Ditemukan 61503 data
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
MOH. TOYIB Bin TOMO
30 — 2
Menyatakan terdakwa MOH.TOYIB Bin TOMO, terbukti seara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memilik ijin edar",
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas berupa pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan.dan pidana denda sejumlah Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah yang mana apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan).
Menyatakan terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,bersalah melakukan tindakpidana "dengan seingaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memilikyin edar",sebagaimana diatur dalam pasal: 197 UU Nomor: 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,berupapidana penjara seHama 1 satu) tahun dikurangi selama terdakwaditahan,3.
terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,pada hari Kamis,tanggal 23Januari 2020,sekira pukul 16.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lainHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2020/PN.Gprdalam Januari 2020, bertempat dirumah terdakwa bertempat di rumahterdakwa di Dusun Petung Lor Rt.2/Rw.1,Desa Sambi,Kecamatan Ringinrejo,Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan s/edten farmasi
tidur;bahwa berdasarkan hasil Lab.For Cabang Surabaya Nomor:1054/NOF/2019,tanggal 7 Februari 2020,memberi kesimpulan bahwa barangbukti dengan Nomor :2010/2020/NOF,atas nama terdakwa Moh.Toyeb binTomo; Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 Undangundang Nomor:36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Atau:KeduaBahwa la terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
keteranganyang dibacakan didepan. persidangan dipersidangan sebagai berikut:Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga;Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyfdfk Polsek Ringinrejo danhingga kini masih tetap dengan keterangan pada BAP;Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan sebagai Kasi Kefarmasian danPenyehatan Makanan dan Minuman;Bahwa sesuai pasal 108 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatanyang berhak mengadakan,menyimpan,mengolah,mempromosikan danmengedarkan sedian farmasi
Selanjutnya dikatakan bahwa barang siapa adalah setiaporang/siapa saja yaitu orang atau manusia dapat rnenjadi subyek hukum ataupelaku dari tindak pidana yang dapat dipertanggungjawabkan atasperbuatannya. datam perkara ini terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,,yangdiajukan sebagai terdakwa yang diduga melakukan tindak pidana"memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak rnemilik izin edar,oerdasarkan faktafakta hukum yang diperolehdipersidangan * berupa keterangan saksisaksi
57 — 3
M E N G A D I L I :- Menyatakan terdakwa SANDI SAMPURNA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar secara bersama-sama ;- Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa SANDI SAMPURNA dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;- Menghukum pula terhadap terdakwa oleh karena itu dengan
dari 14Putusan Perkara No. 255/Pid.Sus/2016/PN Mig2016 sekira jam 21.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2016, bertempat di rumah terdakwa Jalan Sudimoro Gang No. 14, RT. 01, RW. 07,Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Beberapa saat kemudian terdakwa dansaksi FARANDI BRIAN ANGESTI ditangkap petugas kepolisian dari PolsekLowokwaru Kota Malang ;e Bahwa sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar,sedangkan terdakwa turut serta menjual sediaan farmasi berupa pil warna putihberlogo yang mengandung bahan aktif Trihexifinedil HCL tanpa ijin edar dariMenteri Kesehatan atau pihak yang berwenang ;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Krimalistik NO.Halaman 3 dari 14Putusan Perkara
SANDI SAMPURNA pada hari Rabu tanggal 10 Februari2016 sekira jam 21.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2016, bertempat di rumah terdakwa Jalan Sudimoro Gang No. 14, RT. 01, RW. 07,Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Beberapa saat kemudian terdakwa dansaksi FARANDI BRIAN ANGESTI ditangkap petugas kepolisian dari PolsekLowokwaru Kota Malang ;e Bahwa pekerjaan kefarmasian dalam hal mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yaitu harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan dibidang kefarmasian, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk tenaga kesehatan ;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Krimalistik
Beberapa saatkemudian terdakwa dan saksi FARANDI BRIAN ANGESTI ditangkap petugaskepolisian dari Polsek Lowokwaru Kota Malang ;Bahwa Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu. sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangansesuai dengan ketentuan peraturan
38 — 3
Menyatakan Terdakwa Bambang Veronica Sutrisno tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;2.
