Ditemukan 61419 data
99 — 40
Menyatakan terdakwa Fitra Jonni telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;2. Mejatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan;3.
menurut Undang Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Bahwa sesuai dengan pasal 106 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan sesuai pasal 9 ayat(1) Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang PengamananSedian Farmasi dan Alat Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya
Dan yangmengeluarkan ijin edar untuk sediaan farmasi adalah Badan POM RI.Mekanismenya adalah produsen yang akan mengajukan ijin edar atas21sediaan farmasi haruslah produsen yang sudah memiliki ijin produksi.Setelah memiliki ijin produksi, produsen tersebut bisa mendaftarkansediaan farmasi yang dihasilkan ke Badan POM RI bisa datang langsungatau melalui pendaftaran online via web site Badan POM RI.
KemudianBadan POM RI akan melakukan pemeriksaan dan verifikasi data sertapengujian sediaan farmasi untuk selanjutnya jika memenuhi persyaratanmaka akan dikeluarkan ijin edar sediaan farmasi tersebut.Bahwa terkait barang bukti yang disita dari Sdr. FITRA JONI, adalahtergolong sediaan farmasi berupa Obat; Obat Tradisinal; dan Kosmetikatanpa izin edar.Bahwa Sdr.
Sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan ;5. Tidak memiliki izin edar.Ad1).
Unsur ** Sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan :Menimbang, bahwa kesediaan farmasi menurut Undang Undang NO. 36Tahun 2009 tentang kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Rr. Hartini, S.H.
Terdakwa:
ANDIKA RIKY SAPUTRA Als RIKY Bin KUSNAN
17 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa ANDIKA RIKY SAPUTRA Als RIKY Bin KUSNAN, bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar";
- Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwaselama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh
dan/atau alatkesehatan yang tidak memilik ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut:Berawal dari Petugas Satresnarkoba Polrest Blitar telah mendapatkaninformasi kalau ada peredaran sediaan farmasi jenis pil dobel L kemudiandilakukan penyelidikan dan akhirnya mengamankan saksi M.
hukum sebagaimana disebutkan diatastelah mengedarkan / menjual sediaan farmasi berupa tablet dobel L kepada sdr.M.
FARUKH als FAFA yang mana daripenyerahan tersebut Terdawka menerima uang sebesar Rp150.000,00 (serratuslima puluh ribu rupiah) maka hal tersebuat menjadikan100 (Seratus) butir yangdikemas menggunakan plastik klip bening dengan masingmasing paket berisi50 (lima puluh) butir pil dobel L berpindah tangan dari Terdakwa ke orang laindengan kata lain telah terjadi suatu peredaran sediaan farmasi dari Terdakwa keorang lain dalam hal ini Sdr.
FARUKH als FAFA dengan demikian makaTerdakwa telah melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian farmasi dalammenjual/mengedarkan obatobatan jenis pil double L akan tetapi terdakwa tetapmenjual obat tersebut dan terdakwa sudah mengetahui bahwa barang yangdijual tersebut berupa produk dari perusahaan farmasi yang diedarkan dengandosis tertentu namun dalam hal ini juga terhadap pil double L yang diedarkanterdakwa tidak memiliki izin edar;Menimbang
mempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras dengandemikian maka terhadap barang yang telah diedarkan oleh Terdakwa tersebutadalah merupakan sediaan farmasi dengan demikian maka terhadap UnsurDengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor
ROY ANDIKA STEVANUS SEMBIRING, S.H
Terdakwa:
ZULFIKAR Alias FIKAR
105 — 38
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Zulfikar alias Fikar tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan 25 (dua puluh lima) hari dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah), dengan ketentuan
Syamsiah alias Bunda Citra, yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa Saksi menjelaskan bahwa pada saat melakukan pemeriksaansaksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersediamemberikan keterangan dengan sebenarbenarnya; Bahwa Saksi diperiksa selaku Saksi sehubungan dengan terjadinyatindak pidana dibidang Farmasi (dengan sengaja dan atau tanpa keahliandan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memimliki ijinedar dan tidak memenuhi standar dan atau persyaratan
S.Si., Apt., yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa Ahli menjelaskan bahwa untuk melindungi masyarakat dariperedaran sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhipeersyaratan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu sebelum diedarkan.Sedian Farmasi harus aman, tidak mengandung barang berbahayaataupun bahan kimia yang dilarang yang nantinya dapat merusak sistimtubuh seseorang apabila dikonsumsi ataupun masuk ke dalam tubuh danmelebihi amban batas maksimal yang
izin edar atau Terdakwa telah dengan sengaja memproduksi alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar atau Terdakwa telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar atau Terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi dalam hal iniberdasarkan Pasal 1 angka (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional
;Menimbang, bahwa adapun izin edar bilamana ditinjau dari kaidahhukum dalam Pasal 106 dan Pasal 197 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dapat dimaknai sebagai prasyaratmemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanbagi masyarakat yang memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanandan/atau kemanfaatan., Adapun tidak memiliki izin edar dapat dimaknai sebagaisediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang dimaksud sama sekali belummemiliki izin edar
Menyatakan Terdakwa Zulfikar alias Fikar tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
ALI SAID Bin H. ABDUL HALIM
21 — 2
ABDUL HALIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan";
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan denda sejumlah Rp
Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayah hukumPengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya terdakwa membeli pil LL dari sdr.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.AtauKeduaBahwa terdakwa MALI SAID Bin H.
Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayah hukumPengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa membeli pil LL dari sdr.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.8. Bahwa para saksi dan Terdakwa mengenali dan membenarkan barang buktiyang di perlihatkan dipersidangan ;9.
Kediri telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian diantaranya SaksiARIS TRI WAHYUDI dan saksi ARI AGIT karena memiliki dan mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki jin edar;Bahwa awalnya terdakwa membeli pil LL dari sdr. EKO PURNOMO pada HariKamis tanggal 03 Desember 2020 sekira pukul 19.30 wib sebanyak 490 (empatratus sembilan puluh) butir dengan harga Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah);Bahwa pada hari yang sama sekira pukul 20.30 sdr.
AHMAD FITRAH KUSUMA, SH.,MH.
Terdakwa:
Mokhamad Sholeh Alias Taho Bin Mariyono
29 — 7
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Mokhamad Sholeh alias Taho bin Mariyono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut, dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana
Bahwa setelah diperiksa ternyata terdakwa yang mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edardari yang berhak mengeluarkan surat ijin edar sediaan farmasi adalahMentri Kesehatan RI berdasarkan PP No. 72 tahun 1988 tentangpengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan dan tidak adahubungannya dengan tugas dan jabatan terdakwa seharihari. Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3. Unsur tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap Unsurunsur tersebut, Majelis Hakim telahmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatanharuSs memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;3.
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan, Pasal 9 ayat(1) menyatakan Sediaan farmasi dan alat kKesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari Menteri;Menimbang, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya No.Lab.:02155/NOF/2019 tanggal 8 Maret 2019, barang bukti No.
Menyatakan Terdakwa Mokhamad Sholeh alias Taho binMariyono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2.
ELAN JAELANI,SH
Terdakwa:
Herman Wijayanto Bin Ismail Marzuki
20 — 3
MENGADILI
- Menyatakan terdakwa Herman Wijayanto Bin Ismail Marzuki tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Pil Trihexipenidyl adalah Sediaan farmasi yang peredarannyamemerlukan jjin dari pejabat yang berwenang, dan terdakwa tidakmemiliki ijin edar atas peredaran Pil tersebut.wonnnnnee Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUAwon n Bahwa terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebutdalam dakwaan kesatu di atas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
Ribut dan Terdakwa sudah menjual pilpil tersebut kurang lebih 1 bulan lamanya ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai jjin dari pihak yangberwenang dalam mengedarkan sediaan farmasi dan tidakmempunyai keahlian ; Saksi membenarkan barang bukti yang diperlinatkan di depanpersidangan;Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN PblTerhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya dan tidakkeberatan;2.
bukti lain berupa 2 (dua)butir pil Trinexiphenindil dari bawah kasur dirumah terdakwa, danjuga menyita handphone terdakwa yang dijadikan sebagai alatkomunikasi terdakwa saat menjual pilpil tersebut kepada pembeliTerdakwa; Bahwa terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa pilTrihexiphenindyl dari Sdr.
