Ditemukan 61357 data
1.SOFIA ELFI, SH
2.NOVI OKTAVIANTI, SH
Terdakwa:
RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR
307 — 550
1. Menyatakan Terdakwa RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Obat yang tidak memiiliki izin Edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (limaPeredaran Psikotropika tersebut meliputikegiatan penyaluran maupun penyerahan;Bahwa Penyaluran Psikotropika dalam bentuk obat jadi hanyadapat dilakukan oleh :e Industri Farmasi kepada PBF dan (Instalasi FarmasiPemerintah; PBF kepada PBF lainnya, Apotek, Instalasi Farmasi RumahSakit, Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintahdan Lembaga IImu Pengetahuan; Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat kepada Instalasi FarmasiPemerintah Daerah, Instalasi Farmasi Rumah Sakit milikPemerintah, dan Instalasi
2015 TentangPeredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan PelaporanNarkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan Yang tidak memiliki izin edar;3. Dilakukan dengan sengaja ;1. Unsur Setiap Orang.Halaman 60 dari 69 Putusan Nomor 800/Pid.
Unsur Mempoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar.Menimbang, bahwa Pengertiaan Sediaan Farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pengertian Peredaran menurut pasal 1angka 4 PP No.72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan adalah Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
Sus/2019/PN.Padg.09.00 wib ada Tim dari Balai Besar POM di Padang yang mendatangidan memeriksa rumah Terdakwa yang beralamat di Jalan SeberangPadang Selatan Ill No. 17 RT 002 RW 005 Kelurahan SeberangPadang Kecamatan Padang Selatan dan dari pemeriksaan di rumahTerdakwa tersebut Tim dari Balai Besar POM Padang menemukansediaan Farmasi berupa Obat Psikotropika dan obat obat tertentusebanyak 3 (tiga) macam dan Obat Keras sebanyak 81 (delapan puluhsatu) macam ;Menimbang, bahwa sediaan Farmasi berupa
59 — 30 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menyatakan bahwa Terdakwa atas nama SUMARDI bin DAWIQ terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 juncto Pasal 106 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sesuai dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa SUMARDI bin DAWIQ telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;Hal 2 dari 7 hal Putusan Nomor 4256 K/Pid.Sus/2019Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;Menetapkan masa penangkapan
selengkapnya termuat dalam berkasperkara;Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi yang diajukan PemohonKasasi/Penuntut Umum tersebut, Mahkamah Agung berpendapat sebagaiberikut: Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan karenaPutusan judex facti/ Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusan judex facti/Pengadilan Negeri yang menyatakan Terdakwa terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajaHal 4 dari 7 hal Putusan Nomor 4256 K/Pid.Sus/2019mengedarkan sediaan farmasi
dilaksanakan menurut ketentuan undangundang;Bahwa Putusan judex facti juga telah mempertimbangkan fakta hukum yangrelevan secara yuridis dengan tepat dan benar sesuai fakta hukum yangterungkap di muka sidang, yaitu Terdakwa telah mengedarkan pil double Ldengan cara menjual kepada saksi Sisilpian, padahal senyatanya Terdakwatidak pernah menempuh pendidikan dibidang kesehatan khususnya apotekerdan Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang (dalam hal iniDinas Kesehatan) untuk mengedarkan sediaan farmasi
D.I. Rindayani, SH.
Terdakwa:
Ir. Sudarmanto
71 — 96
SUDARMANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Tradisional yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas ) hari ;
- Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar
SUDARMANTO terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Kesehatan yaitumengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Tradisional yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa Ir.
Bahwa sesuai UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
Bahwa Sediaan farmasi dapat diedarkan apabila telah memperoleh izinedar Badan POM RI, kecuali sediaan farmasi yang berupa obat tradisionalhasil produksi Industri Kecil Obat Tradisional dalam bentuk rajangan, pills,tapel dan parem, Usaha Jamu Racikan dan Usaha Jamu Gendong sertaobat tradisional yang dipergunakan untuk penelitian, sampel untuk registrasidan pameran dalam jumlah terbatas dan tidak diperjualbelikan.
Bahwa Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ijin edar untuksediaan farmasi berupa Obat Tradisional adalah Obat tradisonal tersebutharus memenuhi ketentuan berdasarkan Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012 tanggal 23 Pebruari 2013Tentang Registrasi Obat Tradisional Pasal 6 : a).
Sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danataupersyaratankeamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, maka apabila salah satusub unsur telah terbukti tidak perlu dibuktian sub unsur lainnya dan unsur inidianggap telah terbukti.Bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan yang dimaksud dengan sediaaan farmasi adalah obat ,bahan obat, obat tradisional
28 — 2
Menyatakan terdakwa ANINDYA FERDIANSYAH bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama : 4 (empat) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
Jember, atausetidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut : 0 220 no nono menos cnnnnneee Bahwa pada awalnya terdakwa ANINDYA FERDIANSYAH pada hari Rabutanggal
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) ;Ad. 1 Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan unsur setiap orang adalahsetiap orang/badan hukum yang melakukan perbuatan hukum dan mampumempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang saling bersesuaianantara yang satu dengan lainnya,
, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa unsur kedua dalam pasal ini adalah bersifat alternatifdan apabila salah satu perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah terpenuhimaka unsur kedua ini telah terpenuhi dan yang dimaksudkan dengan sengajaadalah perbuatan tersebut dilakukan secara sadar dan si pelaku telah mengetahuiakan akibat yang timbul dari perbuatanya tersebut
Imam dan Ulumsebanyak 1 box / 100 butir seharga Rp.85.000, dan menjual kembali secaraeceran per 1 box/100 butir terdakwa mendapatkan keuntungan Rp.40.000,(empatpuluh ribu rupiah);Menimbang, bahwa terdakwa menjual pil pil Trihexypenidyl dan obat jenisDextromethorpantersebut kepada masyarakat umum tidak memiliki keahlian dankewenangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas menurut MajelisHakim unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard atau persyaratan
Menyatakan terdakwa ANINDYA FERDIANSYAH bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama : 4(empat) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
108 — 16
Menyatakan Terdakwa YAHDI Bin ISRAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
Hakim;Penetapan Majelis Hakim Nomor 188/Pid.Sus/2017/PN Brb tanggal 5 September 2017tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :TsMenyatakan terdakwa YAHDI bin ISRAN bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
perbuatannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Kesatu :Bahwa terdakwa YAHDI bin ISRAN, hari Jumat tanggal 07 Juli 2017, sekitar jam22.00 Wita atau pada suatu waktu pada tahun 2017, bertempat di Desa Sungai JaranihRt.003 Rw.002 Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuaiPasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa terdakwa YAHDI bin ISRAN, hari Jumat tanggal 07 Juli 2017, sekitar jam22.00 Wita atau pada suatu waktu pada tahun 2017, bertempat di Desa Sungai JaranihRt.003 Rw.002 Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) sajamelainkan juga sebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (Sengaja akan kepastian)ataupun sebagai opzet bij mogelykheidsbewustzijn (Sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebutdiatas Majelis Hakim berpendapat bahwa obatobatan yang diedarkan Terdakwadengan cara dijual kepada masyarakat umum sudah ditarik izin edarnya makaperbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen yangsudah tidak memiliki ijin edar lagi.
1.RATRIEKA YULIANA,SH
2.Nasikah, SH.
Terdakwa:
TEGUH SUBIYANTO BIN TAMSI
34 — 4
MENGADILI :
1. Menyatakan Terdakwa Teguh Subiyanto Bin Tamsi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaa farmasi yang tidak memenuhi persyaratan
keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat)
Menyatakan Terdakwa TEGUH SUBIYANTO BIN TAMSI secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan dan keamanan sebagaimana dalam surat dakwaan yaitu pasalpasal 196 Jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang undang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
Bulan Juli tahun 2017, bertempat di jalan umum Kecamatan Gringging,Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentu yang masih termasukdalam wilayah hukum Pengadilan Nganjuk dimana terdakwa ditahan dan bertempattinggal serta sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempat pengadilannegeri Nganjuk sebagaimana ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP sehinggaPengadilan Negeri Nganjuk yang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Saksi Wasis Utomo, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2019 sekira jam 19.00 WIB bertempatdi pinggir jalan termasuk Dusun Kandangan Desa Kedungrejo KecamatanTanjunganom Kabupaten Nganjuk, Terdakwa telah ditangkap karena telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an ataupersyaratan keamanan yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangan;Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan oleh terdakwa adalah obat pil dobel Ldengan ciriciri
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa TEGUH SUBIYANTO BIN TAMSI tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;2.
