Ditemukan 848579 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 23-11-2018 — Putus : 24-06-2019 — Upload : 27-06-2019
Putusan PA BEKASI Nomor 3956/Pdt.G/2018/PA.Bks
Tanggal 24 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
114
  • karenanya Penggugat merasa telah dipaksamenikah dengan Tergugat dalam keadaan benarbenar belum siap secaramental;Bahwa kendati demikian, akhirnya Penggugat berusaha memahamikeinginan orang tua Penggugat tersebut dengan mencoba sekuatmungkin untuk menerima dan menjalankan kehidupan rumah tanggabersama Tergugat, akan tetapi Tergugat tidak menunjukan suatu sikapkeseriusan sebagai pemimpin yang baik dan telah melalaikankewajibannya sebagai suami di antaranya: Penggugat kurang mendapat perhatian dan rasa
    Bahwa, akibat keretakan rumah tangga tersebut di atas di samping telahmemupus rasa cinta dan rasa bangga Penggugat terhadap Tergugatselaku suami, imam, pemimpin sekaligus pengayom rumah tangga yangbaik, situasi mana tersebut telah pula membuat Penggugat kehilangankepercayaan terhadap Tergugat sehingga tujuan pernikahan untukmembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, wa rohmah sulit untukdicapai, karenanya Penggugat tidak ndho untuk meneruskan hidupberumah tangga bersama Tergugat dan melalui surat
    Penggugat karena hanya melihat keburukan dalam pernikahanbukan kebaikan.Bahwa pernikahan dilakukan atas keinginan bersama Penggugat danTergugat dengan perasaan bahagia hanya saja tanggal pernikahanditentukan oleh orang tua Penggugat dan dimundurkan oleh keluargaTergugat karena dirasa terlalu cepat.dan pernikahan bukan diadakan atasdasar perjodohan seperti yang dituliskan disurat gugatan,tetapi ataskeinginan Penggugat dan Tergugat dengan perasaan bahagia.Bahwa Tergugat kurang memberikan perhatian dan rasa
    Bekasi;Bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belumdikaruniai anak;Bahwa keadaan Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun,sering berselisih dan bertengkar sejak awal pernikahan;Bahwa saksi mengetahuinya berdasarkan penglihatan saksisecara langsung dan berdasarkan cerita Penggugat kepada saksiserta saksi melihat secara langsung hubungan Penggugat danTergugat kurang mesra dan kurang harmonis;Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut adalahPenggugat kurang mendapat perhatian dan rasa
    ini di luar kKehadiran Tergugat;Menimbang, bahwa setelah Majelis membaca dengan seksamagugatan Penggugat dan mendengar keterangannya di persidangan, makajelaslan yang menjadi pokok masalah dari gugatan Penggugat adalahPenggugat mohon agar perkawinannya dengan Tergugat dinyatakan putuskarena perceraian dengan posita bahwa antara Penggugat dengan Tergugatterjadi perselisihan dan pertengkaran secara teruS menerus sejak sebelumakhir bulan Agustus 2017 disebabkan Penggugat kurang mendapat perhatiandan rasa
Register : 28-08-2018 — Putus : 08-11-2018 — Upload : 20-03-2019
Putusan PN Simpang Tiga Redelong Nomor 81/Pid.B/2018/PN Str
Tanggal 8 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.ASRUL FERRYANDI, S.H.
