Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 15-02-2019 — Putus : 12-03-2019 — Upload : 22-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 75/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 12 Maret 2019 — Penuntut Umum:
MARDIYONO SH
Terdakwa:
FUJIONO al PUJI bin TAWIL
282
    1. Menyatakan Terdakwa FUJIONO al PUJI Bin TAWIL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 3 ( tiga ) bulan dan denda sejumlah Rp 1000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    (satu) buah dompet warna coklat, 1 (Satu) bungkus rokok merek surya 12 danuang tunai sebesar Rp65.000, (enam puluh lima ribu rupiah), sehigga saksiZAINOL HASAN, SH kemudian menghubungi Petugas dari Polres Probolinggountuk proses hukum selanjutnya.wonn Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang kefarmasian dansediaan farmasi berupa pil warna putih jenis Trihexipenidly adalah termasukobat keras yang tidak memiliki izin edar.
    dan tidak memilikikeahlian dibidang kefarmasian, serta sediaan farmasi berupa pil warna putihjenis Trihexipenidly adalah termasuk obat keras yang peredaranya harusdengan resep dokter.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;wonnnnnn === Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dibidang farmasi serta tidak memiliki ijin dari Badan Pengawas obatObatan ; 222 nnn nn nnn enna nn nn nnn nn nnn nnn nnn n nnn eensnon Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa FUJIONO al PUJI Bin TAWIL, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 ( tiga ) bulan dan denda sejumlah Rp 1000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (satu ) Bulan;3.
Putus : 27-06-2016 — Upload : 10-11-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 177/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 27 Juni 2016 — Subagio Bin Alm. Mukair
286
  • Mukair terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum membeli Narkotika Golongan I dan tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2.
    ., menyimpan, menguasai NarkotikaGolongan dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 danpasal 111 ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUBAGIO Bin Alm.
    R Agus Budiharta selaku Kepala Laboratorium ForensikPolri Cabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa Barang Buktidengan Nomor: 2842/2016/NNF seperti tersebut dalam (lI) adalah benarGanja , terdaftar dalam golongan (satu) nomor urut 8 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,sedang diketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,membeli, menjual Narkotika golongan berupa shabu bukan sebagai atauatas nama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi,
    Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
    Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
    Mukair terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawanhukum membeli Narkotika Golongan dan tanpa hak atau melavanhukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan NarkotikaGolongan dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2.
Register : 26-10-2021 — Putus : 15-12-2021 — Upload : 20-12-2021
Putusan PN PELAIHARI Nomor 201/Pid.Sus/2021/PN Pli
Tanggal 15 Desember 2021 — Penuntut Umum:
AKHMAD RIFANI, SH.M.H
Terdakwa:
AHMAD MUHAJIR Alias AJIR Bin RUSLI
8235
  • Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun 2020 tentangCipta Kerja menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industn Farmasi, PedagangBesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam UndangUndang ini.(2) Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib memenuhi Penzinan Berusaha dan Pemerintah Pusat.Halaman 14 dari 25 Putusan Nomor 201/Pid.Sus/2021/PN Pli(3) Ketentuan
    Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun 2020tentang Cipta Kerja, yang dimaksud dengan "industri farmasi, dan pedagang besarfarmasi" adalah industri farmasi, dan pedagang besar farmasi tertentu yang telahmemiliki izin Knusus untuk menyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut di atas,maka perbuatan memiliki, menjual atau mendistribusikan narkotika hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi
    angka 3, bagian Petunjuk PelaksanaanPenyelenggaraan Teknis Peradilan Khusus huruf k tentang Tindak Pidana Narkotikadan Psikotropika, pada pokoknya ditentukan dan dinyatakan untuk barang buktinarkotika dan alat atau barang yang digunakan dalam tindak pidana narkotika supayadirampas untuk negara, dan khusus untuk barang bukti narkotika yang dirampasuntuk negara, untuk segera dimusnahkan kecuali sebagian atau seluruhnyaditetapkan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan atau untukpersediaan farmasi
Register : 24-01-2019 — Putus : 04-04-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 78/Pid.Sus/2019/PN Smg
Tanggal 4 April 2019 — Penuntut Umum:
Darwin Situmeang, SH
Terdakwa:
Y.SUSANTO bin JUNAIDI.