1.ARDHAN RIZAN PRAWIRA, S.H.
2.RUSDIANTO HADI SAROSA, S.H.,M.H
Terdakwa:
MOCH. WAHID HASYIM alias WAHID bin NUR HASYIM
21 — 3
WAHID HASYIM alias WAHID Bin NUR HASYIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
WAHID HASYIM Alias WAHID Bin NURHASYIM bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana Pasal197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MOCH.
sekitar 1 (Satu) bulan; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memiliki izin untukmenjual sediaan farmasi jenis Trinexyphenidyl;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkannya;2. HERI DWI PRANOMO, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut: Bahwa Saksi pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2019 sekitar pukul 23.30WIB telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa MOCH.
WAHIDHASYIM alias WAHID bin NUR HASYIM di warung lesehan di jalanBrawijaya No. 48 Dusun Krajan Desa Tembokrejo Kecamatan MuncarKabupaten Banyuwangi karena kedapatan mengedarkan oilTrihexyphenidyl;Bahwa Saksi melakukan penangkapan bersama dengan rekan Saksiyang bernama NUR HIDAYAT;Bahwa pada saat ditangkap Terdakwa sedang menjual pilTrihexyphenidyl kepada Saksi FIKI PRASETYO; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memiliki izin untukmenjual sediaan farmasi jenis Trinexyphenidyl;Terhadap keterangan
Farm, Apt. adalah benar tablet dengan bahan aktif TrihexyphenidylHCI mempunyai efek anti Parkinson tidak termasuk Narkotika maupunpsikotropika tetapi termasuk daftar obat keras;Menimbang, bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memilikiizin untuk menjual sediaan farmasi jenis Trinexyphenidyl;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka majelishakim berpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana
WAHID HASYIM alias WAHID Bin NURHASYIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatifkedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 5 (lima) bulan;3.
26 — 9
Menyatakan terdakwa INDRA YULIANTO al.SARIJO Bin KARIYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan Narkotika golongan I jenis ganja dan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.
SARIJO bin KARIYANTOpada waktu dan tempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu diatas,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar; perbutan mana dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya hari Selasa tanggal 13 Nopember 2012jam 15.00 wib terdakwa INDRA YULIANTO als.
Saksi KARTIKO SETYO BUDI, di bawah sumpah dalam persidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 2012 sekirajam. 15.30 Wib bertempat di warung tepatnya di Dsn/DsDawarblandong Kec Dawarblandong Kab.Mojokerto, telah terjaditindak pidana pengedaran sediaan farmasi berupa pil dobel L danNarkotika jenis Ganja kering ;e Bahwa benar yang melakukan tindak pidana tersebut adalahTerdakwa INDRA YULIANTO als.
mempunyai ijin atas jual beli/ menguasai pilDouble L dan ganja kering tersebut ;Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya.DeSaksi EKO CONDRO, di dalam persidangan dengan persetujuanTerdakwa keterangannya dibacakan sesuai dalam BAP penyidik,pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 2012 sekirajam. 15.30 Wib bertempat di warung tepatnya di Dsn/DsDawarblandong Kec Dawarblandong Kab.Mojokerto, telah terjaditindak pidana pengedaran sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Ad.1.
Menyatakan terdakwa INDRA YULIANTO al.SARIJO Bin KARIYANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak mengedarkan Narkotika golongan jenis ganja danmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama : 5 (lima) tahun dan 6 (enam ) bulan dan denda sebesarRp 1.000.000.000, ( satu milyard rupiah ) dengan ketentuan jika tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
27 — 16
HADIYATNOR Alm, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
HADIYATNOR (Alm) terbuktibersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimanadi dakwakan dalam dakwaan Primair yang diatur dalam pasal Pasal 197UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara yaitu Terdakwa NORHADI Bin H.
