strong>2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

dari pidana yang dijatuhkan;

• 4 (Empat) bungkus plastik klip berisi pil warna kuning berlogo huruf mf / Hexymer, masing-masing berisi 100 butir, jumlah 400 butir;
• 3 (Tiga) bungkus plastik klip berisi pil warna kuning berlogo huruf mf / Hexymer, masing-masing berisi 10 butir, jumlah 30 butir;
• 28 (Dua puluh delapan) bungkus plastik klip berisi pil warna putih berlogo huruf Y / pil Yarindo

  , masing-masing berisi 10 butir, jumlah 280 butir;

• 1 (Satu) bungkus plastik klip berisi pil warna putih berlogo huruf Y / pil Yarindo berisi 5 butir;
• 5 (Lima) pak plastik klip;
• 1 (Satu) tas pinggang merk PUSHOP warna merah hitam;
• 1 (satu) unit Handphone merk Redmi warna hitam biru nomor WhatsApp 085868311647;

Obat warnakuning logo DMP sebanyak 3 (tiga) tablet.Berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai peraturan perundangundangan Ordonansi Obat Keras (Stb 1949 ; 419) dan Peraturan KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun2016 tentang Pengelolaan ObatObat Tertentu yang seringdisalahgunakan: yang tergolong obat keras, yaitu :Tablet Trihexyphenidil produksi Yarindo. yang treaolona obat bebas terbatas, yaitu :Tablet Dekstrometorphan.Menimbang, bahwa Terdakwa ANDIK PRANATA

dibacakan berita acaraketerangan pemeriksaan ahli nomor: 440/97399/311/2018 tanggal 3 Desember2018 dengan kesimpulan Berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesualPeraturan Perundangundangan Ordonansi Obat Keras (StechweekendeGeneesmiddelen Oerdonantie, Staatsblaad tahun 1949,419) dan PeraturanKepala Badan Pengawas Obat dan makanan Republik Indonesia Nomor 7Tahun 2016 tentang Pengelolaan ObatObat Tertentu yang seringdisalahgunakan; yang tergolong obat keras yaitu Tablet Trihexyphenidylproduksi Yarindo

berlakusehingga dapat dipergunakan untuk mendukung pembuktian;Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan Berita AcaraKeterangan Pemeriksaan Ahli yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan KabupatenJember Nomor : 440/22045/311/2019 yang dilakukan pemeriksaan secaraOrganoleptis terhadap barang bukti (sampling) yaitu berupa : obat warna putihjenis Trex logo Y sebanyak 10 (Sepuluh) tablet diperoleh kesimpulan bahwabarang bukti tersebut adalah benar tergolong obat keras yaitu tabletTrihexyphenidil produksi Yarindo

Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 3 ( tiga ) bulan dan denda Rp2.000.000,- ( dua juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;

juta rupiah);

dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

dari 32 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2020/PN WnoMenimbang, bahwa pil berwarna Putih dengan logo Y adalahmengandung Trihexyphenidyl yang merupakan obat keras golonganobatobat tertentu, sesuai pasal 1 Peraturan Kepala Badan POM RInomor O07 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Obat ObatTertentu yang sering disalahgunakan berdasarkan Keputusan KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No.HK.04.1.35.04.15.2138 tahun 2015 tentang pembatalan jjin edarTrihexypenidyl tablet 2 mg Produksi PT Yarindo

Farmatama, bahwaobat dengan nama Trihexypenidyl tablet 2 mg dengan komposisiTrihexypenidyl 2 mg/tablet nomor ijin edar GKL 9832706010A1 dengankemasan DUS, 10 STRIP @10 kapsul pruduksi PT YarindoFarmatama dibatalkan ijin edarnya per tanggal 27 April 2015, sejaktanggal tersebut obat harus ditarik dari peredaran, tidak boleh diedarkan lagi karena sudah tidak memiliki ijin edar produk, pil warnaputin berologo y dengan kandungan Trihexypenidyl belum dipastikanmerupakan produk obat dari PT Yarindo Farmatama

Trex) sebanyak 2 bungkus klip berisi 10 (sepuluh)tabletBerdasarkan ldentifikasi penggolongan obat sesuai Peraturan Perundangundangan Ordonansi Obat Keras (stechweekende GeneesmiddelenOrdonantie, Staatsblaad Tahun 1949, 419) dan Peraturan Kepala badanPengawas Obat dan makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016tentang Pengelolaan Obat Obat tertentu yang sering disalahgunakan :Yang tergolong obat keras yaitu :Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 858/Pid.Sus/2017/PN JmrTablet Trihexyphenidil Produksi Yarindo

