Ditemukan 1255 data
24 — 5
., Apt dengan hasil pengujian tablet warnaputih dengan penandaan zenit pada satu sisi dan pada sisi lainnya dengankesimpulan contoh yang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, Karisoprodolyang dicabut izin edarnya berdasarkan surat Badan POM RI Nomor :HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 tentang Pembatalan PersetujuanNomor lIzin Edar Carnophen Tablet, Zenzon captab salut selaput 200 mg,rheumastop tablet dan rheumastop tablet salut selaput PTI Zenithpharmaceutical sehingga obat jenis Carnophen
yang tidak memiliki izinedar memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu, karena sediaan farmasi yang dibawa terdakwa tersebut merupakangolongan obat keras, hal ini didasarkan Laporan Pengujian Badan POM DIBANJARMASIN Nomor LP.Nar.K.17.0502 tanggal 02 Mei 2017 yang ditanda tanganioleh Deputi Manajer Teknis Pengujian Terapik, Narkotika, kosmetik, obat Tradisionaldan Produk Komplemen ZULFADLI, Drs., Apt dengan hasil pengujian tablet warnaputih dengan penandaan zenit
91 — 8
22 JuniHal 9 dari 17 halaman Putusan Nomor 172/Pid.Sus/2017/PN.Brb2017. yang ditandatangani oleh Manajer Teknis Penguian Terapetik, Narkotka, Kosmetika,Obat Tradisional dan Produk Komplemen terhadap 2 (dua) butir Camophen dengan hasilpemeriksaan uj konfirmasi terhadap barang bukii tersebut positif mengandung,Parasetamol, Kafein dan Karisoprodol.Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam perkara ini mengajukan barang buktiantara lain sebagai berikut: 50 (lima puluh) box (500 keping) (6000 butir) obat Zenit
Menetapkan barang bukii berupa : 50 (lima puluh) box (500 keping) (6000 butir) obat Zenit/Carnophen; 1 (satu) buah HP merk Samsung lipat wama hitam dengan nomor 085251281878; 1 (Satu) buah tas merk Alto wama hitam;Dirampas untuk dimusnahkan. 1 (Satu) unit sepeda motor Honda Scoopy wama hitam putih DA 6557 AAY;Dikembalikan kepada yang berhak melalui terdakwa.Hal 16 dari 17 halaman Putusan Nomor 172/Pid.Sus/2017/PN.Brb6.
49 — 13
orang dapat mengedarkan obat sedian farmasi tersebut, hanyaorang tertentu saja yang memiliki izin saja yang dapat mengedarkannya;Halaman & dari 18 Putusan Nomor 91/Pid.Sus/2016/PN MtpBahwa yang berwenang mengeluarkan izin untuk para penjual atau pengedar obatyaitu dari KPT (Kantor Perizinan Terpadu) namun atas rekomendasi dinaskesehatan; === 223 nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn ne nnnBahwa menurut Ahli untuk mengedarkan obat tergantung dari daftar dan jenis obatyang akan diedarkan, untuk obat jenis Zenit
(Carnophen) adalah teramsuk kategoriobat keras yang harus ada izin apoteker, sedangkan untuk batasan berapa batas yangharus diberikan iin menyesuaikan sesuai dengan resep dokter untuk pengobatanatau pemeliharaan pasien tersebut;Bahwa obat jenis daftar K jenis Zenit (Carnophen) yang berbentuk tablet tersebutberisi Karisoprodal, Paraseatamol dan Kafein tertera dalam kemasan obat daftar K(Obat keras) yang tidak diedarkan atau diyual secara bebas namun untukmemperolehnya harus dengan menggunakan Resep
61 — 4
bahwa Penuntut Umum telah pula menghadirkan saksi ahli di persidangan yangtelah memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai yang pada pokoknya sebagai berikut;Bahwa ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi Lingkup Kefarmasian /obatobatan diKabupaten Tabalong;Bahwa DEXTROMETHOPAN adalah obat batuk dan ZENITPHARMACEUTICALSCARNOPHEN adalah obat penahan rasa sakit hingga penghilang rasasakit;Bahwa DEXTROMETHOPAN HBr apabila dikonsumsistimulant ringan euphoria halusinasi dan gangguan penglihatan dan ZENIT
55 — 4
K.16.0527 Tanggal 13 Mei 2016dengan kesimpulan bahwa sediaan farmasi tersebut mengandung Parasetamol,Kafein dan Karisoprodol;Bahwa Obat jenis Carnophen produksi zenit pharmaceutical telah dibatalkan izinedarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober2009 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.
