Ditemukan 61312 data
106 — 8
Menyatakan terdakwa SUWARDI als WARENG bin (alm) DARSO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2.
Menyatakan Terdakwa SUWARDI Alias WARENG Bin (Alm) DARSO, terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum.2.
Perbuatan yang di lakukan untuk menjual obat jeniscarnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjual obat jeniscarnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yang telahmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenagaahlifarmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwamengedarkan/menjual obat jenis carnophenvt/zenith tidak memiliki kKeahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagai apoteker atauasisten
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor 167/Pid.Sus/2017/PN.kKtb(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa SUWARDI als WARENG bin (alm) DARSO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000.000,00 (duaratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
102 — 42
Menyatakan Terdakwa NUGRAHA PANJI SAPUTRA Bin MARJI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan Terdakwa NUGRAHA PANJI SAPUTRA Bin MARUI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHP sebagaimana dalam DakwaanPenuntut Umum ;2.
Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain di bulan April 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain padatahun 2017 bertempat di Sakasana Desa Pendalaman Kecamatan BarambaiKabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barito Kuala yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut Serta MelakukanPerbuatan ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
105 — 36
Menyatakan Terdakwa IDA ROYANI Binti SANUL tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;2.
Nomor :PDM93/Q.3.19/Euh.2/07/2017, tanggal 7 Agustus 2017 yang pada pokoknyamenuntut sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa IDA ROYANI Binti SANUL bersalah melakukan tindakpidana Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 juncto Pasal 106 Ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Bin AGUS SUJITO, sebagaimana termuat dalam BAPpenyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgen danperbekalan kesehatan;Bahwa Carnophen termasuk dalam obat keras daftar G ditandai denganlingkaran merah bergaris tepi hitam dan terdapat huruf K di dalamnya;Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad.1. Setiap Orang.Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang di sini adalah Setiap orangatau siapa saja selaku subyek hukum atau pendukung hak dan kewajiban yangterhadap dirinya berlaku dan atau dapat diterapbkan Ketentuanketentuan HukumPidana Indonesia.Bahwa di persidangan oleh Penuntut Umum telah dihadirkan terdakwaIDA ROYANI Binti SANUL.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim, unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan memuat normayang terdapat dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36Tahun 2009
112 — 51
Menyatakan Terdakwa MUHAMAD SANDI ALFARISAN Als YOYO BinAMINULAH (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuaidakwaan Kesatu penuntut umum.2.
Yani dekat simpang tiga sarang halangHalaman 13 dari 18 Putusan Nomor 99/Pid.Sus/2018/PN Pilikecamatan pelaihari kabupaten tanah laut provinsi kalimantan selatan padasaat dilaksanakan kegiatan operasi cipta kondisi; Bahwa benar pada saat diamankan ditemukan 45 (empat puluh lima) butirobat jenis carnophen yang merupakan suatu sediaan farmasi, dibuang olehterdakwa pada saat terdakwa bergerak menjauh karena hendak diperiksaoleh petugas kepolisian; Bahwa benar juga ditemukan uang sejumlah Rp217.000,
Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
57 — 0
24 — 5
GUN dengan sengaja telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat keras yang tidak memiliki izin edar, sehingga terdakwabeserta barang bukti yang ditemukan dibawa ke Polres Bondowoso oleh saksi OLIEFMASHUDA ROS1D, saksi ROFIKAH RONNI dan WILIO AGUS STYAWAN ;Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No.36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.atauKEDUA:Bahwa ia terdakwa GUNADI als.
