Ditemukan 61357 data
37 — 33
Menyatakan Terdakwa SUYOTO Als PAK YOTO Bin Alm SALIM tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan ;3.
MABRURIRHANI masingmasing anggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbumendapat informasi dari masyarakat ditempat terdakwa sering terjadi jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi SOFYANGD.G. S.Sos. dan Saksi H.
MABRURIRHANI masingmasing anggota Satuan Narkoba Polres Tanah Bumbumendapat informasi dari masyarakat ditempat terdakwa sering terjadi jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi SOFYANGD.G. S.Sos. dan Saksi H.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa SUYOTO Als PAK YOTO Bin Alm SALIM tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (Delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (Lima JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan ;3.
NURAISYA RACHMARATRI, SH
Terdakwa:
1.WIBOWO PANDU SAPUTRO Als KIPLI Bin SUSANTO
2.PUJI SUSANTO Als PENJOL Bin SUWARNO
56 — 10
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa I Wibowo Pandu Saputro Alias Kipli Bin Susanto dan Terdakwa II Puji Susanto Alias Penjol Bin Suwarno tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Para Terdakwa ditangkap karena diduga memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar subsider setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu barangnya berupa obat/tablet warna putih berlogo Y yangmengandung TRIHEXYPHENIDYL yang termasuk dalam daftar ObatKeras Daftar G;Bahwa Saksi, Sugeng, dan Saksi Nur Wijayadi sebelum melakukanpenangkapan
Para Terdakwa ditangkap karena diduga memproduksi atauHalaman 11 dari 44 Putusan Nomor 16/Pid.Sus/2020/PN Byl.mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar subsider setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutubarangnya berupa obat/tablet warna putih berlogo Y yang mengandungTRIHEXYPHENIDYL yang termasuk dalam daftar Obat Keras Daftar
;Bahwa obat/tablet warna putih ada logo Y pada umumnya merupakanidentitas dari farmasi yang membuat, lalu perbedaan logo dengantabletnya itu tarkait dengan beda farmasi/pabrik yang membuatnya;Bahwa untuk mengetahui obat tersebut merupakan jenis apa, harusdilakukan pemeriksaan lab terlebih dahulu.
dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud denganmemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar adalah seseorang memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yangmenurut UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanmerupakan obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
145 — 44
2020 atau setidaktidaknya pada bulan April tahun 2020 sekitarpukul 16.25 Wib bertempat di warung dekat SPBU Kaliulu Cikarang Jalan GatotSubroto No.23 Desa Karangraharjo Kec.Cikarang Utara Kab.Bekasi atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cikarang yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, terhadap mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukandan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan dan jika Terdakwa mengkonsumsi piltersebut bawaan Terdakwa merasa lebih tenang dan percaya dirisehingga Terdakwa tidak takut pada siapapun;Halaman 5 dari 24 Putusan Nomor 532/Pid.Sus/2020/PN Ckr Bahwa berdasarkan Hasil Laporan Pengujian Laboratorium PENGUJIANMUTU BAGIAN FARMASI PUSAT KEDOKTERAN DAN KESEHATANPOLRI yaitu :a.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat (1) UndangundangKesehatan, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan, bahwa pada hari Jumat tanggal 17 April 2020 sekitar pukul17.00 WIB bertempat Jembatan Merdeka PebayuranRengasdengklok,tepatnya di Kp.
berdasarkan uraian fakta hukum diatas, makadengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Ad.3.
Menyatakan Terdakwa Karsum als Cua Bin Nipan tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) Tahun dan 10 (sepuluh) Bulan;3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp. 200.000.000,(dua ratus juta rupiah);4.
