Ditemukan 61312 data
24 — 4
AYIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR DARI YANG BERWENANG ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M. ARIFUDIN Als.
) dan distributor (pedagang besar farmasi) yang secara legalitastelah memiliki wewenang dalam memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi, efeksamping dalam penggunaan Triheksifinidil HCl yang melebihi dosis dapat menyebabkanhalusinasi, mual/muntah dan pusing ;Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensi Cabang Surabaya No.
ERFAN :Bahwa terjadinya penyalahgunaan sediaan farmasi pada hari Rabu tanggal 02 April2014 sekira pukul 09.00 WIB di dalam ruang tunggu LP Klas IIB Bangil JalanMangga No.2 Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logowy:Bahwa datang terdakwa ke rumah saksi dengan maksud untuk meminjam sepedamotor milik saksi yaitu Yamaha Mio Nopol.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memilikiijin edar ;Ad. 1.
AYIK telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAUALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR DARI YANGBERWENANG ;e Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaM. ARIFUDIN Als.
39 — 31
Menyatakan Terdakwa RASIDAH Binti SYARIF tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
jenis Carnophen sudah sekitar dua bulan dan terdakwa tidakmemiliki izin menjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
Terdakwamendapatkan sediaan farmasi jenis Carnophen dari saudara PENDI (DaftarPencarian Orang/DPO) yang menitipkan kepada terdakwa untuk dijual dengan hargaHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2017/PN MrhRp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah) per boks Carnophen.
Sehingga untuk hasilpenjualan satu boks Carnophen sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah)terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah).Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2017/PN Mrhc.
26 — 6
Bahwa sesuai dengan Belita Acara Keterangan Saksi Ahli Notrat I 47/7822/430.70.2/2012tangg 126 Jw 20'12 yang dibuat dan ditandatangani oleh Puspita Adie Ksrniawati, S Falm,Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan pelundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tesebut di atas adalah merupakan salahUndangUndarlg No. 36 Tahrmn 2009 tentang Kesehatan ;satu bentuk sediaan Farmasi berupa obat yang dikelompokan dalam kategofi obat daftar G(Obat Keras), yang dalam
Fafl& Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuaidengan peraturan perundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tercebut diatas adalah melupakan salah satu bentuk sediaan fa/masi berupa obat yang dikelompokandalam kategori obat daftar G (Obat Kems), yang dalam peredarannya kepada masyamkathaius dilakukar oleh orang yang mempunyai keahliar dan kewenangan mengedalkannyadan terdalwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau
70 butfu Lanadexon, 280 butir Dexamethason, 10 butirPonstan, 4 butb Supertetra dan 10 butir Nufadex untuk diproses lebih lanjut.Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor : 41,/1822/430.10.2/2012 tanggal 26 Juni 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh Puspita Adie KurniawatiS. farm, Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat seguai dengan peraturanperundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi berupa
mengidarkan obatobatan terlarang tersebut yang dilakukandengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tesebut di atas salsi Olief Mashuda R dan saksi WiltjoAgus Styawan anggota Pohes Bondowoso mendatangi toko terdakwa lalu menanyakankepada terdakwa apakah jual obat, lalu terdalwa mengeluarkan kotak obat dan ternyataada obatobatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jual sehingga saksi Olief11Mashuda R dan saksi Wiljo Agus Styawan langsung mengamankan obatobatantersebut atau sediaan Farmasi
Bahwa sesuai dengan Belita Acara CKeterangan Saksi Ahli Notrat I47/7822/430.70.2/2012 tangg 126 Jw 20'12 yang dibuat dan ditandatangani olehPuspita Adie Ksrniawati, S Falm, Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obatsesuai dengan peraturan pelundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obattesebut di atas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan Farmasi berupa obat yangdikelompokan dalam kategofi obat daftar G (Obat Keras), yang dalam peredaramya harus menggunakan lesep dokter ; Bahwa
27 — 3
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD DAHLIA Als AMANG IDAH Bin MANDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; -------------------------------------------------------------2.
