Ditemukan 61312 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 17-11-2020 — Putus : 28-12-2020 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN CILACAP Nomor 319/Pid.Sus/2020/PN Clp
Tanggal 28 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Santa Novena Christy,SH
Terdakwa:
NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI
13527
  • Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR" sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2.
    Pid.Sus/2020/PN Clp tanggal 17 November2020 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelahn mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI bersalah telahmelakukan tindak Pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Cilacap atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekira pukul 15.00 Wib, Terdakwa yangsaat itu sedang berada di rumah
    /PN Clp.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya Terdakwa dan barang buktidiamankan ke Polres Cilacap untuk proses hukum lebih lanjut.Berdasarkan pemeriksaan secara laboratories kriminalistik yang dituangkan dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris
    Cilacap, setelahn sebelumnya pada tanggal 13 Juli 2020 AnggotaKepolisian mengamankan saksi MASUM HIDAYA dan Saksi ARIF TEGAR (dilakukanpenuntutan terpisah) yang diketahui terlibat dalam peredaran obat Hexymer.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya
    Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Register : 15-08-2016 — Putus : 05-10-2016 — Upload : 13-10-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 182/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 5 Oktober 2016 — MUHAMMAD AINI Als ANANG Als PEMBAKAL Bin KURSANI (Alm).
335
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    Hulu Sungai Selatan,tepatnya di rumah orang tua terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1).
    Hulu Sungai Selatan,Hal 6 dari Hal 30 Putusan Nomor : 182/Pid.Sus/2016/PN Kgntepatnya di rumah orang tua terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Add 1.
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum oleh karenanya terdakwa patutlah
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD AINI Als ANANG Als PEMBAKAL BinKURSANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2.
Register : 01-02-2021 — Putus : 08-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 51/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 8 Maret 2021 — Penuntut Umum:
KRESNA ADICANDRA, SH
Terdakwa:
DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO
224
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara tanpa hak tanpa atau melawan hukum, memiliki, menguasai, menyediakan narkotika Gol I bukan tanaman dan Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang
    berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidikan system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diagnosis pencegahan ,penyembuhan,pemulihan, peningkatandan kontrasepsi untuk manusia; Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesualPasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan
    Bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2020 sekitar pukul14.30 wib bertempat Dusun Petuk Desa Banaran Kecamatan KandanganKabupaten Kediri telah diamankan Petugas Kepolisian diantaranya Saksi M.HARYANTO dan Saksi DADANG karena diduga melakukan tindak pidanaHalaman 12 dari 23 Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2021/PN.Gprterkait psikotropika dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil LLtanpa izin;.
    Bahwa terdakwa DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO dalam memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan bukantanaman jenis sabusabu dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LLtersebut tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang;9.
    Bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan izin edarMenimbang, bahwa Berawal pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2020pada pukul 20.00 Wib, terdakwa menerima telepon dari Sdr.
    Menyatakan Terdakwa DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Secaratanpa hak tanpa atau= melawan hukum, memiliki, menguasai,menyediakan narkotika Gol bukan tanaman dan Dengan sengajaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Register : 18-07-2017 — Putus : 06-09-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 173/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 6 September 2017 — Penuntut Umum:
RIRIN SUSILOWATI, SH
Terdakwa:
SUNGKONO Alias GRANDONG Bin SURADI
6312
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa SUNGKONO alias GRANDONG bin SURADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri dan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
    sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SUNGKONO Alias GRANDONG Bin SURADIbersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan NarkotikaGolongan bagi dirinya sendiri melanggar pasal 127 ayat (1) hurufa ,(2) dan (3) UndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009tentang Narkotika dan melakukan tindak pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi
    dan atau persyaratan keamanan , khasiat ataukemanfaatan , mutu karena terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikandi bidang farmasi atau kesehatan.Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwatidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya PenuntutUmum telah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
    Bahwa saksitidak mempunyai pengetahuan di bidang farmasi karena hanyaberpendidikan tingkat SLTP;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkan dan tidakkeberatan ;Menimbang, bahwa dipersidangan penuntut Umum telah mengajukanalat bukti surat berupa :Hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik sebagai berikut : No. LAB.5256/NNF/2017/ tanggal 7 Juni 2017 .
    Kar.Golongan hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat tertentu, dan/ataupedagang besar farmasi tertentu, kepada lembaga ilmu pengetahuantertentu, untuk pengembangan ilmu pengetahuan ;Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mengetahui apakah benarTerdakwa telah melakukan suatu tindak pidana yang memenuhi elementanpa hak dan melawan hukum tersebut, tentunya harus dipertimbangkanterlebih dahulu tindak pidana yang telah dilakukannya.
    Kar.Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemeritah;Menimbang, bahwa berdasarkan
Register : 21-08-2019 — Putus : 24-09-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 433/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 24 September 2019 — Penuntut Umum:
NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
SAMSUDIN Bin HAMIDIN
716
  • Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 433/Pid.Sus/2019/PN.Bil.(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganTerdakwa ditangkap pada hari Rabu tanggal 08 Mei 2019 sekira pukul 23.30Wib bertempat di sebuah gang di Jin.
    tentang Narkotika, telah memenuhi pengertianmenjadi perantara dalam jual beli Narkotika golongan bukan tanaman ;Menimbang, bahwa fakta dipersidangan, terdakwa bukan seorang petugasuntuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangmendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidikapakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukan merupakanpetugas sebuah Industri Farmasi
    tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula pedagangbesar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta terdakwa bukan petugas Lembagapendidikan dan pelatihnan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, danterdakwa membeli atau memperoleh Shabushabu bukan dari lembaga yangmemperoleh jin untuk menyalurkan, dengan demikian Majelis Hakim berpendapatbahwa dalam menjual shabushabu tersebut terdakwa tidak berhak atau penguasaanHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 433/Pid.Sus/2019/PN.Bil.yang dilakukan
Register : 11-10-2018 — Putus : 12-12-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 477/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 12 Desember 2018 — Penuntut Umum:
DWIANA MARTANTO, SH
Terdakwa:
JULIANTO als JULI bin TIONO
277
    1. Menyatakan terdakwa JULIANTO als JULI bin TIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA IZIN TELAH MELAKUKAN PERBUATAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Terdakwa diajukan ke persidangan PengadilanNegeri Mojokerto dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa Julianto als Juli bin Tiono pada hari Minggu tanggal29 Juli tahun 2018 sekitar jam 07.30 wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Juli tahun 2018 di rumah Dsn Genengan DsPekuwon Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto atau ditempat lainyang masih dalam daerah hukum pengadilan Negeri Mojokerto yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Prasetiyo als Pras bin Sutiyowaji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi mengenal terdakwa karena saksi membeli pil LLsebanyak 352 (tiga ratus lima puluh dua) butir pil LL dari terdakwadengan harga Rp.650.000, (enam ratus lima puluh ribu rupiah) dalam7 plastik klip masing masing isi 50 (lima puluh) butir pil LL dan adayang 52 (lima puluh dua) butir pil LL; Bahwa saksi kemudian ditangkap oleh anggota kepolisian pada hariMinggu tanggal 29 Juli 2018 jam 00.45wib karena mengedarkansediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Ad. 1.
    RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas, maka bahwaTerdakwa telah mengetahui dan menginsyafi terhadap apa yang diperbuatanyayaitu. terdakwa bekerja sama mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Pil LLyang berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium menyatakan obat tersebutadalah obat keras oleh karenanya terdakwa telah melakukan perbuatan dengansengaja.Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas juga telah terbuktibahwa terdakwa telah melakukan
    Menyatakan terdakwa JULIANTO als JULI bin TIONO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA IZINTELAH MELAKUKAN PERBUATAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) Tahun dan denda terhadap Terdakwa sebesar Rp.Hal. 12 dari 13 Halaman.
Register : 19-06-2017 — Putus : 10-08-2017 — Upload : 20-11-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 153/Pid.Sus/2017/PN Tjg
Tanggal 10 Agustus 2017 — MAULANA SIDIK Als LANA Als POLTAK Bin JAIM
10910
  • Menyatakan Terdakwa MAULANA SIDIK Als LANA Als POLTAK Bin JAIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2.
