Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 11-07-2019 — Putus : 03-10-2019 — Upload : 31-10-2019
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 192/Pid.Sus/2019/PN Tsm
Tanggal 3 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
DUDDY SUDIHARTO, SH
Terdakwa:
YUDI ADHI MARDIANA
181046
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Yudi Adhi Mardiana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Yudi Adhi Mardiana dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Bulan dan 4 (Empat) hari dan denda sejumlah Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Salah satu ciri sediaan farmasi tanpa izin edar adalahpelabelan kemasannya tidak jelas dan tidak mencantumkan nomor izin edar.Produk sediaan farmasi yang ditemukan dan disita dari Toko Jamu Ade Harisyang beralamat di JI. Pasar Baru I/3 Karlis Kelurahan/Desa Arjasari KecamatanCihideung Kota Tasikmalaya, serta Gudang Jamu H. Ad Haris yang beralamat diJl.
    Salah satu ciri sediaan farmasi tanpa izin edar adalahpelabelan kemasannya tidak jelas dan tidak mencantumkan nomor izin edar.Produk sediaan farmasi yang ditemukan dan disita dari Toko Jamu Ade Harisyang beralamat di JI. Pasar Baru I/3 Karlis Kel/Desa Arjasari KecamatanCihideung Kota Tasikmalaya, serta Gudang Jamu H. Ade Haris yang beralamatdi Jl. Pasar Baru No. 12B, Kel/Desa Arjasari, Kec.
    adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dalam ketentuan pasal 106 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, telah diatur : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar; Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikandari peredaran sediaan farmasi
    Pasar Baru No. 12B,Kelurahan/Desa Arjasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya ditemukansejumlahn 96 (Sembilan puluh enam) jenis obat tradisional yang merupakansediaan farmasi yang mana setelah dilakukan pemeriksaan terhadap semuabarang bukti tersebut diketahui bahwa nomor izin edar yang tercantum padaprodukproduk sediaan farmasi tersebut fiktif, produk tersebut tidak memiliki izinedar atau tidak memiliki pelabelan kKemasan yang jelas edar yang dikeluarkanoleh badan atau pejabat publik yang berwenang
    Menyatakan Terdakwa Yudi Adhi Mardiana telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;2.
Register : 24-08-2016 — Putus : 19-10-2016 — Upload : 26-01-2017
Putusan PN BANDUNG Nomor 969/Pid.Sus/2016/PN BDG
Tanggal 19 Oktober 2016 —
286
  • M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO Bin SUGIYAM (alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Degan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki ijn edar;- Menjatuhkan pdana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti
    Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO bin SUGIYAM (alm) terbuktibersalah melakukan tindak pida na dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalampasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dakwaan pertama.2.
    no 4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidanamaka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dengan pasal 106 ayat 1 perouatan manaTerdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bermula adanya informasi dari masyarakat kepada pihakKepolisian Polda Jabar, bahwa adanya tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa EDIRANTONO BiN SUGIYAM (alm) , kemudian setelah melakukanpenyelidikan petugas dari Polda Jawa Barat yaitu saksi TIAA RUSTIAWANdan saksi PIPIN NUGRAHA , SH
    4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ,maka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    kemasannya;Bahwa barang bukti berupa 2 ( dua ) bungkus plastik yang berisimasingmasing 1000 ( seribu) kapsul kuning orange berlabel Incidal ,rencananya akan dijual/ diedarkan kepada Sdr TORES( DPO),Bahwa kapsul Incidal tersebut yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dari pihakyang berwenang ;Berdasarkan keterangan saksi ahli bahwa saksi Ahli bahwa kapsulberwarna kuning orange tersebut tidak mengandung Cetirizine HCL (negatif ) merupakan sediaan farmasi
Register : 05-10-2018 — Putus : 07-12-2018 — Upload : 19-07-2019
Putusan PT JAYAPURA Nomor 67/PID.SUS/2018/PT JAP
Tanggal 7 Desember 2018 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
6831
  • Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Fakfak dalam perkara Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. tanggal 6 September 2018 yang dimintakan banding dengan perbaikan amar putusan sekedar mengenai lama pidana penjara yang dijatuhkan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
  1. Menyatakan Terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang
    SalasaNamudat Kabupaten Fakfak Papua Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk didalam daerah Hukum Pengadilan NegeriFakfak yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara; Bermula ketika petugas dari Balai POM Manokwari melakukanpemeriksaan pengawasan lapangan di salah satu Toko Rasa Sayangmilik terdakwa.
