Ditemukan 61357 data
19 — 11 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan Alat Kesehatan, menyebutkanPasal 16 ayat (1)Penyaluran sedia an farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdilakukan oleha.Badan usaha yang telah memiliki izin sebagai penyalurdari Menteri sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan yang berlaku untuk menyalurkansediaan farmasi yang berupa bahan obat, obat dan alatkesehatan ;Bahwa dalam Addendum Dokumen Pengadaan yangdikeluarkan oleh Sekolah Polisi Negara (SPN) Purwokertotentang Pekerjaan Pengadaan Barang Alat Instruksi Mengajar(Paket 1)
Elang Sari Selatan III No. 36MANGUNHARJO, Tembalang, Kota Semarang, nyatanyata tidakmemilik i Ijin Penyaluran Alat Kesehatan sebagai manadimaksud dalam Peraturan Pemerintah (PP) 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan ;Bahwa, Izin Penyaluran alat kesehatan yang diajukandalam dokumen penawaran oleh turut Tergugat, sebagaimanayang dijelaskan dalam poin 10 (a) di atas, adalah IjinPenyaluran yang dimiliki oleh dan atas nama PT. ADI NUGRAHASENTOSA, alamat Jln.
Karena administrasiturut Tergugat tidak lengkap, yang disebabkan oleh tidakdimilikinya Surat Ijin Penyaluran Alat Kesehatansebagaimana dimaksud oleh ketentuan Pasal 16 ayat (1) poina Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 1998 TentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Jo.
CAHYA SEMERU sebagai pemenang lelangPengadaan Barang Peralatan Poliklinik (paket 2) SekolahPolisi Negara (SPN) Purwokerto Tabun Anggaran 2006 yangdilakukan oleh Tergugat, secara sah dan meyakinkan, jugabertentangan dengan ketentuan Pasal 16 ayat (1) poin aPeraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Jo.
PeraturanPemerintah ( PP ) Nomor. 72 Tahun 1998 tentangPengamanan kesediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Jo.Paragraf Ketiga Pasal 11 ayat (1) poin a. KeppresNomor. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman PelaksanaanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta perubahannya ;Hal. 11 dari 15 hal. Put. No.1028K/PDT/20093.
BAMBANG EKA JAYA, S.H.
Terdakwa:
ANGKY FEBRIAN PRAMANA PUTRA
99 — 16
- Menyatakan Terdakwa Angky Febrian Pramana Putra telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua
Menyatakan terdakwa ANGKY FEBRIAN PRAMANA PUTRA. telahterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 Undangundang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan PERTAMAPenuntut Umum.2.
FEBRIAN PRAMANA PUTRA, pada hariSenin tanggal 29 Juli 2019 sekira pukul 14.30 WIB atau pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2019 atau pada suatu waktu pada tahun 2019,bertempat di rumah terdakwa yang terletak di Jalan Abdul Gani V No. 07 RT.002 RW. 014 Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu Kota Batu, atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah aIdengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin edar dari Dinas Kesehatan Kota Batuuntuk mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa ANGKY FEBRIAN PRAMANA PUTRA, pada hariSenin tanggal 29 Juli 2019 sekira pukul 14.30 WIB atau pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2019 atau pada suatu waktu pada tahun 2019,bertempat di rumah terdakwa yang terletak di Jalan Abdul
Unsur Dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang bahwa alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurutmemori penjelasan (Memorie van Teolichting), yang dimaksud dengankesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakanbeserta akibatnya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan Farmasi menurutpasal 1 ayat 4 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika
Menyatakan Terdakwa Angky Febrian Pramana Putra telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp10.000.000,00(Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
M. YUSUF alias USUP bin ABU HASAN
49 — 6
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintahsesuai dengan ketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memilikiijin Khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Halaman 9 dari 15 Putusan Perkara Pidana Nomor 279/Pid.Sus/2018/PN.
