Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 12-03-2014 — Upload : 26-03-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 63 / Pid.Sus / 2014 / PN.JMB
Tanggal 12 Maret 2014 — Terdakwa MOCH. CHOIRUDDIN ALIAS TOLE BIN SUWAJI
263
  • CHOIRUDDIN ALIAS TOLE BIN SUWAJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu" ;2.
    atau takaran minum pil LLwn Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa / Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;UNSURUNSURNYA SEBAGAIT BERIKUT : n Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangterdiri atas unsur unsur :1 barangsiapa ;2 dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi dan atau syarat keamanan, khasiat dan kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) : nn Menimbang, Bahwa terdakwa melakukan menggunakan mengedarkan kepadatemantemannya dan dijual lagi untuk mendapat untung dan terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi;.
    termasuk67Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras dan penggunaaan obattersebut harus ada ijin dari pemerintahan/Kesehatan;~ Dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti dengan demikian terdakwa dinyatakanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi
    CHOIRUDDIN ALIAS TOLE BIN SUWAJItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa ijinmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu"' ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000, (Dua ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut maka harus diganti denganpidana kurungan pengganti pidana denda selama (satu) bulan ;3 Menetapkan
Register : 13-04-2015 — Putus : 20-05-2015 — Upload : 09-06-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 65/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 20 Mei 2015 — BADARUDIN als UDIN Bin IDRIS (Alm)
293
  • mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    PN.Kgntertanggal 07 Mei 2015;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa BADARUDIN als UDIN Bin IDRIS (alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di arealkebun jagung sekitar 100 meter dari jalan raya, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari adanya informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa di Desa WasahHilir
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di arealkebun jagung sekitar 100 meter dari jalan raya, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari
    dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU RINo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 13Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut pasal 1 angka 4 adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan telah ternyataterdakwa pada hari Rabu tanggal 4 Maret 2015 di Desa Wasah Hilir Kecamatan SimpurKabupaten Hulu Sungai Selatan sekira pukul 11.30 Wita telah ditangkap petugas
    kepingnya terdakwa akan mendapatkan untung sebesar Rp. 5.000,(ima ribu Rupiah) sedangkan obat jenis Dextro 14 butir dalam satu bungkus plastic hendakterdakwa jual Rp. 10.000, (sepuluh ribu Rupiah), sehingga kalau dijumlah dalam 1 boxterdakwa dapat keuntungan dari penjualan obat yang dilarang edar tersebut sebesar Rp.150.000, (seratus lima puluh ribu Rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Register : 10-05-2016 — Putus : 27-06-2016 — Upload : 21-07-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 97/Pid.Sus/2016/PN.Kgn
Tanggal 27 Juni 2016 — MUHAMMAD ZAINI Als AMBRUN Bin SAIDINA JAPAR (Alm)
322
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR;
    Hulu Sungai Selatan, tepatnya dipinggirjalan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1).
    Hulu Sungai Selatan, tepatnya dipinggirjalan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3).
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
    Lab : 2389/NOF/2016, tanggal 22 Maret2016 disimpulkan bahwa barangbukti dengan No. 3773/2016/NOF berupa tablet warna putih logo ZENITH adalahbenar tablet yang mengandung bahan aktif Karisoprodol, Asetaminofen dan Kaffeine.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur*dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan
    pertimbanganpertimbangan tersebut, ternyataperbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaan alternatifkesatu tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR yangdidakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifkedua
Register : 17-06-2020 — Putus : 24-09-2020 — Upload : 02-10-2020
Putusan PN RABA BIMA Nomor 230/Pid.Sus/2020/PN RBI
Tanggal 24 September 2020 — Penuntut Umum:
SAHRUR RAHMAN
Terdakwa:
NURHAYATI
7738
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan terdakwa NURHAYATI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Mencoba melakukan kejahatan dengan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar";
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
    Maret 2020sekitar pukul 15.30 WITA atau sekitar pada waktu tersebut atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2020 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu di tahun 2020, bertempat di Kios ATIN Beauty Skin Care, Jalan Ir.Soetami RT. 01 RW. 01, Kelurahan Oi Mbo, Kecamatan Rasanae Timur, KotaBima atau di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Raba Bima yang berwenang mengadili perkara tersebut, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Putusan perkara pidana Nomor230/Pid.Sus/2020/PN Rbisembilan) item sediaan farmasi yang terdiri dari obat dan kosmetik tanpaizin edar dengan rinciannya sebagai berikut : No. No. NamaNo KeterangaNama Registras Batc Produsen Jumlahnh / ImportirObat Gemuk Obat Tanpai. 6 botolIzin Edar2. Bleaching KosmetikSuper Dasting 29 pcs Tanpa IzinEdaros FrozenCollagen 2 in 1 9 pcs SdaWhitwning x 104. Frozen DetoxDietary 2 pcs sdaSupplementProduct5. Cream LipatanB&G Skin No 12 pcs SsdaMercury6.
