Ditemukan 61503 data
85 — 21
YAZID aliasKANCIL (Penuntutan dilakukan secara terpisah) pada hari Senin tanggal 30 April 2012sekitar jam 22.00 wib atau pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat didalamTerminal Wonorejo Kec.Wonorejo Kab.Pasuruan atau pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Perbuatan
Wonorejo Kab.Pasuruan atau pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkasiat obat;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
terdakwa menjual farmasi jenis trixiphidyl sebanyak 5 Tiktablet warna putih seharga Rp.120.000,dan terdakwa mendapat imbalansebesar Rp.10.000,;Bahwa benar terdakwa mendapat sediaan farmasi tersebut dari seseorangyang bernama Agus (Dpo);Bahwa benar selanjutnya terdakwa beserta barang bukti tersebut saksibawa ke Polres Pasuruan guna dilakukan penyidikan selanjutnya ;Bahwa benar terdakwa sama sekali tidak memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian dan menjual obat tersebut tanpa ada ijin dari pihak
19.00 wib di dalam rumah terdakwa di Desa KarangasemKec.Wonorejo Kab.Pasuruan;Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Nurkolis menangkap terdakwapada hari Selasa tanggal 1 Mei 2012 di Pabrik garam Pohjentrek Pasuruan;Bahwa benar terdakwa menjual atau mengedarkan farmasi berupa tabletwarna putih jenis trixiphidyl kepada petugas Polriyang sedang menyamardengan mendatangi tempat mangkal terdakwa;Bahwa benar terdakwa menjual farmasi jenis trixiphidyl sebanyak 5 Tiktablet warna putih seharga Rp.120.000
Dengan demikian unsurini telah terpenuhi ;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang bahwa dari keterangan saksi, surat, barang bukti, petunjuk danketerangan terdakwa menerangkan sebagai berikut bahwa benar terdakwa MULYONOAls.MUL bersamasama dengan M.
64 — 0
Menyatakan terdakwa Herlina alias Lina Binti Safaruddin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan ; 2.
93 — 10
Menyatakan Terdakwa MAAT ALIAS MAAT BIN TUJAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
ini;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang menuntutsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MAAT Als MAAT Bin TUJAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
karena dakwaan penuntut umum disusun secara alternative yaituPertama Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, atau KeduaPasal 198 Jo Pasal 108 ayat (1)UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Maka Majelis akanmemilih dakwaan yang paling mendekati fakta hukum dipersidangan yaitu dakwaan pertamaPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut;1 Setiap Orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
UTAM dan dijual oleh terdakwa dengan diedarkan ke masyarakat.Menimbang, bahwa terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memiliki keahliankefarmasian dalam menjual obat Zenith tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa tidak bisa menunjukkan ijin dari pihak yang berwenangdalam mengedarkan obat jenis ZENITH (CARNOPEN) tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka telah ternyata bahwaterdakwa telah mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar sehingga unsur ini puntelah terpenuhi
semua unsur dari dakwaan tersebut makadakwaan dari Penuntut Umum harus dinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka keseluruhan unsurhukum dalam dakwaan alternatif Penuntut Umum sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi
60 — 23
dengan Dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa RONALD SETIAWAN pada hari Kamis tanggal 4 April2013 atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan April tahun2013 bertempat di Toko Obat Iluva Farma Jalan Bulog No. 12 Purwomartani,Kalasan, Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
bukti;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian yang berkaitan dengan pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat;Bahwa dalam pemeriksaan, saksi dan saksi BAGUS HERI PURNOMOmendapati bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk melaksanakankegiatan pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat;Bahwa Terdakwa juga tidak memiliki izin untuk mengoperasikan tokoobat namun telah memasang plang/tanda petunjuk sebagai toko obat;Benar, produkproduk/sediaan farmasi
