Ditemukan 17708 data
30 — 12
yang bersangkuta selama proses pemeriksaan di persidangan Terdakwamenunjukkan sikap dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatannya;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur setiap orang telah terbukti secara sah danmeyakinkan, namun mengenai terbukti atau tidaknya kesalahan Terdakwa masih akandipertimbangkan unsurunsur berikutnya;Unsur "Dengan Sengaja"'Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah perbuatan Terdakwatersebutdilakukan Terdakwa dengan diliputi oleh willens (menghendaki) dan wetens
Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan pil dobel L mendapat keuntungan sebesarRp75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah) per box;Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui manfaat obat LL tersebut untuk menenangkanpikiran serta dosis yang Terdakwa minum adalah 23 butir untuk sekali mmum adalah rangkaiangambaran dari adanya suatu wetens (pengetahuan) dan willens (kehendak) yang memberikankeyakinan kepada Terdakwa mengetahui dan menghendaki perbuatannya yaitu membeli dan menjualkembali pil dobel L tersebut diatas
1.SADIASWATI, SH.
2.GANDHI MUCHLISIN, S.H.
Terdakwa:
HASAN DJOHAN Bin JUHARI
20 — 4
1981 tentang Pelaksanaan PenertibanPerjudian;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 1 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1981 tentang Pelaksanaan PenertibanPerjudian, tidak ada lagi izin yang dapat diberikan untuk perjudian, dan seluruhizin yang sudah diberikan sebelumnya dinyatakan dicabut dan tidak berlakusejak 31 Maret 1981 dan tidak dapat diperpanjang kembali;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan padapokoknya adalah menghendaki dan mengetahui (willens en wetens
Artinyaseseorang yang melakukan suatu) perbuatan dengan sengaja, harusmenghendaki (willens) dan juga mengetahui (wetens) perbuatan tersebut sertaakibat yang akan timbul dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa dalam hal seseorang melakukan sesuatu dengansengaja, maka hal tersebut dapat dibedakan dalam 3 (tiga) bentuk sikap batin,yang menunjukkan tingkatan atau bentuk dari kKesengajaan sebagai berikut:1.
21 — 4
permainan lainlainnya yang tidak diadakanantara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya(Vide Pasal 303 ayat (3) KUHPidana);9Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan mengenai pengertian dengan sengaja(Opzettelijk) dipergunakan pengertian dalam Memorie van Toelichting dimana para PenyusunMemorie van Toelichting telah mengartikan Opzettelijk Plegen van den misdrijf ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verboden handelingwillens en wetens
Dengan demikian yang dimaksud dengan sengaja (Opzettelijk) adalah dikehendakidan diketahui (Willens en Wetens);Menimbang, bahwa unsur ini sifatnya adalah alternatif yang artinya apabila salahsatu perbuatan yang diatur dalam unsur ini terbukti maka kualifikasi unsur ini secarakeseluruhan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwaserta dihubungkan dengan barang bukti di persidangan telah diperoleh faktafakta atasperbuatan terdakwa yaitu bahwa terdakwa
23 — 4
Unsur Dengan sengaja dan dengan melawan hukum, memiliki barangyang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam M.v.T(memorie van toehchting) adalah (opzet) "menghendaki dan mengetahui(willens en wetens) (pompe:166), jadi dapat dikatakan bahwa sengaja berartimenghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan atas perbuatannya.Orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja menghendaki perbuatanitu dan disamping itu mengetahui atau menyadari tentang
Imei865892042874697/ 865892042874689, adalah milik saksi Hadari yang hilangkarena terjatuh ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur menghendaki danmengetahui (willens en wetens) (pompe:166), jadi dapat dikatakan bahwasengaja berarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan atasperbuatannya.
19 — 4
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah samadengan Willens en Wetens yang maksudnya adalah seseorang dalammelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa selanjutnya menurut pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan
24 — 6
obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkanHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Jmrkesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengansengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalahsama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorang dalammelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya; Bahwaterdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 20 Januari 2017 sekitarjam 13.00 Wib di rumah terdakwa tepatnya di Jalan Letjen Suprapto Gg.
70 — 21
dalam unsur iniadalah dimana Terdakwa tidak mempunyai hak melakukan perbuatan memaksa orang lainuntuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan, ataudengan ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain, sehinggaorang yang dimaksud merasa takut, tidak nyaman ataupun tindakan mana bertentangandengan peraturan hukum yang berlaku;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan yang disengaja adalahperbuatan yang diketahui dan dikehendaki (willens en wetens
17 — 4
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(wllens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Juli 2017, sekitar pukul17.30 Wib, bertempat di Koskosan di Jin.