GUN mengedarkan sediaan farmasi berupa obatobat keras, lalusaksi OLIEF MASHUDA ROSID, saksi ROFIKAH RONNI dan WILIO AGUSSTYAWAN mencurigai terdakwa yang sedang berdiri di sebuah bengkel diDs.Poncogati Kec.Curahdami Kab.Bondowoso, kemudian saksi OLIEF MASHUDAROSID, saksi ROFIKAH RONNI dan WILIO AGUS STYAWAN mendatangi terdakwadan menyuruh terdakwa membuka isi tas yang dibawa terdakwa ;Bahwa setelah tas yang dibawa terdakwa dibuka, ternyata di dalam tas tersebutditemukan sediaan farmasi berupa obat
GUN mengedarkan sediaan farmasi berupa obatobat keras, lalusaksi OLIEF MASHUDA ROSID, saksi ROFIKAH RONNI dan WILIO AGUSSTYAWAN mencurigai terdakwa yang sedang berdiri disebuah bengkel di Ds.PoncogatiKec.Curahdami Kab.Bondowoso, kemudian saksi OLIEF MASHUDA ROSID, saksiROFIKAH RONNI dan WILIO AGUS STYAWAN mendatangi terdakwa danmenyuru.h terdakwa membuka isi tas yang dibawa terdakwa ; Bahwa setelah tas yang dibawa terdakwa dibuka, ternyata di dalam tas tersebutditemukan sediaan farmasi berupa obat
Menyatakan terdakwa GUNADI als GUN telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi................tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau memanfaatan danmutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun1009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua ;2.
, maka MajelisHakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana diatur dalam dakwaan Kedua pasal 196 UU.
71 — 38
Nani Rusdiana, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian ; ----2.
karena latarbelakang pendidikan ahli nadalah sebagai apoteker =;e Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
STP/02/BBPOM/PPNS/V/2013 tanggal 30 Mei 2013 ;e Bahwa terdakwa mulai menjual kosmetika, obat tradisional danobat keras daftar G tersebut sejak tahun 2012 dimana terdakwaadalah sebagai pengecer dan terdakwa tidak mengetahui jikasediaan farmasi berupa kosmetika dan obat tradisional harusmemiliki izin edar dari Badan POM RI atau DepartemenKesehatan RI ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari instansi yangberwenang dan tidak memiliki tenaga teknis penanggung jawabuntuk mengedarkan/menjual sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar ; Menimbang, bahwa unsur tersebut ini bersifat alternatif yang artinyaapabila salah satu bagian dari unsur telah terbukti pada diri terdakwa makaunsur secara keseluruhan dianggap telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam penjelasan MemoryVan Toelichting (MVT) adalah menghendaki dan mengetahui.
adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dapat diedarkan bila telahmemperoleh izin edar dari Departemen Kesehatan RI, kecuali sediaanfarmasi yang berupa obat tradisional hasil produksi industri kecil obattradisional dalam bentuk rajangan, pilis, tapel dan parem, usaha jamuracikan dan usaha jamu gendong ; Menimbang, bahwa Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, dapat dibuktikan
Nani Rusdiana, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian ; 2.
151 — 0
Menyatakan Terdakwa SENI GO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum; 2.
98 — 33
Menyatakan terdakwa Achmad Wakid bin Hamid (alm) bersalah melakukantindak pidana dengan segaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki iin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2.
Pli.dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yang mana Sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perouatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut:Pada hari Sabtu tanggal 05 Desember 2015 sekira Pukul 22.30Wita saat terdakwa naik mobil travel menuju kotabaru setelah sampai di Jl. A.Yani (gunung kayangan) Desa Ambungan Kec.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dar/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;3. Yang mana sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadao unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen/Zenith tidak memiliki ijin edarberdasarkan Keputusan Kepala BPOM RI Nomor HK.00.05.1.31.3996 tentangPembatalan Persetujuan Nomor jin Edar Carnophen Tablet, Zenzon CaptabSalut Selaput 200 Mg, Rheumastop Tablet dan Rheumastop Tablet SalutSelaput PT Zenith Pharmacheutical tanggal 27 Oktober 2009 dilarang beredarkarena PT Zenith Pharmacheutical
Menyatakan terdakwa Achmad Wakid bin Hamid (alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatunkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana penjara selama 1 (satu) bulan ;3.
