Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 10-03-2021 — Putus : 25-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 97/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 25 Maret 2021 — Penuntut Umum:
LESTARI, SH.
Terdakwa:
SASMINTO Als MINTO Bin ALm. MADI
272
    1. Menyatakan Terdakwa Sasminto als Minto bin alm Madi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan terdakwa SASMINTO als MINTO Bin aim MADI ,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi vang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Sebagaimana diaturdidalam Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan alternatif kesatu.2.
    Argowilis Rt.02 Rw.06Desa Semen, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri atau setidak tidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) perbuatanmana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa beawal pada hari Kamis
    Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Ssuatu tindak pidana yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Sasminto als MintoBin alm Madi
    berupa pil LL tersebut tidak memiliki izin dari pihak yangberwenang dan terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam kefarmasiandengan demikian unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 97/Pid.Sus/2021/PN Gprkemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) telah terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari
    Menyatakan Terdakwa Sasminto als Minto bin alm Madi terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaDengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu2.
Register : 20-01-2014 — Putus : 02-04-2014 — Upload : 08-05-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 12/Pid.Sus/2014/PN.Ktb
Tanggal 2 April 2014 — ASTANUDDIN als. UDIN Bin (alm) H. ALI PANDI
264
  • ALInPANDI bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan TUNGGAL Jaksa Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ASTANUDDIN alS. UDIN Bin(alm) H.
    ALIPANDI, pada hari Sabtu tanggal 23 Nopember 2013 sekitar jam 12.30Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Nopember 2013atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2013, bertempat dirumah terdakwa yang terletak Jalan Veteran Komplek Perikanan DesaDirgahayu Rt. 16 Rw. 04 Kecamatan Pulau Laut Utara KabupatenKotabaru atau setidaktidaknya di salah satu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
    Syahrulyang kemudian juga ditangkap oleh saksi dan rekan saksi ; Bahwa saksi melakukan penangkapan pada hari Sabtu tanggal 23Nopember 2013 sekira jam 13.00 Wita di Jalan Veteran KomplekPerikanan Rt.16 Rw.04 Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau LautUtara Kabupaten Kotabaru atau tepatnya dirumah terdakwa ; Bahwa terdakwa ditangkap karena telah menjual ataumengedarkan sediaan farmasi yan tidak memiliki izin edar ; Bahwa pada saat saksi dan rekan saksi melakukan penangkapanterdakwa berada didapur hanya sendirian
    eeeBahwa saksi mengetahui bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh daribangku kuliah untuk mengambil gelar sarjana sain Apoteker; Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah segala sesuatuyang berhubungan dengan obatobatan, bahan obat, obattradisional, bahan obat tradisional, alat Kesehatan dan kosmetikameliputi produksi, distribusi termasuk perijinan sertapengawasan nyQ;; ne nena nnn nnn nn nnn nnn neeBahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi
    ZENITH tetapiorang Kotabaru biasa menyebutkan obat zenith; Bahwa orang yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi tidakboleh mendistribusikan obatobatan dan cara penyimpanan obatkeras harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan disaranakesehatan (Apotik); 22 nnn nnn nnn nnn nnn ncn ncnBahwa obat carnophen atau zenith telah dibatalkan ijin edarnyasesuai surat BPOM RI Nomor PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27Oktober 2009 perihal pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi
Register : 12-07-2019 — Putus : 14-08-2019 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 128/Pid.Sus/2019/PN Kgn
Tanggal 14 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
HERLINDA, SH, MH
Terdakwa:
ASRANI Bin YUSRI
302
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena
  • 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro.
  • 1 (satu) buah dompet warna hitam.
  • 1 (satu) buah dompet warna coklat.

Dirampas untuk dimusnahkan.

  • Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000,- (satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);

Dirampas untuk Negara.

  1. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu Rupiah);
Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Alternatif Kedua Primair;2.