BilMenimbang, bahwa dari keterangan saksi SISWONO dan saksi HARYSUSANTO serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperoleh faktahukum bahwa terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yang mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidikapakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi
tertentu yang memiliki ijin,dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijinserta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan sertapenelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeliatau memperoleh Shabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh ijinuntuk menyalurkan, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwadalam menguasai shabushabu tersebut terdakwa tidak berhak ataupenguasaan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut telah melawan hukum,sehingga
Samsiska Dien Ermika Syamsu, SH
Terdakwa:
Arsal Dg.Ngimba
24 — 3
dimaksud tanpa hak adalah tanpa wewenangatau tanpa jjin atau tanpa surat jjin yang diberikan oleh lembaga yangberwenang memberikan ijin tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 38 UndangUndang RI Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika menentukan bahwa Setiap kegiatan peredarannarkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yang sah, sedangkan berdasarkanPasal 41 UndangUndang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Golongan menentukan bahwa Narkotika Golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagangbesar farmasi
tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ;Bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan yangdiperoleh dari keterangan saksi Polisi Tim Satuan NArkoba Polres Gowa saksiHalaman 10 dari 15 Putusan No: 15/Pid Sus/2018/PN.SgmNURLIN M,AHMAD SYAHRIL, serta keterangan terdakwa yang dihubungkandengan barang bukti (petunjuk) diperoleh suatu fakta hukum bahwa benarterdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagang besar
farmasi,Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotik, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmupengetahuan dan juga tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukMemiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan bukantanaman ;Menimbang, bahwa tindakan dan perbuatan yang dilakukan olehterdakwa tersebut tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah, serta terdakwabukanlah merupakan Industri farmasi, pedagang besar farmasi maupun saranapenyimpanan
sediaan farmasi pemerintah, yang ditunjuk oleh UndangUndanguntuk menyalurkan narkotika ;Menimbang bahwa dari uraian pertimbangan diatas maka dapatdisimpulkan bahwa perbuatan terdakwa dalam peredaran narkotika tersebutmerupakan perbuatan yang dilakukan tanpa hak dalam arti tanpa wewenangatau tanpa jjin atau tanpa surat ijin yang diberikan oleh lembaga yangberwenang memberikan ijin tersebut oleh karena itu terdakwa bukanlah yangberwenang untuk melakukan kegiatan peredaran narkotika yang ditunjuk olehUndangUndang
24 — 3
Menyatakan Terdakwa ANTOK GUNAWAN Bin YOYOK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard khasiat atau kemanfaatan;2.
Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengancara sebagai berikut:Bermula Terdakwa ANTOK GUNAWAN Bin YOYOK pada
Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut:e Bermula Terdakwa ANTOK GUNAWAN Bin YOYOK pada hari Selasa tanggal28 Oktober 2014
faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan alternatif, maka sesuai faktafakta tersebut diatas Majelis Hakim langsungmemilih dakwaan kesatu, sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sengaja (opzet atau dolus) maka semua unsur yangterdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi oleh opzet atau dolus atau sengaja ataudengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsur lain yang terdapat dibelakangfrasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganyaitu pada hari Kamis tanggal 30 Oktober 2014 sekitar jam 14.00 WIB saksi VivinMujianto bersama saksi Yudi Ivan F telah menangkap Terdakwa di warung milikTerdakwa di depan gedung PTPN di Jl.
41 — 15
WARDI Bin RUDINI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dari laporanmasyarakat bahwa terdakwa sering mengedarkan obat jenis Carnophen,kemudian petugas kepolisian menyamar menjadi orang yang hendak membeliobat jenis
maupun tidak langsung yang mana peristiwa hukum tersebutsebab akibatnya telah diketahui sebelumnya;Menimbang, bahwa oleh karena unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) adalah bersifat alternatif dan jika berhasil dibuktikan salahsatu dari unsur tersebut maka unsur ini dapat terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi
Waris Bin Rustam dengan harga Rp 400.000,(empat ratus ribu rupiah) perboks yang kemudian dijual kembali oleh terdakwa denganHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 4/Pid.sus/2018/PN.Tmlharga Rp 430.000, (empat ratus tiga puluh ribu rupiah) dan dalam menjual obat jenisjenis Carnophen zenith tersebut terdakwa bertujuan untuk mendapatkan keuntungan;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut disimpulkan bahwa terdakwa telahmengedarkan dalam kegiatan menjual pada masyarakat umum sediaan farmasi berupaobat jenis Carnophen
Unsur yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan
WARDI Bin RUDINI tersebut diatas,terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaanTunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.I PUTU KISNU GUPTA, S.H.