    Juni2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwasertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MAULANA SIDIK Als LANA Als POLTAK Bin JAIM,telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2017/PN TjgPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ,Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikutBahwa berawal adanya informasi masyarakat tentang perdaran obatobatan terlarang yang akan dilakukan di Jalan Simpang Tiga Bajut DesaWarukin,pihak
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan demikian dengan sengaja inipembuktiannya digantungkan pada terbuktinya perbuatan materiil sebagaimanadiuraikan pada unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yang untuk itu harus dipertimbangkan terlebih dahulu ;Menimbang, bahwa pengertian Izin edar adalah bentuk persetujuanpendaftaran yang diberikan oleh lembaga pemerintah yang ditunjuk yakni BadanPOM RI untuk dapat diedarkan diwilayah
    Menyatakan Terdakwa MAULANA SIDIK Als LANA Als POLTAK Bin JAIMterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MAULANA SIDIK Als LANA AlsPOLTAK Bin JAIM oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh)bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
Putus : 10-07-2014 — Upload : 23-07-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 163/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 10 Juli 2014 — DERIS ARISANDI Bin SAMPURNO
333
  • Mayor Bismo gang V Kelurahan Semampir, Kecamatan.Kota Kediri, Kodya Kediri atau setidak ditempat lain yang masuk dalam wilayah hokumPengad lan Negeri Kota Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan tidakmemiliki keahlian atau kewenangan sengaja mengedarkan sediaan farmasi atau obat jenisPil duobel L (obat daftar G) sebanyak 2.525 (dua dua ribu lima ratus dua puluh lima) butiryang tidak memenuhi syarat keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mute, perbuatanmana di lakukan oleh is terdakwa
    Kediriternyata dari dalam rumah tersebut ditemukan barang bukti berupa 2.525 (dua ratus duapuluh lima) butir pil double L beserta 1 (satu) buah Hand Phone merk Samsung besertaSIM Cardnya yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk transaksi Pil double Ltersebut, selanjutnya terhadap terdakwa dilakukan penangkapan dan penyitaan barangbukti, setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut ternyata terdakwa tidak memiliki keahlianatau kewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi, dan dari basil uji LaboratoriumForensik
    Kedirie Bahwa terdakwa di dalam menyimpan, memiliki dan menjual pil dobel L tersebuttidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang, dan terdakwa bekerja sebagaikuli bangunan serta tidak mempunyai latar belakang pendidikan di bidang farmasi ; Bahwa terdakwa mengenali dan membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan, yaitu 2.525 (dua dua ribu lima ratus dua puluh lima) butir dibungkusplastik dan 1 (satu) buah Hand Phone merk Samsung warna putih yang seluruhnyamerupakan milik terdakwa;Menimbang
    sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuperbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi maka unsur ini juga telah terpenuhi menuruthukum ;11Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menunjukkan sikapbatin dari pelaku tindak pidana yang mempunyai maksud atau kehendak untuk melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengetahui akan akibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    serabutan/seadanya serta tidak mempunyai latar belakang pendidikan di bidangfarmasi ;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikandibidang kefarmasian sehingga majelis berpendapat bahwa terdakwa dalam menyimpan,memiliki dan menjual pil dobel L tersebut tidak memenuhi ketentuan dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU RI Nomor 36 tahun 2009 ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Register : 09-10-2019 — Putus : 04-11-2019 — Upload : 05-11-2019
Putusan PN RANTAU Nomor 193/Pid.Sus/2019/PN Rta
Tanggal 4 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
1.Iwan Budi Susilo,SH
2.Alfano Arif Hartoko SH
Terdakwa:
Herman Als. Unyil Bin Haidir Alm.