2.AHMAD LUTFI. SH
Terdakwa:
IRMANSYAH BIN IRFAN ZAMIL
7126
  • SOESILO mengemukakan = menurutYurisprudensi yang diartikan dengan penganiayaan yaitu sengajamenyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit atau luka,Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, maka Pasal 351 ayat (1)KUH Pidana tersebut mempunyai unsur :1. Barang siapa;2. Dengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak, rasa sakitatau luka;Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 81/Pid.B/2018/PN StrMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Unsur Dengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak, rasa sakitatau luka Menimbang, bahwa KUHP tidak memberikan definisi/pengertian apayang dimaksud dengan sengaja namun petunjuk untuk mengetahui artikesengajaan dapat dilihat dari MVT (memorie Van Toelichting) yangmengartikan kesengajaan (opzet) adalah sebagai menghendaki danmengetahui apa yang dilakukan pasti atau kKemungkinan akan terjadi;Menimbang, bahwa dalam hukum pidana kesengajaan (opzet) dikenalada tiga macam: ke1: kesengajaan yang bersifat
    melainkan disertai keinsyafan bahwa suatu akibat pasti akanterjadi (opzet bij zekerheidsbewustzijn) atau kesengajaan secara keinsyafankepastian; dan ke3:Kesengajaan kemungkinan suatu akibat akan terjadi(opzet bij mogelijkheidsbewustzijn) ; (Prof.Dr.Wirjono Prodjodikoro, Sh, Asasasas Hukum Pidana di Indonesia, hal. 66);Menimbang, bahwa untuk menyebut seseorang itu telah melakukanpenganiayaan terhadap orang lain, maka orang tersebut harus mempunyaiopzet atau suatu kesengajaan untuk :a. menimbulkan rasa
    sakit pada orang lain ;b. menimbulkan luka pada tubuh orang lain atau ;c. merugikan kesehatan orang lain ;Dengan kata lain, orang itu harus mempunyai opzet yang ditujukanpada perbuatan untuk menimbulkan rasa sakit pada orang lain atau untukmenimbulkan luka pada tubuh orang lain ataupun untuk merugikan kesehatanorang lain ;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum yang terungkapdipersidangan pada hari Rabu tanggal 18 April 2018 sekitar pukul 17.00 Wibsaksi Jusman bin Umar mendatangi adiknya yaitu
    sakit dan sebagaimana fakta persidangan rasa sakit dan lukalebam serta pendarahan pada kelopak mata sebagaimana visum adalah akibatlangsung dari pukulan terdakwa;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa memukul korban karenaterdakwa merasa emosi kepada saksi korban yang berteriakteriak danmemarahi istri terdakwa, terdakwa menyadari terdakwa dapat saja menghindarimelakukan perbuatan pemukulan tersebut namun terdakwa justru mendatangisaksi korban dan melampiaskan emosinya tersebut dengan cara memukulsaksi
Register : 17-03-2020 — Putus : 08-04-2020 — Upload : 08-04-2020
Putusan PA ANDOOLO Nomor 0086/Pdt.G/2020/PA.Adl
Tanggal 8 April 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2117
  • tua Penggugat sudah 3 (tiga) kaliberupaya untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat, dan keduanya kembalirukun, namun penyebab perselisihannya karena Tergugat yang tidak bertanggungjawab sebagai seorang suami dalam memberikan nafkah kepada Penggugat.Halaman 12 dari 17 halaman Putusan Nomor 0086/Pdt.G/2020/PA Ad.selain itu Tergugat juga tidak menunjukkan sikap yang hangat kepada orang tuaPenggugat bahkan Tergugat tampak tidak menghargai orang tua Penggugat,sehingga sikap Tergugat tersebut menambah rasa
    Sikap Tergugat tersebut menggambarkan bahwa Tergugatsebagai seorang kepala rumah tangga tidak menjalankan perannya dalammemberikan perlindungan, memberikan rasa aman dan nyaman kepadaPenggugat sebagai pendamping hidupnya, karena yang terjadi justru sebaliknya,Tergugat justru mengabaikan Penggugat, dan melepaskan tanggungjawabnyasebagai seorang kepala rumah tangga.
