Ditemukan 61386 data
38 — 6
Menyatakan terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No.36 Tahun 2009 ;2.
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN pada hariJumat tanggal 19 September 2014 sekira pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu masih di bulan September 2014 bertempat di TerminalSeloaji, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPonorogo, yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Saksi JOKO SETYANTOKO :e Bahwa ia terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN pada hari Jumattanggal 19 September 2014 sekira pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu masih di bulan September 2014 bertempat di TerminalSeloaji, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo atau setidaktidaknyadi suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Ponorogo, yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart
Saksi EKO NURHADI :e Bahwa ia terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN pada hari Jumattanggal 19 September 2014 sekira pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu masih di bulan September 2014 bertempat di TerminalSeloaji, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo atau setidaktidaknyadi suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Ponorogo, yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Ad.1.
Menyatakan terdakwa NICO ANDREA BALADIKA bin AMIN tersebut, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UUNo.36 Tahun 2009 ;2.
Terbanding/Penuntut Umum : TAQDIRULLAH, SH
42 — 29
permintaan banding dari Terdakwa/ Penasihat Hukum Terdakwa tersebut ;
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15 Agustus 2017 Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
- Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Pidie atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSigli yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan itu dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 02 September 2015 sekira pukul 15.00 Wibpetugas dari Balai Besar Pemeriksa Obat dan Makanan
Pidie dimana petugas BBPOM menemukansediaan farmasi Tanpa Izin Edar (TIE) berupa 1,920 (seribu sembilan ratus duapuluh) tube jenis salap yang tidak memenuhi persyaratan mutu, Keamanan ataukemanfaatan berupa:halaman 2 Perkara Nomor. 144/PID/2017/PTBNA No Jenis Jumlah Keterangan1. Pi Kang Shuang Kemasan Hijau 640 OT TMS2.
Menetapkan agar terdakwa Putra Eliadi Bin Burhanuddin membayar biayaperkara sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah).halaman 3 Perkara Nomor. 144/PID/2017/PTBNAMembaca, putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15 Agustus 2017Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi yang amarnya berbunyi sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana
mempelajari dengan seksamaberkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15Agustus 2017 Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi, dan memori banding yang diajukanoleh Penasihat Hukum Terdakwa yang sifatnya mengulang apa yang pernahdisampaikan dipersidangan pada Pengadilan tingkat pertama, Pengadilan Tinggisependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama dalam putusannyabahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlahRp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3.
- Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Slamet, SH
Terdakwa:
SLAMET RIANTO Alias BOLANG Bin MARTO
65 — 4
- Menyatakan Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Marto tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Marto oleh karena itu dengan pidana penjara
Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kota Tegal sejak tahun2005, dari lulusan : Lulus D3 Farmasi di Surakarta tahun 1996, Lulus S1Farmasi di Ubaya tahun 2000, Lulus Fakultas Apoteker UGM tahun 2001..
Bahwa terdakwa dalam hal membawa, menyimpan, menjualdan/atau mengedarkan Obat / Pil tidak dapat dibenarkan karena bukanorang / tenaga yang mempunyai kewenangan dibidang sediaan farmasi,. Bahwa dengan adanya terdakwa bukan sebagai orang / tenagayang mempunyai kKewenangan dibidang sediaan farmasi, berarti sangatjelas bahwa orang / terdakwa tidak memiliki izin sSarana dan farmasi (tidakmemiliki ijin dalam menjual dan/atau mengedarkan sediaan farmasiseperti Obat/Pil tersebut,.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan telah terungkap faktafakta sebagaiberikut :Bahwa terdakwa ditangkap petugas pada hari Jumat tanggal 10 Juli 2020jam 21.30 Wib. di Kel.
yang memilikikeahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,sehingga dapat dipastikan bahwa perbuatan Terdakwa sepanjang berkaitandengan tablet tersebut , tidak dapat memenuhi ketentuan Pasal 98 ayat (3) yangmengatur mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa
Menyatakan Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Martotersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua;2.