HADIYATNOR (Alm) pada hari Rabutanggal 01 Maret 2017 sekira pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret tahun 2017, bertempat di Jalan Pelabuhan SpeedDesa Sejahtera Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu PropinsiKalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin,"dengan sengajamengedarkan atau memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106
Lab.: 2615/NOF/2017tanggal 21 Maret 2017 dengan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti berupasatu strip berisikan sepuluh butir tablet Carnophen warna putih logo Zenithdengan berat bruto 7,337 gram mengandung bahan aktif Karisoprodol,Asetaminofen, dan Kaffein;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan memberikan keterangansebagai berikut: Bahwa Terdakwa diperiksa karena terkait tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar berupa Carnophen/Zenith; Bahwa kejadiannya pada hari Rabu tanggal
danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah memperolehizin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonan yangdiajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan berdasarkan
HADIYATNOR Aln, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TanpaHak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2.
19 — 7
Menyatakan Terdakwa Andi Setiawan bin Rokani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Rokani terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 ayat(1) UU RI No. 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaantunggal melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap ia terdakwa Andi Setiawan bin alm.
Bahwa penggunaan obat/pil dobel L tersebut tetap harus dengan petunjuk/resep dokter.Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VI/2011, yang diberi ijin untukHalaman 7 dari 15 Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2016/PN Tlgmendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftarG adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan apotik, rumah sakitdan Puskesmas.
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
Menyatakan Terdakwa Andi Setiawan bin Rokani terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidanadenda sebesar Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah), denganketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
49 — 30
Lebih lanjut Pasal 39 UndangUndang tersebutmenyebutkan bahwa Narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapat terjadiapabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotikasehingga apabila dikaitkan dengan ketiga ketentuan Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa
yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual, membeli,memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang sebelumnya telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangandiketahui bahwa Terdakwa seharihari berprofesi sebagai Supir, artinya pekerjaanTerdakwa tersebut tidak berkaitan dengan profesi
(seratus lima puluh ribu Rupiah);Menimbang, bahwa pada saat Terdakwa ditangkap, pihak Kepolisian jugamelakukan penangkapan terhadap Saudari Samini di warung miliknya tersebut atasHalaman 20 dari 36 Putusan Nomor 32/Pid.Sus/2021/PN Pidugaan bahwa kepada dirinyalah Terdakwa membeli narkotika jenis sabu, selain itudiketahui bahwa Saudari Samini juga bukanlah orang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan,tidak pula sebagai orang yang
30 — 3
EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
GEMPO BIN MOCH.EDHAR bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar", sebagaimana diatur dandiancam pidana pada pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sesuai dalam Surat Dakwaan Primair kami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPOBIN MOCH.
Kediri dengan caramemesan melalui sms di handphone dan saksi menjadi perantara dalamperedaran obat keras tersebut, untuk itu saksi mendapatkan upah dariSUGENG Rp. 15.000, per bungkusnya.Bahwa benar baik saksi, SUGENG, maupun terdakwa bukan merupakanorang ataupun pedagang besar farmasi yang memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo .bahwa benar sebelum itu saksi juga pernah mengedarkan tablet wama putihberlogo .
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
Pasal 1 angka 4 UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan menjelaskan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika;Menimbang, bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangandan
GEMPO BIN MOCH.EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL.GEMPO BIN MOCH.
22 — 12
Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Menyatakan ia terdakwa Agus Suyan bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat ksehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dakwaan tunggal melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
nmemn amen Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : PERTAMABahwa ia terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI pada Minggu tanggal 14Pebruari 2016 sekira pukul 02.00 Wib bertempat di Desa Majan KecamatanKedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, ja terdakwa terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI dengansengaja memproduksi atau mengedarkaan sediaan farmasi
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
45 — 5
Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN.Kdr. tanggal 09 Oktober2014 tentang Penetapan Hari Sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi, dan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON bersalahmelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pesantren, Kota Kediri,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndangRepublik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakuknndengan carp sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat bahwa
diamankan dariterdakwa berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimCabang Surabaya dengan Berita Acara Nomor : LAB. 5193/NOF/2014 tanggal 01 September2014, dengan kesimpulan sebagai berikut "Barang Bukti No. 6489/2014/NOF berupa TabletWarns Putih Logo "LL" adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidi) HCL (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras)", berawal dariinformasi masyarakat bahwa terdakwa Bering mengedarknn sediaan farmasi
dipersidangan ;Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, dimanaselama pemeriksaan di persidangan terdakwa dapat mendengarkan dan menanggapi keterangansaksisaksi serta dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan baik oleh Majelis Hakim danPenuntut Umum dengan jelas ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
pil dobel L lalumembayar harga pil tersebut lebih dahulu pada siang harinya, kemudian pada malamnya pildoble L yang dipesan oleh terdakwa diserahkan ;Menimbang, bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan dan menjual pil dobel Ltersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Ranis Bumainingsih, S.H.