    pernahkembali rukun, Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkah untuk Penggugat,bahkan Tergugat tidak menghiraukan Penggugat lagi, sehingga dengan melihatkeadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, maka Majelis Hakim menilaibahwa simpulsimpul dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terurai;selain itu antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi pisah tempat tinggal danselama berpisah tempat tinggal Penggugat tidak pernah lagi mendapatkanperlindungan dari seorang kepala rumah tangga, sehingga rasa
    Pasal 3Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi Hukum Islam; yaituadanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat dan Tergugat sertauntuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat;Halaman 14 dari 17 halaman Putusan Nomor 0086/Pdt.G/2020/PA Ad.Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah
    saling menyayangi,mengasihi, rasa saling cinta mencintai dan rasa saling hormat menghormati antarakeduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jika mempertahankan rumah tanggayang telah pecah (broken marriage), halmana hakikat dari rumah tangga itusendiri telah hilang, maka akan berakibat fatal dan akan semakin menggiringPenggugat dan Tergugat ke dalam jurang ketersiksaan sehingga bahayanya akanlebih banyak daripada manfaatnya, oleh karenanya
Register : 08-10-2010 — Putus : 22-10-2010 — Upload : 27-09-2012
Putusan DILMIL III 14 DENPASAR Nomor 39-K/PM.III-14/AD/X/2010
Tanggal 22 Oktober 2010 —
5726
  • Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalamdakwaan tunggal mengandung wunsurunsur sebagai berikut Bahwa di dalam pasal 351 ayat (1) KUHP tidak terdapat rumusanunsurunsur dari tindak pidana yang diatur dalam pasal tersebut, namunhanya menyebutkan kualifikasi dari perbuatannya (Penganiayaan) sertaancaman pidananya, namun dalam praktek pengadilan terdapatJurisprudensi yang mengartikan atau merumuskan penganiayaan adalahdengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain.Bahwa
    Unsurke dua : Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orangJain.
    Unsur ke dua : Menimbulkan rasa sakit atau luka padaorang lain. e Bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain itumerupakan tujuan atau kehendak dari si pelaku (Terdakwa),kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifatperbuatannya yaitu perbuatan yang dapat menimbulkan rasasakit ataupun luka kepada orang lain.
    Menimbulkan rasa sakitatau luka kepada orang lain itu sebagai akibat yang dilakukanoleh si pelaku dengan cara bermacammacam antara lainmemukul, menendang, menampar, menusuk dsb.e Yang dimaksud dengan rasa sakit adalah perasaan tidak enakataupun tidak nyaman yang berhubungan dengan kesehatanseseorang. e Yang dimaksud dengan luka adalah rusaknya jaringan kulitatupun tubuh seseorang (manusia) sebagai akibat dari benturandengan benda keras yang tumpul ataupun tajam.Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah
    Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat, bahwa unsur ke dua :Menimbulkan rasa sakit dan luka pada orang lain , telahterpenuhi.
Register : 06-07-2011 — Putus : 05-08-2011 — Upload : 17-05-2013
Putusan PN LEMBATA Nomor 38/PID.B/2011/PN–LBT
Tanggal 5 Agustus 2011 — - RUSLI BAPAK BOLENG Alias PANJANG
5527
  • Unsur Melakukan Penganiayaan ; Menimbang, bahwa undang undang tidak memberikan batasan ataupengertian tentang penganiayaan (MISHANDELING), tetapi berdasarkan yurisprudensitetap dimana telah memberikan suatu batasan pengertian yakni bahwa yang dimaksuddengan penganiayaan ialah dengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak(penderitaan), rasa sakit (Pijn), atau luka (Vide Putusan MA No.94K/Kr/1970 tanggal29 Maret 1972) ; 2 22 nnn nnn nn nnnnnnnnn nnn nnn cn n cn nnnennnnnsMenimbang, bahwa penganiyaan
