Ditemukan 61429 data
COK GEDE PUTRA GAUTAMA, S.H.
Terdakwa:
INDRA ADI KUSUMA al NANANG bin ABDULLAH
26 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Indra Adi Kusuma Al Nanang Bin Abdullah, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Indra Adi Kusuma Al Nanang Bin Abdullah dengan pidana penjara selama
Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:MENUNTUTSupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kraksaan yang memeriksadan mengadili perkara ini memutus :1.Menyatakan terdakwa INDRA ADI KUSUMA al NANANG binABDULLAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Probolinggo, atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 dimana pasaltersebut berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar perbuatan mana dilakukan TerdakwaA dengan carasebagai berikut: Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah
Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksimengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar menjual obat tersebut tidak memiliki keahlian dan kewenangan karenatidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensiHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 56/Pid.Sus/2019/PN Krssebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat
Kesengajaan sebagai kemungkinan, yaitu merupakan kesadaran ataupengetahuan dari si pembuat tentang kemungkinan akan adanyaakibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa Indra Adi Kusuma Al Nanang Bin Abdullah, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan pertama;2.
Danni Arthana, S.H
Terdakwa:
SUKARMAN Bin SANIN
57 — 6
- Menyatakan Terdakwa SUKARMAN Bin SANIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;-
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp
Cipto Mangunkusumo,Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso atau setidaknya di suatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikut
berupapil warna putin logo Y dan pil warna kuning logo DMP tersebut tidakmempunyai keahlian dan kewenangan di sarana kesehatan yang berizindi bidang farmasi, tanpa dilengkapi resep dokter, tanpoa ada tanda buktipembelian yang seharusnya penjualannya di Apotek dan untukperedaran / penjualan di Apotek harus dengan Resep Dokter dan tidakdapat dijual secara bebas.Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 141/Pid.B/2021/PN BdwPerbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang Republik Indonesia
CiptoMangunkusumo, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso atausetidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Bondowoso, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa, terdakwa SUKARMAN Bin SANINmengedarkan pil warna putin
Bahwa,terdakwa dalam menjual / mengedarkansediaan farmasi berupa pil warna putih logo Y dan pil warna kuning logoDMP tersebut tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di saranakesehatan yang berizin di bidang farmasi, tanpa dilengkapi resep dokter,tanpa ada tanda bukti pembelian yang seharusnya penjualannya di Apotekdan untuk peredaran / penjualan di Apotek harus dengan Resep Dokterdan tidak dapat dijual secara bebas;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang
Menyatakan Terdakwa SUKARMAN Bin SANIN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatuPenuntut Umum;2.
KUPIK SULAENI, S.H
Terdakwa:
RISKIANTO Als BEGOG Bin MIANTO
30 — 12
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RISKIANTO Alias BEGOG Bin MIANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada RISKIANTO Alias BEGOG Bin MIANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan mana dilakukan olehmereka terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Rabu tanggal 18 Maret 2020 sekitar jam 13.00wib sdr. WILDAN EFENDI alias GRANDONG Bin MISKUN menghubungiterdakwa melalui Whatshap untuk menanyakan apakah terdakwa masihmemiliki persediaan pil dobel L, kKemudian dijawab oleh terdakwa dijawab iyaada, selanjutnya sdr.
Blitar ataupada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Wilayah HukumPengadilan Negeri Blitar, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Rabu tanggal 18 Maret 2020 sekitar jam 13.00wib sdr.
MENDO; Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menjual pil double L tersebutsematamata hanya ingin mendapatkan keuntungan; Bahwa Saksi telah menyita barang bukti dari Terdakwa berupa 1(satu) kantong plastik bening/klip yang berisi 10 (Sepuluh) butir pil double Ldan 1 (Satu) buah HP merk OPPO warna silver yang dipakaikomunikasi transaksi jual beli sediaan farmasi berupa pil double L dan darisaksi WILDAN EFENDI Alias GRANDONG telah disita barang bukti berupa 1plastik klip yang berisi 35 (tiga puluh lima)
danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan olehkarena Terdakwa tidak mempunyai dokumen dan izin untuk mengedarkansediaan farmasi dari pejabat yang berwenang, maka Terdakwa tidak berhakatau tidak berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, sehingga jelassediaan farmasi berupa pil double L yang diedarkan oleh Terdakwa dengan caradijual kKepada saksi WILDAN EFENDI Alias GRANDONG yang berasal darimembeli kepada Sdr.
