Ditemukan 61429 data
DIDIK. K. W
Terdakwa:
HARDINATA Als IHAR Bin Alm MUHLIS
69 — 19
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Hardinata alias Ihar Bin Muhlis (alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif kesatu ;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan, denda sebesar
Menyatakan terdakwa Hardinata alias lhar Bin Muhlis (alm) bersalahmelakukan Tindak pidana tanpa memiliki Kewenangan dan keahlian dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi. Sebagaimana diatur dalam Pasal196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam surat dakwaan kesatu ;2.
jenis pilSeledryl tersebut tanpa memiliki ijin, kKeahlian dan Kewenangan sedangkan yangberwenang untuk menjual atau meracik sediaan farmasi jenis obat Seledryladalah apoteker.
tersebut tanpa memiliki ijin, Keahlian dan Kewenangan sedangkan yangberwenang untuk menjual atau meracik sediaan farmasi jenis obat Seledryladalah apoteker.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan terdakwa Hardinata alias Ihar Bin Muhlis (alm) tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dakwaan alternatif kesatu ;2.
1.Barransyah Hendri Oktiawan Ramsi,S.H.,M.H.
2.MELADISSA ARWASARI, S.H.
Terdakwa:
DIMAS DAMAR JATI Als DIMAS Bin KARMIDI.
77 — 19
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa DIMAS DAMARJATI Alias DIMAS Bin KARMIDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa, memeriksa danmempelajari bukti surat serta barang bukti di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :Supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Wates yang memeriksa danmengadili perkara ini menjatuhkan putusan sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa DIMAS DAMARJATI Alias DIMAS Bin KARMIDIbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Kulon Progo atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Wates yang berwenang memeriksa dan mengadili perkarainidengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan Terdakwadilakukan dengan caracara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas Terdakwa disuruholeh saksi HARYANTO untuk menjual 5 (lima) butir pil Trinexyphenidyl warnaputin dengan symbol Y
Kulon Progo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Wates yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara inidengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standrt dan/atau' persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan Terdakwa dilakukan denganCaracara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut
Sediaan farmasi;4. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1);5. Perbuatan tersebut ada hubungannya sedemikan rupa sehingga dipandangsebagai satu perbuatan berlanjut.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad. 1.
Menyatakan Terdakwa DIMAS DAMARJATI Alias DIMAS Bin KARMIDIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2.
59 — 26
pada hari Rabu tanggal 20 Juni 2012 sekitar jam 22.30 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2012, bertempat di rumah kontrakanterdakwa yang terletak di Desa Berangas Timur Gang Nakula Rt.07 Kecamatan Alalak,Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini,melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ADI HIDAYAT BIN AGUS SUJITOe Bahwa ahli adalah pegawai negeri sipil pada Balai Besar POMBanjarmasin ;12Bahwa latar belakang pendidikan ahli adalah mengenyam pendidikanSl Farmasi melanjutkan pendidikan ProfesiApoteker;Bahwa sediaan farmasi menurut UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan terdiri dari obat, obat tradisional, kosmetik,rontgen, bahan reagen dan perbekalankesehatan ; Bahwa terhadap barang bukti berupa 22 (dua puluh dua) butir pilberwarna merah muda termasuk dalam sediaan farmasi
memenuhi standart sesuai GMP maupun CPOB danstandart farmakopeIndonesia ;Bahwa salah satu cirri sediaan farmasi yang memenuhi standarfamakope Indonesia adalah sudah terdaftar pada Badan POMBahwa standar farmakope ditujukan untuk melindungi masyarakatdari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi danalat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan ataukeamanan dan atau kemanfaatan ;13Menimbang, bahwa atas keterangan ahli tersebut terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya
karena pendidikan terdakwa sebatas SMA saja;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut Majelis berpendapatbahwa obatobat berwarna merah muda/pink yang mengandung kloroquin tersebutadalah termasuk dalam sediaan farmasi yang dalam segala kegiatan yang berkaitandengan sediaan farmasi tersebut dikategorikan sebagai praktik kefarmasian yang harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan yang diaturdalam peraturan perundangundangan, sedangkan terdakwa sendiri bukanlah
NGATMINI, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD NOVAL bin M.RIONO
24 — 6
RIONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD NOVAL Bin M.
Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika saksi ABDUL KHALIM dan saksi JOKOSARWONO Bj. masingmasing Petugas dari Polres Pasuruanmendapat informasi di Pinggir Jalan tepatnya di depan SMKTrisakti Desa Gajahbendo kecam,atan Beji Kabupaten Pasuruanbanyak
Guntur menangkapterdakwa ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karenaterdakwa menjual obat farmasi berupa tablet warna putihberlogo Y ;Bahwa saksi mengetahui terdakwa menjual obat tersebutberdasarkan informasi dari masyarakat setempat yang kemudianSaksi tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan danpenyamaran dengan berpurapura membeli obat tersebut diHalaman 8 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanHalaman 11 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN. Bilharus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanmmdengan peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama;.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 13 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN. BilAd.1.
Bilmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk termasuk Daftar Obat Keras;Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum tersebut diatas MajelisHakim berpendapat bahwa unsur hukum "Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
1.ARI DEWANTO, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
MUHAMAD RIZAL
28 — 4
1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIZAL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD RIZAL oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)
Menyatakan terdakwa MUHAMAD RIZAL bersalah telahmelakukan Tindak Pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan,dan turut serta melakukan perbuatan, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan2.
PN BywBahwa terdakwa MUHAMAD RIZAL pada hari Kamis tanggal 7 Maret2019 sekitar pukul 20.00 Wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentuyang masih termasuk dalam bulan Maret 2019 bertempat di halaman MasjidATTAUBAH Masuk Dsn.Jajangsurat, Ds,Karangbendo, Kec.RogojampiKab.Banyuwangi atau setidaktidaknya pada tempat lainya yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi berwenanguntuk memeriksa dan mengadili terdakwa, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahsetiap orang selaku subyek hukum/ pelaku dari suatu tindak pidana yangmampu bertanggung jawab menurut hukum.
Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan menurutmemori penjelasan (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya, dengan perkataan lainkesengajaan ditujukan terhadap suatu tindakan.
Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini Sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
32 — 3
Jamek Bin Suyono terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan danatau membawa psikotropika sebagaimana diatur dalam Pasal 62 UU No. 5 Tahun1997 Tentang Psikotropika dan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi sebagaimana di atur dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan .2.
Kediridengan barges sebesar Rp. 28.000, (Dua puluh delapan) per 10 butirnya dan ketiksudah berhasil mendapatkan pil Xanax tersebut terdakwa berniat menjualnya kembali kepada oranglain untuk mendapatkan keuntungan, tetapi belum sempat dijual dan masih disimpan di lemari kosterdakwa berhasil ditemukan petugas dan langsung mengamankannya karena terdakwa bukanlahdokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yang mempunyai kewenangan untuk menyimpan maupunmembawa obatobatan, selain itu obatobatan tersebut
Kediri dengan harga sebesar Rp. 28.000, (Dua puluh delapan) per10butimya dan ketika sudah berhasil mendapatkan pil Xanax tersebut terdakwa bemiat menjualnyakembali kepada orang lain untuk mendapatkan keuntungan tetapi ketika pil Xanax tersebut masihdisimpan di lemari kos terdakwa berhasil ditemukan petugas dan langsung mengamankannya karenaterdakwa bukanlah dokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yang mempunyai kewenangan untukmenyimpan maupun membawa obatobatan, selain itu obatobatan tersebut
sebanyak 1000 butir , biasanya terdakwamenjual kembali obat pil dobel L tersebut dengan harga sebesar Rp. 220.000, perplastik isi 1000(seribu) butir tersebut dengan harga sebesar Rp. 220.000, sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 70.000, per plastiknya padahal terdakwa bukanlah tenaga medis, pedagangobat atau orang dan ketika pil Dobel L tersebut masih disimpan di lemari kos terdakwa berhasilditemukan petugas dan langsung mengamankannya karena terdakwa bukanlah dokter, apoteker,petugas farmasi
Kediri dengan harga sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) perpalstiknya dengan jumlah sebanyak 1000 butir ,Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah mengakui perbuatan ituterdakwa lakukan untuk menambah penghasilan terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa bukanlah dokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yangmempunyai kewenangan untuk menyimpan maupun membawa obatobatan, selain itu obatobatantersebut ada pada terdakwa tidak mempunyai ijin maupun resep dokter yang menyertainya ".