258
  • delapanHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 193/Pid.Sus/2019/PN Rtaratus ribu rupiah), kepada Amat yang kemudian melarikan diri, sedangkanTerdakwa mendapat narkotika tersebut dari Arian;Bahwa menurut pengakuan Terdakwa, Terdakwa sudah beberapa kaliberperan sebagai kurir untuk menyerahkan narkotika dari Arian;Bahwa Terdakwa mendapat keuntungan sekitar Rp.300.000,00 (tiga ratusribu rupiah) dalam sekali antar;Bahwa pekerjaan Terdakwa adalah serabutan/ buruh bangunan dan bukanahli kimia, peneliti, ahli farmasi
    narkotika tersebut seharga Rp.1.800.000,00 (satu juta delapanratus ribu rupiah), kepada Amat yang kemudian melarikan diri, sedangkanTerdakwa mendapat narkotika tersebut dari Arian; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa, Terdakwa sudah beberapa kaliberperan sebagai kurir untuk menyerahkan narkotika dari Arian; Bahwa Terdakwa mendapat keuntungan sekitar Rp.300.000,00 (tiga ratusribu rupiah) dalam sekali antar; Bahwa pekerjaan Terdakwa adalah serabutan/ buruh bangunan dan bukanahli kimia, peneliti, ahli farmasi
    Dokumen yang sah tersebut berupa surat persetujuanimpor/ekspor, faktur, Surat angkut, Surat penyerahan barang, resep dokter atausalinan resep dokter yang merupakan bagian yang tak terpisahkan darinarkotika bersangkutan yang dibuat oleh importir, eksportir, industri farmasi,pedagang besar farmasi, Ssarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, dokter atau apotek (vide :penjelasan pasal 38 Undangundang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika).Setiap kegiatan
    Terdakwa bukan bagian dariindustri farmasi tertentu milik negara dalam produksi narkotika maupunpedagang besar farmasi atau pihak sebagaimana ketentuan tersebut di atasdalam peredarannya, tenaga peneliti, ahli maupun pendidik yang berkaitandengan narkotika atau seorang dokter atau tenaga farmasi dan ternyata tidakada kompetensi latar belakang pendidikan, keahlian maupun pekerjaanTerdakwa yang berkaitan dengan farmasi, kimia maupun narkotika sertaTerdakwa tidak memiliki ijin atau Kewenangan yang berkaitan
    dengan farmasi,kimia maupun narkotika dari pejabat atau instansi/lembaga yang berwenang.Narkotika golongan dimana Terdakwa berperan sebagai kurir untukmendapatkan narkotika sehingga menjadi perantara tersebut, ternyata selamadi persidangan tidak terbukti adanya dokumen yang sah terhadap narkotikatersebut, sehingga Terdakwa telah menjadi perantara dalam jual beli narkotikasecara tanpa hak;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta yang terungkap di persidanganternyata narkotika golongan yang telah diambil
Register : 20-08-2018 — Putus : 26-09-2018 — Upload : 27-09-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 541/Pid.Sus/2018/PN Jbg
Tanggal 26 September 2018 — Penuntut Umum:
ACHMAD JAYA MUHIDIN
Terdakwa:
LUTHFILAH KHARIM alias UPIK
332
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Luthfilah Kharim alias Upik telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh

    Sedangkan terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dalam halini Dinas Kesehatan dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu tersebut.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;4.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat
    Terdakwa mengenali barang bukti yang ditunjukkan dipersidangan.Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan dibidang kesehatanmaupun kefarmasian ;Halaman 15 dari 18 Putusan Nomor 541/Pid.Sus/2018/PN JbgMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart keamanan dan mutu telah terpenuhi ;Ad.4.
    Menyatakan terdakwa Luthfilah Kharim alias Upik telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2.
Register : 27-08-2018 — Putus : 09-10-2018 — Upload : 05-03-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 254/Pid.Sus/2018/PN Lmj
Tanggal 9 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
DENDIK SETIYAWAN Bin BANDI
265
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Dendik Setiyawan Bin Bandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah),
    Menyatakan Terdakwa DENDIK SETIAWAN Bin BANDI terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum.2.
