Ditemukan 61368 data
33 — 8
Menyatakan Terdakwa ASROFI bin MULYONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan membayar denda sebesar Rp.250.000,-- ( Dua ratus lima puluh ribu rupiah ) ;3.
46 — 2
Menyatakan terdakwa RAMA DANI NUGROHO bin TARIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) dari Penuntut Umum yangpada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blitar yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1.MENUNTUT :Menyatakan terdakwa RAMA DAM NUGROHO bin TARIYONO bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam dakwaan Tunggal kami pasal197 UU RI No 36 tahun 2009 Tentang
PERKARA PDM.167/BLTAR/Euh.2/04/2013 sebagai berikut : ee Bahwa ia terdakwa RAMA DANI NUGROHO bin TARIONO padahari Kamis tanggal 14 Pebruari 2013 sekira pukul 21.00 Wib atausetidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahun dua ribu tiga belasbertempat di Dusun Bediliren Desa Bence Kecamatan Garum KabupatenBlitar atau setidak tidaknya pada suatu tempat tertentu dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Blitar, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki
Blitar;Bahwa saksi bersama dengan team sat reskoba telah mengamankanRoni karena kedapatan membawa sediaan farmasi tanpa ijin edarberupa tablet double L sebanyak 20 butir yang mana tablet doubel Ltersebut diperoleh dari terdakwa dengan cara membeli seharga Rp15.000, (lima belas ribu rupiah);Bahwa terdakwa bersama dengan temannya Roni ditemukan dandiamankan barang bukti berupa 60 butir double L dan uang Rp15.000, (lima belas ribu rupiah) dan uang tersebut diakui olehterdakwa dari hasil penjualan tablet
Blitar;e Bahwa saksi bersama dengan team sat reskoba telah mengamankanRoni karena kedapatan membawa sediaan farmasi tanpa ijin edarberupa tablet double L sebanyak 20 butir yang mana tablet doubel Ltersebut diperoleh dari terdakwa dengan cara membeli seharga Rp15.000,( lima belas ribu rupiah);e Bahwa terdakwa bersama dengan temannya Roni ditemukan dandiamankan barang bukti berupa 60 butir double L dan uang Rp15.000, (lima belas ribu rupiah) dan uang tersebut diakui olehterdakwa dari hasil penjualan
maupunsaksisaksi telah membenarkannya sehingga dapat dipertimbangkan sebagaibarang bukti yang sah dalam perkara ini; 0wencens Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan terdakwayang pada pokoknya sebagai berikut : e Bahwa saksi diperiksa telah diperiksa Penyidik dan keterangannya benartidak ada paksaan;e Bahwa kejadiannya pada hari hari Kamis tanggal 14 Pebruari 2013sekira jam 21.00 Wib bertempat di sebuah rumah di Dsn Bediliren Ds BenceKec Garum Kab Blitar terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
40 — 7
Menyatakan terdakwa SUWADI bin JOYO MUSTARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa ijin. -----------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan. ------------------------------------------------------------3.
Menyatakan terdakwa SUWADI bin JOYO MUSTARI bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa adaijin edar "sebagaimana diatur dalam dakwaan kami pasal 197 UU RI No 36tahun 20092.
nn nnn nn nnn ne ncn nn nna nanan nna ne nananncasPrimair :Bahwa ia terdakwa Suwadi Bin Joyo Mustari pada hari Selasa tanggal 16April 2013 sekira jam 18.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktuwaktu laindalam bulan April tahun dua ribu tiga belas bertempat di dalam rumah diLingkungan Kedungwaru Rt 02 Rw 08 Kelurahan Nglegok Kab Blitar atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaaan farmasi
Saksi PAUZI. 20e Benar bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan adanya tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi jenis pil bundar kecil pipih warna kuningditengahnya ada huruf Nova atau pil dextro nova yang dilakukan olehHal. 5 dari 15 Halamanterdakwa pada hari selasa tanggal 16 April 2013 sekira jam 18.00 Wibbertempat dirumah terdakwa di Lingkungan Kedungwaru Rt 02 Rw 08 Kec.Nglegok, Kab.