    Dan saat dilakukan pemeriksaan di toko milik terdakwatersebut, ditemukan dan diketahui bahwa sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang dijual atau yang dipajang dirak penjualan milik terdakwa,tidak memiliki izin edar karena tidak mencantumkan nomor notifikasi dariBP POM yaitu nomor izin edar. Sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang dijual atau yangdipajang dirak penjualan milik terdakwa yaitu; No. Nama Barang Jumlah1. Jamu Pak Kumis botol 412. Hasmi Henna 63. Shihah Botol 104.
    Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NURMADIAH MUIS denganpidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan denda sebesar Rp. 250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan.3.
    Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    , sehingga hanya perlu diperhatikanseperlunya;Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Jayapura setelah mempelajaridan meneliti dengan seksama terhadap berkas perkara dan turunan resmiPutusan Pengadilan Negeri Fakfak tanggal 6 September 2018 dalam perkaraNomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. yang dimintakan banding, sependapat denganpertimbangan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya Terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 09-09-2020 — Putus : 26-10-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN PURWODADI Nomor 146/Pid.Sus/2020/PN Pwd
Tanggal 26 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
JOKO KRIS SRIYANTO, S.H.
Terdakwa:
TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO
303
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO, telah terbukti secara sah dan mayakinkan bersalah melakukan tindak Pidana "Bersama sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa memiliki izin"
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara
    HUDA (belum tertangkap).Bahwa terdakwa tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan warna putih berlogo y jenisTrihexyphenidyl.Bahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu dari obatobatan tersebut serta tidak memiliki izin daripihak yang berwenang.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli NURUL IRFAN, S.Farm.APT jabatan Staff SieFarmamin dan Perbekkes bahwa kegunaan obat TRIHEXYPHENIDYL
    Bahwa terdakwa tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan warna putin berlogo y jenisTrihexyphenidyl. Bahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu dari obatobatan tersebut serta tidak memiliki izin daripihak yang berwenang.
    Kedua adalah yang Saksi jelaskan tersebut diatas, dan rencananya Saksiakan diberikan upah oleh Sdr KIKI uang senilai Rp 50.000, (lima puluh riburupiah), tetapi belum menerima upah tersebut Saksi sudah ditangkap Polisi terlebihdahulu.Bahwa Saksi tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obat obat tersebut diatas, dan dalam Saksimengedarkan obat tersebut atas kehendak Saksi sendiri.Halaman 15 dari 33 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2020/PN Pwd Bahwa
    dan DEXTROMETHORPHAN, tersebutdikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), dari distribusi obat obat itu sendiri adalah dari perusahaan industri farmasi menyalurkan ke PedagangBesar Farmasi (PBF) selanjutnya Pedagang Besar Farmasi (PBF) menyalurkan obat obat ke apotek dan unitunit pelayanan kesehatan lain dengan mengacu padaketentuan yang berlaku.Bahwa pekerjaan / praktik kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusiatau
    Menyatakan Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO, telahterbukti secara sah dan mayakinkan bersalah melakukan tindak Pidana "Bersama sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatantanpa memiliki izin"2.
Register : 30-08-2018 — Putus : 19-11-2018 — Upload : 25-04-2019
Putusan PN SUBANG Nomor 228/Pid.Sus/2018/PN SNG
Tanggal 19 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
YENI TRISNAWATI, SH
Terdakwa:
AHMAD YANI Alias AMAD Bin TOSLIN
293
  • p >M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa AHMAD YANI Alias AMAD Bin TOSLIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menjual Narkotika Golongan I dalam Bentuk Tanaman dan Setiap Orang Yang Dengan sengaja mengedarkan Sediaan Farmasi
    Sus/2018/PN.Sng.menyerahkan narkotika golongan I, perobuatan tersebut dilakukan terdakwadengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawalketika saksi Dicky harpramuji, bersama dengan saksi Rudi Ramdani dansaksi Tolid yang merupakan Anggota Satresnarkoba Polres Subangmendapatkan informasi dari masyarakat yang memberitahu tentangadanya penyalahgunaan narkotika dan Sediaan Farmasi yang dilakukanoleh terdakwa Ahmad Yani Alias Amad Bin Toslin, kKemudian
    Bahwa maksud dan tujuan terdakwa dalam hal membeli narkotika jenisganja dan obatobatan farmasi jenis tramadol tersebut untuk dijualkembali yaitu untuk 1 (Satu) paket ganja dijual dengan harga Rp. 50.000,(lima puluh ribu rupiah) sedangkan obat tramadol dijual per butirnya Rp.5.000, (lima ribu rupiah); Bahwa terdakwa dalam hal menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual bell, menukar ataumenyerahkan narkotika golongan tidak mempunyai ijin dari pihak yangD@TWGNIGNG
    29 2222222 nn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn n nnn n nn mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu ; 200 noone eno noneeAd. 1.
