Ditemukan 13127 data
16 — 6
Putusan No. 350/Pdt.G/2021/PA.Sak.oleh Abu Daud, lbnu Majah dan AlHakim, bahwa Suatu perbuatan halal yangdibenci oleh Allah adalah talak:Menimbang, bahwa namun demikian dengan kondisi rumah tanggaPemohon dengan Termohon yang sudah sedemikian adanya yang sudah tidakada komitmen bersama lagi untuk mempertahankan perkawinannya, makaperkawinan yang demikian tidak akan mengantarkan kepada cita luhurperkawinan, yaitu kondisi rumah tangga yang rukun dan harmonis sesuaiketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor
8 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat danTergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPenggugat dan Tergugat pisah rumah sejak 5 tahun yang lalu sampai sekarangdan sebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihak untukmenyelesaikan
8 — 0
tersebut, menunjukkan Pemohon danTermohon telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suami10istri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon,dimana Pemohon tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahmeskipun Termohon masih sering berusaha untuk tetap mempertahankanrumah tangganya dengan Pemohon ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
7 — 3
Tergugat;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21 ;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
25 — 10
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Raa sil S18 SUG 1,4 5 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
17 — 9
;Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim PengadilanNegeri Manokwari pada Hari Rabu Tanggal 16 Februari 2011 oleh kami CITA SAVITRI,SH sebagai Ketua Majelis Hakim, HELMIN SOMALAY, SH dan I.GUSTI.NGURAHTARUNA WIRADHIKA, SH masingmasing sebagai Hakim Anggota.
4 — 0
Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak.
8 — 4
Pasal74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya antaraPenggugat dan Tergugat tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang,maka cita ideal bagi suatu perkawinan tidak akan menjadi kenyataan bahkanperkawinan seperti itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak karenadari segi masiahat dan madiarat, antara tetap mempertahankan ikatanperkawinan dalam suasana yang sedemikian rupa, dengan memutuskan ikatanperkawinan tersebut melalui institusi perceraian, maka Majelis Hakimberpendapat
16 — 5
Putusan No. 0007/Pdt.G/2017/PA.Wsp.dan pertengkaran rumah tangga secara terus menerus, yang berujung padaperpisahan tempat tinggal 5 lima bulan lamanya serta kedua belah pihaksudah diusahakan untuk dirukunkan melalui keluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita ideal sebuah perkawinan memerlukan adanyakesadaran suami istri terhadap tegaknya Hak, Kedudukan dan Kewajibanmasingmasing, tetapi dalam kenyataannya unsurunsur tersebut tidakditemukan lagi dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan
15 — 1
pula kedua belah pihak tidak lagi melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, sehingga hal tersebut membuktikan adanyapercekcokan atau perselisihan Pemohon dengan Termohon yang semakinmemuncak, meskipun keduanya telah diupayakan untuk didamaikan, namuntidak berhasil;Menimbang bahwa salah satu pihak tidak lagi mau melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, atau karena keduanya berpisah tempattinggal, dapat dimaknai bahwa salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
69 — 31
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Tergugat:;h.
9 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat danTergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPenggugat dan Tergugat pisah rumah sejak 2 bulan yang lalu sampai dengansekarang dan sebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihakuntuk menyelesaikan
8 — 0
maka Penggugat sebagai istri danTergugat sebagai suami tidak akan dapat melaksanakan kewajibannyamasingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan 34 ayat (1) dan(2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo Pasal 77ayat (2), (3) dan (4) Kompilasi Hukum Islam sehingga akan menimbulkanmafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan daripada mendatangkan kemaslahatansesual qaidah Fighiyyah yang berbunyi :ce Led Cita
56 — 29
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayang, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan tersebutakan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata dari faktafakta yangterungkap di persidangan, antara Pemohon dengan Termohon telah berpisahtempat tinggal selama lebih dari 11 (sebelas) tahun karenaterjadiperselisihan dan pertengkaran terus menerus, hal ini menurut Majelis
13 — 3
pengadilanmenilai bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapatdiharapkan lagi untuk dapat mewujudkan sebuah rumah tanggasebagaimana yang dimaksud dalam alQuran surat arRum ayat 21, dandikehendaki oleh pasal 1 Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 3Kompilasi Hukum Islam (KHI) yaitu mewujudkan sebuah rumah tanggayang sakinah, mawaddah, warahmah, karena hak dan kewajiban masingmasing suami dan isteri tidak terpelihara lagi;Menimbang bahwa di samping unsur unsur sebagaimana tersebutdi atas, cita
65 — 26
rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
71 — 30
Bahwa saat Penggugat mendapat libur kuliah (dua kali dalam setahun)Tergugat sangat menikmati kepulangan penggugat untuk liburanbersama, seperti ibadah, makan, fotofoto, rekreasi bersama, bergembiraria, pada dasarnya Tergugat dan anakanak bersama Penggugat selalumanfaatkan liburan untuk kumpul bersama, bercengkrama sertabercanda dengan penuh suka cita bahkan Tergugat juga sempatmenikmati liburan bersama Penggugat ke Taiwan;e.
17 — 8
mutah dalam diktumputusan perkara ini;Menimbang, bahwa dengan mempertimbangkan bahwa Pemohonmempunyai pekerjaan dan penghasilan Pemohon serta kebutuhan dasar hidupTermohon saat ini, Majelis memandang layak dan patut untuk menghukumPemohon membayar nafkah selama iddah kepada Termohon sebesarRp 1.200.000,00 ( Satu juta dua ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah menjalani kehidupanberumah tangga dalam waktu yang cukup lama lebih kurang 16 tahun yangtentunya diwarnai penuh suka cita
53 — 29
bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta keduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
55 — 44
Komunikasi kasih sayang antara kedua belahpihak sebagai suami isteri tidak dapat lagi terjalin dengan baik, yang pada titiksekarang Pemohon telah kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat lagimempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan