Ditemukan 102387 data
5 — 0
No. 0871/Pdt.G/2018/PA.Pbg.berhasil, sehingga Majelis berkesimpulan bahwa antara Penggugat danTergugat telah tidak ada harapan dapat rukun kembali dalam sebuah rumahtangga;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakan ataudibiarkan keadaannya seperti sekarang ini maka justru akan menimbulkanmadharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belahpihak, sehingga Majelis berpendapat bahwa rumah tangga
9 — 0
harapan untuk hidup rukun kembalidapat dilihat atau disimpulkan dari halhal sebagai berikut : Bahwa, di luar persidangan pihak keluarga dari kedua belah pihak telahpernah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon, namun tidakberhasil ; Bahwa, pada tahap kesimpulan, Pemohon menyatakan keinginannya untuktetap bercerai ;Sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa mempertahankan kondisitersebut untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalampasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah siasia belaka
9 — 1
bahwaperselisihan antara kedua belah pihak yang berperkara disebabkan masalahmendasar yang sulit dipertemukan untuk meneruskan rumah tangganya lagi ;Menimbang, bahwa masalah mendasar yang sulit dipertemukan adalahkarena Tergugat tidak tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan seharihariPenggugat dan Penggugat tidak ridlo menerima keadaan seperti itu, sehinggamempertahankan kondisi tersebut untuk mewujudkan tujuan perkawinansebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974adalah siasia belaka
13 — 2
masingmasing tinggal bersama keluarganya dan sudah tidaksaling memperdulikan akan hak dan kewajibannya sebagai suami isteri ;Menimbang, bahwa masalah mendasar yang sulit dipertemukan adalahkarena Tergugat tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami dengantidak lagi memberikan nafkah wajib dan Penggugat tidak ridlo menerima keadaanseperti itu, sehingga mempertahankan kondisi tersebut untuk mewujudkan tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undangundang Nomor 1Tahun 1974 adalah siasia belaka
10 — 0
belah pihakyang berperkara disebabkan masalah mendasar yang sulit dipertemukan untuk meneruskanrumah tangganya lagi;Menimbang, bahwa masalah mendasar yang sulit dipertemukan adalah karena Tergugattidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami dengan tidak lagi memberikan nafkahwajib dan Penggugat tidak ridlo menerima keadaan seperti itu, sehingga mempertahankankondisi tersebut untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah siasia belaka
9 — 4
tidak terwujud dalam rumah tangga Pemohon denganTermohon;Menimbang, bahwa pada setiap persidangan Majelis telah berusaha secaramaksimal menasihati Pemohon agar tetap mempertahankan rumah tangganya namun temyata tidak berhasil karena Pemohon tetap bersikeras untuk bercerai, sehingga Majelisberkesimpulan bahwa antara Pemohon dan Termohon telah tidak ada harapan untukdapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga;Menimbang, bahwa mempeliahankan rumah tangga yang telah pecah sedemikianrupa adalah siasia belaka
12 — 3
rumahtangga Penggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa pada setiap persidangan Majelis telah berusaha secaramaksimal menasihati Penggugat agar tetap mempertahankan rumah tangganya namunternyata tidak berhasil karena Penggugat tetap bersikeras untuk bercerai, sehinggaMajelis berkesimpulan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah tidak adaharapan untuk dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga;Menimbang, bahwa mempertahankan hubungan perkawinan yang telah pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka
44 — 3
perselisihanantara kedua belah pihak yang berperkara disebabkanmasalah mendasar yang sulit dipertemukan untukmeneruskan rumah tangganya lagi ;Menimbang, bahwa masalah mendasar yang sulitdipertemukan adalah karena Tergugat tidak tanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan sehari hari Penggugatdan Penggugat tidak ridlo menerima keadaan sepertiitu, sehingga mempertahankan kondisi tersebut untukmewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 Undang undang Nomor 1 Tahun 1974adalah sia sia belaka
8 — 0
perselisihanantara kedua belah pihak yang berperkara disebabkanmasalah mendasar yang sulit dipertemukan untukmeneruskan rumah tangganya lagi ;Menimbang, bahwa masalah mendasar yang sulitdipertemukan adalah karena Tergugat kurang tanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan sehari hari Penggugatdan Penggugat tidak ridlo menerima keadaan sepertiitu, sehingga mempertahankan kondisi tersebut untukmewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 Undang undang Nomor 1 Tahun 1974adalah sia sia belaka
10 — 0