Terdakwa:
Agus Abdul Qodir Bin Japon
39 — 12
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (satu) bulan
;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 10 (sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi berupa tablet putih berlogo Y sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir;
- 1 (satu) buah HP merk samsung warna hitam dengan menggunakan kartu 3 Nomor 089699464557
MajelisHakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor: 93/Pid.Sus/2020/PN Bil tanggal2 Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon bersalan melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon berupapidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan di kurangkanselama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juata rupiah) subsidair selama 3 (tiga) Bulan Penjaradengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;Menyatakan Barang Bukti berupa: 10 (Sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi
Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dengan demikian apabila salah satu alternatif perbuatan tersebut
Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (Satu) bulan;3.
Dirampas untuk dimusnahkan;
76 — 5
Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;3.
Bukit Intan Pangkalpinangatausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari dan tanggal tersebut diatas sekira pukul 13.00Wib saksi Dwi Prio dan saksi Arip Tirtana beserta dengan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
Sedangkan sesuai Pasal 106ayat (1) UU Kesehatan kalau obat yang tergolong sediaan farmasi dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan dendasebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
1.EVI NURUL HIDAYATI,S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
ADITYA APRI YUDA Als APREK Bin TRI LAKSONO IRIYANTO
134 — 20
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri Laksono Iriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN WatKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
di Yogyakartaterhadap 2 (dua) tablet berwarna putin dengan penandaan Y pada satu Sisidan pada sisi yang lain (Sampel habis untuk uji) dengan kesimpulanmengandung positif Trinexyphenidyl HCI; Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual Pil Yarindo kepada SaksiRIO BUDHI LAKSONO tanpa dilengkapi dengan resep dan ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai seorang tukang las serta tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianatau obatobatan; Bahwa sediaan farmasi
24 Agustus 2020 sekitar pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Sebagaimana telah diuraikan dalam bagian pertimbanganunsur, diketahui bahwa unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan bersifat alternatif, dimana dengan terpenuhinyasalah satu bagian dari unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut, maka unsur tersebut dapat dinyatakantelah terpenuhi;Bahwa berdasarkan uraian pertimbangan unsur di atas, diketahuiTerdakwa terbukti melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin, uraian
Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri LaksonoIriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
25 — 8
Menyatakan Terdakwa ABDIYANOR Als HAPNI Bin ABDUL MUTALIB tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebutoleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa ABDIYANOR Als HAPNI Bin ABDUL MUTALIBbersalah melakukan tindak pidana bersamasama dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimanadalam dakwaan kami melanggar Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.2.
danSaksi RAHMANI Als DOMPING di Polsek Bakumpai untuk dilakukanpemeriksaan, dan setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan uang Rp. 600.000,dari Terdakwa yang merupakan uang hasil dan penjualan obat Jenis Carnophentersebut. ; 2 = nnn eon nnn nnn nnn enn nnn nnn nn ene nee nnn ene ennBahwa keuntungan yang diperoleh terdakwa apabila obat Carnophen habisterjual yaitu Rp. 200.000, (dua ratus ribu) rupiah perboxnya yang berisi 10.5(sepuluh) keping yang dijual Rp. 50.000, per keping/10butir;e Bahwa sediaan farmasi
Barito Kualadi bagian sie farmasi dan perbekalan kesehatan;e Bahwa ahli menjelaskan sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;e Bahwaahli menjelaskan Carnophen masuk dalam golongan obat keras daftar Gsudah dicabut yin edarnya;e Bahwa Obat keras daftar G adalah obat yang hanya dapat diberikan dengan resepdokter kecuali yang masuk golongan OWA (Obat Wayjib Apotek) yang bisadiberikan oleh Apoteker tanpa resep dokter
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut sertamelakukan perbuatan;15Menimbang, bahwa terhadap unsurunsurtersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa ABDIYANOR Als HAPNI Bin ABDUL MUTALIBtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebutoleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu jutaRupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
1.SRI HANI SUSILO, SH.