Menyatakan Terdakwa RISKIANTO Alias BEGOG Bin MIANTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
ADI BASKORO, SH.
Terdakwa:
Agung Kurniawan
32 — 4
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Agung Kurniawan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan
. : PDM445/JOMBA/07/2018 tertanggal 15Oktober 2018 yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan bahwa Agung Kurniawan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa dan atau alatHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 579/Pid.Sus/2018/PN Jbgkesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan,kekasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancampidana Pasal 196 UU. No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagaiberikut : Awalnya pada hari Senin tanggal 07 Mei 2018 sekitar pukul 19.30 Wib,saksi Moch Anam bersama sama dengan Saksi M.
Thriheksifenidil HCI harus didapatdari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggung jawabkansedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter. Bahwa terdakwa dalam mengedarkankesediaan farmasi tersebut tanpa dilengkapi jjin yang sah dari DepartemenKesehatan RI atau pihak yang terkait lainya.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 579/Pid.Sus/2018/PN Jbgalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan
Menyatakan terdakwa Agung Kurniawan telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu ;2. Menjatunkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.500.000,00 (Limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
115 — 83
Nurdin Sayke terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
AMAT bin (alm) NURDINSAYKE terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Obat yang tidak Memilikijin Edar*, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SLAMET RAHBINI als.
Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknyapada tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Batulicin, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut:Awalnya pada hari dan tanggal yang tidak dapat disebutkan lagi di Jl.Transmigrasi Desa Barogqah Kec. Simpang Empat Kab.
Tanah Bumbu Prov.Kalimantan Selatan, Terdakwa bertemu dengan Adul (belum tertangkap) laluTerdakwa membeli sediaan farmasi berupa obat Carnophen sebanyak 290 (duaratus sembilan puluh) butir dengan harga Rp260.000,00 (dua ratus enam puluhribu rupiah) secara tunai selanjutnya obat Carnophen tersebut Terdakwa bawake rumah Terdakwa di JI. Transmigrasi Gg. Bata Merah RT 12 No. 133 DesaBarogah Kec. Simpang Empat Kab.
Tanah Bumbu Prov.Kalimantan Selatan, Terdakwa bertemu dengan Adul (belum tertangkap) laluTerdakwa membeli sediaan farmasi berupa obat Carnophen sebanyak 290 (duaratus sembilan puluh) butir dengan harga Rp260.000,00 (dua ratus enam puluhribu rupiah) secara tunai selanjutnya obat Carnophen tersebut Terdakwa bawake rumah Terdakwa di JI. Transmigrasi Gg. Bata Merah RT 12 No. 133 DesaBarogqah Kec. Simpang Empat Kab.
NurdinSayke terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2017/PN Bin.2.
AKHMAD IRIYANTO SUDARYONO, SH
Terdakwa:
1.RIFQI AMINUDDIN Als KEPOK BIN ABDULLAH IRKHAM Alm
2.TEDY MAULANA Al JEPANG BIN DIDI YUSUF Alm
3.DIKA PUTRA PAMUNGKAS Al BOGOR BIN SAIFUL BACHRI
35 — 8
RIFQI AMINUDDIN Als KEPOK BinABDULLAH IRKHAM (Alm ), terdakwa Il TEDY MAULANA AI JEPANG BIN DIDIYUSUF ( Alm ) dan terdakwa III DIKA PUTRA PAMUNGKAS Al BOGOR BinSAIFUL BACHRI terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009tentang kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada para para terdakwa .
