Ditemukan 61420 data
HERLINDA, SH
Terdakwa:
WARDI Bin DANI
42 — 7
apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan ;
Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
Menetapkan barang bukti berupa :30 (tiga puluh) paket Narkotika jenis Sabu yang dibungkus plastik klip warna putih dengan berat kotor 5,88 gram; 66 (enam puluh enam) butir obat sediaan farmasi
jenis carnophen; 303 (tiga ratus tiga) obat sediaan farmasi jenis dextro; 1 (satu) unit HP merk Samsung warna silver; 1 (satu) unit HP merk Nokia warna putih; 1 (satu) buah kotak HP merk Samsung; 1 (satu) buah jarum; 1 (satu) buah pipet; 1 (satu) buah bong dari botol air mineral; 2 (dua) bungkus plastik klip; 1 (satu) buah kotak plastik; 1 (satu) buah korek kuping; 1 (satu) bungkus tisu merk paseo; 2 (dua) buah korek mancis; 1 (satu) buah dompet warna coklat, Dirampas untuk dimusnahkan
sedian farmasi jenis dextro sebanyak 303(tiga ratus tiga) dari sdr.
Hulu Sungai Selatan tepatnyadirumah terdakwa telah diamankan oleh saksi bersama dengan saksiMUHAMMAD RIFAN Bin NURANI bersama dengan RENALDY WIRASAKTI Bin AKHMAD NURZANI mengedarkan Narkotika Jenis Sabu danobat sediaan farmasi:; Bahwa berdasarkan laporan dan informasi masyarakat mendapatinformasi dari masyarakat laporan dari masyarakat bahwa ada seseorangyang mengedarkan obat sediaan farmasi di Desa Samuda Kec.
BinB.D.LATUPAPUA mengedarkan mengedarkan Narkotika Jenis Sabu danobat sediaan farmasi:; Bahwa berdasarkan laporan dan informasi masyarakat mendapatinformasi dari masyarakat laporan dari masyarakat bahwa ada seseorangyang mengedarkan obat sediaan farmasi di Desa Samuda Kec. DahaSelatan Kab.Hulu Sungai Selatan tepatnya dirumah terdakwa, kemudiansaksi dan saksi MUHAMMAD RIFAN Bin NURANI bersama dengan LEONARDO L Bin B.D.
, obat Carnophen sebanyak 66 butir, sedian farmasi jenis dextrosebanyak 303 (tiga ratus tiga) dari sdr.
31 — 3
SALEHO binTURMIDI bersalah melakukan tindak pidana Tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI. No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana kami dakwakan dalam Dakwaan Kedua ;2. Menjatuhkan.....2.
Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 359 butir dipergunakan dalamperkara lain atas nama terdakwa MOHAMAD JAIT als. JEMBEL binKASTURI ;4.
EDI (DPO) di Desa Susuhbango KecamatanRinginrejo, Kabupaten Kediri terdakwa membeli sediaan farmasi pil jenis LLdari sdr. EDI dengan harga Rp.420.000, (empat ratus dua puluh ribu rupiah).e Bahwa keesokan harinya pada hari Minggu tanggal 22 April 2012 sekira jam19.00 wib bertempat di tepi jalan umum Desa Mojo Kecamatan MojoKabupaten Kediri, terdakwa menjual sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak2000 butir yang sebelumnya terdakwa beli dari sdr. EDI kepada sdr.MOHAMAT JAIT als.
EDI (DPO) di Desa Susuhbango KecamatanRinginrejo, Kabupaten Kediri terdakwa membeli sediaan farmasi pil jenis LLdari sdr. EDI dengan harga Rp.420.000, (empat ratus dua puluh ribu rupiah).Bahwa keesokan harinya pada hari Minggu tanggal 22 April 2012 sekira jam19.00 wib bertempat di tepi jalan umum Desa Mojo Kecamatan MojoKabupaten Kediri, terdakwa menjual sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak2000 butir yang sebelumnya terdakwa beli dari sdr. EDI kepada sdr.MOHAMAT JAIT als.
EDI di Desa Susuhbango, Kecamatan Ringinrejo, KabupatenKediri, membeli sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 2000 butir dari sdr.EDI dengan harga Rp. 420.000, ;e Keesokkan harinya pada hari Minggu tanggal 22 April 2012 sekitar jam 19.00wib, ditepi jalan umum Desa Mojo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri,menjual / mengedarkan pil sebanyak 2000 butir tersebut kepada sdr.MOHAMAD JAIT als.
49 — 6
Menyatakan terdakwa I Jaini alias Utuh Camplun Bin Ijang (alm) dan terdakwa II Masyarah Binti Mansyah tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mereka yang melakukan, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan primer ;2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ;3.