51 — 5
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif terpenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihak yangberwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
31 — 8
saksisaksi, keadaan sehat dan cukup umur/dewasa,keterangan mana sesuai dengan pemeriksaan sidang dan para terdakwamengerti dakwaan, ternyata para terdakwa sebagai subyek hukum adalahpelaku perbuatan dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan bukanorang lain selain para terdakwa;Menimbang bahwa dengan demikian unsur Barangsiapa telahterpenuhi hingga terbukti secara sah dan meyakinkan ;Ad. 2 Unsur Dengan sengaja ;Menimbang, bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagaiopzet als willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisadiartikan sebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatuperbuatan tertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,bahwa terdakwa mengangkut kayu hasil curian pada hari Selasa tanggal 18Agustus 2015 sekitar jam 10.30 ditepi jalan desa pinggir hutan jati RPHTanjunganom petak 38, termasuk Desa Sanganom
1.ANGGIAT SAUTMA,SH
2.Muhammad Akbar, S.H.
Terdakwa:
GEDION ARAMAK Alias BAPAK IMA Alias GE
82 — 19
Rasa sakit misalnya menyubit, memukul dan lain sebagainya; Lukamisalnya mengiris memotong, menusuk dengan pisau dan lain sebagainya;Menimbang, bahwa Kesengajaan itu) adalah menghendaki danmengetahui (willens en wetens).
Maksudnya adalah seseorang yang melakukansuatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslan menghendaki (willens) apa yangia perbuat dan harus mengetahui pula (wetens) apa yang ia perbuat tersebutbeserta akibatnya.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan, diketahui bahwa Bahwa Terdakwa melakukan pemukulanterhadap saksi korban pada hari Kamis tanggal 12 Maret 2020 sekitar pukul19.30 WITA, tepatnya di samping rumah saksi korban yang berada di Aluaben,RT.011, RW.005, Dusun C, Desa
Sabri Fitriansyah Marbun, SH
Terdakwa:
Usman Manik
53 — 5
Unsur dengan sengaja melawan hukumMenimbang, bahwa Memorie van Toelichting (MvT) telahmengartikan "opzettelijk plegen van een misarijf atau "kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai "het teweegbregen van verbodenhandeling willens en wetens atau sebagai "melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahui. Selanjutnya di dalam praktekperadilan, seperti tercermin di dalam arrestarrest HOGE RAAD, perkataan"willens atau.
"menghendaki itu. diartikan sebagai "kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu sedangkan "wetens atau "mengetahuidiartikan sebagai "mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.
46 — 19
tahun 2008 tentang pelayaran menyatakan bahwa setiapkapal yang belayar wajib memiliki surat persetujuan belayar yangdikeluarkan oleh Syahbandar, dengan tidak nemiliki SuratPersetujuan Belayar (SPB/Port Clearance) merupakan suatu bentuk kesengajaan dan suatu perbuatan melawan hukum; Hal (28) dari 38 Hal / Putusan Nomor: 432/Pid.S us /2013/PN.Bks:Menimbang, bahwa jika dihubungkan dengan teori memorievan toelchting (MvT) menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengansengaja atau opset itu adalah witten en wetens
Dalam MvT ada sedikitketerangan tentang opzettelijk, yaitu sebagai willen en wetens Hal (29) dari 38 Hal / Putusan Nomor: 432/Pid.S us /2013/PN.Bks:yang dalam arti harfiah dapat disebut sebagai menghendaki danmengetahui.
Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebihlanjut ialah, bahwa orang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja berarti ia menghendaki mewujudkan perbuatan dan iamengetahui, mengerti nilai perbuatan serta sadar (bahkan bisamenghendaki) akan akibat yang timbul dari perbuatannya itu (videAdami Chazawi, Kejahatan terhadap Harta Benda, Bayumedia, Malang, 2003, hlm,81 82):Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi,dihubungkan dengan barang bukti dan keterangan terdakwa, MajelisHakim
I NENGAH ARDIKA,S.H.,M.H.
Terdakwa:
RUSLAN ALIAS SARILAN BIN H. PORO
183 — 115
Unsur dengan sengaja :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja (Opzet)adalah bahwa terdakwa menghendaki dan mengetahui (willens end wetens)akan akibat dari suatu perbuatannya;Menimbang, bahwa antara menghendaki (wellens) denganmengetahui (wetens) ada perbedaan yang oprinsipil yaitu. dimanamengehendaki adalah ada niat sebelumnya untuk melakukan penganiayaansedangkan mengetahui adalah bahwa perbuatan itu tidak dilakukan denganniat sebelumnya tetapi dapat diperkirakan bahwa perbuatan tersebutdiketahul
Halaman 22 dari 33 halamannoodzakelijkheid) dan kesengajaan dengan kesadaran kemungkinan sekalliterjadi (opzet met waarschijnlijikheidsbewustijn) atau sengaja denganbersyarat (voorwaarddelijk opzet);Menimbang, unsur dengan sengaja (opzet) menurut Memori vanToelichting (MvT) diartikan sama dengan Willens en Wetens dikehendaki dandiketahul).
Seseorang yang melakukan perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu dan harus menginsyafi atau mengetahul(Wetens) akan akibat perbuatan itu (Martiman Prodjohamidjojo, S.H., M.H.,Memahami Dasardasar Hukum Pidana Indonesia, 2);Menimbang, dalam bentuk kesengajaan dimaksud sebagai berikut :1. Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), adalah perbuatanyang menjadi maksud si pembuat.2. Kesengajaan sebagai kepastian atau keharusan (opzet metwaarschijnlijkheidsbewustijn).3.