Menyatakan Terdakwa Bambang Veronica Sutrisno bersalahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu yangtidak mempunyai keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 jo 98 Ayat (2) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama 2 (dua) tahundikurangi ditangkap serta tahanan sementara dengan perintah agarterdakwa tetap ditahan;3.
PenuntutUmum didakwa beradasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa Bambang Veronica Sutrisno pada hari Senin, tanggal23 Pebruari 2015 sekitar jam 21.00 WIB atau sekitar waktu itu atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Pebruari 2015, bertempat diJalan Imam Ghazali Gang , Kelurahan Gunung Sekar, KecamatanSampang, Kabupaten Sampang atau setidaktidaknya ditempat lain yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sampang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan baik dari keterangan SaksiSaksi, petunjuk dan barang buktimaupun keterangan Terdakwa, bahwa 900 (sembilan ratus) butir pil Dobel Lyang ditemukan dalam perkara ini merupakan milik Rendy Resady yangdibeli kepada Terdakwa;Menimbang, bahwa barang bukti telah dilakukan test
APT yang menerangkan bahwa Pil Dobel L hanya dapat diedarkanmelalui jalur distribusi yang resmi yaitu pedagang besar farmasi (PBF) danApotek dan hanya diberikan kepada penderita gangguan Ekstrapiramidalatau Parkison atau Apilepsy atau diagnosis lain yang membutuhkanpengobatan dengan obat jenis Doble L tersebut dan penggunaan yangberlebinan dapat menyebabkan reaksi alergi, gangguan penglihatan, retensiurine yang mengakibatkan gagal ginjal dan mulut akan terasa kering dantidak dibenarkan seseorang
Menyatakan Terdakwa BAMBANG VERONICA SUTRISNOtersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;2.
52 — 6
Jombang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatalatkesehatan yang tidak memenuhi Standard dan I atau persyaratan keamanan , khasiat ataukemanfaatan dan mutu, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa membeli pil doble L (LL) dari saksiDEDY KURNIAWAN bin SUMALIT alamat Dsn./Ds. Badang Kec. Ngoro Kab.
Selanjutnya terdakwa berhasil ditangkap petugas;n Adapun pil doble L (LL) adalah mengandung zat adiktif yang penggunaannya harusmemenuhi standart dan atau pernyataan yang ditentukan oleh pejabat yang berwenang yaituharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi dari apotik berdasarkanresep dokter, yang setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik CabangSurabaya disimpulkan bahwa barang
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan(3);Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah menunjuk padasubyek hukum perbuatan pidana dan merupakan orang yang mampu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya;Menimbang, bahwa dipersidangan oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukanTerdakwa
Dari hal tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa Terdakwa adalah subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dengan demikian, subyek perbuatan pidana sebagaimanayang dimaksud dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah benar TerdakwaANGGA PRASETYO al GABLEH Dengan demikian unsur setiap orang telahterpenuhi;Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
GABLEH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu" ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurunganselama (satu) bulan ;3.