MULYANA, SH
Terdakwa:
DANDI HERMAWAN Bin ADANG
65 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa DANDI HERMAWAN Bin ADANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja bersama sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan Khasiat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) (3), sebagaimana dalam dakwaan kedua;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sejumlah
Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan No.3 Tahun 2015tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan PelaporanNarkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi, yang dimaksuddengan Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimiayang dapat digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolonguntuk keperluan proses produksi industri farmasi atau produkantara, produk ruahan, dan produk jadi yang mengandungephedrine, pseudoephedrine, norephedrine / phenylpropanolamine,ergotamin, ergometrine, atau Potasium
sebagai berikut := Pedagang besar farmasi (PBF), apotik, klinik, dan prakter dokteryang melakukan pekerjaan kefarmasian termasuk di dalamnyakegiatan penyimpanan dan pendistribusian obat keras atau obatobat tertentu harus memiliki Surat ijin dari instansi yang berwenangsesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Untuk mengadakan obat keras dan obatobat tertentu, apotik,klinik dan dokter praktek membuat surat pesanan (SP) obat yang ditujukan kepada pedagang besar farmasi (PBF)= Setelah menerima surat pesanan (SP), kewajiban PBF(pedagang besar farmasi) mengecek terlebin dahulu tentangkeaslian surat pesanan (SP) dan administrasi lainnya sertakewajaran jumlah pesanannya.= Setelah surat pesanan (SP) obat dari apotik, klinik dan dokterpraktek di teliti kebenarannya, selanjutnya pedagang besar farmasi(PBF) memberikan
No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanyang berbunyi setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki standar atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutudengan pidana penjara paling lama 10 (Sepuluh) tahun dan dendapaling banyak Rp. 1.000.000.000,(satu milyar rupiah).
Menyatakan Terdakwa YOGI LESMANA Bin SADNA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja bersama sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan Khasiat sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) (3) sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
29 — 5
KESATUwocnsennens Bahwa terdakwa BASORI ERIC IFWANDY pada hari Jumat tanggal 28April 2017 sekira pukul 09.45 WIB atau setidak tidaknya pada bulan April 2017atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2017 bertempat dirumah terdakwa Dusun Wetan Gunung Desa Wonojati Kecamatan JenggawahKabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapeutik dan NAPZANo.PW.02.3533.06.14.5500 tanggal 27 Juni 2014 perihal PetunjukTeknis Mekanisme sektor pelayanan Milik Pemerintah.Dengan adanya aturan diatas obat Dekstrometorphan sediaan tunggalyang masih beredar merupakan obat yang illegal.Bahwa, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di saranakesehatan yang berizin di bidang farmasi sedangkan terdakwa mengetahuijika obat jenis Tryhexyphenidil warna putin berlogo Y dan obat jenis Dextrotergolong obat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur Setiap Orang:Menimbang, bahwa pada penjelasan UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tidak ada satu Pasaloun yang menjelaskan definisi*setiap orang;Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim mengartikan frasasetiap
dakwaan, hal mana dibenarkan olehTerdakwa dan saksisaksi dipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam perkara ini tidaklah terjadi kekeliruanakan orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa ;Menimbang, dengan demikian unsur ke1 telah terpenuhi;Ad.2 Unsur "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan kKeamanan, khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu berawal dari tertangkapnya saksi Agmad Fausi karenamemiliki obat jenis Trex (Trihexyphenidil) yang dibeli Terdakwa, maka pada hariJumat tanggal 28 April 2017 sekitar jam 19.00 WIB Terdakwa ditangkap saksiAndi Ika Pambudi
23 — 5
JAMEN BIN JAMIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
Menyatakan terdakwa SUDAR MAWAN ALS.JAMEN BIN JAMIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 jo. Pasal 98 ayat (2)dan (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUDARMAWAN ALS.
BIN JAMIN pada hari Jum/at, tanggal 7Agustus 2015 sekira pukul 18.30 WIB, hari Minggu, tanggal 9 Agustus 2015 sekira pukul 18.30 WIBdan hari Kamis, tanggal 13 Agustus 2015, sekira pukul 18.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Agustus 2015 bertempat di rumah saksi CATUR WULANDANU termasuk DesaLengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan telah sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Pasal 98 ayat (2) dan ayat 3) UUNo. 36 Tahun 2009 adalah:1) Setiap orang;2) Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3) Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Ad. 1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ataualatkesehatan;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalam perkara ini merujuk padakonsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatantersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkan
JAMEN BIN JAMIN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAUKEMANFAATAN DAN MUTU;2.