Surat IzinApotik, obat keras dikeluarkan atas dasar resep dokter apabiladidistribusikan dalam jumlah besar, SDM nya harus mempunyaiSIPA, sarananya harus mempunyai izin PBF, sedangkan untuk obatdan bahan obat yang diedarkan harus mempunyai izin edar danmempunyai syarat Farmakope Indonesia ;Bahwa berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan yangdimaksud dengan sediaan farmasi yang berupa obat harusmemenuhi syarat Farmakope Indonesia dan atau buku standarlainnya adalah obat yang telah mempunyai
yang diedarkan oleh Sdr Rifgi Aminuddin dankawan kawan tersebut adalah tidak memenuhi standart atauPersyaratan Farmakope Indonesia, karena kemasan dan pelabelanobat tidak sesuai standart, tidak ada label obat, nomer regestrasiatau izin edar, nama produsen, kode produksi, masa kadaluarsa,komposisi, kKegunaan, logo obat keras ( huruf K dalam lingkaranmerah ) dan bentuk sediaan ;Bahwa prosedur peredaran obat keras adalahd ari indutri Farmasi keDistibutor PBF dari PBF ke Apotik, Rumah Sakit dan klinik
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak mememuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan multu ;5.
DIKA PUTRA PAMUNGKAS ALIAS BOGOR BIN SAIFUL BACHRI ;terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secarabersama sama tanpa hak dan melawan hukum mengedarkan sediaan farmasi ;2.Menjatunkan pidana terhadap para Terdakwa tersebut diatas dengan pidanapenjara masingmasing selama 1 ( satu ) tahun dan 6 ( enam ) bulan, pidanadenda masing sebesar Rp 5.000.000, ( lima juta rupiah ) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1(satu )
1.DIMAS SATRIA PUTRA,SH
2.Siti Muharjanti,S.H.
Terdakwa:
RONI bin KURDI alm.
20 — 4
Jadi sisa berat 47,7 gram 1,5 gram = 46,2 gram;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwatermasuk dalam Narkotika Golongan 1 karena mengandung Karisoprodolberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 2018 tanggal 6 Maret2018 yang diundangkan pada tanggal 9 Maret 2018;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwa tidakmemiliki ijin edar, karena ijin edar obat jenis carnophen sudah dicabut sesualdengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI No.PO
BungurKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 29 April 2018 sekitar pukul16.30 Wita di bengkel H.
uang hasil penjualanNarkotika jenis Carnophen (Zenith) dan 1 (satu) buah handphone merkNokia seri 105 berwarna Hitam, serta 1 (Satu) unit sepeda motor merkHonda jenis Scoopy berwarna Merah Nopol DA 6606 BBI;Bahwa Terdakwa mendapatkan Narkotika jenis Carnophen(Zenith) tersebut dari Saudara AMAT yang beralamat di Kabupaten HuluSungai Selatan;Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk menjual Narkotika jenisCarnophen (Zenith);Bahwa Terdakwa tidak pernah menempuh pendidikan dalambidang kesehatan atau farmasi
yang diduga uang hasil penjualanNarkotika jenis Carnophen (Zenith) dan 1 (satu) buah handphone merkNokia seri 105 berwarna Hitam, serta 1 (Satu) unit sepeda motor merkHonda jenis Scoopy berwarna Merah Nopol DA 6606 BBI; Bahwa saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkanNarkotika jenis Carnophen (Zenith); Bahwa sepengetahuan saksi Terdakwa tidak memiliki izin untukmenjual Narkotika jenis Carnophen (Zenith) tersebut; Bahwa Terdakwa tidak pernah menempuh pendidikan dalambidang kesehatan atau farmasi
WAHYUNING DYAH WIDYASTUTIK.,S.H.,M.H.
Terdakwa:
DIAN ANGGRAENI WINDASARI Als PELO EDI SANTOSO
22 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Dian Anggraeni Windasari als Pelo binti Edi Santoso, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, dan denda sejumlah Rp. 7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu
Dirusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi;
- Uang tunai sebesar Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah);
Dirampas untuk negara;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah);MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Dian Anggraeni Windasari als Pelo binti Edi Santoso, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUwonnn Bahwa ia terdakwa Dian Anggraeni Windasari Als Pelo Binti Edi Santosohari Sabtu tanggal 23 Mei 2020 sekira pukul 19.30 wib atau pada suatu waktutertentu dalam tahun 2020, bertempat di Jalan Bali tepatnya di dekat TKBhayangkari Kota Blitar atau pada suatu tempat yang masih di dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(DiMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
Dion Supariyanto alias Dion hingga 2 (dua)kali, perbuatan Terdakwa tersebut diatas dilandasi atas niat atau kehendakuntuk mencari keuntungan, maka Terdakwa telah memenuhi unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi ini;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini pun telah terbukti;Ad. 3.