41 — 6
Pengadilan NegeriTuban oleh karena telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :DAKWAANBahwa ia terdakwa Darsih binti Marji pada hari Selasa tanggal 03 Januari 2012sekitar pukul 08.00 wib atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari2012 bertempat di Dusun Tambakrejo, Desa Glodog, Kecamatan Palang, KabupatenTuban atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tuban setiap orang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1 Setiap orang :Adapun yang dimaksud dengan pengertian setiap orang dalam hukum pidana adalahorang yang merupakan subyek hukum atau pelaku tindak pidana, yang sehat akalpikirannya serta mampu dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang didakwakandan diajukan ke persidangan telah melakukan tindak pidana ;Menimbang, bahwa berdasarkan identitas terdakwa baik yang tertera dalamdakwaan Penuntut Umum maupun
Sengaja dengan kesadaran mungkin akan terjadi, mempunyai arti bahwaterdakwa dengan sadar melakukan perbuatan tersebut mengakibatkan kejadianyang mungkin akan terjadi ;Unsur dengan sengaja akan dibuktikan oleh Majelis Hakim setelah unsur yang ketigaterlebih dahulu karena unsur dengan sengaja merupakan satu rangkaian perbuatandengan unsur ketiga dalam pasal ini ;Ad. 3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Menurut pasal 106 ayat 1 UU RI No
. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar ;Sedangkan menurut pasal 1 ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaituHalaman 7 dari 11, Putusan No. 80/Pid.SUS/2012/PN.TubanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang diperoleh dari persesuaian keterangan parasaksi, surat, petunjuk, barang bukti serta dari pengakuan terdakwa yang padapokoknya adalah :
Menyatakan terdakwa DARSIH binti MARuJI telah terbukti secara sah dandiaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjaraar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak3) hari ;3. Menetapkan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5. Menetapkan barang bukti berupa 34 butir pil carnopen dirampas untuk6.
33 — 4
Menyatakan terdakwa KRISTA PUTRA SUSANTO Bin SUYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,kasiat ataukemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3) ; Terdakwa melakukan dengan cara sebagai berikut :Pada hari Senin tanggal 17 April 2017 jam 18.17 WIB LUTFI FATHURROHMAN ketemu terdakwa KRISTA PUTRA SUSANTO diwarung
Ditemukan barang bukti pada terdakwa 1 linting grenjengberisi 5 butir pil LL dan 1 buah HP Andromax hitam no. 0895355212834 ;Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi dan tidak memiliki ijinmengedarkan pil LL ;Hasil pemeriksaan di Laboratorium Badan Reserse Kriminal Polri PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor Lab : 4455/NOF/2017tanggal 22 Mei 2017 ditemukan hasil sbb :KESIMPULAN ;Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkanbahwa barang bukti dengan nomor
keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengansadar atas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengajatelah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
Menyatakan terdakwa KRISTA PUTRA SUSANTO Bin SUYANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu jutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
ALFI ZUHROH, SH
Terdakwa:
RITA DWI FADILA Binti SAFI I
46 — 2
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa RITA DWI FADILA Binti SAFII telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RITA DWI FADILA Binti SAFII oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh
PenuntutUmum dengan Surat Dakwaan Nomor: PDM40/Probo/07/2018 Tanggal 19 juli2018 ; sebagai berikut :Pertama:e Bahwa Terdakwa RITA DWI FADILA Binti SAFIl pada hari Rabutanggal 21 Maret 2018 sekira pukul 20.00 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2018 bertempat di di koskosanterdakwa Jin Sunan kalijogo Kel Jati Kec mayangan Kota Probolinggoatau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeri probolinggodengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dan atau alatkesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Berawal. dari CANDRA menemui terdakawa di koskosan terdakwadan kemudian disusul oleh.
AhmadHaribudin Bin Sulaiman (terdakwa dalam berkas perkara lain) kKemudianterdakwa jual kepada saudara Candra dan saudara Edo ; Bahwa terdakwa tidak ada izin untuk mengedarkan pil Trihexiphenidyldan terdakwa bukan terdakwa tidak bekerja di bidang farmasi ; Bahwa terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulang!
Unsur : mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut :1 Unsur Barangsiapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud rumusan barangsiapa dalam KUHPadalah untuk menunjukkan atau memberi arah tentang subyek hukum orangatau manusia sebagai subyek hukum dalam hukum pidana.
telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RITA DWI FADILA Binti SAFI!oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (Sepuluh) bulan dandenda sebesar Rp 500.000, ( lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 ( satu ) bulan ;3.
