Ditemukan 61357 data
159 — 70
M E N G A D I L I: Menyatakan Terdakwa ROZIANI alias ASEP Bin KASTAN SYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROZIANI alias ASEP Bin KASTAN SYAH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah rupiah) dengan ketentuan apabila
BjbPengadilan Negeri Banjarbaru yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehattan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayananBemula pada hari, waktu dan tempat seperti tersebut
;e Bahwa terdakwa bukanlah apoteker atau tenaga teknis kefarmasian sertabukan Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotik maupun Toko Obat;e Bahwa terdakwa mengetahui menjual obat Carnophen ZenithPharmaceuticals adalah dilarang karena telah dicabut ijin edarnya olehBPOM sejak tahun 2014 sehingga terdakwa menjual obat CarnophenZenith Pharmaceuticals secara sembunyisembunyi;Halaman 17 dari 27,Putusan Nomor :159/Pid.Sus/2015/PN.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar: Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dihubungkan denganketerangan terdakwa dan barang bukti di persidangan diperoleh fakta terdakwa terdakwapada hari Senin tanggal 27 April 2015 sekitar pukul 16.00 WITA, bertempat di rumahterdakwa di Jalan Gubernur HM.
yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa seluruh unsur dakwaan KESATU telah terpenuhi makaMajelis Hakim memperoleh keyakinan terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalamperkara ini Majelis hakim tidak menemukan halhal yang dapat melepaskan terdakwadari pertanggung jawaban pidana baik sebagai alasan
35 — 5
Menyatakan terdakwa FAIZAL ABDUL AZIS Bin BEJO SUYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif kesatu Penuntut Umum ; 2.
Tulung Kab.Klaten atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Klaten, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaiamana tersebut di atas, awalnya saksiMUH.
Tulung Kab.Klaten atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Klaten, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perouatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya saksiMUH. FIQlh NUR SHOLIH menghubungi Terdakwa melalui SMS ke handphoneTerdakwa yang intinya saksi MUH.
atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang telah terungkap didepanpersidangan baik berupa keterangan para saksi, keterangan terdakwa dan adanyabarang bukti bahwa pada hari Senin tanggal 12 September 2016 sekira jam 17.00WIB di Dk.
FIQl NUR SOLIH, dalam hal ini Terdakwa bukanmerupakan dokter atau apoteker atau ahli farmasi dan Terdakwa juga tidak memilikilatar belakang kefarmasian, Terdakwa menjual pil warna kuning yang disebuteksimil/neksimer yang mengandung trihexyphenidil kepada saksi MUH.
Menyatakan terdakwa FAIZAL ABDUL AZIS Bin BEJO SUYONO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadalam Dakwaan Alternatif kKesatu Penuntut Umum ;2.
30 — 8
ketempat kejadian (TKP) melakukan penyelidikan,selanjutnya dilakukan penggeledahan dan kedapatansabu pada diri terdakwa.Bahwa terdakwa mengkonsumsi ganja dan sabu bukanatas petunjuk dokter dan bukan pula dalam rangkauntuk mengobati penyakit maupun untuk penelitianIPTEKBahwa terdakwa tidak mempunyai surat ijin daripejabat yang berwenang untuk penggunaan ganja dansabu tersebut.Bahwa terdakwa bekerja sebagai seniman campurcari di Surakarta dan bukan berprofesi sebagaipetugas kesehatan pedagang besar farmasi
tempat kejadian (TKP)melakukan penyelidikan, selanjutnya dilakukanpenggeledahan dan kedapatan sabu pada diriterdakwa.Bahwa terdakwa mengkonsumsi ganja dan sabu bukanatas petunjuk dokter dan bukan pula dalam rangkauntuk mengobati penyakit maupun untuk penelitianIPTEKBahwa terdakwa tidak mempunyai surat ijin daripejabat yang berwenang untuk penggunaan ganja dansabu tersebut.Bahwa terdakwa bekerja sebagai seniman campur caridi Surakarta dan bukan berprofesi sebagai petugaskesehatan pedagang besar farmasi
Bahwa setelah ditangkap terdakwa diperiksa urinnyadan hasilnya positif mengandung Metafetaminasedangkan terhadap barang bukti sabu telahdiperiksa melalui laboratorium dan hasilnyanarkotika golongan Bahwa terdakwa bekerja sebagai seniman campur caridi Surakarta dan bukan berprofesi sebagai petugaskesehatan ataupun pedagang besar farmasi maupunpeneliti IPTEKBahwa barang bukti berupa 2 (dua) buah HP merkNokia C3 warna biru hitam berikut kartunya085728866888 dan Nokia C100 warna oputih silverberikut
