Ditemukan 61429 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 12-03-2015 — Putus : 01-04-2015 — Upload : 09-04-2015
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 31/Pid.Sus/2015/PN Trk
Tanggal 1 April 2015 — DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI
365
  • Menyatakan Terdakwa DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
    Menyatakan terdakwa DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama;2.
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempay lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi, ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiD@TIRUT fesessseenensseneeeneenesnemeet tener emense nese nena eee nnneReReeewoncennen= Bahwa awalnya oada hari Rabu tanggal 14 Januari 2015
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempay lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi, ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :wencennen= Bahwa awalnya oada hari Rabu tanggal 14 Januari
    tergolong obat kerasdilakukan oleh Apotik, terdakwa juga menjual pil dobel L yang sudah tidaktersimpan sesuai tata cara penyimpanan dan peredaran sediaan farmasi dalamkemasan sli, terlindung dari sinar matahari langsung, suhu ruanganpenyimpanan disesuaikan dengan sifat kimia dan fisika dari sediaan farmasitersebut, melainkan disimpan menggunakan kertas grenjeng rokok yang bukankemasan aSlinya j 222222 nnn enn nnn nnn nnn nn nnn nnn ne nnn n nnn nn nnn neemacnn Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian
    yang memiliki keahlian dan kewenangandi bidang obatobatan. 222Bahwa saksi dan terdakwa bekerja sebagai nelayan, dan tidak punyapengetahuan di bidang farmasi karena samasama hanya tamatan SD(Sekolah Dasar). nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnnnnnnnnnnnnAtas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa diberi kesempatan olehMajelis Hakim untuk mengajukan saksi yang meringankan, namun terdakwamenerangkan tidak ada mengajukan saksi yang meringankan ; Menimbang,
Register : 16-01-2018 — Putus : 09-04-2018 — Upload : 15-05-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 11/Pid.Sus/2018/PN.BJB
Tanggal 9 April 2018 — YULIANSYAH als IJUL Bin MUHTAR .Alm
8030
  • Menyatakan Terdakwa YULIANSYAH Als IJUL Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa YULIANSYAH Als WUL Bin MUHTAR (Alm)bersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Pertama penuntut umum.2.
    dan juga menyita 1 (satu)buah Handphone merk Blackberry warna hitam yang digunakanTerdakwa sebagai sarana komunikasi dalam mengedarkan obat kerasdaftar G jenis Carnophen Zenith Pharmaceuticals tersebut, selanjutnyaTerdakwa dan barang bukti di bawa ke POLRES Banjarbaru untukdiproses lebih lanjut.Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan obat keras daftar G jenisobat Carnophen Zenith Pharmaceuticals tersebut tanpa menggunakanresep dokter dan Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangannya dibidang farmasi
    dalam mengadakan,menyimpan, mengolah dan mengedarkan sedian farmasi berupaobat Carnophen Zenit Pharmaceuticals dan tidak memiliki izin daripihak yang berwenang serta Terdakwa bukanlah bekerja sebagaiseorang Apoteker atau tenaga kefarmasian dan terdakwa tidakmemiliki ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian darikantor Dinas Kesehatan;Bahwa saksi diperlihatkan dipersidangan oleh Majelis hakim barangbukti berupa uang sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) dan 1 (satu) buah
    ;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukanbahwa yang dimaksud dengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1 telahmenegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalam pasal 98 ayat 2bahwa setiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat
    Menyatakan Terdakwa YULIANSYAH Als IJUL Bin MUHTAR (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar,2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 15-04-2019 — Putus : 20-05-2019 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 288/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 20 Mei 2019 — Penuntut Umum:
AHMAD YUSAK SUYUDI , SH.
Terdakwa:
RISKI DWI PRATAMA alias RISKI
264
  • Menyatakan terdakwa Riski Dwi Pratama Alias Riski telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar

    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh ) bulan denda sebesar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;

    3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan dan penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang

    Menyatakan terdakwa RISKI DWI PRATAMA alias RISKI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " TANPA HAKMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI " sebagaimana diatur dan diancampidana pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratDakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum ;Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 288/Pid.Sus/2019/PN Jmr2.