426
  • E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Y. SUSANTO bin JUNAEDI tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi

    Penuntut Umum pada intinyasebagai berikut :PERTAMAwonne Terdakwa Y.SUSANTO bin JUNAIDI pada hari Selasa tanggal 18September 2018 sekira pukul 16.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktumasih dalam bulan September tahun 2018, bertempat di JI.Panggung Mas III No.43Rt.05 Rw.01 Kel.Panggung Lor Kec.Semarang Utara Kota Semarang atau setidaktidaknya di suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang yang berwenang mengadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwa Y.SUSANTO bin JUNAIDI pada hari Selasa tanggal 18September 2018 sekira pukul 16.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktuHal 4 dari 28 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2019/PN Smgmasih dalam bulan September tahun 2018, bertempat di JI.Panggung Mas III No.43Rt.05 Rw.01 Kel.Panggung Lor Kec.Semarang Utara Kota Semarangatau setidaktidaknya di suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang yang berwenang mengadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    SUSANTO bin JUNAIDI terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana Dakwaan Pertama;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Y.
    Semarang Utara Kota Semarang;Bahwaterdakwa ditangkap karena kedapatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu dan atau yang tidak memiliki izin edar;Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut awalnya pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira pukul 14.00 WIB saksimendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada peredaran obatracikan tanpa jjin edar di JI. Panggung Mas III Kel.
    Semarang Utara Kota Semarang;Bahwa terdakwa ditangkap karena kedapatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu dan atau yang tidak memiliki izin edar;Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut awalnya pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira pukul 14.00 WIB saksimendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada peredaran obatracikan tanpa jjin edar di JI. Panggung Mas III Kel.
Register : 01-02-2017 — Putus : 01-03-2017 — Upload : 30-04-2017
Putusan PN RANTAU Nomor 37 / Pid. Sus / 2017 / PN. Rta
Tanggal 1 Maret 2017 — -Suriansyah Als Alil Bin Samsudin
9810
  • Menyatakan Terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
    Menyatakan terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan Primair Penuntut Umum ;2.
    Serai Wangi Kelurahan Binuang Kecamatan BinuangKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa sebagai berikut :Bahwa berawal dari sdr Lacuk (DPO) pada hari Minggu Tanggal 27November 2016 sekitar pukul 11.00 Wita datang ke rumah
    Serai Wangi Kelurahan Binuang Kecamatan BinuangKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan khasiat atauHalaman 6 Putusan Nomor : 37/Pid.Sus/2017/PN.Rtakemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (8),perbuatan
    /2017/PN.RtaBahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan
    Menyatakan Terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Suriansyah Als Alil BinSamsudin tersebut dengan pidana penjara selama 2 ( satu ) tahun danpidana denda sebesar Rp. 5.000.000, ( lima juta rupiah ) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
Register : 10-11-2016 — Putus : 28-12-2016 — Upload : 15-03-2017
Putusan PN KLATEN Nomor 226/Pid.Sus/2016/PN Kln
Tanggal 28 Desember 2016 — RAHMAD YUNANTO alias BLULOK BIN BAJURI
716
  • tentang Penetapan Hari Sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;memSetelanh mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertaperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.3.Menyatakan terdakwa RAHMAD YUNANTO alias BLULOK BIN BAJURItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR:Bahwa Terdakwa RAHMAD YUNANTO alias BLULOK BIN BAJURI padahari Sabtu. tanggal 3 September 2016 sekitar jam 16.00 wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain di bulan September 2016 atau waktu waktulain di tahun 2016, bertempat Dk.Bramen Rt 02, Rw 01 Ds.Jebugan, Kec.KlatenUtara, Kab.Klaten atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Klaten, Setiap Orang yang Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa awalnya karena pil warna kuning milik saksi Mulyanto alias Bulsudah menipis maka pada hari Sabtu tanggal 3 September 2016 sekitar jam15.00 Wib saksi Mulyanto alias Bul ingin pesan lagi 2 (dua) Box pil warna kuningpada terdakwa dengan cara mengirim SMS kepada
    Adapunpenandaannya diatur berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor :02396/A/SK/VIII/1996 tentang tanda khusus obat keras daftar G adalahLingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam denganhuruf K menyentuh garis.Bahwa terdakwa yang pekerjaannya sebagai buruh harian lepas bukanlahtenaga kesehatan dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta tidakmempunyai ijin untuk mengedarkan sediaan Farmasi berupa obat atau pilTrihexyphenidyl.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 19 dari 25 Putusan Nomor 226/Pid.Sus/2016/PN KInAd.1.Unsur setiap orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsetiap manusia atau orang yang menjadi subyek hukum atau pelakutindak pidana yang mampu bertanggung jawab dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.