    tersebut haruslah dilakukan dengan sengaja,bahwa dengan sengaja disini haruslah meliputi tujuan menimbulkan rasa sakit atau luka18pada orang lain dan bahwa kehendak atau tujuan ini dapat disimpulkan dari perbuatan yangdapat menimbulkan rasa sakit atau luka di maksud ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan yang diperoleh dariketerangan saksi saksi, keterangan Terdakwa dan barang bukti serta dihubungkan denganbukti surat Visum Et Repertum, serta adanya petunjuk yang diperoleh dari
    hidung sebagaimana terurai diatas, korban20KRISTOFORUS ANDREAS DE TUKAN Alias DE juga tidak dapat menjalankan aktifitassehari hari sebagai sopir selama 3 (tiga) minggu ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dengan demikian,telah menunjukkan kepada Majelis Hakim bahwa Terdakwa RUSLI BAPAK BOLENGAlias PANJANG yang identitasnya sebagaimana tersebut diatas telah menghendaki akanakibat perbuatannya itu, dengan demikian perbuatan terdakwa tersebut telah menyebabkanatau menimbulkan rasa
    dimana pihak keluarga terdakwa telah datang meminta maaf kepada pihakkeluarga korban selanjutnya di depan persidangan, dihadapan Majelis Hakim pada hariRabu tanggal 13 Juli 2011, terdakwa telah meminta maaf secara langsung kepada korbanKRISTOFORUS ANDREAS DE TUKAN Alias DE dan korban juga telah memaafkanperbuatan terdakwa, terhadap hal tersebut Majelis Hakim berpendapat penyelesaian secarakekeluargaan sama sekali tidak boleh menghilangkan pertanggungjawaban pidana terdakwakarena akan mengganggu rasa
    keadilan yang hidup dalam masyarakat ; 22Menimbang, bahwa penyelesaian suatu perkara hukum yang menarik danmenyentuh rasa keadilan masyarakat, tidak boleh semata mata dengan pendekatan yangbersifat individual tetapi harus melihat aspek kepentingan umum yang dilanggar ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa tujuan penjatuhan pidanabukanlah semata mata sebagai suatu pembalasan dendam belaka sebagai akibat dariperbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa, akan tetapi lebih bertujuan untuk
Register : 07-08-2019 — Putus : 14-10-2019 — Upload : 14-11-2019
Putusan PN KAYUAGUNG Nomor 384/Pid.B/2019/PN Kag
Tanggal 14 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
Rudiansyah, SH
Terdakwa:
NASIR Als KANCIL Bin SEDAPAT
9048
  • Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir atau setidaktidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kayu Agungyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajadandengan rencana terlebih dahulumerampas nyawaorang lain yaitukorbanSITIMANI Binti SEDO dan korban ASJONO Als KAIT Bin BEDIN, perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut ;Bahwa bermula dari rasa sakit hati terdakwa terhadap korban ASJONO AlsKAIT yang disebabkan terdakwa
    Sehingga hal tersebut menimbulkan rasa dendam terdakwa kepadakorban ASJONO Als KAIT.e Bahwa selanjutnya pada hariJumat tanggal 29 Maret 2019 sekira pukul 07.15Wib, saat terdakwa bersama istri terdakwa yaitu korban SITI MANI berangkatmenggunakan perahu menuju kekebun dimana saat itu terdakwa membawasatu bilan parang. Kemudian diperjalanan terdakwa melihat korban ASJONOAls KAIT juga sedang mengendarai perahunya menuju kebun.
    Hal itu membuat rasa cemburu danmarah terdakwa kembali muncul serta didalam hati terdakwa berkata /akilakiseperti KAIT ini sudah layak dimatikan. Beberapa saat kemudian setibanyaditujuan di Dusun IV Desa Talang Rimba Kec. Cengal Kabupaten Ogan Komeringllir, terdakwa turun dari perahunya kemudian terdakwa menghampiri korbanASJONO Als KAITyang masih berada diatas perahunya.
    , bahwa dengan memperhatikan halhal tersebut sertamengingat tujuan dari pemidanaan bukanlah untuk memberikan nestapa bagipelaku tindak pidana melainkan bersifat preventif, edukatif dan korektif, makapidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa sebagaimana tersebut dalam amarputusan ini dipandang lebih layak dan adil serta sesuai dengan kadar kesalahanTerdakwa dan tidak bertentangan dengan rasa keadilan masyarakat;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah ditangkap dan selanjutnyaditahan, maka
Register : 19-12-2016 — Putus : 23-12-2016 — Upload : 20-02-2017
Putusan DILMILTI III SURABAYA Nomor 119-K/PMT.III/BDG/AD/XII/2016
Tanggal 23 Desember 2016 — Serda Risdianto Sofyan Lonameo.