2.PUJO RASMOYO. SH.MH.
Terdakwa:
YASIN FIRMANSYAH Bin SISWOYO
21 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa YASIN FIRMANSYAH Bin SISWOYO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI PERIZINAN BERUSAHA sebagaimana dakwaan kedua;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah)
Menyatakan terdakwa YASINFIRMANSYAH Bin SISWOYO telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki perizinan Berusaha sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua, pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan Jo. Pasal 60 angka 10 UndangUndangRI No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja;2.
Muhib termasuk diLingkungan Bagbogo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom,Kabupaten Nganjuk, Terdakwa telah ditangkap oleh Petugas Kepolisianatas dugaan tindak pidana tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan atau persyaratan keamanan;Halaman 14 dari 22 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2021/PN Njk Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwa tersebutberupa obat pil dobel L; Bahwa awalnya Petugas Kepolisian mengamankan seseorang yangbernama
Muhib termasuk di Lingkungan Bagbogo,Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk,Terdakwa telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian atas dugaan tindakpidana tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan. Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwa tersebutberupa obat pil dobel L.
Jatmiko merupakan suatu perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi. Dengan demikian maka unsur ke2 dakwaankedua telah terpenuhi;Ad.3. Unsur Tanpa memiliki perizinan berusaha;Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2021/PN NjkMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan dalamunsur sebelumnya, telah terbukti bahwa perbuatan terdakwamenjual/mengedarkan pil dobel L kepada sdr.
Jatmiko merupakan suatuperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat perizinan berusaha;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dihubungkanbarang bukti, diketahui bahwa Terdakwa mendapatkan pil dobel L yang dijualpada Sdr.
93 — 15
Menyatakan Terdakwa TRIO FAJAR ARDIANTO Bin HERI SUPRIYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2. Menjatuhan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa TRIO FAJAR ARDIANTO Bin HERI SUPRIYANTO dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun.3. Menetapkan pidana tersebut dikurangkan seluruhnya dari lamanya Terdakwa ditahan.4. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan.5.
Bandungrejosari Kec.Sukun, Kota Malang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada hari Rabu tanggal 22 Juni 2016 sekira jam 20.45 WIB,Terdakwa TRIO FAJAR ARDIANTO Bin
Bandungrejosari Kec.Sukun, Kota Malang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UU R. No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Ad.1.
mengedar sediaan farmasi, dan mengenaiHalaman 20 dari 25 Putusan Nomor 568/Pid.B/2016/PN.Mlig21termasuk dalam kategorikan yang mana perbutan Terdakwa maka akan dilihatdari perbuatan materiil sesuai fakta yang terungkap dipersidangan ;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan sediaan farmasiberdasarkan Pasal 1 angka 4 UU R.I No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatandisebutkan bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika;Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan ke persdiangan
Menyatakan Terdakwa TRIO FAJAR ARDIANTO Bin HERI SUPRIYANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2. Menjatuhan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa TRIO FAJARARDIANTO Bin HERI SUPRIYANTO dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun.3. Menetapkan pidana tersebut dikurangkan seluruhnya dari lamanyaTerdakwa ditahan.4.
1.Ulfa Aminuddin, S.H.
2.Radityo Wisnu Aji, S.H., LL.M
Terdakwa:
DEDI BAMBANG IRAWAN Alias DEDI Bin ABUE DAMUN Alm
64 — 25
Pasal 39 ayat (1) mengatur penyaluran narkotika hanya dapatdilakukan oleh Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan saranapenyediaan farmasi pemerintah; atau7.
Pasal 39 ayat (1) mengatur penyaluran narkotika hanyadapat dilakukan oleh Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dansarana penyediaan farmasi pemerintah; atau7.