Register : 08-12-2020 — Putus : 02-02-2021 — Upload : 05-02-2021
Putusan PN Banjar Nomor 108/Pid.Sus/2020/PN Bjr
Tanggal 2 Februari 2021 — Penuntut Umum:
Mia Andina, S.H
Terdakwa:
ANWAR ANSORI Als GOJIM Bin OLIH
8031
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Anwar Ansori Als Gojim Bin Olih telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa Anwar Ansori Als Gojim Bin Olih oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 1 ( satu ) Tahun dan 2 (dua) Bulan ,Denda sejumlah Rp.15.000.000,00,- ( Limabelas Juta Rupiah),- dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Menyatakan Terdakwa ANWAR ANSORI Als GOJIM Bin OLIHtelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalamdakwaan Pertama sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi, tidak diperbolehkanuntuk memperjualbelikan dan mengedarkan obat jenis Hexymer danmemiliki serta menyimpan dan membawa obat jenis Hexymer karena yangberhak menjual obatobatan tersebut adalah Apotek (Apoteker) dan tokoobat (Asisten Apotek) yang mempunyai jijin resmi dengan penanggungjawab Apoteker. Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No.
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi, tidak diperbolehkanuntuk memperjualbelikan dan mengedarkan obat jenis Hexymer danmemiliki serta menyimpan dan membawa obat jenis Hexymer karena yangberhak menjual obatobatan tersebut adalah Apotek (Apoteker) dan tokoobat (Asisten Apotek) yang mempunyai ijin resmi dengan penanggungjawab Apoteker. Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No.
    Halaman 21 dari 24 Putusan Nomor: 108/Pid.Sus/2020/PN Bjr..............22Menimbang, bahwa selain kepada Fickri Zaelani terdakwa juga menjualobat Hexymer tersebut kepada FICKRI Als ODOR, ADI, FIRMAN, REIYZANAls REREY dan kepada ANTON dan terdakwa mendapatkan obat hexymeryang Terdakwa jual kepada FICKRI ZAELANI dari FIRMAN Als JAWA,sehingga unsur mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi oleh perbuatanterdakwa;Add 3.
    Menyatakan Terdakwa Anwar Ansori Als Gojim Bin Olih telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Register : 15-12-2020 — Putus : 26-01-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PN KEPAHIANG Nomor 114/Pid.B/2020/PN Kph
Tanggal 26 Januari 2021 — Penuntut Umum:
M. IQBAL MAHARAM, SH.
Terdakwa:
Fera Wulandari Binti Ramli
9745
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa FERA WULANDARI BINTI RAMLI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mendistribusikan/mengedarkan sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan
    Menyatakan Terdakwa FERA WULANDARI Binti RAMLIbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamendistribusikan/mengedarkan sediaan Farmasi Tanpa Izin Edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1)Halaman 1 dari 25 Putusan Nomor 114/Pid.B/2020/PN KphUU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamsurat dakwaan;2i Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FERA WULANDARIBinti RAMLI berupa pidana penjara selama 1 (Satu) bulan dan 15 (limabelas) hari dikurangi selama Terdakwa
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN PERTAMABahwa Terdakwa Fera Wulandari Binti Ramli, pada hari Kamis tanggal10September sekira pukul 11.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam Tahun 2020, bertempat di Paud Restu Bunda yang beralamat di jalanCinta Damai Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang KabupatenKepahiang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepahiang, dengan sengajamendistribusikan/mengedarkan sediaan Farmasi
    Nomor 114/Pid.B/2020/PN KphDAKWAAN KEDUABahwa ia Terdakwa Fera Wulandari Binti Ramli, pada hari Kamis tanggal10September sekira pukul 11.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam Tahun 2020, bertempat di Paud Restu Bunda yang beralamat di jalanCinta Damai Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang KabupatenKepahiang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepahiang Provinsi Bengkulu, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana(Crimineel Wetboek) tahun 1809 dicantumkan: Sengaja ialah kemauan untukmelakukan atau tidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang ataudiperintahkan oleh undangundang;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT) MenteriKehakiman sewaktu Crimineel Wetboek tahun 1881 (yang menjadi KitabUndangUndang Hukum Pidana Indonesia tahun 1915), maka
Register : 01-12-2015 — Putus : 13-01-2016 — Upload : 12-04-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 302/Pid.Sus/2015/PN.Ktb
Tanggal 13 Januari 2016 — ARDIANSYAH Alias DIAN Bin (Alm) SURIANI;
264
  • Menyatakan terdakwa ARDIANSYAH Als DIAN Bin (Alm) SURIANI bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2.