100 — 7
Menyatakan Terdakwa AGUNG ARDI SUWANDI bin SUKIRWANDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
2017/PN Who tanggal 16Agustus 2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :Menyatakan terdakwa AGUNG ARDI SUWANDI bin SUKIRWANDIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana1.Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Perguruanhalaman 18 dari 34, Putusan No.76/Pid.Sus/2017/PN Wno.Tinggi UGM Fakultas Farmasi; 5. Profesi Apoteker Farmasi UGMYogyakarta; 6.
S2 llmu Farmasi UGM Yogyakarta;Bahwa sesuai dengan Pasal 1 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud dengan sediaan Farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Trihexypenidyl adalah termasuk obat golongan obat keras/daftarG, dan obat keras hanya dapat diperoleh berdasarkan resep dokter,Trinexypenidyl sebagai obat anti parkison.
bisa dicabut ijin produksi farmasinyaapabila melanggar ketentuan produksinya;Bahwa sesuai dengan Pasal 11 Ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 72tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,yang dimaksud degan Peredaran adalahsetiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaliran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatanbaik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ' ataupemindatanganan;Bahwa kemasan primer dari sebuah obat bisa berfungsi antara lain :mengetahui obat
UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU~ ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANADIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT (1) (YANG BERBUNYISEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN HANYA DAPATDIEDARKAN SETELAH MENDAPAT IZIN EDAR);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Arief Mulya Sugiharto, S.H., M.H.
Terdakwa:
Sarkiah binti Alm. Sirajuddin alias Kia
115 — 51
Sirajuddin Alias Kia tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;
- Menjatuhkan pidana kepadaTerdakwa oleh karena itudengan pidana penjara selama2 (dua) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa
SRAJUDDIN Telahterbukti bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar berupa kosmetik racikan hand &body pemutih panther sebagaimana diatur dan diancam pidanasebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Tidak tercantum tulisan nomor izin edar BPOM pada label atau kKemasanjenis kosmetik tersebut (Pasal 23 ayat (1) huruf e Kep BPOM Nomor1745/2003, tentang kosmetika).Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
(duapuluh ribu rupiah).Menimbang, bahwa terdakwa, dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yakni Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti secara sah.Ad.3.
Sirajuddin Alias Kia tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sedian farmasi alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;Halaman 18 dari 19 Putusan Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mam. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) bulan;.
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
ROMY FAJAR PRASETYAWAN
32 — 3
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa ROMY FAJAR PRASETYAWAN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 ( lima ) bulan dan pidana
Menyatakan Terdakwa ROMY FAJAR PRASETYAWAN iterbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalamPasal 196 UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaanJaksa Penuntut Umum. 2.
Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatHalaman 16 dari 20 Putusan Nomor 417/Pid.Sus/2019/PN.Jbgdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Menyatakan Terdakwa ROMY FAJAR PRASETYAWAN tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
A. FADHILAH, S.H.
Terdakwa:
AGUS SOLEHUDIN Als. AGUS Bin ASMARI
27 — 2
Agus Bin Asmari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Solehudin Al. Agus Bin Asmari dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp.
Agus Bin Asmari telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1)Undang Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Solehudin Al.
Probolinggo atausetidaktidaknya di Suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKraksaan yang berwenang mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan terdakwa dilakukandengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya saksi Sdr.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang berarti orangatau Siapa saja sebagai subyek hukum.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU. Kesehatan bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar.