    Jember atau pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak tidakmemiliki jin edar, Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempata tersebut diatas ketika terdakwa RISKIDWI PRATAMA Alias RISKI sedang main Game Online ditangkap oleh saksiFARIZ RAHMATTULLAH, SH, saksi BAYUWIBISONO, dan saksi EKOBUDIONO yang ketiganya merupakan
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat/pil jenis trex warna putih yangberloga Y tersebut diatas tidak memiliki ejin edar dan terdakwa adalah bukanseorang apoteker atau pedagang besar farmasi, atau seorang ahli atau tenagakesehatan yang diberi wewenang oleh Undangundang untuk mengedarkansediaan farmasi tersebut hanya bertujuan untuk memperoleh keuntunganbelaka Bahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan Pemeriksaan Ahli Nomor :440/13790/311/2019 tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat dan ditandatanganioleh
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untuk membuktikan cukupsatu alternatif perbuatan saja dan
Register : 30-04-2021 — Putus : 30-06-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PN JOMBANG Nomor 179/Pid.Sus/2021/PN Jbg
Tanggal 30 Juni 2021 — Penuntut Umum:
MUJIB SYARIS, SH
Terdakwa:
EVENDI KURNIAWAN BIN SODIKIN
2917
    1. Menyatakan terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin SODIKIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama selama 5 (lima) bulan serta denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
    Menyatakan Terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin SODIKINpersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan ,khasiat atau kemanfaatan dan mutu berupa Pil dobel Lsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196, UU NO. 36TAHUN 2009 tentang Kesehatandalam surat dakwaan Penuntut Umum.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin2.SODIKIN berupa Pidana Penjara selama : .7.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternativ, jika salah satuelemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini dianggap sudahterbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemafaatan dan
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2021/PN JbgUndangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
    Menyatakan terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin SODIKIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu " ;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2021/PN Jbg2.
Register : 21-08-2018 — Putus : 10-10-2018 — Upload : 10-10-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 237/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 10 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
KUPIK SULAENI, SH
Terdakwa:
DWIYONO Alias BAGONG Bin SUWITO
205
    1. Menyatakan Terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediian farmasi tanpa memiliki ijin edar
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan serta membayar denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
    Menyatakan Terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITObersalan melakukan tindak pidana .Dengan sengaja mengedarkanHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2018/PN Tlgsediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar Sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan Dalam Surat Dakwaan nomor : PDM131/Tlung/Ep.1/08/2017.2.
    Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar, perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa padaawalnya hari Sabtu tanggal 9 Juni 2018 sekitar jam 24.00 wib, terdakwamembeli pil dobel LL kepada sdr. KEBO (DPO) sebanyak 1.000 (Seribu) butirdengan harga Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan cara terdakwamendatangi sdr.
    197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.DAKWAAN KEDUA:Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2018/PN TlgBahwa ia terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITO, pada hariKamis tanggal 14 Juni 2018 sekitar jam 23.30 Wib atau pada waktuwaktu laindalam bulan Juni 2018 bertempat di Kelurahan Kampungdalem Kecamatan /Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasukdalam Wilayahn Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (PBF) dan Apotek, Rumah Sakit danPuskesmas; Bahwa Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota Dinas Kesehatan di beri Wewenangnyamemberikan perijinan dan pemBinaan, pengendalian danpengawasan distribusi sediaan farmasi misalnya Apotik, RumahSakit, Pukesmas dan Toko obat.
    Menyatakan Terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediian farmasi tanpa memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan serta membayardenda sebesar Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama3 (tiga) bulan ;3.
Register : 05-04-2017 — Putus : 30-05-2017 — Upload : 26-07-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 79/Pid.Sus/2017/PN Tjg
Tanggal 30 Mei 2017 — Rusmadi Als Gondrong Als Jamah Bin Masrawi
3911
  • Menyatakan Terdakwa Rusmadi Als Gondrong Als Jamah Bin Masrawi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua.) bulan kurungan;3.
    Menyatakan terdakwa RUSMADI Als GONDRONG Als JAMAH BinMASRAWI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan pihak yang bemenang melanggar Pasal 197 Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2.
    Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar , Perobuatan tersebut dilakukan dengancara sebagai berikut Bahwa berawal dari adanya informasi masyarakat tentang adanya peredaranobat jenis zenith di wilayah desa Tanta yang banyak dikonsumsi oleh anakanak sekolah yang membeli dari seorang yang tinggal di Desa
    Bin KLIMIN MOESLIMIN yangtelah memberikan pendapatnya dengan disumpah, yang pada pokoknya sebagaiberikut:Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong dibidang Farmasisebagai staf pada seksi Farmasi dan alat kesehatan.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Rusmadi Als Gondrong Als Jamah Bin Masrawitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.500.000, (dua juta limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua.) bulan kurungan;3.
Register : 02-03-2020 — Putus : 22-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 22 April 2020 — Penuntut Umum:
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.I PUTU KISNU GUPTA, S.H.
Terdakwa:
Agus Abdul Qodir Bin Japon
3912
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (satu) bulan
    ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 10 (sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi berupa tablet putih berlogo Y sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir;

    Dirampas untuk dimusnahkan;

    • 1 (satu) buah HP merk samsung warna hitam dengan menggunakan kartu 3 Nomor 089699464557
      MajelisHakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor: 93/Pid.Sus/2020/PN Bil tanggal2 Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon bersalan melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
      dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon berupapidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan di kurangkanselama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juata rupiah) subsidair selama 3 (tiga) Bulan Penjaradengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;Menyatakan Barang Bukti berupa: 10 (Sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi
      Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dengan demikian apabila salah satu alternatif perbuatan tersebut
      Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 04-11-2020 — Putus : 16-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN WATES Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 16 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.EVI NURUL HIDAYATI,S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
ADITYA APRI YUDA Als APREK Bin TRI LAKSONO IRIYANTO
13420
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri Laksono Iriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN WatKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    di Yogyakartaterhadap 2 (dua) tablet berwarna putin dengan penandaan Y pada satu Sisidan pada sisi yang lain (Sampel habis untuk uji) dengan kesimpulanmengandung positif Trinexyphenidyl HCI; Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual Pil Yarindo kepada SaksiRIO BUDHI LAKSONO tanpa dilengkapi dengan resep dan ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai seorang tukang las serta tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianatau obatobatan; Bahwa sediaan farmasi
    24 Agustus 2020 sekitar pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sebagaimana telah diuraikan dalam bagian pertimbanganunsur, diketahui bahwa unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan bersifat alternatif, dimana dengan terpenuhinyasalah satu bagian dari unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut, maka unsur tersebut dapat dinyatakantelah terpenuhi;Bahwa berdasarkan uraian pertimbangan unsur di atas, diketahuiTerdakwa terbukti melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin, uraian
    Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri LaksonoIriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 27-01-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 24/Pid.Sus/2017/PN Pgp
Tanggal 20 April 2017 — ERIK PANEZEL als. ERIK Bin IRU
785
  • Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;3.
    Bukit Intan Pangkalpinangatausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari dan tanggal tersebut diatas sekira pukul 13.00Wib saksi Dwi Prio dan saksi Arip Tirtana beserta dengan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
    Sedangkan sesuai Pasal 106ayat (1) UU Kesehatan kalau obat yang tergolong sediaan farmasi dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
    Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan dendasebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
Register : 07-08-2019 — Putus : 02-10-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 750/Pid.B/2019/PN Smr
Tanggal 2 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
YUDHI SATRIYO NUGROHO, SH
Terdakwa:
AMAN SOPIADI Als OMAN Bin SAMAN
314
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AMAN SOPIADI als OMAN bin SAMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN TANPA IZIN EDAR sebagaimana dalam surat dakwaan kedua Penuntut Umum;

    2.

    hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 29 Putusan Nomor 750/Pid.B/2019/PN SmrSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.3.4.Menyatakan terdakwa AMAN SOPIADI ALS OMAN bin SAMAN terbuktibersalah melakukan tindak pidana "Yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    KelurahanSidomulyo Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Samarinda, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada hari Jumat tanggal 12 April 2019 sekitar pukul
    Kelurahan SidomulyoKecamatan Samarinda llir Kota Samarinda, Terdakwa telah diamankansehubungan dengan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kamanfaatan, dan mutu,tidak memiliki izin edar atau tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk melakukan praktik kefarmasian.