19 — 5
Narkotika yang dapat memperoleh, menanam, menyimpan,dan menggunakan narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuan setelahmendapatkan izin Menteri untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi.Selanjutnya menurut pasal 35 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikabahwa peredaran Narkotika hanya dapat dilakukan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Selanjutnya pasal 39 undangundang yang sama menyebutkan bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yangberwenang memperoleh, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari menteri;Menimbang, bahwa sehubungan dengan pasal yang didakwakan di atas,pasal 112 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa ditemukannya barang bukti yang diduga shabushabu pada penguasaan Terdakwa, sedangkan Terdakwa tidak tergolongpenyelenggara lembaga ilmu pengetahuan, pengusaha industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan pengelola sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah yang telah mendapatkan izin dari Menteri, maka keberadaan barangbukti narkotika jenis shabu tersebut adalah diluar kewenangan Terdakwa,sehingga keberadaan narkotika tersebut adalah tanopa hak
71 — 5
Menyatakan terdakwa AHMAD SIRADJUDIN Bin ISBAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan ;3.
Rta tanggal 19Desember 2014 tentang penetapan hari sidang ;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa AHMAD SIRADJUDIN Bin ISBAT telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki izin edar dari pihak
Mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Sudargo Gautama ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja disini adalah kesengajaandengan maksud atau dikehendaki untuk menjadi tujuannya yaitu berupatindakan mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan pada hariJumat tanggal 24 Oktober 2014 sekitar pukul 23.45 Wita bertempat disebuahwarung Desa Pematang Karangan Hilir Kec. Tapin Tengah Kab.
Mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 328/Pid.Sus/2014/PN.
Menyatakan terdakwa AHMAD SIRADJUDIN Bin ISBAT tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan ;3.
1.SOFIA ELFI, SH
2.NOVI OKTAVIANTI, SH
Terdakwa:
RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR
307 — 550
1. Menyatakan Terdakwa RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Obat yang tidak memiiliki izin Edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (limaPeredaran Psikotropika tersebut meliputikegiatan penyaluran maupun penyerahan;Bahwa Penyaluran Psikotropika dalam bentuk obat jadi hanyadapat dilakukan oleh :e Industri Farmasi kepada PBF dan (Instalasi FarmasiPemerintah; PBF kepada PBF lainnya, Apotek, Instalasi Farmasi RumahSakit, Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintahdan Lembaga IImu Pengetahuan; Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat kepada Instalasi FarmasiPemerintah Daerah, Instalasi Farmasi Rumah Sakit milikPemerintah, dan Instalasi
2015 TentangPeredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan PelaporanNarkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan Yang tidak memiliki izin edar;3. Dilakukan dengan sengaja ;1. Unsur Setiap Orang.Halaman 60 dari 69 Putusan Nomor 800/Pid.
Unsur Mempoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar.Menimbang, bahwa Pengertiaan Sediaan Farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pengertian Peredaran menurut pasal 1angka 4 PP No.72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan adalah Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
Sus/2019/PN.Padg.09.00 wib ada Tim dari Balai Besar POM di Padang yang mendatangidan memeriksa rumah Terdakwa yang beralamat di Jalan SeberangPadang Selatan Ill No. 17 RT 002 RW 005 Kelurahan SeberangPadang Kecamatan Padang Selatan dan dari pemeriksaan di rumahTerdakwa tersebut Tim dari Balai Besar POM Padang menemukansediaan Farmasi berupa Obat Psikotropika dan obat obat tertentusebanyak 3 (tiga) macam dan Obat Keras sebanyak 81 (delapan puluhsatu) macam ;Menimbang, bahwa sediaan Farmasi berupa
72 — 4
-dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan dalam dakwaan alternatip kedua
Yani bundaran DPRD,Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan
.6433/NOF/2012 tanggal 26 September 2012 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan, S.Si,MT, Imam Mukti,S.SiApt,M.Si dan Luluk Muljani menerangkan bahwa untuk obat dextromengandung bahan aktif dekstrometorfan;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana berdasarkan pasal 197 jo.Pasal 106 ayat (Il) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;AtauKedua :Bahwa ia terdakwa KASTALANI bin HUSIN pada waktu dan tempatsebagaimana dakwaan pertama diatas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksudpasal 98 ayat (2), (3);Unsur ke satu : Setiap orang.
Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa termasuk dalam perbuatanmengedarkan sediaan farmasi selanjutnya akan dipertimbangkan apakahterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut telah memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) atau tidak akanMajelis dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan disebutkan Setiap orang yang
tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat selanjutnya dalam Ayat(3) disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Meneimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum ternyata terdakwamemperoleh obat jenis dextro dengan cara membeli dari Amat di
60 — 14
Menyatakan Terdakwa TUMPAK MANIK telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TUMPAK MANIK oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaan selama 8 (delapan) bulan serta denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan ;3.
penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 44 Putusan No.1129/Pid.Sus/2016/PN BksSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa TUMPAK MANIK secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Eriza Pahlevi, Apt bahwa produksediaan farmasi yang disita dari PT Mahar Dharma Putri Jalan RayaHankamBojong Nangka Sat Rudal TNI AU Rt.02 Rw.07 No.53Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok MelatiBekasi adalah tidakmemiliki izin edar karena berdasarkan data di Badan POM sediaanfarmasi tersebut belum pernah didaftarkan, selanjutnya kegiatan produksidan mengedarkan kosmetika tanpa izin edar yang dilakukan olehterdakwa adalah merupakan kegiatan produksi kosmetika tanpa izin edarkarena berdasarkan data
Eriza Pahlevi, Aptbahwa produk sediaan farmasi yang disita dari PT Mahar Dharma Putri JalanRaya HankamBojong Nangka Sat Rudal TNI AU Rt02 Rw.07 No.53 KelurahanJatirahayu Kecamatan Pondok MelatiBekasi adalah tidak memiliki izin edarkarena berdasarkan data di Badan POM sediaan farmasi tersebut belum pernahdidaftarkan, selanjutnya kegiatan produksi dan mengedarkan kosmetika tanpaizin edar yang dilakukan oleh terdakwa adalah merupakan kegiatan produksikosmetika tanpa izin edar karena berdasarkan data
Produk sediaan farmasi yang dihasilkan oleh terdakwa tidak ada efeksamping dan hanya tidak melengkapi administrasi izin edar;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana sertaperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan.MENGADILI:1.
Menyatakan Terdakwa TUMPAK MANIK telah terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TUMPAK MANIK oleh karena itu,dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaanselama 8 (delapan) bulan serta denda sebesar Rp. 5.000.000, (lima jutarupiah) subsidair 2 (dua) bulan ;3.
21 — 3
kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan Narkotika baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan maupun pemindahtanganan untukkepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi (Pasal 35);Bahwa Narkotika dalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar dari Menteri (Pasal 36 ayat (1)) ;Bahwa setiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengandokumen yang sah (Pasal 38);Bahwa Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagangbesar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam Undangundang ini (Pasal 39 ayat (1));Bahwa Narkotika Golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagang besarfarmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 41);Bahwa penyerahan Narkotika hanya dapat dilakukan oleh :ApotekRumah sakitPusat kesehatan masyarakatBalai pengobatanHalaman 13 dari 24 Putusan Nomor 1775/Pid.Sus/2014
Selanjutnya Pasal 39 menyebutkan bahwa Narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan melawan memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika golongan bukan tanaman hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika, sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan pasal diatas, maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang melawan
memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika golongan bukan tanaman hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin darimenteri;Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari dua elemen yaitu elemen unsurtanpa hak atau melawan memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakanNarkotika golongan bukan tanaman.
