Ditemukan 21483 data
TEDDY ARISANDI , S.H,.M.H
Terdakwa:
DARSONO Als DAR Bin SUEF
46 — 4
Sehubungan dengan hal itu, dalam kebiasaan praktik peradilan cukupjelas disepakati, yang dimaksud dengan unsur Barang Siapa, salah satunya adalahmanusia sebagai Subjek hukum;Putusan Nomor 254/Pid.B/2018/PN.LhtHalaman 10 dari 16Menimbang bahwa, yang dimaksud dengan pengertian barang siapaadalah setiap orang sebagai subyek hukum yang telah didakwa melakukan suatutindak pidana dan dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum atas perbuatanpidana yang telah dilakukannya tersebut;Menimbang, bahwa orang sebagai
28 — 2
diatas ;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di persidangan Hakim Majelistidak menemukan alasan pembenar yang dapat menghilangkan sifat melawanhukum dari perbuatan para terdakwa ataupun alasan pemaaf yang dapatmenghapuskan kesalahan para terdakwa, oleh karena itu para terdakwa harusdinyatakan bersalah dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sertadijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya;Menimbang, bahwa perlu dipahami oleh para pencari keadilan bahwamaksud dan tujuan pemidanaan di dalam praktik
27 — 2
lainmeninggal dunia;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di persidangan Hakim Majelistidak menemukan alasan pembenar yang dapat menghilangkan sifat melawanhukum dari perbuatan terdakwa ataupun alasan pemaaf yang dapatmenghapuskan kesalahan terdakwa, oleh karena itu terdakwa harus dinyatakan16bersalah dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya serta dijatuhi pidanayang setimpal dengan perbuatannya;Menimbang, bahwa perlu dipahami oleh para pencari keadilan bahwamaksud dan tujuan pemidanaan di dalam praktik
39 — 14
Unsur Barang Siapa.Menimbang, bahwa dalam praktik peradilan yang dimaksudsebagai unsur Barang Siapa adalah menyangkut pelaku tindakpidana yang telah melanggar UndangUndang ataupun pasalpasalyang telah didakwakan Penuntut Umum kepadanya, yaitu menunjukpada seseorang atau pribadipribadi sebagai subjek hukum yangmemiliki hak dan kewajiban serta dapat mempertanggungjawabkanperbuatannya ;Menimbang, bahwa unsur Barang Siapa, pada dasarnyamenunjuk pada siapa orangnya yang harus bertanggungjawab atasperbuatan
14 — 4
yangdikeluarkan oleh pejabat berwenang tersebut, menjadi identitas hukum bagiPemohon dan Pemohon II sebagai pasangan suami istri dalam membinarumah tangga (keluarga);Menimbang bahwa, alat bukti P.2 di atas, menerangkan Pemohon danPemohon Il adalah pasangan suami istri yang menikah di wilayah hukumKecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir, namun perkawinan itutidak tercatat sebagai dokumen sah pada Kantor Urusan Agama (KUA)Kecamatan Lempuing tersebut;Menimbang bahwa, alat bukti surat dalam praktik
16 — 3
berdasarkan keterangan Para Pemohon, anakPara Pemohon, calon suami anak Para Pemohon, bukti surat dan saksisaksiyang telah diajukan di persidangan, keadaan kedekatan anak Para Pemohondengan calon pasangannya, sehingga pertimbangan moralitas, agama, adatdan sosial lebih dikedepankan, agar perilaku yang menyimpang dari kebiasaankesalahan dan dosa akibat berhubungan tersebut tidak lebih jauh lagi sertademi kemaslahatan hubungan keduanya;Menimbang, bahwa kondisi sebagaimana tersebut di atas, sejalandengan praktik
15 — 12 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa hal ini menimbulkan kecurigaan yang luarbiasa terdapat praktik pencatatan yang tidak benar dilakukan oleh paniterapengganti dan sangat jelas majelis hakim Judex Facti tidak memberikanpertimbangan hukum yang berhubungan atau tidak menjadikan pertimbanganatas jawaban dari Kantor Pertanahan Kota Banjarmasin ;Bahwa Majelis Judex Facti juga keliru dalam menerapkan hukum dalammemberikan pertimbangan hukum.
ANGGIAT SAUTMA,SH
Terdakwa:
BENOF JULIANTO PADAKARI Alias YANTO Alias KOSTRAD
59 — 16
Namun, dalam praktik peradilan yangdimaksud penganiayaan adalah kesengajaan untuk menimbulkan rasa sakit atauuntuk menimbulkan luka pada orang lain;Menimbang, bahwa dengan demikian yang perlu dibuktikan terlebin dahuludalam tindak pidana penganiayaan adalah adanya suatu kesengajaan dalamperbuatan Terdakwa tersebut;Menimbang, bahwa kesengajaan berhubungan dengan sikap batin seseorangyang didakwa melakukan tindak pidana dan untuk menentukan apakah kesengajaanitu benarbenar ada pada diri Terdakwa, Majelis
23 — 2
Sehubungan dengan hal itu, dalam kebiasaan praktik peradilan cukupjelas disepakati, yang dimaksud dengan unsur Barang Siapa, salah satunya adalahmanusia sebagai subjek hukum;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan pada pokoknya telahmembenarkan keseluruhan identitas yang tercantum dalam dakwaan PenuntutUmum adalah benar diri Terdakwa.