174 — 35
BB4542/2020/NPF berupa tablet kKemasan warna silver tersebut diatasadalah mengandung BROMAZEPAM terdaftar dalam Golongan IV (Empat)Nomor urut 7 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 05 tahun1997 tentang Psikotropika;Bahwa terdakwa FERI ANDRIAN Bin KAJAT dalam Menerima penyaluranpsikotropika tersebut tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danterdakwa bukan merupakan pedagang besar farmasi, Apotik, Saranapenyimpanan sediaan farmasi, Rumah sakit atau lembaga penelitian ataupendidikan,
Brebes;Bahwa pada saat ini ahli bekerja sebagai Apoteker di seksi farmasi, makanandan minuman, dan perbekalan kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Brebes;Bahwa Jenjang pendidikan terakhir Ahli mendapat gelar S2 ilmu farmasisejak tahun 2017, keluaran Univeristas Gajah Mada Yogyakarta, menjadiApoteker muda seksi farmasi, makanan minuman, dan perbekalan kesehatandinas Kab.Brebes sejak bulan Januari 2010 hingga sekarang.
Adapunjabatan terdakwa tersebut atas dasar Keputusan fungsional dari Bupati KabBrebes dan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugas ahli selakutenaga seksi farmasi, makanan minuman, dan perbekalan kesehatan dinasKab.Brebes;Bahwa obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari Narkotika,psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dan obatobattertentu ;Bahwa Alprazolam (nama generik) dan Lexzepam (nama paten) kandunganzat aktifnya Bromazepam berdasarkan Peraturan Menteri
klinik dan rumah sakit, dengancara apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakit memesan Obat kepadaDistributor/PBF resmi dengan surat pesanan khusus psikotropika yangditanda tangani oleh Apoteker, kemudian sesuai pesanan Apotek, instalasifarmasi klinik dan rumah sakit oleh Distributor resmi / PBF obat pesanandikirim langsung ke Apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakit dan harusditerima oleh apoteker penanggung jawab, jika apoteker penanggung jawabberhalangan hadir penerimaan psikotropika
Setelah diterima oleh Apotek,instalasi farmasi klinik dan rumah sakit, psikotropika tersebut tersebutdisimpan dalam wadah asli dari produsen, di dalam lemari khususpsikotropika Lemarinya harus mempunyai 2 (dua) buah kunci yang berbeda,satu kunci dipegang oleh Apoteker Penanggung Jawab dan satu kuncilainnya dipegang oleh pegawai lain yang dikuasakan;Bahwa dalam pengolahan, peracikan dan peredaran di Fasilitas PelayananKefarmasian seperti Apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakitmengeluarkan
46 — 4
Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang berdasarkan pasal 84 ayat(2) KUHAP masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan NegeriKediriyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yaitudengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaituyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatanmana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwaditangkapoleh saksi CANDRA HERMAWAN, SH bersama dengan saksi TRI MASKODAHpada
bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Barangsiapa ;2 Tanpa keahlian dan Kewenangan ;3 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya niat ataukehendak dari si pelaku/Terdakwa untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh undangundang, dalam hal ini melakukan pekerjaan kefarmasian;Hal 9 dari 13, Putusan Nomor 307/Pid.Sus/2014/PN.Kdr10Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa dipersidangan diperoleh fakta bahwa Terdakwa mendapatkan pil dobel L tersebut
SIBUL Bin SUMADI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaantunggal ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 5 (lima) Bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu
HANIS ARISTYA HERMAWAN,SH
Terdakwa:
YAHYA bin AHMADI
33 — 5
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa YAHYA Bin AHMADI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa
dipersidangan;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa didakwaPenuntut Umum dengan surat dakwaan yang diSusun secarasubsidairitas sebagai berikut :PERTAMA: Bahwa terdakwa YAHYA Bin AHMADI, pada hari Minggu tanggal 13Mei 2018 sekira jam 20.30 Wib bertempat di pinggir jalan termasuk DusunGebang Desa Banjarsari Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, atausetidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa YAHYA Bin AHMADI bersalah melakukantindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau/alat kesehatann yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YAHYA Bin AHMADIdengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesarRp 1.000.000, (satu juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
Memproduksi atau mengedarkan~ sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar" telah terpenuhipula ;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur hukum dalamdakwaan Pertama Penuntut Umum tersebut semua telah terpenuhi danMajelis Hakim memperoleh keyakinan bahwa terdakwa adalah orangyang melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan PertamaPenuntut Umum tersebut, maka terdakwa, harus dinyatakan
Menyatakan terdakwa YAHYA Bin AHMADI, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa YAHYA Bin AHMADI, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 9(sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima jutarupiah);3.
