Ditemukan 1247 data
10 — 0
Meskipun di antara mereka berdua sudah tidakada pertengkaran lagi, maka sudah dianggap sudah terjadi Broken Marriage,sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugat yang mulai awal tahun 2010tidak harmonis, lalu berpisah ranjang tahun itu juga telah melunturkannilainilai perkawinan yang terkandung dalam makna mitsagon ghalizan yangbersifat Sakinah, Mawaddah dan Rahmah, sebagaimana dimaksud Pasal 1ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi HukumIslam sudah sulit diwujudkan, oleh karena
16 — 4
untukbercerai dengan termohon.10Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas,maka dapat disimpulkan bahwa antara pemohon dan termohon telahterjadi perselisihan dan pertengkaran yang menyebabkan rumah tanggakeduanya mengalami keretakan dan mengarah pada perpecahan;Menimbang, bahwa dalam setiap persidangan majelis hakimtelah berusaha menasihati pemohon agar kembali rukun dalam membinarumah tangga dengan termohon tetapi tidak berhasil.Menimbang, bahwa perkawinan sebagai agad yang kuat ataumitsaqan ghalizan
27 — 9
Penggugat pulang kerumah orang tuanyadan sejak itu antara Penggugat dan Tergugat pisah rumah sampai sekarang;Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, Tergugat tidak memberikan jawabankarena tidak hadir, maka oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa Tergugat telahmengakui dan membenarkan semua dalil gugatan Penggugat tersebut;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini menyangkut bidang perkawinan,dimana perkawinan bukanlah merupakan perjanjian biasa, akan tetapi perjanjian yangsangat kuat (mitsaqan ghalizan
16 — 5
No. 441/Pdt.G/2018/PA.Ptk.mitsagon ghalizan yang bersifat Sakinah, Mawaddah dan Rahmah,sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan, olehkarena itu. Pengadilan berpendapat keterangan saksisaksi tersebutdibawah sumpahnya telah saling berhubungan dan bersesuaian sertamendukung dalildalil permohonan Pemohon.
14 — 8
terhadap Penggugat walaupun hanya disebabkan oleh persoalanpersoalan, dan Tergugat mempunyai Wanita Idaman Lain yang bernama EC;Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Tergugat tidak memberikan jawaban,karena Tergugat tidak pernah hadir, maka majelis hakim menilai bahwa Tergugat dianggaptelah mengakui semua dalil gugatan Penggugat;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini menyangkut bidang perkawinan,dimana perkawinan bukanlah merupakan perjanjian biasa, akan tetapi perjanjian yangsangat kuat ( mistaqan ghalizan
6 — 0
Bahwa....Bahwa, para Pemohon telah melangsungkan pernikahan menurut agama Islam diPontianak pada hari Rabu tahun 1985 ;Bahwa, pernikahan para Pemohon sebagaimana tersebut dalam posita (satu) telahberlangsung dengan sangat khidmat dan tetap menjunjung tinggi sakralitas perkawinansebagai mitsaqan ghalizan, hal mana rukunrukun pernikahan dipenuhi sebagaimanamestinya, dengan uraian sebagai berikut :a. Calon suami, yaitu Pemohon I yang di saat pernikahan berusia 34 tahun ;b.
13 — 7
Bg, perkara ini dapat diperiksadan diputus tanpa hadirnya Termohon (Verstek);Menimbang, bahwa meskipun Termohon tidak hadir dan tidak adanya bantahanterhadap dalildalil Pemohon, namun karena perkara ini merupakan perkara perceraiandimana perkawinan bukanlah merupakan perjanjian biasa, akan tetapi perjanjian yangsangat kuat (mistaqan ghalizan), dan mempunyai hukum acara khusus (lex specialisderogat legi generalis), dan juga untuk menghindari perceraian atas dasar kesepakatanantara Pemohon dan Termohon
9 — 0
No. 673/Pdt.G /2018/PA.Ptk.2014, lalu berpisah tempat tinggal sejak lebin kurang dua tahun yang lalutelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsaqon ghalizan yang bersifat Sakinah, Mawaddah dan Rahmah,sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan, oleh karena ituPengadilan berpendapat keterangan saksisaksi tersebut dibawah sumpahnyatelah saling berhubungan dan bersesuaian serta mendukung dalildalil
9 — 1
Meskipun di antaramereka berdua sudah tidak ada pertengkaran lagi, maka sudah dianggapsudah terjadi broken marriage, sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugatyang mulai tidak harmonis, lalu berpisah tempat tinggal sejak satu bulanyang lalu telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalammakna mitsagon ghalizan yang bersifat Sakinah, Mawaddah dan Rahmah,sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan, oleh karena
13 — 3
Meskipun di antara merekaberdua sudah tidak ada pertengkaran lagi, maka sudah dianggap sudah terjadibroken marriage, sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugat yang mulaitidak harmonis, lalu berpisah tempat tinggal sejak lebin dari sepuluh tahunyang lalu telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalammakna mitsagon ghalizan yang bersifat Sakinah, Mawaddah dan Rahmah,sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974Hal. 7 dari 12 Put.