Blitar.e Benar bahwa saksi mendapatkan info dari saksi Suprianto al. jelitheng kalauterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi tersebut.Benar bahwa pada hari Selasa sekira jam 11.00 Wib tanggal 16 April 2013ada sesorang yang mengaku Supriyanto at jeliteng saksi beri uang sebesarRp. 10.000, (Ssepuluh ribu rupiah) untuk membeli pitdextro kepada terdakwadengan pemantaun saksi dan pengawasan langsung dari petugas satnarkoba kemudian Supriyanto pergi kerumah terdakwa dan berhasil membelidan mendaptakan
Saksi DWIHARDI YUNIARTO. 222n2eeneneeePengadilan Negeri Blitar Perkara No. 336/Pid.B/2013/PN.Blt.e Benar bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan adanya tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi jenis pil bundar kecil pipin warna kuningditengahnya ada huruf Nova atau pitdextro nova yang dilakukan olehterdakwa pada hari selasa tanggal 16 April 2013 sekira jam 18.00 Wibbertempat dirumah terdakwa di Lingkungan Kedungwaru Rt 02 Rw 08 KecNglegok Kab blitar.e Benar bahwa saksi mendapatkan info dari saksi
40 — 6
Menyatakan Terdakwa BADRI Alias GEPENG BIN SAPRUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;------------------------------------------------------------------------2.
berikut : PertamaBahwa ia Terdakwa BADRI Alias GEPENG BIN SAPRUDIN, pada hari Kamistanggal 24 Februari 2011 atau pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2011 atausetidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011, bertempat dirumah tempat tinggal Terdakwa diwilayah Kampung Kasiran RT.03, RW.07, Kelurahan Mlipak, Kecamatan Wonosobo,Kabupaten Wonosobo atau setidaktidaknya pada tampattempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Wonosobo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
;ATAU:Kedua :Bahwa ia Terdakwa BADRI Alias GEPENG BIN SAPRUDIN, pada hari Kamistanggal 24 Februari 2011 atau pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2011 atausetidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011, bertempat dirumah tempat tinggal Terdakwa diwilayah Kampung Kasiran RT.03, RW.07, Kelurahan Mlipak, Kecamatan Wonosobo,Kabupaten Wonosobo atau setidaktidaknya pada tampattempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Wonosobo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, dengan caracara :e Bahwa awalnya karena tidak mempunyai pekerjaan tetap, Terdakwa berusahamendapatkan penghasilan, lalu Terdakwa tertarik untuk menjual sediaan farmasiyang dikenal dengan sebuatan pil dextro, lalu Terdakwa berhasil memperolehsejumlah pil dextro dari orang
tinggal Terdakwa diwilayah Kampung Kasiran RT.03, RW.07, Kelurahan Mlipak, Kecamatan Wonosobo,Kabupaten Wonosobo atau setidaktidaknya pada tampattempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Wonosobo, menjual, menyerahkan atau mebagibagikanbarang, yang diketahui bahwa membahayakan nyawa atau kesehatan orang, padahal sifatbebahaya itu tidak diberitahukan, dengan caracara :e Bahwa karena keingianan memperoleh tambahan penghasilan, Terdakwa tertarikuntuk menjual barang berupa sediaan farmasi
Saka Farma ;15Menimbang, bahwa dengan demikian nyata benar bahwa pil dextro milik Terdakwatersebut merupakan salah satu sediaan farmasi ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad. (3).
86 — 11
Menyatakan Terdakwa JAMALUDIN bin SAPTANI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;3. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
Cirebon atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Sumber yangberwenang untuk mengadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan paraterdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2016 sekitar jam 17.30 wibbertempat di Blok Siyuyu Desa Karangkendal Kec.
Sbr.undangan terutama bidang kesehatan sebagai dasar hukum dalammelaksanakan tugas;Bahwa ahli menerangkan terdakwa JAMALUDIN Bin SAPTANI tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk membawa, memiliki,menguasai dan menyimpan obatobatan jenis Pil TRIHEX, TRAMADOL danDEXTRO tersebut;Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud sediaan Farmasi berdasarkan UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalah obat,vahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud
Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki Keahlian dalam hal farmasi ataupunOobatobatan, tidak mempunyai ijin dalam menyimpan dan ataumengedarkan obatobatan TRAMADOL, TRIHEXPHENYDIL dan DEXTROtersebut;.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2016sekitar jam 17.30 wib bertempat di Blok Siyuyu Desa Karangkendal Kec.Kapetakan Kab. Cirebon, terdakwa bertemu dengan sdr.