    Mugi Setiawan,S.H, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di PenyidikKepolisian dan benar keterangan yang Saksi berikan kepada PenyidikKepolisian tersebut; Bahwa Saksi dihadirkan kepersidangan ini sehubungan denganadanya tindak pidana orang yang diduga dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan dan atau tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang; Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Senin
    tanggal 16 April 2018sekitar pukul 18.00 WIB, di tepi jalan raya Tempeh tepatnya di depanRuko Deffa Boutique, Desa Besuk Kecamatan Tempeh KabupatenLumajang, Saksi bersamasama dengan Bripda Diko Riza Riswanto(Anggota Satresnarkoba Polres Lumajang) telah melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa; Bahwa Terdakwa ditangkap petugas kepolisian karena didugadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart atau persyaratan keamanan dan atau tanpa jjin edar dari pihakyang berwenang yaitu
    Eko Adi Pangestu, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di PenyidikKepolisian dan benar keterangan yang Saksi berikan kepada PenyidikKepolisian tersebut; Bahwa Saksi dihadirkan kepersidangan ini sehubungan denganadanya tindak pidana orang yang diduga dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan dan atau tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang; Bahwa yang mengedarkan pil warna putih logo
    Menyatakan Terdakwa Dendik Setiyawan Bin Bandi tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;2.
Register : 12-02-2020 — Putus : 14-05-2020 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 179/Pid.Sus/2020/PN Smr
Tanggal 14 Mei 2020 — Penuntut Umum:
YUDHI SATRIYO NUGROHO, SH
Terdakwa:
RIZKY Bin KAMBIYU
15034
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Rizky Bin Kambiyu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 24 (dua puluh empat) hari serta denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Menyatakan Terdakwa RIZKY Bin KAMBIYU terbukti bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedaran setelah mendapat izin edar, sebagaimana diatur dan diancampidana Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tersebut dalam dakwaan;2.
    Rabu tanggal 14 Agustus2019 sekira pukul 14.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu ddalambulan Agustus tahun 2019, bertempat di Toko Rizky Cosmetik di JI M Said Gg.Mawar/Samping al Barokah Mart kota samarinda atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriSamarinda telah, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi
    yangmenurut pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dan pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari badanPOM RI;Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Halaman 6 dari 45 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2020/PN SmrMenimbang, bahwa atas
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    yangmenurut pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dan pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi bahwa sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari badan POM RI;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka unsur initelah terpenuhi;Menimbang, bahwa terhadap Saksi ade charge yang dihadirkan olehTerdakwa, Majelis berpendapat keterangannya sama dengan Saksi yang diajukanoleh
Register : 29-04-2019 — Putus : 26-08-2019 — Upload : 04-09-2019
Putusan PN PONTIANAK Nomor 433/Pid.Sus/2019/PN Ptk
Tanggal 26 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
Wiwik Anggraini, SH
Terdakwa:
HENNI APRIANI Alias HENNI anak dari LIM KWANG HIE
5714
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Henni Apriani alias Henni Anak Lim Kwang Hie telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Henni Apriani alias Henni Anak Lim Kwang Hie oleh karena itu dengan
    Menyatakan terdakwa HENNI APRIANI Alias HENNI anak dari LIMKWANG secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedarsebagaimana didakwakan kepada terdakwa dalam dakwaan pasal 106ayat (1) jo pasal 197 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Purnama Komplek PurnamaAgung VII Blok PQ Kecamatan Pontianak Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Pontianak,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak tidak memiliki ijin edar yaitu berupa kosmetika berbagaijenis dan merk, perbutan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bermula, pada hari Rabu tanggal 09 Januari 2019 saksi ARDIANSYAH yangmerupakan anggota Dit Reskrimsus Polda
    Purnama Komplek Purnama Agung VII Blok PQ KecamatanPontianak Selatan, kemudian saksi ARDIANSYAH menindaklanjuti informasitersebut dengan melakukan penyelidikan dan ternyata benar bahwa dirumahtersebut digunakan oleh terdakwa untuk mengedarkan kosmetik tanpa izin edar /tidak terdaftar dan ketika saksi ARDIANSYAH melakukan penggeledahandirumah tersebut ditemukan sediaan farmasi dalam bentuk kosmetika sebanyak75 (tujuh puluh lima) pcs dengan berbagai jenis dan merk yang disimpanterdakwa di ruang tamu
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan SediaanFarmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang berhak mengedarkan atau mengadakan obatdan bahan yang berkhasiat obat hanyalah orang yang memiliki kKeahlian khusus,keahlian mana diperoleh dari pendidikan khusus;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 menentukan Sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Henni Apriani alias Henni Anak Lim Kwang Hietelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2.