Terdakwa juga bukan bagian dari industri farmasi tertentumilik negara, pedagang besar farmasi atau pihak lain sebagaimanaditentukan dalam peraturan perundangundangan dalam penguasaan danHalaman 18 dari 22 Putusan Nomor 83/Pid.Sus/2020PN Mrhpenyimpanan, tenaga peneliti, ahli maupun pendidik yang berkaitan dengannarkotika atau seorang dokter atau tenaga farmasi dan ternyata tidak adakompetensi latar belakang pendidikan, keahlian maupun pekerjaan Terdakwayang berkaitan dengan farmasi, kimia maupun narkotika
serta Terdakwatidak memiliki ijin atau kKewenangan yang berkaitan dengan farmasi, kimiamaupun narkotika dari pejabat atau instansi/lembaga yang berwenang.Selama persidangan, juga tidak terbukti adanya dokumen yang sah ataskepemilikan, penguasaan, penyimpanan dan pelaporan sehinggapenguasaan narkotika pada Terdakwa adalah secara tanpa hak;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurai, maka Majelis Hakim berkesimpulan unsur tanpa hakmenguasai narkotika golongan bukan
Terbanding/Terdakwa : RAHBIAWATI ALS. WATI BINTI SALE
27 — 20
;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bulukumba tanggal 13 Februari 2013 Nomor : 194 / Pid.B / 2012 / PN.Blk, dengan Perbaikan dengan menghilangkan Amar putusan pada point No.3 sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut ;
- Menyatakan Terdakwa RAHBIAWATI Alias WATI Binti SALEH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tidak memiliki kewenangan menyimpan, dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat sediaan Farmasi
Bulukumba atau setidak tidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bulukumba,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yangdilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut ; Pada waktu sebagaimana tersebut di atas, berawal dari adanyabeberapaHal
Menyatakan Terdakwa RAHBIAWATI Alias WATI Binti SALEH terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No. 36 Thn 2009 tentang Kesehatan; yang diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Menyatakan Terdakwa RAHBIAWATI ALIAS WATI BINTI SALEH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Tidak memiliki kewenangan menyimpan, dan mengedarkan obat danbahan berkhasiat obat sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan;2.
Menyatakan Terdakwa RAHBIAWATI Alias WATI BintiSALEH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tidak memiliki kewenangan menyimpan, danmengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat sediaan Farmasi yangtidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan; 2.
25 — 2
Menyatakan terdakwa SAMSUL HADI Bin SUNOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; Menetapkan masa penahanan
tersebut dalam SuratDakwaan Nomor Register Perkara : PDM 06 / Lamon / 0112 tanggal 14Januari 2012 sebagai berikut :Bahwa terdakwa SAMSUL HADI BIN SUNOTO (alm) pada hari Selasatanggal 15 Nopember 2011 sekira pukul 07.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Nopember atau dalam tahun 2011 bertempat diWarung TPI Kel/Kec.Brondong Kab.Lamongan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
hukumyang berlaku dan dibenarkan oleh saksisaksi dan terdakwa sehingga dapatdipertimbangkan dalam perkara ini sebagai barang bukti yang sah menuruthukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi, keteranganTerdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan maka diperoleh faktafakta yuridis sebagai berikut : Bahwa terdakwa pada hari Selasa tanggal 15 Nopember 2011 sekira pukul07.00 Wib bertempat di Warung TPI Kel/Kec.Brondong Kab.Lamongantelah mengedarkan sediaan farmasi
Ia mengerti akibat pemakaian obattersebut, dan ia tahu obat tersebut sebenarnya dilarang diperjual belikanbebas tanpa izin dari pihak yang berwenang, dan terdakwa tidak mememilkikeahlian sebagai tenaga kefarmasiaan atau sebagai dokter yang berhakmemberikan obat atau mengedarkan obat keras. sehingga unsur Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan menurut Majelis Hakim telah terpenuhi ;Ad. 3.
