILyang bukan pada kegunaannya dapat mempengaruhi ketergantunganseseorang terhadap obat dimaksud serta menyebabkan efek samping nyeridada, penurunan denyut jantung, pingsan serta gangguan memori dankesadaran;Bahwa
Register : 06-11-2013 — Putus : 13-01-2014 — Upload : 12-02-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 353/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 13 Januari 2014 — MAHYUDDIN Als. UDIN EDO Bin ABDUL KADIR,dkk
274
  • SYAHRIN, terdakwa IVMUHAMMAD YOGA Bin FIRDAUS dan terdakwa V HENDRI Als.TENGKEL Bin JUMRI bersalah melakukan tindak pidana turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPdalam surat dakwaan KESATU Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap mereka terdakwa I MAHYUDDIN Als.
    dan Alkes di Dinas Kesehatan KabupatenKotabaru ; Bahwa ahi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Science Apoteker ; Bahwa maksud dari pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, = pengamanan, pengadaan,penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat
    yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawah standar yang ditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itupembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluran obat,pengelolaan obat, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional;Bahwa persyaratan keamanan adalah obat disimpan sesuai denganspesifikasinya yang tertera dalam Fermacope
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Unsur Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turutmelakukan perbuatan ituAd. 1. Tentang unsur pertama setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa sajasetiap orang sebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan beberapa orangdipersidangan yaitu antara lain terdakwa I.
    Tentang unsur kedua ~ Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perbuatan tersebut dapatdibuktikan;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalah tahu dandikehendaki.
Register : 24-03-2020 — Putus : 10-06-2020 — Upload : 23-07-2020
Putusan PN Paringin Nomor 38/Pid.Sus/2020/PN Prn
Tanggal 10 Juni 2020 — Penuntut Umum:
Aditya Dwi Jayanto, S.H.,M.H.
Terdakwa:
ANTONI alias BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI .alm.
5030
    1. Menyatakan Terdakwa ANTONI alias BUYUNG bin MUHAMMAD RUSLI (alm) tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah
    Menyatakan terdakwa ANTONI Als BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Kefarmasian di dalammenjalani Pekerjaan Kefarmasian yang terdiri atas Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, dan Analis Farmasi; Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh di jual oleh took obat yangmemiliki izin penjualan dan tanpa harus memiliki resep dari dokter, kKemudianuntuk obat keras, Narkotika dan Psikotropika harus dengan resep dokter danuntuk membelinya pun harus di Apotek, Instansi Farmasi Rumah Sakit,Puskesmas dan Klinik; Bahwa Suratsurat atau izin yang harus dimiliki untuk mendirikan
    Apotekadalah surat izin Apotek (SIA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (Khusus untukApoteker/ Asisten Apoteker);Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2020/PN Prn Bahwa Obat tanpa merek yang memiliki kandungan seperti Carnophen ZenithPharmaceuticals tersebut termasuk sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar; Bahwa obat curah warna putih diduga Obat Daftar G jenis Carnophen yangdiedarkan Terdakwa an.
    dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat lebih lanjut dalam ayat (3) disebutkan ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan telah nyata bahwa pada hari Rabu tanggal 22 Januari 2020sekitar pukul 16.30
    Menyatakan Terdakwa ANTONI alias BUYUNG bin MUHAMMAD RUSLI (Alm)tersebut di atas telah terbukti secara san dan meyakinkan bersalan melakukantindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dakwaanalternatif kedua Penuntut Umum;2.
Putus : 12-04-2016 — Upload : 12-05-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 81/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 12 April 2016 — Luki Iwan Purwanto Bin Sutrisno;
184
  • Menyatakan Terdakwa Luki Iwan Purwanto Bin Sutrisno tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2.
    dari 15 Putusan Nomor 81/Pid.Sus/2016/PN Tige Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa LUKI IWAN PURWANTO Bin SUTRISNO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Tulungagung atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Pada awalnya pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 sekirajam 03.30 WIB terdakwa diberi pil LL oleh Sdr.
    Pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik;e Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/ SK/X/2002dan peraturan Menteri Kesehatan No. 1448/Menkes/Per/VI/ 2011 yang diberi ijinuntuk mendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Apotik, rumah Sakit dan Puskesmas.Terhadap keterangan Ahli tersebut, Terdakwa mengatakan benar;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa kesengajaan menghendaki adanya dua syarat yaitukehendak dan pengetahuan. Kehendak adalah apa yang dikehendaki oleh si pelakuketika melakukan perbuatan itu, sedangkan pengetahuan adalah apa yangdibayangkan/diketahui oleh si pelaku ketika melakukan perbuatan itu.
    Dengan menggunakan teori pengetahuan tersebut, kesengajaan dalamdelik kejahatan peredaran obatobatan illegal terletak pada pengetahuan pelakumengenai perbuatan dan akibatnya, yakni pelaku mengetahui bahwa memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dilarang olehHukum dan Pelaku juga mengetahui bahwa perbuatan tersebut apabila dilakukanakan mengakibatkan gangguan (membahayakan) kesehatan.
Register : 23-04-2015 — Putus : 22-06-2015 — Upload : 10-07-2015
Putusan PN SAMPANG Nomor 80/Pid.Sus/2015/PN.Spg
Tanggal 22 Juni 2015 — RENDY RESADY
254
  • Menyatakan Terdakwa Rendy Resady tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;2.
    tentang penunjukanMajelis Hakim;Penetapan Majelis Hakim Nomor 91/Pen.Pid/2015/PN.Spg tanggal 23April 2015 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Rendy Resady bersalah mengedarkansediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu;4. Yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan baik dari keterangan SaksiSaksi, petunjuk dan barang buktimaupun keterangan Terdakwa, bahwa 900 (sembilan ratus) butir pil Dobel Lyang ditemukan dalam perkara ini merupakan milik Terdakwa;Menimbang, bahwa barang bukti telah dilakukan test uji LaboratoriumForensik Cab.
    APT yang menerangkan bahwa Pil Dobel L hanya dapat diedarkanmelalui jalur distribusi yang resmi yaitu pedagang besar farmasi (PBF) danApotek dan hanya diberikan kepada penderita gangguan Ekstrapiramidalatau Parkison atau Apilepsy atau diagnosis lain yang membutuhkanpengobatan dengan obat jenis Doble L tersebut dan penggunaan yangberlebihnan dapat menyebabkan reaksi alergi, gangguan penglihatan, retensiurine yang mengakibatkan gagal ginjal dan mulut akan terasa kering dantidak dibenarkan seseorang
    Menyatakan Terdakwa RENDY RESADY tersebut diatas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan khasiat atau kKemanfaatan dan mutuyang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjaraselama : 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000.
Register : 12-08-2015 — Putus : 09-09-2015 — Upload : 23-09-2015
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 227/Pid.Sus/2015/PN Njk.
Tanggal 9 September 2015 — SRI HARTANTO Bin SUPARMAN
384
  • Menyatakan terdakwa SRI HARTANTO Bin SUPARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
    Menyatakan Terdakwa SRI HARTANTO Bin SUPARMAN bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009sebagaimana dalam surat dakwaan/2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SRI HARTANTO Bin SUPARMAN dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan penjara potong tahanan, dengan perintah tetap ditahan.3.
    Ita dan pernahmenjual kepada Ita seharga Rp 20.000, (dua puluh ribu rupiah) sebanyak (satu) kit;Bahwa terdakwa mendapatkan pil dobel L dari orang Kediri;Bahwa terdakwa dalam mengedarkan pil dobel L tanpa ijin, terdakwa bukan seorangapoteker atau seseorang yang mempunyai toko obat dan pekerjaan terdakwa adalahpengamen;PENI SULISTYOWATI, Apt.Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Ngajuk menjabat sebagai Kepala UPTDInstalasi farmasi;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah sediaan farmasi yang terdiri
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsure ini terdiri dari alternative elemen (sub unsure) yang berarti apabilasalah satu elemen (sub unsure) dalam unsure ini telah terpenuhi maka unsure ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja secara umum adalah mengetahui danmenghendaki.
    Menyatakan terdakwa SRI HARTANTO Bin SUPARMAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dandenda sejumlah Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.