dari pabrik yang membuatnyasecara eceran, atas dasar peraturan tersebut maka toko obat tidak bolehmelakukan pengadaan, penyimpanan maupun penjualan obat kerasDaftar G;Berdasarkan Pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian, yang dimaksud dengan tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian adalah apoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantuoleh apoteker pendamping dan/atau teknis kefarmasian yang terdiri dariSarjana Farmasi
, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi(Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (apotek,rumah sakit, balai pengobatan/rumah bersalin) yang sudah mempunyaiizin dari instansi terkait;Dampak yang dapat ditimbulkan apabila orang menkonsumsi obatobatanyang dijual oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk menjual obat keras Daftar G adalah sangat berbahaya;Menimbang bahwa Terdakwa dimuka persidangan telah menerangkanpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa
, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitasdistriobusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian(apotek, rumah sakit, balai pengobatan/rumah bersalin) yang sudahmempunyai izin dari instansi terait;21e Bahwa pada saat didatangi petugas Balai Besar POM Yogyakarta, TokoObat Iluva Farma baru proses pengajuan izin HO untuk apotek danNPWP;e Bahwa, Terdakwa mengetahui bahwa keseluruhan obatobatan termasukObat Keras Daftar G yang diperoleh Terdakwa dengan cara membeli dariPasar Pramuka
47 — 11
7 Januari2011 Nomor : 12/1/2011 yang berbunyi sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Muhamad Rukin alias Tekek bin Mistarpada hari Sabtu, tanggal 25 September 2010 jam 21.00 wib atausekitar waktu itu setidaktidaknya di suatu waktu dalam bulanSeptember 2010 bertempat di Jalan Anjasmoro nomor 84 RT.4RW.3, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atausetidaktidaknya di salah satu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kota Kediri terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dirumahnya Jalan Anjasmoro nomor 84 RT.4 RW.3,Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri telahmenjual/mengedarkan 100 (seratus) butir pil LL dengan hargaRp.100.000,00 kepada saksi Bambang Andrianto, saat BambangAndrianto ditangkap Polisi tanggal 27 September 2010menyatakan telah membeli/mendapatkan pil LL dari terdakwaselanjutnya pada hari Rabu, tanggal 17 Nopember 2010 jam13.00 wib terdakwa ditangkap oleh anggota Sat Narkoba Kediridan menyatakan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam memproduksi ataumengedarkann sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/aau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RINo.36 Tahun 2009 ;Ad.1.
logo LLwarna putih tersebut diatas adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifinidil HCl (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk obatkeras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan10keterangan terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pekerjaanterdakwa bukan dokter, apoteker dan tidak ada kaitannyadengan kefarmasian ;Menimbang, bahwa dari halhal yang diuraikan diatas makaunsur kedua MelLakukan pekerjaan kefarmasian dalammemproduksi atau mengedarkann sediaan farmasi
20 — 3
Mojokerto , atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut ; Bahwa pada awalnya petugas Sat Narkoba Polres Mojokerto telah mendapatinformasi dari masyarakata bahwa yang tidak mau disebutkan indentitasnyatelah menginformasikan
Kemudian saksi Aris Prasetyobersama dengan saksi Akhmad Mukromin melakukan penangkapan terhadapterdakwa dan diketemukan barang bukti berupa pil doubel L sebanyak 2 tikatau 20 butir dan uang tunai sebanyak Rp.20.000, ; Bhawa terdakwa sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan tanpa ijin edar tersebut kepada teman atau masyarakat yangmembutuhkan dengan maksud untuk mendapat keuntungan ; Berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratorik Krimilistik Polri Cab.surabayaNo.Lab. : 0384/KNF/2011
Menyatakan Terdakwa MUTOHARUN AFIF bin SLAMET bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana yang kami dakwakan melanggar Pasal 197 Jo Psal 106 ayat (1)UU RI No. 36 #Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2.
Unsur Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan ; Menimbang , bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dan dihubungkan denganbarang bukti yang diajukan di persidangan dimana yang satu dan lainnya salingberhubungan maka Majelis berpendapat bahwa Dakwaan Penuntut Umum telahterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum , oleh karenanya Terdakwaharus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana ; Menimbang , bahwa dalam perkara
mengakui terus terang serta menyesali perbuatannya ; = Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ; = Terdakwa belum pernah dihukum ; Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , dan mengingat UndangUndangNomor : 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ; MENGADILI = Menyatakan Terdakwa MUTOHARUN AFIF Bin SLAMET terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
100 — 36
Menyatakan terdakwa AKHDIYATULLAH Bin IDRAK (Alm) bersalahtelah melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal106 ayat (1) undangundang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Pelaihari Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya PengadilanNegeri Pelaihari berwenang memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 40/Pid.Sus/2016/PN Pliyang tidak memiliki izin edar yang mana Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Pada hari rabu tanggal 15 Desember 2015 sekira Pukul 21.30 Witasaat
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi.3. Tidak memiliki ijin edarAd.1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diaturdalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik. Dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa mendapatkan Terdakwa membeli obat jenis Carnophen (Zenith) darisaudara H.
Unsur tidak memiliki ijin edar.Bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (pasal 106 UU 36 Tahun 2009).
62 — 4
Muhammad Salman Bin Marsudi, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Bahwa para terdakwa tidak memiliki pendidikan yang berlatarbelakang Farmasi ataupun bidang Kesehatan dan hanyamemdapatkan pelatihan dari saksi Bayu Purnama.
saksi dan rekan belum mendengar ada korban dari peredaransediaan farmasi tersebut;Bahwa sediaan farmasi tersebut sudah banyak yang beredar diKecamatan Punung, Donorojo dan sebagainya;Terhadap keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa membenarkannya;.
saksi dan rekan belum mendengar ada korban dari peredaransediaan farmasi tersebut; Bahwa sediaan farmasi tersebut sudah banyak yang beredar diKecamatan Punung, Donorojo dan sebagainya;Terhadap keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa membenarkannya;.
Nunuk Irawati, S.Si,Apt, Ahli di persidangan telah memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS dan menjabat sebagai Kepala UPTGudang Farmasi di Dinas Kesehatan Kab. Pacitan;Bahwa sejak tahun 2008 sampai dengan sekarang saya menjabat sebagaiKepala Gudang Farmasi Depkes Kab. Pacitan;Bahwa Ahli memiliki gelar sarjana Sains dan Apoteker;Bahwa tugas pokok Ahli adalah penyediaan sediaan farmasi di lingkunganPuskesmas Kab.
Punung, Kab.Pacitan ;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tersebut bersama 3 (tiga)orang teman yaitu Sdr. Bayu Purnama, Sdr. lrawan Sukma dan sdr.
27 — 18
Menyatakan bahwa terdakwa AGUS KHUMAIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Malang atau setidak tidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan manadilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, saksi DIDIN EFENDI, saksiR.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan;3. Yang tidak memiliki zin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Tentang unsur ke1: setiap orang.
Artinya seseorang yang melakuan pebuatan dengan sengaja harushalaman 11menghendaki (willen) perbuatan itu, dan harus mengetahui (wetten) akan akibat yangakan terjadi dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Pasal 1 angka 3 disebutkan yangdimaksud dengan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan
dobel L (LL) tersebut, dengan demikianperbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhi dimanaterdakwa terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Tentang unsur ke3: Yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan
Menyatakan bahwa terdakwa AGUS KHUMAIDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), denganketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
184 — 82 — Berkekuatan Hukum Tetap
Salahuddin depan BengkelMenara Motor Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri RabaBima, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinHal. 1 dari 16 hal. Put.
No. 1276 K/Pid.Sus/2017memang dikehendaki oleh Terdakwa, Terdakwa mengerti bahwa apa yangdiedarkan itu adalah sediaan farmasi dan atau alat kesehatan dan berikutnyaTerdakwa mengerti bahwa sediaan farmasi dan atau alat kesehatan itu tidakmemiliki ijin edar, namun jika dilihat dari pertimbangan Majelis Hakim padaHalaman 10 dan 11 dalam pertimbangannya menyebutkan bahwa yangdimaksud dengan mengedarkan mensyaratkan adanya perbuatan perbuatanyang bersifat aktif dari pelaku menyebabkan sediaan farmasi
Jikamengacu pada pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 12 tersebut terdapathal yang kontradiktif dimana dalam faktanya bahwa sediaan farmasi berupaTramadol telah berada dalam penguasaan Terdakwa IRWAN alias IWAN ACOkarena telah berpindah dan diambil oleh saksi SAHABUDIN di Agen BusPO.Titian Mas di Bima, dimana saksi SAHABUDIN dengan menggunakan mobilCRV Warna Hitam dan diperjalanan tepatnya di Jalan Sultan M.
