Ditemukan 61386 data
FITRIA IKA RAHMAWATI, S.H.
Terdakwa:
Zuhri Salafudin Alias Bajuri Bin Muh Soleh
38 — 2
- Menyatakan Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEH tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memenuhi Standar dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu ;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEH dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6
Menyatakan Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEHterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 Undangundang R.I Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansesuai Surat Dakwaan kami;2.
Brangsong Kab.Kendal atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kendal yang berwenang memeriksa danmengadilinya, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.
berupaobat trinexpenedily adalah Apotik dan Pedagang besar farmasi / PBF danyang berhak menjual obat tersebut adalah yang memiliki ijin dari DinasKesehatan Kabupaten atau Kota.Bahwa perseorangan yang tidak memiliki ijin, tidak boleh mengedarkansediaan farmasi berupa obat Trihex.Bahwa mekanisme peredaran sediaan farmasi khususnya mengenaiperedaran obat trinexpenedily dari PBF sampai ke Apotik yang selanjutnya diedarkan kepada masyarakat adalah bahwa dari PBF berdasarkan Pesanandari Apotik atau kemudian
Kendal, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan, yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap masingmasing unsur tersebut secaraberturutturut akan dipertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
31 — 10
Sutomo Lumajang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenispil Dextro dan Trihexiphenidyl, yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat 1 Undang Undang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,dimana perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa saksi M.Yudis TH.
BARON BIN TOMO padawaktu dan tempat sebagaimana rersebut dalam dakwaan kesatu,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standard ataupersyaratan keamana, kasiat, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2). (3) UU RI No.36T 2009 tentang kesehatan, dimana perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikur :Bahwa saksi M.Yudis TH.
YUDIS TH:Bahwa saksi dan Herya Utama, bersamasama dengan Tim Reskoba PolresLumajang telah menangkap terdakwa ;Bahwa terdakwa saksi tangkap karena mengedarkan sediaan farmasi berupapil Trihexipenidhyl dan pil Dextro yang tidak memiliki ijin edar ;Bahwa saksi mengetahui perbuatan terdakwa setelah mendapat informasi darimasyarakat ;Bahwa ketika saksi tangkap terdakwa sedang membawa 235 butir piltrinexiphenidyl dan 525 pil Dextro yang dijual kepada saudara Ferri ;bahwa perbuatan tersebut terdakwa lakukan
Unsur dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi ;3. Unsur tanpa keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan unsurunsurdari dakwaan Jaksa Penunutut Umum tersebut1.
Unsur : dengan sengaja mengedarkan sedian farmasiMenimbang bahwa, yang dimaksud dengan Unsur dengan sengaja adalahmengetahui dan menghendaki (Willen and Wetten) dengan lain perkataan bahwa sipelaku mengetahui dan menginsyafi perbuatan yang dilakukan sehingga tujuan dariperbuatan tersebut adalah memang benarbenar dikehendaki..Menimbang bahwa, yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi M.
29 — 12
Menyatakan terdakwa : ANDI ANTO WIJAYA Bin SUTARJO tersebut terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU MANFAAT " ;2.
Jember atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jember, ia terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisTRIHEXYPHENIDIL (trex) 2 mg warna putih, dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan SUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa ANDI ANTO WIJAYA Bin SUTARJO pada waktu dan tempat sepertitersebut dalam dakwaan primair, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis TRIHEXYPHENIDIL (trex) 2 mg warna putih, dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
maupun Terdakwa / Penasihat HukumTerdakwa menyatakan bahwa tidak ada lagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa pemeriksaan atas perkara terdakwa tersebut dinyatakanselesai selanjutnya tuntutan pidana dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananya yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa ANDI ANTO WIJAYA Bin SUTARJO bersalah melakukan tindakpidana " Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Farmasi
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi adalah terdakwa telahmenjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memiliki izin edar, Bahwa terdakwa padahari Sabtu tanggal 23 Februari 2013 ditangkap Polisi karena menjual obat di rumahnyaKelurahan Gebang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember tanpa memiliki izin edaratau izin jual dari pihak yang berwenang ; Dengan demikian unsur ini terpenuhi secarasah dan menyakinkan ;Menimbang
Menyatakan terdakwa : ANDI ANTO WIJAYA Bin SUTARJO tersebut terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " TANPA KEAHLIAN DANKEWENANGAN DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATANKEAMANAN KHASIAT ATAU MANFAAT " ;2.