Tapin atautepatnya disebuah Pos Pelabuhan Khusus Lok Buntar Antang, saksibersama rekanrekan dari kepolisian melakukan penangkapan terhadappara terdakwa ;Bahwa para terdakwa merupakan target operasi (TO) pihak kepolisiankarena menjual dan mengedarkan sediaan farmasi ;Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat para terdakwa tersebutsudah satu bulan lebih menjual dan mengedarkan sediaan farmasi ;Bahwa pada saat ditangkap dan kemudian dilakukan penggeledahandisekitar Pos Pelabuhan Khusus Lok Buntar
tidak boleh dijual belikan secarabebas apalagi dijual dirumah rumah penduduk, obat/bahan sediaanfarmasi hanya boleh diperjual belikan difasilitas pelayanan kefarmasian,yaitu Apotek, Instansi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, TokatObata tau Praktek bersama ;Bahwa sediaan farmasi berupa Carnophen' produksi ZenithPharmaneutical sebanyak 110 butir/tablet yang dikems dalam bentukstrip termasuk obat keras atau daftar G, yang sudah dibatalkan jijinedarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya
Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkann sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar adalahmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang belumdidaftarkan izin edarnya atau yang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan terdakwa dan terdakwaI dipersidangan
pada pokoknya bahwa terdakwa dan terdakwa II sudah satubulan lebih menjual dan mengedarkan sediaan farmasi, terdakwa danHalaman 19 dari 26 Putusan Nomor 298/Pid.Sus/2015/PN.
23 — 3
) butir seharga Rp.140.000,(seratus empat puluh ribu rupiah) namun terdakwa belum membayarnya sambilmenunggu sediaan farmasi pil jenis LL tersebut laku dijual, selanjutnya pada hari Kamistanggal 10 Mei 2012 sekitatr jam 20.00 WIB. sewaktu berada dirumah terdakwa tersebutdari sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 280(dua ratus delapan puluh) butir tersebutterdakwa konsumsi sendiri sebanyak 3(tiga) butir dan tinggal tersisa sebanyak 277(duaratus tujuh puluh tujuh) butir selanjutnya pada waktu dan tempat
Kediri dan setelah dilakukan penggeledahan disamping rumah terdakwa tempatnyadi bawah asbes yang belum terpasang di rumah terdakwa tersebut telah ditemukansediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 277(dua ratus tujuh puluh tujuh) butir dan telahdiakui oleh terdakwa adalah miliknya. Kemudian terdakwa beserta barang bukti langsungdisita oleh Petugas dan dibawa ke Kantor Polres Kab.
pil jenis LL sebanyak 280 (dua ratus delapan puluh) butir seharga Rp.140.000,(seratus empat puluh ribu rupiah) namun terdakwa belum membayarnya sambilmenunggu sediaan farmasi pil jenis LL tersebut laku dijual, selanjutnya pada hari Kamistanggal 10 Mei 2012 sekitatr jam 20.00 WIB. sewaktu berada dirumah terdakwa tersebutdari sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 280(dua ratus delapan puluh) butir tersebutterdakwa konsumsi sendiri sebanyak 3(tiga) butir dan tinggal tersisa sebanyak 277(duaratus tujuh
farmasi pil jenis LL sebanyak 280(dua ratus delapan puluh) butir tersebutterdakwa konsumsi sendiri sebanyak 3(tiga) butir dan tinggal tersisa sebanyak 277(duaratus tujuh puluh tujuh) butir selanjutnya pada waktu dan tempat yang sama sekitarsekitar jam 21.00 WIB. terdakwa langsung ditangkap oleh petugas Kepolisian Resor,Kab.
Menyatakan Terdakwa NYONO PRASETYO Bin MARDJI terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Secara bersamsama tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar ; 132.
21 — 3
SETRO bin IMAM SUPENO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau peryaratan keamanan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama : 3 ( tiga ) tahun, dan 6 (enam) bulan, denda Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah), Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3. Menetapkan..3.
Menyatakan barang bukti berupa :- Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 36.990 (tiga puluh enam ribu sembilan ratus sembilan puluh) butir dalam 37 plastik dimasukkan dalam tas warna hitam dirampas untuk dimusnahkan ;- Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1.483(seribu empat ratus delapan puluh tiga) butir dalam 5 plastik dimasukkan dalam bekas kardus HP merk Sony Ericson, dipergunakan dalam perkara lain a/n. terdakwa MUHAMAT TAUFIK als. BADUT bin SOLEH ;6.
EDI SUNOTO als.COPET bin SUKRI untuk mengambilsediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 2.000 butir yang terdakwa simpan diatasgenting rumag tetangga sdr.EDI SUNOTO als. COPET bin SUKRI dan menyuruhyang bersangkutan untuk menjual atau mengedarkan sediaan farmasi pil LLtersebut.Bahwa setelah disuruh oleh terdakwa sdr. EDI SUNOTO als.
MUHAMAD TAUFIK als BADUT bin SOLEH(penuntutan dilakukan terpisah) dengan harga Rp.400.000, (empat ratus riburupiah), dan selanjutnya sdr, EDI SUNOTO als COPET bin SUKRI menyerahkanuang hasil penjualan sediaan farmasi pil jenil LL sebanyak Rp.400.000, (empatratus ribu rupiah) kepada terdakwa.Bahwa selanjutnya sdr, MUHAMAD TAUFIK als. BADUT bin SOLEH menjualsediaan farmasi yang dia beli dari sdr. EDI SUNOTO als.
MUHAMAD TAUFIK als BADUT bin SOLEH(penuntutan dilakukan terpisah) dengan harga Rp. 400.000, (empat ratus riburupiah).....rupiah), dan selanjutnya sdr, EDI SUNOTO als COPET bin SUKRI menyerahkanuang hasil penjualan sediaan farmasi pil jenil LL sebanyak Rp.400.000, (empatratus ribu rupiah) kepada terdakwa.Bahwa selanjutnya sdr, MUHAMAD TAUFIK als. BADUT bin SOLEH menjualsediaan farmasi yang dia beli dari sdr. EDI SUNOTO als.