Mayangan KotaProbolinggo,, saksi Ageng Firmansyah bersama dengan saksi TajulArifin dan team dari Polres Probolinggo yang sebelumnya mendapatinformasi dari masyarakat berhasil melakukan penangkapan terhadapTerdakwa karena telah menjual sediaan farmasi berupa piltryhexiphenidyl sebanyak 2 (dua) butir seharga Rp. 10.000, (Sepuluhribu rupiah) kepada Sonu/ Deri Endra dimana terdakwa tidakmempunyai jjin dari pihak yang berwenang dalam mengedarkansediaan farmasi dan tidak mempunyai keahlian dalam hal kefarmasian
Menyatakan terdakwa Herman Wijayanto Bin Ismail Marzukitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 13 dari 15 Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN Pblpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yangberwenang sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu ;2.
ROSMARLINA SEMBIRING, SH.MHum
Terdakwa:
MULYADI
90 — 28
M E N G A D I L I
1. Menyatakan Terdakwa Mulyadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "secara bersama-sama memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar " sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima
anggota polisi PoldaKepri yaitu Saksi Suko Wibowo, Saksi Davit, Saksi Muhammad Ambranmendapat informasi masyarakat bahwa ada yang memproduksi ataumengedarkan sedia farmasi tanpa jin edar.
Kemudiankosmetika berupa sabun dan shampoo tersebut di edarkan atau di jualkepada pembeli di daerah Batam dan Terdakwa sengaja mengedarkansedian farmasi berupa kosmetika untuk mengharapkan keuntungan yangbesar ;Bahwa sedian farmasi yang telah memiliki ijin edar dari Badan POM RImemiliki tanda untuk produk obat terdapat nomor pendaftaran/izin edarsebanyak 15 digit dan untuk obat tradisonal terdapat nomor pendaftaran/izinedar berjumlah 11 digit ;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli RAl GUNAWAN S Farm
Sus/2018/PN Btmjual kepada pembeli di daerah Batam dan Terdakwa sengaja mengedarkansedian farmasi berupa kosmetika untuk mengharapkan keuntungan yangbesar ; Bahwa sedian farmasi yang telah memiliki ijin edar dari Badan POM RImemiliki tanda untuk produk obat terdapat nomor pendaftaran/izin edarsebanya 15 digit dan untuk obat tradisional terdapat nomor pendaftaran/izinedar berjumlah 11 digit ;Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut pada pokoknyaTerdakwa membenarkannya ;3.
sebagai sediaan farmasi ;Bahwa sediaan farmasi yang telah disita dari para Terdakwa pada hari Senintanggal 8 Januari 2018 sekira pukul 15.00 wib tidak memiliki ijin edar, tidakmelalui tahapan evaluasi mutu, khasiat dan keamanan untuk dapat diedarkandi Indonesia sehingga produk tersebut tidak dapat dijamin keamanannya ;Bahwa pembagian kerja pada pengolahan produksi sampai pemasaransabun dan shampoo tidak terdaftar dalam BPPOM yang dilakukan oleh paraTerdakwa dan para Terdakwa sengaja mengedarkan
NURHAYATI,SH
Terdakwa:
BUDI SANTOSO Al KETEN Bin DARMAN
35 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan bahwa terdakwa Budi Santoso Al Keten Bin Darman tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan Primair
- Membebaskan Terdakwa dalam dakwaan Primair tersebut
- Menyatakan bahwa terdakwa Budi Santoso Al Keten Bin Darman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi
Selanjutnya terdakwamentransfer uang pembelian sediaan farmasi jenis obat tersebut melaluiATM BCA. Bahwa setelah terdakwa mentransfer sejumlah uang untukpembelian sediaan farmasi tersebut, maka sediaan farmasi berupa obatobat yang dipesan terdakwa lalu dikirim oleh penjual menggunakan jasapaket TIKI, JNE dan JNT.
farmasi berupa obatdengan secara pembayaran melalui rekening penjual di Online.Selanjutnya terdakwa mentransfer uang pembelian sediaan farmasi jenisobat tersebut melalui ATM BCA.
