Ditemukan 61503 data
88 — 59
Menyatakan Terdakwa Nasrullah tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidak memiliki keahlian dan kewenangan melakukan praktek kefarmasian berupa sediaan farmasi obat-obat keras (daftar G) sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Nasrullah pada hari Rabu, tanggal 12 Juni 2013,sekitar pukul 11.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanJuni tahun 2013, bertempat di Toko Obat Semoga Sehat yang beralamat diPasar Aur Tajungkang Bukittinggi atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Bukittinggi yangberwenang memeriksa dan mengadili, Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian, yang meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu sedia farmasi
FARM dibawah sumpah pada pokoknya1.Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagaimenerangkan sebagai berikut:Bahwa latar belakang pendidikan Saksi yaitu Magister Farmasi,tamatan Universitas Andalas Padang, tahun 2007 dan sekarangbekerja di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Padang;Bahwa setelah Ahli periksa obatobat yang ditemukan di toko obatmilik Terdakwa tersebut tergolong obat keras (daftar G) yang tidakboleh dijual di toko obat, karena toko obat hanya boleh menjual obatbebas
Unsur tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian meliputi pembuatan, termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep Dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, yang
mana jika salahsatu elemen unsur tersebut telah terbukti, maka unsur ini sudah dapatdinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 huruf 4 UndangUndangNomor 36 tahun 2009, yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 huruf 6 UndangUndangNomor 36 tahun 2009, yang dimaksud tenaga kesehatan adalah setiap orangyang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danatau keterampilan melalui pendidikan
diizinkan menjual obat bebas dan obat bebas terbatas berdasarkanSurat Izin Penyelenggaraan Toko Obat No.01/PKKDUK/PEO/II/2013, tanggal28 Februari 2013, yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Bukittinggi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,perbuatan Terdakwa yang telah menjual obatobat keras (daftar G) di toko obatSemoga Sehat milik Terdakwa tersebut, maka menurut majelis Hakim bahwaTerdakwa tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian meliputi sediaan farmasi
31 — 5
Sus/2016/PN.Gprmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan Yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari sdr. Grombol (DPO) dengancara pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2016 sekira pukul 23.00 wib sdr.
Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai pasal 108 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Halaman 6 dari 11 Putusan Nomor 626/Pid.Sus/2016/PN.GprBahwa benar Terdakwa tidak memilikik keahlian dan kewenangan bila Terdakwadimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu.Bahwa Sesuai dengan pasal 108 UU No.36
Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan Yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuad.a) Barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Barang siapa yaitu orang atausubyek hukum yang memiliki kemampuan atau kecakapan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan pidana atau orang yang tidak termasuk dalam ketentuan pasal 44KUHP.
Dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi dan terbukti menuruthukum.Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor 626/Pid.Sus/2016/PN.GprAd. b) Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan Yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa berawal Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari sar.Grombol (DPO) dengan cara pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2016 sekira pukul23.00 wib sdr.
Menyatakan HENGKI ARDIAN als BLEK bin DIAN SUDIBYO terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan Menyimpan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standardan/atau Persyaratan Keamanan dan Mutu" sebagaimana dakwaan AlternatifKedua.2.
35 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa MOHAMMAD AMIR bin ZAENAL ARIFINterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, tidak memilikistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 197 UU Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Kediriatau setidak tidaknya masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kab.Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan . Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya mendapatkan pil jenis LL tersebutdari Sdr. ATANG PRAKOSO ALS.
pasal 108 UU Nomor36 tahun 2009, sedangkan yang dimaksud dengan tenagaKesehatan yang mem keahlian dan kewenangan sesuaidengan ketentuan pasal 108 UU Nomor 36 tahun 2009tenaga kefarmasian sesuai dengan keahlian dankewenangannya, antara : Apoteker dan tenaga tekniskefarmasian ;Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL yang diperlihatkanPenyidik Pembantu kepada ahli pada saat pemeriksaan diPenyidik adalah termasuk sediaan farmasi yang berupaobat ;Bahwa menurut ahli terdakwa tidak berwenangmengedarkan
Sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan multu ;Ad. 1.
Unsur : Sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpanataumengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;, yaitu ;e Bahwa saksi GUNAWAN SIDIQ, SH dan YUDI SETIAWAN telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hariSabtu tanggal 17 Oktober 2015 sekira jam 05.30 Wib dirumah terdakwa di JI.