Menyatakan barang bukti berupa : 139 (Seratus tiga puluh sembilan) butir obat yang di duga mengandungcarisoprodol (Narkotika). 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro. 1 (satu) buah dompet warna hitam. 1 (satu) buah dompet warna coklat.Dirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000, (Satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk Negara.4.
Perbuatantersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika saksi FAHRUL RAJI, saksi RIZKY MAULANARAMADHAN dan saksi EDWIN CAHYA SAPUTRA mendapatkan informasidari masyarakat yang mengatakan bahwa terdakwa telah mengedarkan obatsediaan farmasi jenis carnophen dan dextro di Desa Samuda KecamatanDaha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, setelah mendapatkaninformasi tersebut lalu para saksi serta rekan yang lainnya langsungmendatangi tempat yang dimaksud dan sesampainya ditempat
Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanHalaman 25 dari 27 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2019/PN Kgnyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair;.
Menetapkan barang bukti berupa : 139 (Seratus tiga puluh sembilan) butir obat yang di duga mengandungcarisoprodol (Narkotika). 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro. 1 (Satu) buah dompet warna hitam. 1 (satu) buah dompet warna coklat.Dirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000, (Satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk Negara..
Register : 20-06-2016 — Putus : 06-09-2016 — Upload : 04-11-2016
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 59/Pid.Sus/2016/PN Tml
Tanggal 6 September 2016 — BASUKI RAHMAT alias BASUKI bin HERMAN
5931
  • BASUKI Bin HERMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
    DusunTengah Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri TamiangLayang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu sebagaimana tersebut di atas, berdasarkan informasi darimasyarakat bahwa di tempat tersebut di atas, sering terjadi transaksi jual beli obatDextrometorfan
    yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Kepala Badan PengawasObat dan Makanan (BPOM) RI Nomor : HK.04.1.35.07.13.3885 tanggal 24Juli 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang MengandungDextromethorpan Sediaan Tunggal ;Bahwa benar obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan sediaan farmasi yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    BASUKI Bin HERMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKIIZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesarRp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jikapidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
Register : 25-06-2021 — Putus : 16-08-2021 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 334/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 16 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
DIAN PUSPITA, SH
Terdakwa:
FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO
6537
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO dengan pidana penjara selama
    Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Jaksa Penuntut Umum;2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    farmasi; Bahwa dalam mengedarkan obat keras jenis Double L (LL) Terdakwatidak memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenang; Bahwa terhadap barang bukti berupa pil berlogo EE sebanyak 200 (duaratus) butir yang dikemas dalam 2 (dua) bungkus plastic klip transparan,disisinkan sebanyak 2 (dua) butir untuk pemeriksaan laboratoriskriminalistik dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisHalaman 20 dari 24 halaman Putusan Nomor 334/Pid.Sus/2021/PN KpnKriminalistik No.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memiliki, mengedarkan/menjualobat keras tersebut tidak ada izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakimmenyimpulkan Terdakwa telah mengerti bahwa untuk mengedarkan sediaanfarmasi in casu haruslah menggunakan izin edar, namun Terdakwamenyimpangi ketentuan tersebut dengan tetap menjual atau mengedarkansediaan farmasi tersebut tanpa izin edar, hal inilah
    Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
Register : 01-08-2019 — Putus : 02-10-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN MALANG Nomor 405/Pid.Sus/2019/PN Mlg
Tanggal 2 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
DESI SARI DEWI,S.H.