Agus Bin Asmari terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana dakwaanpertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Solehudin Al. Agus BinAsmari dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesarRp. 1.000.000, (satu juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Terbanding/Terdakwa : H. MUH. AMIN SURKAM
123 — 44
berdasarkan surat dakwaan Penuntut UmumNomor Reg.Perk : PDM01/RP9/Euh.2/03/2017 tanggal 17 Maret 2017Terdakwa didakwa sebagai berikut :DAKWAAN : Bahwa Terdakwa pada hari kamis tanggal 7 Agustus 2014 atausetidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Agustus tahun 2014,bertempat di took Semangat Baru milik Terdakwa di Jalan Bunga SerojaNo. 6A, Kemaraya, Kota Kendari atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam hokum Pengadilan Negeri Kendari,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
tanpa izin edar, denganuraian sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,Terdakwa menyimpan dan menyediakan 8 (delapan) macamsediaan farmasi jenis kosmetk berupa SJ Whitening Spa Soapjumlah 51 lusin @ 12+10 biji, Diamond Cream jumlah 549 tube,maxipel 3 exfoliat 42 lusin @ 12 botol, BL Cream jumlah 21tube,HDL cream jumlah 36 tube , Esther Cream day Night jumlah 3lusin @ 12 tube, Gamier cream jumlah 1 lusin @ 12 tube, Natural99 jumlah 2 (dua) lusin; Bahwa Terdakwa menyimpan
dan menyediakan 8 (delapan) macamsediaan farmasi jenis kosmetika tersebut untuk tujuan perdagangan; Bahwa Terdakwa mngedarkan 8 (delapan) macam sediaan farmasijenis kosmetika tersebut tanpa melliki izin edar dari instansi yangberwenang ;Halaman 2 dari 6 Putusan No.56/PID.SUS/2016/PT KDIn Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasl 179 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan,Membaca tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri kendaritertanggal 18 Mei
Menyatakan Terdakwa H.MUH.AMIN SURKAM, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi kosmetika tanpa izin edar sebagaimana diatus dandiancam pidana dalam pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI No 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa H. MUH.
syaratsyarat yang ditentukan di dalam UndangUndang,maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Bandingmempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmiputusan Pengadilan Negeri Kendari Nomor 104/Pid.Sus/2016/PN.kKdi,Majelis hakim Banding sependapat dengan pertimbangan hukum hakimtingkat pertama yang menyatakan bahwa terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
LANGGENG PRABOWO, SH
Terdakwa:
1.NOVA INDRIA Alias NOPEL Bin SUPARMAN
2.DANU PRADANA Alias GRANDONG Bin SUHARSO
126 — 14
DANU PRADANA Alias GRANDONG Bin SUHARSO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing
Bahwa pada saat penangkapan Tersebut para Terdakwa dan Terdakwa IItelah secara bersamasama mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat obatan jenis TRIHEXYPENIDILyang termasuk golongan obat keras dengan kategori obatobat tertentu(OOT) tanpa memiliki keahlian dan kewenangan menurut standarpelayanan farmasi.
izin edar atau dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Halaman 19 Putusan Perkara Nomor 131/Pid.Sus/2020/PN Sgn Bahwa awalnya Saksi sedang menunaikan sholat Ashar kemudian adapetugas kepolisian dating kerumah dan ditemui oleh istri Saksi.