NOVA SURYANITA SEBAYANG, SH
Terdakwa:
Suwanto als Grandong
30 — 11
masyarakat;balai pengobatan; dandokter (eks Pasal 43 Ayat 1) ; BahwaApotek hanya dapat menyerahkan Narkotika kepada:ooo fF @rumah sakit;pusat kesehatan masyarakat;apotek lainnya;balai pengobatan;dokter; dan7~ o9 29 5 Bpasien (eks Pasal 43 Ayat 2); Bahwa Rumah sakit, apotek, pusat kesehatan masyarakat, dan balaipengobatan hanya dapat menyerahkan Narkotika kepada pasienberdasarkan resep dokter (eks Pasal 43 Ayat 3); Bahwa Penyerahan Narkotika oleh dokter hanya dapat dilaksanakanuntuk:a. menjalankan praktik
20 — 3
didalamKUHP dapat diartikan sebagai perbuatan yang bertentangan dengan hukum,atau tidak berwenang, atau tanpa ijin dari pejabat yang berwenang ;Bahwa menurut ketentuan pasal 53 ayat 1,2 dan 3 Undangundang No.35tahun 2009 tentang Narkotika untuk dapat memiliki, menyimpan dan ataumembawa narkotika harus mempunyai bukti bahwa narkotika tersebut diperolehsecara sah, dan penggunaanya diperuntukan dalam rangka pelayanankesehatan dan dilaksanakan melalui resep Dokter kepada pengguna dalam halmenjalankan praktik
33 — 6
Oleh sebab benda objek kejahatan, sebelumpenggelapan terjadi telah berada dalam kekuasaannya, maka menjadisukar untuk menentukan kapan saat telah terjadinya penggelapantanpa adanya wujud perbuatan memiliki;Menimbang, bahwa unsur objek kejahatan (sebuah benda).Dimuka telah dibicarakan bahwa dalam MvT mengenai pembentukanpasal 362 diterangkan bahwa benda yang menjadi objek pencurianadalah bendabenda bergerak dan berwujud, yang ~= dalamperkembangan praktik selanjutnya sebagaimana dalam berbagaiputusan
48 — 6
Tapin atausetidaktidaknya di suatu tempat disekitar itu yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rantau berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Telah,tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasiansebagaimana yang dimaksud dalam pasal 108 UU No36 Tahun 2009 TentangKesehatan, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa ada dihubungi melalui telepon oleh sdr.MONOKyang merupakan Narapidana didalam Rutan Rantau lalu meminta terdakwa
27 — 4
lain meninggaldunia;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di persidangan HakimMajelis tidak menemukan alasan pembenar yang dapat menghilangkansifat melawan hukum dari perbuatan Terdakwa ataupun alasan pemaafyang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa, oleh karena ituTerdakwa harus dinyatakan bersalah dan harusmempertanggungjawabkan perbuatannya serta dijatuhi pidana yangsetimpal dengan perbuatannya;Menimbang, bahwa perlu dipahami oleh para pencari keadilanbahwa maksud dan tujuan pemidanaan di dalam praktik
102 — 48
Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikutmenurut pasal 8 Rv pokokpokok gugatan disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu.Berdasarkan ketentuan itu dalam praktik muncul penerapan gugatan kabur, atau eksepsigugatan tidak jelas dan tidak berdasar hukum yaitu posita gugatan tidak menjelaskandasar hukum dan kejadian atau peristiwa yang mendasari gugatan atau bisa juga dasarhukum jelas tetapi tidak jelas dasar fakta.
18 — 3
Unsur Setiap orangMenimbang, bahwadalam praktik peradilan, rumusan unsur setiap orang atau lazim disebutkan sebagai barangsiapa ini masih menjadi perdebatan juridis, apakah barang siapa merupakan suatu unsur ataubukan dalam suatu rumusan UndangUndang, namun lepas dari perdebatan juridis tersebut,Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalah manusiasebagai subyek hukum ;Menimbang, bahwakeseluruhan para saksi maupun terdakwa menerangkan pada pokoknya bahwa yang dimaksuddengan
28 — 3
BinMUH.DARWIS(yang penuntutannya diajukan terpisah), pada hari Selasa tanggal 10Januari 2012 sekira pukul 06.00 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanJanuari 2012 atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di StDamanhuri Gg.7 Rt.65 Samarinda atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda, baik mereka yangmelakukan atau turut serta melakukan perbuatan, tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik
26 — 18
Pnjatau membantah dalildalil yang dikemukakan Pemohon dalam permohonannyatersebut, maka atas perkara ini dapat dijatuhkan Putusan tanpa kehadiranTermohon (verstek); seperti halnya praktik peradilan Islam yang tercantumdalam kutipan dari Hadis yang diriwayatkan AdDaruqutni dalam Kitab SunanAdDaruqutni Juz 5 Halaman 382 Hadis ke4492, yang juga dijadikan pendapatMajelis Hakim dalam putusan ini, sebagaimana berikut:ASE ty Rice Sb eh ge leg che de A Jet5 JB 3G peace &Artinya: Dari Al Hasan, Sesungguhnya
18 — 2
Perjudian;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di persidangan Hakim Majelistidak menemukan alasan pembenar yang dapat menghilangkan sifat melawanhukum dari perbuatan para terdakwa ataupun alasan pemaaf yang dapatmenghapuskan kesalahan para terdakwa, oleh karena itu para terdakwa harusdinyatakan bersalah dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sertadijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya;Menimbang, bahwa perlu dipahami oleh para pencari keadilan bahwamaksud dan tujuan pemidanaan di dalam praktik
107 — 16
303;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di persidangan Hakim Majelistidak menemukan alasan pembenar yang dapat menghilangkan sifat melawanhukum dari perbuatan para terdakwa ataupun alasan pemaaf yang dapatmenghapuskan kesalahan para terdakwa, oleh karena itu para terdakwa harusdinyatakan bersalah dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sertadijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya;Menimbang, bahwa perlu dipahami oleh para pencari keadilan bahwamaksud dan tujuan pemidanaan di dalam praktik