Terdakwa:
DWI JUNIAWAN WINARKO bin AHMAD SUNOKO
656
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa DWI JUNIAWAN WINARKO BIN AHMAD SUNOKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : tanpa hak atau melawan hukum memiliki narkotika golongan I dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair Kesatu dan Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DWI JUNIAWAN WINARKO BIN
    Blimbing Kota Malang atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih merupakan daerah hukum Pengadilan Negeri Malang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan/atau alatkesehatan dengan cara menjual tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil dimanatermasuk dalam Daftar Obat Keras (berdasarkan hasil pemerikaan darilaboratorium forensik POLRI Cabang Surabaya) kepada orang lain yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 yang dilakukandengan cara sebagai berikut
    Blimbing KotaMalang karena Terdakwa kedapatan memiliki, menyimpan narkotika Gol. jenisganja;Selanjutnya ditemukan juga sediaan farmasi berupa tablet warna putihberlogo LL (pil koplo) sebanyak 1 (Satu) bekas bungkus rokok ares yang berisi 1(satu) plastik klip berisi 7 (tujuh) tik/oungkus kertas rokok berisi @8 (delapan)butir pil warna putin berlogo LL dan 1 (satu) plastik klip berisi 8(delapan)tik/oungkus kertas rokok berisi @ 8 (delapan) butir pil warna putihberlogo LL di atas kaleng tempat bubuk
    kopi yang ada di dalam pos satpam;Bahwa sediaan farmasi tsb adalah milik saksi RIFTIAN APRILIYANPRADANA yang saksi beli dari Terdakwa pada hari Kamis tanggal 21 Maret2019 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di pos satpam Perum Grand PesonaJalan LA.
Register : 25-03-2015 — Putus : 21-04-2015 — Upload : 26-06-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 62/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 21 April 2015 — RAHMANI Als MAN Bin JARKASI
2215
  • Menyatakan Terdakwa RAHMANI Als MAN Bin JARKASItelahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Als MANI Bin JARKASI bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana dalam Dakwaan Primair kami melanggar Rasa!197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RAHMANI Als MANI Bin ARRAS!
    Barito Kuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Marabahan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alai kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan deft terdakwa dengan,wennnnn Berawal ketika saksi DEDI ISTANTO, SH dan saksi AGIL ERYADI, keduanyaadalah anggota Kepolisian Sektor Berangas yang sedang metaksanakan giat OperasiPEKAT, pada saat saksi metintas di Jatan Berangas Keturahan Berangas
    Darman di daerah Alalak Selatan dengan harga Rp.190.000,(seratus sembilan puluh ribu Rupiah) per boks, dan dijual kembali dengan hargaRp.195.000, (seratus sembilan puluh lima ribu Rupiah) sehingga terdakwa memperolehkeuntungan + sebesar Rp.5.000, (lima ribu Rupiah) per Bahwa terdakwa telah mengedarkan obat Camophen sejak + 3 bulan dankeuntungan dan hasil penjualan obat tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup sehariharikeluarganya; Adapun sediaan farmasi berupa obatobatan jenis Camophen/ Zenith sudahdibatalkan
    Bahwadalam hal mengedarkan atau menjual sediaan farmasi harus didukungdengan keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian, namun terdakwabdak mempunyai keahlian untuk melakukan praktik kefarmasian, karena pendidikan formalterdakwa RAHMANI Als MANI Bin JARKASI hanya sampai Sekolah Menengah Pertama(SMP) dan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian karenapekenaan terdakwa adalah buruh;won n Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198UndangUndang
    Bin AGUSSUJITO yang diajukan sebagai ahli tidak hadir di persidangan, maka keterangan ahlitersebut dibacakan, yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi atau alat kesehatan sesuai dengan UndangUndang RI No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa obat Carnophen tablet/Zenith Parmaceutcals masuk dalam golongan obatkeras daftar G dan sudah dicabut izin edarnya, sedang obat bertuliskan Dexitabbotol, masuk dalam golongan
Register : 30-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 327/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
TOTOK WALIDI,SH.