CORONG dengan harga Rp.80.000, (dlapan puluh ribu rupiah) ;Bahwa selain menjual sediaan farmasi pil LL, sdr.
1.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
1.MOH. AFRIZAL ANDRIANSYAH BIN SATURI
2.FAISAL DWI ANGGARA BIN SUPADI
64 — 15
FAISAL DWI ANGGARA BIN SUPADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Turut Serta melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 5 ( lima ) bulan
Pinki (DPO)kemudian terdakwa 1 dan terdakwa 2 tanpa jjin dari pihak yang berwenangmenjual kembali sediaan farmasi berupa Obat Trehexipinidhil tersebut kepadaorang lain dan terdakwa 2 dalam melakukan komunikasi dengan terdakwa 1Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 713/Pid.Sus/201 8/PN.Byw.dalam hal penjualan sediaan farmasi tersebut menggunakan sarana berupa 1(Satu) unit HP Samsung J3 Prime warna hitam , No. WA 182232157790.
FAISAL DWI ANGGARA BIN SUPADImengetanui jika Terdakwa telan berjulan Pil Y/ sediaan farmasi jenisTreheksipinidhil kepada orang lain dan mengetahui jika terdakwa 1 mendapatkankeuntungan , selanjutnya terdakwa 2 mengajak terdakwa 1 untuk bekerjasamadalam hal berjualan Pil Y / sediaan farmasi jenis Treheksipinidhil kepada oranglain dengan perjanjian keuntungannya akan dibagi dua; Bahwa selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa 2 membeli 100 (Seratus) butir PilY / sediaan farmasi jenis Trehjeksipindhil yang
Pinki (DPO) ; Bahwa benar para terdakwa tanpa jin dari pihak yang berwenang menjualkembali sediaan farmasi berupa Obat Trehexipinidhil tersebut kepada orang laindan terdakwa 2 dalam melakukan komunikasi dengan terdakwa 1 dalam halpenjualan sediaan farmasi tersebut menggunakan sarana berupa 1 (Satu) unit HPSamsung J3 Prime warna hitam , No.
MOH AFRIZALANDRIANSYAH~ BIN SATURI telah berjulan Pil Y/ sediaan farmasi jenisTreheksipinidhil kepada orang lain dan mengetahui jika terdakwa 1 mendapatkankeuntungan , selanjutnya terdakwa 2 mengajak terdakwa 1 untuk bekerjasamadalam hal berjualan Pil Y / sediaan farmasi jenis Treheksipinidhil kepada oranglain dengan perjanjian keuntungannya akan dibagi dua; Bahwa selanjutnya Terdakwa 1 dan Terdakwa membeli 100 (Seratus) butir PilY / sediaan farmasi jenis Trehjeksipindhil yang telah dibungkus menjadi
Pinki (DPO) ; Bahwa benar para terdakwa tanpa jjin dari pihak yang berwenang menjualkembali sediaan farmasi berupa Obat Trehexipinidhil tersebut kepada orang laindan terdakwa 2 dalam melakukan komunikasi dengan terdakwa 1 dalam halpenjualan sediaan farmasi tersebut menggunakan sarana berupa 1 (Satu) unit HPSamsung J3 Prime warna hitam , No.
35 — 3
Karena biar bagaimanapun yang naman yangobat kalau dipergunakan secara berlebihan dapat menjadi racun bagi sipenderita;Bahwa yang berwenang mengeluarkan obatbebas terbatas adalah toko obat yangtelah mempunyai ijin dan mempunyai sesorang ahli farmasi (Asisten Apoteker)dan semua toko obat yang mempunyai ijin hanya boleh mendistribusikan obatbebas dan obat bebas terbatas saja ;Bahwa sedian farmasi yang tidak memmenuhi standar maupun keamanan yaituadalah sedian farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat
meliputi perbuatan termasuk pengendalaian mutusedian farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpan dan pendistribuasian obat,pelayanan obatatas resep doketr, pelayanan informasi obat serta pengembanganobat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatanyang mepunyai keahliamn dan kewenangan sesuai dengnan ketentuaanperundangundangan yaitu tenaga farmasi, dalam hal jika tidak ada tenagakefarmasian tenaga kesehatan tertentu dapat melakukan praktek kefarmasianHalaman 12 dari 27 Putusan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu;ad. 1.
Bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yang mempunyai kadar zat berkasiatdibawah standar yang ditetapbkan dalam farmacope Indonesia, baik itu penyimpanan,cara pendisitribusian serta pemberiannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud persyaratan kKeamanan adalah obatdisimpan sesuai dengan spesifikasinya yang tertera dalam farmacope atau brosur /kemasan obat tersebut.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yangtidak memilki Izin edar;Halaman 21 dari 27 Putusan Nomor .88/Pid.Sus/2015/PN Ktb.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
22 — 10
Menyatakan bahwa Terdakwa ARIS PURNOMO Bin MUJI SABAR telah terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar; --------------------------------------------------------------------2.
