Pertama, kelompok kerabat lakilaki garis lurus keatas yakni ayah,Hal. 5 dari 9 Hal. Penetapan No.392/Pdt.P/2021/PA. Tgtkakek dari pihak ayah dan seterusnya. Kedua, kelompok kerabat saudaralakilaki kandung atau saudara lakilaki seayah, dan keturunan lakilakimereka. Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandungayah, saudara seayah dan keturunan lakilaki mereka. Keempat, kelompoksaudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki seayah dan keturunanlakilaki mereka.

Ayat (3) Apabila dalam satu kelompok sama derajatkekerabatan ada yang paling berhak menjadi wali nikah ialah karabatkandung dari kerabat yang seayah.

Ayat (4) Apabila dalam satu kelompok,derajat kekerabatannya sama yakni Samasama derajat kandung atau samasama dengan kerabat seayah, mereka samasama berhak menjadi wallnikah, dengan mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi syaratsyaratwali;Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf (6) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa wali hakim ialah wali nikah yang ditunjuk oleh MenteriAgama atau pejabat yang ditunjuk olehnya, yang diberi hak dan kewenanganuntuk bertindak sebagai wali nikah;Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat

Pemohon dan Pemohon II;Bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapbkan, Pemohon danPemohon Il datang menghadap di persidangan, kemudian dibacakan suratpermohonan Pemohon dan Pemohon II;Bahwa setelah dibacakan surat permohonannya Pemohon dan PemohonIl memberikan keterangan yang pada pokoknya bahwa pada saat pelaksanaanakad nikah Pemohon dengan Pemohon II, yang bertindak menjadi wali nikahPemohon II adalah penghulu bernama PENGHULU, karena ayah kandungPemohon II beragama bukan Islam dan kerabat

Kelompok kerabat lakilaki garis lurus ke atas, yakni ayah, kakek daripihak ayah dan seterusnya;2. Kelompok kerabat saudara lakilaki kandung atau saudara lakilakiseayah, dan keturunan lakilaki mereka;3. Kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandung ayah,saudara seayah dengan ayah, dan keturunan lakilaki mereka;4.

2019/PA.SptArtinya: Pemerintah adalah wali bagi perempuan yang tidak memiliki wall.Menimbang, bahwa pemerintah dalam hadits tersebut di atas, dalam konteksNegara Kesatuan Republik Indonesia, kewenangannya dilaksanakan olehpegawai atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agama;Menimbang, bahwa di persidangan Pemohon Il menyatakan bahwa padasaat Pemohon II menikah dengan Pemohon I, yang menjadi wali nikahnya adalahpenghulu yang bernama PENGHULU karena ayah kandung Pemohon Ilberagama bukan Islam dan kerabat

Pertama, kelompok kerabat lakilaki garis lurus keatas yakni ayah,kakek dari pihak ayah dan seterusnya. Kedua, kelompok kerabat saudaralakilaki kandung atau saudara lakilaki seayah, dan keturunan lakilakimereka. Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandungayah, saudara seayah dan keturunan lakilaki mereka. Keempat, kelompoksaudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki seayah dan keturunanlakilaki mereka.

Ayat (3) Apabila dalam satu kelompok sama derajatkekerabatan ada yang paling berhak menjadi wali nikah ialah karabatkandung dari kerabat yang seayah.

Ayat (4) Apabila dalam satu kelompok,derajat kekerabatannya sama yakni Samasama derajat kandung atau samasama dengan kerabat seayah, mereka samasama berhak menjadi wallnikah, dengan mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi syaratsyaratwali;Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf (6) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa wali hakim ialah wali nikah yang ditunjuk oleh MenteriAgama atau pejabat yang ditunjuk olehnya, yang diberi hak dan kewenanganuntuk bertindak sebagai wali nikah;Menimbang, bahwa Pasal 13 ayat

tahun karena lahir pada tanggal 12Agustus 2002 (18 tahun 2 bulan);Bahwa sudah dilamar oleh calon suaminya bernama Calon Suami;Bahwa sudah menerima lamaran dari calon suaminya tanpa paksaan;Bahwa calon suaminya saling mencintai dan takut melakukan halhal yang dilarangagama apabila tidak segera dinikahkan;Bahwa Calon Istri saat ini berstatus perawan dan calon suaminya berstatus perjaka;Bahwa dengan calon suaminya tidak ada larangan untuk melangsungkanperkawinan baik karena pertalian nasab, pertalian kerabat

Bahwa Calon Suami menjelaskan antara dirinya dengan calonisterinya tidak ada hubungan nasab, pertalian kerabat semenda maupun sesusuanyang menyebabkan terhalang untuk melakukan perkawinan.