No. 1276 K/Pid.Sus/2017Terdakwa membeli dari PBF (pedagang besar Farmasi) danmenggunakan SP (Surat Pemesanan) dan Faktur. Bahwa benar Terdakwa tidak tahu apakah sdr ANDRIANSYAH masihbekerja sebagai sales Obat di PBF SUN HODOS, tetapi sampai sekarangTerdakwa masih berhubungan untuk membeli obat jenis Tramadol.
Bahwa benar Terdakwa tidak tahu kalau obat Tramadol produksi PTPROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI sudah ditarik atau dibatalkaniin edarnya oleh BPOM RI, karena Terdakwa tidak mendapatpemberitahuan tentang hal itu, dan setiap Terdakwa memesan obatTramadol Terdakwa selalu bisa mendapatkan barang tersebut sehinggaTerdakwa terus menjual Tramadol tersebut. Bahwa benar selain Terdakwa melayani pembelian Tramadol di ApotikTerdakwa tidak pernah menjual di luar selain melalui Apotik.
26 — 3
PERKARA : PDM131 /MKRTO/ EP.3.1 / 07 / 2012 , sebagai berikut : DAKWAAN : Primair ; Bahwa ia Terdakwa SAPRIL SAPUTRO BIN ABU SHOLEH pada hariSABTU tanggal 19 Mei 2012 sekitar Pukul 18.30 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Mei 2012 , bertempat di Dpn Caf Karaoke MX (tempatparkir) Kel.Kranggan Kec.Prajuritkulon Kota.Mojokerto , atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto ,dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin edar
dan SAPRIL SAPUTRO Bin ABU SOLEH berupa tablet warna putihlogo LL adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL(tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras) : Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; Subsidair ; Bahwa ia Terdakwa SAPRIL SAPUTRO BIN ABU SHOLEH pada waktudan tempat sebagaimana dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamembantu mengedarkan sedian farmasi
Kec.PrajurtikulonKota.Mojokerto saksi telah menangkap terdakwa karena mengedarkansediaan farmasi berupa. pil doubel L tanpa ijin edar Bahwa sebelumnya saksi bersama ROHANDI ISA menyanggong MUIS AlsKODE disebelah barat tempat parkir di Caf Karaoke MX karena MUIS AlsKODE merupakan target operasi : Bahwa saksi melihat MUIS membonceng terdakwa berhenti ditempat parkirdi Caf Karaoke MX selanjutnya MUIS masuk kedalam Caf Karaokesedangkan terdakwa menunggu ditempat parkir Bahwa tidak lama kemudian saksi
berupa pil doubel L yangdilakukan terdakwa ; => Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 19 Mei 2012 sekira jam 18.30 Wibditempat parkir di Caf Karaoke MX di Kel.Kranggan Kec.PrajurtikulonKota.Mojokerto saksi telah menangkap terdakwa karena mengedarkansediaan farmasi berupa pil doubel L tanpa ijin edar = Bahwa sebelumnya saksi bersama ROHANDI ISA menyanggong MUIS AlsKODE disebelah barat tempat parkir di Caf Karaoke MX karena MUIS AlsKODE merupakan target operasi => Bahwa saksi melihat MUIS membonceng
ENDRO SUBAGTYA , Apt:=> Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga ;=> Bahwa saksi mengetahui diperiksa di Pengadilan sehubungan adanya perkaraNarkoba yang dilakukan oleh terdakwa MUIS Als KODE BIN MUSDAR danSAPRIL SAPUTRO BIN ABU SOLEH = Bahwa saksi seorang Sarjana Farmasi / Apoteker ; => Bahwa pil doubel L jenis ARTANE yang ditunjukkan penyidik kepada saksitermasuk golongan Obat Keras yang mengandung Triheksifenidil HCL := Bahwa untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa
186 — 49
Menyatakan mereka Terdakwa Jumardi bersalah melakukan tindak mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetik tanpa ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan kedua pasalpasal 198 yo pasal 108 ayat (1) UU RI No386 Tahun 2009 tentangPSSA 3 eens aeeercnacscnercn a a means ha eran eh et IN NR AL RI2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Jumardi berupa pidana dendasebesar Rp ........::0eeeee SUDSiadair 3 bulan kurungan ; 3.