Menyatakan barang bukti berupa : -------------------------------------------------------------- Sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 5 (lima) butir dalam kantong plastic warna bening, dirampas untuk dimusnahkan;--- -------------------------------------5. Membebankan Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL / Artane sebanyak 5 (lima) butir dalam kantong plasticwarna bening dirampas untuk dimusnahkan; 4.
yang telah mendapatkan informasijika Terdakwa mempunyai sediaan farmasi berupa pil jenis LL dan setelah dilakukanpenggeledahan didapat pil jenis LL sebanyak 10 (sepuluh) butir dari Terdakwa yangdibungkus dalam plastik warna bening yang diletakkan ditanah disamping tempatduduk Terdakwa; 22290 2 2 222222 === Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL didapatkan Terdakwa dari Sdr.
tempatduduk Terdakwa; 22 222 29 222222 22 ono ooo = Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL didapatkan Terdakwa dari Sdr.
Menyatakan bahwa Terdakwa ARIS PURNOMO Bin MUJI SABAR telah terbuktisecara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi standar; 2.
Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 5 (lima) butir dalam kantongplastic warna bening, dirampas untuk dimusnahkan; 5. Membebankan Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim PengadilanNegeri Kabupaten Kediri pada Hari : SELASA, Tanggal : 28 Juni 2011 oleh kamiWIRYATMI, SH. MH. sebagai Hakim Ketua sidang, BASUKI WIYONO, SH.
35 — 9
Menyatakan Terdakwa AHMAD MUHAEMI Bin KOMAR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat, Kemanfaatan dan Mutu 2.
PANGGIH PRASETYOJATI Bin DARYADI dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Halaman 7 dari21 Putusan Nomor 155/ Pid.Sus /2015 /PN.KbmBahwa saksi mengetahui menjadi saksi sehubungan dengan adanyatindak pidana mengedarkan dan atau menjual sediaan farmasi tanpa ijinedar yang dilakukan oleh terdakwa.Bahwa obat yang telah dijual dan atau diedarkan oleh terdakwa adalahobat berupa pil TRIMEXYPHENIDYL dan HEXYMER 2.Bahwa perbuatan mengedarkan dan atau menjual sediaan farmasi tanpaijin edar berupa
A.Pt Binti M: TUTUR RAHARJO ( Alm )dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kebumen dibagian staf seksi KefarmasianBahwa ahli bertugas di bidang Kefarmasian kurang lebih sudah 9(sembilan) tahun dan lulusan dari Fakultas Farmasi Unifersitas GajahMada Tahun 2005Bahwa ahli mengetahui menjadi ahli sehubuhgan dengan telah terjaditindak pidana mengedarkan dan atau menjual sediaan farmasi tanpa ijinedar yang dilakukan oleh terdakwaBahwa
HENIDYL dan HEXYMER diperuntukkanbagi pasien yang terindikasi sakit PARKINSON atau gangguan jiwa.Bahwa untuk cara / proses distribusi yang benar sesuai aturan distribusiobat keras yaitu dari pedagang besar farmasi (PBF) ke Apotik atau rumahsakit atau unit pelayanan yang ada apotekernya.Bahwa untuk pemakaian perorangan berdasarkan resep dokterBahwa sediaan farmasi untuk peredarannya memerlukan ijin edar danuntuk yang berwenang memberi ijin peredaran sediaan farmasi adalahdari Direktur Jendral Pengawasan
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan /atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan / atauPersyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan MutuSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) YaituSetiap Orang Yang Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan DilarangMengadakan, Menyimpan, Mengolah, Mempromosikan, danMengedarkan Obat dan Bahan Berkhasiat Obat, dan KetentuanMengenai Pengadaan, Penyimpanan, Pengolahan, Promosi, PengedaranSediaan Farmasi dan Alat
dan /atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan / atau PersyaratanKeamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Yaitu Setiap Orang Yang Tidak MemilikiKeahlian dan Kewenangan Dilarang Mengadakan, Menyimpan, Mengolah,Mempromasikan, dan Mengedarkan Obat dan Bahan Berkhasiat Obat, danKetentuan Mengenai Pengadaan, Penyimpanan, Pengolahan, Promosi,16Pengedaran Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Harus Memenuhi StandarMutu Pelayanan Farmasi
41 — 3
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
Menyatakan barang bukti berupa : Obat sediaan farmasi jenis carnophen sebanyak 34 (tiga puluh empat)butir.Dirampas untuk dimusnahkan.4.
jenis obat jeniscarnophen di kantongcelanasebelahkanan yang terdakwapakai.Bahwa saksi IMAM MULYANTO Bin WARDI menjelaskan cara terdakwamengedarkan sediaan farmasi tersebut yaitu dengan cara menjualHal 3 dari 19 hal.