Selanjutnya pasal 39menyebutkan bahwa narkotika hanya dapat disalurkan olehindustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah.Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan,menguasal, atau. menyediakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatanperedaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila halini dikaitkan dengan ketiga pasal diatas maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki,menyimpan, menguasai, atau
menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, inddustri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin darimenteri .Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksiyang bersesuaian dengan keterangan terdakwa sebagaimanatertuang dalam fakta no.VI ternyata terdakwa bukanlahseorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, dimana sewaktu ditangkap pada dirinyaditemukan
29 — 3
Selanjutnya Pasal 39 menyebutkan bahwa Narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukanHalaman 13 dari 21 Putusan Nomor 1906/Pid.Sus/2016/PN.Lbp14kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika, sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal diatas, maka dapatlah disimpulkan yang
berhak atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap bahwa pada hariSelasa tanggal 16 Agustus 2016 sekira pukul 11.30 Wib di Gg.
puluh ribu rupiah) dimanamaksud dan tujuan Terdakwa memiliki Narkotika jenis shabu tersebut adalahuntuk dipergunakan sendiri ;Menimbang, bahwa terdakwa tidak ada memiliki izin dari pihak yangberwenang untuk menggunakan Narkotika jenis shabu tersebut ;Menimbang, bahwa adapun cara terdakwa memperoleh shabushabuuntuk dipergunakan tersebut tanpa adanya rekomendasi dari petugas kesehatan,disamping itu terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi
tergolong pengguna, terlebin dahulu akan dipertimbangkan apakahsabusabu tersebut termasuk Narkotika;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika, sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal diatas, maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi
, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap bahwa pada hariSelasa tanggal 16 Agustus 2016 sekira pukul 11.30 Wib di Gg.
102 — 8
Dengan Sengaja memiliki dan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
Surat dakwaannyadengan dakwaan Alternatif sebagai berikut :PERTAMA Bahwa terdakwa AKHMADIE bin ILYAS (Alm) pada hari Kamis tanggal 25April 2013 sekira jam 14.00 WITA atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalambulan April 2013 bertempat di Desa Pasungkan, Kecamatan Daha Utara, KabupatenHulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal 197Undangundang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA Bahwa terdakwa AKHMADIE bin ILYAS (Alm) pada hari Kamis tanggal 25April 2013 sekira jam 14.00 WITA atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalambulan April 2013 bertempat di Desa Pasungkan, Kecamatan Daha Utara, KabupatenHulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutuAd.1.
Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, dan Ketentuan Pasal butir 5 yang dimaksudalat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang di gunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh, serta Ketentuan Pasal butir 8yang dimaksud obat adalah bahan atau paduan
Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sehinggaperbuatan terdakwa telah terbukti menurut hukum dan terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakankepadanya yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu danperbuatan tersebut merupakan kejahatan yang diatur dan diancam pidana Pasal 196 Jo.Pasal
54 — 10
Pasal 38 UndangUndang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika setiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumenyang sah, dan Pasal 39 Ayat (1) UndangUndang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika menyebutkan Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi,pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi pemerintahsesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini.
ketentuanPerUndangUndangan setelah dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan,kemudian pasal 36 ayat (1) UndangUndang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika dalam bentuk obat hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dariMenteri, lalu pasal 38 UndangUndang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika setiap kegiatan peredaran narkotika wajib dilengkapi dengan dokumenyang sah, dan pasal 39 ayat (1) UndangUndang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri Farmasi
, pedagang besar Farmasidan sarana penyimpanan sedian Farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalamUndangUndang ini.
1.Iwan Budi Susilo,SH
2.Alfano Arif Hartoko SH
Terdakwa:
Herman Als. Unyil Bin Haidir Alm.