Sus/2016/PN.Smnbersih tanggal kadaluwarso, peringatan/perhatian dan keterangan lainsert a nomer notifikasiBahwa untuk mengetahui sediaan farmasi aman digunakan ollehmasyarakat adalah dengan memastikan sediaan farmasi tersebut telahmendapat ijin edar dari balai POM, yang dapat dilihat dari labelnyakemasannya ataundengan cara melihat wibsite Badan POM padaproduk terregistrasi.bahwa suatu poduk kosmetik yang belum meiliki ijinedar, karena suatu produk yang belum memiliki surat ijin edar makatidak aman
Sus/2016/PN.Smnbahwa untuk mengetahui bahwa suatu produk sediaan farmasi sudahmemiliki ijin edar adalah dengan melihat nomer ijin edar obat tersebut yangtertera pada label kemasannya atau dengan melihat informasi produkterregistrasi melalui website Badan POM ; bahwa 45 item yaitu masker wajak merk Herbeauty masker rambut merkBeauty in the pot dan sabun tanpa merk yang disita oleh penyidik bapaliPOM DIY dari rumah terapi milik terdakwa pada tanggal 18 Nopember2015 adalh sediaan farmasi yang tidak
memiliki ijin edar, sehinggaterdakwa dapat dikatakan telah mengedarkan sediaan farmasi berupakosmetik tanpa ada ijin edar ; bahwa sesuai dengan pasal 106 ayat (1) UU RI No 36 Tahun 2009, bahwasediaan farmasi hanya boleh diedarkan di Wilayah Indonesia, setelahmemiliki ijin edar, dan obat obat tradisional yang ditemukan di rumah terapimilik terdakwa tersebut pada label kemasannnya tidak ada mencantunkannomer izin edar, dan setelah dilakukan pengecekan di wrbsite BPOM RItidak ditemukan bahwa Produk
tersebut terregistrasi, dan kosmetik tersebutadalah termasuk sebagai sediaan farmasi yaitu berupa kosmetik yanguntuk dapat beredar maka haru ada ijin edarnya ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksisaksi tersebut, terdakwamembenarkan dan tidak keberatan ; 02"Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut : bahwa TERDAKWA ADALAH SEBAGAI PEMILIK di Herbeauty Jin.
27 — 16
Menyatakan terdakwa : PAIRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar ; "2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama : 4 ( empat ) bulan .3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan .5.
Malang atau setidak tidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidakmemiliki izin edar, bahwa perbuatan tersebut dilakukan dengan cara cara antara lain sebagaiberikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut pada awalnya petugas dari PolresMalang telah mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa telah mengedarkan atau melakukantransaksi Pil
dipersidangan Majelis Hakim berpendapat unsurdari pasal : 197 UU RI No. 36 tahun 2009 ;Menimbang, bahwa berdasarkan atas keterangan saksisaksi yang masingmasing bersesuaiansatu sama lainnya, dihubungkan dengan keterangan terdakwa dan barang bukti yang dikenal saksi danterdakwa, Pengadilan Negeri berpendapat perbuatan terdakwa telah memenuhi unsurunsur dari pasal :363 (2) KUHP karena itu terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan perbuatan pidana : Mengedarkan sedian farmasi
Menyatakan terdakwa : PAIRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana : Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar ; "2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama : 4 ( empat )bulan .3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdyatuhkan.4. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan .5.