Kalimantan Selatan atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: nonnnnne Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas,berawal dari Terdakwa yang tertangkap tangan oleh Saksi ARIEFSUYANI Bin MUNDAKIR dan Saksi RESOKI
/Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2014/PN Mtpmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan
/Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2014/PN Mtpkeahlian dan kewenangan serta izin praktik untuk melakukan pekerjaankefarmasian dalam pelayanan sediaan farmasi/apotek yang dikeluarkanoleh KPT (Kantor Perizinan Terpadu) dengan rekomendasi dinaskesehatan setempat; 22+ 222 one one nnn nnn non nen ne nee =arcane Bahwa obatobatan merk DEXITAB berlogo ZP warna biru mudatersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang izin edarnyasudah dicabut oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia tidak memenuhi
187 — 35
38 — 22
Dengan demikian cukupberalasan bagi Majelis untuk menyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatupengetahuan sekaligus terdapat kehendak untuk menjual Carnophen danDextromerthophan dengan tujuan dan harapan mendapatkan keuntungan,sehingga unsur Dengan Sengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa; Putusan Perkara Pidana Nomor 191/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 16 dari 25Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaanfarmasi dan/atau alat Kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 191/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 18 dari 25Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara
uraian pertimbangan tersebut, makadengan demikian beralasan dan sudah sepatutnya bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebutdiatas, telah nyata bahwa seluruh unsur yang menjadi syarat untuk timbulnyaperbuatan pidana yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197
Menyatakan Terdakwa AHMAD JUNAEDI Bin RAHMADI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 1.000.000,00, (satu juta Rupiah), denganketentuan, apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
39 — 9
Menyatakan terdakwa : FERIYANTO bin KODIRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" ;2.
Penetapan Majelis Hakim Nomor 222/Pid.Sus/2015/PN Bwi tanggal 3132015tentang penetapan hari sidang ;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya menuntut :1 Menyatakan terdakwa FERIYANTO bin KODIRI bersalah melakukan tindak pidanaMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
PDM55/0.5.21/Ep.3/03/2015, tanggal 26 Maret 2015, sebagaiberikut :Pertama :Bahwa terdakwa FERIYANTO Bin KODIRI pada hari Rabu tanggal 21 Januari2015 sekitar pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang termasukdalam bulan Januari tahun 2015, bertempat di Perumahan di Lingkungan Krajan DesaKedayunan Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UndangUndang R.I.
Unsur: Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang R.I.
dan persediaan obat telah disediakan oleh apotikresmi ; Bahwa terdakwa tidak berwenang untuk mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut(illegal) karena terdakwa bukan pedagang obatobatan (farmasi) dan tidak memiliki ijinsama sekali untuk menjual ataupun mengedarkan obat Trihexyphenidyl tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut perbuatan terdakwa telahmemenuhi unsur ke 2 dari pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa karena seluruh unsur yang terkandung
25 — 7
Menyatakan Terdakwa AINUN NAJIB Bin ABDUL MUTOLIB telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi tanpa ijin edar;2.
Perkara: PDM /BNGL/Ep.2/II/2016 tanggal Maret 2016 sebagaiberikut :DAKWAANPERTAMA :Bahwa ia Terdakwa AINUN NAJIB BIN ABDUL MUTOLIB pada hari Sabtu tanggal20 Februari 2016 sekira Pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya dalam bulan Februari 2016atau pada Tahun 2016, bertempat di Desa Pandanrejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil Kabupaten Pasuruan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
pidana pada Pasal 196 Undangundang RI No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;ATAUKEDUA :Bahwa ia Terdakwa AINUN NAJIB BIN ABDUL MUTOLIB pada hari Sabtu tanggal20 Februari 2016 sekira Pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya dalam bulan Februari 2016atau pada Tahun 2016, bertempat di Desa Pandanrejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil Kabupaten Pasuruan, Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan farmasi
ENDRO PRASETYO:Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungankeluarga;Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari sabtu tanggal 20 Februari 2016sekitar pukul 22.00 wib saksh berhasil melakukan penangkapan terhadapAkhmad Yasir dan saksi Ainun Najib karena dengan sengaja Memproduksiatau Mengedarkan Sediaan farmasi atau alat Kesehatan yang tidak memilikiIzin Edar;Bahwa pada hari Sabtu tanggal 20 februari 2016 sekitar pukul 21.00 Wib saatmelaksanakan Giat Operasi Rutin lalu lintas
Unsur dengan sengaja dan melawan hukum memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI.
