Ditemukan 61429 data
- MUHAIMIN alias GONDRONG Bin HASYIM
29 — 4
Kediri atau setidak ditempat lain yang masuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili,dimana berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan NegeriKediri berhak mengadili perkara para terdakwa berdasarkan tempat dimanaterdakwa ditahan serta sebagai tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil berkaitan dengan perkara para terdakwa, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar
MUHAIMIN, dari tangan terdakwa 2.MUHAIMIN alias GONDRONG dapat disita 1 (satu) buah Hand Phone merkNokia warna hitam, setelah dilakukan interogasi ternyata mereka terdakwatidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang untuk menjual, memiliki,mengedarkan sediaan farmasi dan mereka terdakwa bukan tenaga medis yangmemiliki keahlian dalam bidang kefarmasian, selanjutnya mereka terdakwadiserahkan kepada penyidik untuk dilakukan penyidikan lebih lenajut, setelahdilakukan pengujian oleh pejabat Laboratorium
double L sebanyak 4 ( empat ) bitol melalui sms kenomor ponsel milik terdakwa II Gondrong selanjutnya oleh terdakwa II menemuiterdakwa I untuk mengambil uang pembelian sebesar Rp. 880.000, lalu terdakwa IImenyerahkan pil double L sebanyak 4(emapt ) bungkus dan terdakwa beri upah Rp.50.000, ;Bahwa pil double L tersebut sudah diedarkan dan sisa 1.108 butir disita sebagaibarang bukti ;Bahwa terdakwa membeli, menjual mengedarkan pil double L tanpa iin dari pihakyang berwajib dan bukan sebagai ahli farmasi
dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;Menurut pasal 106 ayat 1 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Pasal 1 ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu : sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika
Darwin Situmeang, SH
Terdakwa:
Y.SUSANTO bin JUNAIDI.
42 — 6
E N G A D I L I
1. Menyatakan terdakwa Y. SUSANTO bin JUNAEDI tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Penuntut Umum pada intinyasebagai berikut :PERTAMAwonne Terdakwa Y.SUSANTO bin JUNAIDI pada hari Selasa tanggal 18September 2018 sekira pukul 16.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktumasih dalam bulan September tahun 2018, bertempat di JI.Panggung Mas III No.43Rt.05 Rw.01 Kel.Panggung Lor Kec.Semarang Utara Kota Semarang atau setidaktidaknya di suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang yang berwenang mengadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Terdakwa Y.SUSANTO bin JUNAIDI pada hari Selasa tanggal 18September 2018 sekira pukul 16.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktuHal 4 dari 28 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2019/PN Smgmasih dalam bulan September tahun 2018, bertempat di JI.Panggung Mas III No.43Rt.05 Rw.01 Kel.Panggung Lor Kec.Semarang Utara Kota Semarangatau setidaktidaknya di suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang yang berwenang mengadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
SUSANTO bin JUNAIDI terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana Dakwaan Pertama;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Y.
Semarang Utara Kota Semarang;Bahwaterdakwa ditangkap karena kedapatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu dan atau yang tidak memiliki izin edar;Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut awalnya pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira pukul 14.00 WIB saksimendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada peredaran obatracikan tanpa jjin edar di JI. Panggung Mas III Kel.
Semarang Utara Kota Semarang;Bahwa terdakwa ditangkap karena kedapatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu dan atau yang tidak memiliki izin edar;Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut awalnya pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira pukul 14.00 WIB saksimendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada peredaran obatracikan tanpa jjin edar di JI. Panggung Mas III Kel.
71 — 6
tentang Penetapan Hari Sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;memSetelanh mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertaperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.3.Menyatakan terdakwa RAHMAD YUNANTO alias BLULOK BIN BAJURItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR:Bahwa Terdakwa RAHMAD YUNANTO alias BLULOK BIN BAJURI padahari Sabtu. tanggal 3 September 2016 sekitar jam 16.00 wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain di bulan September 2016 atau waktu waktulain di tahun 2016, bertempat Dk.Bramen Rt 02, Rw 01 Ds.Jebugan, Kec.KlatenUtara, Kab.Klaten atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Klaten, Setiap Orang yang Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa awalnya karena pil warna kuning milik saksi Mulyanto alias Bulsudah menipis maka pada hari Sabtu tanggal 3 September 2016 sekitar jam15.00 Wib saksi Mulyanto alias Bul ingin pesan lagi 2 (dua) Box pil warna kuningpada terdakwa dengan cara mengirim SMS kepada
Adapunpenandaannya diatur berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor :02396/A/SK/VIII/1996 tentang tanda khusus obat keras daftar G adalahLingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam denganhuruf K menyentuh garis.Bahwa terdakwa yang pekerjaannya sebagai buruh harian lepas bukanlahtenaga kesehatan dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta tidakmempunyai ijin untuk mengedarkan sediaan Farmasi berupa obat atau pilTrihexyphenidyl.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 19 dari 25 Putusan Nomor 226/Pid.Sus/2016/PN KInAd.1.Unsur setiap orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsetiap manusia atau orang yang menjadi subyek hukum atau pelakutindak pidana yang mampu bertanggung jawab dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.