dokter.sehingga unsur Yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu menurut Majelis Hakim telahterpenuhi ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut, menurut hemat Hakim Majelis, perbuatan Terdakwa telah memenuhikeseluruhan unsur dari pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) (3) UU.No.36 tahun2009 tentang Kesehatan, oleh karena itu terdakwa telah terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tidak Pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
.36 tahun 2009tentang Kesehatan, UndangUndang Nomor 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman, UndangUndang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umumsebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 8 Tahun 2004 danUndangUndang Nomor 49 Tahun 2009, Pasal 197 ayat (1) KUHAP danperaturan perundangundangan yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILIe Menyatakan terdakwa SAMSUL HADI Bin SUNOTO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
28 — 4
Menyatakan Terdakwa : Sofyan Hadi bin Sugiono, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Jember atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Jember, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edaryang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bermula saksi Yoga Asto Wibowo dan saksi Meika Putra setelah mendapatkaninformasi dari masyarakat jika terdakwa telah menjual obat jenis Trihexyphenidil (trex)warna putih kepada umum dengan tanpa menggunakan resep, sehingga para saksilangsung
Bahwa terdakwa tidak berhak menjual obatobatan tersebut diatas karena terdakwatidak mempunyai ijin edar dan terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan disarana kesehatan yang berizin dibidang farmasi, namun terdakwa tetap menjualnyakarena mengharapkan keuntungan untuk mencukupi kebutuhan hidup seharihari.
Jember atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Jember, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandars dan atau persyaratan Keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Bermula saksi Yoga Asto Wibowo dan saksi Meika Putra setelah mendapatkaninformasi dari masyarakat jika terdakwa telah menjual obat jenis Trihexyphenidil (trex)warna putih
Menyatakan Terdakwa : Sofyan Hadi bin Sugiono, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
BASKORO ADI NUGROHO, SH
Terdakwa:
1.SYAIFUL ANSHORI Als KEPLEH Bin SARNO.
2.PRASETYA PUTRA PAMUNGKAS Als JONO Bin KADARISMAN
52 — 7
- Menyatakan Terdakwa I Syaiful Anshori alias Kepleh bin Sarno dan Terdakwa II Prasetya Putra Pamungkas als Jono bin Kadarisman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar secara bersama-sama sebagaimana dakwaan Primair Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Para Terdawka oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama
Prasetya Putra Pamungkas Als Jono Bin Kadarisman,masingmasingbersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primair Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar melanggar Pasal 197UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) Ke1KUHP.Menjatuhkan pidana tehadap terdakwa I. Syaiful Anshori als Kepleh BinSarno dan Terdakwa Il.
Dalam menjual tablet berwarna putih berlogo Y, terdakwa maupun terdakwa Il tidak memiliki ijin untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor Lab: 2693/NOF/2019 tanggal 24 Oktober 2019 yang dibuat danditandatangani oleh Drs. TEGUH PRIHMONO, MH., IBNU SUTARTO, ST.
dan obat tersebutHalaman 12 dari 32 Putusan Nomor 29/Pid.Sus/2020/PN Bylmasuk ke dalam golongan daftar G ( G : Gevaarlijk = berbahaya) ataulebih kenal dengan istilah obat keras di dalam masyarakat;Bahwa logo Y pada obat tersebut menunjukkan industri farmasi yangmemproduksi obat tersebut yaitu industri farmasi Yarindo;Bahwa obatobatan yang beredar di masyarakat digolongkan ke dalambeberapa golongan antara lain obat bebas (hijau), bebas terbatas (biru),obat keras (merah) dan narkotika yang digolongkan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;c.
DWIYANA INDRA K, SH
Terdakwa:
TAUFIK MUTAQIN Bin TOTO SUPARTO
32 — 12
Menyatakan TerdakwaTAUFIK MUTAQINBin TOTO SUPARTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan Pasal 98 ayat (3)Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2.