Putusan Nomor 280/Pid.Sus/2016/ PN Kgnsediaan farmasi berupa obat Carnophen kepada para pembeli denganharga yang telah ditentukan sendiri, menurut keterangan dari terdakwaMUHAMMAD Als AMAD Bin JASMUN, menjual sediaan farmasi berupaobat Carnophen di tempat tinggalnya di perumahan PT SAM kemudianada orang yang datang untuk membeli obat carnophen tersebut danterdakwa layani atau menjual obat tersebut sesuai dengan permintaan sipembeli.Bahwa terdakwamendapatkan obat sediaan farmasi tersebut di beli dariSdr
Putusan Nomor 280/Pid.Sus/2016/ PN KgnBahwa saksi IMAM MULYANTO Bin WARDI menjelaskan cara terdakwamengedarkan sediaan farmasi tersebut yaitu dengan cara menjualsediaan farmasi berupa obat Carnophen kepada para pembeli denganharga yang telah ditentukan sendiri, menurut keterangan dari terdakwaMUHAMMAD Als AMAD Bin JASMUN, menjual sediaan farmasi berupaobat Carnophen di tempat tinggalnya di perumahan PT SAM kemudianada orang yang datang untuk membeli obat carnophen tersebut danterdakwa layani atau
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
ADE MULYANI, SH
Terdakwa:
JOPAN MAULANA Bin JONO ROSDIANA PARTO
47 — 8
Menyatakan Terdakwa JOPAN MAULANA Bin JONO ROSDIANA PARTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan farmasi tanpa izin edar;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 3 (tiga) Bulan dan pidana denda sebesar Rp.
Majalengka, telah ditangkap oleh saksi ABDUL AZIS dan saksiARI WIBAWA (keduanya anggota Polres Majalengka) karena telahmenyimpan, mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis trinexyphenidy!
Bahwa pada saat terdakwa JOPAN MAULANA Bin JONO ROSDIANAPARTO (Alm) (berkas terpisah) diamankan karena diduga telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexyphenidyl tersebutsaksi mengetahuinya dikarenakan pada saat itu terdakwa JOPANMAULANA Bin JONO ROSDIANA PARTO (Alm) sedang bersama dengansaksi hendak mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis danTrihexyphenidyl.
Majalengka dandiangkat menjadi PNS tahun 2006,kemudiansaksi melanjutkan kuliah di YPIB Cirebon lulus tahun 2011dengan gelar S.Fram (Sarjana Farmasi, setelah itu saksi melanjutkanstudy profesi Apoteker di Sekolah Tinggi Farmasi Bandung lulus tahun2013 dengan gelar sebagai Apoteker, dan sekarang saksi bekerja di Dinaskesehatan Kab. Majalengka sebagai staf seksi Farmasi.
Bahwa Terdakwa tidak mempunyai Apotik maupun Toko Obat pada saatMenyimpan dan Mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisTrihexyphenidyl hanya rumahan saja Bahwa Terdakwa tidak memiliki KEAHLIAN dan KEWENANGANMenyimpan dan Mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisTrihexyphenidyl dan tidak pernah sekolah di kefarmasian ataupun tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk menjual obat jenisTrihexyphenidyl tersebut.
Menyatakan Terdakwa JOPAN MAULANA Bin JONO ROSDIANA PARTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan farmasi tanpa izin edar;2.
346 — 76
Menyatakan Terdakwa KRISTY INNOCENTIA TANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
Kemudian barang bukti tersebut disita danterdakwa diminta pertangugungjawabannya di PolrestaMadiun karena sediaan farmasi yang dijual terdakwaberupa obat tradisional jenis tawon liar kapsul dan jamumontalin tidak terdaftar atau nomor ijin edar fiktif jadi bisadikategorikan sediaan farmasi tersebut tidak terjaminstandar keamanan dan mutunya sesuai denganPeringatan Publik / Public warning yang dikeluarkan olehBadan Pom RI Nomor HM.03.05.1.43.11.13.4940 tanggal08 Nopember 2013 tentang Obat Tradisional
ataukemanfaatan dan mutu dan atau dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidak memiliki ijin edar ;Bahwa saksi dan team Satresnarkoba Polres Madiun Kotamendatangi toko milik Terdakwa, karena Terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisional jenis jamutawon liar kapsul dan jamu Montalin yang mana produk tersebut ijinedarnya dibatalkan atau ditarik olen Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia dan obat tradisional jenis jamu tawonliar Kapsul
liar dan jamu montalin ditokoTerdakwa tersebut adalah Terdakwa sendiri ;Bahwa yang saksi beli adalah sedian farmasi berupa obat tradisional jenisjamu tawon liar kapsul sebanyak 2 (dua) sachet dan jamu montalin sebanyak1 (satu) sachet ;Bahwa harga sediaan farmasi berupa obat tradisional jenis jamu tawon liarkapsul dan jamu montalin tersebut adalah obat tradisional jenis jamu tawonliar Kapsul dengan harga Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) per/sachet,sedangkan untuk jamu montalin dengan harga
liar dan jamu montalin yang saya jual ditokojamu saya tersebut ;Bahwa yang Terdakwa tahu sesuai tulisan yang ada dalam kemasan perpak bahwa sediaan farmasi berupa obat tradisional jenis jamu tawon liarkapsul diproduksi oleh PT.
Achmad Afriansyah, S.H
Terdakwa:
DIMAS WICAKSONO bin DAUD SURYADI
55 — 4
Mengadili:
- Menyatakan terdakwa Dimas Wicaksono bin Daud Suryadi, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(
ISMAIL SIREGAR dengan Norek : 7525048189sebesar Rp. 1.835.000, (Satu juta delapan tiga puluh lima ribu rupiah) gunauntuk melakukan pembayaran transaksi pembelian sediaan farmasi obat / piljenis TRIHEXYPHENIDYL yang dilakukan oleh Sdr.