12 — 2
ArRuum : 21 )Adalah tidak mungkin untuk dapat diujudkan dan sekiranya akan tetap dipertahankantentu akan membawa kemadhorotan yang besar bagi salah satu atau kedua belahpihak, bahkan keluarga kedua belah pihak, padahal kemadhorotan haruslahdihilangkan, sebagaimana qoidah fiqiyah :Artinya : Kemadhorotan itu (wajib) dihilangkan .Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sekedar perjanjian biasa untukhidup bersama sebagai suami isteri akan tetapi suatu mitsaqan ghalizan yangbernilai sakral (Pasal 2 Kompilasi
10 — 2
Meskipun di antaramereka berdua sudah tidak ada pertengkaran lagi, maka sudah dianggapsudah terjadi broken marriage, sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugatyang mulai tidak harmonis, lalu berpisah tempat tinggal sejak lebin empatbulan yang lalu telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandungdalam makna mitsagon ghalizan yang bersifat Sakinah, Mawaddah danRahmah, sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan,
14 — 2
Meskipun di antara merekaberdua sudah tidak ada pertengkaran lagi, maka sudah dianggap sudah terjadibroken marriage, sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugat yang mulaitidak harmonis, lalu berpisah tempat tinggal sejak lebih kurang dua tahunyang lalu telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalammakna mitsagon ghalizan yang bersifat Sakinah, Mawaddah dan Rahmah,sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan
10 — 1
Meskipun di antara mereka berdua sudah tidak adapertengkaran lagi, maka sudah dianggap sudah terjadi broken marriage, sikapdan perbuatan Penggugat dan Tergugat yang mulai tidak harmonis, laluberpisah sejak hampir dua tahun yang lalu telah melunturkan nilainilaiperkawinan yang terkandung dalam makna mitsagon ghalizan yang bersifatSakinah, Mawaddah dan Rahmah, sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1)Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamsudah sulit diwujudkan, oleh karena itu
7 — 2
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenarterdapat tandatanda bagi kaum yang berftikir.Adalah tidak mungkin untuk dapat diujudkan dan sekiranya akan tetapdipertahankan tentu akan membawa kemadhorotan yang besar bagi salah satuatau kedua belah pihak, bahkan keluarga kedua belah pihak.Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sekedar perjanjian biasa untukhidup bersama sebagai suami isteri akan tetapi suatu mitsaqan ghalizan yangbernilai sakral (Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam) karenanya untuk memutuskannyatidaklah
7 — 0
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenarterdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Adalah tidak mungkin untuk dapat diujudkan dan sekiranya akan tetapdipertahankan tentu akan membawa kemadhorotan yang besar bagi salah satuatau kedua belah pihak, bahkan keluarga kedua belah pihak.Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sekedar perjanjian biasa untukhidup bersama sebagai suami isteri akan tetapi suatu mitsaqan ghalizan yangbernilai sakral (Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam) karenanya untuk memutuskannya
15 — 2
pertengkaran mulut yang terusmenerus atau telah terjadi penganiayaan atau kekejaman fisik akan tetapitermasuk kekejaman mental, kekejaman mental yang terjadi dalamkeluarga Penggugat dan Tergugat dapat ditemukan pada sikap yangditunjukkan Tergugat yang selama ini telah melalaikan kewajibannya.Meskipun di antara mereka berdua tidak ada pertengkaran, maka sudahdianggap sudah terjadi Broken Marriage, sikap dan perbuatan Tergugattelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsagon ghalizan
12 — 1
No. 317/Pdt.G /2019/PA.Ptk.makna mitsagon ghalizan yang bersifat Sakinah, Mawaddah dan Rahmah,sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan, oleh karena ituPengadilan berpendapat keterangan saksisaksi tersebut dibawah sumpahnyatelah saling berhubungan dan bersesuaian serta mendukung dalildalil gugatanPenggugat, dan semua ini telah memberikan persangkaan yang kuat kepadaPengadilan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan
33 — 9
bekerja, suka mabukmabukan, dan suka ringan tangan terhadap Penggugat danakhirnya sejak bulan Februari 2011 Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal danTergugat sudah tidak diketahui lagi keberadaannya;Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat tidak memberikanjawaban,karena tidak pernah hadir dalam persidangan;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini menyangkut bidang perkawinan,dimana perkawinan bukanlah merupakan perjanjian biasa, akan tetapi perjanjian yangsangat kuat (mitsaqan ghalizan
7 — 0
., Hal. 9 dari 13 hal.tertuang dalam Yurisprudensi Nomor: 379 K/AG/1995, tanggal 26 Maret 1997,yang mengandung kaidah hukum: suamiisteri yang tidak berdiam serumah lagidan tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tanggatersebut telah terbukti retak dan pecah;Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sekedar perjanjian biasa untukhidup bersama sebagai suami isteri akan tetapi suatu mitsagan ghalizan (ikatanyang kuat) yang bernilai sakral (quo vide, Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam)karenanya