Bahwa antara Calon Istri dengan Calon Suamitidak ada hubungan mahram baik sedarah, pertalian kerabat semenda maupunsepersusuan, sekarang anak Para Pemohon berstatus perawan sedangkan calonsuaminya berstatus perjaka, dan Calon Suami telah berpenghasilan secara mandirisebagai seorang Pedagang;Menimbang, bahwa kedua saksi tersebut tidak ada hubungan pekerjaan denganPara Pemohon merupakan orang yang cakap bertindak, tidak terhalang menjadi saksidan telah memberikan keterangan di depan persidangan di

Bahwa antara anak Para Pemohon dengan calon suaminya tidak ada hubungannasab, pertalian kerabat semenda maupun sepersusuan, dan juga tidak adahubungan lain yang menurut hukum dapat menghalangi perkawinan antaraHalaman 14 dari 19 Penetapan Nomor 362/Pdt.P/2020/PA.Ppgkeduanya;5. Bahwa anak Para Pemohon dan calon suaminya telah mengetahul hakikatperkawinan dan telah berkehendak untuk melangsungkan perkawinan;6.

Bahwa calon suami anak Para Pemohon tidak adahubungan nasab, pertalian kerabat semenda maupun sepersusuan, juga tidak adahubungan lain yang menurut hukum dapat menghalangi perkawinan antara keduanya,sehingga dianggap telah cukup.

Sarbini meninggal dunia, kedua orang tuanya telahlebih dahulu meninggal dunia; Bahwa kerabat ataupun keluarga terdekat yang masih hidup saat H.Sarbini meninggal dunia adalah:1. Pemohon selaku istri;2. Pemohon II selaku anak lakilaki kandung;3. Pemohon III selaku anak perempuan kandung; Bahwa H.

Pada saat seseorang meninggal dunia kedudukansebagai pewaris langsung melekat pada orang yang meninggal tersebut dankepada kerabat keluarga juga langsung berkedudukan sebagai ahli waris, inilahHalaman 14 dari 21 halamanPenetapan Nomor 206/Padt.P/2020/PA.Bjbyang dimaksud dengan azas ijbari.

Apabilasemua ahli waris tersebut ada, maka yang berhak mendapat warisan hanyaanak, ayah, ibu, janda atau duda;Menimbang, bahwa fakta hukum yang ditemukan dalam perkara iniadalah bahwa kerabat terdekat yang masih hidup saat H.

Sarbini meninggaldunia adalah Pemohon selaku istri, Pemohon II selaku anak lakilaki kandung,dan Pemohon Ill selaku anak perempuan kandung;Menimbang, bahwa dari kerabat terdekat yang masih hidup saat H.Sarbini meninggal dunia tersebut akan dipertimbangkan kerabat mana yangberhak menjadi ahli waris dari H.

Dariketentuan tersebut, maka kerabat terdekat yang berhak menjadi ahli warisalmarhum H.

berikut: Bahwa ia siap melangsungkan perkawinan dengan calon isteri yaituanak Para Pemohon; Bahwa ia sudah melamar calon isterinya dan telah direstui oleh orangtuanya; Bahwa Calon Anak Pemohon saat ini berstatus perjaka dan calonisterinya berstatus perawan; Bahwa Calon Anak Pemohon dengan calon isterinya sudah salingmencintai dan dikawatirkan melakukan halhal yang dilarang agama apabilatidak segera dinikahkan; Bahwa antara Calon Anak Pemohon dengan calon isterinya tidak adahubungan nasab, pertalian kerabat

Bahwa Calon Anak Pemohon menjelaskan antara dirinyadengan calon isterinya tidak ada hubungan nasab, pertalian kerabat semendamaupun sesusuan yang menyebabkan terhalang untuk melakukan perkawinan.Keluarga kedua belah pihak sudah sepakat menikahkan dirinya dengan calonisterinya tersebut dan untuk kebutuhan suami isteri kelak, ia telah bekerjasebagai Petani dan telah mempunyai penghasilan tetap;Menimbang, bahwa Hakim telah mendengarkan keterangan ParaPemohon sebagai orang tua dari anak yang dimintakan

Bahwa antara anak Para Pemohon dengan calon suaminya tidak adahubungan nasab, pertalian kerabat semenda maupun sepersusuan, danjuga tidak ada hubungan lain yang menurut hukum dapat menghalangiperkawinan antara keduanya;5. Bahwa anak Para Pemohon dan calon suaminya telah mengetahuihakikat perkawinan dan telah berkehendak untuk melangsungkanperkawinan;6. Bahwa rencana pernikahan anak Para Pemohon dengan calon suaminyadilaksanakan atas dasar cinta, tidak ada paksaan dari pihak mana pun;7.

Bahwa anak Para Pemohon tidak ada hubungannasab, pertalian kerabat semenda maupun sepersusuan, juga tidak adahubungan lain yang menurut hukum dapat menghalangi perkawinan antarakeduanya.

Bahwa calon suamanak Para Pemohon tidak ada hubungan nasab, pertalian kerabat semendamaupun sepersusuan, juga tidak ada hubungan lain yang menurut hukum dapatmenghalangi perkawinan antara keduanya, sehingga dianggap telah cukup.Hakim berpendapat bahwa untuk menghindari kemadhorotan yang lebih besarmaka Calon Anak Pemohon sebagai calon suami anak Para Para Pemohon,sebaiknya segera menikah dengan Anak Pemohon, karena keduanya telahSiap untuk membina rumah tangga;Menimbang, bahwa apabila diukur dua

Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhisyarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baikmenurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku;. Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon Il hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 (dua) orang anakbernama :a. Fira Yandira binti Bakri, lahir pada tanggal 30 Desember 1998;b.

KecamatanTellu Limpoe, Kabupaten Sinjai pada bulan Nopember 1996 ;Bahwa, wali nikah Pemohon II adalah saudara kandung Pemohon IIyang bernama Ambo bin Majid, dinikahkan oleh imam Desa TelluLimpoe bernama Nua dan saksi nikahnya ada 2 (dua) orang yaituCake dan Ente, dengan mas kawin berupa sawah 3 (tiga) petakdibayar tunai;Bahwa, status Pemohon II pada saat pernikahan tersebut adalahjejaka, sedangkan Pemohon II adalah gadis;Bahwa, antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertaliansenasab, pertalian kerabat

Limpoe, KecamatanTellu Limpoe, Kabupaten Sinjai pada bulan Nopember 1996 ; Bahwa, wali nikah Pemohon adalah saudara kandung Pemohon yang bernama Ambo bin Majid, dinikahkan oleh imam Desa TelluLompoe bernama Nua dan saksi nikahnya ada 2 (dua) orang yaituCake dan Ente, dengan mas kawin berupa sawah 3 (tiga) petakdibayar tunai:; Bahwa, status Pemohon pada saat pernikahan tersebut adalahjejaka, sedangkan Pemohon II adalah gadis; Bahwa, antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada pertaliansenasab, pertalian kerabat

TelluLimpoe, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai.Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus jejakadalam usia 29 tahun, dan Pemohon II berstatus gadis dalam usia 17tahun pernikahan dilangsungkan dengan wali nikah saudara kandungPemohon II (Ambo bin Majid), dinikahkan oleh imam Desa Tellu Limpoe(Nua), dan dihadiri saksi nikah dua orang masingmasing bernama:Cake dan Ente dengan mas kawin berupa sawah 3 (tiga) petak;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat

Bahwa antara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada pertalian nasab,tidak ada pertalian kerabat semenda dan tidak ada pertalian sesusuanserta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkanpernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku.. Bahwa pernikahan Pemohon dengan Pemohon II sampai dengan saatini belum tercatat pada Kantor Urusan Agama (KUA) KecamatanBissappu, Kabupaten Bantaeng..

Pertama, kelompok kerabat lakilaki garis lurus ke atas yakni ayah,kakek dari pihak ayah dan seterusnya.2. Kedua, kelompok kerabat saudara lakilaki kandung atau saudara lakilaki seayah, dan keturunan lakilaki mereka.3. Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandung ayah,saudara seayah dan keturunan lakilaki mereka.4.

ada kekurangan/kesalahan penulisanakibat dari kelalaian Pejabat Desa yang mengurus Akta Kelahiran tersebut,sehingga tertulis dan terbaca, SHEIRA NILOFAR, sesuai dengan KutipanAkta Kelahiran (BUKTI P1), yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan SipilDenpasar.3 Bahwa akibat dari kekurangan/kesalahan penulisan nama itu Pemohonkesulitan untuk mengurus suratsurat yang berhubungan dengan AktaKelahiran;4 Bahwa perbaikan nama dari SHEIRA NILOFAR menjadi SHEIRANILOFAR THALIB TAYEB sudah lebih diketahui oleh kerabat