99 — 10
Menyatakan Terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
Menyatakan terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan Primair Penuntut Umum ;2.
Serai Wangi Kelurahan Binuang Kecamatan BinuangKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa sebagai berikut :Bahwa berawal dari sdr Lacuk (DPO) pada hari Minggu Tanggal 27November 2016 sekitar pukul 11.00 Wita datang ke rumah
Serai Wangi Kelurahan Binuang Kecamatan BinuangKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan khasiat atauHalaman 6 Putusan Nomor : 37/Pid.Sus/2017/PN.Rtakemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (8),perbuatan
/2017/PN.RtaBahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan
Menyatakan Terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Suriansyah Als Alil BinSamsudin tersebut dengan pidana penjara selama 2 ( satu ) tahun danpidana denda sebesar Rp. 5.000.000, ( lima juta rupiah ) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
25 — 3
ENDANG KUNTARIATI yangmenjabat sebagai Kepala Sub Dinas Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan KotaPasuruan yang memiliki tugas dan kewenangan sebagai pengkorodinasi 3 (tiga) seksipada Dinas Kesehatan Kota Pasuruan yang meliputi Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus,Seksi Farmasi Makanan dan Minuman, dan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar.
Yang dimaksud dengan sediaan farnasiadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik dan untuk obat Trihexyphenidiladalah sediaan farmasi karena Trihexyphenidil adalah obat.
adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetik;Bahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk sediaan farmasi yang termasuk obatkeras, dengan ciriciri pada kemasan obat tersebut ditandai dengan gambarlingkaran warna hitam yang di tengahnya berwarna merah dan ada tulisan K;Bahwa obat Trihexyphenidil mengandung Trihexyphenidil Hidroklorida;Bahwa yang diperolehkan melakukan sediaan farmasi untuk obat Trihexyphenidiladalah apotek yang dikelola oleh apoteker;Bahwa yang dimaksud dengan syarat Famakope
Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi danpelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu;Ad.1.
Unsur melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahperbuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional;
29 — 3
Menyatakan Terdakwa ANGGA KRISDIANTO BIN KASTURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) ; Terdakwa melakukan dengan cara sebagai berikut Terdakwa ANGGAKRISDIANTO mendapatkan pil LL dengan membeli dari SUMIN pada bulanMaret 2017 sebanyak 1000 pil LL
Terdakwa ANGGA KRISDIANTO ditangkap dirumahnya danditemukan barang bukti 46 butir pil LL yang disimpan di vas bunga ruangtamu rumah terdakwa.Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi dan tidak memiliki ijinmengedarkan pil LL.Hasil pemeriksaan di Laboratorium Badan Reserse Kriminal Polri PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor Lab : 4165/NOF/2017tanggal 4 Mei 2017 ditemukan hasil sebagai berikut :KESIMPULAN ;Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkanbahwa
Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCLharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
Menyatakan Terdakwa ANGGA KRISDIANTO BIN KASTURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandartKeamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidana dendatidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
JAINUL Als. KEPEK Bin SALAM Alm
27 — 3
Kepek bin (Alm) Salam telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00
Kepek bin Salam (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart keamanandan mutu sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Jainul als.
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bermula pada hari Kamis tanggal 7 Pebruari 2019 sekira jam 19.00 Wib saksiDwi Setiawan S, S.H. bersama
Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L tanpa ijin, terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorangapoteker dan terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang obat. Setelahdilakukan pemeriksaan sesuai Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.LAB.:02217 /NOF/2019 tanggal 12 Maret 2019 berupa tabletwarnah putih logo LL* sebanyak 2 butir dengan berat netto + 0,274 gramdisita dari saksi Indah als. Mimin dari terdakwa Iwan Setiawal als.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Jumat tanggal 8 Februari 2019 sekira jam07.00 Wib di rumah Terdakwa, di Dusun Bakalan, Desa Bakalanrayung,Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi karenaTerdakwa telah mengedarkan pil double L.