K.16.0527 Tanggal 13 Mei 2016dengan kesimpulan bahwa sediaan farmasi tersebut mengandung Parasetamol,Kafein dan Karisoprodol;e Bahwa Obat jenis Carnophen produksi zenit pharmaceutical telah dibatalkan izinedarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober2009 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.
91 — 12
menjual obat Carnophen Zenith sebanyak 5 keping atau 50 butirkepada seseorang yang sudah tidak dapat diingat lagi oleh terdakwadisekitaran eks Bioskop Tapin, kemudian pada tanggal 26 Desember 2016sekitar pukul 20.00 wita terdakwa kembali menjual obat Carnophen Zenithsebanyak 5 keping atau 50 butir kepada seseorang yang tidak dapat diingatlagi oleh terdakwa, kemudian pada tanggal 27 Desember 2016 sekitar pukul21.45 wita ada 2 orang lakilaki yang tidak dikenal oleh terdakwa membeliobat Carnophen Zenit
19 — 6
obat golongan bebas terbatasboleh disimpan di toko obat yang berijin.Bahwa barang bukti berupa obat jenis Zenith termasuk golongan obat keras yangyang seharusnya hanya boleh disimpan dan diedarkan oleh Apotek yang berijin,sedangkan obat jenis Destro yang dihadirkan di persidangan termasuk obatgolongan bebas terbatas hanya boleh didistribusikan oleh toko obat resmi yangberijin.Bahwa kedua jenis obatobatan tersebut termasuk dalam golongan sediaan farmasidalam bentuk obatBahwa obat jenis carnophen (zenit
daerahBatulicin, dengan cara membeli obat CARNOPHEN (ZENITHH) seharga Rp 230.000, perbox (100 butir), terdakwa kemudian menjual kembali obat jenis Carnophen (ZENITH)tersebut seharga Rp 30.000, per keping, terdakwa dalam mengedarkan obat jenis14Carnophen (ZENITH) tersebut dengan cara dijual di rumah atau di pangkalan ojek Jl.Singabana (Bakti) Desa Sebatung;Menimbang, bahwa obat merek Carnophen tersebut termasuk dalam golongansediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa obat merek Carnophen (zenit
119 — 39
Zenit PharmaceuticalSemarang dan Beberapa PBF serta Apotik di Bandung, Bekasi, Depok,Jakarta,Surabaya yang dilndikasikan Bahwa :> PT.
, yang sepengetahuan Terdakwa orangtersebut berasal dari Palangka Raya datang dan menawarkan obatobatanjenis Zenith kepada Terdakwa dan Terdakwa beli dengan harga Rp.250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) perboxnya atau sama 10(sepuluh) keping dengan 100 (seratus) butir.Bahwa dalam sehari Terdakwa bisa menjual obatobatan jenisCarnophen/Zenith Pharmaceuticals sebanyak + 5 (lima) keping atau samadengan 50 (lima puluh) butir.Bahwa Terdakwa menjual atau) mengedarkan obatobatan jenisCarnophen/Zenit
tersebut kepada orang yang membutuhkan obatobatanjenis Carnophen/Zenit tersebut langsung mendatangi Terdakwa, ketika inginmembeli obatobatan jenis zenith tersebut dengan Terdakwa.Halaman 16 dari 26 Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2017/PN Ksn.
LILIK PUJIATI, SH
Terdakwa:
SUPRIONO Als BONGKENG Bin SUYANI
18 — 3
BONGKENG Bin SUYANI bersalah melakukan tindak pidana PENCURIAN sebagaimana dalam dakwaan kami dalam dakwaan kami melanggar pasal 363 ayat (1 ) ke-5 KUHP;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIONO Als BONGKENG Bin SUYANI dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan penjara dipotong masa tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan;
- Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) buah kamera manual merk Zenit
15 — 3
Putusan Nomor 0537/Pdt.G/2018/PA.Amt Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat telah kumpuldan bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat hingga akhirnyaberpisah tempat tinggal; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 (Satu) oranganak; Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugatrukun dan harmonis, namun sejak tahun 2009 mulai terjadiperselisihnan dan pertengkaran; Bahwa pertengkaran Penggugat dan Tergugat disebabkan karenaTergugat suka mengkonsumsi obat Zenit dan juga meminumminuman
32 — 17
....kemudian dijawab perempuan tersebut... iya .... kemudian terdakwatersbeut mengeluarkan Obat carnophen ZENIT PHARMACEUTICALSsebanyak 73 (tujun puluh tiga) butir yang mana sebelumnya disimpanpada bagian pinggang di dalam baju, selanjutnya saksi tanya ... manauang hasil penjualan... kemudian Terdakwa menunjukkan danmenyerahkan uang tunai sebesar Rp.350.000,(tiga ratus lima puluh riburupiah) kKemudian saksi dan rekan saksi membawa terdakwa besertabarang bukti ke Polres Banjarbaru guna proses lebih