19 — 4
Menyatakan terdakwa RIKO NUGROHO Als.KUCING Bin NURWAKIT, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja dan tanpa hak menyimpansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard, persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;. Menjatuhkan2.
kepersidangan dengan dakwaansebagai berikut :DAKWAAN :PERTAMABahwa ia terdakwa RIKO NUGROHO Als.KUCING Bin NURWAKIT pada hari Kamis,tanggal 29 Desember 2011 sekira pukul 19.30 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu yangmasih termasuk waktu dalam tahun 2011 bertempat di tepi jalan umum Desa Gayam, KecamatanGurah, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI No.36 Tahun2009 tentant Kesehatan ialah unsur yang menerangkan dengan kesengajaan yang dikehendakidan telah dimengerti dengan segala akibat yang akan ditimbulkan, tanpa keahlian dankewenangan dilarang mengedarkan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan
mengedarkanobat dan bahan yang berkasiat obat, harus memenuhi standarg mutu pelayanan farmasi yangditetapkan Pemerintah, dalam perkara ini sesuai keterangan saksisaksi, terdakwa, dan adanyabarang bukti, bahwa kejadiannya terdakwa Riko Nugroho als.Kucing Bin Nurwakit ditangkapPetugas Kepolisian Resort Kediri pada hari Kamis, tanggal 29 Desember 2011 sekira pukul.19.30Wib di tepi jalan umum Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri setelah diperiksaterdakwa kedapatan menggegam 125 (seratus dua
Menyatakan Terdakwa : RIKO NUGROHO Als.KUCING BIN NURWAKIT, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja dan tapa hakmenyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard, persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.
24 — 4
Menyatakan bahwa Terdakwa Kiki Nur Abidin Bin Rengu Hadi Mulio, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dan keahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
yang telah diajukan dalamperkara ini ;Setelah mendengar keterangan Terdakwa ;Setelah pula mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum, sebagaimanatersebut dalam surat tuntutan tertanggal 18 Juli 2013, yang pada pokoknya mohon agarMajelis Hakim Pengadilan Negeri Lumajang yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan ;1 Menyatakan terdakwa Kiki Nur Abidin Bin Rengu Hadi Mulio, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UURINo:36 tahun 2009 tentang kesehatan .Atau:Kedua:Bahwa terdakwa Kiki Nur Abidin Bin Rengu Hadi Mulio pada hari Kamistanggal 16 Mei 2013 sekira pukul 09.45 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam Bulan Mei 2013 di Jalan Gajah Mada , Kecamatan Lumajang ,Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukeedaerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, setiap orang yang dengan sengajamenmproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
keberatan ;Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah memperlihatkanbarang bukti, berupa 10 Box Pil Tryxephinedil dan 1 Buah Hp merk Samsung danuang sebesar Rp. 50.000, (Lima puluh ribu rupiah) yang telah diperlihatkan pada saksisaksi maupun terdakwa ;Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah didengar keterangan Terdakwapada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa terdakwa dihadapkan ke depan persidangan sehubungan terdakwa telahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
membeli pil tryhexyphinedil dari terdakwa adalah Rifki,Bayu,Angga,Rizal dan Radis alamat Desa Gesang Tempeh Lumajang ;Bahwa terdakwa menjual pil tersebut dengan harga Rp. 25003000,;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan SaksiSaksi yang dikaitkan denganbarang bukti dan keterangan Terdakwa dipersidangan maka Majelis Hakim memperolehfaktafakta hukum sebagai beriku ;Bahwa benar terdakwa dihadapkan ke depan persidangan sehubungan terdakwa telahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
kesatu alternatifpasal 196 UURI Nomor 39 tahun 2009 atau kedua pasal 197 UURI nomor 39 Thun 2009tentang kesehatan maka Majelis Akan langsung memilih pasal dalam dakwaan kesatusebagai berikut :Menimbang, bahwa telah didakwa oleh Penuntut Umum tunggal sebagaimanaperbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UURI No.39 tahun 1999tentang Kesehatan yang unsurunsurnya sebagai berikut :1 Barang siapa.2 Dengan sengaja.3 Tanpa memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan dan mengedarkansediaan farmasi
Freddy Friyanto, Senjaya, SH
Terdakwa:
HADI PERMADI Bin AHMAD SULAHA
37 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan TerdakwaHadi Permadi Bin Ahmad Sulaha tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaanalternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itudengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladendatersebut
tanggal 30September 2018 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Hadi Permadi Bin Ahmad Sulaha terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kesehatan;AtauKeduaBahwa Terdakwa Hadi Permadi Bin Ahmad Sulaha pada hari Kamistanggal 17 Mei 2018 sekira pukul 23.00 Wib, dan pada hari Senin tanggal21 Mei 2018 sekira pukul 22.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Mei tahun 2018, bertempat di Kampung RawasariDesa Rawasari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Purwakarta, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Saksi Rodapot Banjarnahor, dibawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa orang yang telah Saksi tangkap adalah Terdakwa yang didugasebagai pelaku tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan tanpa izin; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa tersebutbersamasama dengan Saksi Angga Nurrohman dan Saksi SuluhUtama; Bahwa awalnya Saksi telah mendapat informasi dari seseorang yangtidak dapat diketahui identitasnya
Saksi Angga Nurrohman, di bawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa orang yang telah Saksi tangkap adalah Terdakwa yang didugasebagai pelaku tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa tersebutbersamasama dengan Saksi Rodapot Banjarnahor dan Saksi SuluhUtama;Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2018/PN Pwk Bahwa awalnya Saksi telah
Setiap orang;Menimbang, bahwa setiap orang menunjuk kepada subjek hukumsebagai pelaku dari suatu tindak pidana/subjek delik, yang kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban secara yuridis dan berkaitan dengan perkaraini adalah setiap pengedar sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dalam Undangundang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud pengedaran adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat
30 — 17
Menyatakan Terdakwa FAHMI Bin HAIRANI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa FAHMI Bin HAIRANI, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap wunsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Sehingga untuk dapatmenentukan apakah Terdakwa mengetahui dan/ atau menginsyafi perbuatannya makadiuraikan terlebin dahulu perbuatan dari Terdakwa yang terdapat didalam unsur ke3yaitu Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Ad. 3.
UnsurMemproduksiatauMengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang
, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,Putusan Nomor: 144/Pid.Sus/2017/PN Bjb, halaman 15 dari 20 halamaninstrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang
sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danAlat Kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari menteri ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur telah terpenuhi maka unsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa
1.RUDI PURWANTO, SH.
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
EDY SAPUTRO ALS CONG BIN SAMAT
24 — 5
Antok bukan apoteker atau pedagang farmasi;Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2021/PN BilBahwa pada waktu Terdakwa mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dariSdr.
Antok bukan Apoteker atau pedagang farmasi:;Bahwa pada waktu Terdakwa memperoleh Narkotika Gol.dari Sdr.
Antok bukan Apoteker atau pedagang farmasi dan pada waktuTerdakwa memperoleh Narkotika Gol. dari Sdr.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;b.
mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memilikijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli Narkotika Gol. jenis sabubukan dari lembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan,
ELSA LIYANTI, SH, MH
Terdakwa:
ANDHIKA SAPUTRA bin SAININ NURJAYA
62 — 6
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa ANDHIKA SAPUTRA Bin SAININ NURJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .
Teluk Betung Selatan kota Bandar Lampung atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Kelas A Tanjung Karang yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropikahanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 03 November 2018 sekira
Unsur tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika Golongan IVhanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;3. Psikotropika golongan IV;Ad.1.
Unsur tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan PsikotropikaGolongan IV hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagangbesar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan melalui keterangansaksi DEDI HARYADI, SH, saksi RIZKY RIAWAN, SH, saksi ERISKHA PUTRI(yang ketiganya anggota kepolisian Polresta Bandar Lampung, saksi DWIPERMATASARI, Amd, saksi RIENDRA FIZALDI dan saksi YASSER CHAVEZ(yang ketiganya disidangkan secara terpisah), surat, barang
dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintahini telah terpenuhi menurut hukum;Ad.3.
Menyatakan Terdakwa ANDHIKA SAPUTRA Bin SAININNURJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropikahanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .2.