62 — 30
Majelis Hakim Nomor 292/Pid.Sus/2017/PN Pli tanggal 19 Oktober2017 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SAKRANI ALS SAKRAN BIN IDRUS (ALM)bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, Setiaporang yang sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut : Bahwa padawaktu. dan tempat tersebut diatas, Kepolisian Sektor Tambang Ulangmendapatkan informasi bahwa akan ada transaksi jual beli obat jenis carnophendan selanjutnya
yang diberi wewenang untuk menggunakansediaan farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim denganmemperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaanalternatif kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal
Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2017/PN Pilibahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Menyatakan terdakwa SAKRANI alias SAKRAN bin IDRUS (alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
92 — 24
Samsianoor tersebut telah melanggar Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karena terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edarHalaman 7 dari 18 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2016/PN.
sarjanafarmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memilikiizin edar sehingga tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebuttelah memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidakmemiliki izin edar sehingga tidak ada yang menjamin produk sediaanfarmasi tersebut telah memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standardan atau pesyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sesuai denganundangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Bahwa perbutan terdakwa dalammenjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasi tersebut tidak mempunyaikeahlian, izin edar dan kewenangan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obatdan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebut terdakwabertujuan untuk mendapat keuntungan.Menimbang bahwa, apabila disalahgunakan dan dikonsumsi dalam jumlahbanyak tablet Carnophen (Zenith) dan Dextrometrophan apabila dikonsumsi
133 — 36
Menyatakan Terdakwa MUKHYIDDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUKHYIDDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ;3.
dakwaan sebagai berikut ;DAKWAAN ;PERTAMA :Bahwa terdakwa MUKHYIDDIN pada hari Kamis tanggal 19 Juli 2018sekitar pukul 20.00 Wita, atau setidaktidaknya dalam tahun 2018, bertempatdi Toko Jamu Kiki Jalan Segara Ening No. 1 Tanjung Benoa Nusa DuaBadung, atau setidaktidaknya termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Denpasar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1 ) yaitu Sediaan farmasi
ijin produsen, 1 (satu) digit ke tiga adalahbentuk sediaan, 5 (lima) digit ke empat adalah nomor urut pendaftaran.Bahwa benar bila obat tradisional yang tidak memiliki ijin edar dikonsumsisehingga keamanan, khasiat dan mutunya tidak dapat dipertanggungjawabkan karena belum dilakukan proses pengujian secara laboratorium.Apabila obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat berupaSildenafil Sitrat dikonsumsi sembarangan serta penggunaan jangkapanjang tanpa pengawasan dari seorang dokter/tenaga farmasi
Made Muliada,Apt adalah termasuk obattradisional yang positif mengandung bahan kimia obat yaitu SildenafilSitrat.Bahwa obat tradisional yang dijual oleh terdakwa tidak memenuhi standardan mutu pelayanan farmasi ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksuddalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum,REG.
Menyatakan Terdakwa MUKHYIDDIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 6 dari 11 Putusan Nomor 33 /Pid.
Menyatakan Terdakwa MUKHYIDDIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitudengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUKHYIDDIN oleh karena itudengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan ;3.
126 — 14
Menyatakan terdakwa SYAFII als BONI bin BAEDHONI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (Satu) bulan penjara.3.
alias BONI bin BAEDHONI, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat(1)UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan alternatif Kesatu.2.
Sedangkan terhadap sediaan farmasi (produk) yang diedarkanharus memliki ijin edar dari Badan POM RI.
Bahwa Sediaan farmasi(obat, obat tradisional dan kosmetika) yang akan diedarkan di Indonesiaharus didaftarkan kepada Badan POM RI sebagaiinstansi yangberwenang dengan menyertakan keterangan dan/atau data sediaanfarmasi tersebut serta data produsen/ importir yang mendaftarkan.Setelah sediaan farmasi dinyatakan lulus evaluasidan uji laboratoriumdari segi mutu, kKeamanan dan kemanfaatan maka Badan POM RI/ memberikan .............ccccceeeeeememberikan tanda Nomor Registrasi kepada sediaan farmasi tersebutuntuk
Sedangkan terhadapsediaan farmasi (produk) yang diedarkan harus memliki ijin edar dariBadan POM RI. Bahwa Sediaan farmasi (obat, obat tradisional dankosmetika) yang akan diedarkan di Indonesia harus didaftarkan kepadaBadan POM RI sebagaiinstansi yang berwenang dengan menyertakanketerangan dan/atau data sediaan farmasi tersebut serta data produsen/importir yang mendaftarkan.