....kemudian dijawab perempuan tersebut... iya .... kemudian Terdakwatersebut mengeluarkan Obat carnophen ZENIT PHARMACEUTICALSHalaman 16 dari 38 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2015/PN Bjbsebanyak 73 (tujuh puluh tiga) butir yang mana sebelumnya disimpanpada bagian pinggang di dalam baju, selanjutnya saksi tanya ... manauang hasil penjualan... kKemudian Terdakwa menunjukkan danmenyerahkan uang tunai sebesar Rp.350.000,(tiga ratus lima puluh riburupiah) kKemudian saksi dan rekan saksi membawa Terdakwa besertabarang
Kemudian Terdakwa tersbeutmengeluarkan Obat carnophen ZENIT PHARMACEUTICALS sebanyak73 (tujuh puluh tiga) butir yang mana sebelumnya disimpan pada bagianpinggang di dalam baju, selanjutnya saksi tanya ... mana uang hasilpenjualan... kKemudian Terdakwa menunjukkan dan menyerahkan uangtunai sebesar Rp.350.000,(tiga ratus lima puluh ribu rupiah) kemudianHalaman 18 dari 38 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2015/PN Bjbsaksi dan rekan saksi membawa Terdakwa beserta barang bukti kePolres Banjarbaru guna proses lebih
31 — 3
Rtadidapati 1 buah merk Hp Nokia C200 dan uang hasil penjualan sebesarRp100.000,00 (seratus ribu rupiah) ;Bahwa kemudian dilakukan pemeriksaan, terdakwa membenarkanakalau ia telah menjual obat jenis dextro dan zenith diterminal eksBioskop Rantau dan obat yang dijual kepada saksi yang sedangmenyamar saat itu adalah persediaan terakhir ;Bahwa saksi menemukan obat jenis dektro sebanyak 8 butir dan obatjenis zenit sebanyak 10 butir yang sudah dijual beserta uang hasilpenjualan sebesar Rp100.000,00 (seratus
Rifni Ridhani yangsedang menyamar saat itu adalah persediaan terakhir ;Bahwa saksi menemukan obat jenis dektro sebanyak 8 butir dan obatjenis zenit sebanyak 10 butir yang sudah dijual kepada M.
AYU ISDAMAYANTI, S.H
Terdakwa:
SURYADI alias BALADAU bin HAJIRI
18 — 3
K.17.1204 Tanggal 25September 2017 dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebut mengandungKarisoprodol, Asetaminofen dan Kafein; Bahwa Carnophen produksi zenit pharmaceutical telah dibatalkanizin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29Oktober 2009 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.PO.02.01.1.31.3997 perihal pembatalan persetujuan izin edar danpenghentian kegiatan produksi carnophen.
K.17.1204 Tanggal 25September 2017 dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebut mengandungKarisoprodol, Asetaminofen dan Kafein.Bahwa Carnophen produksi zenit pharmaceutical telah dibatalkanizin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29Oktober 2009 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.PO.02.01.1.31.3997 perihal pembatalan persetujuan izin edar danpenghentian kegiatan produksi carnophen.
38 — 14
yang memilikiizin edar dari pihak berwenang dan setahu saksi obat Zenith digunakan untukpenderita sakit tulang sedangkan dekstro untuk penderita sakit batukBahwa kejadian penangkapan tersebut saksi mengetahui dari informasi temanteman dikampung dan terhadap obat carnophen/Zenith berjumlah 1.000 (seribu)butir dan obat dekstro sebanyak 1.917 (seribu sembilan ratus tujun belas) butiryang dibawa sdr.HERDI Alias EDI saksi tidak mengetahui akan digunakan untukapa;Bahwa, saksi tidak pernah membeli obat Zenit
Zenit Pharmaceutikal adalah termasuk jenis obat yang telah dicabut ijinedarnya oleh BPOM RI dan obat tersebut sudah tidak lagi dijual secara umum ditoko obat resmi atau apotik, sehingga perbuatan Terdakwa tersebut sangatmembahayakan masyarakat dan dapat merusak mental generasi muda ; Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yang bernama Carnophen (Zenith)yang mempunyai kegunaan sebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung dan ginjal,;Menimbang
pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli SURYA WAHYUDI, S.Si.Aptbin AMRAH MUSLIMIN di persidangan dapat disimpulkan bahwa menurutpengamatan secara organoleptis / visual obat jenis Carnophen (Zenit
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengedarkan obat jenis Carnophen(Zenith) dengan cara menjual obat tersebut kepada orang lain yang memerlukannya.Yang seharusnya obat jenis Charnophen / zenit tersebut sudah tidak boleh diedarkanatau dijual lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah ditarik / dibatalkan oleh Badan POMRI berdasarkan surat No.