25 — 3
kalitanggalnya lupa ; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ia akan pulang ke Malang naik kereta api dariTulungagung tetapi salah jurusan ikut naik kereta api yang arah Kediri ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ; Bahwa pekerjaan Terdakwa swasta ;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
kalitanggalnya lupa ;Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ia akan pulang ke Malang naik kereta api dariTulungagung tetapi salah jurusan ikut naik kereta api yang arah Kediri ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ;Bahwa pekerjaan Terdakwa swasta ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
;e Bahwa tujuan Terdakwa membeli pil LL untuk Terdakwa konsumsi sendiri dan untukpersediaan Terdakwa sendiri ;e Bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan benar disita dari terdakwa ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidang kefarmasianmaupun obatobatan ;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi serta
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri daribeberapa element perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu perbuatanyang dimaksud dapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikan penjelasansecara jelas tentang definisi dari element unsur di atas akan tetapi menurut
63 — 3
Menyatakan Terdakwa MAHDI Bin ASAU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN ;2.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :Halaman dari 14 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2014/PN Brb1 Menyatakan terdakwa MAHDI Bin ASAU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa MAHDI Bin ASAU, pada hari Rabu tanggal 23 Juli 2014 sekirapukul 01.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli tahun 2014,bertempat di pinggir jalan umum di Desa Pandanu Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu SungaiTengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terdakwasendiri yang diperoleh dengan cara membeli di Amuntai seharga Rp450.000, (empatratus lima puluh ribu rupiah) sebanyak 150 (seratus lima puluh) butir;Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2014/PN Brbe Bahwa obat jenis Carnophen dijual oleh terdakwa seharga Rp5.000, (lima ribu rupiah)per butirnya atau satu keping dijual Rp50.000, (lima puluh ribu rupiah) berisi 10(sepuluh) butir;e Bahwa pekerjaan terdakwa swasta, pendidikan terakhir SD dan terdakwa tidakmempunyai keahlian obatobatan/farmasi
Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan jugasebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzetbij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
P0.02.01.1.31.3997 perihalPembatalan Persetujuan Izin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi, sehinggaseharusnya obat ini sudah tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidak diproduksi lagi dansudah tidak di edarkan lagi oleh pihak Distributor;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen yang tidakmemenuhi standar dan/atau
23 — 5
Menyatakan bahwa Terdakwa DADANG KURNIAWAN BIN MUJITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar . -----------------------2.
nanan Setelah mendengar keterangan saksi saksi, ahli dan keterangan Terdakwadipersidangan ; Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ; Setelah mendengar uraian Tuntunan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 18April 2016, Nomor Reg Perkara PDM35/TLUNG/O03/2016 yang pada pokoknya menuntutagar Majelis Hakim memberikan putusan sebagai berikut : 1 Menyatakan terdakwa DADANG KURNIAWAN Bin MUJITO telah terbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Tulungagung, atau setidak tidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikute Pada awalnya hari Rabu, tanggal 13 Januari 2016, sekira jam 08.00 WIB, Terdakwamemesan pil LL kepada Sdr.
BUDIHARTA, selaku Kepala Laboratorium ForensikPolri Cabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa barang bukti denganNomor : 2620 / 2016/ NOF seperti tersebut dalam ( I ) adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras, sedangdiketahui Terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan Pil LLtersebut bukan sebagai atau atas nama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi
Tulungagung, atau setidak tidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Pada awalnya hari Rabu, tanggal 13 Januari 2016, sekira jam 08.00 WIB, Terdakwamemesan pil LL kepada Sdr.
, menyelenggarakan Sertifikat PKRT,menyelenggarakan Sertifikat IRTP dan juga melaksanakan BINDALWASproduksi serta distribusi makanan dan minuman ; e Bahwa, keahlian saksi yaitu dibidang kefarmasian dan perbekalankesehatan, makanan dan minuman termasuk didalamnya zat atau bahanyang menyebabkan adiktif seperti misalnya alkohol / etanol ;e Bahwa, sesuai ketentuan Bab I pasal angka 4 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan yang dimaksud oeSediaan Farmasi adalah obat, bahan
104 — 10
Menyatakan Terdakwa DAPIT HERYADI bin HENDI HIDAYATtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Menyatakan terdakwa DAPIT HERYADI bin HENDI HIDAYAT, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal196 ayat (1), sebagaimana Dakwaan melanggar pasal 197 UndangundangNo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
jenis obat dextromethorphantersebut sudah dicabut oleh Pemerintah dengan surat BPOM : Nomor :HK.04.1.3506.13.3534 tahun 2013 tentang pembatalan izin edar obat yangmengandung dextromethorphan sediaan tunggal;Bahwa pencabutan izin edar sediaan farmasi jenis obat dextromethorphantersebut dari tanggal 27 Juni 2013, namun dari tanggal pencabutan izinedar ada waktu tenggang satu tahun dari pasaran untuk dimusnahkanatau dikembalikan ke distributor;Bahwa sejak Juni 2014 sediaan farmasi jenis obat dextromethorphantersebut
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan dariketerangan saksisaksi, keterangan terdakwa, alat bukti surat, serta barangHalaman 19 dari 22 Putusan Nomor: 79/Pid.Sus/2017/PN.Cmsbukti yang saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya, dalammengedarkan sediaan farmasi jenis dextrometorphan tersebut di atas, terdakwayang bukan merupakan seorang apoteker atau bekerja di bidang farmasi, tidakmemiliki izin dari
Menyatakan Terdakwa DAPIT HERYADI bin HENDI HIDAYATtersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
53 — 25
Menyatakan terdakwa ARIFIN Als IPIN Bin JAINI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
PDM80/MRB/08/2014, tertanggal 18 Agustus 2014SEDEGAI DSTIKUL F~~~ nnn nn ccm renDAKWAAN :mone ncenenn Bahwa terdakwa ARIFIN Als IPIN Bin JAINI, pada hari Rabu tanggal02 Juli 2014 sekitar pukul 14.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2014 bertempat di rumah Terdakwa Desa Jelapat Rt.14, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya padasuatu tempat dimana Pengadilan Negeri Marabahan berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Saksi LA ODE NAIDIN dibawah sumpah memberikanketerangan pada pokoknya sama sebagai berikut :e Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini adalah tindakpidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan obat keras daftar G dan setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijinedar atau tidak memiliki keahlian atau kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian ;e Bahwa peristiwa ini terjadi pada
sampai Rp.50.000, (lima puluh ribu Rupiah) danper biji/outir Rp.4.000, (empat ribu Rupiah) sampai Rp.5.000,(lima ribu Rupiah) ;Bahwa keuntungan yang di peroleh terdakwa dari setiappenjualan obat jenis Carnophen tersebut dipergunakan untukkeperluan seharihari;Bahwa terdakwa telah menjual obatobatan yang sudah di cabutizin edarnya ini sekitar 3 (tiga) bulan sebelum tertangkap olehanggota Polri pada Polsek Tamban:Bahwa terdakwa tidak mempunyai jjin dari pihak yangberwenang tentang mengedarkan sedian farmasi
Saksi AMIR MAHMUD, dibawah sumpah memberikanketerangan pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini adalah tindakpidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan obat keras daftar G dan setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijinedar atau tidak memiliki keahlian atau kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian ;Bahwa peristiwa ini terjadi pada hari Rabu
sampai Rp. 5.000,(lima ribu Rupiah) ;Bahwa keuntungan yang diperoleh terdakwa dari setiappenjualan obat jenis Carnophen tersebut dipergunakan untukkeperluan seharihari dan untuk membeli obat Carnophen yangSUGAR TerUalj~n nnn nnn nner nein nnn nnmnonnnnannnanBahwa terdakwa telah menjual obatobatan yang sudah di cabutizin edarnya ini sekitar 3 (tiga) bulan sebelum tertangkap olehanggota Polri pada Polsek Tamban;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yangberwenang tentang mengedarkan sedian farmasi
23 — 1
- Menyatakan terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI, MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR/PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, KEMANFAATAN DAN MUTU " ;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan dan 7 (tujuh) hari dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratrus ribu
Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan.SUBSIDAIRBahwa ia terdakwa pada hari Senin tanggal 16 Juli 2012 sekira jam 20.30 wib, bertempat di Jl.Argopuro, Kec. Rambipuji, Kab.
Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi, dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas surat dakwaan tersebut terdakwa menyatakan telah mengertidan terdakwa maupun Penasihat Hukum terdakwa menyatakan
Menyatakan terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO bersalah melakukantindak pidana " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kahsiat ataukemanfaatan dan mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
melalui SMS darisaksi Yanto yang mengatakan akan membeli obat jenis Trihexyphenidil sebanyak 5box kepada terdakwa ; Bahwa sekitar pukul 18.30 Wib terdakwa pergi kerumahsaksi Yanto untuk mengambil uang pembvelian obat tersebut sebesar Rp. 600.000, ; Bahwa ketika terdakwa hendak mengantarkan obat kepada saksi Yanto terdakwaditangkap oleh saksi Doris Sudiarta, dkk yang merupakan petugas Kepolisian ;Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi ;Unsur ...Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
untukmembayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;Mengingat , pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; Undangundangnomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman , Undangundang nomor 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan Perundangundangan yang berkaitan ;MENGADILI Menyatakan terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI, MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
30 — 5
PDM458/MKERTO/Ep.1/09/2010 tanggal 01Oktober 2010 sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa SUPIANUR Bin ACHMAD, pada hari Rabu tanggal 21 Juli2010 sekira jam 11.30 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun2010, bertempat di Jalan umun dekat simpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan JetisKabupaten Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Mojokerto, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
bersalahatau tidak atas pasal yang didakwakan kepadanya, maka haruslah dibuktikan terlebihdahulu apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi unsurunsur dari pasal pidana yangdidakwakan kepadanya;Menimbang , bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa denganDakwaan tunggal yaitu melanggar ketentuan Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :1 Unsur barang siapa ;2 Unsur dengan sengaja menyalurkan atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan tanpa ijin edar ;Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang buktiyang diajukan di persidangan serta lampiran dalam berkas perkara telah ternyata bahwaTerdakwa pada hari Rabu tanggal 21 Juli 2010 sekira jam 11.30 Wib di Jalan umun dekatsimpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto terdakwaSUPIANUR
tanggal 28 Juli 2010 dari Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengankesimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 3499/2010/KNF, berupa 65 butir tabletwarna putih logo "LL" tersebut di atas adalah benar kaplet yang mengandung bahan aktiftriheksipenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk DaftarObat Keras);Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas , Majelis menilaidan berpendapat bahwa unsur Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
putusan dibawah ini telah sepadan dengan kesalahan yangdilakukan oleh terdakwa ;Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan mengingat UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta Peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa bernama SUPIANUR Bin ACHMAD teah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
CITRA PERMATA SARI, SH
Terdakwa:
AGUS SETIAWAN Als AGUS Bin IMANG
44 — 9
Menyatakan terdakwa AGUS SETIAWAN Als AGUS Bin IMANG terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) sesuai dengan surat dakwaan yaituPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaanKedua kami.2.
Tangerang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3), yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saatTerdakwa sedang menjual obat jenis
Tangerang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 1022/Pid.Sus/2021/PN Tngtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), yangmana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saat Terdakwasedang menjual obat jenis Tramadol HCI dan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan.3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU. RI. Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.2). Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan.3).
Arge Arif Suprabowo, SH
Terdakwa:
ALEN WIDIYANTO Bin MUSLIMIN
73 — 20
Menyatakan Terdakwa Alen WidiyantoBin Muslimin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;
Menyatakan terdakwa Alen Widiyanto Bin Muslimin terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yangtidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, memproduksi, dan mengedarkan obat dan bahan yang berhasiatobat, ketentuan mengenal pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi
dan alat Kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo.
dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, memproduksi, dan mengedarkan obat dan bahan yangberhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Berawal Pada hari Jumat tanggal 25 Juni 2021 terdakwa membeli obatHEXYMER seharga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) butirkepada
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
Menyatakan Terdakwa Alen Widiyanto Bin Muslimin terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana DakwaanAlternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
TRI MURWANI, SH.MH.
Terdakwa:
EDI SETIAWAN Als BASER BIN SARIBAN
104 — 12
- Menyatakan Terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Menyatakan terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadakwaan penuntut umum melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan, dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
Bojonegoro atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojnegoro, yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya perkaranya, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 314/Pid.Sus/2020/PN Bjn mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas Sdr.
Ahli Ita Dianita Wulandari, S.Fam.Apt., dibawah sumpah memberikanpendapat pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa ahli bekerja sebagai Kepala UPTD Instalasi Farmasi dan Alkes DinasKesehatan Kab.