Terdakwa:
ANDI ROHMAN HIDAYAT Bin SAMSURI
297
    1. Menyatakan terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BIN SAMSURI telah secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana percobaan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) subsidiair 1 (satu) bulan kurungan;
    3. Menetapakan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani terdakwa
    Pid.Sus/2019/PNJmrtanggal 30 April 2019 tentang penunjukan Majelis Hakim;Penetapan Majelis HakimNomor327/Pid.Sus/2019/PN Jmrtanggal 30 April2019tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Andi Rohman Hidayat bin Samsuri secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana "Percobaan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenangmemeriksa dan mengadili,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, jika niat untuk itutelah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan (3);3. Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dantidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiriMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa Berdasarkan keterangan saksisaksi, ahli, keteranganterdakwa dan memperhatikan barang bukti diperoleh fakta hukum awalnya PolsekTanggul mendapatkan informasi bahwa terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BinHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 327/Pid.Sus/2019/PN JmrSAMSURI dengan sengaja mengedarkan obat jenis Trihexyphenidyl warna putihdengan logo "Y" dan obat jenis Dextrometrophan
    Menyatakan terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BIN SAMSURI telah secaraHalaman 13 dari 14 Putusan Nomor 327/Pid.Sus/2019/PN Jmrsah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana percobaanmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 9(sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah)subsidiair 1 (Satu) bulan kurungan;3.
Register : 13-09-2016 — Putus : 16-11-2016 — Upload : 14-12-2016
Putusan PN TANJUNG Nomor 222/Pid.Sus/2016/PN.Tjg
Tanggal 16 Nopember 2016 — MUHAMMAD NASRULLAH Als RULLAH Bin ABDUL MUIS
6316
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASRULLAH Als RULLAH Bin ABDUL MUIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam ) bulan, dan denda sebesar Rp.20.000.000.
    mendengar pembacaan Surat Dakwaan.Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertamemeriksa alat bukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang diajukan dalamperkara ini ;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depanpersidangan supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NASRULLAH Als RULLAH Bin ABDULMUIS bersalah telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Tabalong Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar.
    Tabalong Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan multu.Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2016 sekira jam. 23.00 WitaSaudara Doyok dateng ke tempat Terdakwa mengantarkan
    yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
    , danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan diatas, pada pasal 108ayat 1 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 juga telah digariskan bahwa16praktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai
Register : 13-06-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 31-08-2017
Putusan PN PASURUAN Nomor 62/Pid.Sus/2017/PN. Psr
Tanggal 8 Agustus 2017 — MOH. TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI
10110
  • TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
    TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaanKesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOH.
    PsrApril 2017 atau setidaktidaknya dalam tahun 2017, bertempat di rumahnya JalanSlamet Riyadi RT.03 RW.02 Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo KotaPasuruan atau setidaktidaknya di sekitar tempattempat tersebut yang termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar berupa obat keras jenis pil Tryhexiphenidyl, perobuatan mana dilakukanTerdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa awalnya
    adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik, dan untuk obat Trihexyphenidyladalah sediaan farmasi karena Trihexyphenidyl adalah obat,Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2017/PN.
    sebagaimana yang dimaksud dalam unsur ini;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengan demikianunsur ini telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil Tryhexiphenidyl tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan keterngan Ahli suryanto, S.
    TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, maka akan diganti dengan kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 18-05-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 221/Pid.Sus/2021/PN Byw
Tanggal 27 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.ROBI KURNIA WIJAYA, S.H
2.HELENA YUNISWATI HENUK, S.H.MHum
Terdakwa:
RONI KURNIA PUTRA Bin RAHMAT
416
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Roni Kurnia Putra Bin Rahmat tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp.2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
    atau pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Roland Rayllaya Marcoos dan saksi Rizgi Susanto(keduanya petugas Kepolisian) berhasil melakukan penangkapan terhadapsaksi Badrudin Als Oscar Bin Abdullah
    termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl ataupun jenis yang lainnya.Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.AtauKeduaBahwa terdakwa RONI KURNIA PUTRA Bin RAHMAT pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi
    HCL mempunyai efeksebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl ataupun jenis yang lainnya.Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 196Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatanMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa danatau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatanMenimbang, bahwa
    Kiki dengan harga Rp.150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah).Bahwa terdakwa juga pernah menjual pil trinexyphenidyl kepada Sadr.Yaris Suni kurang lebih 5 (lima) kali.Bahwa pada saat diinterogasi oleh saksi, terdakwa menerangkanterdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl yang tidakmemenuhi standar khasiat dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan tersebut tidak memiliki tujuan tertentu baik untukpengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuanBahwa saksi membenarkan
    Menyatakan Terdakwa Roni Kurnia Putra Bin Rahmat tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu ;2.