Widjajaningsih, Apt yangtergolong obat keras yaitu Tablet Trihexyphedidyl produksi Yarindo;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas Majelis menilai unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (8) telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti Secara sah dan meyakinkanmelakukan

/SEK.SMSR tanggal 30 Juli 2017dengan tersangka AHMAD LEO TRI ADI PUTRA als LIO, barang buktiberupa sampling : Obat jenis Trinexyphenidyl sebanyak 70 (tujuh puluh).Berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai peraturan perundangundangan Ordonansi Obat Keras (Stb 1949 ; 419) dan Peraturan KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun2016 tentang Pengelolaan ObatObat Tertentu. yang seringdisalahgunakan: yang tergolong obat keras, yaitu :Tablet Trihexyphenidil produksi Yarindo

samplingHalaman 3 dari 16 Putusan Nomor 728/Pid.Sus/2017/PN JmrObat Warna PutihnLogo Y sebanyak 10 (sepuluh) tabletBerdasarkan ldentifikasi penggolongan obat sesuai PeraturanPerundangundangan Ordonansi Obat Keras (stechweekendeGeneesmiddelen Ordonantie, Staatsblaad Tahun 1949, 419) danPeraturan Kepala badan Pengawas Obat dan makanan RepublikIndonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Obat Obattertentu yang sering disalahgunakan :Yang tergolong obat keras yaitu :Tablet Trihexyphenidil Produksi Yarindo

dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana dendatidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

Jemberyang menerangkan obat warna putih jenis trex logo Y sebanyak 3 (tiga) tablettergolong obat keras yaitu Tablet Trihexyphenidyl produksi Yarindo;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2020 sekitar jam 21.00 Wib bertempatdi Jl. Hayam Wuruk 1/164, Lingk. Kaliwates Kidul RT. 2 / RW. 1, Kel.Sempusari, Kec. Kaliwates, Kab.

WIDJAJANINGSIH, Apt Nomor440/32706/311/2017 tanggal 04 Agustus 2017, diperoleh kesimpulan bahwaBerdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai berikut:Yang tergolong Obat Keras yaitu : Tablet Trinexyphenidyl produksi Yarindo Berdasarkan keterangan ahli obat keras dengan jenis Trihexyphenidilberlogo Y, pemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatanyang berijin, dengan kata lain obat tersebut hanya dapat dijual oleh tenagayang berwenang

ABDUL MUNIF Nomor : 440/7508/414/2017tanggal 17 Pebruari 2017, diperoleh kesimpulan bahwa :Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 268/Pid.Sus/2017/PN JmrBerdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai berikut :Yang tergolong Obat Keras yaitu : QObat Trihexyphenidyl produksi Yarindo Adapun Obat Keras dengan jenis Trihexyphenidil berlogo Y, pemakaiannyaharus dengan resep dokter di sarana kesehatan yang berijin, dengan katalain obat tersebut hanya dapat dijual

Setelah itu Polisi mendapati pil sapiatau pil Yarindo yang saksi bungkus dengan plastik klip kemudian disimpandidalam bungkus rokok Gudang garam dan disimpan di dalam tas pinggangberwarna hitam yang saksi taruh di dalam kamar saksi selanjutnya petugaslangsung membawa saksi dan barang bukti tersebut ke Polres Gunungkidulguna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa saksi membeli pil Trihexypenidyl tersebut untuk penyemangat kerjadan saksi memakai pada waktu saksi kerja;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa

Pemeriksaan dan Penyelidikan (20072009) dan menjadi staf diBidang Pengujian Teranokoko (2010sekarang);Bahwa Sediaan farmasi menurut UndangUndang RI No.386 Tahun 2009tentang kesehatan pasal 1 angka (4) 56 adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa saksi telah mengambil 10 butir dari barang bukti untuk sempel kami ujiternyata tablet atau obat tersebut mengandung jenis Trihexypenidilmerupakan obat keras golongan daftar G dan ada cirinya adalah obat /tablettersebut bertanda huruf Y artinya Yarindo

b. 4 (empat) butir pil Calmlet ( Alprazolam mg ) dalam kemasan (sisa barang bukti setelah Lab. 3 (tiga) butir)

• 3 (tiga) bungkus plastik klip masing-masing 10 (sepuluh) butir Pil Yarindo, dengan jumlah keseluruhan 30 (tiga puluh) butir Pil Yarindo (sisa barang bukti setelah di Lab berjumlah 29 (dua puluh sembilan) butir.