    Unsur Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakHal. 19 dari Hal. 24PUTUSAN Nomor 228/Pid.
    Sus/2018/PN.Sng.sembilan) paket yang dibungkus kertas koran dengan harga Rp.1.200.000, (Satu juta dua ratus ribu rupiah) ;Bahwa untuk obatobatan sediaan farmasi tersebut didapat dari sdr.
Register : 17-07-2019 — Putus : 15-08-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 360/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 15 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
IRFAN HARISMAN, SH
Terdakwa:
SUWARNO bin SUWOTO
374
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Suwarno Bin Suwoto, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PERTAMA: Bahwa terdakwa SUWARNO bin SUWOTO, pada hari Senin tanggal 13Mei 2019 sekira pukul 09.30 Wib, atau setidak tidaknya pada bulan Mei 2019atau setidak tidaknya pada tahun 2019, bertempat di Rumah termasuk DusunCukurguling Kulon Il Desa Cukurguling Kecamatan Lumbang KabupatenPasuruan, , atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Undangundang RI No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa terdakwa SUWARNO bin SUWOTO, pada hari Senin tanggal 13Mei 2019 sekira pukul 09.30 Wib, atau setidak tidaknya pada bulan Mei 2019atau setidak tidaknya pada tahun 2019, bertempat di Rumah termasuk DusunCukurguling Kulon Il Desa Cukurguling Kecamatan Lumbang KabupatenPasuruan, , atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif dimana jika salahsatu perbuatan dari berbagai perbuatan telah terpenuhi maka unsur inidianggap telah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki atau menginsyafi perbuatannya tersebutMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    telah memenuhi kualifikasi Tanpa hak danmelawan Hukum dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sehinggadengan demikian unsur kedua inipun telah terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur hukum dalam dakwaan PenunitutUmum tersebut semua telah terpenuhi dan Majelis Hakim memperoleh keyakinanHalaman 9 dari
Register : 12-09-2019 — Putus : 16-10-2019 — Upload : 23-10-2019
Putusan PN BLITAR Nomor 333/Pid.Sus/2019/PN Blt
Tanggal 16 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
LILIK PUJIATI, SH
Terdakwa:
BOY IRWAN SUSANTO Als GEMBUL Bin SULIHANTO
160
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa BOY IRWAN SUSANTO Alias GEMBUL Bin SULIHANTO tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah
    n= Bahwa ia terdakwa BOY IRWAN SUSANTO Alias GAMBUL Bin SULIHANTO pada hari Selasatanggal 18 Juni 2019 sekira jam 01.00 Wib atausetidak tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juni tahun 2019 bertempatdi dalam lesehan warung makan nasi goreng Desa Ngrobyong KecamatanNglegok Kabupaten Blitar atau setidak tidaknya pada suatu tempat laintermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar , dengan sengajaHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 333/Pid.Sus/2019/PN BItmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RINomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2019 sekira pukul 01.00 Wibbertempat di dalam lesehan warung makan nasi goreng Desa NgrobyongKecamatan Nglegok Kabupaten Blitar terdakwa telah dilakukan penangkapanoleh Petugas Reskoba Polres Blitar Kota (Saksi Prahara Bagus K , Saksi ,Moch Joni Indrasah dan saksi Abimanyu Raka Sakti) karena telahmengedarkan sediaan farmasi
    Liamenghubungi terdakwa melalui Whatsharp terdakwa;Bahwa sebelumnya terdakwa pernah memberi double L secara cumacumakepada saksi Lia Susanti alias Lia sebanyak 2 ( dua) butir double L yang tidakada jin edarnya;Bahwa terdakwa mendapatkan pil double L tersebut membeli dari Bobby aliasGendeng;Bahwa sewaktu terdakwa dilakukan penangkapan ditemukan barang buktiberupa : 50 (lima puluh ) butir double L , dan 1 (Satu) buah Hp merk Redminote 4 warna hitam beserta sim chardnya;Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
    JONI INDRASAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi yang merupakan anggota Polres Blitar telan melakukanpenangkapan terhadap terhadap Terdakwa pada hari Selasa tanggal18 Juni 2019 sekira jam 01.00 Wib bertempat di warung makan nasigoreng Desa Ngrobyong, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar karenatelah mengedarkan pil double L tanpa jin; Bahwa pada saat dilakukan penangkapan, Terdakwa mengakui bahwabaru saja mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L kepadaseorang
    Menyatakan Terdakwa BOY IRWAN SUSANTO Alias GEMBUL BinSULIHANTO tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Register : 11-02-2021 — Putus : 12-04-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 70/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 12 April 2021 — Penuntut Umum:
ANITA D.L. TOBING, SH.