Menyatakan Terdakwa Dian Anggraeni Windasari als Pelo Edi Santoso,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
BAINAL Bin YUSRAN
25 — 19
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa BAINAL Bin YUSRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,
Menyatakan Terdakwa BAINAL Bin YUSRAN bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana Dakwaan Tunggal kami melanggar Pasal 197Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Sus./2017/PN.Mrh.kali berjumlah 3 box.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Bin AGUS SUJITO, sebagaimana termuat dalam BAPpenyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik;Bahwa Carnophen produksi PT.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Halaman 9 dari 14 PutusanNomor 249/Pid. Sus./2017/PN.Mrh.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim, unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti Secara sah danmeyakinkan
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
CHOIRUL ANAM Bin Alm. SAHONO
25 — 9
MENGADILI
- Menyatakan TerdakwaCHOIRUL ANAM Bin Alm SAHONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaCHOIRUL ANAM Bin Alm SAHONOtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahuntahun dan
Menyatakan Terdakwa CHOIRUL ANAM Bin (Alm) SAHONO. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangundangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaanKedua Penuntut Umum.2.
SAHONO pada hari Minggutanggal 24 Januari 2021 sekira jam 18.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuhari dalam bulan Januari 2021 bertempat di rumah terdakwa di Dusun KarangtalunRT/RW. 006/003 Desa Karangtalun Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalam daerah hukum PengadilanPutusan Perkara Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Gpr.halaman 2 dari 14Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang
ARI AGIT MUJI M. menemukan danmengamankan barang bukti berupa pil jenis LL sebanyak 81 (delapan puluhsatu) butir dikemas dalam plastik bening yang disimpan di belakang cerminyang berada di kamar rumah terdakwa serta 1 (Satu) buah HP merk Redmiwarna hitam milik terdakwa yang terdakwa gunakan sebagai sarana komunikasidalam mendapatkan pil jenis LL; Bahwa pil dengan logo LL yang telah diedarkan oleh terdakwa merupakansediaan farmasi berupa obat dimana terdapat adanya suatu regulasi ataupengaturan baik
bentuk pil yang berlogo LL; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil yang berlogo LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh diedarkan apabiladikemasannya wajib diberi tanda atau lebel yang berisi Nama Produk, Daftarbahan yang digunakan, Berat bersih atau isi bersin, Nama dan alamat pihakyang memproduksi, tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa dan mendapat ijinedar dari Pemerintah; Bahwa terhadap barang bukti berupa pil jenis LL yang didapatkan pada saatpenangkapan dan
Menyatakan Terdakwa CHOIRUL ANAM Bin Alm SAHONO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
19 — 2
Menyatakan terdakwa Ari Isworo Bin Ismail terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ari Isworo Bin Ismail oleh karenanya dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Berkas perkara atas nama Terdakwa Ari Isworo Bin Ismail beserta seluruhlampirannya;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan dan keterangan Terdakwa;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang dibacakanpada persidangan tanggal 05 April 2016 yang pada pokoknya menuntut:TeMenyatakan terdakwa ARI ISWORO Bin ISMAIL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuTerhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan dalam pasal 98ayat (2) dan (8) UndangUndang RI
No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka semua unsurpasal dalam dakwaan kedua yaitu pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi dan karenanya Terdakwa harusdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan
101 — 2
Hilyati binti Seman , secara berturut turut pada BulanOktober , Nopember dan pada bulan Desember 2006 atau setidak tidaknyaPada suatu Waktu... cccccccseseseeeeeeespada suatu waktu dalam tahun 2006 bertempat di Jalan Inpres 3 RT. 020 No. 32Balikpapan atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Balikpapan , tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar yang dilakukandengan cara sebagai
No : 02396 /A / SK / VII / 1986tanggal 7 Agustus 1986 yang menentukan keharusan mencantumkan kalimat Harus dengan Resep Dokter ;Bahwa saat diadakan penggeledahan rumah terdakwa saksi berada dirumahterdakwa ;Bahwa obat keras daftar G tidak boleh diperjual belikan oleh perorangan selainApotik atau pedagang Besar Farmasi( PBF ) ;Bahwa pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi , pengamanan pengadaan , penyimpanan dan distribusi obat ,pengelolaan obat , pelayanan