28 — 2
Menyatakan Terdakwa HENDRA SETIAWAN Als LUWUK BIN RODINbersalah melakukan tindak pidana : Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HENDRA SETIAWAN AlsLUWUK BIN RODIN berupa pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa ditahan ;3.
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : Kesatu :wane enna nn nnee bahwa la terdakwa Hendra Setiawan als Luwuk bin Rodin,pada hariSenin,tanggal 25 Mei 2015,sekira jam 21.00 wib atau setidaktidaknya padawaktu. lain dalam bulan Mei 2015,bertempat di warung di DesaPlosoklaten,Kecamatan Plosoklaten,Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi
Irvan RiloPambudi als Rizal bin Nursalam (penuntutan yang diajukan tersendiri), danSdr.Supriyanto bin Bonamin (penuntutan yang diajukan tersendiri); bahwa terdakwa dalam membeli,menjual,mengedarkan sedian farmasi berupapil doubel L tidak memliki identitas atau label yang melekat yaitu harus berisi:nama produk,daftar bahan yang digunakan;berat bersih atau isi bersihn;jnamadan alamat pihat yang memproduksi;tangga,bulantahun,kadaluarsa;mendapat ijin edar dari pemerintah,dimana terdakwa yangtelah memakai
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau latkesehatan yang tidak memiliki izin edar ; Ad.1. Unsur Barang Siapa ; 2222222 enon nnn nnn n nnn nen nn neMenimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah pelaku tindakpidana selaku subyek hukum yang didakwa sebagi pelaku tindak pidana yangdidakwakan.
Selanjutnya dikatakan bahwa barang siapa adalah setiap orang/siapa saja yaitu orang atau manusia dapat menjadi subyek hukum atau pelakudari tindak pidana yang dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya,dalam perkara ini terdakwa Hendra Setiawan als Luwuk Bin Rodin yangdiajukan sebagai terdakwa yang diduga melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,Halaman 13 dari 18 Perkara
35 — 3
Menyatakan terdakwa GATOT HARIYADI Bin YAMIJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa GATOT HARIYADI Bin YAMIJO dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah);3.
53 — 3
UGIK Bin MAHYUDIbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ROMLI SUGIARTO Als.
UGIK BinMAHYUDI mengaku mendapatkan sediaan farmasi pil jenis LL tersebutdari Sdr. JOHOR FARIQIN Bin KHOLIL, alamat Jin. Seroja No. 42 ,DesaTulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri ; e Bahwa saksi menerangkan Terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal03 Oktober 2014 sekira jam 13.30 wib. di bengkel tambal ban milikterdakwa jln.
UGIK BinMAHYUDI mengaku mendapatkan sediaan farmasi pil jenis LL tersebutdari Sdr. JOHOR FARIQIN Bin KHOLIL, alamat Jln. Seroja No. 42 ,DesaTulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri ; Bahwa saksi menerangkan Terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal03 Oktober 2014 sekira jam 13.30 wib. di bengkel tambal ban milikterdakwa jln. Kamboja Dusun Plongko, Desa Tulungrejo, KecamatanPare, Kabupaten Kediri, saksi menangkap dan mengamankan terdakwadengan cara di borgol sedangkan saksi M.
UGIKBin MAHYUDI memiliki dan menyimpan sediaan farmasi pil jenis LL,sebelumnya saksi menjual atau mengedarkan sediaan farmasi pil jenisLL kepada Terdakwa ; 220 20222 2nn cence nnn n nnn nnnBahwa sebelumnya pada hari kamis, tanggal 11 September 2014 sekirapukul 17.00 wib. di bengkel tambal bal milik terdakwa ROMLISUGIARTO Als. UGIK Bin MAHYUDI di Jin.
UGIK Bin MAHYUDI dalammemiliki, menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL11tersebut, tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta tidak memiliki ijindari yang berwenang ; n2nnnn nn nnn nnn nnn nnn nesnin Menimbang, bahwa Terdakwa ROMLI SUGIARTO Als. UGIK BinMAHYUDI di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknyaSECA EVE NOU Dg mmm nemae Bahwa benar Terdakwa ROMLI SUGIARTO Als.