    Putusan perkara pidana Nomor230/Pid.Sus/2020/PN Rbiobat dan kosmetik yang tidak memiliki izin edar, kemudian dengandisaksikan oleh saksi RULLY SETIAWAN selaku Ketua RT setempat,dilakukan penggededahan rumah dan di temukan sebanyak 29 (dua puluhsembilan) item sediaan farmasi yang terdiri dari obat dan kosmetik tanpaizin edar dengan rinciannya sebagai berikut : No. No. NamaNo KeterangaNama Registras Batc Produsen Jumlahnh / ImportirObat Gemuk Obat Tanpa1. 6 botolIzin Edar2.
    Saksi NOVITA SARIDEWI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa Saksi memberikan keterangan berkaitan dengan masalah Terdakwa yangmengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetik tanpa jin edar;Bahwa Saksi mengetahui hal tersebut pada hari Selasa, tanggal 10 Maret 2020sekitar jam 15.20 wita di kios Atin Beauty Skin Care Salon milik Terdakwa di JalanIr.
    Sda(kecil) botolJamu montok29. 2 botol Sdameletop Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukandiperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa Terdakwa oleh polisi karena mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar pada hari Selasa, tanggal, tanggal 10 Maret 2020 sekitar jam15.20 wita bertempat di kios Atin Beauty Skin Care Salon milik Nurhayati di JalanIr.
Register : 20-02-2017 — Putus : 03-04-2017 — Upload : 21-04-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 52/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 3 April 2017 — MUHAMMAD FAUZI alias TIARA bin SYAHRIANI;
375
  • MENGADILI:1.Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FAUZI alias TIARA bin SYAHRIANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan primer Penuntut Umum; 2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
    Menyatakan ia bahwa Terdakwa MUHAMMAD FAUZI Alias TIARA Bin (Alm)SYAHRIANI telah terbukti bersalah secara sah dan menyakinkanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilliki izin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 UURI No.36 tahun2009 tentang kesehatan;2.
    sebagai berikut:DAKWAAN:Primair:Bahwa Terdakwa MUHAMMAD FAUZI alias TIARA bin SYAHRIANI,pada hari Selasa tanggal 06 Desember 2016 sekira jam 20.00 WITA, atauPutusan Nomor 52/Pid.Sus/2017/PN Mtpsetidaktidaknya pada waktu dalam bulan Desember tahun 2016 bertempat diJalan Melati No. 2 T. 01 RW. 01 Kelurahan Tunggul Irang llir, KecamatanMartapura, Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
    Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa MASRAWAN bin ANANG SUHAIMItelah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis dektro sebagaimanadalam pertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita acara pemeriksaan
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FAUZI alias TIARA bin SYAHRIANItersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanPutusan Nomor 52/Pid.Sus/2017/PN Mtptindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana dalam dakwaan primer Penuntut Umum;2.
Putus : 08-07-2014 — Upload : 26-11-2014
Putusan PN TUBAN Nomor 229/Pid.Sus/2014/PN.TBN
Tanggal 8 Juli 2014 — Teguh Priharjanto alias Simpei bin Soebijanto
456
  • Setelah membaca berkas perkara .Setelah mendengar keterangan saksisaksi, keterangan ahli dan keteranganterdakwa.Setelah memperhatikan barang bukti.Setelah mendengar Tuntutan Pidana (Requisitoir) dari Penuntut Umum padaKejaksaan Negeri Tuban yang pada pokoknya memohon agar Majelis HakimPengadilan Negeri Tuban yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa Teguh Priharjanto alias Simpei bin Soebijanto, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
    Tuban atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Tuban , setiap orang yangdengan sengaja telah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar perbuatan tersebut di lakukan oleh ia terdakwadengan cara sebagai berikut : Pada awalnya terdakwa TEGUH PRIHARJANTO Alias SIMPEI Bin SOEBIJANTOmembeli obat jenis Carnophen kepada orang yang bernama Rusmanto dengan hargasebesar Rp.18.500, ( delapan belas
    Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM) karena zat tersebut dapat merusak sistem saraf pusat manusia.e Bahwa Pil Carnophen yang saat ini beredar adalah illegal karena Pil Carnophenyang beredar tersebut tidak mendapatkan jin Edar dari Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM).e Bahwa Pil Carnophen termasuk sediaan farmasi berupa obat dan tidak termasukdalam golongan Narkotika maupun Psikotropika;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan.Menimbang, bahwa
    Narkotika maupun Psikotropika.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut terdakwa dapat dinyatakan bersalah telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya.Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum denganDakwaan Tunggal yaitu melanggar Pasal 197 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang.2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Yang dimaksud dengan*Sediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dalam hal ini dari Departemen KesehatanRepublik Indonesia Cq.