Pengelolaan Obatobat Tertentu yang sering disalangunakan;Bahwa yang diperbolehkan untuk menyimpan, membawa, menjual,mengedarkan obat jenis TRIHEXYPENIDIL hanya boleh disalurkan melaluiapotek yang mempunyai ijin khusus, instalasi farmasi rumah sakit daninstalasi farmasi klinik dengan menggunakan resep dokter sertapenyimpanan obat dengan kategori Obatobat Tertentu (OOT) disimpan ditempat yang aman berdasarkan analisis risiko masingmasing sarana dantidak boleh diperjual belikan secara bebas;Bahwa penggunaan
obat yang mengandung TRIHEXYPENIDIL tidak dapatdiperjualbelikan secara perorangan dan hanya boleh disalurkan melaluiapotek yang mempunyai ijin khusus, instalasi rumah sakit dan instalasifarmasi klinik dengan menggunakan resep dokter dan diserahkan kepadaapoteker dan hanya dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan dan/atauilmu pengetahuan;Bahwa mekanisme distribusi Sediaan obat atau sediaan farmasi diproduksioleh industry farmasi dengan penyaluran melalui pedagang besar farmasisebagai rantai distribusi
pertama selanjutnya akan didistribusikan melaluisarana pelayanan farmasi antara lain apotek, instalasi farmasi rumah sakit,instalasi farmasi klinik, toko obat yang disebut juga saryanfar yang dapatlangsung sampai ke tangan pasien;Bahwa akibat dari penggunaan obat yang mengandung TRIHEXYPENIDILyang bukan pada kegunaannya dapat mempengaruhi ketergantunganseseorang terhadap obat dimaksud serta menyebabkan efek samping nyeridada, penurunan denyut jantung, pingsan serta gangguan memori dankesadaran;Bahwa
YUSMAWATI,SH
Terdakwa:
EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG
55 — 14
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimana dalam dakwaan kumulatif Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda sejumlah
KESATUBahwa terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG, pada hari Rabu tanggal21 November 2018 sekira pukul 08.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain pada tahun 2018, bertempat di Toko Obat Dua Putri Seincah JalanSentot Alibasa Rt. 006 Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Paal Merah KotaJambi, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Jambi yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
adalah Obat, Bahan Obat,Obat Tradisional dan Kosmetika;Bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar;Bahwa untuk mengetahui obat tradisional sudah mempunyai izin edardapat dilinat dari label/etiket sudah mencantumkan Nomor Pendaftaran/Registrasi berupa tulisan POM RI.
TR/TI diikuti 9 (Sembilan) digit angka.Dapat juga diketahui melalui aplikasi/ website Badan POM(www.pom.go.id);Bahwa yang berwenang memberikan izin edar obat tradisional adalahMenteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatan atau instansikesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI);Bahwa sesuai ketentuan yang berlaku, dilarang memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi (seperti obat tradisional) yang tidakterdaftar, baik lokal maupun import, karena produk Tanpa izin Edartersebut bellum
TenagaTeknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani Pekerjaan Kefarmasian, terdiri atas Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi;Bahwa Apotek mempunyai kewenangan yang berbeda denganTokoObat, Apotek dapat melakukan pengelolaan semua jenis obat (obatbebas, bebas terbatas, keras, narkotika dan psikotropika), namun tokoobat hanya melakukan pengelolaan obat bebas dan bebas terbatas;Bahwa Terdakwa tidak memiliki kewenangan dan keahlian dalammenjual
Menyatakan Terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian sebagaimana dalam dakwaan kumulatif PenuntutUmum;2.
33 — 31
Menyatakan terdakwa Noor Ifansyah Als Ifan Als Fansyah Bin Hasan Mugeni (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
ProgramProfesi Apoteker di Universitas Anmad Dahlan Yogyakarta padatahun 2009 ;e Bahwa yang berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi berupaobat atau bahan obat adalah orang yang memiliki keahlian dankewenangan dibidang farmasi yaitu seorang apoteker atautenaga kefarmasian yang mempunyai izin dari dinas kesehatanwilayah masingmasing ;e Bahwa seseorang dilarang mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar ;e Bahwa, obat jenis Carnophen adalah obat keras daftar G yangberfungsi sebagai relaksan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Sehingga untuk dapat menentukan apakah terdakwamengetahui dan/ atau menginsafi perbuatannya maka diuraikan terlebih dahuluperbuatan dari terdakwa yang terdapat didalam unsur ke 3 yaitu Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Ad. 3.