Menyatakan Terdakwa JAMALUDIN bin SAPTANI, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan;3. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
78 — 11
JORALY Bin DANIEL MANUK ALEXZANDER telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
JORALYBin DANIEL MANUK ALEXZANDER bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanpertama.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa KAROLUS CARLI ADITYAMANUGUA Als. JORALY Bin DANIEL MANUK ALEXZANDER denganpidana penjara selama 10 (Ssepuluh) bulan dan membayar denda Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
Karangan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:3Bahwa mulanya pada hari Senin tanggal 16 Nopember 2015 sekira pukul09.30 wib, terdakwa datang di rumah saksi AHMAD NASRUDIN
Karangan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara :Bahwa mulanya pada hari Senin tanggal 16 Nopember 2015 sekira
tergolong obat keras dilakukan olehApotik, terdakwa juga menjual pil double L yang sudah tidak disimpan sesuaitata cara penyimpanan dan peredaran sediaan farmasi dalam kemasan asili,terlindung dari sinar matahari langsung, suhu ruangan penyimpanandisesuaikan dengan sifat kimia dan fisika dari sediaan farmasi tersebut,melainkan di simpan dalam bungkus plastik yang bukan kemasan aslinya.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan karenamerupakan lulusan SMP bukan merupakan tenaga kesehatan
Menyatakan terdakwa KAROLUS CARLI ADITYA MANAGUA Als.JORALY Bin DANIEL MANUK ALEXZANDER telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama :10 (sepuluh) bulan;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
72 — 2
Menyatakan terdakwa HANDOKO Bin SRIYONO terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menguasai Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman dan melakukan tindak pidana mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;4.
34 — 14
Menyatakan terdakwa ANDRI BIN JENI , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI,YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR, PERSYARATAN KEAMANAN ,KHASIAT, KEMANFAATAN ;2.
Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dalam persidangan ;Setelah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan pada hari RABUtanggal 13 Maret 2013 yang pada pokoknya berpendapat bahwa terdakwa terbuktimelakukan tindak pidana yang didakwakan dan selanjutnya menuntut agar MajelisHakim memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan bahwa terdakwa ANDRI BIN JENI bersalah melakukan tindakPidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
PERKARA : PDM9/SPANA/01/2013 dengandakwaan sebagai berikut :KESATU:Bahwa ia terdakwa ANDRI BIN JENI pada hari Kamis tanggal 22 Nopember2012 sekira jam 14.00 Wib, atau setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulanNopember tahun 2012, bertempat di Kp.Geleber Desa Mangkonjaya KecamatanBojonggambir Kabupaten Tasikmalaya atau setidaktidaknya di pada tempattempatlain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tasikmalaya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa
Sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa awalnya saksi Briptu Angga dan saksi Briptu Bambang anggotaKepolisian dari Polres Tasikmalaya mendapat Informasi danri masyarakat bahwaada
Jo Pasal 198 Ayat (2) (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU:KEDUA:Bahwa ia terdakwa ANDRI BIN JENI pada hari Kamis tanggal 22 Nopember2012 sekira jam 14.00 Wib, atau setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulanNopember tahun 2012, bertempat di Kp.Geleber Desa Mangkonjaya KecamatanBojonggambir Kabupaten Tasikmalaya atau setidaktidaknya di pada tempattempatlain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tasikmalaya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
berupa Dextro dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya saksi Briptu Angga dan saksi Briptu Bambang anggotaKepolisian dari Polres Tasikmalaya mendapat Informasi danri masyarakat bahwaada warung yang menjual pil Dextro secara bebas, lalu saksi Briptu Bambangdan Briptu Angga melakukan penyelidikan
32 — 4
Menyatakan Terdakwa ADI SUNARYO alias GARENG Bin MAWARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar"; 2. Mempidana Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); 3. Menetapkan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 4 (empat) bulan; 4.