SHEIRA NILOFAR THALIB TAYEB ; Bahwa nama Pemohon ditambah karena sering sakit sakitan kemudian setelahditanyakan kepada orang pintar disana pemohon disaran untuk menambah namapemohon tersebut yang semula bernama SHEIRA NILOFAR, ditambah menjadiSHEIRA NILOFAR THALIB TA YEB ; Bahwa tujuan pemohon menambah nama pemohon supaya ada keseragaman namakeluarga dan untuk mencari pekerjaan ; Bahwa atas pergantian nama pemohon tersebut dari pihak keluarga tidak ada yangberkeberatan dan sudah diketahui oleh kerabat

ditambahmenjadi SHEIRA NILOFAR THALIB TAYEB ; Bahwa nama Pemohon diganti karena sering sakit sakitan kemudian setelahditanyakan kepada orang pintar disana pemohon disaran untuk menambah namapemohon tersebut yang semula bernama SHEIRA NILOFAR, ditambah menjadiSHEIRA NILOFAR THALIB TAYEB ; Bahwa tujuan pemohon menambah nama pemohon supaya ada keseragaman namakeluarga dan untuk mencari pekerjaan ; Bahwa atas pergantian nama pemohon tersebut dari pihak keluarga tidak ada yangberkeberatan dan sudah diketahui oleh kerabat

bukti tersebut diatas, maka diperoleh fakta fakta sebagaiberikut : Bahwa Pemohon akan menambah nama Pemohon tersebut yang semulabernama SHEIRA NILOFAR, ditambah menjadi SHEIRA NILOFARTHALIB TAYEB karena pemohon sering sakit sakitan kemudianditanyakan kepada orang pintar disarankan nama pemohon tersebut harusditambah, disamping itu supaya ada keseragaman nama keluarga dan untukmencari pekerjaan ; Bahwa atas penambahan nama pemohon tersebut tidak ada keluarga yangberkeberatan dan sudah diketahui oleh kerabat

Bahwa, pernikahan Pemohon dan Pemohon II dilaksanakan dengan walibernama Abdullah (Kerabat Pemohon Il) karena Ayah Kandung telahmeninggal dunia, kemudian berwakil kepada seorang imam bernama Jafaruntuk mengucapkan ijab kabulnya, dengan disaksikan oleh 2 (dua) orangsaksi masingmasing bernama Johan dan Kadir semuanya lakilaki danHalaman 1 dari 6Penetapan Nomor 68/Pdt.P/2018/PA.Botgmasingmasing telah dewasa, dengan maskawin berupa seperangkatperalatan shalat dibayar tunai;Bahwa pada saat pernikahan

diKota Manado Propinsi Sulawesi Utara;Membebankan biaya perkara kepada para Pemohon;Dan atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon penetapan yang seadiladilnya.Halaman 2 dari 6Penetapan Nomor 68/Pdt.P/2018/PA.BotgBahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan para Pemohontelah datang menghadap di muka sidang (in person);Bahwa dalam persidangan para Pemohon menyatakan tetapmempertahankan isi permohonan para Pemohon dengan tambahan sebagaiberikut: Wali nikah Pemohon Il adalah Abdullah (kerabat

pendapat Ahli Fikih darikalangan madzhab Syafii sebagaimana yang dikemukakan oleh Abdurrahman alJaziriy di dalam kitab AlFigh ala Madzahibil Arbaah, sebagai berikut:Aine Blig Soo 4959 79) t dnt 7S OS): 11 apslaslArtinya: Menurut para ahli fikih dari kalangan mazhab Syafii, bahwa rukunperkawinan itu ada lima, yaitu calon suami, calon isteri, wali nikah, dua orangsaksi, dan ijab qabul.Menimbang, bahwa sesuai pengakuan para Pemohon, yang menjadi walinikah dalam perkawinan para Pemohon adalah Abdullah (kerabat

Nomor 2 Tahun 1987 tentang Wali Hakim, bahwawali nasab adalah pria beragama Islam yang berhubungan darah dengan calonmempelai wanita dari pihak ayah menurut hukum Islam, sedangkan wali hakimadalah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agama atau pejabat yang ditunjukolehnya untuk bertindak sebagai wali nikah bagi calon mempelai wanita yang tidakmempunyai wali;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka wali yangbernama Abdullah (kerabat jauh Pemohon Il) tidak termasuk dalam golongan walinasab

Pekerjaan KaryawanPerusahaan Mebel, bertempat tinggal di Kabupaten Demak, sudah tahun yang lalu,dan anak Pemohon tersebut sudah dilamar calon suaminya pada tanggal 09 Juli2012, dan anak Pemohon serta keluarganya telah menerima lamarantersebut;Bahwa ia sudah siap menjadi ibu rumah tangga yang baik;Bahwa ia sudah bekerja sebagai Pelayan Toko dengan penghasilan sebesarRp. 600.000, (enam ratus ribu rupiah) setiap bulan;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada pertalian nasab, tidak adapertalian kerabat

Pemohon yang bernama ANAKBahwa ia kenal dengan anak Pemohon sudah tahun yang lalu;Bahwa ia sudah melamar anak Pemohon pada tanggal 09 Juli 2012 yang lalu, dananak Pemohon serta keluarganya telah menerima lamaran tersebut;Bahwa ia sudah siap menjadi suami yang baik; Bahwa ia sudah bekerja sebagai Pekerjaan Karyawan Perusahaan Mebel denganpenghasilan sebesar Rp. 900.000, (sembilan ratus ribu rupiah) setiap bulan;Bahwa ia dengan calon isterinya tersebut tidak ada pertalian nasab, tidak adapertalian kerabat

suaminyabernama CALON SUAMI, yang berstatus jejaka 4 bulan yang lalu dan anakPemohon serta keluarganya telah menerima lamaran tersebut; Bahwa setahu saksi hubungan keduanya sudah begitu akrab dan keduanya seringpergi bersama; Bahwa saksi mengetahui calon suami anak Pemohon sudah bekerja sebagaiKaryawan Perusahaan Mebel dengan penghasilan Rp. 900.000, (sembilan ratus riburupiah) setiap bulannya; Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminya adalah tidak ada pertaliannasab, tidak ada pertalian kerabat

oleh calon suaminyabernama CALON SUAMI, yang berstatus jejaka dan anak Pemohon sertakeluarganya telah menerima lamaran tersebut;e Bahwa setahu saksi hubungan keduanya sudah begitu akrab bahkan keduanya seringpergi berdua; e Bahwa saksi mengetahui calon suami anak Pemohon sudah bekerja sebagaiKaryawan Perusahaan Mebel dengan penghasilan Rp. 900.000, (sembilan ratus riburupiah) setiap bulannya; e Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminya adalah tidak ada pertaliannasab, tidak ada pertalian kerabat

saksisaksi yang diajukan oleh Pemohon tersebut di atas, maka MajelisHakim menemukan faktafakta di persidangan sebagai berikut :1 Bahwa anak Pemohon tersebut akan menikah dengan calon suaminya, akantetapi ditolak oleh KUA Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, karena anakPemohon tersebut belum mencapai syarat umurperkawinan;2 Bahwa hubungan antara anak Pemohon dengan calon suaminya sudah sangatintim, dan keduanya telah siap untuk menikah, dan pula keduanya tidak adapertalian nasab dan tidak ada pertalian kerabat

Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat dan pertalian sesusuan serta memenuhi syarat dantidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurutketentuan Hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yangberlaku ;4. Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon II hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 5 orang anak, 1lakilaki dan 4 perempuan;5.

adalah Zainudin dan Jon dan mas kawin berupa uang Rp 110.000,00(Seratus sepuluh ribu rupiah); Bahwa Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat, semenda, pertalian sesusuan dan tidak ada laranganuntuk melangsungkan pernikahan; Bahwa setelah pernikahan para Pemohon hidup rukun sebagaimanalayaknya suami istri dan dikaruniai 5 (lima) orang anak, satu lakilaki dan 4perempuan; Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yangmengganggu gugat pernikahan Pemohon I dan Pemohon

Bahwa antara Pemohon dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungannasab, kerabat, tidak pernah sesusuan, dan tidak ada larangan untukmelangsungkan pernikahan;5.

Bahwa maksud dan tujuan pengangkatan anak tersebut adalah untukmemberikan perlindungan, perawatan serta pendidikan yang lebihbaik bagi anak tersebut dimasa depannya ;4 bahwa kedua orang tua kandung anak tersebut telah ikhlasmenyerahkan anak tersebut kepada para pemohon untuk dijadikananak angkatnya, sedangkan penyerahan dan pengangkatannya telahdilaksanakan menurut tata cara adat pada tanggal 25 Nopember 2008,sesaat setelah anak tersebut baru dilahirkan oleh ibu kandungnyadengan disaksikan oleh kerabat

Saksi PAIDI:Bahwa saksi kenal dengan Para Pemohon karena saksi masih ada hubungan kerabat juga tetangga Para Pemohon;Bahwa para pemohon sudah menikah sekitar 20 tahun yang lalutetapi belum dikaruniai anak kandung;Bahwa pekerjaan para pemohon sehariharinya adalah buruh;Bahwa para pemohon sudah mempunyai rumah sendiri;Bahwa saksi tahu dijadikan saksi dalam rangka pengesahan anakangkatyang telah dilakukan oleh para pemohon;Bahwa nama anak yang telah diangkat oleh para pemohon adalahPutri;Bahwa anak

kandungdari Bambang dan Sulikah; Bahwa anak tersebut adalah anak no. 2 dari Bambang dan Sulikahsedanganak yang pertama dipelihara sendiri oleh Bambang dan Sulikah;Bahwa anak tersebut diberikan kepada Pemohon karena orang tuaBahwa sejak anak tersebut diangkat anak oleh para pemohon makaanaktersebut sudah dirawat seperti anak kandungnya sendiri;Bahwa pengangkatan anak tersebut oleh para pemohon sudahdilaksanakan menurut tata cara adat yaitu dengan mengadakanselamatan dengan mengundang tetangga dan kerabat

kandung dari Bambang dan Sulikah;Bahwa anak tersebut adalah anak no. 2 dari Bambang dan Sulikahsedanganak yang pertama dipelihara sendiri oleh Bambang dan Sulikah; Bahwa anak tersebut diberikan kepada Pemohon karena orang tuaBahwa sejak anak tersebut diangkat anak oleh para pemohon maka anaktersebut sudah dirawat seperti anak kandungnya sendiri;Bahwa pengangkatan anak tersebut oleh para pemohon sudahdilaksanakan menurut tata cara adat yaitu dengan mengadakanselamatan dengan mengundang tetangga dan kerabat

Kelahiran ada kekurangan/kesalahan penulisanakibat dari kelalaian Pejabat Desa yang mengurus Akta Kelahiran tersebut,sehingga tertulis dan terbaca, NUR ANNISA, sesuai dengan Kutipan AktaKelahiran (BUKTI P1), yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan SipilDenpasar.Bahwa akibat dari kekurangan/kesalahan penulisan nama itu Pemohonkesulitan untuk mengurus suratsurat yang berhubungan dengan AktaKelahiran;Bahwa perbaikan nama dari NUR ANNISA menjadi SHIRIN NUR ANNISATHALIB TAYEB sudah lebih diketahui oleh kerabat

Pemohon ditambah karena sering sakit sakitan yaitu kadang kadangpingsan dari sejak kecil, kemudian setelah ditanyakan kepada orang pintar disanapemohon disaran untuk menambah nama pemohon tersebut yang semula bernamaNUR ANNISA, ditambah menjadi SHIRIN NUR ANNISA THALIB TAYEB ; Bahwa tujuan pemohon mengganti nama pemohon supaya ada keseragaman namakeluarga dan untuk mencari pekerjaan ; Bahwa atas pergantian nama pemohon tersebut dari pihak keluarga tidak ada yangberkeberatan dan sudah diketahui oleh kerabat

Pemohon diganti karena sering sakit sakitan yaitu kadang kadangpingsan dari sejak kecil, kemudian setelah ditanyakan kepada orang pintar disanapemohon disaran untuk menambah nama pemohon tersebut yang semula bernamaNUR ANNISA, ditambah menjadi SHIRIN NUR ANNISA THALIB TAYEB ;Bahwa tujuan pemohon menambaha nama pemohon supaya ada keseragaman namakeluarga dan untuk mencari pekerjaan ;Bahwa atas penambahan nama pemohon tersebut dari pihak keluarga tidak ada yangberkeberatan dan sudah diketahui oleh kerabat

diatas, maka diperoleh fakta fakta sebagaiberikut : Bahwa Pemohon akan menambah nama Pemohon tersebut yang semulabernama NUR ANNISA, ditambah menjadi SHIRIN NUR ANNISA THALIBTAYEB karena sejak kecil pemohon sering sakit sakitan kemudianditanyakan kepada orang pintar disarankan nama pemohon tersebut harusditambah, disamping itu supaya ada keseragaman nama keluarga dan untukmencari pekerjaan ; Bahwa atas penambahan nama pemohon tersebut tidak ada keluarga yangberkeberatan dan sudah diketahui oleh kerabat

Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalian senasab,pertalian kerabat, semenda dan pertalian Sesusuan yang menjadihalangan untuk melangsungkan pernikahan dan tidak ada pula pihakpihak lain yang keberatan dengan pernikahan Pemohon danPemohon II tersebut;. Bahwa selama dalam ikatan pernikahan tersebut, Pemohon danPemohon II hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dikaruniai 2orang anak bernama:1.

sighat (ijab kabul), calon isteri, calon suami,wali, keduanya yang melakukan akad nikah dan dua orang saksi;Menimbang, bahwa salah satu rukun nikah adalah adanya walinikah, dan urutan wali nikah adalah sebagaimana disebutkan dalam Pasal21 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi sebagai berikut:wali nasab terdiri dari empat kelompok dalam urutan kedudukan,kelompok yang satu didahulukan dari kelompok yang lain sesuai erattidaknya susunan kekerabatan dengan calon mempelai wanita, pertama,kelompok kerabat

lakilaki garis lurus ke atas yakni ayah, kakek dari pihakayah dan seterusnya, kedua, kelompok kerabat saudara lakilaki kandungatau saudara lakilaki seayah dan keturunan lakilaki mereka, ketiga,kelompok kerabat paman yakni saudara lakilaki kandung ayah, saudaraseayah dan keturunan lakilaki mereka, keempat, kelompok saudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki seayah kakek dan keturunan lakilakimerekaMenimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka dalampernikahan Pemohon dengan Pemohon Il telah

Bahwa pada tanggal 10 Mei 1979 para Pemohon telah melangsungkanpernikahan dihadapan Pegawai pencatat Nikah Kabupaten Ponorogo denganmas kawin berupa uang sebesar Rp. 50.000, (Lima puluh ribu rupiah)derngan wali nikah Soemoredjo bin sikam serta disaksikan SAKSI I umur58 tahun agama Islam pekerjaan tani tempat kediaman di Kabupaten1Ponorogo dan SAKSI Idengan dihadiri oleh kerabat dekat dan tetangga kirikanan ;Bahwa pada saat perniakhan tersebut Pemoohn I berstatus jejaka sedangkanPemoohn II berstatus

Djarno dengan dihadiri oleh para kerabat dan tetangga ;e. Bahwa pada saat menikah Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon IIberstatus perawan ;f. Bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II sampai sekarang tidak adayang mengganggu gugat baik oleh pihak ketiga atau masyarakat sekitar ;g. Bahwa selama menikah Pemohon I dan Pemohon II telahdikaruniai 4 orang anak bernama ANAK PERTAMA Umur 33 tahun,ANAK KEDUA umur 29 tahun , ANAK KETIGA umur 26 tahun danANAK KEEMPAT umur 21 tahun ;h.

diuraikan tersebut di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan kesaksian para saksi yang diajukan olehPemohon I dan Pemohon II, dinyatakan terbukti : Bahwa pada tanggal 10 Mei 2979 para Pemohon melangsungkan pernikahanmenurut agama Islam dihadapan Pejabat Kantor Urusan Agama KabupatenPonorogo ;dengan wali nikah bernama Somoredjo ayah Pemohon I, dan mahar (maskawin) berupa uang sebesar Rp. 25.000, ( Dua puluh Lima puluh riburupiahn ) dengan 2 orang saksi masingmasing Katemun dan Djarno sertadisaksikan oleh kerabat

Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukum pada putusanPerkara Nomor 4910/Pdt.G/2020/PA.Kab.Mlg, salah menerapkanhukum, telah mengabaikan ketentuan Pasal 156 huruf (c) Inpres No.1 Tahun 1991 Tentang Pernyebarluasan Kompilasi Hukum Islam,yang isinya : Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah :apabila pemegang hadhanah ternyata tidak dapat menjaminkeselamatan jasmani dan rohani anak, meskipun biaya nafkah danhadhanah telah dicukupi, maka atas permintaan kerabat yangbersangkutan Pengadilan

Agama dapat memindahkan hak hadhanahkepada kerabat lain yang mempunyai hadhanah pula3.

yangmendalilkan bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalamputusan Perkara Nomor 4910/Pdt.G/2020/PA.Kab.Mlg, telah salah menerapkanhukum, telah mengabaikan ketentuan Pasal 156 huruf (c) Inpres No. 1 Tahun1991 Tentang Pernyebarluasan Kompilasi Hukum Islam (KHI), yang isinya;Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah apabila pemeganghadhanah ternyata tidak dapat menjamin keselamatan jasmani dan rohanianak, meskipun biaya nafkah dan hadhanah telah dicukupi, maka ataspermintaan kerabat

yang bersangkutan Pengadilan Agama dapatmemindahkan hak hadhanah kepada kerabat lain yang mempunyai hakhadhanah pula, Majelis Tingkat Banding berpendapat bahwa dalam perkara aquo tidak terdapat alasan untuk memindahkan hak hadhanah dari Penggugatkepada kerabat lainnya dalam hal ini Tergugat II dan Ill sebagai nenek dankakek dari anak bernama ANAK tersebut.Menimbang, bahwa dalam pada itu pula sesuai berita acara sidangperkara a quo, dan sebagaimana telah dipertimbangkan Majelis Hakim TingkatPertama

Pertama, kelompok kerabat lakilaki garis lurus keatas yakni ayah,kakek dari pihak ayah dan seterusnya. Kedua, kelompok kerabat saudaralakilaki kandung atau saudara lakilaki seayah, dan keturunan lakilakimereka. Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandungayah, saudara seayah dan keturunan lakilaki mereka. Keempat, kelompoksaudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki seayah dan keturunanlakilaki mereka.

Ayat (3) Apabila dalam satu kelompok sama derajatkekerabatan ada yang paling berhak menjadi wali nikah ialah karabatkandung dari kerabat yang seayah.

