Ditemukan 1377 data
8 — 0
rumahtangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewujudkan keluarga yangsakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki oleh UndangUndang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, namun kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah retak dan tidak harmonis, oleh karenanyaMajelis Hakim berpendapat bahwa perceraian adalah jalan terbaik untukmengakhiri sengketa rumah tangga yang berkepanjangan; hal ini sejalandengan ibarat yang termuat dalam Kitab Fikin Sunah Juz II halaman 290 yangberbunyi:OW, Toul
39 — 1
kewajibannya sebagai suamiisteri, maka berarti Penggugat dan Tergugat telah gagal membentuk keluarga dalam suaturumah tangga yang bahagia sebagaimana dikehendaki ketentuan pasal 1 UndangundangNomor 1 tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu mengingat :Hadist Nabi Muhammad SAW :Artinya : Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan tidak boleh pulamenimbulkan penderitaan bagi orang lain .Pendapat ahli hukum Islam Sayid Sabig dalam kitab Figqih Juz I Halaman 248 :Sy Toul
20 — 1
, tetapi usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka antara Penggugat danTergugat tidak mungkin dirukunkan lagi karena Tergugat telah melalaikan kewajibannyakepada Penggugat dan anaknya sebagaimana :Hadist Nabi Muhammad SAW : ce ae cane POY 9 9 0Artinya : Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan tidak boleh pulamenimbulkan penderitaan bagi orang lain .Pendapat ahli hukum Islam Sayid Sabiq dalam kitab Figih Juz I Halaman 248 : sll OlSg Toul
6 — 0
tetapi usaha tersebut tidak berhasil;n Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka antara Penggugat danTergugat tidak mungkin dirukunkan lagi karena Tergugat telah menelantarkan Penggugat dananaknya sebagaimana Hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi : co eee ae cage PO M9 9 piArtinya : Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan tidak boleh pula menimbulkan penderitaan bagi orang lain .Pendapat ahli hukum Islam Sayid Sabigq dalam kitab Fiqih Juz H Halaman 248 :sluVl OlSg Toul
17 — 2
yo V9 jyo YArtinya : Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan tidak boleh pulamenimbulkan penderitaan bagi orang lain .Pendapat ahli hukum Islam Sayid Sabig dalam kitab Fiqih Juz I Halaman 248 :OWS5 Toul SIL piel ol dure NI dt rola! oJ lalgcs cui lilyGl,Y s1,9Igall Lagiv TOY!
9 — 0
suami isteri,maka berarti Penggugat dan Tergugat telah gagal membentuk keluarga dalam suatu rumahtangga yang bahagia sebagaimana dikehendaki ketentuan pasal 1 Undangundang Nomor 1tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu mengingat :Hadist Nabi Muhammad SAW :j po Y 9 yp YArtinya : Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan tidak boleh pulamenimbulkan penderitaan bagi orang lain .Pendapat ahli hukum Islam Sayid Sabiq dalam kitab Figih Juz I Halaman 248 : sll OlSg Toul
5 — 0
.> Gls VY sill sll elgil yo ess sl Igililcass Ilo .Jeallgl Ugall yo ,Sioll ule LgalSl9 Toul SL ,icl gl arg jl aun rola!
11 — 1
sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalam satu rumah tangga; Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraian yang diajukan olehPenggugat telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (b) dan (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.pasal 116 huruf (b) dan (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa disamping itu alasan tersebut telah sesuai dengan pendapatPakar Hukum Islam yang tercantum dalam kitab Figih Sunnah juz IT hal. 248 :le Toul
19 — 4
Tgrs.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syar'i dariKitab Fighus Sunnah Juz Il halaman 290 yang diambilalin menjadi pendapatmajelis yang berbunyi:sIuYl OlSg Toul BLicl ol azo Jl aw mola! soblgcsra cuilsleLagi, TOV! YS uolilljacy Laglliol yx Spiel!