72 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
berupa bahan obat yang tidak memenuhi standarfarmakope Indonesia dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahan untuk produksi tersebut kemudian sediaan farmasi dimaksud dijualkepada saksi DR.
EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksi RAMONAANGKASA, ternyata sediaan farmasi produksi Terdakwa FAROUK aliasRIDWAN tidak terdaftar pada Departemen Kesehatan dan pada saatmengedarkan sediaan farmasi dimaksud Terdakwa FAROUK alias RIDWANHal. 8 dari 34 hal. Put.
berupa bahan obat yang tidak memenuhi standartfarmakope Indonesia dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahan untuk produksi tersebut kemudian sediaan farmasi dimaksud dijualkepada saksi DR.
EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksi RAMONAANGKASA, ternyata sediaan farmasi produksi Terdakwa FAROUK aliasRIDWAN tidak terdaftar pada Departemen Kesehatan dan pada saatmengedarkan sediaan farmasi dimaksud Terdakwa FAROUK alias RIDWANsudah mengetahui bahwa produksinya tidak ada izin edar dari DepartemenKesehatan namun Terdakwa tetap mengedarkannya, setelah dilakukanpenggerebekan di rumah Terdakwa FAROUK alias RIDWAN ternyataditemukan bahan kimia dan peralatan untuk memproduksi sediaan farmasi
berupa bahan obat yang tidak ada penandaan daninformasinya dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahanuntuk produksi tersebut kKemudian sediaan farmasi dimaksud dijual kepada saksiDR.
49 — 20
tersendiri) pada hari Sabtu tanggal 04 Oktober 2008 sekira pukul 14.00 WIB atausekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2008 bertempat diterminal 2 D kedatangan Internasional Bandara SoekarnoHatta Tangerang Banten atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Tangerang, telah mengekspor atau mengimpor psikotropika selain yangditentukan dalam Pasal 16, ekspor atau Impor psikotropika hanya dapat dilakukanoleh pabrik obat atau pedagang besar farmasi
Apt selaku pemeriksa yang melakukan pengujian dan diketahui SES PusatLaboratorium Forensik Bareskrim Polri BUDIONO, ST, serta pemeriksaan Badan POMRI Nomor Po.0701921.009 tanggal 08 Januari 2009, yang didapat hasil pemeriksaansebagai berikut : Barang bukti : Kristal warna putih kode 1 sampai dengan 49 ; Hasil : Positif Ketamin ; Kesimpulan : Barang bukti berupa Kristal warna putih kode sampai dengan 49adalah Ketamin. ; ~ Bahwa Terdakwa memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat atau
bahan obat yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau bukuHal. 8 dari 18 halaman Perk No. 119/PID/2009/PT.BTN.standar lainnya tersebut dilakukan secara tanpa hak dan melawan hukum karenaTerdakwa tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang tidak memenuhi syaratfarmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya yang berupa 49 (empat puluhsembilan) bungkus plastik bening masingmasing berisikan kristal
obat yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau bukustandar lainnya tersebut dilakukan secara tanpa hak dan melawan hukum karenaTerdakwa tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang tidak memenuhi syaratfarmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya yang berupa 49 (empat puluhsembilan) bungkus plastik bening masingmasing berisikan kristal warna putih denganberat seluruhnya 2.942 gram dengan
Menyatakan Terdakwa WANG CHENG CHUNG bersalah melakukantindak pidana bersekongkol atau bersepakat mengimpor psikotropika dansecara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahanobat yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau bukustandar lainnya sebagaimana diatur dalam Pasal 61 ayat (1) huruf a UU RINo.5 Tahun 1997 jo.
62 — 30
ITA Binti ASPAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA ;2.