Setelah sediaan farmasi dinyatakan lulusevaluasidan uji laboratorium dari segi mutu, keamanan dan kemanfaatanmaka Badan POM RI memberikan tanda Nomor Registrasi kepada sediaanfarmasi tersebut untuk bisa diedarkan di wilayah Indonesia.Dengan demikian unsur ini terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum.Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian seperti tersebut, makaMajelis berpendapat bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 197 UU NO, 36 tahun 2009 tentang Kesehatan .
110 — 40
Menyatakan Terdakwa Suko Binarianto bin Rejo (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
100 — 21
Menyatakan Terdakwa I DWI PURWANTO ALIAS KIPLI BIN PAIMIN dan Terdakwa II AGUS EFENDI ALIAS KABUL BIN PAIMIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah
26 — 3
Menyatakan terdakwa AGUS SETIAWAN RACHMADI Bin MUNARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2.
berikut:KESATUBahwa Terdakwa AGUS SETIAWAN RACHMADI BIN MUNARDI pada hariJumat tanggal 07 April 2017 sekitar jam 09.45 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada Bulan April Tahun 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu padaTahun 2017, bertempat di Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang Desa Salino Rt. 06Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru atau setidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
2017/PN.KtbBahwa Terdakwa AGUS SETIAWAN RACHMADI BIN MUNARDI pada hariJumat tanggal 07 April 2017 sekitar jam 09.45 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada Bulan April Tahun 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu padaTahun 2017, bertempat di Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang Desa Salino Rt. 06Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru atau setidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
Menyatakan terdakwa AGUS SETIAWAN RACHMADI Bin MUNARDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)Tahun dan 8 (delapan) Bulan dan pidana denda sebesar Rp 200.000.000,00(dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
148 — 30
Menyatakan Terdakwa Lim Me Lie Binti Chin Pet Kin Als A Hua tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
dan alatkesehatan, sedangkan mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan, sebagaimana tercantum dalam pasal 1 point 3 dan 4Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan;Bahwa yang dimaksud dengan Peredaran Kosmetik yang dimaksud denganperedaran berdasarkan Permenkes No. 1176/ Menkes/ PER
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
dan alat kesehatanmenurut Pasal 104 ayat (1) Undang Undang Kesehatan diselenggarakan untukmelindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaanfarmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan ataukeamanan dan atau khasiat atau kemanfaataan;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) Undang Undang Kesehatanmenjelaskan mengenai peredaran sediaan farmasi yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya daapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah. dan menurutPasal 106 ayat (1) Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandijelaskan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar sehingga dapat dikatakan bahwa sediaan farmasi yang dapatdiedarkan adalah sediaan farmasi yang memenuhi standar mutu pelayananfarmasi dan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan terdakwa dipersidanganbahwa
53 — 22
Bumi MakmurKabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang sengajamemproduksi atau mengedarka sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat 1, yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dantempat tersebut diatas, Berawal dari informasi masyarakat bahwa Terdakwamenjual sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin
adalahtenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkanHalaman 5 dari 11 Putusan Nomor 363/Pid.Sus/2016/PN Pilisumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalahtenaga yang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dantenaga menengah farmasi/asisten apoteker.
Bahwa Pasal 98 ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.
HADRI Bin JALI (Alm).bahwa Obat jenis CARNOPHEN /ZENITH yang Sdr.MUHYAR Bin DARMAWI (Alm) di kemas dalam plastik klipberisi 3 butir dijual seharga Rp.10.000, (Sepuluh Ribu Rupiah), dan dijual dalamsatu kepingnya berisi 10 (sepuluh) butir degan harga Rp 30.000, (tiga puluh riburupiah)Bahwa perbuatan terdakwa Muhyar Bin Darmawi (Alm) tersebut telah melanggarPasal 197 Jo Pasal 106 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan karena tersangka telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yangtidak
Menyatakan terdakwa Muhyar Bin (Alm) Darmawi terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana 1 (satu) bulan kurungan;3.