53 — 2
berupa pil LL, langsung melakukanpenangkapan terhadap terdakwa dan didapatkan barang buktiberupa sediaan farmasi berupa pil LL 310 (tiga ratus sepuluh) butirdalam 31 (tiga satu) kKemasan kertas Grenjeng rokok dimasukanbekas bungkus rokok pro mild terdakwa simpan di dalam almarikamar tidur di rumah terdakwa;e Bahwa terdakwa Abet Negosah Tiya Adi Putra Bin Suwito dalammengedarkan sediaan farmasi berupa Pil LL tidak memiliki izin daripihak yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasiberupa pil
jenis LL tersebut ;e Bahwa sediaan farmasi yang di simpan dan dimiliki oleh terdakwamerupakan obat keras sebagaimana berita acara Pemeriksaanlaboratories kriminalistik No.
Saksi dr.Azis Samsurizal, yangdibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut;e Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak adahubungan keluarga;e Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan telah dimintaitolong oleh pihak kepolisian sebagai saksi ahli memberikanketerangan dan menerangkan bahwa dirinya mengetahuisediaan farmasi adalah obat bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik;e Bahwa saksi menerangkan bahwa sediaan farmasi adalah obatbahan baku obat, sesuai Pasal 98 UU No. 36 Tahun
32 — 4
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 410(empat ratus sepuluh) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 2719/NOF/2015 tanggal 16 April 2015.
Bahwaterdakwa ARDI KRISTIANTO Als KENTUS Bin SUJITO dalam menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tidak memiliki identitasatau label yang melekat yaitu harus berisi : Nama produk; Daftar bahan yang digunakan; Berat bersih atau isi bersih; Nama dan alamat pihak yang memproduksi; Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa; Mendapat ijin edar dari Pemerintah.sehingga perbuatan terdakwa ARDI KRISTIANTO Als KENTUS Bin SUJITO yangtelah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis
Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan ;Halaman 9 dari 12 halaman Putusan Nomor 306/Pid.Sus/2015/PN.Gpr10Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. a.
Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimanatermaksub dalam Memory Van Toelichting (MvT) adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
Memerintahkan agar barang bukti berupa : sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak400 (empat ratus) butir dirampas untuk dimusnahkan, uang tunai sebesar Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) dirampas untuk Negara;6.
36 — 5
GOGIK Bin SUYONO telahmembeli sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1715 (seribu tujuhratuslimabelas) butir dari Sdr. RONI dengan harga Rp. 200.000, (duaratusriburupiah) selanjutnya terdakwa menjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebutkepada Sdr. AMBON sebanyak 80 (delapanpuluh) butir dengan harga Rp.50.000, (limapuluhribu rupiah) dan kepada Sdr. NGGAYONG sebanyak 80(delapanpuluh) butir dengan harga Rp. 50.000. (limapuluhribu rupiah) selain ituterdakwa MARGO CAHYONO Als.
GOGIK Bin SUYONOtelah ditangkap oleh petugas Kepolisian yang sebelumnya telah mendapatkaninformasi dari masyarakat yang menyebutkan jika terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LLHalaman3 dari 16 Putusan Nomor 191/Pid.Sus/2014./PN kKdi.sebanyak 40 (empatpuluh) butir dalam 5 (lima) plastik klip Kemudian dilanjutnyadengan melakukan penggeledahan di rumah terdakwa MARGO CAHYONO Als.GOGIK Bin SUYONO di Dsn. Sumber Bening, Ds.
Kediri dan didapatkan sediaan farmasi berupa pil LL yang telah disimpanoleh terdakwa di dalam lemari pakaian sebanyak 1415 (seribu empatratuslimabelas) butir;Bahwa terdakwa MARGO CAHYONO Als.
GOGIK Bin SUYONO dalammengedarkan dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tidak memiliki izinedar dari pihak yang berwenang dan sediaan farmasi berupa pil LL tersebuttidak mencantumkan label yang menginformasikan kandungan sediaan farmasiberupa pil LL tersebut sehingga dengan demikian dengan tidak mencantumkaninformasi kandungan sediaan farmasi berupa obat tersebut tidak diketahuiapakah obat tersebut telah memenuhi standar, persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutunya;Bahwa sediaan
farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan dan disimpan olehterdakwa MARGO CAHYONO Als.