TA Binti ASPAN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 jo. 106 UUNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa RITA HARTATI Als.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;4. Unsur Sebagai Orang yang Melakukan, Menyuruh Melakukan atau Turut SertaMelakukan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
menurut hukum dan sub unsur yang lainnya tidak perlu dibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Memproduksi adalah suatuproses atau cara untuk membuat atau menghasilkan sesuatu benda yang akandigunakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalahmemberikan atau menyampaikan atau memperjual belikan sesuatu benda kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Vide Pasal 1 angka 4 Undangundang RI Nomor 36Tahun 2009
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
Pasal 55 ayat (1)ke1 KUHP dengan kwalifikasi melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDARYANG DILAKUKAN SECARA BERSAMASAMA ;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang diperoleh selama di persidangandalam perkara ini, tidak ditemukan halhal yang dapat melepaskan terdakwa daripertanggungjawaban pidana dan menghapuskan sifat melawan hukum dariperbuatan terdakwa, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf,karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
129 — 27
turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
Menyatakan Anak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1)ke1 KUHP dalam Dakwaan Alternatif Pertama; 2.
dan ahli mengambil lagi S2 dengan JurusanApoteker Farmasi di Universitas Gajan Mada (UGM) Yogyakarta lulustahun 2009.Bahwa ahli adalah Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang bertugas dan berwenang melakukan pengawasandan pembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalankesehatan termasuk Psikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kabupaten HuluSungai Selatan.
dan/ataualatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan. nt Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan. soneneenenees Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi menurutpasal 1
Kesimpulan dan Saran : Kesimpulan : Klien melanggar hukum tindak pidana karena akibat penyalahgunaanobat farmasi tanpa ijin/karena terpengaruh ajakan temannya yang tidakhalaman 24 dari 33, Putusan Nomor 11/Pid.SusAnak/2017/PN Kgnsebaya dengan umur klien.
Menyatakan Anak yang bernama anak tersebut di atas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar. 2. Menjatuhkan pidana terhadap anak tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.3.
1.EDRUS, SH.MH
2.PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
RIDHO SANDHI KHARISMA Alias KODOK Bin SUNARKO
25 — 4
- Menyatakan Terdakwa Ridho Sandhi Kharisma Alias Kodok Bin Sunarko tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Atau Melawan Hukum Menjual Narkotika Golongan I dan Tanpa Hak Memiliki Psikotropika serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.
diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa RIDHO SANDHI KHARISMA Alias KODOK BinSUNARKO telah terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana Percobaanatau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika danPrekursor Narkotika, Tanpoa hak atau melawan hukum menawarkan untukdijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, ataumenyerahkan Narkotika Golongan I, dan tanpa hak memiliki Psikotropikaserta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Kaffein mempunyai efek stimulan terhadap sususnan saraf pusat , tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika.Halaman 5 dari 34 Putusan Nomor 171/Pid.Sus/2018/PN Tlgsedang diketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,membeli, menjual Narkotika golongan berupa shabu bukan sebagai atauatas nama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi, apotik, RumahSakit, Puskesmas, Balai Pengobatan, dokter, Lembaga Penelitian atauLembaga Pendidikan atau bukan berdasarkan resep dokter ;Perbuatan terdakwa
Tulungagung,atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pada awalnya bulan Maret 2018, terdakwa telah membeli pil doubel L dariSdr. Tri alias Toyik d/a Desa Tapan, Kec. Kedungwaru, Kab.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa unsur Ssetiap orang telah dipertimbangkan padauraian pertimbangan dakwaan kombinasi kesatu dan telah dinyatakanterpenuhi, sehingga secara mutatis mutandis diambil alin dan unsur kesatuini dinyatakan terpenuhi pula;Ad.2.
Menyatakan Terdakwa Ridho Sandhi Kharisma Alias Kodok BinSunarko tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa Hak Atau Melawan Hukum MenjualNarkotika Golongan dan Tanpa Hak Memiliki Psikotropika sertaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak MemilikiIjin Edar.2.
DOHAR NAINGGOLAN, SH.
Terdakwa:
SOFYAN ANSORI al YAN bin P. SISWO
24 — 8
SISWO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
SISWO bersalah melakukantindak pidana "Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Kesatir,2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUFYAN ANSORI al YAN bin P.
Probolinggoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :10Unsur 1 : Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialah menunjukkepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban yakni siapa saja yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana
Indonesia adalah11menyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
SISWO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan ;3.