Register : 23-08-2011 — Putus : 12-10-2011 — Upload : 13-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 172/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 12 Oktober 2011 — -SAHIMI Bin RAMLI
455
  • -Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Hulu Sungai Selatanatau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan = yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi' standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),berupa obatobatan jeni Dextro sebanyak 480 (epat ratusdelapan puluh) butir, obat obatan jenis Dexitab
    HSS dansaat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi yangmempunyai tugas dan wewenang melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalankesehatan;halaman 9 dari 26 halamanPerkara Nomor :172/Pid.Sus 2011/PN.KgnBahwa berdasarkan hasil laporan hasil pengujian BPOMbarang bukti dalam perkara ini adalah obat jenisDextro dan Dexitab yang termasuk golongan obat bebasterbatas dimana penggunaanya harus sesuai denganindikasinya yaitu untuk mengobati batuk tidak berdahaksedangkan obat
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3):Ad.1 Unsur Setiap orang;halaman 15 dari 26 halamanPerkara Nomor :172/Pid.Sus 2011/PN.KgnMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orangadalah siapa saja sebagai subyek hukum/pelaku pendukung hakdan kewajiban yang dapat dipertanggung jawabkan perbuatanyadan dalam
    Unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3):Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja telahmerupakan communis opinio di kalangan para ahli hukumpidana dan praktek hukum bahwa untuk dapat dikatakan pelakuterobukti memenuhi unsur tersebut, haruslah dapat dibuktikanadanya kehendak (wi/len) dan pengetahuan (weten
    Menyatakan terdakwa SAHIMI Bin RAMLI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi' standar dan persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan ;2.
Register : 06-09-2017 — Putus : 09-11-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 213/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 9 Nopember 2017 — Penuntut Umum:
RAHMINTO, SH.MH
Terdakwa:
ISMAIL FAHNI Bin M. BAJURI
346
  • BAJURI tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)
    Menyatakan terdakwa ISMAIL FAHNI Bin M.BAJURI bersalah melakukanTindak Pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaanke satu Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 196 Undangundang Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    BAJURI pada hari Senintanggal 12 Juni 2017 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak tidaknya padawaktu lain pada tahun 2017 bertempat di Jalan Anmad Dahlan No 159 Rt O1Rw O01 Kel Mojoroto Kec Mojoroto kediri Kota Atau setidak tidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan
    Sus/2017/PN.Kadrterdakwa menerima pil dobel L yang dipesan dan menyimpannya dirumahterdakwa sambil menunggu pembeli ;Bahwa selanjudnya terdakwa menunggu kedatangan Ran (DPO)yang sebelumnya bertemu dengan terdakwa untuk memesan dicarikan pildobel L, mendatangi dirumah terdakwa untuk mengambil pesananyasebanyak 280 butir pil dobel L dengan harga Rp.400.000, tetapi uangnyabelum dibayar, terdakwa bukan ahlinya di bidang farmasi, dalam jual beli pildobel L dan tidak memakai resep dokter ;Bahwa terhadap
    adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
    BAJURI tersebut di atas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor 213/Pid.Sus/2017/PN.Kadr2.