Unsur memproduksi atau) mengedarkan' sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan
;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah bahan, instrument, apparatus, mesin, implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit sertamemulihkan kesehatan pada manusia
102 — 7
Menyatakan Terdakwa TOTO SUNARTO alias GUA Bin JUHRI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama.2.
dan Perbekalan Dinas Kesehatan KabupatenKuningan.Bahwa yang berhak untuk menyimpan, mengedarkan, danmenyerahkan sediaan farmasi berupa obat jenis pilDextrometrhopan adalah Tenaga Farmasi yang mempunyaikewenangan dan keahlian, secara formal yaitu seorang Apotekeratau Asisten Apoteker yang sudah mempunyai Surat TandaRegister Apoteker atau Register Tenaga Tekhnis Kefarmasianyang mengacu pada PP No. 51 Tahun 2005 dan Permenkes No.889 Tahun 2010.Bahwa berdasarkan pengetahuan yang Ahli miliki yang berhakmenyimpan
atau mengedarkan sediaan farmasi berupaDextrometrhopan adalah toko obat berijijn dan Apotik.Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil Dextrometrhopantermasuk dalam golongan obat bebas terbatas yang ditandaidengan adanya lingkaran biru, boleh diberikan atau dijual tanparesep dari dokter serta boleh dijual di toko obat berijin selanjutnyaobat jenis Dextrometrhopan boleh diberikan atau dijual oleh orangyang mempunyai keahlian dan kewenangan dalambidangkefarmasian.Bahwa menurut ahli efek dan dampak
Bahwa menurut ahli terdakwa tidak berhak untuk mengedarkanpersediaan farmasi tersebut karena terdakwa tidak mempunyaikeahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dalam UU No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.2.
Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.Be Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau kemanfaatan, dapatdisita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan
YENI TRISNAWATI, SH
Terdakwa:
AHMAD YANI Alias AMAD Bin TOSLIN
29 — 3
p >M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa AHMAD YANI Alias AMAD Bin TOSLIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menjual Narkotika Golongan I dalam Bentuk Tanaman dan Setiap Orang Yang Dengan sengaja mengedarkan Sediaan Farmasi
Sus/2018/PN.Sng.menyerahkan narkotika golongan I, perobuatan tersebut dilakukan terdakwadengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawalketika saksi Dicky harpramuji, bersama dengan saksi Rudi Ramdani dansaksi Tolid yang merupakan Anggota Satresnarkoba Polres Subangmendapatkan informasi dari masyarakat yang memberitahu tentangadanya penyalahgunaan narkotika dan Sediaan Farmasi yang dilakukanoleh terdakwa Ahmad Yani Alias Amad Bin Toslin, kKemudian
Bahwa maksud dan tujuan terdakwa dalam hal membeli narkotika jenisganja dan obatobatan farmasi jenis tramadol tersebut untuk dijualkembali yaitu untuk 1 (Satu) paket ganja dijual dengan harga Rp. 50.000,(lima puluh ribu rupiah) sedangkan obat tramadol dijual per butirnya Rp.5.000, (lima ribu rupiah); Bahwa terdakwa dalam hal menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual bell, menukar ataumenyerahkan narkotika golongan tidak mempunyai ijin dari pihak yangD@TWGNIGNG
29 2222222 nn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn n nnn n nn mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu ; 200 noone eno noneeAd. 1.
Unsur Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakHal. 19 dari Hal. 24PUTUSAN Nomor 228/Pid.
Sus/2018/PN.Sng.sembilan) paket yang dibungkus kertas koran dengan harga Rp.1.200.000, (Satu juta dua ratus ribu rupiah) ;Bahwa untuk obatobatan sediaan farmasi tersebut didapat dari sdr.
DEDEN NOVIANA, SH
Terdakwa:
DERI HIDAYAT BIN AMAD
47 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa DERI HIDAYAT bin AMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan ke dua Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sejumlah
Menyatakan ia terdakwa Deri Hidayat Bin Amad terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan sebagaimana pasal 98 ayat (2) yaitu Setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat sebagaimana diatur dan diancam
Lebak atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rangkasbitung yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana pasal 106ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut :Berawal pada hari Minggu tanggal 10 Mei
, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,selanjutnya dalam Ayat (3) disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Peraturan PemerintahNomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian pasal 35 ayat (1) bahwaKeahlian dan Kewenangan Tenaga Kefarmasian dibuktikan dengan memilikiSurat Izin
Terdakwa juga tidak memiliki pekerjaan atau latar belakangpendidikan yang berhubungan dengan tenaga kesehatan maupun farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengetahui tentang standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dariobatobatan yang Terdakwa miliki tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM RINomor 7 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Obatobat Tertentu yangSering Disalahgunakan, obat jenis Tramadol dan Triheksifenidil termasukkedalam
Menyatakan Terdakwa DERI HIDAYAT bin AMAD telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadalam dakwaan ke dua Penuntut Umum;2.