28 — 11
bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum pada pokoknya didakwaSebagai berikut :KESATUBahwa terdakwa BUDI LISTYONO Bin SUMADI pada hari Senin, tanggal9 Pebruari 2015 sekira jam 10.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktuwaktutertentu dalam bulan Pebruari tahun 2015, bertempat di belakang gudang Aqua turutDesa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban atau setidaktidaknya ditempattempat tertentu yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTuban, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa BUDI LISTYONO Bin SUMADI pada hari Senin, tanggal9 Pebruari 2015 sekira jam 10.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktuwaktutertentu dalam bulan Pebruari tahun 2015, bertempat di belakang gudang Aqua turutDesa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban atau setidaktidaknya ditempattempat tertentu yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTuban, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
memproduksi atau Mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diaturdalam pasal 197 Yo. 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan danselanjutnya Penuntut Umum menuntut supaya Majelis Hakim yang mengadiliperkara ini menjatuhkan putusan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa BUDI LISTYONO bin SUMADI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana KESEHATAN,yakni Dengan sengaja memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi
(2) dan ayat (3) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan, Maka Majelis hakim akan memilih salah satu daridakwaan Penuntut Umum tersebut diatas yang sesuai dengan fakta hukum dipersidangan;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan dakwaanKesatu Penuntut Umum yakni pasal 197 Yo pasal 106 ayat (1) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnyasebagai berikut :1 Barang siapa ;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang, bahwa mengenai pertimbangan unsure dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarini, Majelis Hakim memperhatikan dari keterangan saksi saksi yaitu saksi M. ArifNugroho dan Dra.
25 — 2
Menyatakan Terdakwa ADI SANJAYA bin YUSUF telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar; 2.
Menyatakan terdakwa ADI SANJAYA bin YUSUF telah melakukan tindak pidana Tanpahak mengedarkan obat keras (sediaan farmasi) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UUNo.36/2009 surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI SANJAYA bin YUSUF selama 1 (satu) tahun6 (enam) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara;3. Membayar denda Rp.500.000, (lima ribu rupiah) subsidair 5 (lima) bulan kurungan;4.
Lemahputro, Kec.Sidoarjo, Kab.Sidoarjo atau setidaktidaknyaapda tempattempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaitu (tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang
Sidoarjo atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 91) (sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar) dengan caracara sebagai berikut :Awalnya terdakwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 11 September 2010 sekira jam 19.00 wibbertemu sdr Sony
baikdalam rangka perdagangan maupun pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi maupun terdakwa, penangkapanterhadap terdakwa dilakukan karena terdakwa kedapatan membawa pil jenis double L dalam sakucelana bagian belakang yang diperoleh dari membeli pada sdr Soni dan menurut keteranganterdakwa bahwa pil itu akan dijual lagi kepada sesama pengamen, oleh karena itu Majelisberpendapat unsur sengaja mengedarkan telah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa apa yang dimaksud sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa ADI SANJAYA bin YUSUF telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilikiijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa ADISANJAYA bin YUSUF dengan pidana penjara selama : 1 (satu)tahun dan denda Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
95 — 12
Bahwa benar, terdakwa bukan seorang dokter, apoteker, tidakmemiliki apotek dan terdakwa juga tidak memiliki keahliankhusus/riwayat pendidikan di bidang farmasi.
Keterangan ahli dibacakan sesuai dengan BAPyang dibuat penyidik yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa benar,ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan KabupatenWonosobo sebagai Staf bagian Farmasi dan perbekalan kesehatan.Bahwa benar, tuga spoko ahli adalah sebagai pengelola kebutuhanfarmasi untuk puskesmas dan rumah sakit negeri Kab.