26 — 8
delapanHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 193/Pid.Sus/2019/PN Rtaratus ribu rupiah), kepada Amat yang kemudian melarikan diri, sedangkanTerdakwa mendapat narkotika tersebut dari Arian;Bahwa menurut pengakuan Terdakwa, Terdakwa sudah beberapa kaliberperan sebagai kurir untuk menyerahkan narkotika dari Arian;Bahwa Terdakwa mendapat keuntungan sekitar Rp.300.000,00 (tiga ratusribu rupiah) dalam sekali antar;Bahwa pekerjaan Terdakwa adalah serabutan/ buruh bangunan dan bukanahli kimia, peneliti, ahli farmasi
narkotika tersebut seharga Rp.1.800.000,00 (satu juta delapanratus ribu rupiah), kepada Amat yang kemudian melarikan diri, sedangkanTerdakwa mendapat narkotika tersebut dari Arian; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa, Terdakwa sudah beberapa kaliberperan sebagai kurir untuk menyerahkan narkotika dari Arian; Bahwa Terdakwa mendapat keuntungan sekitar Rp.300.000,00 (tiga ratusribu rupiah) dalam sekali antar; Bahwa pekerjaan Terdakwa adalah serabutan/ buruh bangunan dan bukanahli kimia, peneliti, ahli farmasi
Dokumen yang sah tersebut berupa surat persetujuanimpor/ekspor, faktur, Surat angkut, Surat penyerahan barang, resep dokter atausalinan resep dokter yang merupakan bagian yang tak terpisahkan darinarkotika bersangkutan yang dibuat oleh importir, eksportir, industri farmasi,pedagang besar farmasi, Ssarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, dokter atau apotek (vide :penjelasan pasal 38 Undangundang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika).Setiap kegiatan
Terdakwa bukan bagian dariindustri farmasi tertentu milik negara dalam produksi narkotika maupunpedagang besar farmasi atau pihak sebagaimana ketentuan tersebut di atasdalam peredarannya, tenaga peneliti, ahli maupun pendidik yang berkaitandengan narkotika atau seorang dokter atau tenaga farmasi dan ternyata tidakada kompetensi latar belakang pendidikan, keahlian maupun pekerjaanTerdakwa yang berkaitan dengan farmasi, kimia maupun narkotika sertaTerdakwa tidak memiliki ijin atau Kewenangan yang berkaitan
dengan farmasi,kimia maupun narkotika dari pejabat atau instansi/lembaga yang berwenang.Narkotika golongan dimana Terdakwa berperan sebagai kurir untukmendapatkan narkotika sehingga menjadi perantara tersebut, ternyata selamadi persidangan tidak terbukti adanya dokumen yang sah terhadap narkotikatersebut, sehingga Terdakwa telah menjadi perantara dalam jual beli narkotikasecara tanpa hak;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta yang terungkap di persidanganternyata narkotika golongan yang telah diambil
ACHMAD JAYA MUHIDIN
Terdakwa:
LUTHFILAH KHARIM alias UPIK
34 — 2
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Luthfilah Kharim alias Upik telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh
Sedangkan terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dalam halini Dinas Kesehatan dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu tersebut.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;4.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat
Terdakwa mengenali barang bukti yang ditunjukkan dipersidangan.Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan dibidang kesehatanmaupun kefarmasian ;Halaman 15 dari 18 Putusan Nomor 541/Pid.Sus/2018/PN JbgMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart keamanan dan mutu telah terpenuhi ;Ad.4.
Menyatakan terdakwa Luthfilah Kharim alias Upik telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2.
84 — 10
Kediri atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara dan rangkaian sebagaiberikut Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut diatas, ditangkap petugas Kepolisian ResortKediri
keterangan para saksi tersebutterdakwa menyatakan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa~ dipersidangan juga telah didengarketerangan terdakwa yang pada pokoknya mengakuiperbuatannya sebagaimana didakwakan Penuntut Umumdalamdakwaanya dan untuk singkatnya uraian putusan ini keteranganterdakwa tersebut selengkapnya sebagaimana termuat dalam beritaacara persidangan dan merupakan satu kesatuan dengan putusanini ;Menimbang, 7Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umummengajukan barang bukti berupa : sediaan farmasi
didapatkan memiliki atau menyimpan 105(seratus lima) butir jenis LL dalam plastic/kit dimasukkandalam bungkus rokok Gudang Garam Surya yang disimpan dalamsaku sebelah kanan,dan ia mengaku mendapatkan pil jenis LLtersebut dari sorang bernama: sdr.Bendol(DPO) dengan carayangmembeli seharga Rp.50.000, (limapuluh reibu rupiah)mendapatkan 105(seratus lima) butir pil jenis LL.Bahwa perbuatan tewrdakwa yang tidak memilikikewenangan,keahlian serta ijin dari Menteri Kesehatanuntuk menyimpan atau memiliki sediaan farmasi
Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi ;.