obat atas resep dokter , pelayanan informasi obatdan pengembangan obat , bahan obat serta obat obat tradisional ;Bahwa akeahlian melakukan pekerjaan kefarmasian adala orang yangmempunyai keahlian dibidang farmasi melalui pendidikan formal antara lainlulus Sekolah Menengah Farmasi / Sekolah Asisten Apoteker , Lulus AkademiFarmasi / Fakultas Farmasi dan Apteker yang mendapat ijasah serta Surat ijinkerja yang diakui Pemerintah ;Bahwa kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalahyang bersangkutan
..........cceeeeeeeeees10yang bersangkutan harus mempunyai ijin dalam Badan Usaha yaitu PedagangBesar Farmasi ( PBF ) dan Apotik ;Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan ;6 HENDRA ISWANTO :Bahwa saksi adalah Anggota Kepolisian yang bertugas di Dit Narkoba PoldaKaltim ;Bahwa Saksi pada tanggal 1 Maret 2007 sekira Jam: 21.00 Wita telah melakukanpenggeledahan di rumah terdakwa Jalan Inpres 3 RT. 020 No. 32 BalikpapanUtara , dan penggeledahan tersebut telah diketemukan obat keras daftar
Unsur tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan implan alatkesehatan dan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;e Bahwa terdakwa dalam perbuatannya telah membeli dan menjual obat kerasdaftar G selama kira kira atau tahun ;e Bahwa terdakwa mendapatkan obat keras Daftar G tersebut dari Para PensiunanPertamina yang menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit Pertamina ;e Bahwa caranya terdakwa mendatangi mereka dirumahnya masing masing danmenanyakan apakah ada sisa obat yang tidak dikonsumsi
68 — 5
Menyatakan Terdakwa SISMANTO Alias GANDO BIN TULO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SISMANTO Alias GANDO BIN TULO dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Menyatakan terdakwa SISMANTO Als GANDO Bin TULO, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No. 36Tahun 2009 ; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SISMANTO Als GANDO Bin TULO,dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dikurangi waktu selamaterdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap beradadalam tahanan dan
putin yang pada permukaannya terdapat tulisanLL dari terdakwa pada hari Sabtu tanggal 06 februari 2016 sekira jam 19.00WIB di depan Kantor Balai Desa Muneng, Kecamatan Balong, KabupatenPonorogo, sebanyak 8 (delapan) linting kertas grenjeng yang masingmasinglinting di dalamnya berisi 7 (tujuh) butir pil warna putih yang padapermukaannya terdapat tulisan LL dengan harga Rp. 80.000,00 (delapanpuluh ribu rupiah) ; Bahwa menurut ahli NORA YUSTYANA NINGRUM, S.Farm, Apt., yangbertugas sebagai Staf Depo Farmasi
berisi 4 (empat) butir pilwarna putin yang pada permukaannya terdapat tulisan LL dan 1 (satu) lintingkertas grenjeng yang di dalamnya berisi 1 (Satu) butir pil warna putih yang padapermukaannya terdapat tulisan LL yang diperlihatkan kepada ahli adalahmerupakan obat Triheksifenidil HCL yang merupakan obat yang mempunyaikegunaan untuk mengobati penyakit Parkinson (obat yang dapatmempengaruhi gangguan susunan syaraf pusat), Triheksifenidil HCLmerupakan obat bebas terbatas dan merupakan obat sediaan farmasi
sebagaimanatermuat dalam Pasal 1 ayat (4) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan terhadapsediaan farmasi sesuai Pasal 106 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanuntuk dapat diedarkan dipersyaratkan terlebin dahulu harus mendapat jin edar ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapbahwa pada hari Selasa tanggal 9 Februari 2016 sekira jam 01.00 WIB, bertempatdi rumah terdakwa yang berada di Jalan Keladi RT
Menyatakan Terdakwa SISMANTO Alias GANDO BIN TULO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR; Halaman 17Putusan No. 108/Pid.Sus/2016/PN.Png..
KUPIK SULAENI, SH
Terdakwa:
DWIYONO Alias BAGONG Bin SUWITO
19 — 5
- Menyatakan Terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediian farmasi tanpa memiliki ijin edar
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan serta membayar denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
Menyatakan Terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITObersalan melakukan tindak pidana .Dengan sengaja mengedarkanHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2018/PN Tlgsediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar Sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan Dalam Surat Dakwaan nomor : PDM131/Tlung/Ep.1/08/2017.2.