    Pembangunan 2 Rt.09 DesaSemayap Kecamatan pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru tepatnya dirumah koskos an terdakwa atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar.
    Tanah bumbu dan terdakwa mengedarkanobat Zenith kurang lebih sudah 2 (Dua) bulan serta dalam melakukan kegiatan jualbeli obat jenis zenith/carnophen tersebut terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur Ketiga Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa;Ad.3.
    Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
    Menyatakan Terdakwa ARDIANSYAH Alias DIAN Bin (Alm) SURIANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Register : 25-10-2018 — Putus : 29-11-2018 — Upload : 29-11-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2018/PN Tlg
Tanggal 29 Nopember 2018 — Terdakwa
6620
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan pelaku Anak Dio Saputra Bin Lani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;
    2. Menjatuhkan tindakan kepada Anak tersebut oleh karena itu dengan mengembalikan kepada orangtuanya untuk diasuh dan dibina, dan latihan kerja selama 3 (tiga) bulan;
    3. Menetapkan barang bukti berupa :

    - 1 (Satu

    atau alat kesehatan yaitu pil logo Y yangtidak memiliki ijin edar , sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar dan pemerintah berwenang mencabutizin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi danalat kesehatan yang telah memperoleh ijin edar, yang kemudian terbukti tidakmemenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan,dapatdisita dan dimusnahkan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan,perbuatan tersebut dilakukan
    ,M.Kes. yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa ahli merupakan Pegawai Negeri Sipil dan menjabat sebagai KepalaSeksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan pada kantor Dinas KesehatanPemerintah Kabupaten Tulungagung;Bahwa ahli menerangkan sesuai surat keputusan Keputusan MenteriKesehatan No. 1332/Meskes/SK/X/2002 dan peraturan Menteri KesehatanNomor 1048/Menkes/Per/VI/2011 yang diberi ijin obat khususnya daftar Gadalah Pedagang Besar farmasi (PBF) dan Apotek, Rumah Sakit danPuskesmas.Bahwa Tablet
    Unsur tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa pada pengaturan bagian Kelima Belas UURINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu tentang Pengamanan danPenggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan disebutkan dalam Pasal 106(1) bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Manimbang, bahwa perbuatan Anak tidak dibenarkan karenasebagaimana dimaksud Pasal 106 huruf 1 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 semuasediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyai nomor
    pendaftaran / izinedar dan diproduksi oleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obatyang baik;Menimbang, bahwa Pil putin berlogo Y tersebut , yang dijinkan resmiBPOM adalah obat generik yang diproduksi oleh PT YARINDO FARMATAMAmasuk kategori obat keras atau daftar G sejak tahun 2016 PT YARINDOFARMATAMA tidak memproduksi dan memperpanjang ijin edar di badan POMberati tablet dobel Y yang diedarkan oleh terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa
    Menyatakan pelaku Anak XXXXXX terbukti Secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar;2. Menjatuhkan tindakan kepada Anak tersebut oleh karena itu denganmengembalikan kepada orangtuanya untuk diasuh dan dibina, dan latihankerja selama 3 (tiga) bulan;3. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (Satu ) buah hp merk samsung J1 warna putih dirampas dimusnahkan4.