ADI RUSLI Alias KONCUNGsebanyak 2 (dua) kaleng / 2000 butir.Untuk kemudian sediaan farmasi berupa TRIHEXYPHENIDYL yangtidak memiliki izin edar tersebut terdakwa edarkan kembali kepada saksiDAMARA PERMANA PUTRA;Bahwa terdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupaTRIHEXYPHENIDYL yang tidak memiliki izin edar;Bahwa pekerjaan terdakwa adalah karyawan swasta sehingga terdakwatidak termasuk tenaga kesehatan;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo 1879 / NOF /
ISMAIL SIREGAR dengan Norek : 7525048189sebesar Rp. 1.835.000, (satu juta delapan tiga puluh lima ribu rupiah) gunauntuk melakukan pembayaran transaksi pembelian sediaan farmasi obat / piljenis TRIHEXYPHENIDYL yang dilakukan oleh Sdr.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
101 — 39
Menyatakan terdakwa DERY ADIANTO Bin SLAMET SUGIANTO SARYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
CANdatang menghampiri Saksi MLHERDIANSYAH dan Terdakwa DERY ADIANTOdengan menyerahkan sekantong plastik yang berisikan obat keras (Sedian Farmasi)jenis dobel L kepada Terdakwa DERY ADIANTO dengan di saksikan oleh SaksiM. HERDIANSYAH dan kemudian sekantong plastik yang berisikan obat keras (Sedian Farmasi ) jenis dobel L Terdakwa DERY ADIANTO simpan/masukankedalam tas yang dibawa Terdakwa DERY ADIANTO, selanjutnya sekira pukul11.00 wita Saksi M.
HERDIANSYAH dan Terdakwa DERY ADIANTOberhenti di rumah Terdakwa DERY ADIANTO Kampung Sumber sari KecamatanBarong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, kemudian Terdakwa DERY ADIANTOlangsung membuka bungkusan plastik yang diserahkan oleh sdr CAN tersebut yangberisikan 4 (empat) Jumbo obat keras (Sedian Farmasi) jenis dobel L denganrincian 1 (satu) jumbo berisikan 1000 (seribu) butir obat keras (Sedian Farmasi )jenis dobelL kemudian Terdakwa DERY ADIANTO simpan dirumah TerdakwaDERY ADIANTO; Bahwa kemudian
HERDIANSYAH datang dari belakangrumah dengan membawa obat keras ( sedian farmasi ) jenis dobel L danmenyerahkan kepada Terdakwa DERY ADIANTO kemudian Terdakwa DERYADIANTO simpan, selanjutnya Terdakwa DERY ADIANTO mengajak Saksi M.
CAN datang menghampiri SaksiM.HERDIANSYAH dan Terdakwa DERY ADIANTO dengan menyerahkansekantong plastik yang berisikan obat keras (Sedian Farmasi) jenis dobel L kepadaTerdakwa DERY ADIANTO dengan di saksikan oleh Saksi M.
66 — 2
Menyatakan Terdakwa RAHMAT alias AMAT bin PAIRAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Kefarmasian, yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi, Ahli MadyaFarmasi, Analis Farmasi, dan tenaga Menengah Farmasi/Asisiten Apoteker; Bahwa setiap orang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan sebagaimanadiatur dalam pasal 198 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tidak bolehmelakukan kegiatan kefarmasian; Bahwa aturan yang mengatur penjualan obat yang ada adalah aturan tentangPedagang Eceran Obat yang menjual obatobat bebas dan
yangtidak memiliki izin edar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atau yang sudah dicabut/dibatalkanizin edarnya.
Yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat,atau kemanfaatan dan mutu adalah, untuk :1) Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratandalam buku Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan olehMenteri,2) Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratandalam buku Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri,3) Sediaan farmasi yang berupa kosmetika
Yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat,atau kemanfaatan dan mutu adalah, untuk :1) Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratandalam buku Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan olehMenteri,2) Sediaan...162) Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratandalam buku Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri,3) Sediaan farmasi
Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmenentukan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangbelum didaftarkan izin edarnya atau yang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya.Bahwa fakta yang terungkap di persidangan adalah, sebagai berikut
68 — 25
MENGADILI1.Menyatakan Terdakwa NURAINI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Bersama sama dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Pertama Primair.2.
Peredaranadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan.Bahwa Ahli menerangkan bahwa Pendirian Industri Farmasi wajibmempunyai izin Industri Farmasi, dan sebelum melakukanpembuatan obat harus mempunyai Sertifikat Cara Pembuatan Obatyang Baik (CPOB), sedangkan Pedagang Besar Farmasi (PBF)harus mempunyai izin PB, dan untuk PBF Cabang harusmempunyai Pengakuan.PP Nomor
PBFyang telah menerapkan CDOB diberikan sertifikatCDOB oleh Kepala Badan;Bahwa Ahli menerangkan bahwa Persyaratan dalammelakukan peredaran sediaan farmasi :Penyaluran sediaan farmasi sebagaimana dimaksuddalam PP No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi, hanya dapat dilakukan oleh badanusaha yang telah memiliki izin sebagai penyalur dariMenteri untuk menyalurkan sediaan farmasi yang berupabahan obat, obat dan alat kesehatan.