akan ditetapkan dalam amar putusandibawah ini ;Menimbang, bahwa karena terdakwa dinyatakan bersalah, makaterdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara ini ;Mengingat ketentuan peraturan Perundang Undangan yangberkaitan dengan perkara ini khususnya pasal 196 UU Nomor 36tahun 2009 dan peraturan perundang undangan lain yangbersangkutan ;M E N GA DTI UL I Menyatakan terdakwa SUWANDI Als.WANDI BIN JAMAN KADISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak Pidana TANPA HAK MENYIMPAN SEDIAAN FARMASI
Wiwik Anggraini, SH
Terdakwa:
HENNI APRIANI Alias HENNI anak dari LIM KWANG HIE
60 — 14
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Henni Apriani alias Henni Anak Lim Kwang Hie telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Henni Apriani alias Henni Anak Lim Kwang Hie oleh karena itu dengan
Menyatakan terdakwa HENNI APRIANI Alias HENNI anak dari LIMKWANG secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedarsebagaimana didakwakan kepada terdakwa dalam dakwaan pasal 106ayat (1) jo pasal 197 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Purnama Komplek PurnamaAgung VII Blok PQ Kecamatan Pontianak Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Pontianak,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak tidak memiliki ijin edar yaitu berupa kosmetika berbagaijenis dan merk, perbutan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bermula, pada hari Rabu tanggal 09 Januari 2019 saksi ARDIANSYAH yangmerupakan anggota Dit Reskrimsus Polda
Purnama Komplek Purnama Agung VII Blok PQ KecamatanPontianak Selatan, kemudian saksi ARDIANSYAH menindaklanjuti informasitersebut dengan melakukan penyelidikan dan ternyata benar bahwa dirumahtersebut digunakan oleh terdakwa untuk mengedarkan kosmetik tanpa izin edar /tidak terdaftar dan ketika saksi ARDIANSYAH melakukan penggeledahandirumah tersebut ditemukan sediaan farmasi dalam bentuk kosmetika sebanyak75 (tujuh puluh lima) pcs dengan berbagai jenis dan merk yang disimpanterdakwa di ruang tamu
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan SediaanFarmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang berhak mengedarkan atau mengadakan obatdan bahan yang berkhasiat obat hanyalah orang yang memiliki kKeahlian khusus,keahlian mana diperoleh dari pendidikan khusus;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 menentukan Sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Henni Apriani alias Henni Anak Lim Kwang Hietelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2.
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.I PUTU KISNU GUPTA, S.H.
Terdakwa:
Agus Abdul Qodir Bin Japon
39 — 12
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (satu) bulan
;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 10 (sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi berupa tablet putih berlogo Y sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir;
- 1 (satu) buah HP merk samsung warna hitam dengan menggunakan kartu 3 Nomor 089699464557
MajelisHakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor: 93/Pid.Sus/2020/PN Bil tanggal2 Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon bersalan melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon berupapidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan di kurangkanselama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juata rupiah) subsidair selama 3 (tiga) Bulan Penjaradengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;Menyatakan Barang Bukti berupa: 10 (Sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi
Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dengan demikian apabila salah satu alternatif perbuatan tersebut
Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (Satu) bulan;3.
Dirampas untuk dimusnahkan;
76 — 5
Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;3.