Terdakwa:
MUCHLIS AFANDI Alias MUKIK
1411
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa MUCHLIS AFANDI Alias MUKIK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    pid.Sus/2021/PN KpnKesatu :Bahwa Terdakwa MUCHLIS AFANDI Alias MUKIK pada hari Rabutanggal 18 Nopember 2020 sekira pukul 18.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu yang masih termasuk dalam tahun 2020 bertempat di Dusun KrajanRt.02 Rw.02 Desa Srigading Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, atausetidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana
    pid.Sus/2021/PN KpnBahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padahari Rabu tanggal 18 Nopember 2020 sekira pukul 18.00 WIB bertempatdi Dusun Krajan Rt.02 Rw.02 Desa Srigading Kecamatan LawangKabupaten Malang karena dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UUno. 36 tahun 2009 ;Bahwa Terdakwa telah menjual pil LL pada saksi BADAUROJI als.COWEK (berkas terpisah) sebanyak
    HENING MAHARY WIJAYA, dibawah Sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa saksi pernah memberi keterangan di Polisi dan keterangan yangdiberikan adalah benar ;Bahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padahari Rabu tanggal 18 Nopember 2020 sekira pukul 18.00 WIB bertempatdi Dusun Krajan Rt.02 Rw.02 Desa Srigading Kecamatan LawangKabupaten Malang karena dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganbahwa Terdakwa pada hari Rabu tanggal 18 Nopember 2020 sekira pukul18.00 WIB bertempat di Dusun Krajan Rt.02 Rw.02 Desa Srigading KecamatanLawang Kabupaten Malang, telah menjual pil LL;Menimbang, bahwa Terdakwa telah menjual pil LL pada saksiBADAUROJI als.
    Menyatakan Terdakwa MUCHLIS AFANDI Alias MUKIK tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IJIN sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp 3.000.000. (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulankurungan;3.
Register : 21-04-2016 — Putus : 03-05-2016 — Upload : 16-06-2016
Putusan PN PELAIHARI Nomor 74/Pid.B/2016/PN.Pli
Tanggal 3 Mei 2016 — Supian alias Amang Iyan bin H. Jumri
7421
  • Jumri bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Kedua ;2. Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Supian als. Amang lyan binH.
    Yani RT. 18, RW.04, Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Lautatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), berupa 5760 (limaribu tujuh ratus enam puluh) butir Dextromethorphan yang tidak memiliki ijinedar,perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikute
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratanHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 74/Pid.B/20 16/PN. Pltkeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    98 ayat (3) menyatakan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.
    Jumri telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 11-08-2016 — Putus : 12-10-2016 — Upload : 25-10-2016
Putusan PN LUMAJANG Nomor 239/Pid.Sus/2016/PN Lmj
Tanggal 12 Oktober 2016 — AOM SISWANTO Bin BONDET
696
  • Menyatakan Terdakwa Aom Siswanto Bin Bendot tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
    Lumajang;Bahwa Terdakwa ditangkap oleh petugas dari Polres Lurnajang karenakedapatan menyimpan sediaan farmasi untuk diedarkan/dijual kepada oranglain tanopa keahlian dan kewenangan, berupa obat/pil warna putih logo Ydan pil warna kuning logo "DMP".Bahwa pada saat Terdakwa ditangkap oleh petugas dari Polsek Pasiriandiketemukan baring bukti berupa 558 (lima ratus lima puluh delapan) butir pillogo "Y" (Trihexiphenidyl), 29 (dua puluh sembilan) butir pil warna Kuninglogo "DMP", dan uang tunai hasil
    Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;(2). Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yangtidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 239/Pid.Sus/2016/PN Lmjmenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit sertamemulihnkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;(3).
    Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;(5). Pengangkutan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalamrangka memindahkan sediaan farmasi dan alat kesehatan dari satu tempatke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan apapundalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasidan alat kesehatan;(6).
    Kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah bahan yangdigunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus sediaan farmasi danalat kesehatan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak;Menimbang, bahwa selanjutnya didalam pasal Pasal 98 ayat (2)dinyatakan Setiap orang yang tidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa, dihubungkan
    Menyatakan Terdakwa Aom Siswanto Bin Bendot tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlahRp.500.000.000.00.