Register : 30-11-2017 — Putus : 11-01-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 454/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 11 Januari 2018 — Penuntut Umum:
SUGENG WIBOWO SAPUTRO
Terdakwa:
HAMDANI alias ANDAN bin ABDUL HAMID
294
  • strong>M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa HAMDANI alias ANDAN bin ABDUL HAMID tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa HAMDANI Alias ANDAN Bin ABDUL HAMID,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja Mengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam Dakwaan yang diatur dalam Pasal 197 Jo. Pasal106 Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Seratus empat puluh ribu rupiah) perboxnya (100 butir) sedangkanperstrip/ keping (10 butir) terdakwa mendapat keuntungan sekitar Rp.14.000, (empat belas ribu rupiah);Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Nomor LP.Nar.K.17.1386 tanggal 13Oktober 2017 yang dikeluarkan oleh BADAN POM Banjarmasin, bahwa obatCarnophen yang ditemukan pada Terdakwa tersebut positif mengandungKarisoprodol, dan saat dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa ditemukanfakta bahwa Terdakwa tidak memiliki izin edar atas sediaan farmasi
    dimaksudserta Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dan diedarkanoleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikHalaman 4 dari 15 Putusan Nomor 454/Pid.Sus/2017/PN MtpIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan AtasKeputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik IndonesiaNomor : HK.04.1.35.06.13.3535 tentang
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa telah ditangkap dan diamankan Terdakwa karena kedapatanmenguasai dan mengedarkan obat keras jenis Carnophen pada hari Selasatanggal 19 September 2017 sekitar jam 12.00 WITA di Desa Teluk SelongRT.003 RW.002,
    Unsur Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar (pasal 106 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).
Register : 23-06-2014 — Putus : 07-08-2014 — Upload : 24-04-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 440/Pid.B/2014/PN Jmr
Tanggal 7 Agustus 2014 — Bambang Yuliono als. Joni bin Kahar
243
  • Joni bin Kahar bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama : 4 (empat) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;4.
    Jembertepatnya di depan konter HP atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain yangmasih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenangmengadili dan memeriksa perkaranya, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Jembertepatnya di depan konter HP atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain yangmasih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenangmengadili dan memeriksa perkaranya, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    berupa pil atau obat jenis Trinexyphenidil (trex), warnaputin sebanyak 2 (dua) lembar berisikan 20 (dua puluh) butir; Obat jenisTrihexyphenidil (trex), warna putih sebanyak 1 (satu) lembar berisikan 8 (delapan)butir, sehingga berjumlah keseluruhan 28 butir dan Uang hasil penjualan obat jenisTrihexyphenidil (trex), warna putih sebesar Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah)yang disembunyikan dibadan atau didalam baju terdakwa; Bahwa terdakwa mendapatkan sediaan farmasi pil jenis Trihexyphenidil (
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tindak pidana tersebut akandipertimbangkan satu persatu sebagai berikut :Ad. 1.
    Joni bin Kahar bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama : 4 (empat)bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 200.000, (dua ratusribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;114. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;5.
Putus : 24-07-2013 — Upload : 22-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 211 / Pid. Sus / 2013 / PN. JMB
Tanggal 24 Juli 2013 — ASMADI al. GIMBONG bin NGATIMIN
316
  • GIMBONG bin NGATIMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    GIMBONG Bin NGATIMINterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah meiakukan tindakpidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau aiat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang diatur daiam pasai 1% Undang Undang Ri Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan PenuntutUmum;2. Menjatukan pidana terhadap terdakwa ASMAD!