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar, perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa padaawalnya hari Sabtu tanggal 9 Juni 2018 sekitar jam 24.00 wib, terdakwamembeli pil dobel LL kepada sdr. KEBO (DPO) sebanyak 1.000 (Seribu) butirdengan harga Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan cara terdakwamendatangi sdr.
197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.DAKWAAN KEDUA:Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2018/PN TlgBahwa ia terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITO, pada hariKamis tanggal 14 Juni 2018 sekitar jam 23.30 Wib atau pada waktuwaktu laindalam bulan Juni 2018 bertempat di Kelurahan Kampungdalem Kecamatan /Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasukdalam Wilayahn Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
(PBF) dan Apotek, Rumah Sakit danPuskesmas; Bahwa Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota Dinas Kesehatan di beri Wewenangnyamemberikan perijinan dan pemBinaan, pengendalian danpengawasan distribusi sediaan farmasi misalnya Apotik, RumahSakit, Pukesmas dan Toko obat.
Menyatakan Terdakwa DWIYONO alias BOGANG Bin SUWITO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediian farmasi tanpa memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan serta membayardenda sebesar Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama3 (tiga) bulan ;3.
AHMAD YUSAK SUYUDI , SH.
Terdakwa:
RISKI DWI PRATAMA alias RISKI
25 — 4
Menyatakan terdakwa Riski Dwi Pratama Alias Riski telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh ) bulan denda sebesar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;
3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan dan penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
Menyatakan terdakwa RISKI DWI PRATAMA alias RISKI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " TANPA HAKMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI " sebagaimana diatur dan diancampidana pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratDakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum ;Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 288/Pid.Sus/2019/PN Jmr2.
Jember atau pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak tidakmemiliki jin edar, Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempata tersebut diatas ketika terdakwa RISKIDWI PRATAMA Alias RISKI sedang main Game Online ditangkap oleh saksiFARIZ RAHMATTULLAH, SH, saksi BAYUWIBISONO, dan saksi EKOBUDIONO yang ketiganya merupakan
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat/pil jenis trex warna putih yangberloga Y tersebut diatas tidak memiliki ejin edar dan terdakwa adalah bukanseorang apoteker atau pedagang besar farmasi, atau seorang ahli atau tenagakesehatan yang diberi wewenang oleh Undangundang untuk mengedarkansediaan farmasi tersebut hanya bertujuan untuk memperoleh keuntunganbelaka Bahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan Pemeriksaan Ahli Nomor :440/13790/311/2019 tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat dan ditandatanganioleh
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untuk membuktikan cukupsatu alternatif perbuatan saja dan
38 — 11
Menyatakan Terdakwa Rusmadi Als Gondrong Als Jamah Bin Masrawi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua.) bulan kurungan;3.
Menyatakan terdakwa RUSMADI Als GONDRONG Als JAMAH BinMASRAWI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan pihak yang bemenang melanggar Pasal 197 Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2.
Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar , Perobuatan tersebut dilakukan dengancara sebagai berikut Bahwa berawal dari adanya informasi masyarakat tentang adanya peredaranobat jenis zenith di wilayah desa Tanta yang banyak dikonsumsi oleh anakanak sekolah yang membeli dari seorang yang tinggal di Desa
Bin KLIMIN MOESLIMIN yangtelah memberikan pendapatnya dengan disumpah, yang pada pokoknya sebagaiberikut:Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong dibidang Farmasisebagai staf pada seksi Farmasi dan alat kesehatan.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Rusmadi Als Gondrong Als Jamah Bin Masrawitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.500.000, (dua juta limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua.) bulan kurungan;3.
MUJIB SYARIS, SH
Terdakwa:
EVENDI KURNIAWAN BIN SODIKIN
28 — 17
- Menyatakan terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin SODIKIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama selama 5 (lima) bulan serta denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
Menyatakan Terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin SODIKINpersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan ,khasiat atau kemanfaatan dan mutu berupa Pil dobel Lsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196, UU NO. 36TAHUN 2009 tentang Kesehatandalam surat dakwaan Penuntut Umum.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin2.SODIKIN berupa Pidana Penjara selama : .7.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternativ, jika salah satuelemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini dianggap sudahterbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemafaatan dan
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2021/PN JbgUndangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Menyatakan terdakwa EVENDI KURNIAWAN Bin SODIKIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu " ;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2021/PN Jbg2.