Register : 24-12-2014 — Putus : 23-02-2015 — Upload : 09-04-2015
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 177/Pid.Sus/2014/PN Trk
Tanggal 23 Februari 2015 — ARIF SETIAWAN Alias KIPLI Bin MAKNO
286
  • Menyatakan Terdakwa ARIF SETIAWAN Alias KIPLI Bin MAKNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU ; -2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan ; -----------------------------------------------------------3.
    Menyatakan Terdakwa ARIF SETIAWAN Alias KIPLI Bin MAKNO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarsebagaimana diatur dalam pasal 196 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan;2.
    dakwaan sebagai berikut : 20nn nnn nner noneI anoneeee Bahwa terdakwa ARIF SETIAWAN Alias KIPLI Bin MAKNO pada hari Sabtutanggal 18 Oktober 2014 sekira pukul 22.15 WIB setidaktidaknya pada suatuwaktu di bulan Oktober 2014, bertempat di warung kopi Rizki depan pasar Panggulyang terletak di Desa Panggul Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dilakukanpemeriksaan dan dari hasil pemeriksaan diketahui pil Trineksifenidil Hcl yang adapada diri saksi ANDIKA Alias ANDIK diperoleh dari terdakwa ; aaa Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB : 6542/NOF/2014 tanggal 27Oktober 2014 terhadap sampel barang bukti pil yang disita dari saksi ANDIKA AliasANDIK dapat disimpulkan barang bukti tersebut merupakan Triheksifenidil HCI ;nonoee Bahwa obat Triheksifenidil HCl termasuk dalam sediaan farmasi
    danterdakwa dalam mengedarkan obat tersebut tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukMENGE arKan COAL s+ .xnnemenseeeenmmesssnsenenmeesee enemassonoeee Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. nenoeene Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan saksisaksiyang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum sebagai berikut : 1.
Register : 18-01-2013 — Putus : 20-03-2013 — Upload : 19-12-2013
Putusan PN MATARAM Nomor 22/PID.SUS/2013/PN.MTR
Tanggal 20 Maret 2013 — - I MADE WIBISANA Alias GOPANG
13989
  • Menyatakan terdakwa I MADE WIBISANA ALS GOPONG tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;---------------------------------------------------------------------------------------------------2.
    adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik; e Bahwa Jjin Edar adalah persetujuan pendaftaran dimana produk tersebut harusmemenuhi persyaratan mutu, keamanan, kemanfaatan, dan persetujuanpendaftaran ini dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan atau Kepala Badan Pom RI ;e Bahwa sesuai pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentangpengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan17alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari MenteriKesehatan
    tersebut, apabila nomortidak ada maka sesuai ketentuan sediaan farmasi tersebut tanpa iin edar,selanjunya apabila pada kemasan sediaan farmasi terdapat nomor pendaftaranmaka dicocokkan dengan data base nomor pendaftaran sediaan farmasi dan publicwarning Badan Pom RI, apabila tidak tercantum dalam data base dan/atautercantum dalam public warning maka termasuk sediaan farmasi tanpa ijin edar;Menimbang, bahwa terdakwa telah didengar keterangannya yang pada pokoknyasebagai berikut: 22222 nn nnn anne
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa yang dimaksudi dengan alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan
    Menyatakan terdakwa I MADE WIBISANA ALS GOPONG tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinOCC aL 3 222222 oon nnn nn nnn enn een nnn n nnn een en anne nee en nnn anne neeesenennencecesees2.
Register : 08-03-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 37/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 30 Maret 2021 — Penuntut Umum:
1.PUJO RASMOYO. SH.MH.
2.LIYA LISTIANA, S.H.
Terdakwa:
WAHYU WICAKSONO Bin NARYO EFENDI
224
    1. Menyatakan terdakwa WAHYU WICAKSONO Bin NARYO EFENDI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin usaha, yang di lakukan secara berlanjut sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (
    Menyatakan Terdakwa WAHYU WICAKSONO BIN NARYO EFENDI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki perizinan berusaha sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 Ayat (1), dan ayat (2) jika antara beberapa perbuatan adahubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satuperbuatan berlanjut, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat(1) dan Ayat (2) UU RI No. 36
    hukumPengadilan Negeri Nganjuk dan pada hari Minggu tanggal 22 November 2020sekitar pukul 21.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulanNovember 2020 atau setidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2020,bertempat di sebuah rumah yang beralamat di Dusun Kandangan DesaKedungrejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk atau setidaknyapada suatu tempat yang masih dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriNganjuk yang berwenang memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sigit Kurniawan pada hari Minggu tanggal22 November 2020 sekitar pukul 21.30 WIB bertempat di sebuah rumahyang beralamat di Dusun Kandangan Desa Kedungrejo KecamatanTanjunganom Kabupaten Nganjuk, karena telah mengedarkan denganCara menjual sediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa keahlian dankewenangan; Bahwa dilakukannya penangkapan terhadap terdakwa beserta Sdr.