    SARMO(diajukan dalam berkas perkara terpisah) sebanyak 350 (tigaratus lima puluh) butir dengan harga Rp. 350.000, (tiga ratuslima puluh ribu rupiah) dan terdakwa dalam mengedarkansediaan farmasi berupa pil double L tersebut tidak memiliki Suratijin untuk mengedarkan pil double L tersebut atau resep daridokter selanjutnya terdakwa berikut barang bukti di bawa keKepolsian Resort Jombang untuk proses hukum lebih lanjut;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap barang buktiberupa pil double L sebanyak
    double LL kepada terdakwa dirumah saksi di Dusun Ngepeh Desa Rejoagung Kecamatan NgoroKabupaten Jombang;Bahwa benar saksi mendapatkan pil double LL tersebut dari sdr.IMAM teman saksi yang ada di Surabaya dengan harga Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah);Bahwa benar saksi menjuai pil double LL kepada terdakwamendapatkan keuntunga Rp. 50.000, (lima puiuh ribu rupiah);Bahwa benar saksi daiam mengedarkan sediaan farmasi berupapil double L tersebut tidak memiliki Surat ijin untuk mengedarkanpil double
    double LL sebanyak 95 (sembilanpuiuh iima) butir pil double LL yang disimpan di bawah tempattidur terdakwa, Bahwa benar terdakwa dalam mengedarkansediaan farmasi berupa pil double L tersebut tidak memiliki Suratijin untuk mengedarkan pil double L tersebut atau resep daridokter;e Bahwa benar sebelumnya terdakwa pemah di hukum dalam kasusyang sama yaitu menjuai pil double LL; Bahwa barang bukti adalah benar;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum s telahmengajukan barangbukti dalam perkara ini
    GIMBONG bin NGATIMINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidanadenda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
Upload : 26-04-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 74 K/PDT.SUS/2011
PT. ANUGERAH PHAMINDO LESTARI; ABU HANIPAH
5444 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bakti,Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan;Termohon Kasasi dahulu Penggugat ;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca suratsurat yang bersangkutan ;Menimbang, bahwa dari suratsurat tersebut ternyata bahwa sekarangTermohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarangPemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan PengadilanHubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Banjarmasin pada pokoknya atasdalildalil :Bahwa Penggugat sejak 1 Oktober 2002 sebagai karyawan PT WIGODISTRIBUSI FARMASI
    , dengan jabatan terakhir Chief Warehouse ;Bahwa kemudian karena ada penggabungan PT Wigo Distribusi FarmasiCabang Banjarmasin dengan PT Anugrah Phamindo Lestari maka terhitung sejaktanggal 1 Maret 2006 Penggugat dimutasikan dari jabatan Chief Warehouse PTWIGO DISTRIBUSI FARMASI Cabang Banjarmasin menjadi Chief Delivery PTAnugrah Phamindo Lestari Cabang Banjarmasin sampai dengan tahun 2009,dengan gaji terakhir perbulan sebesar Rp 2.465.170, (dua juta empat ratus enampuluh lima ribu seratus tujuh
    Wigo Distribusi Farmasi menjadi Chief Dilevery PT.Anugrah Phamindo Lestari sampai dengan tahun 2009.
    Wigo Distribusi Farmasi bukan di PT. Anugrah Phamindo Lestari ;Bahwa selanjutnya, seandainyapun benar dimutasinya Penggugat dari PT.Wigo Distribusi Farmasi ke PT. Anugrah Phamindo Lestari dikerenakan adanyaPenggabungan PT. Wigo Distriobusi Farmasi dengan PT. Anugrah Phamindo Lestarisebagaimana dalil gugatan pada angka 2, tentunya tidak bisa menjadi dasarperhitungan sehingga masa kerja Penggugat di PT.
    Wigo Distribusi Farmasi langsung berlanjut di PT.
Register : 30-07-2018 — Putus : 11-10-2018 — Upload : 05-03-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 218/Pid.Sus/2018/PN Lmj
Tanggal 11 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Bambang Heru, S.H.
Terdakwa:
HENDRIK Bin JATIM
222
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa HENDRIK Bin JATIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00
    Menyatakan terdakwa Hendrik bin Jatim , terbukti Secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Lumajang; Bahwa seseorang yang tidak memiliki ijin dari Dinas Kesehatan tersebuttidak diperbolehkan mendistribusikan obat atau sediaan farmasi kepadaorang lain dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang melanggarhukum; Bahwa Terdakwa tidak dibenarkan mengedarkan sediaan farmasi,karena Terdakwa Hendrik bin Jatim tidak mempunyai keahlian dankewenangan dalam hal pendistribusian obat karena sesuai Peraturan MenteriKesehatan RI Nomor 917/Menkes/Per/X /1993 yang kini telah diperbaikidengan Permenkes
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3)Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
    Menyatakan Terdakwa Hendrik bin Jatim, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadalam Dakwaan Alternatif Kedua;2.