    Bahwa Terdakwa yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan berupa 115 (Seratus lima belas) bungkus/paket jumbo obatobatan terlarang jenis double LL tanpa ada jjin edar dari pihak yangberwenang.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dan di ancam pidana dalam Pasal 197 Jo.
    tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATANTANPA IZIN EDARsebagaimana dalam surat dakwaan keduaPenuntut Umum;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AMAN SOPIADI als OMAN binSAMAN?
Putus : 30-04-2014 — Upload : 01-10-2014
Putusan PN PADANG SIDEMPUAN Nomor 47/Pid.Sus/2014/PN.PSP
Tanggal 30 April 2014 — ARIPIN SIHOMBING
256
  • terdakwa ada 1 (satu) bungkus plastik transparan diduga beirisi shabushabu,selanjutnya saksi menyuruh terdakwa mengambil barang tersebut serta menangkap terdakwasedangkan teman terdakwa bernama JUENG (DPO) berhasil melarikan diri, selanjutnya terdakwadibawa ke Polres Padangsidimpuan dan terdakwa mengaku kalau 1 (satu) bungkus plastik berisishabushabu tersebut adalah miliknya yang diperoleh dari JUENG (DPO) dan terdakwa tidak adaizin dari pihak yang berwenang karena terdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi
    , pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, lembaga penelitian dan ataulembaga Pendidikan ;w Berdasarkan daftar Hasil Penimbangan Barang Bukti Nomor :B/3453/XI/2013/Psp tanggal14 Nopember 2013 diketahui bahwa barang bukti diduga shabushabu yang disita dari paraterdakwa berat seluruhnya 0,22 dan telah disishkan 0,22 gram untuk dikirim ke Labkrim sehinggasisanya 0,00 gram ;n Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor Lab.7780/NNF/2013 tanggal
    , pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, lembaga penelitian dan ataulembaga Pendidikan ; Berdasarkan daftar Hasil Penimbangan Barang Bukti Nomor :B/3453/XI/2013/Psp tanggal14 Nopember 2013 diketahui bahwa barang bukti diduga shabushabu yang disita dari paraterdakwa berat seluruhnya 0,22 dan telah disishkan 0,22 gram untuk dikirim ke Labkrim sehinggasisanya 0,00 gram ;w Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor Lab.7780/NNF/2013 tanggal
    , pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, lembaga penelitian dan ataulembaga Pendidikan ; Berdasarkan daftar Hasil Penimbangan Barang Bukti Nomor :B/3453/XI/2013/Psp tanggal14 Nopember 2013 diketahui bahwa barang bukti diduga shabushabu yang disita dari paraterdakwa berat seluruhnya 0,22 dan telah disishkan 0,22 gram untuk dikirim ke Labkrim sehinggasisanya 0,00 gram ; Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor Lab.7780/NNF/2013 tanggal
Register : 26-06-2013 — Putus : 13-08-2013 — Upload : 09-09-2013
Putusan PT SEMARANG Nomor 186/Pid/2013/PT.Smg
Tanggal 13 Agustus 2013 — ISRO’ ELIYATI Binti DJAMHARI (Alm)
10237
  • Menyatakan terdakwa ISRO ELIYATI binti DJAMHARI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; ----------------------------------------------------2.
    lantai dasar depan TV di countere Bahwa menurut keterangan terdakwa,dextromerthopan tersebut merupakan titipandari Ino (DPO) sedangkan terdakwa hanyamenjualkan saja dimana terdakwa akanmendapat upah Rp.25.000, jika berhasilmenjualkan 1 (Satu) plastik bening besar berisi1000 (seribu) butir dan sampai dengan bulanFebruari 2013, terdakwa telah menjual 13 (tigabelas) plastik besar sehingga terdakwa telahmendapat upah Rp.325.000 7 ;e Berdasarkan keterangan Ahli Firman Erry Probo,S.Far.Apt. bahwa sediaan farmasi
    yang akandiedarkan di Indonesia harus didaftarkan kepadaBadan POM RI sebagai instansi yang berwenangdengan menyertakan keterangan dan/atau datasediaan farmasi tersebut serta data produsen/importer yang mendaftarkan.