Dan selain mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dengan cara online, selain itu terdakwa juga menjualnya secaralangsung kepada pembeli yang datang ke kamar kosnya.Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa, terdakwatidak sedang mengedarkan sediaan farmasi miliknya, namun saat ituada saksi Muhammad Iskandar Wahono Als Wahono Bin Ismadi yangakan membeli sediaan farmasi kepada terdakwaBahwa terdakwa dalam mencoba mengedarkan sediaan farmasi danmemiliki, menyimpan, psikotropika tersebut
Dan setelah terdakwamentransfer sejumlan uang untuk pembelian sediaan farmasi tersebut,maka sediaan farmasi berupa obatobat yang dipesan terdakwalaludikirim oleh penjual menggunakan jasa paket TIKI, JNE dan JNT.
27 — 1
MBOTHEN bin KUSNINDAR terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI. No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan kami ;.
tidaknyapada waktu lain masih dibulan Pebruari tahun 2014 bertempat di rumahTerdakwa Dusun Selotopeng Desa Banyakan Kecamatan Banyakankabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, telah melakukanperbuatan pidana, Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi, Tidak memiliki standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Perbuatanmana dilakukan terdakwa
pil jenis LL tersebut adalah akandibagikan lagi kepada terdakwa lain waktu, terdakwa dalam memiliki danmenyimpan sediaan farmasi pil jenis LL tidak memiliki keahlian ataupendidikan khusus dibidang farmasi, berdasarkan berita acara pemeriksaanlaboratoris kriminalistik no.1401/NOF/2014 dengan kesimpulan barang buktinomor 1595/2014/NOF: tablet warna putih logo ?
Menyatakan Terdakwa : MUKLIS al.MBOTHEN bin KUSNINDAR telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja memiliki atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard ; 2.
35 — 8
Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 54 (lima puluh empat) butirdirampas untuk dimusnahkan ;4.
KASEK bin PAIJAN yang berada di DusunKrajan Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, terdakwa SHEHSOLI bin SUKIRNO mendapatkan atau membeli sediaan farmasi pil jenis LLyaitu berasal dari saudara PURNOMO Als.
Bahwa terdakwa SHEHSOLI bin SUKIRNO dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis LL/ Artane tidak memiliki identitas atau label yang melekat yaituharus berisi :e Nama produk ;e Daftar bahan yang digunakan ;e Berat bersih atau isi bersih ;e Nama dan alamat pihak yang memproduksi ;e Tanggal, bulan, tahun, kedaluwarsa ;e Mendapat ijin edar dari Pemerintah.Sehingga perbuatan terdakwa SHEH SOLI bin SUKIRNO yang telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebut
KASEK bin PAIJAN yang berada diDusun Krajan, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri,mendapatkan atau membeli sediaan farmasi pil jenis LL dari sdr. PURNOMOals. KASEK bin PAIJAN sebanyak 96 butir dengan harga Rp. 50.000,selanjutnya sediaan farmasi pil jenis LL tersebut, yang sebanyak 5 butir telahhabis dikomsumsi sendiri oleh terdakwa, sedangkan yang sebanya 27 butir telahdiserahkan dan telah habis dikomsumsi juga oleh sdr.
Menetapkan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 54 (lima puluh empat) butirdirampas untuk dimusnhakan ;6.
1.TONY YUSWANTO, SH
2.RASYID YULIANSYAH, SH
Terdakwa:
Alfiansyah Bin Darmansyah
22 — 15
kefarmasian; v Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Batola; Bahwa melakukan pemeriksaan dan penangkapan terdakwa tersebut kamimenemukan barang bukti sediaan farmasi berupa obat obatanberupa obat obatan jenis Carnophen sebanyak 20 (dua puluh) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obat obatan tersebut yang kamitemukan tersebut adalah obat jenis carnophen sebanyak 20 (dua puluh) butiryang dijual kepada pembeli, obatobatan tersebut diakui kepemilikannyaoleh terdakwa; 2222 nnn nn nnn nn nn nnn nnn nnnBahwa sediaan farmasi berupa obat obatan tersebut
Batola; e Bahwa melakukan pemeriksaan dan penangkapan terdakwa tersebut kamimenemukan barang bukti sediaan farmasi berupa obat obatanberupa obatobatan jenis Carnophen sebanyak 20 (dua puluh) butir; e Bahwa barang sediaan farmasi berupa obat obatan tersebut yang kamitemukan tersebut adalah obat jenis carnophen sebanyak 20 (dua puluh) butiryang dijual kepada pembeli, obatobatan tersebut diakui kepemilikannyaoleh terdakwa;; 22222 nn non nn nnn nn nnn nnn nenae Bahwa sediaan farmasi berupa obat obatan
Batola; e Bahwa saat ditangkap ditemukan obat jenis carnophen sebanyak 20 (duapuluh) butir yang dijual kepada pembeli adalah milik terdakwa; e Bahwa sediaan farmasi berupa obat obatan tersebut didapatkan dengancara membeli dari seorang lakilaki yang bernama HERMAN di daerah DesaTinggiran Il Luar Rt. O06 Kec. Tamban Kab.
Batola; Bahwa saat ditangkap ditemukan obat jenis carnophen sebanyak 20 (duapuluh) butir yang dijual kepada pembeli adalah milik terdakwa; Bahwa sediaan farmasi berupa obat obatan tersebut didapatkan dengan caramembeli dari seorang lakilaki yang bernama HERMAN di daerah DesaTinggiran Il Luar Rt. 06 Kec. Tamban Kab.
34 — 2
Menyatakan Terdakwa DWIJO SUTRISNO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;--2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DWIJO SUTRISNO dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) Bulan, Denda Rp. 300.000,- Subsidair 2 (dua) Bulan kurungan .------------------------------------------------------------------
Saksi SRI ERMAWATI S.S.Si.Apt keteranganya dibacakan sesuai BAPpada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, sejak 01April 2010 di gudang Farmasi Kabupaten, Dinkes Sidoarjo sebagaiEIDOLCK ET jam nne aaa ne nai icine et ee itera Bahwa saksi bertugas untuk pengelolaan perbekalan farmasi dan bahanmedis pakai habis dalam rangka memenuhi kebutuhan Puskesmas seKabupaten Sidoarjo ; Bahwa saksi ahli menjelaskan didalam pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang
kesehatan adalah setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu yaitu : Memproduksi adalah membuat sediaan farmasi dalam kapsitas jumlahyang banyak melalui proses pabrikasi yang harus memenuhi CPOB ( carapembuatan obay yang baik) yang ditetapkan oleh peraturan Menkes danmengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan
strukturdan memperbaiki fungsi tulbuh : 022200 = Yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan kKeamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu adalah persyaratan Keamanan yangdimaksud adalah bahwa bahan penyusun sediaan farmasi yangdiproduksi hanya berisi bahan penyusun sediaan farmasi sesuai usulanrancangan awal produksi sediaan farmasi yang dimaksud.
Persyaratankhasiat/ kemanfaatan yang dimaksud bahwa setiap bahan penyusunsediaan farmasi telah memiliki dokumen uji penelitian ilmiah yangterstandar dan tercantum dalamfarmokope (Indonesia maupunInternasinal lainnya).
Yang tidak memiliki izin edar adalah yang tidak memiliki jaminan daripemeintah bahwa tidak memenuhi aturan kKeamanan kesehatan .Bahwa saksi ahli menjelaskan prosedur peredaran obat keras harusdengan resep dokter dari pabrik farmasi ke PBF (pedagang Besar farmasi) dari PBF ke Apotik, Rumah sakit dengan Apoteker serta dokter Praktekyang berada dijalan perifer dan jauh dari pelayanan Apotek.Bahwa saksi ahli menjelskan Triheksifenidil HCL mempunyai sifat zatadiktif yaitu menyebabkan ketergantungan dan
Epha Lina E, SH
Terdakwa:
IKHSA NUDDIN Bin MUHAMAD ISA
36 — 3
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa IKHSA NUDDIN Bin MUHAMAD ISA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta
atau PBF atau Apotek atau InstalasiFarmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan ;Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetikaperizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadi kewenanganpemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintahdaerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannya didaerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (KementrianHalaman 6 dari
34Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN SkbKesehatan dan BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangkesehatan yang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasiperizinan kepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatanyang mendistribusikan sediaan farmasi ;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yangberwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dan tidakdalam keadaan sakit ;Perbuatan terdakwa IKHSA NUDDIN Bin MUHAMAD ISA sebagaimanadiatur
atau PBF atau Apotek atau InstalasiFarmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan ;Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetikaperizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadi kewenanganpemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintahdaerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannya didaerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (KementrianKesehatan dan
BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangkesehatan yang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasiperizinan kepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatanyang mendistribusikan sediaan farmasi ;Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaaatan dan mutuHalaman 10 dari 34Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN Skbterhadap produk serta tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dantidak dalam keadaan
dan Terdakwa IKHSA NUDDIN BinMUHAMAD ISA dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dalam hal ini adalah Menteri Kesehatanatau.
29 — 4
Menyatakan terdakwa MOHAMMAD FAUZI bin SARJUNI bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dankewenangan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutumelanggar Pasal 197 UU RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam surat Dakwaan Kesatu Jaksa Penuntut Umum ;.
ArifAndi Setyawan didapat kesimpulan bahwa terhadap barang bukti tersebutadalah benar tablet yang mengandung bahan aktif triheksifenidil HCLyang termasuk dalam daftar obat keras.Bahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya adalah swasta dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan
Unsur Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan berdasarkan atas keterangan saksisaksi dan keteranganTerdakwa serta barang bukti yang diajukan dipersidangan maupunhasilpemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Cabang Surabaya No.
Menyatakan bahwa Terdakwa : MOHAMMAD FAUZI bin SARJUNI.terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ;2.
SYAECHA DIANA, SH
Terdakwa:
ANGGARA ARI SAPUTRA Als CIPLONG Bin MUARI
23 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Anggara Ari Saputra als Ciplong Bin Muari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun, 3 (tiga) bulan
Menyatakan terdakwa ANGGARA ARI SAPUTRA ALS CIPLONG BINMUARI bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana kami dakwakan dalam DakwaanKedua.2.
berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijinedar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pemah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana
berapa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijinedar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutHalaman 5 dari 14 Putusan Nomor 401/Pid.Sus/2020/PN Gprpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di
bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya PenuntutUmum telah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 401/Pid.Sus/2020/PN GprMenimbang, bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasiberupa pil LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dantidak mempunyai keahlian dalam kefarmasian dengan demikian unsurDengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar
1.ZANUAR IRKHAM, S.H
2.AGUS KURNIAWAN, S.H.
Terdakwa:
PRASETYO BUDI Als LEK Bin Alm. NUR ROCHIM
22 — 3
Nur Rochim tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti
Nur Rochim terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhiHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 373/Pid.Sus/2019/PN Gprstandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Undangundang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalamdakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
Gunung Dieng No. 40 RT/RW: 02/01 Desa Tertek KecamatanPare Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa PRASETYO BUDI Als. LEK Bin Aim.
TEGUH MARJOKO, SH dan sdr.ANDRI TEGUH M menemukan dan mengamankan pil LL sebanyak 988(sembilan ratus delapan puluh delapan) butir dikemas dalam 222 (dua ratusdua puluh dua) bungkus kertas grenjeng rokok yang di simpan dibawahtempat tidur yang berada dikamar tidur rumah terdakwa dan 1 (satu) buah HPmerk Samsung warna biru, kemudian terdakwa serta barang bukti dibawa kekantor polisi;Bahwa pil dengan logo LL yang telah diedarkan oleh terdakwa merupakansediaan farmasi berupa obat dimana terdapat adanya
Gunung Dieng No. 40 RT/RW: 02/01 Desa Tertek KecamatanPare Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut: Bahwa awalnya
meliputi obat, obat tradisional dan bahan obat ; Bahwa sediaan farmasi yang dibuat obat bida menimbulkan efek ; Bahwa pil LL termasuk obat dengan nama Triheksifendinidil HCL dan cap LLtersebut adalah cap pabrikan ; Bahwa pil LL fungsi utamanya untuk pengobatan Parkinson ; Bahwa pil LL dan pil putih logo INF adalah sediaan farmasi berupa obat ; Bahwa yang berwenang memproduksi pabrik yang dapat ijin dari Kementriandan BPOM dan mengedarkan obat atau pil harus dengan resep dokter danoleh tenaga kefarmasian
ALEX BILL MANDO DAELI, S.H.