Kepek bin (Alm) Salam telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) tahun DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00 (Limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
Ni Wayan Deasy Sriaryani, SH.
Terdakwa:
AGUS ANDI WIATA PUTRA ALS GOGON
49 — 23
GOGON tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)
Menyatakan terdakwa AGUS ANDI WIATA PUTRA Alias GOGON bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangundangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan pertamakami.2.
,begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yang diedarkan oleh terdakwabelum mendapatkan regestrasi atau ijin edar dari badan POM RI danbelum memenuhi ketentuan pelabelan sesuai dengan peraturan yangberlaku;Halaman 4 dari 18 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2019/PN.Nga.Perbuatan terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa AGUS ANDI WIATA PUTRA Als.
dan kewenangan berupa ijinyang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, dan sediaan farmasi tersebut belum memenuhi ketentuanpelabelan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu tidakmencantumkan komposisi, cara pemakaian, serta kontra indikasinya;Perbuatan terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut, Terdakwa tidakmengajukan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
GOGON tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
25 — 5
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kandangan Nomor : 143/Pen.Pid/2013/PN.Kgn,tanggal 5 Juni 2013 tentang Hari Sidang dalam perkaraterdakwa tersebut di atas.Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM141/KANDA/05/2013 tanggal 26 Juni 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan terdakwa ZAINUDDIN BIN UTUH HALUS (ALM) terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
PDM141/KANDA/05/2013,tertanggal 3 Juni 2013 sebagai berikut :PERTAMA:Bahwa terdakwa ZAINUDDIN BIN UTUH HALUS (ALM) pada hari Senin tgl 01 April2013 Skj 21.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2013bertempat di Jalan Desa Tambangan Kec Daha Selatan Kab Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dalam pasal 197 Undangundang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa terdakwa ZAINUDDIN BIN UTUH HALUS (ALM) pada hari Senin tgl 01 April2013 Skj 21.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2013bertempat di Jalan Desa Tambangan Kec Daha Selatan Kab Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Error in persona danterdakwa adalah orang yang mampu mengikuti jalannya persidangan dengan baik sehinggaMajelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupunrohaninya oleh karenanya terdakwa dipandang mampu untuk mempertanggung jawabansegala perbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas unsur Setiap orang" ini telahterbukti dan terpenuhi menurut hukum;Ad. 2 Tentang unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut atau dengan katalain mengedarkan obat bebas terbatas jenis Dextro dan obat keras jenis carnophen dansomadril terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan terdakwamengetahui penjualan dan penggunaannya obat bebas terbatas dan obat keras harus sesuaidengan kegunaan (indikasinya) karena obat tersebut apabila dikonsumsi
120 — 19
Menyatakan Terdakwa RINDI ANTIKA MAHDALENA SUKARSIH alias INDI binti SUGIYONO,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana dakwaan kedua Penuntut Umum ;2.
Menyatakan Rindi Antika Mahdalena Sukarsih Alias Indi Binti Sugiyonoterbukti bersalah melakukan tindak pidana, "Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan tanpa ada jjinsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
/SRGEN/Euh.1/08/2016, tertanggal 3Agustus 2016, yaitu sebagai berikut :KESATU :Bahwa, Terdakwa RINDI ANTIKA MAHDALENA SUKARSIH Alias INDI BintiSUGIYONO pada hari Jumat tanggal 03 Juni 2016 sekira jam 10.15 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2016 bertempat di depanKantor BRI Unit Brumbung Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sragen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
AHLI II :FAJAR SIDIQ SAPUTRO,Amd Farmasi; Bahwa saksi bekerja di Puskesmas Gemolong sejak bulan Juni 2010dibagian obat atau Farmasi ; Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi antara lain adalah mengaturpengadaan,penyediaan dan penggunaan obat pada pasien di PuskesmasGemolong ; Bahwa pada hari Jumat, tanggal 03 Juni 2016 saksi telah dipanggil olehpetugas Kepolisian Sektor Gemolong untuk dijadikan ahli karena petugasPolsek Gemolong telah menangkap saksi Wahyu Aji Nugroho danTerdakwa,yang diduga telah mengedarkan
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan ;3.