belah pihak yang berperkara disebabkan masalah mendasar yang sulitdipertemukan untuk meneruskan rumah tangganya lagi;Menimbang, bahwa masalah mendasar yang sulit dipertemukan adalah karenaTergugat tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami dengan tidak lagimemberikan nafkah wajib dan Penggugat tidak ridlo menerima keadaan seperti itu,sehingga mempertahankan kondisi tersebut untuk mewujudkan tujuan perkawinansebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalahsiasia belaka
16 — 8
yangsakinah, mawaddah, dan rahmah (vide pasal 3 Kompilasi Hukum Islam) tidakdapat terwujud dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha secara maksimal untukmenasehati Penggugat agar tidak bercerai dengan Tergugat namun tidakberhasil, sehingga Majelis berkesimpulan bahwa antara Penggugat dan Tergugattelah tidak ada harapan dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka
11 — 0
yang sakinah, mawaddah, dan rahmah (vide pasal 3 KompilasiHukum Islam) tidak dapat terwujud dalam rumah tangga Penggugat denganTergugat;Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha secara maksimal untukmenasehati Penggugat agar tidak bercerai dengan Tergugat namun tidakberhasil, sehingga Majelis berkesimpulan bahwa antara Penggugat danTergugat telah tidak ada harapan dapat rukun kembali dalam sebuah rumahtangga;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka
13 — 2
keluargayang sakinah, mawaddah, dan rahmah (vide pasal 3 Kompilasi Hukum Islam)tidak dapat terwujud dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha secara maksimal untukmenasehati Penggugat agar tidak bercerai dengan Tergugat namun tidakberhasil, sehingga Majelis berkesimpulan bahwa antara Penggugat danTergugat telah tidak ada harapan dapat rukun kembali dalam sebuah rumahtangga;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka
9 — 6
terwujud dalam rumah tangga penggugat dan tergugatMenimbang, bahwa pada setiap persidangan Majelis telah berusahasecara maksimal menasihati penggugat agar tetap mempertahankan rumahtangganya namun ternyata tidak berhasil karena penggugat tetap bersikerasuntuk bercerai, sehingga Majelis berkesimpulan bahwa antara penggugat dantergugat telah tidak ada harapan untuk dapat rukun kembali dalam sebuahrumah tangga;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka
16 — 10
rumahtangga penggugat dengan tergugat.Menimbang, bahwa pada setiap persidangan majelis hakim telahberusaha secara maksimal menasihati penggugat agar tetapmempertahankan rumah tangganya namun ternyata tidak berhasil karenapenggugat tetap bersikeras untuk bercerai, sehingga majelis hakimberkesimpulan bahwa antara penggugat dan tergugat telah tidak adaharapan untuk dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga.Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telahpecah sedemikian rupa adalah siasia belaka
16 — 4
Mempertahankan kondisi rumahtangga seperti. demikian hanyalah sia sia belaka karenadapat menimbulkan kemudaratan yang Ilebih besar bagi10kedua belah pihak.
37 — 10
Bahwa Posita dengan petitum tidak saling mendukung, posita juga tidak lengkapdemikian juga petitum tidak lengkap menyebabkan gugatan warisan ini jugadianggap masih kabur atau tidak jelas;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan dan alasanalasan di atasmengingat dan dengan mempertimbangkan asas hukum cepat sederhana dan biayaringan maka Majelis Hakim berpendapat tidak perlu lagi proses pemeriksaanperkara ini dilanjutkan sampai pada tahap akhir karena dianggap akan siasia belaka,mengingat gugatan
14 — 1
Bahwa akan tetapi dalam kenyataannya, keharmonisan rumah tangga yangdidambakan Pemohon hanya dambaan belaka, karena 1 (satu) minggumenikah, kemudian Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan lebihmemilih bekerja ke luar negeri, yang hingga kini tidak kunjung datang untukberkumpul dengan Pemohon;6. Bahwa pada akhirnya, Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah danranjang selama kurang lebih 7 (tujuh) tahun hingga sekarang ini;7.
12 — 5
Hakimberpendapat keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah pecah sedemikianrupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagiadan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (vide Pasal 1 UndangUndang Nomor1 tahun 1974) dan atau keluarga yang sakinah, penuh mawaddah dan rahmah (vide Pasal3 Kompilasi Hukum Islam) tidak dapat terwujud dalam rumah tangga Penggugat denganTergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecah sedemikianrupa adalah siasia belaka
9 — 0
perselisihanantara kedua belah pihak yang berperkara disebabkanmasalah mendasar yang sulit dipertemukan untukmeneruskan rumah tangganya lagi ;Menimbang, bahwa masalah mendasar yang sulitdipertemukan adalah karena Tergugat kurang tanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan sehari hari Penggugatdan Penggugat tidak ridlo menerima keadaan sepertiitu, sehingga mempertahankan kondisi tersebut untukmewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 Undang undang Nomor 1 Tahun 1974adalah sia sia belaka