Menyatakan Terdakwa ADI SUNARYO alias GARENG Bin MAWARDI bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar" sebagaimana dalam dakwaan Primair melanggar pasal 197UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
1000(seriou) butir tersebut pil double L berlogo LL tersebut yang jumlah keseluruhannyasejumlah 2000 (dua ribu) butir dari karmidi alias Midun tibatiba dating AnggotaSatresnarkoba Polres Kota Blitar lalu Agus Junaidi alias menthe alias Menthokditangkap bersama dengan Terdakwa sedangkan Karmidi alias Midun lari, bahwaterdakwa telah mengedarkan pil double L kepada Agus Junaidi alias Menthe aliasmenthok tersebut tidak ada ijin edarnya dan bukan keahliannya sebagai apotekeruntuk mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Halaman 10 dari 15 Halaman Putusan Nomor 205/Pid.B/2014/PN.BIt.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diperoleh dipersidangan baikdan keterangan saksisaksi, petunjuk maupun keterangan terdakwa sendiridipersidangan dikaitkan dengan adanya barang bukti diperoleh fakta bahwa terdakwapada hari Senin tanggal 20 Januari 2014 sekitar jam 14.30 Wib. Di SPBU DesaBacem, Kec.
Menyatakan Terdakwa ADI SUNARYO alias GARENG Bin MAWARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar";2. Mempidana Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu jutarupiah);3. Menetapkan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 4(empat) bulan;4.
36 — 5
Menyatakan Terdakwa FEBRI PRATAMA SETIAJI Bin MUJIONO tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan Kesatu; ------------------2.
Hakim Nomor 351/Pen.Pid.Sus/2014/PN.Clp. tanggal 17Nopember 2014 tentang penetapan hari sidang; 3 Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut; 1 Menyatakan terdakwa FEBRI PRATAMA SETIAJI Bin MUJIONO bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
sudah tidak diingat dalam bulan Agustus sampai dengan tanggal 07September 2014 atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus sampaidengan bulan September tahun 2014 atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun2014, bertempat di JI Raya Pahonjean Desa Mulyadadi Kec Majenang Kab Cilacap atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain dalam wilayah hukum dimana PengadilanNegeri Cilacap berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuHalaman 17 dari 25 Putusan Nomor 351/Pid.Sus/2014/PN.Clp.sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3);Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat; Dan dalam Ayat (3) nya menyatakan bahwa; Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,
pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa bardasarkan ketentuan Pasal angka 4 UU RI No.36 tahun2009 tentang Kesehatan; Yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menentukan bahwa; Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat
Bahwa obat Dexsotromethorphan adalah kualifikasi obatbebas terbatas yang berwenang mengedarkan adalah perusahaan farmasi dan apotik yangmemiliki ijin; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur hukum ke 3 Unsur memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3) telah terpenuhi dalam perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndangNomor
119 — 8
Menyatakan terdakwa EDI SETIA PAMBUDI Alias TIO Bin KARNADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan kesehatan"2.
di Daerah Muara Angke Jakarta telahmendapatkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pil dextro dariseseorang yang tidak dikenal dengan jalan Terdakwa membeli 80 (delapanpuluh) butir pil trinexypenidil dan 1000 (seribu) butir pil dextro dengan hargakeseluruhan Rp 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah).Bahwa selanjutnya Terdakwa EDI SETIA PAMBUDI als TIO BinKARNADI mengedarkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pildextro yang dimilikinya tersebut dengan jalan Terdakwa menjualnya
Heri Nasetyo saksi juga mengetahui Terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pil dextrodengan jalan menjualnya kepada DARMANTO Bin CASMAN.Bahwa Terdakwa menjual kepada Darmanto sebanyak 1 (satu)bungkus isi @ 8 (delapan) butir pil dextro dengan hargaperbungkusnya Rp 10.000, (sepuluh ribu rupiah) pada hari Sabtutanggal 29 Juli 2017 sekitar jam 19.30 Wib.Bahwa menurut keterangan Terdakwa sebelumnya Terdakwamendapatkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pil dextrodari
Bahwa benar Terdakwa EDI SETIA PAMBUDI als TIO BinKARNADI didalam memiliki, menyimpan serta mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna kuning pil dextro dan pileksimer/pil trinexypenidil tanpa dilengkapi dengan surat ijin daripihak yang berwenang serta Terdakwa bukan tenaga kesehatanyang memiliki keahlian dan kewenangan untuk memiliki sertamengedarkan sediaan farmasi tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti dan bukti
Menyatakan terdakwa EDI SETIA PAMBUDI Alias TIO Bin KARNADIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan kesehatan"2.
29 — 8
Menyatakan terdakwa RAHMAT HIDAYAT alias SUDILA bin SUWALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu " ;2.