Bojonegoro; Bahwa Sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan; Bahwa Sediaan Farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat jjin edar,sedangkan untuk penggunaannya
Menyatakan Terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
24 — 4
Menyatakan Terdakwa I.MUHAMMAD HASAN bin ANANG ROMANSYAH dan Terdakwa II.AMRULLAH bin FAHTARIDHOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
AMRULLAH bin FAHTARIDHO bersalah melakukan tindak pidanayang melakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan melakukan telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimanadi atur dan diancam dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP sesuai Dakwaan Pertama PenuntutUmum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
FAHTARIDHO, baik bertindak sendiri secara bersamasama pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 sekitar pukul 21.30 WITA, atau setidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret Tahun 2016, bertempat di sebuah rumah yang terletak di JalanPangeran Abdurrahman Gang Sawahan Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura KabupatenBanjar, atau setidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, yangmelakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Universitas IslamIndonesia lulus tahun 2003 kemudian profesi Apoteker lulus tahun 2004, kemudianAhli diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2005 pada Dinas Kesehatanbenar;Kabupaten Banjar selanjutnya menjadi Kepala Seksi Kefarmasian dan AlatKesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sejak tahun 2009 sampai dengansekarang;Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan obat
adalah bahan atau paduanbahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosispencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untukmanusia;Bahwa Ahli menerangkan yang memiliki keahlian dan kewenangan dalammemproduksi dan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi adalahApoteker dan dibantu oleh tenaga tehnis kefarmasian sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 Ayat (2) PP
yang telah ditarik dari peredaran dan tidak diperbolehkanuntuk diperjualbelikan kembali;Menimbang, bahwa dari penjelasan pertimbangan di atas, Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur ke2 dari Pasal di atas yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;Ad.3Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwaberdasarkan fakta di persidangan diperoleh fakta hukum
PINTO ARIBOWO,SH
Terdakwa:
ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAH
26 — 3
ERWIN Bin SUPIANSYAH telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak
Memiliki Izin Edar;
2.
Menyatakan Terdakwa ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAH,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan PenuntutUmum.2.
Saksi ABDUL FATTAH Bin (Alm) DUSMAN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rokhani serta bersedia untukdiperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis carnophent zenith; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Senin tanggal23 April 2018 sekitar jam 07.30 wita di Jalan Sukmaraga Kel Kotabaru Tengah
Saksi DWI ANTANI SIDIK, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rokhani serta bersedia untukdiperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis carnophent zenith;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Senin tanggal23 April 2018 sekitar jam 07.30 wita di Jalan Sukmaraga Kel Kotabaru Tengah KecPulau Laut
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selamadan pidana denda sebesar Rp200.000.000,00 (Dua ratus jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus digantidengan pidana kurungan selama bulan;3.
40 — 9
Menyatakan Terdakwa DAVID HERMAWAN ALIAS SAPET BIN DIDIK IRWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2.
Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpa memilikikeahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017 sekira pukul 20.30 Wib,saudara
Jombang menerangkan bahwa secaraaturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dari sumberresmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotekberdasarkan resep dokterPerbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwamenyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan / eksepsi ;Menimbang
ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
Menyatakan Terdakwa DAVID HERMAWAN ALIAS SAPET BIN DIDIKIRWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2.
34 — 6
-dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
Angkinang, Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasin termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau obat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauhalamanPerkara nomor 17/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan (3) berupa obat jenis DEXTRO sebanyak 240 (dua ratusempat puluh) butir warna kuning, yang dibungkus
Saksi NUZULA ELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuaiagamanya telah memberikan keterangan sebagaimana sebagaiberikut bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tugas danwewenang melakukan pengawasan dan pembinaan' terhadapperedaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukpsikotropika dan narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta di wilayahKabupaten Hulu Sungai Selatan; bahwa untuk obat Dextro merupakan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Ad.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika, dan Ketentuan Pasal 1 butir5 yang dimaksud = alat kesehatan adalah instrumen,apparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang di
Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Bin MUHRAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlianataupun kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana Penjara selama 6 (enam) bulan danDenda sebesar Rp. 1.000.000, (satu. jutarupiah), apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana Kurungan selama 1 (satu) bulan;3.