Tenaga kefarmasiandimaksud terdiri dari Apoteker dan Tenaga TeknisKefarmasian (Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi,Analis Farmasi, Tenaga Menengah Farmasi (AsistenApoteker);Bahwa Untuk menyelenggarakan kegiatan pengadaan,penyimpanan dan penyaluran vaksin, harus memiliki izinsebagai Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagaimanadisebutkan dalam ketentuan Peraturan Menteri KesehatanNomor 1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang PedagangBesar Farmasi sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Kesehatan Nomor
PBF yang telah menerapkanCDOB diberikan sertifikat CDOB oleh Kepala Badan;Ahli menerangkan bahwa Persyaratan dalammelakukan peredaran sediaan farmasi :Penyaluran sediaan farmasi sebagaimana dimaksuddalam PP No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi, hanya dapat dilakukan oleh badanusaha yang telah memiliki izin sebagai penyalur dariMenteri untuk menyalurkan sediaan farmasi yang berupabahan obat, obat dan alat kesehatan.
RI Nomor 72Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
Sodiq Suksmana Hadi, S.H.
Terdakwa:
Erfan Alias Pan Bin Fadli
52 — 8
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Erfan Alias Pan Bin Fadli telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu pada Dakwaan alternatif Kedua Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
dan tanggung jawab melayani resep danpemberian obat kepada pasien, pelayanan dan perencanaan obat dipuskesmas; Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 poin ke4 UU No. 36 Tahun2009, praktek kefarmasian adalah meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu. sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional
sesaidengan Pasal 196 UU No.36 Tahun 2009; Bahwa ahli membenarkan barang bukti yang diperlihatkan saat diperiksa olehpenyidik ; Bahwa persyaratan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mengadakan,menyimpan sediaan farmasi adalah :o Harus mempunyai ijazah keahlian, kemampuan bidang farmasi,Oo Mempunyai sertifikat kompetensi kefarmasian,o Mempunyai ijin Registrasi, danOo Mempunyai surat ijin praktek kefarmasian ; Bahwa atas keterangan ahli tersebut, Terdakwa menyatakan keterangan abhlitersebut benar
, ;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta Terdakwa telah menjual pil Trexdan pil Dextro selama 2 (dua) bulan maka terbukti Terdakwa telah melakukanperbuatan mengedarkan sediaan farmasi, karenanya Majelis Hakim berpendapat pilTrex dan pil Dextro termasuk dalam kualifikasi sebagai sediaan farmasi sesuaiketerangan ahli sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun2009 ;Menimbang, dengan adanya fakta Terdakwa telah menjual pil trex dan pilDextro tersebut , maka Majelis Hakim berpendapat perbuatan
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta Terdakwa berprofesi sebagaiwiraswasta dan Terdakwa tidak memiliki keahliaan dan pendidikan di bidang farmasi,maka Majelis Hakim berpendapat Terdakwa tidak memiliki kKeahlian dan kewenanganHalaman 15 dari 19 Putusan Nomor 67/Pid.Sus/2021/PN.
Sit.mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana telah dipertimbangkan sebagaimanatersebut diatas, sehingga Majelis Hakim berpendapat unsur yang ketiga ini telahterpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari Pasal 196 Undangundang No. 36 Tahun 2009 telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakantelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
73 — 2
Menyatakan Terdakwa MUNADI Bin SUGIANOOR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU TANPA MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN ;2.
Jenis CARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALSberhamburan di jalan, lalu terdakwa mengambil Obat Kesediaan Farmasi JenisCARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALS tersebut dan lari ke samping SMAN 2lalu membuang obat kesediaan farmasi tersebut, Selanjutnya saksi SAPRUDIN mengejardan menangkap terdakwa, kemudian saksi SAPRUDIN meminta terdakwa untukmengambil obat tersebut dan setelah dihitung barang bukti tersebut berjumlah sebanyak78 biyi/butir Obat Kesediaan Farmasi Jenis CARNOPHEN ZENITHPHARMACEUTICALS beserta
Jenis CARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALSberhamburan di jalan, lalu terdakwa mengambil Obat Kesediaan Farmasi JenisCARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALS tersebut dan lari ke samping SMAN 2lalu membuang obat kesediaan farmasi tersebut, Selanjutnya saksi SAPRUDIN mengejardan menangkap terdakwa, kemudian saksi SAPRUDIN meminta terdakwa untukmengambil obat tersebut dan setelah dihitung barang bukti tersebut berjumlah sebanyak78 biyi/butir Obat Kesediaan Farmasi Jenis OCARNOPHEN ZENITHPHARMACEUTICALS beserta
Kalteng;Bahwa ahli menerangkan sediaan farmasi hanya dapat diproduksi oleh badan usahayang telah memiliki ijin usaha industri dan/atau oleh tenaga farmasi (apoteker dan/atau asisten apoteker) sesuai dengan derajat kompetensinya. Peredaran sedianfarmasi dan/atau alat kesehatan terdiri dari penyaluran dan penyerahan. Setiappengangkutan sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam rangka peredaran harusdisertai dokumen pengangkutan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Penyaluransediaan farmasi dan/alat kesehatan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha,lembaga, fasilitas pelayanan kefarmasian lainnya yang telah memiliki ijin sebagipenyalur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlakuuntuk menyalurkan sediaan farmasi berupa bahan obat, dan alat kesehatan;Bahwa ahli menerangkan bahwa Obat jenis Carnophen (Zenith pharmaceuticals)adalah obat keras yang termasuk dalam sediaan farmasi, dan obat tersebut sudahdicabut ijin edarnya maka harus ditarik
jenis Carnophen tersebut, sedangkan obatobatan yangdiedarkannya tersebut merupakan jenis obatobatan yang sudah ditarik ijin edarnyasehingga tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu darisuatu sediaan farmasi, maka hal tersebut telah menunjukan kepada Majelis Hakim suatukesengajaan dari perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa yang bertujuan untukmengedarkan sediaan farmasi tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat unsur
38 — 5
Menyatakan terdakwaSANDI bin MISRANItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
D3 Farmasi Universitas Muhamadiyah Palangkaraya lulus tahun 2010Riwayat pekerjaan/jabatan Ahli :a. Puskesmas Tabak Kanilan tahun 2011 ;b. Dinas Kesehatan Buntok tahun 2015, Staf Seksi Kefarmasian ;Ahli menerangkan bahwa Sediaan Farmasi hanya dapat diproduksi oleh badan usaha yangtelah memiliki ijin usaha industri dan/atau oleh tenaga farmasi (apoteker dan/atau asistenapoteker) sesuai dengan derajat kompetensinya.