Memerintahkan barang bukti berupa :- 1 (satu) bungkus obat sediaan farmasi jenis trihexiphedidyl berisi 992 butir, dirampas untuk dimusnahkan ;6. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;
harus dengan resep dokter serta ijin edar diberikan oleh BadanPOM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yangmemproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian danmemenuhi syarat untuk didedarkan dan cara perdaran obat yang ada ijin edardari produsen sampai kepada pedagang farmasi, konsumen (pemakai) yaituPedagang farmasi membuat pesanan obat kepada produsen obat lalu produsenmengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur.
harus dengan resep dokter serta ijin edar diberikan oleh BadanPOM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yangmemproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian danmemenuhi syarat untuk didedarkan dan cara perdaran obat yang ada ijin edardari produsen sampai kepada pedagang farmasi, kKonsumen (pemakai) yaituPedagang farmasi membuat pesanan obat kepada produsen obat lalu produsenmengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur.
HCL (tidak termasuk Narkotika,Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras).Obat sediaan Farmasi jenis Trex tersebut dibeliterdakwa dari seorang sales dan oleh terdakwa dijuallagi seharga Rp.500, per butir.Apakah terdakwa berwenang mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut ?Terdakwa bukan pedagang farmasi yang berwenanguntuk mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut.Apakah masih ada keterangan lainyang hendak Saudara sampaikan lagi ?
74 — 6
bertempat diJalan Raya Ngadiluwih, Kabupaten Kediri sekitar Pukul 20.00 Wibsebanyak 2 (dua) Box dengan isi per Box 1000 Butir Pil Doubel Ldengan harga perboxnya Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) ;Bahwa terdakwa DEPPY KURNIAWAN Bin KASMIRAN tidakmemiliki ijin dan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu dari pildouble tersebut tanpa ijin pihak yang berwenang dan bukan sebagaiahli farmasi
saksi dengancara di bungkus kecilkecil berupa Kit yang berisi 6 (enam) butir PilDoubel L dan di jual saksi seharga Rp.10.000,00 (sepuluh riburupiah) dimana saksi mendapat keuntungan perpaketnya sebesarRp.4.000,00 (empat ribu rupiah) dan terdakwa menjual ke temantemannya dengan cara nongkrong di warungwarung secaraberpindahpindah ;e Bahwa selain Pil Doubel L tersebut di jual, saksi juga mengkonsumsisendiri Pil Doubel L tersebut ;e Bahwa setahu saksi, Terdakwa DEPPY tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehinggadengan terpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsurtersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa awalnya pada hari minggu tanggal 01 Januari 2017, saksiDidik Riyoko dan saksi Handri Hariyono ( Anggota Resmob Polsek Pesantren )yang mendapat informasi adanya
Menyatakan Terdakwa DEPPY KURNIAWAN Alias BASIR BinKASMIRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;2.
29 — 5
RENGKIK bin PONIJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 4 (empat) bulan 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.5.
RENGKIK bin PONIJI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa ijin dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa pil DobleL sebagimana diatur dan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;e Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama :7 (tujuh) bulan dikurangi selama dalam tahanan dengan perintah agarterdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus riburupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan wajib
Atau pada waktu laindalam bulan Januari 2014 di lapangan Parkiran PIPP Jl. .Mohammad Hatta KotaBlitar atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar3sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan mana terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, sekitar pukul 19.00Wib, terdakwa
tersebut kepada 2 (dua) orang pembelisebanyak 20 (dua puluh) butir dan Anton Cahyono menerima uang pembelianseharga Rp.50.000, lalu datang anggota Polresta Blitar menangkap AntonCahyono dan menyita barang buktiberupa uang Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan 1 1/2 grenjeng Pil Doble LBahwa Anton Cahyono mengakui Pil Doble L tersebut diserahkan olehterdakwa kepada dirinya dan terdakwapun mengakui bahwa Pil Doble L tersebutditerimanya dari Fendri Hidayat ;Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja Tanpa ljin Mengedarkan Sediaan Farmasi;3. Unsur belum berusia 18 tahun;Ad. 1.