diatas, Majelis Hakim berkesimpulan dengan ditemukan 1 (satu) bungkusHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor 1775/Pid.Sus/2014/PN.LbpLD20plastik kecil jenis sabusabu dari kantong celana terdakwa, maka terdakwadikatakan telah menyimpan 1 (Satu) bungkus plastik kecil jenis sabusabu, adapuncara terdakwa memperoleh shabushabu untuk disimpan ersebut tanpa adanyarekomendasi dari petugas kesehatan, disamping itu terdakwa dan bukanlahseorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi
49 — 29
adalah miliktemannya yang bernama Kastan Alias Atan yang dititipkan kepadaTerdakwa sebanyak 5 (lima) paket, dan Terdakwa disuruh untukmenjualkan dan mengantarkan apabila ada orang yang membeli;Bahwa, Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 30.000,00, (tigapuluhribu Rupiah) dalam setiap paket sabu yang berhasil dijual;Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah lebih dari 15 (lima belas)kali menjual sabusabu dari Kastan Alias Atan;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
miliktemannya yang bernama Kastan Alias Atan yang dititipkan kepadaTerdakwa sebanyak 5 (lima) paket, dan Terdakwa disuruh untukmenjualkan dan mengantarkan apabila ada orang yang membeli;e Bahwa, Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 30.000,00, (tigapuluhribu Rupiah) dalam setiap paket sabu yang berhasil dijual;e Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah lebih dari 15 (lima belas)kali menjual sabusabu dari Kastan Alias Atan;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
Rupiah) yang merupakan uang hasil penjualan 4 (empat)paket sabusabu dari 5 (lima) sabusabu yang diberikan oleh KastanAlias Atan;e Bahwa, dari 5 (lima) paket sabusabu yang diberikan oleh Kastan AliasAtan kepada Terdakwa, 2 (dua) paket seharga Rp. 200.000,00, (duaratus ribu Rupiah) dan 3 (tiga) paket seharga Rp. 300.000,00, (tigaratus ribu Rupiah);e Bahwa, Terdakwa sudah sekitar 2 (dua) minggu menjual danmengedarkan sabusabu;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah *Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga ketentuan Pasal diatas makadapat disimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa seharihari bekerja sebagai Nelayan dan bukanlahseorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketika dilakukan penangkapanterhadap diri Terdakwa ditemukan 1 (satu
66 — 13
Menyatakan Terdakwa MURSIYAWATI ALIAS NUNUNG BIN SARIYOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2.
Menyatakan ia Terdakwa MURSIYAWATI Als NUNUNG Bin SARIYObersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedian farmasi yang tidakmemenuhi syarat dan mutu kesehatan tanpa ada ijin dari pihak yangberwenang sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Si., Apt. di bawah sumpah pada pokoknya memberiketerangan sebagai berikut:Bahwa saksi mendapatkan sarjana Farmasi lulus pada tahun 1995 danApoteker lulus pada tahun 1996;Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Pasuruan sejak 2002 dan saatini menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi Makanan dan Minuman, untuktugas dan kewenangan saksi adalah melaksanakan pembinaan danpengawasan distribusi obat;Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat jenis Trihexyphenidyl harusmelalui Apotek dan harus dengan resep
sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia namun untuk pengedarannya sudah mempunyai ijin edar, caramemperolehnya harus melalui resep dokter dan yang mempunyai kewenanganuntuk melayani resp dokter adalah apoteker;Bahwa yang dimaksud farmasi itu adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmitik, kemudian untuk Tryhexypenidyl adalah sediaan farmasi karenaTryhexypenidyl adalah obat;Bahwa jenis obat lain selain daftar G yaitu obat narkotika dan psikotropika yangnarkotika yaitu. menimbulkan ketergantunga
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3.