Terdakwa:
ARIS KURNIAWAN JUNAEDI alias ARIS bin JUJU JUNAEDI
79 — 5
1. Menyatakan Terdakwa Aris Kurniawan Junaedi alias Aris Bin Juju Junaedi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan dan tanpa hak memiliki Psikotropika sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)Menyatakan terdakwa Aris Kurniawan Junaedi alias Aris bin JujuJunaedi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa memilki keahlian kefarmasian mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan, khasiat dan mutu yang diatur dalam pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan danterbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasecara tanpa hak memiliki dan menyimpan Psikotropika yang diaturdalam pasal 62
untuk diperjualbelikan danpada saat ditangkap telah menjual sebagian farmasi tersebut kepada oranglain.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau;2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;3.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaraan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor 349/NPF/2019 tertanggal 14 Februari 2019 telahmenerangkan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti yang disita dengankesimpulan bahwa sediaan farmasi yang ditemukan di kamar Terdakwa padasaat penangkapan adalah obatobatan
keahlian farmasi, bukan seorang dokter, dan bukan seorangpedagang besar farmasi.
60 — 14
IBRAHIM (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan; 3.
AES Nasution No. 3 Marabahan KecamatanMarabahan, Kabupaten Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi ADERIAN NOORdan saksi M.
ADI HIDAYAT, Apt, yang pada pokoknya dibawah sumpahmenerangkan sebagai berikut ;0Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgendan perbekalan kesehatan;Bahwa sediaan farmasi berupa obat, obat tradisional, dan kosmetikayang diedarkan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsedangkan obat tradisional yang tidak memiliki izin edar milikterdakwa tersebut diatas adalah termasuk sediaan farmasi yang tidakmemiliki
Terdakwa melakukannya tanpa adapaksaan dan kelalaian (culpa) . 27222222222 2 ==wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut hemat Majelis Hakim unsur dengan sengaja telah terpenuhi.Ad.3 Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1): wonnnnnn Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalahunsur yang bersifat alternatif.
Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4UndangUndang No. 36 Tahun 2009.wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.wonnnnnn Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara
IBRAHIM (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,(Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan;3.
26 — 5
., dan Luluk Muljani serta Drs.Subagiyanto (Kepala Labfor Cabang Surabaya), atas barang bukti milik tersangka TinaBinti Karnadi ;Pembacaan tuntutan pidana Penuntut Umum dengan Nomor RegisterPerkara :PDM135/ TBN/ X/ 2012, tertanggal 28 Nopember 2012, yaitu sebagai berikut Menyatakan terdakwa Tina Binti Karnadi terbukti bersalah melakukan tindakpidana *Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar berdasarkan pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
Perkara : PDM135/ TUBAN/ X/ 2012, tertanggal 16Oktober 2012, yaitu sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Tina Binti Karnadi, pada hari Senin, tanggal 3 September2012, sekira pukul 22.00 Wib., atau setidaktidaknya dalam suatu waktu di bulanSeptember 2012, bertempat di sebuah warung kopi tepi Jalan SurabayaSemarang,termasuk Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, atau di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ atau alat kesehatan tanpa yin edar,perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Tina Binti Karnadi pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut di atas dengan sengaja telah menjual sediaan farmasi berupa obat jenis carnophenkepada saksi Wiwin Sugianto sebanyak 40 (empat puluh) butir dengan harga Rp.100.000,(seratus ribu rupiah) dan dalam penjualan obat tersebut terdakwa mendatapkan untungRp.20.000, (dua puluh ribu rupiah), untuk penjualan obat tersebut terdakwa tidak
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan ;3.
berdasarkan keterangan saksisaksi dan terdakwa Tina Binti Karnadi sendiri,pelakunya yang diajukan dalam perkara ini adalah terdakwa dengan identitas lengkapnyasebagaimana telah diuraikan di atas ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas MajelisHakim berkesimpulan unsur ke (satu) yaitu setiap orang, telah terpenuhi oleh perbuatanterdakwa Tina Binti Karnadi ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan unsur ke2 (dua) yaitu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
LESTARI, SH.