152 — 43
Menetapkan barang bukti berupa :- 1 (satu) botol plastik warna putih, berisi sediaan farmasi berupa tablet warna putih polos sebanyak 210 (dua ratus sepuluh) biji;- 1 (satu) botol plastik warna putih, berisi sediaan farmasi berupa tablet warna putih yang pada salah satu sisinya memiliki tanda menyerupai huruf " Y " sebanyak 200 (dua ratus) biji;Dirampas untuk dimusnakan.- Uang tunai sejumlah Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) dengan perincian :- 1 (satu) lembar uang pecahan Rp. 100.000
, promosi pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 196 Jo.
Luwu Utara yang inginmengkonsumsi sediaan farmasi tersebut.
dan mengedarkan obatobatan tanoa memilikikewenangan maupun keahlian dibidang farmasi serta melakukan pengadaan,penyimpanan, pengedaran sediaan farmasi tanpa memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Halaman 5 dari 39 Putusan Nomor 116/Pid.B/2016/PN.MsbPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana padaPasal 196 Jo.
farmasisehingga tidak dapat mengedarkan sediaan farmasi dimana Terdakwamemiliki latar belakang pendidikan hanya Kelas 1 SD (Sekolah Dasar)saja; Adapun maksud dan tujuan Terdakwa sehingga mengedarkansediaan farmasi dengan cara dijual yaitu untuk memperoleh keuntungandari hasil penjualan sediaan farmasi tersebut;Bahwa adapun akibat yang dapat ditimbulkan dengan mengkonsumsisediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa tersebut yaitu dapat merusakkesehatan bagi para penggunanya dimana obat yang dijual oleh
Terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi sudah sekitar 8 (delapan)bulan lamanya;Bahwa Terdakwa sama sekali tidak mengetahui komposisi/kandungan yangada didalam sediaan farmasi yang Terdakwa beli dari ACO tersebut;Bahwa Terdakwa sama sekali tidak memiliki keahlian dibidang farmasi;Bahwa sediaan farmasi yang Terdakwa konsumsi dan jual tersebut tidakmengikuti petunjuk dokter atau orang yang ahli dibidang farmasi;Bahwa Terdakwa sama sekali tidak memiliki izin dari pihak yang berwenanguntuk mengedarkan
48 — 7
33 — 6
51 — 4
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 8(delapan) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 7152/NOF/2017 tanggal 16 Agustus 2017.Bahwa terdakwa ANANG ANDRI PRIBADI Als BONENG Bin SUGITO dalammenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tidakmemiliki identitas atau label yang melekat yaitu harus berisi : Namaproduk;A .Daftar bahan yang digunakan; Berat bersih atau isi bersih; Nama danalamat pihak yang memproduksi
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Halaman 11
dari 23 Putusan Nomor 561/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk
Menyatakan Terdakwa ANANG ANDRI PRIBADI Als BONENG Bin SUGITOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUH STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU ;2.
83 — 64 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI tersebut;
PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI VS HIDAYAT
PUTUSANNomor 611 K/Pdt.SusPHI/2016DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMAHKAMAH AGUNGmemeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial padatingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara:PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI, yang diwakilioleh Direktur Keuangan, Suwanto, S.E., berkedudukan di GedungGraha Agape Lt. 2 Jalan Haji Ten Nomor 12, Rawamangun,Jakarta Timur, dalam hal ini memberikan kuasa kepada MichaelB.D.
Maret 2016;Termohon Kasasi dahulu Penggugat;Mahkamah Agung tersebut;Membaca suratsurat yang bersangkutan;Menimbang, bahwa dari suratsurat tersebut ternyata sekarangTermohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatanterhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidanganPengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, padapokoknya sebagai berikut:Dalam Provisi;1.Bahwa Penggugat pada tanggal 1 Juni 2005 diterima bekerja di Jakarta diPT Promedraharjo Farmasi
Kalau hal inidibiarkan akan menimbulkan ketidakadilan dan kesewenangwenangan bagiPenggugat yang terusmenerus karena Penggugat sampai sekarang masihbekerja pada Tergugat;Dalam Pokok Perkara:1.Bahwa apa yang telah diuraikan di atas dalam provisi, merupakan bagianyang tak terpisahkan dalam pokok perkara ini;Bahwa Penggugat pada tanggal 1 Juni 2005 di Terima bekerja di Jakarta di PTPromedraharjo Farmasi Industri beralamat di Gedung Graha Agape Lt. 2 JalanHaji Ten Nomor 2, Rawamangun, Jakarta Timur dengan
di dalamPasal 92 (sembilan puluh dua) ayat 1 (Satu) Undang Undang Nomor 13 Tahun2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 1 (satu) danayat 5 (lima) Peraturan Perusahaan PT Promedrahardjo Farmasi Industri, yangmengatur:a.
Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 1 (satu) Peraturan Perusahaan PTPromedrahardjo Farmasi Industri, yang mengatur:Penetapan upah serta pemberian komponen upah adalah hak dankewenangan penuh Pimpinan perusahaan dengan memperhatikan keahlian,kemampuan dan keterampilan karyawan;c.
33 — 8
SAKIR Bin NASIKAN,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak nenenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu , sebagaimana Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Alternatif Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCH. IMAM SHOFT'! als.
SAKIR bin NASIKANpada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2016 sekira pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2016, di rumah Terdakwa diDusun Semanding, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 ayat (1), perobuatan
SAKIR Bin NASIKANpada hari Sabtu, tanggal 12 Maret 2016, sekira pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2016, di rumah Terdakwa diDusun Semanding, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimasudHalaman 9 dari 12 halaman Putusan No.332/Pid.Sus/2016/PN.Gpr10dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
CEMI seharga Rp.20.000,, sedang yang 22 butir telahTerdakwa konsumsi, sehingga tersisa sebanyak 8 butir dan Terdakwa simpandi dalam almari dirumah Terdakwa, sehingga dengan demikian unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimasud dalam Pasal106 ayat (1) UndangUndang RI.
36 — 3
Nur Jai Bin Zainudin terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamDakwaan Kedua Penuntut Umum;. Menjatuhkan pidana terhadap M.
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan = danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar
menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Halaman 11 dari 22 Putusan Nomor 509/Pid.Sus/2017/PN Gpr Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.
Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan pengguna. Bahwa benar Ahli menerangkan terdakwa tidak mempunyai keahlian dankewenangan dan terdakwa bukanlah tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu.
57 — 9
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut: Bahwa benar' sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Halaman 7 dari 29 Putusan Nomor 545/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesual dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa
sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan
RI No.36 tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalahSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 UU.
RI No.36 tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalahHalaman 22 dari 29 Putusan Nomor 545/Pid.Sus/2017/PN GprSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 UU.
sebagai perbuatan melawan hukum;Menimbang, bahwa standar dalam produksi dan peredaransediaan farmasi termasuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu sesuai ketentuan yang berlaku;Menimbang, bahwa dalam hal ini orang yang memproduksi,menyimpan, mengedarkan dan mempromosikan sediaan farmasi adalahorang yang harus memiliki keahlian atau kewenangan;Halaman 23 dari 29 Putusan Nomor 545/Pid.Sus/2017/PN GprMenimbang, bahwa sediaan
70 — 8
Kediri terdakwa tanpa keahlian dan kewenanganmenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikistandar. Bahwa saksi menerangkan pada waktu dan tempat tersebut di atasbersama Briptu ANTOK PAMBUDI melakukan penangkapan terhadapterdakwa.
Aziz Samsurizal, keterangan ahli di BAP penyidikan dibacakan yangpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor 660/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelediki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diaknosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai
dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopeHalaman 10 dari 19 Putusan Nomor 660/Pid.Sus/2016/PN
GprIndonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijinpemerintah ; Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ; Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum
32 — 1
Menyatakan Terdakwa Supandi bin Ponidi bersalah melakukan tindakpidana tanpa keahlian dan kewenangan telah memiliki, menyimpansediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanalternatif kedua ; 2.
PenuntutUmum yang pada pokoknya menyatakan tetap pada permohonannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan oleh PenuntutBahwa la Terdakwa Supandi bin Ponidi pada hari Minggu, tanggal 09Nopember 2014, sekira jam 20.00 WIB, atau setidaktidaknya di sekitar waktu itudalam Bulan Nopember 2014, di tepi jalan umum Desa Segaran, KecamatanWates, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, sengajamengedarkan sediaan farmasi
tersebut ;terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan Saksi benar dan tidak keberatan ; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan ahli yang bernama dr.Azis Samsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut : e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagaiKepala Seksi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan Minumanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri ;e Bahwa sediaan farmasi
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker :e Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
lainnya dan sudahmendapat ijin pemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupae Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagahalaman 9 dari 24 Putusan Nomor 11/Pid.Sus/2015/PN Gpr.10kesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LLtersebut tidak memenuhistandar keamanan, kasiatmaupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak
23 — 2