persidanga ini sehubungandengan masalah mobil turuk yang dikemudkan Terdakwa Rudi Lutluturtruck dengan nomor polisi DE 8417 AE yang memuat kayu olahan tanpadisertai dokumen resmi berupa surat keterangan sahnya hasil hutanKayuOlahan; Saksi bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dilingkup DepartemanKehutanan sejak bulan Maret tahun 1997 sebagai Jagawana pada BalaiKSDA Maluku namun ditugaskan di unit Taman Nasional Manusela,kemudian pada tahun 2007 saksi diangkat sebagai anggota Satuan PolhutReaksi Cepat (SPORC

ISKANDARpada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, ketika Tim OperasiPengamanan Hutan dan Peredaran Hasil Hutan Tumbuhan serta Satwa Liaryang beranggotakan SPORC Gakum Wilayah Sulawesi dan Personil POLDASulawesi Tenggara, anggota KPHP Unit XII Ladongi bersamasama melakukankegiatan patroli Pengamanan Hutan dan Peredaran Hasil Hutan Tumbuhanserta Satwa Liar, di Desa Watuoha, Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur,Provinsi Sulawesi Tenggara, menemukan tumpukan kayu olahan, jenis kayupontoh

memperniagakan satwa yang dilindungi dalamkeadaan hidup, perbautan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:e Bahwa pada awalnya Terdakwa diperiksa sebagai saksi untuk perkara kulitharimau dan Penyu di Kantor Kehutanan BKSDA DKI Jakarta, nemaun setelahadanya informasi/keterangan yang disampikan kepada Penyidik bahwa Terdakwajuga menympan satwasatwa yang dilindungi berupa reptile, berdasarkan informasitersebut akhirnya saksi Fachrizal Mansur dan saksi Denny selaku PNS PolisiKehutanan SPORC

Hal ini menghindari adanya tindakan sewenangwenang oleh penyidik terutama dalam menentukan bukti permulaanyang cukup itu;Bahwa sebagaimana diketahui Laporan Kejadian PerkaraBernomor : LK.32/BPPHLHK.3/SW1/SPORC/11/2020 Tanggal 6November 2020. Dan Pemohon ditangkap pada Tanggal 09November 2020 berdasar Surat Perintah Penangkapan Nomor :SP.Kap.21/BPPHLHK.3/SW1/PPNS/11/2020, dalam hal ini tidakpernah dilakukan Pemeriksaan dalam kapasitas Pemohon sebagaicalon tersangka.

tersebut benar adanya; Bahwa keterangan saksi tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan dansaksi telah membaca dan menandatanganinya; Bahwa saksi bertugas di lokasi Hutan Tesso Nilo Propinsi Riau sekitar 3(tiga) Tahun; Bahwa saksi bersama team ke lokasi lahnan kelapa sawit yang di kelolaterdakwa berdasarkan Surat tugas; Bahwa kejadian penangkapan terdakwa berawal pada hari Sabtu tanggal8 April 2017 sekira pukul 10.00 Wib, saat itu saksi bersama dengan saksiZULFATMAN ALPIAN (Anggota Polisi Kehutanan SPORC

Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau yang merupakan kawasanHutan Produksi Terbatas (HPT) Tesso Nillo;Bahwa tindak pidana dalam perkara ini adalah terdakwa membuatperkebunan kelapa sawit yang masuk dalam Kawasan Hutan ProduksiTerbatas (HPT) Tesso Nillo, yang seharus memiliki izin dari Menteri,selanjutnya pada saat saksi menanyakan kepada para karyawan kebunyang di kelola terdakwa, saat itu karyawannya mengaku tidak mengetahultentang izin perkebunan tersebut;Bahwa saksi bekerja sebagai Polisi Kehutanan (SPORC

Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani; Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, dan tidak ada hubungankeluarga serta pekerjaan dengan terdakwa;Halaman 22 dari 108 Putusan Nomor 227/Pid.B/LH/2018/PN PlwBahwa sebelumnya saksi pernah memberikan keterangan pada Penyidikdan keterangan yang saksi berikan pada Penyidik tersebut benar adanya;Bahwa keterangan saksi tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan dansaksi telah membaca dan menandatanganinya;Bahwa saksi bekerja sebagai Polisi Kehutanan (SPORC

) di Balai danPeneggakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah 13 Tahun;Bahwa saksi ada melakukan patrol pengawasan hutan di kawasan HutanProduksi Terbatas (HPT) Tesso Nillo;Bahwa saksi tidak mengetahu siapa yang memasukan alat berat berupaexcavator ke kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Tesso Nillotersebut;Bahwa saksi bekerja sebagai Polisi Kehutanan (SPORC) di Balai danPeneggakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Seksi Wilayah II(Riau, Riau Kepulauan, Sumatera Barat dan Jambi);Bahwa peristiwa

Saksi bersama dengan Saksi SUPRIYADIAnggota Polisi Kehutanan SPORC Balai Pengamanan dan PenegakanHukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Seksi Wilayah II Sumaterasedang melakukan Operasi Gabungan Satuan Polhut Reaksi Cepatbersama Anggota Brimobda Riau, Anggota TNI Korem 031 Wirabimaberdasarkan Surat Perintah Tugas Kepala Seksi Wilayah II An.