Register : 04-06-2018 — Putus : 07-08-2018 — Upload : 08-08-2018
Putusan PN SLEMAN Nomor 275/Pid.Sus/2018/PN Smn
Tanggal 7 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
ASEP PURON IRAWAN,SH
Terdakwa:
IKHSAN NUR PRATAMA
363
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Ikhsan Nur Pratama Bin Winarko telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan
    Pratama Bin Sunarko pada hari Sabtutanggal 27 Januari 2018 sekira pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Januari 2018 dan pada hari Rabu tanggal 07 Februari2018 sekira pukul 12.00 WIB di Rumah terdakwa Ikhsan Nur Pratama BinSunarko di Blunyahrejo TR II/1046 RT. 014 RW. 004 Karangwaru TegalrejoYogyakarta berdasarkan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Slemanberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa mendasarkan pada ketentuan Pasal 98 ayat (2)UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang berbunyi Setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat., sedangkan mendasarkan pada ketentuan Pasal 98 ayat (3)UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang berbunyi Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
    berupa pil trihexiphenidyl yangmana dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut sebelumnya Terdakwatidak mempunyai izin serta Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidangfarmasi serta Terdakwa dalam pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatantidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
    Menyatakan Terdakwa Ikhsan Nur Pratama Bin Winarko telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfataan dan mutu;2.
Putus : 18-04-2013 — Upload : 29-04-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 79/Pid.Sus/2013/PN.Kdr
Tanggal 18 April 2013 — BAGUS SUGIARTO Bin KAMIRAN
173
  • Menyatakan Terdakwa BAGUS SUGIARTO Bin KAMIRAN bersalah melakukan tindakpidana pengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double L yang tidalmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
    Pebruari2013 No.Reg Perk PDM12/KDR/02/2013 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:Pertama :"Bahwa ia terdakwa BAGUS SUGIARTO BIN KAMIRAN pada hari Jumat tanggal 22Februari 2013 sekira jam 00.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013bertempat di belakang ruko/ pertokoan Mitos di Kelurahan Lirbayo Kecamatan Mojoroto KotaKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, dengan sengaia memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3.
    dengan unsur setiap orang adalah sama denganunsur barang siapa yang maksudnya adalah penuntut umum telah menghadapkan paraTerdakwa ke muka persidangan, yang berdasarkan keterangan saksisaksi serta keteranganTerdakwa sendiri, dapat disimpulkan bahwa orang yang dihadapkan ke persidangan ini benarTerdakwalah orang yang dimaksud oleh Penuntut umum, sesuai dengan identitas yangtercantum dalam surat dakwaan, sehingga unsur ini telah terpenuhi.Unsur Dengan sengaia memoroduksi atau meugedarkau sediaan farmasi
    (empat puluh lima ribu rupiah)dari DIAN (DPO),dan pil dobel L tersebut disamping untuk terdakwa konsumsi sendiri,terdakwa jual pil dobel L tersebut kepada temantemanya dan terdakwa minum pil doble Lsetiap hari 2 butir.Hal ini menunjukkan kalau terdakwa tidak memiliki kewenangan maupun jin mengedarkansediaan farmasi dan sehingga unsur ini telah terpenuhi pula.Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas ternyataperbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal
Register : 17-01-2017 — Putus : 22-02-2017 — Upload : 14-03-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Tjg
Tanggal 22 Februari 2017 — SALEH Bin BADRIANSYAH
3310
  • Menyatakan terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    GUSAIRI; Bahwa benar terdakwa bukan seorang pekerja farmasi dan tidak memilik toko obatatau apotik; Bahwa obat jenis Carnophen tersebut merupakan obat keras dan obat tersebutsudah tidak mempunyai ijin edar lagi, karena ijin edar obat jenis Carnophen telahditarik atau dibatalkan sejak tahun 2009 oleh Badan POM RI berdasarkan suratNo. PO. 02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 perihal persetujuan ijin edardan penghentian kegiatan produksi.