ROMLY SALIJO,SH
Terdakwa:
FADLY PAPARANG
62 — 5
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa FADLY PAPARANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (Dua) Tahun dan Denda sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana
Saksi LUKMAN HENGKELARE, keterangannya dalam Berita AcaraPemeriksaan di Penyidik tertanggal 25 Agustus 2020 yang diberikan dibawahsumpah atas persetujuan Terdakwa dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut : Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan masalah TerdakwaFADLY PAPARANG dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryakni kurang lebih 1 (Satu) buah botol plastik yang berisikan 1000 (seribu)tablet dugaan obat
SYARIF SAFRUDIN, keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaandi Penyidik tertanggal 25 Agustus 2020 yang diberikan dibawah sumpah ataspersetujuan Terdakwa dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagai berikut Bahwa saksi memberikan keterangan sehubungan masalah TerdakwaFADLY PAPARANG dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryakni kurang lebih 1 (Satu) buah Botol plastik yang berisikan 1000 (seribu)tablet dugaan obat keras Jenis
Pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah RI No. 72tahun 1998 tentang Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksudHalaman 15 dari 20 Halaman Putusan Nomor 383/Pid.Sus/2020/PN Mnddengan peredaran adalah setiap kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdaganganatau pemindatanganan, dan jjin produk kosmetika diberikan oleh Menteri Kesehatanberupa Notifikasi yang diterbitkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan(Badan
Unsur Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang bahwa menurut pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelan mendapat izin edar, izin edar mana yang hanya dapatHalaman 16 dari 20 Halaman Putusan Nomor 383/Pid.Sus/2020/PN Mnddiperoleh apabila telah memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum diatas bahwa terdakwa telahmenjual kepada saksi RESA RIZKY
Menyatakan Terdakwa FADLY PAPARANG telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (Dua) Tahun dan Denda sebesar Rp. 100.000.000, (Seratusjuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 3 (Tiga) bulan;3.
44 — 7
Menyatakan Terdakwa HERMANI BIN ILHAM tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura, "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi danlatau slat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1)" yang dilakukan dengan cars sebagai berikut:> Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,bermula ketika. terdakwa HERMANII Bin ILHAM membeh obat kerasjenis Carnophen di Pasar Cempaka.
Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura, "Mencoba melakukan kejahatandipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanyapermulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu,Halaman 4 dari 21 Putusan Nomor 43/Pid.Sus/2016/PN Mtpbukan sematamata disebabkan karma kehendaknya sendiri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danlatauSlat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)"s, yang dilakukan dengan carssebagai berikut:> Bahwa
kepada pembeli tersebut;> Bahwa terdakwa dalam menjual obat carnophen tersebut barudilakukan selama 1 tahun;> Bahwa terdakwa sebelumnya sudah pernah dihukum dalamperkara menjual carnophen dan dihukum selama 10 (sepuluh)bulan;> Bahwa pekerjaan seharihari terdakwa Sebagai (tukangparkir) dilapangan murjani;> Bahwa untuk sebuah Mobil Daihatsu Ayla DA 8808 BJ denganwarna abuabu adalah milik terdakwa sendiri ;> Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau orang yang mempunyaikeahlian dan kewenangan dalam bidang farmasi
yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi ;Add.3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian kefarmasianmenurut Pasal 108 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaanfarmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan,dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisionalpasal
ini tentunya merupakan kesengajaan sebagai maksudmemperoleh keuntungan dengan sengaja menjual atau mengedarkansediaan farmasi;Bahwa obat keras disebut juga obat daftar "G", yang diambildari bahasa belanda ."
27 — 3
Menyatakan bahwa Terdakwa TARKAM Bin LAMIYO, secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1% JoPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Register Perkara : PDM67/Ep.2/04/2013 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut;Bahwa Terdakwa TARKAM Bin LAMIYO pada hari Selasa, 12 Maret 2013 pukul 16.30 Wib ataupada suatu waktu dalam bulan Maret 2013 bertempat di rumah terdakwa Dusun Sugihan Desa DurenKccamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk, setidak tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
dan atau alat kesehatan tersebutdilakukan secara melawan hukum karena tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dan nyatanyata bukan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan.ween ce nen anne Perbuatan terdakwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mulu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur unsur dakwaantersebut sebagai berikul;Tentang Unsur 1.