atau alat Kesehatan, sehingga sebelum Majelis Hakim,mempertimbangkan halhal lain, Majelis Hakim akan mempertimbangkan elementersebut di atas, dimana dalam eleman ini bersifat alternatif sehingga denganterpenuhinya salah satu frasa dalam sediaan farmasi atau alat Kesehatan, makaelemen ini haruslah dinyatakan telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan surat, keterangan saksi dan pendapat ahliyang bersesuaian, jika obat jenis Trihexyphenidyl adalah merupakan salah satujenis sediaan farmasi, karena
1.F. RINI TYAS UTAMI, S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD FARID NABIGHOH alias FARID alias MENTHEL Bin AGUS SUTONO
68 — 15
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FARID NABIGHOH ALIAS FARID ALIAS MENTHEL BIN AGUS SUTONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Kulonprogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Wates, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 April 2019 sekira pukul 23.00 Wibterdakwa bertemu dengan saksi Agung Priyanto alias Agung bin (alm)Sugiarto Nakam di POM
Kulonprogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Wates, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 4 dari 27 halaman Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Watmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu
golongan obat keras.Bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium yang terkandung didalam obat / pildengan simbol (Y) warna putih tersebut adalah Trihexyphenidyl yangmerupakan jenis obat dan digolongkan sebagai sediaan Farmasi;Bahwa obat/tablet sediaan farmasi yang mengandung Trihexyphenidylseharusnya digunakan untuk pengobatan Parkinson.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur delik tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Aris Hidayat, Apt selaku Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetik,Narkotika, Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplimen (Sebagaimanaterlampir didalam berkas perkara) menyatakan 2 (dua) butir sampel Pil WarnaHalaman 22 dari 27 halaman Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Watputih dengan simbol huruf "Y" yang dikemas dalam plastik klip transparanidentifikasi Trihexyphenidyl positif termasuk kedalam jenis sediaan farmasi,sehingga kriteria unsur sediaan farmasi dalam unsur ini telah terpenuhi;Menimbang
24 — 4
seluruh lampirannya; Telah mendengar pembacaan dakwaan; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan pidana oleh Penuntut Umum tertanggal21 Mei 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yangmengadili perkara ini memutuskan: 1:Menyatakan terdakwa MASRIANI ALIAS YANI BINTI ALM.MISLANI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Kotabaruatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.
Kotabaruatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada waktu dan ternpat tersebut diatas, saksi ERWINNOVIANTO dan saksi EKO PRASETYO (Keduanya anggota PolresKotabaru) menangkap saksi EKA FAUZI yang sedang
ODA TAGISIONG, ~~~ ~ =n == man nnn nminHal 11 dari 26 halaman, No. 69/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi untuk golonganobat bebas, bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yangmempunyai ijin yang dikeluarkaan oleh kantor Dinas Kesehatan diwilayah masingmasing serta mempunyai penanggung jawabseorang asisten Apoteker, sedangkan bagi yang tidak memiliki ijindan penanggung jawab seorang asisiten Apoteker tidakdiperbolehkan mengeluarkan obatobatan tersebut; Bahwa
Menyatakan terdakwa MASRIANI Als YANI Binti (Alm) MISLANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar, ~~~ =~ =~ =~ ~ == === === == 200 02 02 22 22 === === =2.
41 — 25
Menyatakan Terdakwa HARLINA Als LINA Binti JUMRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan pidana denda sebesar Rp2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;3.
memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) atas diri Terdakwa yangdibacakan oleh Penuntut Umum di persidangan tanggal 1 Februari 2017, yangpada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batulicin yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :I.Menyatakan terdakwa terdakwa HARLINA Als LINA Binti JUMRI telahterobukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi
2016,Terdakwa telah didakwa sebagai berikut :DAKWAAN:PertamaBahwa terdakwa HARLINA als LINA Binti JUMRI pada hari Selasatanggal 09 Agustus 2016 sekira jam 17.00 WITA atau setidaktidaknya padawakiu tertentu dalam tahun 2016 , bertempat di Rumah Terdakwa yang terletak dijalan Hasanudin Gang Sarioga RT 04 Desa Pejala Kec Kusan Hilir Kab TanahBumbu . atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
AptBahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa berdasarkan pasal 108 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,tambahan lembaran
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa HARLINA Als LINA Binti JUMRI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 11 (sebelas) bulan dan pidana denda sebesar Rp2.000.000,(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;3.
LILIK PUJIATI, SH
Terdakwa:
RICHO SURYA PANGESTU Als RICO Bin BURA RERI
18 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RICHO SURYA PANGESTU Alias RICO Bin BURA RERI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan terdakwa RICO SURYA PANGESTU RERI Alis RICO BINBURA RERI bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA ADA WIN EDAR sebagaimana dalamdakwaan Pertama melanggar pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan2.