24 — 4
Menyatakan Terdakwa HADINATA JAYA KUSUMA ALIAS NATA BIN BAMBANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
KUSUMA ALIAS NATA BIN BAMBANGpada hari Kamis tanggal 04 Juni 2015 sekitar jam 14.30 Wib atau setidaknya padasuatu waktu dalam bulan Juni Tahun 2015 bertempat di rumah terdakwa sendiritepatnya di Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang Kabupaten Jember, atausetidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan rumusan pasal 196 jo pasal 98 ayat (2)dan (3) UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan diatas, makaunsurunsur tindak pidananya adalah sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Terhadap unsurunsur diatas, majelis hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:1.
yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu telah terpenuhi pulamenurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka semua unsurpasal dalam dakwaan alternatif kedua yaitu pasal 196 UndangUndang RI No
Menyatakan Terdakwa HADINATA JAYA KUSUMA ALIAS NATABIN BAMBANG telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu;2.
GEDION ARDANA RESWARI , SH.MH.
Terdakwa:
MOH RIZKY YANTORO PRATAMA
28 — 7
Menyatakan Terdakwa Moh Rizky Yantoro Pratama telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ";
2.
Jember, atau setidaktldaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal SOLIKIN (dalam lidik) yang merupakan kakak iparterdakwa menitipkan
Jember, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa berawal SOLIKIN (dalam lidik) yang merupakan kakak iparterdakwa menitipkan kepada terdakwa obat trex warna putih logo Y untukterdakwa jualkan seharga Rp 10.000, (Sepuluh ribu rupiah)
Wuluhan Kab.Jember sering terjadi peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu serta tidak memiliki izin edar. Bahwa saksi telan melakukan penangkapan terhadap terdakwa MOH.RIZKY YANTORO PRATAMA di dalam rumah tepatnya di Dusun JatigowokDesa Kesilir Kec. Wuluhan Kab.
Bahwa dipersidangan diajukan terdakwa yangmengaku bernama Moh Rizky Yantoro Pratama yang identitasnya ternyata sesualdalam surat dakwaan, serta sehat jasmani maupun rohani, sehingga dapatmempertanggungjawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur setiap orang terpenuhi menuruthukum;Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam
Pasal 98 Ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 158/Pid.Sus/2021/PN JmrMenimbang, bahwa berdasarkan
NANI SUSILOWATI
Terdakwa:
IWAN BUDI HARTO
40 — 3
M E N G A D I L I:
- Menyatakan terdakwa Iwan Budi Harto Bin Sugiono tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Mengedarkan Sediaan Farmasi/Obat Tanpa izin Edar"
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Iwan Budi Harto Bin Sugiono oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu ) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Menyatakan terdakwa IWAN BUDI HARTO Bin SUGIONO terbuktibersalan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpajin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana, tindak pidana Pasal197 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dakwaan Kesatu.2.
Triwung Kidul,Kec.Kademangan Kota Probolinggo atau setidaktidaknyaHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 99/Pid.Sus/2018/PN Pbldi Suatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar,perbuatan mana para terdakwa lakukan dengan cara:Bahwa pada hari
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksuddalam pasal 106 ayat (1) vaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa pada hari minggu tanggal 01 Juli 2018 sekira jam20.00 wib, di Dsn Makmur Rt. 006 / Rw. 003, Kelurahan Triwung Kidul, Kec.Kademangan Kota Probolinggo, Terdakwa menjual pil trihexiphenidylHalaman 13 dari 18 Putusan Nomor 99/Pid.Sus/2018/PN Pblsebanyak 3 butir
Menyatakan terdakwa Iwan Budi Harto Bin Sugiono tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana "Mengedarkan Sediaan Farmasi/Obat Tanpa izin Edar"2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Iwan Budi Harto Bin Sugiono olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu ) tahun dan 2 (dua)bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000, (Lima Ratus Ribu Rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.