Register : 27-03-2021 — Putus : 23-06-2021 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 84/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 23 Juni 2021 — FIRMANSYAH bin JAJA
12216
  • M E N G A D I L I :Menyatakan terdakwa FIRMANSYAH bin JAJA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar sebagaimana dakwaan Kedua.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.
    Hakim;Penetapan Ketua Majelis Hakim No. 84/Pid.Sus/2021/PN Skb, tanggal 27April 2021 Tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa FIRMANSYAH bin JAJA telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin, keahlian, maupun kewenanganuntuk melakukan tindakan farmasi apapun dari pihak yang berwenang.Perbuatan Terdakwa FIRMANYSAH bin JAJA sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI no 36 tahun 2009tentang Kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa ia Terdakwa FIRMANSYAH bin JAJA pada hari Sabtu tanggal 16Januari 2021 sekira pukul 09.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Januari 2020 atau setidaktidaknya pada suatu waktu di tahun2020
    FITRAYANA HAWA ; SUSIANI WIDIRAHARTI, S.Si; dan JAIB RUMBOGO, SH yang mana ketiganya selakupemeriksa dengan kesimpulan barang bukti berupa tablet warna kuning logomf dan diberi nomor 0137/2021/OF adalah bener mengandung bahan akifTrihexyphenidyl dan barang bukti berupa tablet warna putih dan diberinomor 0138/2021/OF adalah benar mmengandung bahan aktif Tramadol.Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin, keahlian, maupun kewenanganuntuk melakukan tindakan farmasi apapun dari pihak yang berwenang.Perbuatan
    RIFAL MAULANABahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dan pekerjaan dengan Terdakwa ;Bahwa saksi menerima penyerahan dari anggota polsek sukalarang kepadasat narkoba polres sukabumi kota pada hari Senin, tanggal 18 Januari 2021,sekira pukul 09.00 Wib an, FIRMANSYAH Bin JAJA yang pada saat itu telahmengamankan terdakwa yang diduga membawa, memiliki Obatobatansediaan farmasi diduga jenis tramadol dan hexymer, setelah menerimapenyerahan tersebut kemudian saksi dan rekan
    dan alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk padaketentuan dalam pasal 98 ayat (2) dan (
Register : 08-06-2017 — Putus : 15-08-2017 — Upload : 20-11-2017
Putusan PN TAKALAR Nomor 72/Pid.Sus/2017/PN Tka
Tanggal 15 Agustus 2017 — ZAINUDDIN Alias JAMALUDDIN Alias JENI Bin MANNA DG. LIWANG
776
  • LIWANG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana 3 (tiga) bulan kurungan;3.
    Zainuddin Alias Jamaluddin Alias Jeni Bin MannaDg.Liwang, pada hari Rabu tanggal 12 April 2017 sekira pukul 00.30 wita, ataupada waktu lain dalam bulan April 2017 atau pada waktu lain dalam tahun 2017,bertempat di salon milik terdakwa yang beralamat di Dusun Campagaya,Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar atau setidaksetidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Takalar yangberwenang mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) yang disimpan dalamsaku celana terdakwa adalah uang dari hasil penjualan obat tramadol kepadapekerja bangunan, anak sekolah dan juga nelayan yang langsung datang kesalon terdakwa, sehingga saksi SYAMSUL BAHRI, SH Bin PADJONGA Dg.NGALLE dan saksi SYURYADI SYAMAL S.psi Bin ABDUL MALIK membawaterdakwa beserta barang bukti ke Polres Takalar untuk proses lebih lanjut.e Bahwa berdasarkan keterangan ahli HARLINA S,Si, Apt Binti H.Hattamenerangkan bahwa obat farmasi
    Takalar atau setidaksetidaknya padatempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Takalar yang berwenangmengadili perkara ini, setiap orang dengan sengaja memproduksi atauHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor : 72/Pid.Sus/2017/PN Tkamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), Perbuatan tersebutterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :e Pada
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan unsurunsurtersebut sebagai berikut :Ad. 1.