Terdakwa:
AGAU MY bin MUHAMMAD YANSON
46 — 8
Menyatakan Terdakwa AGAU MY bin MUHAMMAD YANSON tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
2.
Farm, Apt. bin Ledang Rasad, dibawah sumpah/janji padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli bertugas melakukan pemeriksaan dan pengawasan produkobat, makanan, obat tradisional dan kosmetik di sarana distribusi/pengecer;Halaman 10 dari 22 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2018/PN Bnt Bahwa sediaan farmasi hanya dapat diproduksi oleh badan usaha yangtelah memiliki ijin usaha industri dan/atau tenaga farmasi (apoteker dan/atauasisten apoteker) sesuai dengan derajat kompetensinya; Sediaan farmasi
hanya dapat diproduksi oleh badan usaha yang telahmemiliki ijin usaha industri dan/atau oleh tenaga farmasi (apoteker dan/atauasisten apoteker) sesuai dengan derajat kompetensinya, peredaran sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan terdiri dari penyaluran dan penyerahan,setiap pengangkutan sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam rangkaperedaran harus disertai dokumen pengangkutan sediaan farmasi dan alatkesehatan, penyaluran sediaan farmasi dan/alat kesehatan hanya dapatdilakukan oleh badan usaha,
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;3.
pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berkesimpulan, unsur yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi telah terbukti secara sah dan menyakinkanmenurut hukum;Ad.3.
Unsur yang tidak memiliki izin edar;Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2018/PN BntMenimbang, bahwa kualifikasi terlarang dalam unsur ini adalahperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa fakta menunjukkan Terdakwa telah terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa obat merek Tramadol yang termasukdalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa terhadap obat tramadol tersebut disisinkansebanyak
DICKY HARIS GANDA PERMANA, SH
Terdakwa:
1.MUHAMMAD FARHAN ALI
2.ERLANGGA ALFREDA DAVIAN
650 — 425
nama erlanggs@outlook.com dengan password levic0r******
- Akun I cloud dengan nama erlanggs@outlook.com dengan password levic0r******
- 1 (satu) untui hanphone merk Samsung S20 berikut simcard 087817042020 dan nomor virtual +1 (579) 330-3891
- 1 (satu) buah email bylysszz17@gmail.com dengan password 17april202***
- 1 (satu) buah akun instagram @adibilyy dengan password 17april202***
- 1 (satu) lembar surat perizinan pemeriksaan laboratorium PCR/Swab Bumamme Farmasi
BUDIMAN MAJU MEGAH FARMASI.
- 4 (empat) lembar Surat Hasil Pemeriksaan dari BUMAME FARMASI dengan nomor Barkode TBD03991, TBD03992, TBD03993, TBD03997.
- 3 (tiga) buah cetak file PDF surat pemeriksaan PDR BUMAME FARMASI atas nama MUHAMAD ADIB IZZA SABILI dengan nama Barcode TBD03993, DIO SUGANDI dengan nomor Barcode TBD3997, RAKHEN RAMADHANI dengan nomor barcode TBD03992.
- 1 (satu) bundel tangkapan layar akun isntagram @hanzdays.
BUDIMANMAJUMEGAH FARMASI, dengan tampilan sebagaimana barang bukti yangdiperlinatkan.
BUDIMAN MAJUMEGAH FARMASI Bahwa yang bertanggungjawab untuk melakukan pengiriman data hasilpemeriksaan pemohon SWAB atau PCR dari BUMAME FARMASI adalahCustomer Service yang berada di setiap Cabang BUMAME FARMASI Bahwa pemohon pemeriksaan mengajukan SWAB atau PCR yangdilakukan oleh BUMAME FARMASI adalah untuk keperluan dokumenperjalanan keluar kota, pengecekan Kesehatan pribadi dan keperluanlainnya sesuai pengajuan pemohon pemeriksaan SWAB atau PCR itusendiri Bahwa dalam perubahan format surat keterangan
BUDIMANMAJUMEGAH FARMASI yang mengoperasikan BUMAME FARMASI dimanaakibat unggahan tersebut juga sudah banyak pengguna media sosialInstagram yang mengomentarinya dengan menyebutkan BUMAME FARMASI Bahwa saksi itdak pernah berkomunikasi dengan akun Instagram@hanzdays sehubungan dengan perbuatan perubahan data atau manipulasidata elektronik atau pemalsuan terhadap hasil SWAB atau PCR yangdikeluarkan BUMAME FARMASI Bahwa saksi mengetahui adanya peristiwa perubahan data ataumanipulasi data elektronik atau
ADIB BILLYBahwa Terdakwa tidak mengetahui secara pasti prosedur yang sebenarnyauntuk mendapatkan surat hasil pemeriksaan PCR yang dikeluarkan olehBUMAME FARMASI, namun pastinya pada BUMAME FARMASI harus melaluiprosedur/tes terlebih dahulu. Dan tidak benar pada BUMAME FARMASI dapatmengeluarkan surat hasil pemeriksaan PCR hanya mengunakan KTP dan tanpamelalui prosedur yang adaBahwa cara Sdr.