64 — 10
Menyatakan terdakwa ISROMI CHARDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana * Tidak memiliki keahlian ataukewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persaratan keamanan, khasiat atau keemufakatansebagaimana dalam dakwaan yang diatur dan diancam pidana dalam pasal 98 ayat(2) yo 196 UndangUndang Repeublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan ;2.
Azis, kecamatan kota dan KabupatenPamekasan atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Pamekasan, tidak memiliki keahlian dan kewenangandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat(2), adapun perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikutPada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, berawal ketika saksiACH.HAFIFI
Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi secara tanpa hak;14Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Barang siapa yaitu siapasaja selaku subyek hukum, pemangku hak dan kewajiban yang dapatmempertanggungjawabkan perbuatannya ; Menimbang, bahwa dipersidangan telah dihadapkan oleh Penuntut Umumorang yang bernama ISROMI CHARDI sebagai Terdakwa, sebagaimana identitasdalam Surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi secara tanpa hak ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganpada hari Sabtu, tanggal 24 September 2011 sekira pukul 16.30 Wib di Jl. R. Abd.Azis kecamatan dan Kab.
:;Menimbang, bahwa terdakwa mendapatkan Pil Dekstrometorfan dengan caramembeli di TERMINAL Pamekasan pada orang Surabaya dengan maksud tujuan15terdakwa membeli Pil Dekstrometorfan tersebut untuk dikomsumsi sendiri dan akandijual kepada orang yang membutuhkan seperti saksi JAMALUDIN ;Menimbang, bahwa selama proses penyidikan sampai persidangan terdakwatidak dapat menunjukkan ijin dari yang berwenang dalam menyimpan/mengidarkanPil Dekstrometorfan dan terdakwa bukan sebagai karyawan/pedagang besar farmasi
26 — 4
Menyatakan terdakwa NOVANDI BAGUS ZULFIKAR BIN AGUS EFFENDI.terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa ijin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6(enam) bulan.3.
standart dan atau persyaratankeamanan, kasiat dan atau kemanfataan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 39 tahun 2009, Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkasiat obat.Pasal 98 ayat (3) UU Nomor 36 tahun 2009 Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan Farmasi
BELLY KOES HARWANTLI Apt.Saksi ke 1 :HARTANTO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan :Benar saksi selaku anggota Polisi pada hari Rabu, tanggal 24 Oktober2012 sekitar jam 17.30 wib telah melakukan penangkapan terhadapterdakwa di jalan masuk Pabrik Kertas Basuki RahmatKelurahanSingotrunanKecamatan BanyuwangiKabupaten Banyuwangi.Benar penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat bahwaterdakwa melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tidak sahberupa obat keras jenis Trihexypenidyl
atau tidak mempunyai hak untuk melakukan tindakan tersebut karenatidak mempunyai ijin yang sah dari pejabat yang berwenang.11Pengertian sediaan farmasi adalah persediaan berupa obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
Sedangkansetiap satu bungkus plastik klip kecil berisi 10 butir terdakwa jual antaraRp.15.000, s/d Rp.17.000,e Benar terdakwa menjual pil tersebut antara lain kepada Rizky Ferdiansyah,yang pertama sebanyak 100 butir dengan harga Rp.140.000, dan yang keduasama dengan yang pertama.e Benar terdakwa bukan orang yang berwenang dan tidak punya ijin untukmelakukan pengedaran sediaan farmasi baik berupa obat atau alat kesehatanlainnya yang tidak sesuai standart penggunaan maupun jenisnya.
Menyatakan terdakwa NOVANDI BAGUS ZULFIKAR BIN AGUSEFFENDI.terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa ijin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana dendatersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6(enam)bulan.3.
55 — 8
HENDIK DWI NOVEN Bin HENI BUDI CAHYONO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-Sama Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (Enam) Bulan dan Denda masing-masing sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan masing-masing selama 1 (Satu) Bulan;3.
BanyuwangiBahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi jenis (Trehexipinidhil) bersama sama dengan Terdakwa Hendik Dwi Noven;Bahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi tersebut per bungkusnyadengan harga Rp.25.000, (Dua puluh lima ribu rupiah);Bahwa Terdakwa untuk menjual sediaan farmasi berupa tabletTrehexipindhil tanoa memiliki keahlian yang khusus atau bukan seorangapotiker dan dalam penyerahannya tanpa ada resep dokter;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat Trihexyphenidil dari Rijal (DPO),bahwa Terdakwa disuruh
oleh Rijal untuk menjual/mengedarkan obattersebut, jika obat tersebut laku 10 bungkus maka akan mendapatkanuang sebesar Rp.250.000, dan Terdakwa kan mendapatkan bagian darihasil penjualan tersebut sebesar Rp.50.000,;Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaaan farmasi tersebut kepadamasyarakat khusunya anak anak muda dengan tujuan setelah minumsediaan farmasi tersebut akan terasa mabuk;Bahwa Terdakwa menerima sedian farmasi dari Rijal berjumlah 10 kotakdan masingmasing kotak berisi 100 butir dan total keseluruhan
BanyuwangiBahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi jenis (Trehexipinidhil) bersama sama dengan Terdakwa Rendi Saputra;Bahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi tersebut per bungkusnyadengan harga Rp.25.000, (Dua puluh lima ribu rupiah)Bahwa Terdakwa untuk menjual sediaan farmasi berupa tabletTrehexipindhil tidak memiliki keahlian khusus dibidang kefarmasian, danbukan seorang apotiker serta daiam penyerahannya tanoa menggunakanresep dokter;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat Trehexipinidhil dari Rijal (DPO
),bahwa Terdakwa disuruh oleh Rijal untuk menjual/mengedarkan obattersebut, jika obat tersebut laku 10 bungkus maka akan mendapatkanuang sebesar Rp.250.000, dan Terdakwa kan mendapatkan bagian darihasil penjualan tersebut sebesar Rp.50.000,;Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaaan farmasi tersebut kepadamasyarakat khusunya anakanak muda dengan tujuan setelah minumsediaan farmasi tersebut akan terasa mabuk;Bahwa Terdakwa menerima sedian farmasi dari Rijal berjumlah 10 kotakdan masingmasing kotak berisi
BanyuwangiBahwa benar Para Terdakwa menjual sediaan farmasi jenis(Trehexipinidhil) bersama sama dengan Terdakwa Rendi Saputra;Bahwa benar Para Terdakwa menjual sediaan farmasi tersebut perbungkusnya dengan harga Rp.25.000, (Dua puluh lima ribu rupiah)Bahwa benar Para Terdakwa untuk menjual sediaan farmasi berupa tabletTrehexipindhil tidak memiliki keahlian khusus dibidang kefarmasian, danbukan seorang apotiker serta daiam penyerahannya tanoa menggunakanresep dokter;Bahwa benar Para Terdakwa mendapatkan
47 — 16
Menyatakan Terdakwa ROY AGUSTIN Binti SUMINTO bersalah melakukan TINDAKPIDANA TANPA MEMILIKI KEWENANGAN DAN KEAHLIAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanKesatu ;2.
KDIRI/O1/2011, tanggal 19 Januari 2011, yang pada pokoknyasebagai berikut :Kesatu : Bahwa terdakwa ROY AGUSTIN Binti SUMINTO pada hari Sabtu, tanggal 20Nopember 2010 Sekitar pukul 09.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2010 bertempat di Jalan Anjasmoro Gang II Keluarahan Bujel RT. 01 Rw. 02 KecamaanMojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Kediri, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Ad 1.
Unsur Dengan sengaja.Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja pelaku menghendaki atau setidaktidaknya mengetahui tentang perbuatan yang ia lakukan ;Menimbang, bahwa unsure dengan sengaja dalam pasal ini terkait erat dengan unsureberikutnya yaitu unsure Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu.
23 — 3
DOYOK Bin KUSDI HARJA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar .2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti pidana : 4 (empat) bulan kurungan.3.
:Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi ahli dan mengerti dilakukan pemeriksaansehubungan dengan adanya perkara mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdoubel L tanpa ijin edar.Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan farmasi makananminuman dan perbekalan kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto selama 6tahun serta saksi kuliah di UNAIR Surabaya hingga lulus Sarjana Farmasi tahun2000, selanjutnya sekolah Apoteker di UNAIR selama satu tahun lulus tahun 2001saksi akan memberikan
Bahwa kreteria sediaan farmasi yang berupa obat dan memenuhi syarat farmokopeIndonesia antara lain : bahan baku atau obat tersebut harus jelas nama maupun isizat kandungannya, bahan tersebut harus jelas asal usulnya distribusi dari bahanbaku atau obat masuk ke pabrik khusus yaitu Pabrik farmasi kemudian masuk kepedagang besar farmasi (PBF) kemudian ke Apoik apotik setelah di Apotik bagikonsumen yang membutuhkan harus dengan menyerahkan resep dokter.
Bahwa apabila seseoang tanpa memiliki keahlian atau tanpa memiliki ijin terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa tablet doubel L jenis ARTANE tanpa ijinedar dapat dituntut sebagaimana pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentangKesehatan.
DOYOK Bin KUSDI HARJAmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NURUL KUSAERI als.
DOYOK Bin KUSDIHARJA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar .2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama: 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar digantipidana : 4 (empat) bulan kurungan.3.
25 — 8
Mojokerto , atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto ,Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan berupaobat pil dobel L sebanyak 70 butir tanpa ijin edar , perbuatan Terdakwa dilakukandengan caracara sebagai berikut : ~ Pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal satu Minggu sebelum adanyainformasi dari masyarakat yang diterima oleh saksi PRASETYO CATURBINTORO dan saksi BENY HERMAWAN anggota Satua narkoba PolresMojokerto
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tanpa ijin edar.
pernahdihukum ; Halhal yang meringankan := Terdakwa mengakui terus terang serta menyesali perbuatannya : = Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ; Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan , dan mengingat UndangUndang Nomor : 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana ; MENGADILI = Menyatakan TerdakwaSUSILO HADI bin ABDUL MANAN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
53 — 5
Pacitan telah menangkap terdakwa yang diduga telahmemproduksi dan mengedarkan sedian farmasi yang tidak sesuai denganketentuan;e Bahwa sedian farmasi yang diedarkan oleh terdakwa adalah sedian farmasidalam bentuk minuman kesehatan dalam kemasan;e Bahwa penangkapan berdasarkan operasi rutin kewilayahan, dimanaberdasarkan informasi dari masyarakat, saksi melakukan penyelidikan terhadapterdakwa;e Bahwa berdasarkan informasi dari terdakwa sendiri, jika barangbarangminuman kesehatan tersebut didapat dari
;Bahwa ahli berpendapat jika dilihat kasat mata melalui label yang tertera, makabarang bukti perkara tersebut jenis obat tradisional dan sesuai dengan undangundang , bahwa obat tradisional masuk kedalam kategori sedian farmasi;Bahwa seseorang yang tidak memiliki keahlian, kewenangan dilarang/tidak bolehmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat ;Bahwa ahli tidak bisa mengtahui efek samping dari sedian farmasi tersebut, karenaharus diuji terlebih
dahulu, sedangkan dari barang bukti yang ada tidak tampakadanya efek dari sedian farmasi tersebut karena tidak tercantum dalam label;Bahwa dalam memproduksi sedian farmasi dalam bentuk obat tradisional harus adatenaga ahlinya dibidang kefarmasian;Bahwa terhadap obat atau jamu yang beredar seharusnya didaftarkan atau terdaftar diBPOM atau Departemen Kesehatan;Bahwa selanjutnya dalam kemasan obat seharusnya terdapat tanggal daluarsapemakaian;Bahwa dalam kemasan obat atau jamu seharusnya juga dicantumkan
Jamu Pegal Linu Asam Urat dan Jamu Pegel Linu Widoro Putih adalah tergolongsedian farmasi berupa obat tradisional tanpa ijin edar dari Badan POM RIsebagaimana dimaksud dalam Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan pasal 197 jo pasal 106 ayat (1);b).