Bukit Intan Pangkalpinangatausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari dan tanggal tersebut diatas sekira pukul 13.00Wib saksi Dwi Prio dan saksi Arip Tirtana beserta dengan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
Sedangkan sesuai Pasal 106ayat (1) UU Kesehatan kalau obat yang tergolong sediaan farmasi dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan dendasebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
1.EVI NURUL HIDAYATI,S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
ADITYA APRI YUDA Als APREK Bin TRI LAKSONO IRIYANTO
134 — 20
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri Laksono Iriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN WatKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
di Yogyakartaterhadap 2 (dua) tablet berwarna putin dengan penandaan Y pada satu Sisidan pada sisi yang lain (Sampel habis untuk uji) dengan kesimpulanmengandung positif Trinexyphenidyl HCI; Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual Pil Yarindo kepada SaksiRIO BUDHI LAKSONO tanpa dilengkapi dengan resep dan ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai seorang tukang las serta tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianatau obatobatan; Bahwa sediaan farmasi
24 Agustus 2020 sekitar pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Sebagaimana telah diuraikan dalam bagian pertimbanganunsur, diketahui bahwa unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan bersifat alternatif, dimana dengan terpenuhinyasalah satu bagian dari unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut, maka unsur tersebut dapat dinyatakantelah terpenuhi;Bahwa berdasarkan uraian pertimbangan unsur di atas, diketahuiTerdakwa terbukti melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin, uraian
Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri LaksonoIriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
1.RIZAL VENDIKA Bin ABD. MONGIN
2.GUNTUR Bin PURJIANTO
29 — 2
Mongin dan terdakwa II Guntur Bin Purjianto, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama turut serta melakukan tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I dan bersama-sama turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
,Apt, dibawah sumpah dan keterangannyadicakan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa pendidikan terakhir ahli adalah S1 Apoteker dan sekarang ahli bekerjasebagai Kasi Kefarmasian makanan dan minuman Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Bahwa pengaturan terhadap peredaran sediaan farmasi mengacu padaaturan hokum didalam UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaidengan Pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmengadakan
, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Bahwa peredaran sediaan farmasi harus memiliki ijin edar sebagaimanaketentuan didalam Pasal 108 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaituyang berhak atau boleh mengadakan, meyimpan, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan ;Halaman 18 dari 33 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN GprBahwa sediaan farmasi
berupa obat dengan bahan Triheksifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut harus mendapat jjin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat yang disita dari Para Terdakwa tidakboleh digunakan atau dikonsumsi karena sediaan farmasi berupa obatpenggunaannya harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu = danterjangkau;Bahwa suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;3.
Mongin dan terdakwa IlGuntur Bin Purjianto, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Bersamasama turut serta melakukan tanpa hakmenjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan dan bersamasamaturut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
IWAYAN EKA WIDDYARA SH
Terdakwa:
AFRIDES Bin MUKMIN
70 — 10
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa AFRIDES Bin MUKMIN, tersebut di atas , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (lima belas) hari, denda sebesar
Menyatakan Terdakwa AFRIDES Bin MUKMIN terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana MENGEDARAKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AFRIDES dengan pidanapenjara selama 3 (TIGA) BULAN dengan dikurangi selama terdakwaberada dalam masa tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetapberada dalam tahanan.
TRIYANTO, APT .M.Kes Bin WIRYO HARTONO, dibawahsumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Ahli menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas KesehatanKabupaten Purworejo, sejak tahun 2005 dan bertanggung jawabmemberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang farmasi; Bahwa yang termasuk sediaan farmasi yaitu : obat, obat tradisional dankosmetika, dan untuk obat tradisional ada 3 (tiga) macam yaitu : Jamu,Herbal Berstandar dan Pito Farmaka; Bahwa apabila disuatu produk sediaan farmasi
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilki izin edarMenimbang, bahwa di dalam unsur yang kedua ini oleh karena terdiridari beberapa elemen unsur yang bersifat alternatif, sehingga apabila salahsatu elemen dari unsur tersebut terbukti, maka terpenuhilah apa yangdikehendaki oleh unsur tersebut, dan karena elemen unsur tersebut bersifatalternative maka Majelis Hakim dapat memilih langsung elemen unsur manayang akan dibuktikan, dan
dengan mendasarkan fakta hukum di persidanganMajelis Hakim memilin untuk membuktikan elemen unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menurut Memorie van Toelichting (MvT), yang dimaksud dengankesengajaan adalah jurusan yang didasari dari pada kehendak terhadapsuatu. kejahatan tertentu, (Roeslan Saleh Perbuatan Pidana danPertanggung Jawaban Pidana Aksara Baru, Jakarta, 1988, hal 48) yangdalam doktrin ilmu pengetahuan hukum pidana dikenal adanyateorikehendak dan
Menyatakan Terdakwa AFRIDES Bin MUKMIN, tersebut di atas , terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan tunggal Penuntut Umum ;2.
85 — 23
Menyatakan TerdakwaSITI MASITAH Alias SITAH Binti FIRMANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Menyatakan TerdakwaSITI MASITAH Alias SITAH Binti FIRMANSYAHterobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edaryangdiatur dan diancam Pidana berdasarkan Pasal 197 Undangundang No. 36Tahun 2009;2.
tanggal 15 Januari 2017 sekira pukul 11.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari 2017 atau setidaktidaknya padawakiu lain yang masih termasuk dalam tahun 2017 bertempat di rumahTerdakwa di Desa Kampung Tengah Rt.05 Rw.03 Kecamatan Katingan KualaKabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKasongan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
SIT MASITAHAls SITAH Binti FIRMANSYAHdengan cara sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; Bahwa saksi menerangkan Jabatan yang saksi pegang saat ini adalahkepala seksi Kefarmasian di Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan Bahwa saksi menerangkan untuk Zenith (carnophen) termasuk golonganobat keras atau daftar G; Bahwa saksi menerangkan Zenith atau carnophen dilarang edarnyaberdasarkan surat badan pengawasan obat dan makanan RepublikIndonesia dengan surat nomor P.O.02.01.1.31.3997
Zenith Pharmaceutical; Bahwa saksi menerangkan bahwa Berdasarkan pasal 106 ayat 1 UU RINo 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat di edarkan setelah mendapat ijin edar, danapabila orang mengedarkan obat tanpa surat ijin edar atau surat jjinedarnya dicabut maka orang tersebut dapat dikenakan pasal 197 UU RIteNo 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang berbunyi setiap orangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang
Menyatakan TerdakwaSITI MASITAH Alias SITAH Binti FIRMANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
IKHSAN NASRULLOH,SH
Terdakwa:
MUHAMAD AZHAR AMINULLOH Bin NANA ABDILLAH
43 — 9
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa MUHAMAD AZHAR AMINULLOH Bin NANA ABDILLAH tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) Bulan ;
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa Terdakwa MUHAMAD AZHAR AMINULLOH Bin NANA ABDILLAH,pada hari Rabu tanggal 04 Juli 2018 sekitar pukul 23.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat di rumah orang tuaterdakwa yang beralamat di Dsn Cilengkong Rt.16 Rw.08 Desa Neglasari KecBanjar Kota Banjar, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasukdalam kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Ciamis, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa Terdakwa MUHAMAD AZHAR AMINULLOH Bin NANA ABDILLAH,pada hari Rabu tanggal 04 Juli 2018 sekitar pukul 23.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat di rumah orang tuaterdakwa yang beralamat di Dsn Cilengkong Rt.16 Rw.08 Desa Neglasari KecBanjar Kota Banjar, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasukdalam kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Ciamis, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Saksi HENDRA CAHYADI :Bahwa saksi pernah diperiksa di Penyidik dan keterangan yang saksiberikan adalah benar yaitu sehubungan penangkapan terhadap terdakwaPutusan No.250/Pid.Pid.B/2018/PN Cms, halaman 8 dari 20pada hari Rabu tanggal 04 Juli 2018 Sekira Jam 23.00 Wib di DusunCilengkong Rt.16 Rw.08 Desa Neglasari Kec Banjar Kota Banjardikarenakan telah mengedarkan sediaan farmasi obat jenis hexymer yangtidak memiliki jin edar;Bahwa dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan didapat barangbukti berupa
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa Undangundang Kesehatan memberikan pengertiansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetikasebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka 4 ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini yang diperjualbelikan oleh Terdakwamerupakan sediaan farmasi jenis obat hexymer yaitu obat yang digunakan untukParkinsonisme, ganguan extra pyramidal dan obat jenis tramadol
Kesehatan Kota Banjar sebagai penjual obat dan tidak mempunyai ijinresmi dari kantor Dinas Kesehatan Kota Banjar serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan tenaga farmasi, tidak dibenarkan untuk memeperjualbelikan dan mengedarkan obat jenis hexymer kandungan trihnexyphenidyl danobat tramadol tersebut, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara sahmenurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan di atasMajelis Hakim berpendapat bahwa semua unsur yang termuat
56 — 5
- Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Menyatakan terdakwa NAIM HAIKAL Bin SALIM terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikikeahlian ataupun kewenangan sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
HSS dengan jabatan sebagai Kasi Farmasi = yangmempunyai tugas dan wewenang melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalankesehatan, termasuk psikotropika dan narkotika padasarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swastadiwilayah Kab.
