Ditemukan 1010 data
27 — 6
Wahbah bin Mustafa alZuhailiy, Juz 10 halaman 7265 yangditerbitkan oleh Dar alFikr Damaskus yang diambil alih sebagai pendapatMajelis Hakim, sebagai berikut;aig) Br ybog ww! GLY Caw rll ol wrall closLays Lly5 olf gl drwle lS gly cla iJ cui sito sed aIHalaman 8 dari 12 halamanclo dl oaw wd dari 92> pols x86 Byby Irazio olArtinya:Nol cya Sl poll ay coals Le JS xyes ay Cody vdeo plPernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.
11 — 0
Wahbah alZuhaili, yaitu alFigh alIslami waAdillatuhu, jilid VII, cetakan kedua yang diterbitkan Daar alFikr, Damaskus tahun1995 halaman 690, yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sendiri, yaitusebagai berikut:Mal os Bla) ay lols JS os gs ape pillArtinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakan sebabuntuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.
18 — 9
Wahbah bin Mustafa alZuhailiy, Juz 10 halaman 7265 yangditerbitkan oleh Dar alFikr Damaskus yang diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim, sebagai berikut;8 aig) Gyby sew! GLY Caw rll gl qrall clo jlsl Lisp Lely oS gl dawld olS sly cla il cud ie siloTlo JIT wow 9 Sari V9) Yol> wae Gupta oboVol co dl poll ay Gili lo US Ga ws cud drowArtinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.
42 — 14
Wahbah alZuhaili, a/Wayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
18 — 9
kembali dalam satu ikatan rumah tangga dipastikan sulitmewujudkan rumah tangga yang bahagia yang penuh rahmah dan kasihsayang seperti yang diharapkan oleh setiap pasangan suami istri padaumumnya, hal tersebut sejalan pula dengan pandangan pakar hukum Islam Dr.Abdul Rahman alSabuni dalam kitab Mada Hurriyah alZawayn fi alTalaq fi alSyariah allslamiyyah: Dirasah Muqaranah maa alSyarai alSamawyyah vaalQavanin alAjnabiyyah wa Qawanin alAhval alSyakhsiyyah alArabiyyah,him. 84 diterbitkan oleh Dar alFikr: Damaskus
19 — 11
Wahbah bin Mustafa alZuhailiy, Juz 10 halaman 7265 yangditerbitkan oleh Dar alFikr Damaskus yang diambil alih sebagai pendapatMajelis Hakim, sebagai berikut;aig Bboy cowl LEY Caw rule! of areal clo!94 Lely 5 IS gl Arwld OS glo Eloi! cus Lio sgiloll oSClo Yew 6d Sri Ug2 pols x8f Gly Irario slWal cyo dl poll eo sl be US Caw & wud drow ylArtinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.
11 — 5
Wahbah bin Mustafa alZuhailiy, Juz 10 halaman 7265 yangditerbitkan oleh Dar alFikr Damaskus yang diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim, sebagai berikut;aig Glog mil OLY Guw awlall of qr! elo iJL945 Lelgj OIS gl auld OS gly clo jl cud io .adlg/ ndZlo id Saw 2d Seri 92 yol> 286 Gyle Iaazio olVal ga dl yall ay gsilt Lo IS quae oy cuts sazow ylArtinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.
18 — 1
(Lihat:Ali Ahmad alNadwiy, alQaw4aid alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th., hlm.43). Jadi tentang persoalan hukum furiiiyyah tersebut masih ada hukum istitsnai(pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFuriiq alFighiyyah wa alUshiliyyah, (Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 H, hlm. 29), yangpenerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembaga yudikatif, dalam hal ini adalahHakim.
15 — 2
Wahbah bin Mustafa alZuhailiy, Juz 7 halaman 690 yangditerbitkan oleh Dar alFikr Damaskus yang diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim, sebagai berikut:ibd Bayt) pe by Ce OL SY Ce La gl eel ely ilwie 5a phy bates ol Lage Ll of gf Li oF oy ely Mod gioe May GUL Bb cad ee ly jl one db Saeed cape Golad aArtinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.
14 — 4
Wahbah bina Mustafa alZuhailiy, Juz 10 halaman 7265 yangditerbitkan oleh Dar alFikr Damaskus yang diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim, sebagai berikut;8 aig grybog soul GLY Guw awlell ol qouoll coilIndaio sl hese boly5 ol of sisuls OLS gly closll cud nic edlslla cur sarcowsll Tigi oMow 699 Jou ua vols 285 jloVal cpo dl pod aw oili Lb US GusArtinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.
11 — 7
Wahbah bin Mustafa alZuhailiy, Juz 7 halaman 690 yangditerbitkan oleh Dar alFikr Damaskus yang diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim, sebagai berikut:ceil Baa gett be by I OL SY Lal gereall ely ilate gs ple Latate sl Liye Lala 3 BN al cht SS al aigpl os GFcn BAM ay SLs LB ad ad yee ely iI heme Bb fered Cage GolsootHalaman 8 dari 10 hal. Penetapan No. 0099/Pdt.