Bahwa benar, orang yang tidak mempunyai keahlian riwayat pendidikandibidang farmasi memperjualbelikan riklona tidak boleh dan orang yangtidak sakit juga tidak boleh mengkonsumsi riklona karena melanggaraturan. Bahwa benar, riklona memenuhi standar atau persyaratan formakopeIndonesia dan terdaftar pada departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan.
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian an/atau lembaga pendidikan.2. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit,dan lembaga penelitian an/atau lembaga pendidikanHalaman 23 dari 29 Putusan Nomor57/Pid.Sus/2016/PN Wsb3.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa Penyerahan Psikotropika dalam rangkaperedaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 hanya dapat dilakukanoleh apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dan dokter (Pasal14 UU RI NO. 5 Tahun 1997 tentang PSIKOTROPIKA) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangantelah ternyata bahwa terdakwa DENI FERRYANTO Al.
125 — 89
Menyatakan STIKes Halmahera Program studi Farmasi, Ilmu Keperawatan dan Akademi Kebidanan Makariwo telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasioanl Perguruan Tinggi Republik Indonesia;4.
Prodi Farmasi dan (2).
Prodi Ilmu Keperawatan, dimanaPenggugat II sebggai Ketua pada STIKes Halmahera a quo;Bahwa Program Studi sebagaimana dimaksud (Kebidanan,Farmasi dan Ilmu Keperawatan) telah diakreditasi oleh BadanAkreditas Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) RepublikIndonesia (vide bukti P5, P6 dan P7);Bahwa sementara kedudukan/jabatan Tergugat I adalah sebagaiSekretaris dan Tergugat II sebagai Direktur pada Tergugat HI(Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Halmahera Utara diTobelo);Bahwa untuk menjalankan Tridarma Perguruan
Padahal kedua prodi (IImuKeperatawan dan Farmasi) yang beradsa di STIKes Halmaheradan Prodi Kebidanan pada Yayasan Medika Mandiri tersebuttelah diakreditasi oleh BANPT Republik Indonesia, seta masihterikat perjanjian dengan Tergugat III;Bahwa dengan demikain pernyataan/perkataan Tergugat IImelalui Tergugat I yang adalah Direktur dan Sekretaris padaTergugat III tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum dimanatelah dengan sengaja menjatuhkan kredibilitas lembaga STIKesHalmahera di depan Umum, perbuatan
initerhitung sejak putusan perkara ini dilaksanakan (eksekusi);Berdasarkan alasanalasan hukum yang Para Penggugat kemukakan tersebut diatas, ParaPenggugat mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tobelo berkenaan memeriksa danmengadili Perkara ini serta memutuskan sbb :IIPRIMAIRMengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;Menyatakan perbuatan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat IIadalah Perbuatan Melawan Hukum yang telah merugikan ParaPenggugat;Menyatakan STIKes Halmahera Program Studi Farmasi
dan S1 IlmuKeperawatan) telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi BANPT Republik Indonesia dengan memperlihatkan SertifikatAkreditasi, sebab sepanjang pengetahuan Tergugat I yang pernah menjabatsebagai Pembantu Direktur I pada STIKES Halmahera dan baru mengundurkandiri pada bulan Agustus 2012, bahwa Program Studi yang sudah diakreditasiadalah Kebidanan dan Farmasi sedangkan Program Studi $1 Ilmu Keperawatan14belum diakreditasi, sehingga perkataan Tergugat I sesungguhnya tertuju
60 — 21
CHRIS JOHN Bin MURNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2.
CHRIS JOHN Bin MURNI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Izin Edar yang diatur dalam Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan.2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa HAIRI Als. IRI Bin HAMRANI,terdakwa Il ARIF RAHMAN Als. ARIF Bin H. TAUFIK RAHMAN dan terdakwa IllYULIANSYAH Als.
Barito Timur dengan jabatan sebagai staf ahli farmasi diPuskesmas Pasar Panas Kel. Taniran Kec. Benua Lima Kab.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
CHRIS JOHN Bin MURNI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI1IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2.