Register : 18-06-2020 — Putus : 18-08-2020 — Upload : 25-08-2020
Putusan PN Banjar Nomor 56/Pid.Sus/2020/PN Bjr
Tanggal 18 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
FITRIA ASTUTI, SH.MH.
Terdakwa:
ANDRI HERDIAN alias NODIS bin MAMAN HERMAN
7222
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa ANDRI HERDIAN Alias NODIS Bin MAMAN HERMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan
    mendengar pembacaan Surat Dakwaan dari Jaksa PenuntutUmum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telanh memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan ;Telah membaca dan mendengar tuntutan pidana dari Jaksa PenuntutUmum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadillperkara ini memutuskan:1.3.4.Menyatakan terdakwa ANDRI HERDIAN Als NODIS Bin MAMANHERMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Banjar Kota Banjar, atau setidaktidaknyadi suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanjar yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)berupa obat jenis Hexymer, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2020 sekira jam14.00 Wib, terdakwa bersama dengan saudara
    benar 28 (Dua Puluh Delapan)Butir obatjenis Hexymer yang dibungkus didalam plastic bening yangdimasukan kedalam bungkus rokok Sampoerna Mild di dalam kantongcelana bagian depan sebelah kanan terdakwa merupakan obatobatanHal 4 dari 24 Hal Put No 56/Pid.Sus/2020/PN Bjryang ada dalam penguasaan terdakwa milik saudara DAIS yangterdakwa beli, kuasai, pergunakan dan edarkan tanpa memiliki ijin;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
    lebih lanjut;Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa benar 28 (Dua PuluhDelapan) Butir obat jenis Hexymer yang dibungkus didalam plasticbening yang dimasukan kedalam bungkus rokok Sampoerna Mild didalam kantong celana bagian depan sebelah kanan terdakwamerupakan obatobatan yang ada dalam penguasaan terdakwa miliksaudara DAIS yang terdakwa beli, kuasai, pergunakan dan edarkantanpa memiliki ijin;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin Serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
    Menyatakan terdakwa ANDRI HERDIAN Alias NODIS Bin MAMAN HERMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama selama 1 (Satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesarRp. 5.000.000, (lima juta rupian) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar diganti dengan 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Register : 22-05-2018 — Putus : 01-08-2018 — Upload : 08-08-2018
Putusan PN WONOGIRI Nomor 70/Pid.Sus/2018/PN Wng
Tanggal 1 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
BENI PRIHATMO,SH
Terdakwa:
ANGGA JAYA SAPUTRA alias ANGGA bin alm NARNO
9114
  • Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit,dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 60 Ayat (2) Jo Pasal 71 Ayat (1) Jo Pasal 69 UURI No. 5 Tahun 1997tentang Psikotropika.SUBSIDIAIRBahwa terdakwa ANGGA JAYA SAPUTRA Alias ANGGA Bin ( Alm)NARNO dengan saksi GAGAH PRAKOSO (yang penuntutannya dilakukansecara terpisah), pada hari Kamis tanggal 15 Maret 2018 sekira pukul 12.30Wib, atau setidaktidaknya
    oleh apoteker di isi pesanan yangsesuai kebutuhan apotik lalu di kirim ke Pedagang besar farmasi, lalu disekring oleh APJ distributor, baru dilayani Sesuai pesanan obatnya, laludikirim keapotik setelah mendapat tandatangan dari apotekernya.
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, Sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintan kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur tersebut di atas telahterpenuhi,Ad.3 Unsur bersekongkol atau bersepakat untuk melakukan,melaksanakan, membantu, menyuruh turut' melakukan,menganjurkan atau mengorganisasikan suatu tindak pidana;Menimbang, bahwa unsur tersebut adalah unsur alternatif, sehinggaapabila salah satu unsur dapat terpenuhi maka dianggap memenuhi unsurunsur tersebut di
Register : 17-12-2018 — Putus : 22-01-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN PURWODADI Nomor 201/Pid.Sus/2018/PN Pwd
Tanggal 22 Januari 2019 — Penuntut Umum:
WIWIN ERNI MURYANTI, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD DONY NUROHMAN alias BENDOT bin NUR ISRO'IN
2413
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan TerdakwaMuhammad Dony Nurohman Alias Bendot Bin Nur Isro'interbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu
    BB4665/2018/NOF sisanya berupa 19 (sembilan belas) butirtablet warna kuning berlogo mf Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin edar obat sediaan farmasi/ObatDaftar G/Obat Keras dari pejabat yang berwenang untuk praktekkefarmasian. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    GroboganKab.Grobogan sering terjadi peredaran sediaan farmasi tanpa memiliki jinedar selanjutnya saksi bersama saksi SUGIYANTO dan anggota yang lainberangkat melakukan penyelidikan di Ds. Tanggungharjo; Bahwa sampai di sekitar MTs Mambaul Huda Ds.Tanggungharjo Kec.Grobogan Kab.