    Sigit Kurniawan pada hari Minggu tanggal22 November 2020 sekitar pukul 21.30 WIB bertempat di sebuah rumahyang beralamat di Dusun Kandangan Desa Kedungrejo KecamatanTanjunganom Kabupaten Nganjuk, karena telah mengedarkan denganCara menjual sediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa keahlian dankewenangan;Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 37/Pid.Sus/2021/PN NikBahwa dilakukannya penangkapan terhadap terdakwa beserta Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin usaha sebagaimana dimaksud dalampasal 106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;3. Yang dilakukan secara berlanjut;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 15 dari 22 Putusan Nomor 37/Pid.Sus/2021/PN NjkAd.1.
Register : 17-04-2015 — Putus : 20-05-2015 — Upload : 26-05-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 59/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 20 Mei 2015 — RONI bin KURDI (Alm)
343
  • Dengan sengaja memiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    Jenderal Sudirman Km 4,5 Desa Sungai Raya Utarahalaman 3. dari 21 halamanPutusan Nomor 59/Pid.B/2014/PN.Kgn.Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tepatnya di warung minum,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenag memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Jenderal Sudirman Km 4,5 Desa Sungai Raya UtaraKecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tepatnya di warung minum,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenag memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3).Perbuatan
    HK.04.1.35.13.3534 sudah ada, kerena surattersebut sifatnya masih ditujukan kepada pihak yang memproduksi obat jenisdextrometorphan sedian tunggal;bahwa perbuatan terdakwa dapat digolongkan sebagai pelanggaran ketentuanUndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengenai tanpa dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaketentuan pasal 197 Jo.
    Pasal 106ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurpasalnya sebagai berikut :1 Setiap Orang202 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edarAd.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam unsur ini ada beberapa frasa yang bersifat alternatifsehingga apabila satu frasa telah terbukti maka seluruh unsur ini dapat dinyatakanterbukti dan terpenuhi menurut hukum tanpa harus mempertimbangkan frasa alternatiflainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Ketentuan Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat
Register : 28-06-2016 — Putus : 16-08-2016 — Upload : 29-12-2017
Putusan PN KARAWANG Nomor 303/Pid.Sus/2016/PN.Kwg
Tanggal 16 Agustus 2016 — Iswan Als Iis Bin Mansur
1249
  • Menyatakan Terdakwa ISWAN Alias IIS Bin MANSUR, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu;2.
    IIS Bin MANSUR telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu sebagaimana dakwaanKedua Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Karawang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal pada pada hari Selasa tanggal 05 April 2016 ketika saksi SANUSIbersama saksi HANDRI JUNIAWAN sedang melaksanakan piket di SatuanNarkoba Polres
    Bahwa saksi bekerja pada Dinas Kesehatan Karawang sejak tanggal 20Mei 2015 sebagai Staf Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan, yangmempunyai tugas dan kewenangan melakukan pengawasan danpembinaan terhadap Institusi pelayanan kefarmasian Bahwa pil warna kuning tersebut mengandung bahan aktifDextromethorphan, adalah senyawa kimia yang mengandung bahan aktifdalam obatobatan senyawa kimia yang bila dikonsumsi oleh manusiadalam dosis tertentu dapat mempengaruhi fungsifungsi fisiologis didalamtubuh dengan,
    Bahwa yang diperbolehkan diperbolehkan menjual atau mengedarkanobat yang mengandung sediaan tunggal DEXTROMETHORPHAN adalahApotik berizin, Instalasi pelayanan obat/ farmasi di Klinik, Puskesmas danRumah Sakit.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2), (3):Ad. 1.