    Setelah sediaanfarmasi dinyatakan lulus uji laboratorium darisegi mutu, keamanan dan kemanfaatan makaBadan POM RI memberikan tanda NomorRegistrasi kepada sediaan farmasi tersebutuntuk bisa diedarkan di wilayahIndonesiaBahwa yang dimaksud dengan jin edar padakemasan jin edar merupakan Kode NomorPendaftaran/Nomor Registrasi untuk produk sediaanfarmasi produksi dalam negeri maupun impor ;Bahwa untuk mengedarkan sediaan farmasi berupaobat Dextromethorphan, tablet warna kuningbertuliskan DMP/SF harus
    Menyatakan terdakwa ISRO ELIYATI bintiDJAMHARI Alm. bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki tjin edar ", sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UUNo.36 Th. 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan pertama ;2.
    alin sebagai pertimbanganhukum Majelis Hakim Pengadilan tingkat bandingsendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding,namun Majelis Hakim Pengadilan tingkat bandingtidak sependapat dengan pidana yang dijatuhkankepada Terdakwa dengan alasan sebagai berikutMenimbang, bahwa dengan memperhatikanmemori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebutpada prinsipnya tidak sependapat denganputusan Pengadilan tingkat pertama karena Terdakwamelakukanperbuatan pidana yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Register : 16-02-2017 — Putus : 08-03-2017 — Upload : 21-04-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 49/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 8 Maret 2017 — FITRIYADI alias IFIT bin ILHAM
4410
  • M E N G A D I L I : 1.Menyatakan Terdakwa FITRIYADI alias IFIT bin ILHAM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah
    Menyatakan Terdakwa FITRIYADI Als IFIT Bin ILHAM, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jo pasal 106ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaidengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Adanya Kehendak pada pelaku untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
    Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan Terdakwa membeliobat carnophen tersebut adalah dengan tujuan untuk dijual kembali danmendapatkan keuntungan dan selain itu Terdakwa mengetahui jika obat tersebutmerupakan obat yang telah ditarik ijin edarnya sehingga tidak diperbolehkanlagi untuk diperjualbelikan dengan
    alasan apapun;Putusan Nomor 49/Pid.Sus/2017/PN MtpPage 14 of 18Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa berkehendak untukmengedarkan sediaan farmasi selain itu Terdakwa juga mengetahui bahwasediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    Menyatakan Terdakwa FITRIYADI alias IFIT bin ILHAM tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
Putus : 10-06-2015 — Upload : 13-07-2015
Putusan PN PALEMBANG Nomor 578/Pid.Sus/2015/ PN.Plg
Tanggal 10 Juni 2015 — HUSIN BIN MAANG
363
  • selaku kepalaLaboratorium Forensik Polri Cabang palembang dan M FAUZI HIDAYATS Si MT dan EDHI SURYANTO S Si Apt MM selaku pemeriksaanlaboratorium forensic polti palembang , diperoleh kesimpulan bahwabarang bukti berupa Kristalkristal warna putin tersebut adalah benarKristal Metamfetamina terdaftar dalam golongan 1 nomor 61 ;ampiran undang undang No. 35 tahun 2009.Bahwa terdakwa HUSIN tidak berkedudukan sebagai dokter atauapoteker pada rumah saksit /puskesmas / balai pengobatan ataupedagang besar farmasi
    selaku kepalaLaboratorium Forensik Polri Cabang palembang dan M FAUZIHIDAYAT S Si MT dan EDHI SURYANTO S Si Apt MM selakupemeriksaan laboratorium forensic polti palembang , diperolehkesimpulan bahwa barang bukti berupa Kristalkristal warna putihtersebut adalah benar Kristal Metamfetamina terdaftar dalamgolongan 1 nomor 61 ;ampiran undang undang No. 35 tahun 2009.Bahwa terdakwa HUSIN tidak berkedudukan sebagai dokter atauapoteker pada rumah saksit /puskesmas / balai pengobatan ataupedaganh besar farmasi
    , atau pengelola sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah atau setidaktidaknya terdakwa tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang menawarkan untuk dijula.Menjual, membeli, menerima , menjadi perantara dalam jual beli ,menukar atau menyerahkan narkoitka golongan berupa sabusabuyang mengandung metafetamina ;e Bahwa benar terdakwa merasa menyesal dan membenarkan barangbukti yang diperlihatkan di persidangan;e Bahwa terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa dari keterangan
    , atau pengelola sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah atau setidaktidaknya terdakwa tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang menawarkan untuk dijula.Menjual, membeli, menerima , menjadi perantara dalam jual beli ,menukar atau menyerahkan narkoitka golongan berupa sabusabuyang mengandung metafetamina ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaankesatu melanggar Pasal 114 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika atau keduamelanggar Pasal 112 Ayat
    /PN...e Bahwa terdakwa HUSIN tidak berkedudukan sebagai dokter atauapoteker pada rumah saksit /puskesmas / balai pengobatan ataupedaganh besar farmasi , atau pengelola sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah atau setidaktidaknya terdakwa tidak memiliki izin daripihak yang berwenang menawarkan untuk dijula.