Menyatakan Terdakwa AINUN NAJIB Bin ABDUL MUTOLIB telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi tanpa ijinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AINUN NAJIB Bin ABDUL MUTOLIB olehkarena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan ;3.
36 — 6
Menyatakan Terdakwa M.RIPANI ILMI ALS IPAN KATU Bin IBNU RASYID terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
RIPANI Als IPAN KATU Bin IBNU RASYIDbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadiatur dalam pasal 197 jo pasal 106 Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009tentang kesehatan dalam surat dakwaan primair.2 Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa M.
Tapin Utara KabupatenTapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Rantau dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, meyimpan, mengolahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi mutu standard dan/ataupersyaratan keamanan khasiat dan mutu tanpa memiliki keahlian dan kewenangan,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula terdakwa M.RIPANI ILMI Als IPAN KATU Bin
M.RIFANI;Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis carnophen sebanyak 10 (sepuluh) biji,adalah rencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orang yang mau membelinyadengan harapan mendapatkan keuntungan;Bahwa terdakwa tidak dalam terapi obatobatan, bukan lembaga farmasi, bukanahli yang bergerak dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga tidak ada ijindari pihak berwenang;Saksi Ahli. RENI HASLINDA S.Si Apt. BINTI H.
Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;Bahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana yang disyaratkan yaitu apoteker yangterdiri dari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten farmasi;Bahwa benar carnopen jenis dekstrometorphan Hbr termasuk dalam obat kerasjenis G yang sudah dibatalkan dan dihentikan ijin kegiatan produksinya dan tidakdiedarkan lagi fungsi obat ini sebagai relaksasi otot
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yangunsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja;3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar;ad. 1.
48 — 5
BAGONG Bin SUKARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani kurungan
BAGONGBin SUKARNO terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 jo. Pasal 98 Ayat (2)dan Ayat (3) UU. No. 36 tahun 2009 tentang KesehatanMenjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa RIZARIVALDI Als.
Madiun atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (7 ).
Madiun atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
22 — 0
Menyatakan terdakwa : NUR HAKIM bin SAHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu " ;2.
31 — 10
Menyatakan Terdakwa AHMAD JUNAEDI bin KAPRAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang tidak Memenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan2.
dan memiliki ijin mengedarkan;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian farmasi dan bahkanterdakwa tidak mengetahui fungsi dari obat tersebut serta terdakwajuga tidak ada izin untuk mengedarkan;Bahwa tujuan Terdakwa menyimpan pilpil tersebut adalah selaindikonsumsi sendiri juga diedarkan untuk mendapatkan keuntungandan uangnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan danmembenarkan;Halaman 7 dari 18 Putusan Nomor 171/Pid.B/2014/PN Bdw.2.
dan memiliki ijin mengedarkan;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian farmasi dan bahkanterdakwa tidak mengetahui fungsi dari obat tersebut serta terdakwajuga tidak ada izin untuk mengedarkan;Bahwa tujuan Terdakwa menyimpan pilpil tersebut adalah selaindikonsumsi sendiri juga diedarkan untuk mendapatkan keuntungandan uangnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan danmembenarkan;3.
Unsur Dengan sengaja Memproduksi dan/ataumengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu, dan dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahliandan kewenanganMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahkegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.Sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan adalah setiap
yangdijual/diedarkan tersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu, dan dilakukan oleh orang yangtidak memiliki Keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi (obat) dapat dikatakan memenuhipersyaratan keamanan, mutu dan kemanfaatan jika Sediaan farmasi yangberupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku farmakopeatau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri;Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan apakah perbuatanTerdakwa
Menyatakan Terdakwa AHMAD JUNAEDI bin KAPRAWI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TanpaHak dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan yang tidak Memenuhi Standar dan/atau PersyaratanKeamanan2.
27 — 8
Menyatakan Terdakwa OBEDRILLAH bin YUSEK tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU ;4.
Bahwa untuk peredarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannya dan terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi dan .
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
unsur pokoknyaadalah apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang diproduksi atauyang diedarkan adalah telah memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenang?