Linda Irmasari, SH
Terdakwa:
YANTI LIM anak CUNG KIN YEN
75 — 14
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa Yanti Lim Anak Cung Kin Yen, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;"
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (limabelas) hari dan denda sebesar Rp5.000.000,00,- (lima juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;
- Menetapkan masa
106 ayat (1) sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.
(Pasal 1 ayat (5) UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan;Bahwa benar sediaan farmasi dan alat kesehatan obat, yang layakmendapatkan jjin edar adalah sesuai UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan Pasal 106 ayat (1), sediaan farmasi hanya dapat diedarkansetelah mendaptkan ijin edar;Bahwa benar barang bukti berupa 1 wadah Rosura malam, 1 wadahRosura pagi, 1 wadah krim iritasi, 1 botol serum cair Rosura berwarna,1 bungkus sabun berwarna, 25 (dua puluh lima) paket tas warna biru,(masingmasing tas berisi
sesuai UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan Pasal 106 ayat (1), sediaan farmasi hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.Bahwa benar sediaan farmasi tidak boleh diedarkan oleh perseoranganyang tidak memiliki ijin edar sesuai dengan UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Pasal 106 ayat (1).Bahwa benar barang bukti berupa 1 wadah Rosura malam, 1 wadahRosura pagi, 1 wadah krim iritasi, 1 botol serum cair Rosura berwarna,1 bungkus sabun berwarna, 25 (dua puluh lima) paket tas warna biru,(masingmasing
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dengan Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar.
41 — 8
MURSID dan terdakwa II RIFANI Alias FANI Bin HARTO bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I SAIPULLAH Alias PULLAH BIN H.
sediaan farmasi adalah saranapelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, PBF, Apotik danToko Obat:Bahwa Obat Zenith Carnophen sebanyak 669 (enam ratus enam puluhsembilan) box yang didapat dari penangkapan terdakwa dan terdakwaIl, yang kemudian diperlinatkan kepada ahli adalah barang yangmerupakan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen produksi dariPT.
Zenith Pharmaceuticals yang disitadari terdakwa dan terdakwa II merupakan sediaan farmasi yang sudahdilarang beredar karena sudah dicabut nomor ijin edarnya sesuai suratdari Kepala Badan POM RI No.
HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober2009:Bahwa terdakwa maupun terdakwa II tidak termasuk orang yang berhakmengedarkan sediaan farmasi, karena terdakwa tidak memiliki keahliandan kewenangan serta tidak memiliki Apotek/ Toko Obat yangsebagaimana berhak mengedarkan sediaan farmasi yang disertai jjintertulis dari Balai POM Banjarmasin;Bahwa larangan peredaran obat jenis Carnophen dari zenithPharmaceuticals dikarenakan penggunaannya disalahgunakanseharusnya obat tersebut dikonsumsi sebagai obat untuk
dan/atau AlatKesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa mengenai kata Memproduksi atau Mengedarkandalam unsur tersebut, bersifat optional atau pilinan atau alternative, yang dalamartian teroenuhinya salah satu sudah dapat membuktikan unsur ini:Menimbang, bahwa kata Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan,dapat diartikan terpenuhi keduanya atau dapat hanya terpenuhi salah satu sajadalam perbuatan terdakwa dalam unsur ini;Menimbang, bahwa kata sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan,
Sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak ataumemegang izin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat carnophen tersebut di Indonesia, termasuk Para Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atasMajelis Hakim berpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar telahterpenuhi dalam perbuatan Terdakwa tersebut;Menimbang,
24 — 3
mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
IslamPekerjaan :PedagangTerdakwa ditahan sejak tanggal 06 April 2015 sampai dengan sekarang;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Bin ANWAR (Alm) bersalah melakukan tindakpidana pengedaran obat / sediaan farmasi
ANWAR (alm) pada hari Mingu tanggal 05 April2015 sekira pukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April2015, bertempat di jalan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamelakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa juga tidak memilikikeahlian khusus di bidang farmasi atau obatobatan.Bahwa dari obatobatan milik terdakwa yang ditemukan yaitu 100 (seratus) butir obatjenis carnophen serta 1000 (seribu) butir obat jenis dextro telah disisihkan 2 (dua) butir obatjenis Carnophen dan 2 (dua) butir obat dextro sesuai dengan berita Acara Penyisian BarangBukti tanggal 06 April 2015 guna dikirim ke Pusat Laboratorium Fornsik Bareskrim PolriCabang Surabaya sehinga tersisa 98 (Sembilan puluh delapan) butir
Sediaan farmasi sesuai denganpasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwabenar pada hari Minggu tanggal 5 April 2015, sekira pukul 16.00 Wita, di jalan Desa PakanDalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah ditangkapbersama dengan saksi Khairun oleh petugas kepolisian Sektor daha Selatan karena telahmembawa obatobatan yang dilarang beredar yaitu obat jenis Carnophen dan
143 — 8
Menyatakan Terdakwa MUHAMAD YASIN Bin AHMAD SUPRI terbuktittsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu melanggar Pasal 197 joPasal 106 ayat (1) undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan pertama Jaksa Penuntut Umum ;2.