Register : 27-01-2014 — Putus : 25-04-2013 — Upload : 27-01-2014
Putusan PN SURAKARTA Nomor 35/Pid. Sus/ 2013/ PN Ska
Tanggal 25 April 2013 — DENY HENDARTO al.DENY Bin AGUS SUDARWOTO
3614
  • BB0069/2013/NNFberupa : kemasan calmelt warna biru tersebut mengandung Alprazolam dan terdaftar padagolongan IV (empat) Nomor urut 2 Lampiran UURI No.05 tahun 1997 tentangPsikotropika;Psikotropika Golongan IV penyalurannya hanya dapat dilakukan oleh Pabrik obat,pedagang farmasi, saranan penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 62 ayat (2)UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika;atauKEDUABahwa terdakwa DENY HENDARTO al.
    BB0069/2013/NNFberupa : kemasan calmelt warna biru tersebut mengandung Alprazolam dan terdaftar padagolongan IV (empat) Nomor urut 2 Lampiran UURI No.05 tahun 1997 tentangPsikotropika;Psikotropika Golongan IV penyalurannya hanya dapat dilakukan oleh Pabril obat,pedagang farmasi, saranan penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 62 ayat (2)UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa guna mendukung kebenaran dakwaannya
    calmetl dan dari PAKO 5 butir pil calmetl masingmasing seharga sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah);e Bahwa ketika melakukan penangkapan tersebut saksi bersama tem yang terdiriantara lain KRISTIAWAN HS;e Bahwa terdakwa ketika saksi tangkap karena menjual 10 butir pil calmetl tersebuttidak ada ijin dari yang berwenang; Bahwa terdakwa tersebut bukan target operasionale Bahwa ketika saksi menangkap dan memeriksa terdakwa ternyata terdakwa bukanbekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
    dan dari PAKO 5 butir pil calmetl masingmasing seharga sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah);e Bahwa ketika melakukan penangkapan tersebut saksi bersama tem yang terdiriantara lan MUCHOLIS SAMSUL HADI;e Bahwa terdakwa ketika saksi tangkap karena menjual 10 butir pil calmetl tersebuttidak ada ijin dari yang berwenang;e Bahwa terdakwa tersebut bukan target operasionale Bahwa ketika saksi menangkap dan memeriksa terdakwa ternyata terdakwa bukanbekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
    Kemlayan, Kecamatan Serengan KotaSurakarta dan tidak lama terdakwa dengan mengendarai sepeda motor YamahaJupiter Nopol AD 6065 EU dan tidak lama terdakwa datang lagi denganmenyerahkan 10 butil pil calmetl dan saksia menyerahkan uang sebesarRp.110.000,;e Bahwa saksi membeli 10 butir pil calmetl tersebut tidak ada ijin dari yangberwenang;e Bahwa saksi membeli 10 butir pil calmetl dan paket sabu tersebut tidak ada dariyang berwenang;e Bahwa saksi bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
Register : 07-08-2012 — Putus : 25-09-2012 — Upload : 11-06-2013
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 298/Pid.Sus/2012/PN.PL.R
Tanggal 25 September 2012 — RAMLI Als RAMLI Bin HORMANSYAH
505
  • Menyatakan Terdakwa RAMLI Bin HORMANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;2.