Register : 08-11-2018 — Putus : 26-11-2018 — Upload : 02-09-2019
Putusan PN METRO Nomor 17/Pid.Sus-Anak/2018/PN Met
Tanggal 26 Nopember 2018 — Terdakwa
9816
  • Menyatakan anak Anak Pelaku terbukti Secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian yaitu pengendalianmutu sediaan farmasi, penyimpanan dan pendistribusian obatsebagaimana dimaksud dalam Surat Dakwaan Ketiga;2. Menjatuhkan pidana terhadap anak Anak Pelaku dengan pidana berupaPelatinan Kerja selama 3 (tiga) bulan di lembaga pelatinan kerja melaluiBAPAS Kota Metro;3.
    IBahwa dalam hal memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutuuntuk mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan sesuai standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, Anak tidak memiliki izin edar
    Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan ObatObat TertentuYang Sering Disalahgunakan; Bahwa prosedur pemesanan dan penyaluran obat Tramadol HCL tablet 50mg hingga sampai ke konsumen secara resmi yakni sarana pelayanankesehatan seperti rumah sakit, apotek, klinik melakukan pemesanan obatkepada Pedagang Besar Farmasi (PBF) dengan menggunakan suratpesanan yang ditandatangani oleh Apoteker penangung jawab SaranaPelayanan Kesehatan: rumah sakit, apotek, klinik.
    Praktik kefarmasian meliputi pengendalian mutu sedian farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Sedangkan yangdimaksud setiap orang yang berlatar belakang pendidikan Apoteker danmempunyai Surat Izin Praktek dari Instansi yang berwenang;Bahwa Pasal 196 UndangUndang R.1I.
    Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pedoman PengelolaanObatObat Tertentu Yang Sering Disalangunakan;prosedur pemesanan dan penyaluran obat Tramadol HCL tablet 50 mghingga sampai ke konsumen secara resmi yakni sarana pelayanankesehatan seperti rumah sakit, apotek, klinik melakukan pemesananobat kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF) dengan menggunakansurat pesanan yang ditandatangani oleh Apoteker penangung jawabSarana Pelayanan Kesehatan: rumah sakit, apotek, klinik.
Register : 11-10-2019 — Putus : 27-11-2019 — Upload : 09-12-2019
Putusan PN PONOROGO Nomor 255/Pid.Sus/2019/PN Png
Tanggal 27 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
ERFAN NURCAHYO,SH
Terdakwa:
Diky Ariansandy als. Dikin bin arifin
587
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa Diky Ariansandy als Dikin Bin Arifin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

    pidana "Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Kemanfaatan Dan Mutu"

    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 )lima) bulan

    dan denda sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah

    Menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan sesuai pasal 196 UU. RI. No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 09bulan penjara dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perinahterdakwa tetap ditahan;3.
    Dikin Bin Arifin (Alm) karena terdakwa diduga telah menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putin yang pada salah satupermukannya terdapat tulisan huruf LL secara bebas kepada masyarakatumum khususnya kepada sdri Aryani Sabella Binti Supriyadi (Alm) Als Bella(juga menjadi terdakwa dalam berkas tersendiri);Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa Diky Ariasandyals.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salahsatu elemen unsur telah terpenuhi maka unsur tersebut telah terbukti tanpaharus mempertimbangkan elemen unsur yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi sebagaimanatermuat dalam Pasal 1 ayat (4) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanadalah obat, bahan
    Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapbahwa pada hari Selasa tanggal 30 Juli 2019 sekira pukul 05.30 wib di dalamkamar rumah terdakwa yang beralamat di Dkh Sambit Wetan Rt.01 Rw.01Desa/Kec Sambit Kab Ponorogo, terdakwa telah ditangkap oleh saksi Marionodan saksi Dede Demanto
    Menyatakan Terdakwa Diky Ariansandy als Dikin Bin Arifin terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, PersyaratanKeamanan, Kemanfaatan Dan Mutu;Halaman 24 dari 26 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2019/PN Png2.