Ayat (4) Apabila dalam satu kelompok,derajat kekerabatannya sama yakni Samasama derajat kandung atau samasama dengan kerabat seayah, mereka samasama berhak menjadi wallnikah, dengan mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi syaratsyaratwali;Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf (6) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa wali hakim ialah wali nikah yang ditunjuk oleh MenteriAgama atau pejabat yang ditunjuk olehnya, yang diberi hak dan kewenanganuntuk bertindak sebagai wali nikah;Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat

April 1995),sehingga belum memenuhi syarat usia perkawinan; Bahwa ia sudah mempunyai calon isteri bernama CALON ISTRI, yang dikenalnyasejak 3 tahun yang lalu, dan anak Pemohon tersebut sudah melamar calon isterinyatersebut sejak bulan Syawal kemarin sekitar bulan Agustus 2013, dan calon isterianak Pemohon serta keluarganya telah menerima lamaran tersebut;Bahwa 1a sudah siap menjadi kepala rumah tangga yang baik; Bahwa ia dengan calon isterinya tersebut tidak ada pertalian nasab, tidak adapertalian kerabat

Kecamatan Dempet,Kabupaten Demak, selanjutnya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ia adalah calon isteri anak Pemohon yang bernama ANAKBahwa ia kenal dengan anak Pemohon sudah sejak 3 tahun yang lalu, dan ia sangatmencintai anak Pemohon;55Bahwa ia sudah dilamar oleh anak Pemohon sejak bulan Agustus 2013 yang lalu,dan ia serta keluarganya telah menerima lamaran tersebut;Bahwa ia sudah siap menjadi isteri yang baik; Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada pertalian nasab, tidak adapertalian kerabat

untuk mohon dispensasi nikah untuk anaknya tersebut;Bahwa saksi tahu anak Pemohon berumur sekitar 18 tahun 7 bulan dan berstatusjejaka, sedangkan calon isteri anak Pemohon adalah adik saksi yang bernamaCALON ISTRI dan berstatus Perawan;Bahwa hubungan keduanya sudah sangat akrab dan saling mencintai; Bahwa saksi mengetahui calon suami anaknya sudah bekerja sebagai BuruhBangunan dan juga sudah dewasa; Bahwa antara anak Pemohon dengan anak saksi adalah tidak ada pertalian nasab,tidak ada pertalian kerabat

Pengadilan adalah untuk mohon dispensasi nikah untuk anaknya tersebut;Bahwa saksi tahu anak Pemohon berumur sekitar 18 tahun 7 bulan dan berstatusjejaka, sedangkan calon isteri anak Pemohon yang bernama CALON ISTRI danberstatus Perawan; Bahwa hubungan keduanya sudah sangat akrab dan saling mencintai; Bahwa saksi mengetahui calon suami anaknya sudah bekerja sebagai BuruhBangunan dan juga sudah dewasa; Bahwa antara anak Pemohon dengan anak saksi adalah tidak ada pertalian nasab,tidak ada pertalian kerabat

saksisaksi yang diajukan oleh Pemohon tersebut di atas, maka MajelisHakim menemukan faktafakta di persidangan sebagai berikut :1 Bahwa anak Pemohon tersebut akan menikah dengan calon isterinya, akan tetapiditolak oleh KUA Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, karena anak Pemohontersebut belum mencapai syarat umur perkawinan;2 Bahwa hubungan antara anak Pemohon dengan calon isterinya sudah sangatintim, dan keduanya telah siap untuk menikah, dan pula keduanya tidak adapertalian nasab dan tidak ada pertalian kerabat

Bahwa sesuai dengan ketentuan hukum Adat Bali, anakanak yang lahir dariperkawinan tersebut adalah ikut ke purusa yaitu ikut Bapak dan Bapakadalah wali dari anakanak tersebut, serta mengingat pada masyarakatHindu yang adat kekerabatan patrilinial yang melakukan bentukperkawinan jujur ; apabila putus perkawinan kerena kematian atauperceraian, maka anakanak berkedudukan dalam kerabat suami.

Jika terjadi perselisihan mengenai pengurusan anak, makapenyelesaiannya dilakukan oleh kerabat ke 2 (dua) belah pihak dankerabat yang lebih menentukan adalah kerabat suami. Hukum WarisanAdat: Prof. H. Hilman Hadi Kusuma , SH.)8.

Jika terjadi perselisihan mengenai pengurusan anak,maka penyelesaiannya dilakukan oleh kerabat ke 2 (dua)belah pihak dan kerabat yang lebih menentukan adalah kerabatsuami. Hukum Warisan Adat: Prof. H.