Muhamad Sumarlin Alias Marlin BinTupan, Terdakwa juga mengakui telah mengedarkan pil Dobel L kepadaorang lain; Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdobel L kepada sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dlam Pasal 106 ayat (1) yaitu. sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar;Halaman 12 dari 22 Putusan Nomor 55/Pid.Sus/2021/PN BitAd.1.
Terdakwa tidak termasuk kategori orang atau instansi yang berwenanguntuk mengedarkan tablet double L dengan demikian Terdakwa tidak berhakatau tidak berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi sehingga jelassediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwa kepada sdr.
Menyatakan Terdakwa RICHO SURYA PANGESTU Alias RICOBin BURA RERI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadalam dakwaan kesatu;2.
53 — 5
RAMLANnJUHRI bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanttSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan TUNGGAL Jaksa Penuntut Umum ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI RAHMANTO als. ADI LONGOR BinH.
Bahwa, yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untuk golongan obatbebas, bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Kantor Dinas Kesehatan di wilayah masingmasing danmempunyai penanggungjawab seorang asisten apoteker, dan tidak memiliki ijindan penanggungjawab seorang asisten apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut.
Muhammad Syarifudin Alfiansyah als.Syarif Bin Bahrudiansyah ;Bahwa terdakwa tidak memiliki izin edar maupun keahlian dibidang farmasi dalammengedarkan obat jenis carnophent/zenith tersebut ;Bahwa seingat terdakwa Sdr. Muhammad Syarifudin Alfiansyah als.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memilki Izin edar;ad. 1. Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subjekhukum baik orang pribadi, badan hukum maupun badan usaha yang merupakan unsurterpenting dari setiap peraturan perundangundangan sebagai pendukung hak dankewajiban yang dalam perkara ini adalah Terdakwa atas nama ADI RAHMANTO als.ADI LONGOR Bin H.
RAMLANJUHRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sejumlah Rp 200.000.000,(dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
90 — 30
Menyatakan Terdakwa TINI MULIASARI Alias TINI Binti SUPARJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp2.000.00,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Ahli ENDANG KURNIASIH, S.Si, Apt, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan pada pokoknya berpendapat atau menerangkan sebagaiberikut :e Bahwa Ahli adalah lulusan dari S1 Farmasi dan Profesi Apoteker tahun 2004 dansekarang saksi bekerja di Puskesmas Kota Banjarbaru sejak bulan Maret 2014;e Bahwa sediaan farmasi/ obat yang diproduksi oleh pabrik harus mempunyai izinedar, dari Badan POM, kemudian didistriousikan melalui PBF (PerdaganganBesar Farmasi), kemudian sarana pelayanan kesehatan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap wunsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur MemproduksiatauMengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang
, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat Kesehatan adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau
membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tuobuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danAlat Kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari menteri ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur telah terpenuhi maka unsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan,
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
BASUKI RAHMAD Bin SUTAJI
24 — 3
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Basuki Rahmad Bin Sutaji telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Basuki Rahmad Bin Sutaji dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut
Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAD Bin SUTAJI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa jjin yang sahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dikurangi selama dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahandan denda sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulankurungan;3.