Putus : 29-06-2016 — Upload : 21-07-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 107/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 29 Juni 2016 — TONI HIDAYAT BIN RAHMAD HIDAYAT
8619
  • terdakwa TONI HIDAYAT Bin RAHMAD HIDAYAT (Alm) pada hariRabu tanggal 18 Maret 2016 sekira pukul 20.00 wib atau setidaknyatidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Maret Tahun 2016, bertempat di Warung Kopi milik terdakwa diLingkungan GOR Joyoboyo Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Adapun keuntungan yang terdakwa dapatkan dari menjualpil doble L dipergunakan terdakwa untuk memenuhi kebutuhannya.Putusan No:107/Pid.Sus/2016/PN.Kdr.halaman 3 dari 16Terdakwa memiliki pil Double L tersebut dengan tujuan agar mendapatkankeuntungan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang, danterdakwa tidak mempunyai keahlian atau pendidikan khusus dibidang farmasi atau obatobatan, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kediri Kota untukpengembangan
    Adapun keuntungan yang terdakwa dapatkan dari menjualpil doble L dipergunakan terdakwa untuk memenuhi kebutuhannya.Terdakwa memiliki pil Double L tersebut dengan tujuan agar mendapatkankeuntungan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang, danterdakwa tidak mempunyai keahlian atau pendidikan khusus dibidang farmasi atau obatobatan, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kediri Kota untukpengembangan lebih lanjut.Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan
    Unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDARD KEAMANAN DAN MUTU;Menimbang bahwa, di persidangan baik dari keterangan terdakwa maupun keterangansaksisaksi : bahwa latar belakang pendidikan dan pekerjaan terdakwa sebagai pekerja penjualpenunggu warung kopi, adalah bukan dalam bidang kefarmasian sehingga perbuatanPutusan No:107/Pid.Sus/2016/PN.Kdr.halaman 11 dari 16mengedarkan pii dobel L yang dilakukan oleh terdakwa TONI HIDAYAT BIN RAHMADHIDAYAT; Tanpa memiliki keahlian dan kewenangan
    yang tidak memenuhi STANDARD dan persyaratankeamanan, kemanfaatan, dan mutu;Dengan demikian unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDARD KEMANAN DAN MUTU telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan ini telah terpenuhi makaterdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana
Register : 24-10-2014 — Putus : 27-11-2014 — Upload : 06-01-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 193/Pid.Sus/2014/PN Brb
Tanggal 27 Nopember 2014 — - KAMSIAH Alias KAKAM Binti ABDUL TALIB
505
  • Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ? sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantikan dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    => Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ; Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa KAM SIAH Alias KAKAM Binti ABDULTALIB, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    kefarmasian (mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan serta mengedarkan), kecuali orang yang telah memilikikeahlian dan kewenangan;=> Bahwa setiap orang yang dimaksud dalam pasal 198 setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian dilarang karena akan menimbulkan dampak membahayakanbagi setiap orang yang menjadi konsumennya.=> Bahwa tidak dibenarkan memiliki, menyimpan dalam jumlahyang melibihi batas untuk keperluan pengobatan dan atau menjualsediaan farmasi
    maupun bahan sediaan farmasi karena tidak memilikikeahlian khusus dalam kefarmasian (penyimpanan obat dan farmologiobat), serta tidak ada ketentuan berapa jumlahnya tergantung kebutuhandosis untuk mengobati penyakit tertentu;> Bahwa ahli menerangkan perbuatan yang dilakukan olehterdakwa telah melanggar pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009.M enim bang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :=> Bahwa terdakwa ditangkap dan diamankan oleh PetugasKepolisian
    terdakwa dapat dinyatakan telah melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanyang berbentuk Alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta Hukumtersebut diatas dapat memilih langsung dakwaan alternatif Kesatu sebagaimana diatur dalamPasal 196 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,yang unsurunsur adalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    saksisaksi serta berdasarkan pengamatan Majelis Hakim sepanjang pemeriksaan persidangan,Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya serta dapat menyadari perbuatannya,dan untuk itu ia mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dengan demikian Terdakwabukan termasuk dalam golongan orang yang tidak dapat mempertanggung jawabkanperbuatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 KUHP berdasarkan uraian tersebut makaunsur setiap orang telah terpenuhi ;Add.2 Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Upload : 30-01-2014
Putusan PN PELALAWAN Nomor 164/Pid.Sus/2013/PN.PLW.