TARMIZI, saksi HERIABRIYANTO, saksi SELAMET bersama anggota Polisi Hutan Reaksi Cepatlainnya mengamankan terdakwa beserta barang bukti, Kemudian di bawa keMako SPORC dan menyerahkan terdakwa dan barang bukti kepada PenyidikPNS Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup danKehutanan wilayah Sumatera.wannnnnnnne Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 40 ayat (2) Jo Pasal 21 ayat (2) huruf a UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 05 tahun 1990 tentang Konservasi

BalaiTNTN.Bahwa saksi tidak mengetahui lokasi penangkapan namunsetelah diberitahukan oleh salah seorang anggota POLHUTBTINTN yang ikut melakukan penangkapan melaluiHandphone bahwa Tim Gabungan menemukan terdakwaterdakwa yang sedang melakukan penebangan dan ataupengolahan pohon di dalam kawasan TNTN.Bahwa saksi melihat terdakwaterdakwa sesudah di KantorBTNTN Pangkalan Kerinci.Bahwa yang melakukan penangkapan terhadap terdakwaterdakwa adalah Tim Gabungan BTNTN yang terdiri dariPOLHUT BTNTN, Polres Pelalawan, SPORC

Kubu Raya (Mako SPORC Brigade Bekantan), SehinggaPermohonan Praperadilan yang ditujukkan kepada Termohon adalah salahalamat atau salah subjek atau error in subjecto, maka permohonanpraperadilan harus ditolak atau setidaktidaknya tidak dapat diterima.Bahwa gugatan permohonan praperadilan yang ditujukan kepada KepalaKepolisian Daerah Kalimantan Barat adalah tidak jelas atau kabur (obscuurlibel) karena Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat tidak langsungbertanggung jawab terhadap proses penyidikan

Tidak Sah karena dugaan peristiwa tindak pidanaterhadap diri Pemohon.Bahwa terhadap dalil Pemohon tersebut di atas, dengan ini Termohontanggapi bahwa Penangkapan pada tanggal 11 Februari 2021, kuranglebih jam 12.45 wib di tugu Limau Tebas bukan dilakukan olehPenydik Termohon tetapi dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil(PPNS) dari Balai Pengamanan dan Penegakkan HukumLingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Kalimantan dalamkeadaan tertangkap tangan pada hari Kamis tanggal 11 Februari 2021Tim SPORC

dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut: Bahwa sebagai ahli memiliki Sertifikasi yaitu sertifikat pengawas pengujikayu gergajian rimba Indonesia dengan Nomor: O1/I/T/Peg/BPPHH/2001tanggal 19 Juli 2002; Bahwa Saksi bersamasama dengan Tim Penyidik Balai Pengamanandan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumateradi Kantor Seksi Wilayah telah melakukan identifikasi dan pengukuranterhadap barang bukti berupa kayu gergajian bertempat di Kantor SeksiWilayah / Markas Komando SPORC

BHARATA SIBARANI,S.H, di bawah sumpah dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa dasar saksi melaksanakan Tugas Operasi Pengaman danPerlindungan Kawasan Cagar Alam Gunung Nyiut di Wilayah Kab.Bengkayang dan sekitarnya, berdasarkan Surat Perintah Tugas KepalaBalai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat Nomor: PT. 09/IVK.21/SPORC/2012 tanggal 16 Februari 2012.Bahwa, saksi bertemu Terdakwa di dalam Kawasan Cagar Alam GunungNyiut, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang

mengangkutkayunya demikian juga misalnya seseorang membeli kayu di toko kayujuga mendapatkan surat nota angkut dikarenakan pemilik toko kayutersebut yang memiliki izin terhadap kepemilikan kayu sebelumnya; Bahwa BPHP sendiri setahu ahli belum pernah melakukan sosialisasikepada mesyarkaat terkait mengenai izin tersebut dikarenakan tidakmemiliki anggaran untuk memulai kegiatan namun ahli tidak mengetahuiapakah instansi lainnya yang juga berhubungan dengan bidang kehutananini seperti Dinas Kehutanan maupun SPORC

Suwarto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Saksi menjelaskan tentang tugasnya sebagai Polisi Kehutananmerupakan jabatan fungsional Polhut yang diangkat oleh Menteri;Saksi menjelaskan, bahwa pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2020sekitar pukul 10.30 WIB, Saksi dan beberapa rekan kerja Saksi sebagalPolhut/SPORC Brigade Elang mendapat tugas dalam kegiatanPenegakan Hukum dibidang Kehutanan di Kawasan Hutan ProduksiGunung Karang RPH Gunung Karang BKPH Jonggol Perum PerhutaniDevisi