kepadamasyarakat disekitar rumah terdakwa;Bahwa bahanbahan yang terdakwa pergunakan untuk meracik jamuracikan tersebut adalah dengan menggunakan Gula halus putih, susu bubukcrimer, coklat bubuk, jahe halus/obubuk, kunyit asam halus, dandexsamethasone 05, dan terdakwa memberi merk untuk jamu racikantersebut dengan merk Racikan ramuan madura cap kuda ;Bahwa terdakwa tanpa memiliki keahlian dan kewenangan untukmemproduksi serta mengedarkan jamu racikan dan obat yang tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi
dan tempat sebagaimana tersebut di atas, anggotaResort Bojonegoro diantaranya saksi SUMADI dan saksi ERIKSETYAWAN mendapatkan informasi dari masyarakat yang menerangkanjika terdakwa MUHAMAD YASIN Bin AHMAD SUPRI telahmemproduksi dan menjual / mengedarkan obatobatan sediaan farmasitanpa izin edar; Bahwa informasi tersebut kemudian dfrjndaklanjuti dengan mendatangiTerdakwa dan setelah bertemu dengan Terdakwa, saksi SUMADI dansaksi ERIK SETYAWAN langsung melakukan penggeledahan danditemukan sediaan farmasi
Ita Dianita Wulandari, S.Fam.Apt dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli pernah dimintai keterangan dikepolisian sehubungan denganterdakwa telah mengedarkan obat obat Daftar G tanpa ada ijin daripejabat yang berwenang ;Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro sebagaistaf bidang pelayanan Kesahatan ;Bahwa untuk melakukan pengangkutan dan penjualan obatobatharuslah melalui pabrikan, distributor utama / PBF, Apotik, Rumah Sakit,gudang Farmasi Pemerintah,
berupa obat yangtermasuk dalam kategori obat keras (obat daftar G) secara tidak sterilatau tidak higenis apalagi sebagaimana keterangan Terdakwa setelahjamu tersebut diracik kemudian dikemas dalam bungkus denganmenggunakan merk Racikan Ramuan Madura Cap Kuda yang tidakmemiliki ijin edar ;Bahwa setiap sediaan farmasi haruslah memiliki ijin edar kalaupun tidakmemerlukan ijin hanyalah jamu gendong yang dibuat secara diseduh dantidak tahan lama, selebihnya baik obat maupun jamu tradisional yangtelah
41 — 3
Sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ; Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumpada pokoknya sebagai berikut : 1Menyatakan terdakwa SAMLAN als ALAN Bin (alm) SUAIB terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpakewenangan dan keahlian mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi
terdakwa SAMLAN als ALAN Bin (alm) SU AJB pada hari Minggu tanggal27 April 2014, sekitar pukul 00.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam bulan April 2014, bertempat di Jl.Negara Kandangan Rt.001/001 Desabanjarbaru, Kec.Daha Selatan, Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /ataupersyaratan keamanan,khasiatataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupunkewenangan.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan;Halaman 21 dari 22 Putusan No. 117/Pid.B/2014/PN.KgnMenimbang, bahwa dengan demikian maka perbuatan terdakwa yang membeli obatkemudian mengedarkannya adalah refleksi dari kesengajaan terdakwa yang diwujudkandengan keinginan terdakwa untuk mengedarkan obatobatan atau sediaan farmasi tersebutkepada
ALAN Bin SUAIB (Alm), terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SAMLAN Als.