SUBAGIYANTO,M.Si disimpulkan bahwa tablet warna putih logo LL yangdisita dari Terdakwa adalah benar tablet dengan bahan aktip triheksifenidil HC1 tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk obat keras ;Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa benar telah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari pasal 196
39 — 18
HADERI BASYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000.,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (satu) bulan;3.
nnn nnn nn enna nn ee Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan/Penetapan Penahanansejak tanggal 16 Juli 2015 sampai dengan sekarang;won n Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yang dibacakan dipersidangan pada hari Selasa , tanggal 29September 2015, pada pokoknya sebagaiberikut:Halaman 1 dari 11Putusan Nomor 220/Pid.Sus/2015/PN Mrh1 Menyatakan Terdakwa NURUL ANWAR Als NUAR Bin (Alm) H.HADERI BASYAH bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Marabahan, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan NegeriMarabahan, dengan sengaja memproduksi atau mengerdarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Barito Kuala; Bahwa Carnophen (Zenith) termasuk kategori golongan obat keras dan sejak tahun2009 sudah dicabut izin edarnya oleh pemerintah; Bahwa apabila berlebihan mengkonsumsi Carnophen, maka sesorang akanmengalami pusing, muntah, halusinasi dan dapat mempengaruhi gangguan sintemsyaraf puSat;Bahwa terdakwa kalau menjual obat jenis Carnophen termasuk melanggar UURINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan Pasal 197, karena terdakwatelah mengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi yaitu
perkeping atau 10 (Sepuluh) butir danperbox terdakwa menjualnya dengan harga Rp. 400.000, (empat ratus ribu Rupiah)isi 100 (Seratus) butir dan ternyata terdakwa tidak mempunyai toko yang khususuntuk menjual obat di rumahnya, terdakwa hanya melakukan penjualan obat jenisCarnophen itu saja, dan ternyata terdakwa menjual obat jenis Carnophen tersebutjuga tidak ada izinnya, sesuai Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, karena terdakwa telah mengedarkan dengan cara menjualsediaan farmasi
yaitu obat jenis Carnophen yang sudah dicabut izin edarnya, makaperbuatan yang dilakukan oleh terdakwa harus dinyatakan telah memenuhi unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, oleh karena semuaunsurunsur delik yang terkandung dalam 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dinyatakan terpenuhi, maka perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa harusdinyatakan terbukti telah melanggar pasal sebagaimana yang
22 — 12
Donggala atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriDonggala yang berwenang mengadili dan memeriksa, bersama sama dengan saksiFERDIANSYAH alias ACO dan saksi FAMLI (dilakukan penuntutan secara terpisah)atau sendirisendiri sehingga Terdakwa dapat dipandang sebagai yang melakukanatau menyuruh melakukan atau turut serta melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar
Setelah sampai di Desa Mapane Tambu, Kec.Balaesang ada razia dan petugas menemukan obat keras daftar G yangmerupakan Trihexyphnidyl sebanyak 40 (empat puluh) strip dimana 1 (satu) stripterdapat 10 (Sepuluh) butir;e Bahwa Terdakwa bersamasama dengan saksi FERDIANSYAH aliasACO dan saksi FAMLI menjual atau mengedarkan sediaan farmasiberupa obat kerasdaftar G yang merupakan Trihexyphnidyl tersebut tidak mempunyai keahlianatau kewenangan karena Terdakwa bukan seorang sarjana Farmasi yang telahlulus dan
telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker berdasarkan peraturanperundang undangan yang berlaku berhak untuk menjual atau mengedarkansediaan farmasi di Indonesia namun Terdakwa tetap melakukannya;e Bahwa terhadap barang bukti 40 (empat puluh) strip terdapat 10(sepuluh) butir dengan total 400 (empat ratus) butir obat keras daftarG berbentuk tablet kecil warna putin dan disalah satu sisinyabertuliskan huruf Y tersebut kemudian diambil 10 (sepuluh) butirsebgai sampel untuk dilakukan pengujian atau pemeriksaan
tersebuttidak mempunyai keahlian atau kewenangan karena Terdakwa bukanseorang sarjana Farmasi yang telah lulus dan telahmengucapkansumpah jabatan Apoteker berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku berhak untuk menjual atau mengedarkansediaan farmasi di Indonesia namun Terdakwa tetap melakukannya;e Bahwa terhadap barang bukti 40 (empat puluh) stiro terdapat 10(sepuluh) butir dengan total 400 (empat ratus) butir obat keras daftarG berbentuk tablet kecil warna putin dan disalah satu sisinyabertuliskan
Menyatakan Terdakwa ZAINUDIN alias JAE terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "turut serta dengansengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.