73 — 4
Menyatakan terdakwa YOYOK AGUNG SUPRIYADI Bin MARYONO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ; 2.
Smgmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu melanggar Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, dan dendasebesar Rp. 10.000.000 , (sepuluh juta rupiah) Subsidair 6 (enam) bulankurungan dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalani olehterdakwa, dengan perintah
SmgBahwa benar terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai izin untuk jual beli obatobatan farmasi.Bahwa benar hanya Apotik dan toko obat yang terdaftar dalam DinasKesehatan saja yang boleh memperjualbelikan obatobatan.MASRUKIN bin ROCHMAD, lahir di Pati 19 Nopember 1961, Laki laki, islam,alamat Aspol Polsek Semarang Utara Jl Letjen Suprapto No 45 SemarangUtara ;Bahwa pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2016 pukul 12.00 Wib bertempatdi rumah terdakwa di Jl.
Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai izin untuk jual beli obatobatan farmasi.
jenis TRIHEXYPHENIDYL HCL adalah saranayang resmi telah memiliki izin dan kewenangan untuk melakukan kegiatanpengadaan dan penyerahan obat tersebut seperti pedagang besar farmasi,apotek atau rumah sakit, penyalurannya harus memenuhi persyaratanadministrasi sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku, yaituuntuk pedagang besar farmasi harus dengan Surat pesanan yangditandatangani oleh Apoteker penangungjawab, untuk apotek penyerahankepada pasien harus dengan resep dokter;Bahwa ahli menerangkan
Setiap orang2. dengan sengaja3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad. 1.
96 — 4
Terdakwa SEPTIAN DIDIK MULYANTO Bin UNTUNG MULYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan kesehatan ; 4.
Menyatakan terdakwa SEPTIAN DIDIK MULYANTO Bin UNTUNGMULYANTO telah terbukti bersalah melakukan tindak pidanasetiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standaratau persyaratan keamanan serta tidak memiliki ijin edar yangsah dari yang berwenang berupa pil trihexypenidyl / pileksimer, sebagaimana diatur dalam pasal 196 juncto pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI No.36 Tahun 2009.2.
tindakpidana sebagaimana tersebut dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umumsebagai berikut :DAKWAAN:PRIMAIR:eee ts Bahwa terdakwa SEPTIAN DIDIK MULYANTO bin UNTUNGMULYANTO pada hari Rabu tanggal 30 Nopember 2016 sekira pukul21.00 WIB atau setidak tidaknya pada tahun 2016 di Depan pintugerbang terminal bus Randudongkal Kecamatan RandudongkalKabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang,dengan sengaja memproduksi, mengedarkan sediaan Farmasi
diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDIAIR :Sareea Bahwa terdakwa SEPTIAN DIDIK MULYANTO bin UNTUNGMULYANTO pada hari Rabu tanggal 30 Nopember 2016 sekira pukul21.00 WIB atau setidak tidaknya pada tahun 2016 di Depan pintugerbang terminal bus Randudongkal Kecamatan RandudongkalKabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang,dengan sengaja memproduksi, mengedarkan sediaan Farmasi
ABDUL KHAKIM, S.SI.Apt, Bahwa ahli bekerja sebagai PNS pada Dinas KesehatanKabupaten Pemalang dan bertugas pada seksi Farmasi;Bahwa Karena pil tersebut sudah tidak ada bungkus danlabelnya, kalau dilihat secara fisik dari bentuk dan warna pil,pil tersebut diduga pil sediaan farmasi;Bahwa Pil Eksimer adalah obat standar farmasi bila dikemasdengan bungkus serta dengan labelnya, tetapi kalau sudahtidak berlabel dan tidak ada bungkusnya, maka pil tersebutsudah tidak standar farmasi;11Bahwa Setahu Ahli
Terdakwa SEPTIAN DIDIK MULYANTO Bin UNTUNGMULYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah20melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan kesehatan ;4.