RENGKIK bin PONIJI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa jjinmengedarkan sediaan farmasi Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 4(empat) bulanMenetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.Menjatuhkan pula pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanadenda sebesar Rp. 150.000, ( Seratus lima puluh
27 — 10
MUNIR alias GANDEN Bin ROHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar";
., atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Pebruari 2012, bertempat di Desa Karanggindang,Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut:e Pada awalnya yaitu pada hari Jumat tanggal 24 Pebruari
YUSUF KELLER dan akhirnya saat itu jugaterdakwa ditangkap terus diproses untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya; e Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dan obat jenis boble L yang telah terdakwaedarkan tersebut tidak memenuhi standar mutu pelayan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPUSLABFOR BARESKRIM POLRI LABORATORIUM FORENSIKCABANG SURABAYA
GANDEN Bin ROHMAD, pada hariJum'at tanggal 24 Pebruari 2012 sekitar Jam 3.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatu waktu, ..............suatu waktu tertentu dalam bulan Pebruari 2012, bertempat di Desa Karanggindang,Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
KELLERdan akhirnya saat itu juga terdakwa ditangkap terus diproses untukmempertanggung jawabkan perbuatarmya;e Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dan obat jenis boble L yang telah terdakwaedarkan tersebut tidak memenuhi standar mutu pelayan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPUSLABFOR BARESKRIM POLRI LABORATORIUM FORENSIKCABANG SURABAYA, ....
118 — 7
ATENG Bin MUHARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan kesehatan ; 2. Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa SYAIFUL HUDA als.
Pemalang atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2016sekitar jam 17.00 Wib terdakwa SYAIFUL
HUDA als ATENG BinMUHARI menemui saksi TOHIRINA als GENTONG Bin CAHYONO(terdakwa dalam berkas perkara yang terpisah) dengan maksud untukmembeli sediaan farmasi berupa tablet warna kuning pil dextrosebanyak 96 (sembilan puluh enam) butir seharga Rp 100.000,(seratus ribu rupiah) dan pil eksimer atau pil trihexypenidil sebanyak48 (empat puluh delapan) butir seharga Rp 100.000, (seratus riburupiah), oleh terdakwa kemudian pil dextro dan pil eksimer/piltrihexypenidil tersebut pada hari Rabu tanggal 10
Pemalang atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2016sekitar jam 17.00 Wib terdakwa SYAIFUL HUDA als ATENG BinMUHARI menemui saksi TOHIRINA als GENTONG Bin CAHYONO
(terdakwa dalam berkas perkara yang terpisah) dengan maksud untukmembeli sediaan farmasi berupa tablet warna kuning pil dextrosebanyak 96 (sembilan puluh enam) butir seharga Rp 100.000,(seratus ribu rupiah) dan pil eksimer atau pil trihexypenidil sebanyak48 (empat puluh delapan) butir seharga Rp 100.000, (seratus riburupiah), oleh terdakwa kemudian pil dextro dan pil eksimer/piltrihexypenidil tersebut pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2016sekitar jam 21.50 Wib dijual kembali kepada temannya yaitu
ATENG BinMUHARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankesehatan ;2. Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa SYAIFUL HUDA als.ATENG Bin MUHARI oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan denda sebanyak Rp.500.000,(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3.
113 — 60
APT, dibawah sumpah dipersidanganmemberikan pendapat yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa menurut UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwasediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik; Bahwa pengadaan merupakan kegiatan penyediaan, penyimpanan sediaanfarmasi untuk stock, pendistribusian adalah penyaluran sediaan farmasiuntuk sarana/pihak lain sedangkan pelayanan adalah menjual kepadapengguna atau konsumen; Bahwa yang mempunyai keahlian dan kewenangan melakukan
dengan garis tepi warna hitam dan huruf Kyang menyentuh garis tepi, selain itu dapat juga dilinat dari nomor registrasi,komposisi dan tulisan harus dengan resep dokter;Bahwa menurut literature yang ahli baca jika obat tersebut diminum tidaksesuai petunjuk dokter akan mengakibatkan gangguan kesehatan/efeksamping antara lain kerusakan ginjal, resistensi, Kerapuhan tulang dan lainlain;Bahwa sarana yang diberi izin oleh Kementrian Kesehatan RI untukmenyalurkan obat keras antara lain pedagang besar farmasi
Tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian sebagamana dimaksud dalam Pasal 108;Menimbang, bahwa Pasal 108 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menegaskan bahwa praktik kefarmasian yang meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resp dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan
122 — 26
Menyatakan Terdakwa ROCHMA BIBI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; dan dengan sengaja mengedarkan sediaan fatmasi yang tidak memiliki ijin edar2.