Penyaluran sediaan farmasi dan/alat kKesehatan hanya dapatdilakukan oleh badan usaha, lembaga, fasilitas pelayanan kefarmasian lainnya yang telahmemiliki ijin sebagai penyalur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundanganyang berlaku untuk menyalurkan sediaan farmasi berupa bahan obat, dan alat kesehatan ;Bahwaobat jenis Carnophen Zenithtelah dibatalkan izin edarnya berdasarkan KeputusanKepala Badan POM RI No.
yang telahlulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, Tenaga TeknisKefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaaankefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli media farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa diperlihatkan kepada Ahli barang bukti berupa :165 (seratus enam puluh lima)keping ;Uang sah RI sebesar Rp.157.000,00 (seratus lima puluh tujuh ribu rupiah);1 (satu) buah sepeda motor tipe Honda dengan
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;3.
berupa obat merekcarnophen/zenith yang termasuk dalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat dandengan melihat rangkaian perbuatan dari Terdakwa tersebut, maka nyata perbuatan tersebutdilakukan dengan sengaja yakni atas kehendak Terdakwa sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berkesimpulan, unsur yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telah terbuktisecara sah dan menyakinkan menurut hukum;Ad.3.
29 — 22
Menyatakan Terdakwa IWAN ADITYA Bin JAELANI (Alm)telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (satu) bulan;3.
Menetapkan barang bukti berupa:- 494 (empat ratus Sembilan puluh empat) butir sediaan farmasi jenis Carnophen;- 1 (satu) buah tas punggung warna Hitam merk Palazzo;Dirampas untuk dimusnahkan.- 1 (satu) buah sepeda motor merk Honda Vario 125 warna Hitam Putih Nopol DA 6818 AAZ, No. rangka: MH1JFJ112EK184766 dan nomor mesin: JFJ1e1175825;Dikembalikan kepada pemiliknya yaitu terdakwa Iwan Aditya Bin Jaelani (Alm). 5.
Kemudian para saksi melakukan pemeriksaan terhadapterdakwa dan ditemukan sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 494 (empat ratusSembilan puluh empat) butir yang disimpan di dalam tas punggung warna Hitam merkPalazzo yang sebelumnya sempat dibuang oleh terdakwa sebelum dilakukan penangkapan.Terdakwa mengakui bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen yang disimpan di dalam taspunggung warna Hitam tersebut adalah miliknya yang dibeli dari saudara FAUZI (DPO)dengan harga Rp. 210.000, (dua ratus sepuluh
Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut akan dijual kepadaseseorang pemesan di daerah Kelampan Kabupaten Tapin. Terdakwa mengaku sudah 2(dua) kali mengedarkan sediaan farmasi jenis Carnophen dan terdakwa tidak memiliki izinmenjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.won 2 Bahwasediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut akan dijual kepadaseseorang pemesan di daerah Kelampan Kabupaten Tapin.
Rp. 40.000,(empat puluh ribu rupiah) per box; Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut akan dijual terdakwa kepadaseorang pemesan di daerah Kelampan Kabupaten Tapin;Bahwa terdakwa mengaku sudah 2 (dua) kali menjual sediaan farmasi jenisCarnophen tersebut dan terdakwa tidak memiliki izin untuk menjual maupun izinmengedarkan sediaan farmasi tersebut;Bahwa dari hasil keuntungan penjualan obat carnophen yang didapat terdakwadipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari;Bahwa terdakwa
memperoleh keuntungan Rp. 40.000,(empat puluh ribu rupiah) per box; Halaman 7 dari 14Putusan Nomor 244/Pid.Sus/2015/PN Mrhe Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut akan dijual terdakwa kepadaseorang pemesan di daerah Kelampan Kabupaten Tapin;e Bahwa terdakwa mengaku sudah 2 (dua) kali menjual sediaan farmasi jenisCarnophen tersebut dan terdakwa tidak memiliki izin untuk menjual maupun izinmengedarkan sediaan farmasi tersebut;e Bahwa dari hasil keuntungan penjualan obat carnophen yang didapat