    Bahwa sedangkan arti kata mengedarkanmenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berasal dari kata mengedarkanHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor : 72/Pid.Sus/2017/PN Tkayang mempunyai arti membawa (menyampaikan) sesuatu dari orang yg satukepada yg lain; mengeluarkan untuk dipakai; sesuatu yang diedarkan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
Register : 26-01-2017 — Putus : 16-02-2017 — Upload : 21-03-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 1/Pid.Sus.Anak/2017/PN Kgn
Tanggal 16 Februari 2017 — Anak
11726
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR
    Hulu SungaiSelatan tepatnya di warung malam, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan,dengan sengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1)Perbuatan tersebut dilakukan anak dengan cara sebagaiberikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Berawal ketika saksiINDRA
    Hulu SungaiSelatan tepatnya di warung malam, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan,dengan sengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 Ayat (2) dan Ayat (3).
    ADI Als ANCUL dan rencananya akandijual oleh anak kepada orang yang mau membelinya/oemesan dan akanmendapatkan keuntungan dan uangnnya akan digunakan untuk memenuhikeperluan hidup anak;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana maksud dalam unsure ini telah terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi tersebut di atasdan Anak dapat disimpulkan bahwa, Anak mengetahui dan mengenal
    Menyatakan anak yang bernama Anak tersebut di atas, terobukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI WIN EDAR. 2.
Putus : 13-10-2014 — Upload : 21-10-2014
Putusan PN PALEMBANG Nomor 1178/Pid.Sus/2014/PN.Plg
Tanggal 13 Oktober 2014 — Feriyanto Bin Tajudin
317
  • Feriyanto Bin Tajudinpada tabel pemeriksaan mengandung Metamfetamina yang terdaftar sebagaigolongan 1 (Satu) nomor 61 Lampiran undangundang Republik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.Bahwa terdakwa tidak berkedudukan sebagai apoteker atau dokter dalamrumah sakit / puskesmas balai pengobatan atau pedagang besar farmasi, ataupengelola sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahan atau setidaktidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang tanpa hak ataumelawan hokum memiliki
    Feriyanto Bin Tajudinpada tabel pemeriksaan mengandung Metamfetamina yang terdaftar sebagaigolongan 1 (Satu) nomor 61 Lampiran undangundang Republik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.Bahwa terdakwa tidak berkedudukan sebagai apoteker atau dokter dalamrumah sakit / puskesmas balai pengobatan atau pedagang besar farmasi, atauHalaman 3 dari 7 Putusan Nomor 1178Pid.Sus/2014/PN.Plgpengelola sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahan atau setidaktidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari
Register : 22-09-2017 — Putus : 01-11-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN BREBES Nomor 139/Pid.Sus/2017/PN. BbS
Tanggal 1 Nopember 2017 — - EKO RIYANTO Alias KODOK Bin SUKIM KARYONO
849
  • Menyatakan terdakwa EKO RIYANTO Alias KODOK Bin SUKIM KARYONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak meNmenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
    Saksi ROFIQ HIDAYAT : Bahwa saksi diperiksa sehubungan saksi menangkap Terdakwayang diduga penjual atau pengedar Dextromethorphan yangdilakukan tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang obatsediaan farmasi atau obat kesehatan. Bahwa saksi bersama Bripka Andhi Mugiyarto dan anggota SatNarkoba Polres Brebes lainnya pada saat melakukan penangkapanterhadap EKO RIYANTO als.
    Saksi ANDHI MUGIYARTO : Bahwa saksi diperiksa sehubungan saksi menangkap terdakwayang diduga penjual atau pengedar Dextromethorphan yangdilakukan tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang obatsediaan farmasi atau obat kesehatan.Bahwa saksi bersama Bripka Rofik Hidayat dan anggota SatNarkoba Polres Brebes lainnya pada saat melakukan penangkapanterhadap EKO RIYANTO als.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akandipertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Apakah obat dextro tersebutdilarang atau tidak diperjual belikan secara umum akandipertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa obat farmasi atau obat kesehatan terdiridari Narkotika, Psikotrofika, obat keras, obat bebas terbatas danobat bebas.