pdf suratPCR yang dikeluarkan BUMAME FARMASI dari Sdr.
68 — 4
JURAINI alias OCOY bin JAUHARI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
FAUZAN alias KENYOT bin HAMIDAN dalam menjualobat jenis carnophen tersebut tidak memperoleh keuntungan hanya diberiimbalan 2 (dua) butir;Bahwa apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah menempuh pendidikanApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker dan yang dimaksuddengan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu dalammelaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari : Sarjana Apoteker, AhliMadya Apoteker, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga MenengahFarmasi/Asisten
FAUZAN alias KENYOT bin HAMIDAN dalam menjualobat jenis carnophen tersebut tidak memperoleh keuntungan hanya diberiimbalan 2 (dua) butir; Bahwa apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah menempuh pendidikanApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker dan yang dimaksuddengan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu dalammelaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari : Sarjana Apoteker, AhliMadya Apoteker, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga MenengahFarmasi/Asisten
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);4.
SAIDI HA (alm) dan saksi WAWAN SUBAGIO bin SOEHOED(alm) karena menjual obatobat yang merupakan sediaan farmasi berupa obatjenis Carnophen, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan dari Pasal di atas telah terpenuhisecara dan meyakinkan menuruthukum;Ad.3 Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat,bahan obat, obat tradisional
SAIDI HA (alm) dan saksi WAWAN SUBAGIO bin SOEHOED(alm) karena menjual obatobat yang merupakan sediaan farmasi berupa obatjenis Carnophen;Menimbang, bahwa setelah petugas kepolisian dari Polres Banjarsebagaimana NUR KHAIRISMAN bin M.
28 — 4
Menyatakan Terdakwa : MOH.IRFAN als KUCING BIN SUPONO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan dan mutu ;2.
Menetapkan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL/Artane sebanyak 46 butir dibungkus kertas grenjeng rokok dimasukkan dalam bekas bungkus rokok Gudang Garam Merah, Dipergunakan dalam perkara lain atas nama AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI ;6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ;
Menyatakan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL/Artane sebanyak 46 butir dibungkus kertas grenjeng rokokdimasukkan dalam bekas bungkus rokok Gudang Garam Merah dipergunakan dalam perkaralain atas nama AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI ;4.
terdakwa ditangkap dirumah terdakwa di Dusun Tegalsari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, danpada saat penangkapan terdakwa mengakui kalau sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 56butir dibungkus kertas grenjeng rokok dimasukkan dalam bekas bungkus rokok Gudang Garamyang disita dari AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI adalah benar sediaan farmasipil jenis LL, yang dibeli oleh AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI dari terdakwa ; Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL/Artane yang diedarkan
terdakwa ditangkap dirumah terdakwa di Dusun Tegalsari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, danpada saat penangkapan terdakwa mengakui kalau sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 56butir dibungkus kertas grenjeng rokok dimasukkan dalam bekas bungkus rokok Gudang Garamyang disita dari AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI adalah benar sediaan farmasipil jenis LL, yang dibeli oleh AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI dari terdakwa; Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL/Artane yang diedarkan
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan ;5.
Menetapkan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL/Artane sebanyak 46 butir dibungkus kertas grenjeng rokokdimasukkan dalam bekas bungkus rokok Gudang Garam Merah,Dipergunakan dalam perkara lain atas nama AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI ;6.