77 — 42
Menyatakan Terdakwa MARTHA MATHELDA alias ATA binti ELLY RITIAU (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Menyatakan Terdakwa MARTHA MATHELDA Als ATA Binti ELLY RITIAU(Alm) bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan (3) UndangUndang RI nomor 36 tahun 2009 sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)UndangUndang No.386 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadalam
Landasan Ulin KotaBanjarbaru, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanjarbaru yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No.36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 07 Agustus
yangmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat dan mutu adalahpertama sediaan farmasi/obat yang diproduksi oleh Pabruik harusmempunyai ijin edar dari Badan POM RI, kemudian didistribusikanmelalui PBF (Perdagangan Besar farmasi) kemudian sarana pelayanankesehatan seperti Apotik atau took obat dapat memesan kepada PBFmelalui surat pemesanan berdasarkan ijin yang dimiliki, setelan obatdiperoleh dapat dilakukan penyimpanan dan penyalurannya sesuaidengan peruntukkannya dan disimpan sesuai dengan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksudpasal 98 ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperolehfakta bahwa terdakwa pada hari Selasa tanggal 8 Agustus 2017 sekitar pukul19.00 Wita di rumah terdakwa yang beralamatkan di JI.
ZAINAL DWI ARIANTO, SH
Terdakwa:
ZULKARNAINI BIN H AMIN
52 — 28
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Zulkarnaini Bin H Amin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama
Dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan Terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya, selanjutnyaoleh petugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa Ke Polres JakartaUtara; Berdasarkan Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
Dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya, selanjutnyaoleh petugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa Ke Polres JakartaUtara; Berdasarkan Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
Obat merk Trihexyphenidyl kemasan Box terdiri dari 375 Box dimana 1box terdiri dari 10 lembar ( 375 x 10 lembar) = 3750 lembar, sedangkanuntuk tabletnya dimana 1 lembar terdiri dari 10 tablet ( 3750 x 10 tablet)= 37500 tablet.Bahwa dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya, selanjutnya olehpetugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa Ke Polres Jakarta Utara;Bahwa Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalamPasal 106 ayat 1, yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar;3.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalamPasal 106 ayat 1, yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur dengan sengajaartinya kesengajaan pelaku ditujukan untuk memiliki dengan melawan hak suatubenda milik orang lain yang ada padanya bukan karena kejahatan, sedangkankesengajaan itu sendiri menurut praktek peradilan dan doktrin
74 — 21
Jumri bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Kedua ;2. Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Supian als. Amang lyan binH.
Yani RT. 18, RW.04, Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Lautatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), berupa 5760 (limaribu tujuh ratus enam puluh) butir Dextromethorphan yang tidak memiliki ijinedar,perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikute
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratanHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 74/Pid.B/20 16/PN. Pltkeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
98 ayat (3) menyatakan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.
Jumri telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
88 — 9
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
PROVOS Bin (Alm) SYAHRANIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama Penuntut Umum;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FITRIANSYAH Als.
RUKIYAH, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Perobuatan tersebutdilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika Saksi FADLIANOOR dan Saksi ERI SETIADI serta rekanyang lainnya sedang melaksanakan dinas malam dan pada saat ituanggota Sat Intelkam Polres HSS sedang berada di Polsek Daha Selatanada mendapat informasi dari warga yang mengatakan bahwa telah terjadiperedaran sediaan farmasi obat jenis carnophen yang dilakukan olehTerdakwa di Desa Pandan Sari Kecamatan Daha Selatan Kabupaten HuluSungai Selatan atau tepatnya dirumah
/PN Kgnsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Menyatakan Terdakwa FITRIANSYAH Als PROVOS bin (Alm) SYAHRANItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR,2.