17 — 8
Sampailsekarang antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal; Bahwa pihak keluarga telan berupaya merukunkan Penggugat danTergugat, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syar'i dariKitab Fighus Sunnah Juz Il halaman 290 yang diambilalin menjadi pendapatmajelis yang berbunyi:sIuYl OlSy Toul BLacl ol az>oJl aw mola! sablacsra cuilslelagi TOV YS Goll jace lLaglliol yy Spinel!
9 — 0
rumahtangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewujudkan keluarga yangsakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki oleh UndangUndang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, namun kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah retak dan tidak harmonis, oleh karenanyaMajelis Hakim berpendapat bahwa perceraian adalah jalan terbaik untukmengakhiri sengketa rumah tangga yang berkepanjangan; hal ini sejalandengan ibarat yang termuat dalam Kitab Fikih Sunah Juz II halaman 290 yangberbunyi:OW, Toul
10 — 0
maka berarti Penggugat dan Tergugat telah gagal membentuk keluarga dalam suatu rumahtangga yang bahagia sebagaimana dikehendaki ketentuan pasal 1 Undangundang Nomor 1tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu mengingat :Hadist Nabi Muhammad SAW : cee ae cana we V9 apie YArtinya : Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan tidak boleh pulamenimbulkan penderitaan bagi orang lain .Pendapat ahli hukum Islam Sayid Sabigq dalam kitab Fiqih Juz H Halaman 248 : sluVl OlSg Toul
13 — 2
Hakim telahmenemukan fakta bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telahretak dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, maka rumahtangga seperti ini sudah tidak mungkin dapat mewujudkan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah, sehingga tujuan perkawinan tidak mungkin dapat tercapai,Majelis Hakim menilai maslahat apabila keduanya bercerai:Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syar'i dari KitabFiqhus Sunnah Juz II halaman 290 yang berbunyi:9 Toul
18 — 2
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dengan Ahli Figih yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis seperti tercantum dalamKitab Fiqhus Sunnah Juz II halaman 248 berbunyi:sIul OSs Toul SL icl gl azo il Aue Gola! sd Wlgss cad Islelogin TMLoV! US wiolall jas loglliol uu spire!
9 — 0
pod gj po YArtinya : Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan tidak boleh pulamenimbulkan penderitaan bagi orang lain .Pendapat ahli hukum Islam Sayid Sabiq dalam kitab Fiqih Juz I Halaman 248 :cll OlSg Toul SLpicl ol dura VI aw rola! sUJ Lalgso cui llebUa,ygill Lagi TOV! yo aol!
14 — 1
Pasal 116 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dengan Ahli Figih yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis seperti tercantum dalamKitab Fiqhus Sunnah Juz II halaman 248 berbunyi:sIul OSs Toul SL icl gl azo il Aue Gola! sd Wlgss cad Islelogin TMV YS wold!
14 — 3
No. 0424/Pdt.G/2016/PA.CNsIuYl OS Toul SLicl gl. azo Ul ay ola! si blgco cad IslsLogin TMV! YS old jac Laglliol yu spiel!
10 — 0
Kitab Fikin Sunah Juz Il halaman 289 yang berbuny/i;Toul glycol eacol lal paid Goll Go Gbbiil a4 WW olbLuol ly:Artinya : Seorang ister) mempunyal hak untuk menggugat kepadaPengadilan agar menceraikan terhadap suaminya jika iaberpendapat suami telah berbuat memadhorotkan dirinya;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhiPasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 TentangPelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo.Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam
7 — 0
Je lgal)Sl9 Toul slic ol parol aun wold!
71 — 3
plas azo Ellaimy Y Ly ly Toul yluol arg pl cacol Isllgally iturg gupaill ola! yo lbs yl lel jor lgllio! ywlogin CoV! ycjrce pall cui Is) vl ailb ols!Artinya: Jika isteri mengaku suaminya telah memberikan kemadhorotanterhadap dirinya dalam kelangsungan rumah tangga tersebut,isteri boleh menuntut cerai kepada Hakim, dalam hal ini jikatelah terbukti madhorot tersebut tidak dapat di damaikan, makaHakim boleh menceraikan isteri dari suaminya dengan talaq satuba'in.2.