60 — 21
Menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan willens en wetens dimaksudkan seseorangmelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willens) perbuatan itu,serta harus menginsyafi/mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatannya; Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah menghadapkan terdakwabernama Salmon Rada alias Kambuno dan setelah ditanyakan identitasnya ternyata telahsesuai dengan identitas terdakwa yang disebutkan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam suratdakwaannya
APRIANI CANDRA C,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD GUNARSO.
24 — 5
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa pada hari Senin tanggal 17 Agustus 2020, sekitar jam20.00 WIB bertempat di dalam rumahnya di dusun Krajan Kidul, Desa Balungkulon, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember Terdakwa telah ditangkap olehanggota Kepolisian karena
64 — 16
Dengan sengaja dan Melawan hukum;Menimbang, bahwa pembentuk UndangUndang dalam Kitab UndangUndang HukumPidana tidak ada memberi penjelasan tentang apa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet.Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau Opzet ituadalah willen en wetens dalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan itu.
65 — 14
melakukan kekerasan yang digunakan mengakibatkan lukaluka, dansebagaimana diketahui yang dimaksud dengan tenaga bersama adalah suatutenaga yang dipersatukan, artinya pelaku dalam perkara ini harus lebih dari satuorang dimana antara pelaku satu dengan lainnya mempunyai kepentingan yangsama;Menimbang, bahwa Pembuat UndangUndang tidak memberikan penjelasantentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurut Memorie VanToelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau OPZET itu adalahWillen en Wetens
dalam artian pembuat harus menghendaki (willen) untukmelakukan perbuatannya tersebut dan juga harus mengerti / mengetahui (wetens)sebelum melakukan suatu perbuatan sudah menyadari bahwa maksud daritindakan tersebut seandainya dilakukan akan membawa akibat dari perbuatanyang dikehendakinya dan mengetahui pula perbuatan yang hendak dilakukannyaadalah melawan hukum;Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 11/Pid.SusAnak/2018/PN KlkMenimbang, bahwa kesengajaan sendiri didalam praktek peradilan danmenurut doktrin
79 — 23
Unsur Dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baikseseorang dengan jalan menuduh ia melakukan sesuatu perbuatan:Menimbang, bahwa dalam literatur Hukum Pidana dikenal ada 3 (tiga)jenis sengaja atau kesengajaan yaitu sengaja sebagai niat, sengaja sebagaimaksud dan sengaja insaf akan kemungkinan, sedangkan menurut M.V.T(Memorie Van Toelichting), isi yang utama dari kesengajaan adalah adakehendak (willens) dan ada pengetahuan (wetens);Menurut M.V.T pengertian kesengajaan adalah bahwa seseorang
yangmelakukan perobuatan dengan sengaja harus menghendaki (willens) perobuatanitu, harus menghayati/ mengerti (wetens) akibat dari perbuatan itu;Menimbang, bahwa merupakan suatu kesengajaan apabila pada saatmelakukan suatu perbuatan, orang dalam keadaan sadar akan perbuatan danakibat yang akan ditimbulkan dari perbuatannya tersebut serta konsekwensihukum dari perobuatannya, kesengajaan adalah bentuk dari kesalahan (tindakpidana subyektif) yang pada hakikatnya berisi hubungan bathin antara pelaku/
37 — 10
Dengan demikianMajelis Hakim berpendirian bahwa unsur tanpa hak telah terpenuhi;Unsur Dengan sengaja;Menimbang, bahwa Memore van Toelichting (MvT) telahmengarikan opzetteliik plegen van een misdrijf atau "kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verbodenhandeling wilens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahu.
Selanjutnya di dalam praktekperadilan, seperti tercermin di dalam arrestarrest HOGE RAAD, perkataan*willens atau. menghendaki itu diarikan sebagai "kehendak untukmelakukan suatu perbuatan terfentu = sedangkan wetens atauHalaman 15 dari 34 Putusan Nomor 461/Pid.B/2014/PN. Tbt*mengetahur diarikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwaperouatan tersebut dapat menimbukan akibat sebagaimana yangdikeherdaki.
Dengan demikianMajelis Hakim berpendirian bahwa unsur tanpa hak telah terpenuhi;Unsur Dengan sengaja;Menimbang, bahwa Memore van Toelichting (MvT) telahmengarikan opzettelik plegen van een misdrijf atau "kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verbodenhandeling wilens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahui.
Selanjutnya di dalam praktekperadilan, seperii tercermin di dalam arrestarrest HOGE RAAD, perkataan*willens atau menghendaki itu diarikan sebagai "kehendak untukmelakukan suatu perbuatan terfentu = sedangkan wetens atau*mengetahur diarikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwaperouatan tersebut dapat menimbukan akibat sebagaimana yangdikehendaki. (Bandingkan dengan: PAF Lamintang, DasarDasar HukumPidana Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997, hal. 281 dan 287).