dan/atau alat kesesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) sebagaimana diatur dalam Dakwaan Kesatumelanggar pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan DAN Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dalam DAKWAANKEDUA melanggar pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009tentang
Obat SesakNafas (Asma)Cap CobraRagil Sentosa POM TR993205581 20 kotak OT TIE e Bahwa sesuai dengan pasal 106 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanmenyatakan Bahwa sediaan Farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar dan sesuai pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatpenggolongan sediaan obat dibagi tiga yaitu obat bebas dengan ciri lingkaranberwarna
menurut UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa sesuai dengan pasal 106 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar dan sesuai pasal 9 ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alatKesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;dIzin
Nota Pengiriman Barang 2 lembar Bahwa terdakwa tidak boleh memperjualbelikan kosmetika tanpa iin edarkarena hal ini bertentangan dengan pasal 106 UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang berbunyi Sediaan Farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar dan pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar akan di pidanaPenjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan
Sehingga dengan dmikian unsur Dengan Sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi ;Ad.3.
31 — 6
Pepi bin Sugianto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.2. Menghukum terhadap terdakwa : Ahmad Khubarok als. Pepi bin Sugianto dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuhan apa bila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
(terlampir dalam berkas);Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan padatanggal 02 April 2014, yang pada pokoknya berpendapat bahwa kesalahan terdakwaatas perbuatan yang didakwakan kepadanya, terbukti secara sah dan meyakinkanyaitu oleh Jaksa Penuntut Umum, disebut bersalah melakukan tindak pidana :"mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar", sebagaimana yang diatur dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaansubsidaritas;Menimbang, bahwa berdasarkan
Pepi bin Sugianto sebagaimanapada waktundan tempat dalam deakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidakmenuhi standart dan / atau persvaratan keainanan,khasiat atau kemanfaatan, danmutu perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa berawal saat saksi Budi Susanto bersama dengan saksi Dedit Erdiantomelakukan penangkapan terhadap Rengga als Sentun yang telah kedapatanmemiliki pil double L dengan
Senthun, bahwa terdakwa telah melakukantindak pidana tanpa hak atau melawan hukum mengedarkan sediaan farmasi yangdilakukan oleh terdakwa Ahmad Khubarok als.
Unsur dengan sengajamemproduksi ataumengedarkan sediaanfarmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalampasal 106 ayat (1).Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisak.i dan keteranganterdakwa yang saling bersesuian : Bahwa bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet double Lkepada Rengga al Senthun; Benar bahwa terdakwa teiah diamankan oleh anggota reskab Blitar tanggai 16Jairuari 2014 sekira pkl 06.00 Wib bertempat di Dsn Sawahan Rt 04 Rw 04
Pepi bin Sugianto telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.2. Menghukum terhadap terdakwa : Ahmad Khubarok als. Pepi bin Sugiantodengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuhan apa bila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
31 — 5
Tarokan, Kab Kediri atausetidak ditempat lain yang masuk dalam wilayah hokum Pengadilan NegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dimana berdasarkanketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Kediri berhak mengadiliperkara terdakwa berdasarkan tempat dimana terdakwa ditahan serta sebagaitempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil berkaitan denganperkara para terdakwa, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi
barang bukti 50 (lima puluh) butir pil dobel L yangdimpan di almari pakaian dirumah terdakwa, selanjutnya penyidik menemukan12 (dua belas) butir pil dobel L yang diletakan dibawah tempat tidur dandibungkus dalam bungkus rokok cap gudang garam didalam rumah saksiMOHAMAT KOIRUL, selanjutnya ia terdakwa beserta barang buktinyadiserahkan kepada Penyidik pada Satnarkoba Polres Kediri Kota, dan ternyataterdakwa sama sekali tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang untukmenyimpan, mengedarkan sediaan farmasi
14 Nopember 2016 sekira pukul 05.30 Wib bertempat di dalamrumah terdakwa ddan pada saat itu di temukan barang bukti berupa 50(lima puluh) butir pil dobel L ;Bahwa Terdakwa tidak tahu saudara TAPE memperoleh Pil Doubel L darisiapa dan Terdakwa hanya membeli Pil Doubel L dari saudara TAPEsaja;Bahwa keuntunga dari menjual PIL Doubel L yaitu Pil yang di konsumsisendiri oleh Terdakwa ;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang untukmenyimpan, membeli, menjual, mengedarkan sediaaan farmasi
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehinggadengan terpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsurtersebut ;Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2017/PN.
Menyatakan Terdakwa MOH.AGIS FIKRI Alias GENDUT Bin BUNAWAN(Alm), telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan Primair ;2.