DAN AIPTU SUGITO,karena Terdakwa telah mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pilwarna putin berlogo Y sementara Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidangfarmasi dan jijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkan pil/obattersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pil warna putin berlogo Y yang dibeli olehTerdakwa dari orang yang bernama AHMAD JAELANI adalah termasuk dalampengertian sediaan farmasi
Unsur Dengan ngajamempr ksi n men rkansediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutuMenimbang, bahwa unsur memproduksi dan mengedarkan telahdipertimbangkan dalam dakwaan kesatu tersebut di atas, dan telah terbuktipada Terdakwa karena telah mengedarkan/menjual sediaan farmasi berupaobat/pil putin berlogo Y yang memiliki ijin edar.
74 — 10
Menyatakan terdakwa Wildan Ahyar Bin Arjono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ; 2.
Dengan sengaja; 3, Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar; Ad. 1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar; Hal. 11 dari 16 Hal.
Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2016/PN.Bdw Menimbang, bahwa unsur antara Memproduksi atau mengedarkan bersifat alternatifartinya jika unsur memproduksi teroukti maka unsur mengedarkan tidak perlu diperimbangkanlagi, demikian sebaliknya; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuksediaan farmasi dan alat kesehatan.
Sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan adalahsetiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetik.
Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2016/PN.Bdw Mengingat dan memperhatikan ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana,serta ketentuan peraturan perundangundangan lainnya yang bersangkutan; MENGADILI: , Menyatakan terdakwa Wildan Ahyar Bin Arjono telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2.
37 — 6
SIHAM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa HASAN BASRI Bin H.SIHAM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dakwaan pertama kami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjaraselama 6 (enam) Bulan dan Pidana Denda sebesar Rp.2.000.000,(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan3.
empat ribu) rupiah;Bahwa terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa obat jenisDextrometropan Code 15 dengan cara membeli dari Pasar Harum ManisBanjarmasin sebanyak 2 (dua) box atau yang setiap box berisi 96(sembilan puluh enam) strip dan setiap stripnya berisi 10 (Sepuluh) butirsehingga jumlah Dextrometropan Code 15 yang dibeli sebanyak 1920(seriou sembilan ratus dua puluh) butir dengan harga Rp.576.000.
apotek kepada masyarakat dengan suaturesep dokter, yang berdasarkan cara edarnya termasuk ke dalam kualifikasiobat bebas terbatas yang dapat dijual pada pelaku usaha farmasi selaindaripada apotek sepanjang memiliki izin untuk itu (contoh: toko obat berizin);e Bahwa benar terdakwa bukan pelaku usaha farmasi dan tidak memiliki latarbelakang pendidikan kefarmasian sama sekali;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim denganmemperhatikan
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dan menilai apakahunsurunsur tersebut telah terpenuhi atau tidak, maka sebelumnya majelishakim akan mendefinisikan terlebih dahulu halhal sebagai berikut:Dengan sengaja: berdasarkan kesadaran dari si pelaku dan/atau perbuatantertentu yang memang dikehendaki;Hal. 11 dari 17 hal.
27 — 7
Pasal 108 Ayat (1) UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu, dan telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 197Jo. Pasal 106 Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.2.
Pangeran Kacil Rt. 09Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknyadi salah satu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saksiAhmad Muzakir datang ke rumah terdakwa di Jl.