16 — 3
Tergugat sering mengkonsumsi obatobatan jenis zenit hingga mabuk,hal ini Penggugat ketahui karena pernah melihat langsung Tergugatmengkonsumsi obatobatan tersebut bersama temantemannya dirumah;.
15 — 3
Tergugat sering mabukmabukkan dengan mengkonsumsi obatobatan serta minuman yang memabukkan, hal ini Penggugat ketahuikarena pernah melihat langsung Tergugat mengkonsumsi obatobatanserta minuman yang memabukkan seperti Zenit dan beberapaminuman beralkohol yang Penggugat tidak terlalu tahu namanya, hal iniPenggugat ketahul karena hampir setiap hari Penggugat melihatTergugat mengkonsumsi obatobatan dan minuman memabukkantersebut;b.
20 — 16
dextromethorphan (Dextro) dan 1 (satu) buah botol obat warna putihyang di simpan Terdakwa di dalam dispenser yang terletak di ruang tamurumah Terdakwa dan barang bukti tersebut diakui milik Terdakwa yangdiperoleh dari saksi AMRULLAH (dilakukan penuntutan secara terpisah)serta uang tunai sebesar Rp. 240.000, (dua ratus empat puluh riburupiah) hasil penjualan obat Zenith dan Dextro dan 1 (satu) buahhandphone merk Polytron warna cokelat yang sering digunakan terdakwauntuk melakukan transaksi jual beli obat zenit
dextromethorphan (Dextro) dan 1 (satu) buah botol obat warna putihyang di simpan Terdakwa di dalam dispenser yang terletak di ruang tamurumah Terdakwa dan barang bukti tersebut diakui milik Terdakwa yangdiperoleh dari saksi AMRULLAH (dilakukan penuntutan secara terpisah),serta uang tunai sebesar Rp. 240.000, (dua ratus empat puluh riburupiah) hasil penjualan obat Zenith dan Dextro dan 1 (satu) buahhandphone merk Polytron warna cokelat yang sering digunakan terdakwauntuk melakukan transaksi jual beli obat zenit
23 — 3
., selaku Manajer Teknis Pengujian Produk TerapetikNarkotika, Kosmetika, Obat Tradisional dan Produk Komplemen BBPOMBanjarmasin, menyatakan sample yang diuji tersebut mengandungParasetamol, Kafein dan Karisoprodol;Bahwa obat jenis carnophen produksi zenit pharmaceutical tersebut telahdicabut izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya berdasarkanSurat Kepala Badan POM RI No.
disisinkan sebanyak 5 (lima)tablet untuk sample pengujian laboratorium BBPOM Banjarmasin danberdasarkan laporan pengujian laboratorium BBPOM Banjarmasin Nomor :LP.Nar.K.17.0561 tanggal 12 Mei 2017, yang dibuat dan ditandatangani olehZulfadli, Drs., Apt, selaku Manajer Teknis Pengujian Produk TerapetikNarkotika, Kosmetika, Obat Tradisional dan Produk Komplemen BBPOMBanjarmasin, menyatakan sample yang diuji tersebut mengandungParasetamol, Kafein dan Karisoprodol; Bahwa obat jenis carnophen produksi zenit
31 — 6
dimaksud tidak mempunyai keahlian atau kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian adalah orang yang tidak mempunyai latarbelakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun AsistenApoteker, sementara kewenangan adalah harus mempunyai sertifikasi Ujikompetensi sebagai tenaga farmasi yang mempunyai izin praktek di saranapelayanan kesehatan ; Bahwa orang yang tidak memiliki keahlian kefarmasian tidak diperbolehkanmenjual/mengedarkan obat keras seperti barang bukti tersebut ; Bahwa Obat Zenit
pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor : 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli Surya Wahyudi, S.Si.Apt binAmrah Muslimin di persidangan dapat disimpulkan bahwamenurut pengamatan secaraorganoleptis / visual obat jenis Carnophen (Zenit
30 — 5
penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor : 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahliSurya Wahyudi, S.Si.Apt BinAmrah Muslimin yang dibacakan di persidangan dapat disimpulkan bahwamenurutpengamatan secara organoleptis / visual obat jenis Carnophen (Zenit
Bahwa Terdakwa telah mengedarkan obatjenis Carnophen (Zenith) dengan cara menjual obattersebut kepada orang lain yangmemerlukannya yang seharusnya obat jenis Charnophen / zenit tersebut sudah tidakboleh diedarkan atau dijual lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah ditarik / dibatalkanoleh Badan POM RI berdasarkan surat No.