    :PDM 73/KKN/07/2012 yang pada pokoknya menuntut :1 Menyatakan Terdakwa RAMLI Als RAMLI Bin HORMANSYAH scecara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana" Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang R.I.No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.;2 Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa RAMLI Als RAMLI BinHORMANSYAH dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam
    MUHAMMAD RAMLI Bin ACHMAD SURAHMAN, dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan : Bahwa benar tindak pidana "Barang siapa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar"tersebut terjadi pada hari Jum'at tanggal 01 Juni 2012 sekitar jam 10.00Wib di Kios Pasar Kelurahan Sepang, Kecamatan Sepang, KabupatenGunung Mas.
    MARADEN SIALLAGAN Bin SIALLAGAN,, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan :Bahwa benar tindak pidana "Barang siapa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar"tersebut terjadi pada hari Jum'at tanggal 01 Juni 2012 sekitar jam 10.00Wib di Kios Pasar Kelurahan Sepang, Kecamatan Sepang, KabupatenGunung Mas.Bahwa benar sebelumnya saksi ada mendapat informasi dari masyarakatbahwa ada seseorang yang menjual obat jenis Dextrmethophan, berdasarinformasi
    Bahwa benar tindak pidana "Barang siapa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar"tersebut terjadi pada hari Jum'at tanggal 01 Juni 2012 sekitar jam 10.00Wib di Kios Pasar Kelurahan Sepang, Kecamatan Sepang, KabupatenGunung Mas. Bahwa benar setelah terjadi penangkapan terhadap terdakwa, saksidiminta pihak kepolisian untuk menyaksikan penggeledahan kios milikterdakwa.
    berupa obat jugadalam memperjualbelikan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis pilDextromethorphan dan Camophen (Zenith Pharmaceuticals) terdakwa tidak mempunyaiijin edar dari pemerintah atau pihak yang berwenang;Dengan demikian unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar terpenuhi;Menimbang, bahwa dari seluruh pertimbangan diatas Majelis berpendapatsemua unsur tindak pidana yang didakwakan pasal 197 UndangUndang R.I.
Putus : 11-09-2014 — Upload : 20-11-2014
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 152/PID.Sus/2014/PN Mtw (Kesehatan)
Tanggal 11 September 2014 —
4813
  • Menyatakan Terdakwa RAHMAT Als AMAT Bin ASLAN tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANA;2.
    Murung, Kab.Murung Raya atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Teweh yangHalaman 3 dari 25 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2014/PN.Mtw.berwenang memeriksa dan mengadilinya, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan
    Ahli ISKANDAR KURNIAWAN yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa Ahli menerangkan, riwayat pendidikan saksi adalahSekolah Menengah Farmasi ISFI Banjarmasin lulus tahun 1997,kemudian melanjutkan ke pendidikan perguruan tinggi Strata 1pada Fakultas Farmasi Universitas Achmad Dahlan Jogjakartawisuda tahun 2002 dan selesai menempuh pendidikan ProgramProfesi Farmasi pada tahun 2002.
    Murung Kab.Murung Raya, dimana latar belakang pendidikan RAHMAT aliasAMAT bin ASLAN adalah pendidikan sekolah dasar dan ia tidakmemiliki keahlian / Kewenangan untuk dapat menyimpan / memiliki/ mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Dekstromethorphantersebut.
    Kemudian saksi menerangkan bahwa berdasarkan pasal98 ayat (2) UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan pasal108 UU RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Praktekkefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian obat dan obat tradisional haruis dilakukan
    ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas jelas terlinat bahwabahwa obar Dextro yang Terdakwa edarkan merupakan sediaan farmasi danTerdakwa dalam mengedarkan obat Dextro tidak memiliki keahlian kefarmasianatau tempat untuk menjual obat seperti apotik atau toko obat, dan juga tidakmempunyai dasar pengetahuan di bidang farmasi sehingga memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sehinggadapat merusak kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu komponen
Register : 11-07-2018 — Putus : 25-09-2018 — Upload : 02-10-2018
Putusan PN WONOGIRI Nomor 89/Pid.Sus/2018/PN Wng
Tanggal 25 September 2018 — Penuntut Umum:
UMMU KHALIMATUL KHASANAH, S.H.
Terdakwa:
AGUS BUDIARTO als GENDUK Bin alm SRI WIDODO
957
  • Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan.C.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah;Serta hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat dan pedagang besar farmasi kepadalembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan guna kepentingan ilmupengetahuan.