Menyatakan Terdakwa MURSIYAWATI ALIAS NUNUNG BIN SARIYOtelahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka akan digantidengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
38 — 27
Menyatakan Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
KESATU :Bahwa Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG pada hari Sabtutanggal 27 Februari 2016 sekitar pukul 16.15 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Februari 2016 atau setidaktidaknya pada tahun 2016bertempat di Jalan Kuripan Rt. 02 Desa Sinar Bulan Kecamatan Satui KabupatenTanah Bumbu Propinsi Kalimatan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruhunsurunsur dari Dakwaan Kesatu yaitu melanggar Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sehinggaMajelis Hakim berkesimpulan dan berkeyakinan bahwa Terdakwa telah terbuktiHalaman 16 dari 20 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/2016/PN BlnForm01/SOP/001/HKM/2015secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Menyatakan Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan;3.
1.IDA HARYANI . SH
2.WAHIDA, SH.
Terdakwa:
1.MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI
2.FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI
26 — 5
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI dan Terdakwa FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI masing-masing terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternative kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda masing-masing
FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADImengantarkan obat Trihexyphenidil pesanan Terdakwa ke rumahTerdakwa; Bahwa Terdakwa menjual setiap klip plastik berisi 10 (Sepuluh) butirdengan harga Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) dan mendapatkeuntungan mencapai Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah)dalam setiap box / kaleng; Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi jenis pilTrihexyphenidil sudah sekitar 5 (lima) bulan dan sekitar 2 (kali) melakukantransaksi jual beli pil Trinexyphenidil;
S.Farm.Apt adalah merupakanbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL, mempunyai efek sebagaianti Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras, sebagamana dinyatakan dalam kesimpulanpemeriksaan tersebut, sehingga oleh karenanya barang bukti berupa piltrinexphenidiyl tersebut adalah termasuk kategori sediaan farmasi yangdimaksud dalam Pasal 1 Angka (4) Undangundang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa sediaan farmasi adalahobat
FIRMANROSADI BIN ABDUL HADI untuk kebutuhan sehariharinya, maka faktafaktatersebut telah membuktikan pula bahwa Terdakwa juga telah terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa telah melakukan salahsatu perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini, maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatantelah terpenuhi;Ad. 3.
Unsur tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa diperoleh fakta bahwa para Terdakwa menjual obattersebut hanya dengan dibungkus klip plastik, tidak ada komposisi dan aturanpakainya, maka dalam hal ini terbukti bahwa sediaan farmasi yang telah diedarkanoleh para Terdakwa tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,sehingga oleh karenanya unsur tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI dan TerdakwaFIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI masingmasing terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadalam dakwaan alternative kesatu;2.
18 — 7
Menyatakan Terdakwa Andi Setiawan bin Rokani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Rokani terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 ayat(1) UU RI No. 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaantunggal melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap ia terdakwa Andi Setiawan bin alm.
Bahwa penggunaan obat/pil dobel L tersebut tetap harus dengan petunjuk/resep dokter.Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VI/2011, yang diberi ijin untukHalaman 7 dari 15 Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2016/PN Tlgmendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftarG adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan apotik, rumah sakitdan Puskesmas.
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
Menyatakan Terdakwa Andi Setiawan bin Rokani terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidanadenda sebesar Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah), denganketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
25 — 9
Menyatakan terdakwa INDRA YULIANTO al.SARIJO Bin KARIYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan Narkotika golongan I jenis ganja dan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.
SARIJO bin KARIYANTOpada waktu dan tempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu diatas,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar; perbutan mana dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya hari Selasa tanggal 13 Nopember 2012jam 15.00 wib terdakwa INDRA YULIANTO als.