9289
  • keadilan namundemikian pemidanaan dapat menjadi barometer/alat pengukur serta perbandingan atas suatukeputusan dalam rangka mencari danmenemukan rasa keadilan bagi para pencarikeadilan dalam menempatkan prinsip negarahukum bahwa hukum adalah panglima.2) Pertimbangan Kepentingan Umuma)Bahwa penerapan asas persamaan kedudukandi mata hukum (Equlity befor of the law) perlumendapat perhatian bagi Majelis Hakim dalampertimbangannya, terutama dalam penerapan/penjatuhan pidana tersebut sehinggapemidanaan
    bulan dengan masa percobaanselama 6 (enam) bulan, Dengan perintah pidana tersebut tidakusah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan Hakimyang menentukan lain, disebabkan karena Terpidanamelakukan sesuatu perbuatan pidana atau karena melakukanpelanggaran disiplin militer lainnya yang tercantum dalam pasal8 Undangundang Nomor : 25 Tahun 2014 tentang HukumDisiplin Militer, sebelum masa percobaan berakhir. secarakhusus kami selaku Oditur dalam perkara tersebut sangat jelastidak mencerminkan rasa
    keadilan sebagai mana tujuanhukum/pemidanaan itu sendiri yaitu terciptanya rasa keadilan,kepastian hukum dan kemanfaatan (zweckmasiggkeit),selaku Oditur Militer dalam perkara tersebut menyadari tentangpemidanaan atas suatu putusan Hakim menjadi kewenanganMajelis yang tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun namundemikian dalam rangka peneggakan hukum sebagai pribadimaupun institusi dan sesuai ketentuan harus berusaha untukmemperjuangkan terpenuhinya tujuan tersebut, untuk itu mohonMajelis Hakim Banding
    dapatnya mempertimbangkannyasehingga dapat menjatuhkan pidana yang sehimbang/sesuaibaik kesalahan maupun rasa keadilan.7.
    masapercobaan selama 6 (enam) bulan, Dengan perintah pidanatersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari adaputusan Hakim yang menentukan lain, disebabkan karenaTerpidana melakukan sesuatu perobuatan pidana atau karenamelakukan pelanggaran disiplin militer lainnya yang tercantumdalam pasal 8 Undangundang Nomor : 25 Tahun 2014 tentangHukum Disiplin Militer, sebelum masa percobaan berakhir tidaksesuai dengan tuntutan Oditur Militer selama 5 (lima) bulansangat jelas tidak mencerminkan rasa
Register : 21-04-2021 — Putus : 27-05-2021 — Upload : 28-07-2021
Putusan PN IDI Nomor 61/Pid.B/2021/PN Idi
Tanggal 27 Mei 2021 — Penuntut Umum:
CHERRY ARIDA, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD YAHYA BIN ARSYAT
4213
  • Menyatakan Terdakwa Muhammad Yahya Bin Arsyat terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamenyebabkan perasaan tidak enak/penderitaan atau rasa sakit/luka, ataumerusak kesehatan orang lain, sebagaimana dimaksud dalam dakwaanmelanggar Pasal 351 ayat (1) Kitab UndangUndang Hukum Pidana;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa Muhammad Yahya BinArsyat selama 6 (enam) bulan dipotong masa tahanan;3. Menyatakan Terdakwa tetap ditahan.4.
    Doktrin ilmu hukum: Setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengajauntuk menimbulkan rasa sakit (pi/n) atau luka (/etse/) kepada orang lain.Berdasarkan sumbersumber hukum diatas, maka Majelis Hakimberpendapat yang dimaksud Penganiayaan adalah setiap perbuatan yangdilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan rasa sakit atau luka kepadaorang lain. Sehingga unsur delik yang terdapat dalam Pasal 351 Ayat (1) KitabUndangUndang Hukum Pidana adalah sebagai berikut:1. Dengan sengaja;2.
    Menimbulkan rasa sakit atau Iluka pada orang lain;Bahwa terhadap unsurunsur delik tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lainMenimbang, bahwa unsur delik kedua ini bersifat alternatif, oleh karenaitu Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkan semua elemennya, cukupdengan terbuktinya salah satu elemen maka unsur delik yang dikehendakidalam Pasal 351 ayat (1) Kitab UndangUndang Hukum Pidana telah terpenuhi;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta hukum di atas, yaitu sebagaiberikut: Bahwa dalam perkelahian tersebut Terdakwa ada memukul kepala SaksiHayatullah Alias Oges Bin Abdul
    Berdasarkan hal tersebut MajelisHakim berpendapat unsur delik menimbulkan rasa sakit atau luka pada oranglain telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;Bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan unsur delik dengan sengaja;Halaman 11 dari 16 halaman Putusan Nomor 61/Pid.B/2021/PN IdiAd.1.