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, rumah sakit dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan;2. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan;3.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumah sakitpemerintah, puskesmas ddan balai pengobatan pemerintah;Menimbang, bahwa setelah terdakwa memperoleh obat Psikotropika jenisKlonazepam merk Riklona 2 mg tersebut dengan cara memeriksakan diri kedokter ARIF SURYAWAN, AIFM di Jl.
Register : 14-09-2016 — Putus : 31-10-2016 — Upload : 08-11-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 246 / Pid. Sus / 2016 / PN. Rta
Tanggal 31 Oktober 2016 — -Taufik Rahman Bin Ramli
686
  • Menyatakan Terdakwa Taufik Rahman Bin Ramli telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Taufik Rahman Bin Ramli tersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 2(dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa TAUFIK RAHMAN Bin RAMLI terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajaHalaman 2 Putusan Nomor : 246/Pid.Sus/2016/PN.Rtamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau latkesehatan yang tidak memiliki izin edar2.
    ia terdakwa TAUFIK RAHMAN Bin RAMLI pada hari Kamistanggal 23 Juni 2016 sekitar pukul 23.10 wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Juni 2016 atau setidaknya pada tahun 2016,bertempat di sebuah warung yang berada di Desa Baringin A Rt.06Kecamatan Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya disuatu tempat disekitar itu yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Rantau berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telahsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    , pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan perndistribusian obat, pengelolaanobat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatHalaman 15 Putusan Nomor : 246/Pid.Sus/2016/PN.Rtadan obat tradisionil sesuai ketentuan pasal 98 ayat 2 dan 3Undangundang Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Bahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard
    kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanopa harus memiliki resepdokter,kemudian obat keras,Narkotika dan Psikotropika harusdengan resep dokter dan untuk membelinya pun harus di Apotekyang memiliki apoteker sebagai penanggung jawab apotek ;Bahwa
    Menyatakan Terdakwa Taufik Rahman Bin Ramli telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Taufik Rahman Bin Ramitersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 2(dua) bulan danpidana denda sebesar Rp.2.000.000,(dua juta rupiah) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Putus : 08-03-2016 — Upload : 04-04-2016
Putusan PN TANJUNG Nomor 20/Pid.Sus/2016/PN.Tjg
Tanggal 8 Maret 2016 — SITI ROHMARA Als MAMA EKO Binti KANDAR (Alm)
1139
  • Menyatakan Terdakwa SITI ROHMARA Als MAMA EKO Binti KANDAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin;2.
    keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa serta memeriksa alatbukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang diajukan dalam perkara ini ;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depan persidangan supayaMajelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan terdakwa SITI ROHMARA Als MAMA EKO Binti KANDAR (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal dari informasi dari saksi Aliudin Als Pak Udin (dalam perkara lain) yangtertangkap sebelumnya pada hari Senin tanggal 28 Desember 2015 sekira
    jam 21.00 wita karenamengedarkan obat jenis Zenith Carnopen menerangkan jika memperoleh sedian farmasi berupaobat jenis Zenih Carnophen dari terdakwa dimana terdakwa menjual seharta Rp. 250.000, (duaratus lima puluh ribu) rupiah setiap 1 (satu) box berisi sepuluh kaplet/ strip selanjutnya anggotakepolisian Polres Tabalong antara lain saksi Ainul arif, saksi Razikonoor dan anggota kepolisianlainnya melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari yang sama sekira jam 21.30 wita diJl Putri zaleha
    Tabalong di Bidang farmasi sebagaistaf pada seksi Farmasi dan makanan, tugas sebagi membantu tugas seksi Farmasi dalamlingkup ke farmasian / obatobatan di Kabupaten Tabalong;Bahwa yang di maksud dengan obat carnophen/zenith yang mengandung parasetamol,kafein dan karisoprodol adalah obat untuk mengurangi rasa sakit sampai menghilangkanrasa sakit;Bahwa obat carnophen/ zenith yang mengandung parasetamol, kafein dan karisoprodolapabila di kunsumsi secara berlebihan dapat menurunkan sampai menghilangkankesadaran
    bahwa praktek kefarmasian yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta17pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa dari fakta fakta yang terungkap dipersidangan bahwa pada hariSabtu tanggal 26 Desember 2015 pukul