Saksi KARTIKO SETYO BUDI, di bawah sumpah dalam persidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 2012 sekirajam. 15.30 Wib bertempat di warung tepatnya di Dsn/DsDawarblandong Kec Dawarblandong Kab.Mojokerto, telah terjaditindak pidana pengedaran sediaan farmasi berupa pil dobel L danNarkotika jenis Ganja kering ;e Bahwa benar yang melakukan tindak pidana tersebut adalahTerdakwa INDRA YULIANTO als.
mempunyai ijin atas jual beli/ menguasai pilDouble L dan ganja kering tersebut ;Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya.DeSaksi EKO CONDRO, di dalam persidangan dengan persetujuanTerdakwa keterangannya dibacakan sesuai dalam BAP penyidik,pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 2012 sekirajam. 15.30 Wib bertempat di warung tepatnya di Dsn/DsDawarblandong Kec Dawarblandong Kab.Mojokerto, telah terjaditindak pidana pengedaran sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Ad.1.
Menyatakan terdakwa INDRA YULIANTO al.SARIJO Bin KARIYANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak mengedarkan Narkotika golongan jenis ganja danmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama : 5 (lima) tahun dan 6 (enam ) bulan dan denda sebesarRp 1.000.000.000, ( satu milyard rupiah ) dengan ketentuan jika tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
1.ARDHAN RIZAN PRAWIRA, S.H.
2.RUSDIANTO HADI SAROSA, S.H.,M.H
Terdakwa:
MOCH. WAHID HASYIM alias WAHID bin NUR HASYIM
20 — 3
WAHID HASYIM alias WAHID Bin NUR HASYIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
WAHID HASYIM Alias WAHID Bin NURHASYIM bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana Pasal197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MOCH.
sekitar 1 (Satu) bulan; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memiliki izin untukmenjual sediaan farmasi jenis Trinexyphenidyl;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkannya;2. HERI DWI PRANOMO, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut: Bahwa Saksi pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2019 sekitar pukul 23.30WIB telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa MOCH.
WAHIDHASYIM alias WAHID bin NUR HASYIM di warung lesehan di jalanBrawijaya No. 48 Dusun Krajan Desa Tembokrejo Kecamatan MuncarKabupaten Banyuwangi karena kedapatan mengedarkan oilTrihexyphenidyl;Bahwa Saksi melakukan penangkapan bersama dengan rekan Saksiyang bernama NUR HIDAYAT;Bahwa pada saat ditangkap Terdakwa sedang menjual pilTrihexyphenidyl kepada Saksi FIKI PRASETYO; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memiliki izin untukmenjual sediaan farmasi jenis Trinexyphenidyl;Terhadap keterangan
Farm, Apt. adalah benar tablet dengan bahan aktif TrihexyphenidylHCI mempunyai efek anti Parkinson tidak termasuk Narkotika maupunpsikotropika tetapi termasuk daftar obat keras;Menimbang, bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memilikiizin untuk menjual sediaan farmasi jenis Trinexyphenidyl;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka majelishakim berpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana
WAHID HASYIM alias WAHID Bin NURHASYIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatifkedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 5 (lima) bulan;3.
26 — 16
HADIYATNOR Alm, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
HADIYATNOR (Alm) terbuktibersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimanadi dakwakan dalam dakwaan Primair yang diatur dalam pasal Pasal 197UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara yaitu Terdakwa NORHADI Bin H.
HADIYATNOR (Alm) pada hari Rabutanggal 01 Maret 2017 sekira pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret tahun 2017, bertempat di Jalan Pelabuhan SpeedDesa Sejahtera Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu PropinsiKalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin,"dengan sengajamengedarkan atau memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106
Lab.: 2615/NOF/2017tanggal 21 Maret 2017 dengan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti berupasatu strip berisikan sepuluh butir tablet Carnophen warna putih logo Zenithdengan berat bruto 7,337 gram mengandung bahan aktif Karisoprodol,Asetaminofen, dan Kaffein;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan memberikan keterangansebagai berikut: Bahwa Terdakwa diperiksa karena terkait tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar berupa Carnophen/Zenith; Bahwa kejadiannya pada hari Rabu tanggal
danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah memperolehizin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonan yangdiajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan berdasarkan
HADIYATNOR Aln, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TanpaHak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2.