Putus : 04-06-2014 — Upload : 10-06-2014
Putusan PN SIGLI Nomor 85/Pid.B/2014/PN-SGI
Tanggal 4 Juni 2014 — MUKSALMINA BIN ARBI
252
  • Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Putusan No.85/Pid.B/2014/PNSgi, Halaman 19 dari 26 halaman20Menimbang, bahwa dari uraian keempat pasal tersebut dapat disimpulkan bahwayang dapat Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantaradalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika hanyalah industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan
    sediaan farmasi pemerintah dan perbuatan tersebuthanya dapat dilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan, pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi serta pelaksanaannya haruslah dengan izin dari menteri yangberwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan diketahuiperbuatan terdakwa menyerahkan 1 (satu) paket besar Narkotika jenis sabu yangterbungkus dalam plastik bening seberat + (lebih kurang) 50,41 (ima puluh koma empatpuluh satu) gram kepada saksi Muhammad Chaled
    Nazaruddin tersebut dilakukan tanparekomendasi dari petugas kesehatan, disamping itu Terdakwa seharihari juga tidakberprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupunpetugas kesehatan sehingga Terdakwa tidak tergolong orang yang berhak atau berwenangmenyerahkan Narkotika.
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa dari uraian keempat pasal tersebut dapat disimpulkan bahwayang dapat Memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan Ibukan tanaman hanyalah industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah dan perbuatan tersebut hanya dapat dilakukanuntuk kepentingan pelayanan
    kesehatan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologiserta pelaksanaannya haruslah dengan izin dari menteri yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan diketahuiperbuatan terdakwa menyimpan 7 (tujuh) paket sabu di dua tempat terpisah tersebut23dilakukan tanpa rekomendasi dari petugas kesehatan, disamping itu Terdakwa sehariharijuga tidak berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi,maupun petugas kesehatan sehingga Terdakwa tidak
Register : 26-11-2015 — Putus : 08-12-2015 — Upload : 01-08-2019
Putusan PT SURABAYA Nomor 45/PID.SUS-AN/2015/PT SBY
Tanggal 8 Desember 2015 — Pembanding/Jaksa Penuntut : Siti Kartinawati, SH
Terbanding/Terdakwa : WINDU HARIANTO Als.SUJU Bin SUYITNO
7121
  • Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 15 Mei 2015 sekitar pukul16.00 wib , Saksi YOGI TRI LAKSONO datang di rumah terdakwa alamatDusun Bendo Rt. 04 Rw. 03 Desa Gandong Kec.Bandung Kab.
    Trenggalek atau setidaktidaknya di Ssuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwadengan cara:Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 15 Mei 2015 sekitar pukul16.00 wib , Saksi YOGI TRI LAKSONO datang di rumah
    No.45/PID.SUS.An/2015/PT SBY.sediaan farmasi dalam kemasan asli , terlindung dari sinar mataharilangsung, suhu ruangan penyimpanan disesuaikan dengan sifat kimia danfisika dari sedian farmasi tersebut, melainkan disimpan menggunakankertas grenjeng rokok yang bukan kemasan aslinya.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan karenamasih duduk di bangku SMPN 3 Bandung kelas IX bukan merupakan tenagakesehatan/kefarmasian serta terdakwa tidak memiliki pengetahuan dankeahlian yang dinyatakan
    Menyatakan terdakwa WINDU HARIANTO Als SUJU Bin SUYITNObersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WINDU HARIANTO Als SUJUBin SUYITNO dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan, denda Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) subsidair pelatihan kerja selama3(tiga) bulan .3.
    Menyatakan Anak WINDU HARIANTO Als SUJU Bin SUYITNO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap diri Anak WINDUHARIANTO Als SUJU Bin SUYITNO dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan ;3.
Register : 01-02-2016 — Putus : 07-03-2016 — Upload : 31-03-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 68/Pid.Sus/2016/PN Jmr
Tanggal 7 Maret 2016 — SULAIMAN Alias PAK Risky
213
  • Menyatakan Terdakwa SULAIMAN Alias PAK Risky bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    Menyatakan terdakwa SULAIMAN alias PAK RIZKY bersalah melakukantindak pidana "Menyediakan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan ke dua ;2.