.~ Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Oktober 2012 bertempat di Kawasanhutan Produksi Bagan Siapiapi Areal Konsesi Izin Usaha Pemanfaatan Hasil HutanKayu Hutan Alam (IUPHHKHA) PT.Diamond Raya Timber di Kampung TengahSinepis, Kelurahan Batu Tritip Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai, TimOperasi Gabungan Pemberantasan Pembalakan Liar dan Perambahan Kawasan Hutan(yang terdiri dari Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Polda Riau, Korem 031 WB,SPORC Riau) menemukan bahwa di areal tersebut telah terjadi pembukaan

Surya Alaska Indonesia) yang menerangkan bahwabenar 3 (tiga) unit truck kontainer dengan Nomor Polisi W9510 UY, L 9429 UY dan S 8198 US yang diamankan olehTim Operasi SPORC yang berisi kayu Merbau dalam bentukolahan pada hari Selasa tanggal 4 Desember 2018 sekitarpukul 08.00 WIB yang berlokasi di PT. Surya AlaskaIndonesia adalah milik CV. INDOTRADE yang rencananyakayukayu Merbau tersebut akan diproses oleh PT. SuryaAlaska Indonesia.=" Saksi atas nama Hartono Limanto (Direktur CV.

betul dan sesuai prosedur, tapi kalau tidakbetul dan tidak sesuai prosedur jangan cobacoba;Bahwa saksi waktu itu sempat menanyakan orang yang menelepon saksitersebut dan mengatakan jika dia adalah pengusaha kayu namun saksi tidakpernah melakukan pengembangan untuk mengetahui siapa sebenarnya yangmenelepon saksi waktu itu;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapat bahwayang menjamin Terdakwa untuk mengeluarkan kayu pada hari kejadian adalahKapolsek Towuti karena katanya anggota SPORC

SUHARDL SH dan NAFRIZAL Bahwa tindakanyang Saksi lakukan adalah mengamankan terdakwa, mengamankan BarangBukti, mengambil foto Barang Bukti dan terdakwa, mencatat identitas Saksi /terdakwa dan melaporkan kepada atasan / Kepala Satuan Polhut ReaksiCepat (SPORC) Brigade Harimau Jambi dan menyerahkan terdakwaberikutbarang bukti kepada Penyidik guna pemeriksaan lebih lanjut.Bahwa peran masingmasing saksi selaku petugas yang moelakukanpenangkapan terhadap terdakwa HENDRI ANTO Als SI HEN Bin SUDIRMANberikut

keterangan mengenai peristiwapengangkutan hasil hutan tanpa dilengkapi bersama surat keterangansahnya hasil hutan (SKSHH) dengan menggunakan kapal sumberharapan Ill yang terjadi diperairan Kampung Kalwal Distrik SalawatiBarat Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat;Bahwa saat ini saksi bekerja sebagai pegawai negeri sipil KementerianLingkungan Hidup Dan Kehutanan yang bertugas pada BalaiPengamanan Dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup DanKehutanan Wilayah Maluku Papua sebagai anggota PolisiKehutanan/SPORC

JEMMY TANGMATI dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa saksi mengerti dimintai keterangan dipersidangan sehubungan denganperkara tindak pidana Kehutanan berdasarkan laporan kejadian Nomor: Lk No.01/BPPHLK.3/SW.I/SPORC/1/2020 tanggal 18 Januari 2020 yang terjadi di UDPangli Lambe di JI.

Tjt09.00 menuju ke Parit 6 Sungai Palas, sampai dilokasi pukul 11.00Terdakwa ditemukan dalam Pondok.Bahwa saksi bersama Tim antara lain Anwar, Ujang, Beberapautusan Balai TNB, SPORC dan dari POLRI, TNI..Bahwa Terdakwa melakukan penanaman sawit dalam kawasanBahwa peringantan ada dilakukan dua kali terakhir tahun 2013.Bahwea inti peringatan harus meninggalkan kawasan berbak.Bahwa Balai TNB sudah dipasang merek larangan pada tahunlupaBahwa kebun terdakwa termasuk dalam kawasan TNB.Bahwa Dodi Kurniawan

HERIANTO BIN MAJRI, sdr HASAN SANI BINWASLI diamankan oleh saksi RUDIANSYAH BIN H.MAHMUD YASIN salahsatu dari Tim operasi Anggota satuan polisi Kehutanan Reaksi Cepat(SPORC) Brigade Bekantan Balai pengamanan dan penegakkan hukumLingkungan Hidup dan kehutanan wilayah Kalimantan;Bahwa selanjutnya hasil pemeriksaan sdr SAIFUL BIN RAFIN, sar.HERIANTO BIN MAJRI, sdr HASAN SANI BIN WASLI yang melakukanpenebangan di biaya dimodalkan terdakwa ALI BIN TAHIR bersama saksiHERRI SAPUTRA BIN HERLINUS SARIJAN