    Tabalong dibidang farmasi sebagai stafpada seksi farmasi dan alat kesehatan;Bahwa saksi menereangkan yang dimaksud dengan Zenith atau Carnophenmengandung paracetamol, kafein dan karisoprodol yang berguna untuk mengurangirasa sakit sampai menghilangkan rasa sakit;Bahwa obat jenis Carnophen atau Zenith jika digunakan secara berlebihan dapatmenurunkan atau menghilangkan kesadaran dan jika digunakan dalam jangka panjangdapat merusak sistem saraf pusat seseorang;Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sbagaimana dalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan sengaja adalah suatuPutusan Nomor : 10/Pid.Sus/2017/PN.Tijg15kehendak yang diarahkan pada terwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalamperaturan perundangundangan atau kehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan perundangundangan (Prof.
Register : 23-12-2016 — Putus : 02-02-2017 — Upload : 07-06-2017
Putusan PN SANGATTA Nomor 424/Pid.Sus/2016/PN Sgt
Tanggal 2 Februari 2017 — - RELIS Bin MUHAMMAD TAHIR
8840
  • M E N G A D I L I : Menyatakan terdakwa RELIS Bin MUHAMMAD TAHIR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sebesar Rp.5..000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan ;3.
    Jadi orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja menghendakiperbuatan itu dan di samping itu mengetahui atau menyadari tentang apa yangdilakukannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Perouatan tersebut menunjukkan terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan obat keras double L dengan tujuan mencari keuntungan;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi telah teroenuhi menurut hukum;Ad.3.
    Selain itu pula Terdakwabukanlah seorang petugas kesehatan atau tenaga farmasi yang dapat diberikan ijinmengedarkan obat keras dari pihak yang berwenang.
    Terdakwa tidak adakaitannyasama sekali dengan institusi atau badan yang mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur tidakmemiliki ijin edar telah teroenuhi menurut hukum;17Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhimenurut hukum;Menimbang, bahwa dari unsurunsur pasal yang didakwakan tersebut makaterdakwa telah terbukti perbuatannya memenuhi
Register : 04-04-2019 — Putus : 13-05-2019 — Upload : 12-07-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 170/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 13 Mei 2019 — Penuntut Umum:
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
MOHAMMAD TOMI WIJAYA Bin SAIDI Alm
263
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD TOMI WIJAYA BIN SAIDI (ALM) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah
    PerkaraNOMOR : PDM 136 /Jbg / Euh.2/ 3 / 2019 tanggal 16 April 2019 yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan Terdakwa DAVIT SUPRAYITNO Bin (Alm) ROKIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang
    Perkara Nomor PDM 141 / JOMBA/ 03 / 2019 tanggal 1 April 2019 sebagai berikut :DAKWAAN :non Bahwa terdakwa MOHAMMAD TOMI WIJAYA Bin SAIDI pada hariSabtu tanggal 26 Januari 2019 sekitar jam 10.30 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Januari 2019 bertempat di Jalan DusunKalangan Desa Keplaksari Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 170
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Register : 27-04-2016 — Putus : 13-07-2016 — Upload : 08-09-2017
Putusan PN WONOSOBO Nomor 57/Pid.Sus/2016/PN Wsb
Tanggal 13 Juli 2016 — Penuntut Umum : DIDIK SETYAWAN,SH.Mum., Terdakwa : DENI FERRYANTO AL. FUK LUNG Bin ANDYANTO PERMANA P
9512
  • Bahwa benar, terdakwa bukan seorang dokter, apoteker, tidakmemiliki apotek dan terdakwa juga tidak memiliki keahliankhusus/riwayat pendidikan di bidang farmasi.
    Keterangan ahli dibacakan sesuai dengan BAPyang dibuat penyidik yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa benar,ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan KabupatenWonosobo sebagai Staf bagian Farmasi dan perbekalan kesehatan.Bahwa benar, tuga spoko ahli adalah sebagai pengelola kebutuhanfarmasi untuk puskesmas dan rumah sakit negeri Kab.