24 — 3
Wahbah alZuhaili, yaitu alFigh aIslami wa Adillatuhu, jilid Vil, cetakan kedua yang diterbitkan Dar alFikr Damaskus tahun 1995 halaman 690 yang diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim sendiri, yaitu sebagai berikut:9 aig Brpbeg uw! OLY Gaw aula!
6 — 0
Wahbah alZuhaili, yaitu alFigh alIslami wa Adillatuhu, jilid Vil, cetakan kedua yang diterbitkan Daar alFikr, Damaskus tahun 1995 halaman 690, yang diambil alih sebagai pendapatMajelis Hakim sendiri, yaitu sebagai berikut:Artinya: "Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.
61 — 26
Undangundang Nomor 23Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 41 UndangundangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dimana hal tersebut sejalandengan kaidah hukum Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 110K/AG/2007, tanggal 7 Desember 2007 yang menegaskan bahwa : Pertimbangan utama dalam masalah hadhanah (pemeliharaan anak)adalah kemaslahatan dan kepentingan anak, bukan sematamata yangsecara normatif yang paling berhak, dan pendapat ahli Fiqh Islam, Wahbahal Zuhaily (Al Figh al Islam wa Adillatuhu Juz VII, Damaskus
Putusan No. 232/Pdt.G/2021/PA.Pkputama dalam masalah hadhanah (pemeliharaan anak) adalahkemaslahatan dan kepentingan anak, bukan sematamata yang secaranormatif yang paling berhak, dan pendapat ahli Figh Islam, Wahbah alZuhaily (Al Figh al Islam wa Adillatuhu Juz Vil, Damaskus, Daar al Fikr,1984, h. 679), yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat, bahwa : hadhanah adalah merupakan hak bersama antara kedua orang tua sertaanakanak, sehingga apabila nantinya timbul permasalahan dalamhadhanah maka
Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentangPerlindungan Anak dan Pasal 41 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan, dimana hal tersebut sejalan dengan kaidah hukumPutusan Mahkamah Agung RI Nomor 110 K/AG/2007, tanggal 7 Desember2007 yang menegaskan bahwa : Pertimbangan utama dalam masalahhadhanah (pemeliharaan anak) adalah kemaslahatan dan kepentingananak, bukan sematamata yang secara normatif yang paling berhak, danpendapat ahli Figh Islam, Wahbah al Zuhaily (A/ Figh al Islam wa AdillatuhuJuz Vil, Damaskus
47 — 13
Wahbah alZuhaili, a/Wayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991). Pendapat duaulama hukum Islam tersebut dalam perkara ini diambil alin menjadi pendapatMajelis Hakim pemeriksa perkara ini untuk mempertimbangkan perkara a quo;Hal. 13 dari 23 Hal.
31 — 14
AlQuran, Damaskus: Daru alKutub alIslamiyah, bahwa:Hal. 20 dari 24 hal.
(athThabari, Jamiu al Bayan li tawili ayi AlQuran, Damaskus: Daru alKutub alIslamiyah, Tanpa Tahun), Juz 4, halaman64). Lafadh firasy, dalam hal ini merupakan personifikasi dari suami, yangmaksudnya adalah hak suami atas mereka melalui hubungan persenggamaan(jima). Jadi, pengertian berpaling meninggalkan firasy adalah seolah samapengertiannya dengan berpaling dari meninggalkan hak suami untukmenggaulinya lewat hubungan persenggamaan.
12 — 6
Wahbah bin Mustafa alZuhailiy, Juz 10 halaman 7265 yangditerbitkan oleh Dar alFikr Damaskus yang diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim, sebagai berikut;cai do eile) 8 aig) Gobo mill OEY Gow aula! gl Grrall cllaru O92 vole a8 Gy pby Irivio sl Lass loi oly gi lawl ob 5/5 clo llVol yo dlp ay wali lo US Caw ws Cu, drow JI clo Saw oSArtinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.
Pemohon II
23 — 4
Wahbah alZuhaili, yaitu alFigh aIslami waAdillatuhu, jilid VII, cetakan kedua yang diterbitkan Dar alFikr Damaskus tahun1995 halaman 690 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sendiri, yaitusebagai berikut:oui SLY uw aaulall gf qrall ely l* aiguil Gs rye5lIl sS*lawld OS gly Elo idl cu sind* Lely5 UlS 5La s* oYow 9 aru 92 Yale 286 ply laazio idrow SI clo JI* Sl poll ae ili lo US Cas culArtinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam
11 — 1
(Lihat: Ali Ahmad alNadwiy, alQawdaid alFighiyyah,Damaskus: Dar alQalam, t.th., hlm. 43). Jadi tentang persoalan hukum /furiiiyyahtersebut masih ada hukum istitsndi (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhabalBa Husayn, alFuriiq alFighiyyah wa alUshiiliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd,1418 H, hlm. 29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembagayudikatif, dalam hal ini adalah Hakim.
14 — 2
Wahbah alZuhaili, yaitu alFigh alIslami wa Adillatuhu, jilid Vil, cetakan kedua yang diterbitkan Daar alFikr, Damaskus tahun 1995 halaman 690, yang diambil alih sebagai pendapatMajelis Hakim sendiri, yaitu sebagai berikut:wd aigt Byby . Gow! SLE Gow rxwlalel aero!