172113
  • caracara sebagai berikut : ~~~~~ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,berdasarkan Surat Tugas yang ditandatangani Kepala BalaiBesar Pengawas Obat dan Makanan di Pekanbaru NomorKP.06.01.853.Dik.OPGABDA.LK.01/2013 tanggal 27 Februari 2013,Tim / Petugas Balai Besar POM di Pekanbaru, melakukan OperasiGabungan Daerah (OPGABDA) di Mini Market Erus yang merupakanmilik terdakwa dan pada saat dilakukan pemeriksaan danpenggeledahan di Mini Market Erus tersebut Petugas menemukansediaan farmasi
    berupa Obat Keras Daftar G sebanyak 46 (empatpuluh enam) jenis yang ditemukan didalam lemari pada bagianbelakang Mini Market Erus dan obat keras tersebut terdakwajual kepada masyarakat umum tanpa memiliki izin dari DinasKesehatan setempat untuk menyimpan dan mendistribusikansediaan farmasi berupa Obat Keras Daftar G tersebut, lalu Timpada Balai Besar POM di Pekanbaru mengumpulkan dan mendataobatobat keras daftar G tersebut berdasarkan nama produk,pabrik, kemasan, serta jumlahnya sebagai mana tertera
    Pelalawan, terdakwa MUHAMADDEDI IRAWAN Bin YULINAS mengakui toko obattersebut adalah miliknya;e Bahwa pada Mini Market Erus milik terdakwatersebut ada ditemukan sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G sebanyak 46 (empat puluhenam) macam yang disimpan di dalam tlemaribagian belakang Mini Market Erus ;e Bahwa menurut terdakwa Obat Keras Daftar Gtersebut di peroleh atau dibelinya dari orangkanvas atau mobil kanvas yang datang ketokonyayang menawarkan obat tersebut;e Bahwa Obat Keras Daftar G tersebut
    Pelalawan, terdakwa MUHAMADDEDI IRAWAN Bin YULINAS mengakui toko obattersebut adalah miliknya;e Bahwa pada Mini Market Erus milik terdakwatersebut ada ditemukan sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G sebanyak 46 (empat puluhenam) macam yang disimpan di dalam lemaribagian belakang Mini Market Erus ;e Bahwa Obat Keras Daftaryang ditemukan oleh petugasBalai Besar POM diPekanbaru antara lain:Amixicilin, Andalan Pil KB,Pil KB I Kombinasi,Novacyclin, Ponstan,Ampicilin, dll;e Bahwa menurut terdakwaObat
    Langgam Kab.Pelalawan pada hari Kamis tanggal 28 Februari 2013sekitar pukul 12.15 WIB;Bahwa Ahli mengerti dipanggil dan diperiksa sehubungansurat panggilan tentang tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasiandalam pengadaan, pendistribusian sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G;Bahwa Ahli ditunjuk untuk memberikan Keterangan Ahlidalam perkara ini oleh Kepala Balai Besar POM diPekanbaru10e Bahwa sediaan farmasi adalah sediaan obat, bahan obat,obat tradisional
Register : 18-01-2017 — Putus : 27-02-2017 — Upload : 09-03-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN.Tjg
Tanggal 27 Februari 2017 — AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH
379
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp.2.500.000.
    Menyatakan terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAHbersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar dan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu: sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dan Pasal 196 UndangUndang No
    menyatakanTerdakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :KESATUBahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH pada hariSelasa tanggal 15 November 2016 Skj. 23.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan November tahun 2016, bertempat di KelurahanMaburai Rt.03, Kec.Murung Pudak, Kab.Tabalong, Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pasal197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;DANKEDUABahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH pada hariSelasa tanggal 15 November 2016 Skj. 23.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu wakiu dalam bulan November tahun 2016, bertempat di Kelurahan MaburaiRt.03, Kec.Murung Pudak, Kab.Tabalong, Prop.Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 86 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
    Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp.2.500.000.(duajuta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 25-03-2021 — Putus : 15-06-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN STABAT Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Stb
Tanggal 15 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.Ella S Hasibuan, SH.
2.Sri Makharani.SH
Terdakwa:
M.Irwansyah Alias Iwan Taing
1814
  • transparan ukurankecil Kosong di tangam kiri Terdakwa; Bahwasetelah polisi tiba, lalu diambil dompet yang ada di dalam tangankiri Terdakwa, selain itu atas perintah Para Petugas tersebut Terdakwa jugamengambil kembali 3 (tiga) paket sabu yang Terdakwa buang sebelumnya,lalu menyerahkannya kepada para petugas, selanjutnya Terdakwa danbarang bukti di bawa ke Polsek Pangkalan Brandan guna proses hukumselanjutnya; Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan danjuga bukan pedagang besar farmasi
    650.000 (enam ratus limapuluh ribu rupiah) perpaketnya; Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik diketahui 3(tiga) bungkus plastik bening berisi kristal putin dengan berat netto 1,8 (Satukoma delapan) Gram yang dibuang oleh Terdakwa pada saat para Petugasdatang, Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (Satu) NomorUrut 61 (enam puluh satu) Lampiran Undangundang RI Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkanHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Stbdengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak
    atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah memiliki dan menguasai Narkotika golongan