Tidak lama setelah saksi Ahmad Muzakirmembeli obat jenis Zenith (Carnophen) tersebut dari terdakwa, saksiAhmad Muzakir tertangkap oleh anggota Satpol PP karena kedapatanmembawa obatobatan, dan ketika ditanya dari mana saksi AhmadMuzakir mendapatkan obat tersebut, dikatakan bahwa obat tersebutdibeli saksi Anmad Muzakir dari terdakwa, kemudian kejadian tersebutdilaporkan ke Kantor Polres Kotabaru guna proses hukum lebih lanjut.Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen (Zenit) yangdiedarkan
dan Alkes di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa ahli memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Science Apoteker ;11Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahsegala sesuatu yang berhubungan dengan obatobatan, bahanobat, obat asli Indonesia (obat tradisional), bahan obat aasliIndonesia (bahan
ASID di Pal 1, di depan dealerHonda, Kabupaten Kotabaru; Menimbang, bahwa terdakwa bermaksud menjual obatobatantersebut kepada siapa saja yang berkehendak membeli =;Menimbang, bahwa ketiga jenis obatobatan tersebut termasukdalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa rumah terdakwa untuk menjual obatobatantersebut bukanlah merupakan toko obat dan terdakwa tidak mempunyaiijin untuk menyimpan maupun mendistribusikan sediaan farmasi berupaobatobatan, serta terdakwa juga tidak memiliki
29 — 10
Menyatakan Terdakwa AHMAD Bin SUNAR tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
Baru Rt.07/03 DesaKoncerdarulaman Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal dari saksi FIRMANISWAHYUDI dan saksi GUNAWAN anggota Kepolisian Sektor TenggarangBondowoso pada hari Jumat tanggal
Baru Rt.07/03 DesaKoncerdarulaman Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal dari saksi FIRMANISWAHYUDI dan saksi GUNAWAN
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakimakan mempertimbangkan sebagai berikut ;Ad.1.
Sus/2015/PN.BdwMenimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang inidisebutkan bahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat', selanjutnya dalam ayat(3) disebutkan : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang,
Menyatakan Terdakwa AHMAD Bin SUNAR tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu;2.
32 — 15
Menyatakan bahwa terdakwa EDI ISMAIL MARZUKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;8.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Tentang unsur ke1: setiap orang.
Artinyaseseorang yang melakuan pebuatan dengan sengaja harus menghendaki (willen) perbuatanitu, dan harus mengetahui (wetten) akan akibat yang akan terjadi dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Pasal 1 angka 3 disebutkan yangdimaksud dengan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan.
Artinya seseorang yang melakuan pebuatan dengan sengaja harusmenghendaki (willen) perbuatan itu, dan harus mengetahui (wetten) akan akibat yang akanterjadi dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Pasal angka 3 disebutkan yangdimaksud dengan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan.
(LL) tersebut, dengan demikianperbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhi dimanaterdakwa terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Tentang unsur ke3: Yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli
Menyatakan bahwa terdakwa EDI ISMAIL MARZUKI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;8.
39 — 8
Menyatakan Terdakwa JUMARI HARIYANTO Bin ALI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki standar keamanan dan mutu;2.
Menyatakan terdakwa Jumari Bin Ali bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana diatur dalamPasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan,sesuai dalam Dakwaan Alternatif Kedua dari Penuntut Umum;2.
dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan caracara sebagai berikut :7 Berdasarkan laporan dari anggota masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo Y,saksi ABD.
Untuk memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah peredaran sediaan farmasiberasal dari sumber resmi dan berijin yaitu produsen (industri farmasi) dandistributor (pbedagang besar farmasi) yang secara legalitas telah memilikiwewenang dalam memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi, jaditanoa keahlian dalam bidang farmasi atau kesehatan dilarang untukmengedarkan tablet triheksifinidil HCI tersebutPerbuatan Terdakwa tersebut melanggar ketentuan sebagaimanadiatur
farmasi yang ditetapbkan dengan peraturanpemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut :7 Berdasarkan laporan dari anggota masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo Y,saksi ABD.
Untuk memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah peredaran sediaan farmasiberasal dari sumber resmi dan berijin yaitu produsen (industri farmasi) dandistributor (pedagang besar farmasi) yang secara legalitas telah memilikiwewenang dalam memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi, jaditanoa keahlian dalam bidang farmasi atau kesehatan dilarang untukmengedarkan tablet trineksifinidil HCI tersebut Perbuatan Terdakwa tersebut melanggar ketentuan sebagaimana diatur
98 — 42
Nor Sehat RT.006 RW.002, Kelurahan Karang Taruna, KecamatanPelaihari, Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Menyatakan terdakwa ANTUNG RAMLIANOR Als RAMLI Bin ANTUNG KURSANI(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Penuntut Umum.2.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut di atas, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa subunsur yang bisa bersifatkomulatif maupun alternatif, sehingga apabila salah satu subunsur atau lebih telahterpenuhi maka unsur ini telah dapat dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisonal dan kosmetika;Menimbang, bahwa
RAMLI Bin (Alm) ANTUNGKURSANI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sejumlah Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan ;3.