78 — 20
MARPAUNG ,bahwa oleh karena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, maka terdakwa tidak dibenarkan mengedarkansediaan farmasi berupa produk yang tidak memiliki izin edar dapatenimbulkan resiko kegagalan pengobatan sehingga infeksi bakteri tidakterobati, sakit pasien bertambah parah dan dapat berakibat fatal yaitukematian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Jo.
MARPAUNG ,bahwa oleh karena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, maka terdakwa tidak dibenarkan mengedarkansediaan farmasi berupa produk yang tidak memiliki izin edar dapatenimbulkan resiko kegagalan pengobatan sehingga infeksi bakteri tidakterobati, sakit pasien bertambah parah dan dapat berakibat fatal yaitukematian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 196 Jo.Pasal 98 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Halaman 5 dari 22 Putusan
MARPAUNG ,bahwa oleh karena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, maka terdakwa tidak dibenarkan mengedarkansediaan farmasi berupa produk yang tidak memiliki izin edar dapatenimbulkan resiko kegagalan pengobatan sehingga infeksi bakteri tidakterobati, sakit pasien bertambah parah dan dapat berakibat fatal yaitukematian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 62ayat (1) UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.Menimbang
Sedangkan fungsi apotek sebagai institusibisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapatdimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek danoperasionalnya juga tidak sedikit.Jadi apotek adalah suatu jenis bisnis yangkomoditasnya (barang yang diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi(obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan (alat kesehatan).
bahwa ternyataApotek Sarvita merupakan suatu bidang usaha yang dimiliki oleh terdakwayang menjalankan usaha/bisnis di bidang yang komoditasnya (barang yangdiperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan bahan obat) danperbekalan kesehatan (alat kesehatan).
35 — 10
MENGADILI: 1 Menyatakan Terdakwa ANDRIAWAN Alias KANCIL Bin NASERAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ; 2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)
Negeri Tulungagung Nomor:168/Pid.Sus/2017/PN Tlg. tanggal 20 Juni 2017 Tentang Penetapan HariSidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ANDRIAWAN als KANCIL Bin NASERANbersalah melakukan tindak pidana .Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia terdakwa ANDRIAWAN alias KANCIL Bin NASERAN, padahari Jumat tanggal 24 Maret 2017 sekitar jam 00.30 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulan Maret 2017 bertempat di Desa Pojok KecamatanCampurdarat Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, perobuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada awalnya hari Jumat tanggal 17 Maret 2017 sekitar sekitarpukul 20.00 wib, terdakwa telah membeli pil dobel LL kepada Mas BROalamat Desa Tapan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagungsebanyak 90 (Sembilan puluh) butir dengan harga Rp.120.000, (seratusdua puluh ribu rupiah) dengan cara terdakwa
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUDAKWAAN KEDUA :Bahwa ia terdakwa ANDRIAWAN alias KANCIL Bin NASERAN, pada hariJumat tanggal 24 Maret 2017 sekitar jam 00.30 Wib atau pada waktuwaktulain dalam bulan Maret 2017 bertempat di Desa Pojok Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasukdalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
(PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas;Bahwa sesuai dengan UndangUndang No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harusmempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industrifarmasi dengan menerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa apabila seseorang membutuhkan obat keras harus ada petunjukdan perintah dokter yaitu menggunakan resep dokter karena apabilaseseorang mengkonsumsi obat keras secara terus menerus tanpaHalaman 8 dari 19 Putusan Nomor