    GroboganKab.Grobogan sering terjadi peredaran sediaan farmasi tanpa memiliki ijinedar selanjutnya saksi bersama saksi BAMBANG SUGINARNO dan anggotayang lain berangkat melakukan penyelidikan di Ds. Tanggungharjo;Bahwa sampai di sekitar MTS Mambaul Huda Ds.Tanggungharjo Kec.Grobogan Kab.
    Kesehatan, kemudian untuk jjin edar obatTRIHEXYPHENIDYL 2 mg dan obat tablet warna kuning logo mftersebut dikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat danMakanan), dari distribusi obat TRIHEXYPHENIDYL 2 mg dan obat tabletwarna kuning logo "mf itu sendiri adalah dari perusahaan industrifarmasi menyalurkan ke Pedagang Besar Farmasi (PBF) selanjutnyaPedagang Besar Farmasi (PBF) menyalurkan obat TRIHEXYPHENIDYL2 mg dan obat tablet warna kuning logo "mf ke apotek dan unitunitpelayanan kesehatan lain dengan
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Dony Nurohman Alias Bendot BinNur Isro'in terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau persyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 18-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor Nomor 148/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 13 Juni 2017 — Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab;
274
  • Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum;2.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang dilakukan dengan cara: Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal darisaksi Yoyok Tri Hartoyo dan saksi M.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    MK.00.05.1 .31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar10Carnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa ielahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
    Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Putus : 18-10-2010 — Upload : 09-10-2013
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 422/Pid.B/2010/PN.Kab.Prob.
Tanggal 18 Oktober 2010 — AGNES MARTILDA
535
  • Menyatakan terdakwa : AGNES MARTILDA, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN TANPA IZIN EDAR ;2.
    sejaktanggal 30 September 2010 sampai dengan tanggal : 28 Nopember 2010 ;Bahwa terdakwa tersebut tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ;Pengadilan Negeri tersebut ;Setelah membaca suratsurat dalam berkas perkara ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa telah dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum, padatanggal : 18 Oktober 2010, yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa : AGNES MARTILDA, bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    diajukan di persidangan oleh Jaksa Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut :KES ATU seanBahwa ia terdakwa Agnes Martilda pada hari Jum at tanggal 28 Juni 2010 sekirapukul 11.30 Wib. atau setidaktidaknya pada suatau waktu dalam bulan Juni tahun 2010,bertempat di Desa Maron Kulon, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Probolinggo di Kraksaan, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa yang bermaksud mencari keuntungan dari hasilpenjualan obatobatan, maka terdakwa Agnes Martilda membeli obatobatan jenis tabletwarna putih logo H sebanyak (satu) botol berisi 500 (ima ratu) butir pada Bayu(DPO) dengan harga per Boxnya Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah).Selanjutnya obatobatan tersebut oleh terdakwa dijual dengan harga Rp. 2.000, sampaiRp. 2.500,/per butir diantaranya kepada saksi Frengki Adi Sasmita dan saksi Moch.Saifudin, padahal terdakwa bukanlah petugas farmasi
    Dan tidak mempunyai ijin untuk menjual pil warna putihberlogo H ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur tanpa keahlian dan kewenangandengan sengaja telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa dan terbukti menurut hukum ; Ad. 3 : Unsur : melakukan pekerjaan kefarmasian ; Menimbang, ................Menimbang, bahwa yang dimaksud pekerjaan kefarmasian adalah menurutpasal angka 13 UndangUndang Nomor : 23 tahun 1992 adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan penyimpanan