    Rabutanggal 02 Desember 2015 sekitar jam 16.00 Wib atau setidaknya padasuatu waktu dalam bulan Desember Tahun 2015 bertempat di rumahterdakwa sendiri tepatnya di Dusun Sumberejo Timur RT.03 RW.07 DesaPondokrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember, atau setidaknyapada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
    Pak Risky telah dinadapkan oleh Jaksa PenuntutUmum ke persidangan yang didakwa telah melakukan Tindak Pidanasebagaimana yang disebutkan dalam surat dakwaan, yang identitasnyasama dengan yang tersebut dalam surat dakwaan, hal mana dibenarkan olehTerdakwa dan saksisaksi dipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam perkara ini tidaklah terjadikekeliruan akan orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa ;Menimbang, dengan demikian unsur ke1 telah terbukti;Unsur , Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur , Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyaratHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2016/PN Jmryang ditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari hari Rabu tanggal 02 Desember 2015 sekitarjam
    Menyatakan Terdakwa SULAIMAN Alias PAK Risky bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 16-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 12-07-2017
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 463/Pid.Sus/2017/PN Blb
Tanggal 13 Juni 2017 — FEBRIYANTO Alias FEBI Bin IYA SUTAHYA (Alm);
387
  • Menyatakan Terdakwa FEBRIYANTO Alias FEBI Bin IYA SUTAHYA (Alm), telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    PRIMAIR :Bahwa terdakwa FEBRIYANTO Alias PEBI Bin IYA SUTAHYA (Alm), padahari Jumat tanggal 17 Maret 2017 sekira jam 14.00 WB, atau disekitar waktu itu dalambulan Maret tahun 2017, atau pada waktu lain dalam tahun 2017, bertempat di JalanKampung Margalaksana Desa Margalaksana Kecamatan Cipeundeuy KabupatenBandung Barat atau disekitar tempat itu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri BaleBandung yang berwenang mengadili, telan melakukan perouatan yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sample mengandung TRIHEXYPHENIDYLPOSITIF, dimana barang bukti tersebut telah digunakan untuk pengujan dilaboratorium, sedangkan sisa dari barang bukti tersebut telah dikembalikan kepihakKepolisian;terampirdalamberkas perkara);Halaman 9 dari hal 28 Putusan No 63/Pdt.G/2017/PN Blb Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi yang mengandungTrihexyphenidyl Positif yang tidak memenun standar darvatau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat
    (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetaokandengan Peraturan Pemerintah, adalah tanoa izn dan pihak yang berwenang yangtidak ada hubungannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan atau denganpekeraaan
    informasi yang lengkap dan obyektif yang dapat menjamin penggunaanobat secara tepat, rasional dan aman;Bahwa terhadap barang bukti dalam perkara ini oleh karena tidak ada identitasberupa nama dan nomor registrasi maupun keterangan lainnya, makadipastkan obat tersebut merupakan produk sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;Bahwa obat jenis Hexymer yang mengandung Trihexilohenydil dan Tramadoladalah termasuk obat keras yang hanya dapat diberikan berdasarkan resepdokter;Bahwa Trihexilohenydil
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsurtersebut ~ Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 23-06-2015 — Putus : 13-08-2015 — Upload : 06-11-2015
Putusan PN MALANG Nomor 339/Pid.Sus/2015/PN Mlg
Tanggal 13 Agustus 2015 — DIO EKO RISTI ALIAS DIO
522
  • Menyatakan Terdakwa DIO EKO RISTI Alias DIO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh ) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; 3.
    Menyatakan terdakwa DIO EKO RISTI ALIAS DIO bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAIZIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam surat pertama;2.
    pasal197 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa DIO EKO RISTI, pada Hari Rabu tanggal 8 April 2015sekira Jam 11.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2015bertempat di Dusun Junggo RT. 04 Rw. 10 Desa Tulungrejo Kecamatan BumiajiKota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Nomor 339/Pid.Sus/2015/PN.MLGadalah dokter, apoteker, asisten apoteker;Bahwa secara umum seorang yang tidak memperoleh jijin dari DinasKesehatan tidak boleh mendistribusikan obat atau sediaan farmasi kepadaorang lain, karena obat dibagi dalam beberapa jenis maka ijinnya juga dibagibeberapa kategori ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari Dinas Kesehatan , bila dilihat daripersyaratan Ijin pendistribusian obat tersebut ;Bahwa pil double L adalah termasuk obat keras yaitu obat yang mempunyaiefek
    Dengan kata lain kesengajaan ituditujukan terhadap suatu tindakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan Bahwa pada hari Rabu tanggal 8 April 2015 sekira jam 11.00 Wib Terdakwatelah menjual pil double L kepada saksi Robi Pratama alias Tompel bertempatdi rumah Terdakwa di Dusun Junggo RI.04 RW.10 Desa Tulungrejo,Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ; Bahwa pil double
    dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi secarahukum ;Unsur ketiga YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR (Sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan bahwa Bahwaterdakwa telah menjual pil double L sebanyak 3 (tiga ) boks kepada saksi RobiPratama alias Tompel seharga perboks Rp.100.000, (seratus ribu rupiah), dimanapil double L adalah sediaan farmasi yang termasuk daftar obat keras dimanahalaman 13 dari 16 halaman.