    Bahwa benar, orang yang tidak mempunyai keahlian riwayat pendidikandibidang farmasi memperjualbelikan riklona tidak boleh dan orang yangtidak sakit juga tidak boleh mengkonsumsi riklona karena melanggaraturan. Bahwa benar, riklona memenuhi standar atau persyaratan formakopeIndonesia dan terdaftar pada departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan.
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian an/atau lembaga pendidikan.2. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit,dan lembaga penelitian an/atau lembaga pendidikanHalaman 23 dari 29 Putusan Nomor57/Pid.Sus/2016/PN Wsb3.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa Penyerahan Psikotropika dalam rangkaperedaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 hanya dapat dilakukanoleh apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dan dokter (Pasal14 UU RI NO. 5 Tahun 1997 tentang PSIKOTROPIKA) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangantelah ternyata bahwa terdakwa DENI FERRYANTO Al.
Register : 20-07-2018 — Putus : 08-08-2018 — Upload : 20-08-2018
Putusan PT JAKARTA Nomor 222/Pid.Sus/2018/PT.DKI
Tanggal 8 Agustus 2018 — Budi Purnomo
321192
  • Menyatakan Terdakwa BUDI PURNOMO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar DAN Dengan tujuan menyamarkan asal usul harta kekayaan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menitipkan atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana ;2.
    PDM040/JKT.TIM/01/2018, tanggal 15Januari 2018, didakwa sebagai berikut :DAKWAAN :KESATU :PRIMAIR :Bahwa terdakwa BUDI PURNOMO, pada waktuwaktu sekira sejakdicabutnya Izin Edar Produk Obat/sediaan farmasi berdasarkan database BPOMterhadap beberapa jenis Obat/sediaan farmasi berupa : Obat Jenis Zenith danCarnophen yaitu pada tanggal 27 Oktober 2009 dan Jenis Obat /sediaan farmasiSomadril Compositum dan Dextrometorphan yaitu tanggal 27 Juni 2013 sampaidengan ditangkapnya terdakwa pada tanggal 17 September
    No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDIAIR :Bahwa terdakwa BUDI PURNOMO, pada waktuwaktu sekira sejakdicabutnya Izin Edar Produk Obat/sediaan farmasi berdasarkan database BPOMterhadap beberapa jenis Obat/sediaan farmasi berupa : Obat Jenis Zenith danCarnophen yaitu pada tanggal 27 Oktober 2009 dan Jenis Obat /sediaan farmasiSomadril Compositum dan Dextrometorphan yaitu tanggal 27 Juni 2013 sampaidengan ditangkapnya terdakwa pada tanggal 17 September 2013 atau setidaktidaknya sekira waktuwaktu
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah, perobuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Berawal dari penangkapan saksi M.
    No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.DANKEDUA :Bahwa terdakwa BUDI PURNOMO, pada waktuwaktu sekira sejakdicabutnya Izin Edar Produk Obat/sediaan farmasi berdasarkan database BPOMterhadap beberapa jenis Obat/sediaan farmasi berupa : Obat Jenis Zenith danCarnophen yaitu pada tanggal 27 Oktober 2009 dan Jenis Obat /sediaan farmasiSomadril Compositum dan Dextrometorphan yaitu tanggal 27 Juni 2013 sampaidengan ditangkapnya terdakwa pada tanggal 17 September 2013 atau setidaktidaknya sekira waktuwaktu tersebut
    Kemudian dari hasilpengembangan penyidikan terhadap peredaran Obat /Sediaan Farmasi yang tidakada Izin Edarnya tersebut merupakan Obat/sediaan farmasi yang diproduksi danatau diedarkan oleh Terdakwa BUDI PURNOMO dengan ditemukannya bahanbahan baku obat di wilayah Cimahi Bandung lalu di olah atau diproses di wilayahPurwokerto yang mana telah ditemukan alat atau mesin pembuatan obat/sediaanfarmasi yang selanjutnya dikumpulkan di suatu gudang di wilayah Sidoarjo yangsudah siap edar.Bahwa dari hasil