    Bahwa sesuai keterangan ahli Bahwa ObatDextromethorphan adalah termasuk obat sediaan farmasi atautermasuk obat kesehatan, obat Dextromethorphan tergolong obatbebas terbatas, prosedur peredarannya harus melalui apotekdengan menggunakan resep dokter, tidak boleh diperjual belikanselain diapotek.
Register : 03-10-2017 — Putus : 14-11-2017 — Upload : 28-11-2017
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 464/Pid.Sus/2017/PN Plk
Tanggal 14 Nopember 2017 — YUSUF KELANA PUTRA Als. KELANA Bin M. KADRI
10717
  • KADRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    KADRIterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pasal 197 UUNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YUSUF KELANA PUTRA AlsKELANA Bin M.
    KADRIpada hari Senin tanggal 10 Juli 2017 sekitar pukul 17.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli tahun 2017 bertempat di JalanMahir Mahar (simpang jalan Dayak Permai) Kelurahan Bukit TunggalKecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Palangka Raya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksud
    Adapun obat yang mendapatkan sanksi pembatalan persetujuannomor ijin edar DKL 8727904210 A.1 adalah obat dengan namadagang carnophen tablet produksi P.T Zenith PharmaceuticalSemarang;Bahwa Berdasarkan Pasal 106 ayat 1 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan ijin edar, dan apabila orangmengedarkan obat tanpa surat ijin edar atau ijin edarnya telah dicabutmaka orang tersebut telah melanggar ketentuan dalam pasal 197
    UU RItahun 2009 yang berbunyi setiap orang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar dapat dipidana penjara paling lama 15 (lima belas)tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000.00 (satu milyar limaratus juta rupiah);Bahwa Seseorang tidak dapat dibenarkan tanpa memiliki suatu keahliankhusus menjual atau mengedarkan sediaan farmasi dan apabilamelanggar maka orang tersebut telah melanggar ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal
    KELANA Bin M.KADRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 20-09-2017 — Putus : 11-12-2017 — Upload : 24-04-2018
Putusan PN KASONGAN Nomor 100/Pid.Sus/2017/PN.Ksn
Tanggal 11 Desember 2017 — Pidana - Muhammad Efrayen Als Ayen Bin Dumin
12262
  • Menyatakan TerdakwaMUHAMMAD EFRAYEN Alias AYEN Bin DUMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
    Menyatakan TerdakwaMUHAMMAD EFRAYEN Alias AYEN Bin DUMIN,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 2 dari 20 Putusan Nomor100/Pid.Sus/2017/PN Ksn.Mengedarkan Sediaan Farmasi dan Atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 Undang UndangRI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan sesuai dengan Dakwaan kami.2.
    Kalimantan Tengah atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Kasongan yang berwenang memeriksa danmengadili Perkara ini, dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkanSediaan Farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidak mem Bahwa berawal dari Informasi masyarakat yang menyebutkan Terdakwamelakukan Kegiatan Menjual Obat jenis Carnophen (zenith Pharmaceutical)di rumah atau tempat tinggal Terdakwa Sdr.
    Zenith Pharmaceutical semarang dengan pemilikPBF/Apotik;> Adapun Obat Yang mendapat Sanksi Pembatalan PersetujuanNomor ijin edar salah satunya adalah Carnophen tablet denganNomor jin edar DKL8727904210A1Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat lin edar dan apabila orangmengedarkan obat tanpa surat Ijin edar atau surat ijin edarnya dicabutmaka orang tersebut bisa dikenakan pasal 197
    , pengamanan,pengadaan, penyimpanan, Pendistribusian obat Pengelolaan Obat,Pelayanan Obat Atas resep Dokter, Pelayanan Informasi Obat, Sertapengembangan Obat, Bahan Obat dan Obat Tradisional harusdilakukan oleh Tenaga Kesehatan yang mempunyai keahlian danKewenangan sesuai dengan Ketentuan perundang Undangan; Bahwa yang masuk dalam Sediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obatdan Obat Tradisional dan Kosmetika; Bahwa masih adanya obat jenis Zenith atau Carnophen dan obat dextromasih tetap beredar di tengah
    Menyatakan TerdakwaMUHAMMAD EFRAYEN Alias AYEN Bin DUMINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahundan denda sejumlah Rp.2.000.000,00 (duajuta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.