Register : 24-02-2015 — Putus : 08-04-2015 — Upload : 19-08-2015
Putusan PN NGANJUK Nomor NOMOR 48/Pid.Sus/2015/PN Njk
Tanggal 8 April 2015 — JOHAN NOVANTARA Bin SUTIKNO
406
  • Menyatakan terdakwa JOHAN NOVANTARA Bin SUTIKNO telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
    Nganjuk Kab.Nganjuk atau setidak tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang dilakukan terdakwa dengan serangkaian perbuatan sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas saksi SUSANTO (penuntutanterpisah) datang
    seharga Rp.50.000,, selanjutnya saat saksi SUSANTO hendak menjual 1 (satu) box pil dobel Lkepada pemesan, saksi SUSANTO diamankan oleh saksi SUMANTO, saksi YUDHA K.dan rekan kerja dari Polres Nganjuk ;e Atas informasi dari saksi SUSANTO, selanjutnya saksi SUMANTO, saksi YUDHA K.dan rekan kerja dari Polres Nganjuk menuju ke rumah terdakwa dan selanjutnyamenangkap terdakwa berikut barang bukti berupa 178 (seratus tujuh puluh delapan) butirpil dobel L karena terdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Ad.1. Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang dalam hal ini adalahorang sebagai subyek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban yang dapatmempertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak digantungkan pada kualitas atau kedudukantertentu.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa berdasar fakta di persidangan terungkap bahwa Terdakwamengedarkan pil dobel L pada Senin tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 09.30 Wib atausetidaktidaknya pada bulan Desember Tahun 2014 di rumah terdakwa di Dusun Bulu PutrenDesa Putren Kec. Sukomoro Kab.
    Menyatakan terdakwa JOHAN NOVANTARA Bin SUTIKNO telah terbuktisecara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar, harus diganti dengan pidanakurungan selama 2
Putus : 09-08-2016 — Upload : 18-08-2016
Putusan PN SIDOARJO Nomor 325/ Pid.Sus/ 2016/ PN Sda
Tanggal 9 Agustus 2016 — EDI SUSANTO Alias GENDON
202
  • Menyatakan terdakwa EDI SUSANTO Alias GENDON telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (SEMBILAN) BULAN dan pidana denda sebesar Rp 250. 000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
    mengadiliperkara tersebut;e Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor. 325/Pen.Pid.Sus/2016/PN Sda tertanggal 15 Juni 2016tentang Penentuan Hari /Tanggal Persidangan;SETELAH MENDENGAR :1.e Pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum;e Pembacaan surat tuntutan Penuntut Umum , yang pada pokoknya supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Sidoarjo yang memeriksa perkara inimemutuskan :Menyatakan terdakwa EDI SUSANTO alias GENDON terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Sidoarjo atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
    Sidoarjo atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Jumat tanggal 04 Maret 2016 sekitar jam 23.00WIB, saksi AGUS HARYANTO mendatangi terdakwa EDISUSANTO Alias GENDON di terminal Bungurasih.