Terdakwa:
INDRA WAHYUDI Bin MAESURI
20 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa INDRA WAHYUDI Bin MAESURI tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa ia Terdakwa INDRA WAHYUDI Bin MAESURI pada hari Selasatanggal 15 September 2020 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknyadisekitar waktu itu dalam bulan September 2020 di Desa Bangkok, Kec.Gurah,Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
SITI NUR FITRIA sebanyak 2 (dua) butir ; Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tidak memiliki izin dari yang berwenang danTerdakwa tidak memilikikeahlian maupun kewenangan di bidang kefarmasian ; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik No.
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa ia Terdakwa INDRA WAHYUDI Bin MAESURI pada hari Selasatanggal 15 September 2020 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknyadisekitar waktu itu dalam bulan September 2020 di Desa Bangkok, Kec.Gurah,Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa INDRA WAHYUDI Bin MAESURI tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar ;2.
1.WAHIDA, SH.
2.IDA HARYANI . SH
Terdakwa:
MOHAMMAD MA'RUF AFENDI Bin NURSAMSI
21 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Mohammad Ma'ruf Afendi Bin Nursamsi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar, sebagaimana dalam dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
Banyuwangi atau pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), Perouatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa awalnya saksi Fitrian Adi Wibowo dan saksi Mohammad Sugiarto(keduanya petugas kepolisian) berhasil mengamankan saksi Anmad Naupal Rizqiyang kedapatan memiliki
Banyuwangi dan saat digeledah terdakwa kedapatan memiliki100 (Seratus) butir obat trinexyphenidyl yang disimpan didalam saku celanasebelah kanan selanjutnya saksi Fitrian Adi Wibowo dan saksi MohammadSugiarto berlanjut melakukan penggeledahan pada rumah terdakwa danditemukan barang bukti sejumlan 78 (tujuo puluh delapan) butir obattrinexyphenidyl yang disimpan di dalam lemari Kamar rumah terdakwa; Bahwa benar terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trinexyphenidyl
;Menimbang berdasarkan uraian tersebut diatas maka majelis hakimberpenilaian unsur setiap orang telah terpenuhi;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum benar saksi Fitrian Adi Wibowo dansaksi Mohammad Sugiarto (keduanya petugas kepolisian) berhasil mengamankansaksi Anmad Naupal Rizqi yang kedapatan memiliki obat trinexyphenidyl sebanyak
jenis trilhexiphenidyl ataupun jenisyang lainnya, sehingga terdakwa tidak mempunyai ijin untuk melakukan perbuatantersebut ;Menimbang, bahwa majelis hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwamengedarakan sediaan farmasi tersebut terjadi karena adanya suatu kehendak yangmerupakan sikap batin dari terdakwa pada saat yang bersangkutan yang didalamnyaada maksud/ dengan maksud untuk melakukan perbuatanperbuatan yang dilarangyaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa jin, sehingga perbuatan tersebut dilakukanoleh
Menyatakan Terdakwa Mohammad Mat'ruf Afendi Bin Nursamsi tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar,sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
51 — 12
Menyatakan Terdakwa SELAMAT alias IDUP bin SAFUANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum; 2.
Menyatakan Terdakwa SELAMAT alias IDUP bin SAFUANI, terbukti secarasah meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat (1)Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009, sebagaimanadiatur dan diancam dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaidakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 239/Pid.Sus/2017/PN MtpDAKWAAN:Bahwa ia Terdakwa SELAMAT alias IDUP bin SAFUANI pada hariSabtu, tanggal 15 April 2017, sekitar jam 21.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu pada tahun 2017, bertempat di rumah Terdakwa di JalanMartapura Lama Desa Penggalaman RI 01, Kecamatan Martapura Barat,Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Martapura, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Halaman 9 dari 14 Putusan Nomor 239/Pid.Sus/2017/PN MtpMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
Unsur Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (BadanPengawas Obat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayahIndonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa SELAMAT alias IDUP bin SAFUANItelah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophensebagaimana dalam pertimbangan unsur kedua;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 239/Pid.Sus
Menyatakan Terdakwa SELAMAT alias IDUP bin SAFUANI tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.