Kota, Kota Kediriatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yaitudengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaituyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan
dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat (3) yaitu. ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah, yang dilakukan dengan perbuatan dan keadaan antara lain sebagaiberikut :Halaman 2 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN.KDRBahwa pada waktu) dan tempat sebagaimana tersebut diatas,terdakwaditangkap oleh saksi HANDRI HARIYONO bersama dengan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:ad.1.Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa unsur ini adalah ditujukan kepada setiap subyekhukum dalam arti manusia sebagai pendukung hak dan kewajiban yangdihadapkan dan didakwa didepan persidangan karena diduga telah melakukansuatu
tidak terjadi Error In Persona terhadap orang yangtelah dihadapkan dimuka persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam perkaraint;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat unsur setiap orang dalam hal ini telah terpenuhi;ad.2.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
29 — 5
didampingi Penasehat Hukum; 5 Pengadilan Negeri tersebut; n Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan;n Telah mendengar dakwaan Penuntut Umum; Telah mendengar keterangan para saksi dan Terdakwa;n Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa hak memiliki, menjual sediaan farmasi
No. 36 Tahun 2009 dalam Surat DakwaanKesatu kami ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan6 (enam) bulan dikurangi selama dalam masa tahanan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, 5 WHER (satu juta rupiah) Subsidiair 5 (lima) bulan kurungan, dengan perintah terdakwa tetapditahan ;3 Menyatakan barang bukti berupa : e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1990 (Seribu Sembilan ratus Sembilanpuluh) butir, dirampas untuk dimusnahkan; 4 Membebankan agar Terdakwa membayar
Kediri atau setidak tidaknya pada disuatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Kediri atau setidak tidaknya pada disuatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar , sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) dan Ayat (3) Undang Undang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana suatu unsur yang dapatdibuktikan salah satunya yang lebih mendekati kebenaran pada perbuatan Terdakwa dandari hasil keterangan saksi, barang bukti dan keterangan Terdakwa sendiri dalampersidangan maka diperoleh
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
AGUS SETIAWAN Als JEBON Bin IMAM SAFII
34 — 3
- Menyatakan Terdakwa Agus Setiawan als Jeboh Bin Imam Safii, tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa la terdakwa Agus Setiawan als Jeboh bin Imam Safii,pada hariSenin, tanggal 3 Februari 2020,sekira pukul 01.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam Desember 2019, bertempat di rumah terdakwa di DusunNgeblek,Desa Pelem,Kecamatan Pare,Kabupaten Kediri atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi
Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan
Apt, M.Si dan kawankawan didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 3248/2020/NOF. seperti tersebut dalamHalaman 7 dari 9 Putusan Nomor 135/Pid.Sus/2020/PN Gpr(1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCI yang mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk dalam daftar obat keras ;Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi ahli yang berhakatau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi
yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuaidengan Pasal 108 UU Nomor 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas Majelisberpendapat perbuatan terdakwa yang telah membeli dan menjual pil jenis LLdapat dikualifisir sebagai mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar, dengan demikian unsur kedua dakwaan kesatu Penuntut Umum telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa
Menyatakan terdakwa Agus Setiawan als Jeboh Bin Imam Safii tersebutdi atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar ;2.
ANDI MANAPANG TIMBUL JONATHAN,SH.MH
Terdakwa:
NANA JUHANA ALIAS BANGKONG BIN JAHURI Alm
81 — 4
- Menyatakan terdakwa Nana Juhana Alias Bangkong Bin Juhari (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidak memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp
BANGKONG BIN JAHURI (Alm)pada hari Selasa tanggal 03 Maret 2020, sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2020 atau setidaktidaknyamasih dalam tahun 2020, bertempat di Dusun Cikedung RT 07 RW 03 DesaCibentang Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih masuk dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriKuningan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dantidak memiliki izin dari pihak yang berwenang atau kepolisian untuk menyimpandan mengedarkan sediaan Farmasi berupa obat jenis Dextromethorpan;Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Sampel Obat No.442/2135/Dinkes/2020 tanggal 6 Mei 2020 yang dikeluarkan Dinas KesehatanPemkab Kuningan menyatakan bahwa :Barang bukti yang diterima berupa 1 (Satu) buah amplop warna coklat setelahdibuka didalamnya terdapat :Halaman 4 dari 20 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2020/PN Knge 1 (satu) klip bening berisi 10
Obat yang bertuliskan DMP diduga merupakan sediaan farmasi obat jenisDextrometrophanKeterangan :Dextrometrhophan sebagai anti tussive, tidak termasuk Narkotika danPsikotropika;Sisa Barang Bukti :Tablet berwarna kuning bertuliskan DMP sisa 9 (Sembilan) tablet;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 jo.
dantidak memiliki izin dari pihak yang berwenang atau kepolisian untuk menyimpandan mengedarkan sediaan Farmasi berupa obat jenis Dextromethorpan yangtidak memenuhi standar atau persyaratan Keamanan, khasiat, kKemanfaatan danmutu; Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Sampel Obat No.442/2135/Dinkes/2020 tanggal 6 Mei 2020 yang dikeluarkan Dinas KesehatanPemkab Kuningan menyatakan bahwa :Barang bukti yang diterima berupa 1 (Satu) buah amplop warna coklat setelahdibuka didalamnya terdapat :e
Obat yang bertuliskan DMP diduga merupakan sediaan farmasi obat jenisDextrometrophanKeterangan :Dextrometrhophan sebagai anti tussive, tidak termasuk Narkotika danPsikotropika;Sisa Barang Bukti :Tablet berwarna kuning bertuliskan DMP sisa 9 (Sembilan) tablet;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 jo.