    dan/atau alatkesehatan haruslah dilakukan oleh ahli farmasi/ apoteker dan harus ada ijin edardari pejabat yang berwenang;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta, bahwaAGUS HARYANTO telah membeli Pil berlogo LL 10 butir dari terdakwa sehargaRp. 12.000, (dua belas ribu rupiah), kemudian terdakwa ditangkap oleh petugaskepolisian; Setelah dilakukan pemeriksaan di Pusat Laboratorium ForensikCabang Surabaya sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor : LAB. : 2355/NOF/2016
    (dua belas ribu rupiah) dirampas untuk Negara;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dandipidana maka kepada terdakwa dihukum pula untuk membayar biaya perkara ini ;Mengingat : Ketentuan pasal 197 Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun2009 tentang Kesehatan serta pasal pasal dari Peraturan Perundang undanganlainnya yang bersangkutan ;MENGADILI1: Menyatakan terdakwa EDI SUSANTO Alias GENDON telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
Register : 18-02-2021 — Putus : 06-05-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN SIDOARJO Nomor 112/Pid.Sus/2021/PN SDA
Tanggal 6 Mei 2021 — Penuntut Umum:
SITI QOMARIYAH, SH
Terdakwa:
AGIL MAULANA
214
    1. Menyatakan Terdakwa Agil Maulana, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
    Menyatakan terdakwa AGIL MAULANA secara sah dan meyakinkan terbuktibersalah melakukan tindak pidana, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar melanggar pasal 197 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaan Kesatu.2.
    Sidoarjo, atau setidaktidaknya ditempat lain masih dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Berawal ketika saksi Dodik Harianto, SH, bersama dengan saksi Tuji dan saksiBudiyanto (anggota Polsek Krembung) melakukan patroli kring Serse kemudianpara saksi mendapatkan informasi
    Sidoarjo, atau setidaktidaknya ditempat lain masih dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar/ atau persyaratan keamanan, yang dilakukan oleh terdakwa dengancaracara sebagai berikut:Berawal ketika saksi Dodik Harianto, SH, bersama dengan saksi Tuji dan saksiBudiyanto (anggota Polsek Krembung) melakukan patroli kring Serse kemudianpara saksi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada
    Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin atau surat lain sebagai alasan pembenaruntuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan. Berdasarkan hasil Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya No.
    bahan,termasuk produk biologi yang patologi dalam rangka penetapan diagnosis,pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsiuntuk manusia;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa di persidangan terungkap fakta yaitu pada hariKamis tanggal 19 November 2020 sekitar pukul 22.00 wib di rumah terdakwa diDesa Tambakrejo Kecamatan
Register : 12-02-2019 — Putus : 02-04-2019 — Upload : 04-04-2019
Putusan PN BOGOR Nomor 32/Pid.Sus/2019/PN Bgr
Tanggal 2 April 2019 — Penuntut Umum:
DHONNY ARMANDOS, SH.,M.Si
Terdakwa:
POERBO VAILION PUTRA BIN RIFAI
388
  • yakni tidak adanya suatu hak yang ada pada diri seseorang untukmelakukan suatu perbuatan, sedangkan melawan hukum (wederrechtelijk dalamhukum pidana) dapat dikategorikan sebagai perbuatan yang bertentangandengan hukum obyektif, bertentangan dengan hak orang lain atau bertentangandengan hak yang ada pada dirinya (zonder bevoedgheid) ;Menimbang, bahwa Pasal 3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3Tahun 2005 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan PelaporanNarkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi
    mengatur: Peredaran Narkotika,Psikotropika dan Prekursor Farmasi terdiri dari penyaluran dan penyerahan.Penyaluran adalah setiap kegiatan distribusi Narkotika, Psikotropika danPrekursor Farmasi dalam rangka pelayanan kesehaan atau kepentingan ilmupengetahuan (Pasal 1 ayat 4 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun2005 dan penyerahan adalah setiap kegiatan memberikan Narkotika,Psikotropika dan Prekursor Farmasi dalam rangka pelayanan kesehatan atauHalaman 9 Putusan Nomor : 32/Pid.Sus/2019/PN.Bgrkepentingan
    ilmu pengetahuan (Pasal 1 ayat 5 Peraturan Menteri Kesehatan RINomor 3 Tahun 2005) ;Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Pasal 8 ditentukan: penyaluranNarkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi wajid memenuhi cara distribusiobat yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
    Pasal9 mengatur: penyaluran Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi hanyadapat dilakukan berdasarkan a) surat pesanan; b) laporan pemakaian danpemantauan obat (LPLPO) untuk pesanan dari Puskesmas) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan, Terdakwabukanlah lembaga farmasi yang diberikan izin untuk mengedarkan danmengdistribusikan Narkotika Golongan I, dengan demikian Terdakwa tidakberhak untuk menyediakan dan melakukan jual beli Narkotika Golongan jenistembakau sintetis ;Menimbang
Register : 09-05-2014 — Putus : 08-07-2014 — Upload : 16-11-2014
Putusan PN LAMONGAN Nomor 152 / Pid.Sus / 2014 /PN.Lmg
Tanggal 8 Juli 2014 — DWI PURWANTO BIN WAKIJAN
583
  • Menyatakan terdakwa DWI PURWANTO BIN WAKIJAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    Menyatakan Terdakwa DWI PURWANTO Bin WAKIJAN terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat(2) UU.No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang kami dakwakan dalam suratdakwaan ;2.
