Ditemukan 13261 data
Pemohon II
19 — 3
, 18, 19 dan 20 sertaPasal 24 sampai dengan 33 Kompilasi Hukum Islam, hanya saja perkawinanPemohon tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum karena tidakPenetapan No. 0363/Pdt.P/2015/PA.Amt 9 dari 14dilaksanakan dibawah pengawasan Pegawai Pencatat Nikah yangberwenang sebagaimana ketentuan Pasal 6 ayat (2) Kompilasi HukumIslam, sehingga diperlukan penetapan pengesahan nikah (itsbat nikah) dariPengadilan Agama;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab
26 — 9
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab IIlmu Ushul alFigh,1977, halaman 208)Bahwa sejalan pula dengan kaidah figih dalam Kitab AlAsybah WaalNadzair halaman 128 yang diambilalin sebagai pertimbangan hukumsebagai berikut:Mita yd ab YVirrd pigh oMaolrsArtinya:Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencarikeadilan harus dikaitkan dengan kemashlahatan;Hal. 11 dari 14 Hal.
13 — 8
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208).3. Bahwa dalam perkara perceraian tidak perlu dilihat siapa pemicu awalpenyebab perceraian atau salahsatu pihak telah meninggalkan pihak lain,tetapi yang perlu diperhatikan adalah apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak. (Putusan Mahkamah Agung RI, nomor 534K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996).
14 — 5
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFiqhi halaman930:Lgilgs de Lo J pas d elo ls LegJl 1g4 OG deg) BE Ge oyBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukanlain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (8) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : itsbat nikah yang dapat diajukan ke PengadilanAgama terbatas mengenai halhal yang berkenaan dengan
16 — 2
istbatnikah ini adalah untuk mendapatkan kepastian hukum ;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut telan memenuhi norma hukumIslam yang terkandung dalam :1.2.Kitab Al Anwar Juz II halaman 146 yang berbunyi :Ze lols Sls 2d WiSI woae I5i 5 gl >G ov U>agd SVoold glliada gllgldilbe) o 183sArtinya: Jika seorang wanita mengaku telah dinikahi sah olehseorang pria, maka dapatlah diterima pengakuannya itu, baikyang berhubungan dengan penuntutan mahar, nafkah, warisanatau yang tidak berhubungan dengan itu.Abdul Wahhab
10 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal (7)ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, olehkarenanya sepatutnya petitum angka 1 dan 2 tersebut dikabulkan denganmemberikan dispensasi kawin bagi anak Pemohon (Dewi Susanti Binti Kasito) untuk menikah dengan (Endi Bin Alfian);Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 6 Ayat (1) dan Pasal 7 Ayat
21 — 6
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab IIlmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208), dan hal ini sejalan pula dengan satu kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang dalam hal ini juga diambilalih olehMajelis Hakim sebagai pertimbangan hukum yaitu Tindakan Pemerintah/Hakimterhadap rakyatnya/pencari keadilan harus dikaitkan dengan kemashlahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumdiatas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi, dan
16 — 1
Hal ini telah sejalan dengan pendapatSyekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitab //mu Ushul alFigh halaman 92,Hal. 10 dari 13 hal. Put. No. 366/Pdt.P/2019/PA.JPyang kemudian diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pertimbanganhukum yang menyebutkan :Jabs al ots ol alole ding Ll ogrir Mla arg; didla a6 yolg let!
60 — 11
ayah kandung Pemohon Il tidakkeberatan dan demi kemaslahatan dan masa depan anakanak Para Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta Hukum di atas MajelisHakim berpendapat bahwa terbukti pernikahan a quo telah memenuhiketentuan hukum Islam, yaitu adanya wali, mahar, kedua mempelai dan dua11orang Saksi serta ijab kabul sebagaimana ketentuan Pasal 14, 21 ayat (1) dan30 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Fiqh, Abdul Wahhab
37 — 17
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim, sebagai berikut:Ug Lgl cole Jal At abs alle hs dag 9 3il) ag GD dag) ADU LiLe oyArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suami isteri selamatidak ada bukti yang menentukan lainMenimbang, bahwa apabila perkawinan para Pemohon tidak
16 — 7
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitalb UshulalFighi, yang berbunyi:Lgileii olsBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak adabukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal yang berkenaan dengan : a. adanya perkawinandalam rangka
21 — 10
No. 15/Pdt.P/2021/PA.Pps(HD Ling cd ggri cpo alog pitsg air 5535 ol pol lePermohonan pengesahan nikah dengan seorang perempuan harus dapatmenyebutkan kesahan dan syaratsyaratnya, seperti adanya wali dan dua orang saksiyang adil;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yang diambilsebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi sebagai berikut:es os plole arg iJL rg YS arg; ald .9, Yoloslgisl le JJ aJBarang siapa mengetahui bahwa
16 — 6
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFiqhi, yangberbunyi:Lgiledl gle Calo 4 aly al ala Le das gly ag QM day 5 DE La ye (ysBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukanlain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal
17 — 3
syaratperkawinan sebagaimana ketentuan Pasal 14, 16, 18, 19 dan 20 serta Pasal 24sampai dengan 33 Kompilasi Hukum Islam, hanya saja perkawinan Pemohontersebut tidak mempunyai kekuatan hukum karena tidak dilaksanakan dibawahpengawasan Pegawai Pencatat Nikah yang berwenang sebagaimanaketentuan Pasal 6 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, sehingga diperlukanpenetapan pengesahan nikah (itsbat nikah) dari Pengadilan Agama;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitap Ushul Figh, Abdul Wahhab
14 — 7
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 910, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Jao gl ats pl elole aro NL argu US A795 ails 94 Yogi Gul leHal. 10 dari 13 Hal. Penetapan No.130/Padt.P/2020/PA.PdnArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai ister!
4 — 7
(Abdul Wahhab Khallaf, /i/mu Ushul alFigh, 1977,halaman 208).Halaman 11 dari 13, Penetapan Nomor 357/Pdt.P/2020/P4.CbnMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum diatas, majelis hakim berpendapat bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat2 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, yang telah diubahdengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019, permohonan Pemohontentang dispensasi nikah sudah beralasan dan tidak melawan hukum dan jugatelah sesuai dengan peraturan yang berlaku;Menimbang
12 — 2
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitalb UshulalFighi, yang berbunyi:JuJo od oa, ol plo be Aro IL rags UMS arg j aid 4S YoLgl oleBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal yang
11 — 7
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:Lo ausg SJL rags Wo a>9) alo 9 yf cpoLgilgis!
14 — 7
Hal ini telahsejalan dengan pendapat pakar hukum Islam Syekh Abdul Wahhab Khalafdalam kitab Ushulul Figh halaman 910, yang kemudian diambil alin sebagaipendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:Jao @) pit pl elole dary ill rgis NE ary) alls Be yole Lgiil aolArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiister!
7 — 4
Daruquthni)Dan dalam kitab Ushul alFiqh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:Lgilgii! ole ilo a ats al plole aire rgd Ud azgj ald 955 YoArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istri seoranglakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami istriselama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.Serta dalam Kitab alMuhazzab yaitu:wy Gia Jom Wir gow VY tal aor) cavdlid! Jl 289 LIS Gerd!