sebagaimana dalamPasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya unsur perbuatanmengedarkan sediaan farmasi selanjutnya akan dipertimbangkanapakah terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebuttelah memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) atau tidak akan Majelis dipertimbangkansebagai berikut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) Undang UndangNo.
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan Setiap orangyang tidak memilik i keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat selanjutnya dalam Ayat (3)disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan latkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta dipersidangantoko obat
Menyatakan terdakwa NAIM HAIKAL Bin SALIM terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;2.
ANGGA WARDANA, S.H.
Terdakwa:
IWAN Bin MULYADI
27 — 19
M E N G A D I L I:
- Menyatakan terdakwa IWAN Bin MULYADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan bahwa terdakwa atas nama Iwan Bin Mulyaditerbukti bersalah melakukan tindak pidana setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuaidakwaan primair Penuntut Umum ;2.
Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kutai Barat yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada hari Rabu Tanggal 18 Oktober 2017 sekitar jam 14.30Wita Saksi NANDA RYAN YANUARTA RYAN YANUARTA BinHalaman 4 dari 29 halaman, Putusan Nomor 8/Pid.Sus/2018/PN SdwBAMBANG
Kutai Barat atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKutai Barat yang berwenang mengadili, dengan sengaja dan tanpakewenangan memproduksi, mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan sediaan farmasi dan alatkesehatan sesual standard mutu pelayanan farmasi, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal dari informasi masyarakat diterima oleh saksi ERIKWELFREDUS GAMAS Anak Dari IRUN ASMADI GAMAS bersamadengan kedua
rekannya JONI HARIYONO Bin KUSNAN danROIFUL SISWARDA MANURUNG Bin BINDU MANURUNG (Alm)bahwa ada seseorang yang bernama IWAN Bin MULYADI yangdiduga telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenisLL yang selanjutnya ditindak lanjuti dengan melakukan penyelidikanterhadap Terdakwa dan atas informasi tersebut kemudian setelahinformasi tersebut benar dilakukan pengamanan terhadap Saksi danTerdakwa.
Menyatakan terdakwa IWAN Bin MULYADI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2.
1.FAHMI IDRIS, S.H.
2.DAVID S.M. SIMORANGKIR, S.H.
Terdakwa:
HARNI Binti AHMAD SUDARMO
64 — 11
- Menyatakan Terdakwa HARNI Binti AHMAD SUDARMO, telah terbukti sacara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana diatur dalam pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang Undang RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HARNI Binti AHMAD SUDARMO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan pidana
Menyatakan terdakwa HARNI Binti AHMAD SUDARMO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) UU RI No 36 Tahun 2009 dalam surat dakwaan Pertama;2.
KESATUBahwa Terdakwa HARNI Binti AHMAD SUDARMO pada hari Rabutanggal 24 Oktober 2018 sekira jam 12.15 WIB atau setidaknya pada waktulain dalam bulan Oktober tahun 2018 atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam tahun 2018 bertempat di tempat tinggal terdakwa di Perum WirasanaRegency RT 08 RW O02 Blok E No 4 Kecamatan Purbalingga KabupatenPurbalingga atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purbalingga, sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad. 1.
Unsur Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar;Menimbang bahwa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesiayang dimaksud memproduksi adalah kegiatan menghasilkan sesuatuatau. mengeluarkan suatu hasil, sedangkan yang dimaksudmengedarkan perbuatan menyampaikan atau membawa sesuatu dariseseorang kepada orang lain.
Menyatakan Terdakwa HARNI Binti AHMAD SUDARMO, telah terbuktisacara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana diatur dalam pasal 197 Jo Pasal106 ayat (1) Undang Undang RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dakwaan alternatif kesatu;2.