    Perk : PDM 44/ Lamon /0514 tanggal 8 Mei 2014, dengan dakwaan sebagai berikut :Dakwaan:Bahwa terdakwa DWI PURWANTO Bin WAKIJAN pada hari Senin tanggal10 Maret 2014 sekira jam 22.00 wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Maret tahun 2014 bertempat di dalam Gudang di Dusun Pule, Desa BakalanPule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan atau atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa mengenai unsurunsur tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :A.d. 1. Unsur Setiap Orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dapat diartikan sebagaiorang perseorangan atau korporasi.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, artinya jika salah satu unsurtelah terpenuhi, maka seluruh unsur ini dinyatakan telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam persidanganbenar
    Menyatakan terdakwa DWI PURWANTO BIN WAKIJAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 20-11-2013 — Putus : 23-01-2014 — Upload : 03-02-2014
Putusan PN MARABAHAN Nomor 203/Pid.Sus/2013/PN.Mrb
Tanggal 23 Januari 2014 — ARIFIN Bin (Alm) ABDUL MANAN
2920
  • Menyatakan terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDUL MANAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
    PENGADILAN NEGERI TERSEBUT ;Telah membaca berkas perkara atas nama terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDULMANAN beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1.3.Menyatakan Terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDULMANAN bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Penuntut Umum tanggal 10Desember 2013 terdakwa telah didakwa sebagai berikut :KESATUBahwa Terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDUL MANAN pada hari Rabu tanggal25 September 2013 sekitar pukul 09.00 WITA atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam bulan September tahun 2013 bertempat di rumah Terdakwa Desa Binaan BaruRT.03, Kecamatan Belawang, Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatutempat dimana Pengadilan Negeri Marabahan berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Unsur 1 : Setiap orang10Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialah menunjukkepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban yakni siapa saja yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana
    Tujuan darisuatu perbuatan sangat erat hubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan manamerupakan perwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak mempunyai izin edar) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksi menurut KamusBesar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yang11dimaksud dengan mengedarkan menurut Kamus Besar
    Bahasa Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
Register : 08-12-2015 — Putus : 04-01-2016 — Upload : 02-03-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 333/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 4 Januari 2016 — SYAFRUDDIN NOOR Als UDIN Bin M. MARIYANI
3515
  • Menyatakan Terdakwa SYAFRUDDIN NOOR Als UDIN Bin M.MARIYANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;---------------------------------------------------------------------------2.
    Majelis Hakim sejak tanggal 08 Desember 2015 sampai dengan 06 JanuariHalaman 1 dari 16Putusan Nomor 333/Pid.Sus/2015/PN Mrhsenceenee Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yangdibacakan di persidangan pada hari Senin, tanggal O4Januari 2016, padapokoknya Sebagal Ger iuttinsssennsssemnennennnannenmnnnnnsmnnmnnnnnnnsmeniinnbennnmeine1.Menyatakan Terdakwa SYAFRUDDIN NOOR Als UDIN Bin M.MARIYANI bersalah melakukan tindak pidanadengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    Aes Nasution Rt.019 Rw.001 KelurahanMarbahan Kota Kabupaten Barito Kuala Kualaterdakwa ditangkap karenakedapatan menjual/mengedarkan sedian farmasi berupa obat jenisCarnophenproduksi PT.
    Aes Nasution Rt.019 Rw.001 KelurahanMarbahan Kota Kabupaten Barito Kuala Kuala terdakwa ditangkap karenakedapatan menjual/mengedarkan sedian farmasi berupa obat jenisCarnophen produksi PT.
    Aes Nasution Rt.019 Rw.001Kelurahan Marbahan Kota Kabupaten Barito Kuala Kuala terdakwaditangkap karena kedapatan menjual/mengedarkan sedian farmasi berupaobat jenis Carnophen produksi PT. ZenithPara GSUTI Call $a erent aneaBahwa benar sesuai dengan keterangan Saksi ARKANI dan SaksiTRIAWAN PRABOWO peristiwa penangkapan terdakwa terjadi pada hariSenin tanggal 05 Oktober 2015 sekitar pukul 23.45 WITA, bertempat disebuah warung Jin.