Menyatakan Terdakwa TAUFIK MUTAQIN BIN TOTO SUPARTO bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa TAUFIK MUTAQIN BIN TOTOSUPARTO dengan pidana penjara selama 2 (Dua) tahun dan denda sebesarRp15.000.000,00 (Lima belas juta rupiah) subsidiair 3 (Tiga) bulan kurungan;3.
dengan Dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN:PERTAMA;Bahwa Terdakwa TAUFIK MUTAQIN Bin TOTO SUPARTO pada hari Rabu tanggal28 Pebruari 2018 sekira pukul 17.00 WIB, atau setidak tidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2018, bertempat di Kampung Cipaisan RT. 010, RW. 003Kelurahan Cipaisan Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Pruwakata, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Ad.1.Setiap Orang;Menimbang, bahwa unsur Setiap Orang dalam tindak pidana menunjukkepada Subyek Hukum dari peristiwa pidana (Straafoaar Feit) dalam hal inimanusia pribadi (Natuurlijke Persoon) selaku pendukung hak dan kewajiban danbukan sebagai Badan Hukum (Rechts Persoon), yang di dakwa melakukansuatu perbuatan pidana sebagaimana yang di maksud
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutuHalaman 18 dari 24 Putusan Pidana Nomor 162/Pid.Sus/2018/PN Pwkpelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Dengan Sengaja yaitusuatu perbuatan yang harus dikehendaki apa yang diperbuat dan harusdiketahui juga atas apa yang diperbuatnya.
Menyatakan Terdakwa TAUFIK MUTAQIN Bin TOTO SUPARTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danPasal 98 ayat (3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
BUDI PRAYITNO Alias GUNDUL Bin Alm. PARJI
27 — 4
Parji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Parji telahterbukti bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua;2.
Parji padahari Minggu tanggal 26 Mei 2019 sekira jam 05.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Mei 2019, bertempat di Desa Sumberinginkulon, Kec.Ngunut, Kab.Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lainHalaman 2 dari 24 Putusan Nomor 236/Pid.Sus/2019/PN Tlgyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat
dengan menerapkan cara produksi obat yang baik; Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian; Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu Semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar;7 Bahwa tidak
,~Bahwa tidak ada suatu orang atau pun badan hukum yang memilikikewenangan untuk mengadarkan pil dobel di Indonesia karena dobel Lsendiri sudah berstatus tlegal di Indonesia;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;
Parji telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
Wiwik Anggraini, SH
Terdakwa:
HENNI APRIANI Alias HENNI anak dari LIM KWANG HIE
60 — 14
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Henni Apriani alias Henni Anak Lim Kwang Hie telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Henni Apriani alias Henni Anak Lim Kwang Hie oleh karena itu dengan
Menyatakan terdakwa HENNI APRIANI Alias HENNI anak dari LIMKWANG secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedarsebagaimana didakwakan kepada terdakwa dalam dakwaan pasal 106ayat (1) jo pasal 197 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Purnama Komplek PurnamaAgung VII Blok PQ Kecamatan Pontianak Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Pontianak,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak tidak memiliki ijin edar yaitu berupa kosmetika berbagaijenis dan merk, perbutan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bermula, pada hari Rabu tanggal 09 Januari 2019 saksi ARDIANSYAH yangmerupakan anggota Dit Reskrimsus Polda
Purnama Komplek Purnama Agung VII Blok PQ KecamatanPontianak Selatan, kemudian saksi ARDIANSYAH menindaklanjuti informasitersebut dengan melakukan penyelidikan dan ternyata benar bahwa dirumahtersebut digunakan oleh terdakwa untuk mengedarkan kosmetik tanpa izin edar /tidak terdaftar dan ketika saksi ARDIANSYAH melakukan penggeledahandirumah tersebut ditemukan sediaan farmasi dalam bentuk kosmetika sebanyak75 (tujuh puluh lima) pcs dengan berbagai jenis dan merk yang disimpanterdakwa di ruang tamu
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan SediaanFarmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang berhak mengedarkan atau mengadakan obatdan bahan yang berkhasiat obat hanyalah orang yang memiliki kKeahlian khusus,keahlian mana diperoleh dari pendidikan khusus;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 menentukan Sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Henni Apriani alias Henni Anak Lim Kwang Hietelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2.