Register : 01-05-2012 — Putus : 31-05-2012 — Upload : 01-10-2012
Putusan DILMIL II 09 BANDUNG Nomor 107-K/PM II-09/AD/V/2012
Tanggal 31 Mei 2012 — JAJANG JAKARIA, KOPKA
4750
  • Unsurketiga : Menimbulkan rasa sakit atau luka padaorang lain.Subsidair :Unsur kesatu. : Barangsiapa.Unsur kedua : Dengan sengaja.3.
    Unsur ketiga : Menimbulkan rasa sakit atau luka padaorang lain yangtidak menimbulkan penyakit atau halangan untukmenjalankan pekerjaan jabatan dan pencaharian.Menimbang : Bahwa oleh karena Dakwaan Oditur Militer disusunsecara Subsidairitas atau PrimairSubsidair, maka terlebihdahulu Majelis Hakim akan membuktikan Dakwaan Primair,adapun unsurunsurnya sebagai berikut :Unsur kesatu. : Barangsiapa.Unsur kedua : Dengan sengaja.Unsur ketiga : Menimbulkan rasa sakit atau luka padaorang lain.Menimbang : Bahwa
    Bahwa benar perbuatan Terdakwa memukul danmenendang Saksi3 Cece Komara dilakukan Terdakwakarena emosi dan perbuatan tersebut disadari Terdakwaakan mengakibatkan rasa sakit atau luka kepada Saksi3Cece Komara.Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurkedua yaitu : Dengan sengaja telah terpenuhi.Il.
    Unsur Ketiga : Menimbulkan rasa sakit atau luka padaorang lainPengertian membuat rasa sakit atau luka adalah segalaperbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit sepertimemukul, menendang, melempar, mencekik dansebagainya dilakukan kepada orang lain berarti yangmenderita sakit atau luka adalah orang lain bukan diriTerdakwa.Berdasarkan keterangan para Saksi dan keteranganTerdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperolehfakta sebagai berikut :1.
    Hakim berpendapat terdapat cukup buktiyang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telahmelakukan tindak pidana Barangsiapa dengan sengajamenimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lainsebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurutpasal 351 ayat (1) KUHP.Bahwa oleh karena dakwaan primair telah terbukti secarasah dan meyakinkan, Majelis Hakim berpendapat bahwadakwaan subsidair tidak perlu dibuktikan lagi.Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalammengadili perkara ini, Majelis
Register : 30-08-2021 — Putus : 14-09-2021 — Upload : 23-09-2021
Putusan PT PALEMBANG Nomor 201/PID/2021/PT PLG
Tanggal 14 September 2021 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : Nurwani Bin Hasan Diwakili Oleh : Ronal Siregar, SH
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : Reza Faizal, S.H
16755
  • Menimbang, bahwa oleh karena permohonan untuk pemeriksaantingkat banding oleh Penuntut Umum diajukan dalam tenggang waktu danmenurut tata cara serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan olehundangundang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapatditerima;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan Memori Bandingyang pada pokoknya sebagai berikut :Adapun alasanalasan yang kami ajukan untuk menyatakan bandingterhadap Putusan Pengadilan Negeri Sekayu tersebut adalah karena belummemenuhi rasa
    Hakim dalam menjatuhkan putusannya selain berdasarkan hukumyang normative juga berdasarkan rasa keadilan yaitu nilainilai yanghidup di dalam masyarakat dan pada hati nurani (keadilan objektif dansubjektif)Halaman 6 dari 24 Putusan Nomor 201/Pid/2021/PT PLG Bahwa suatu putusan yang mencerminkan rasa keadilan yang adadalam masyarakat akan dirasakan telah diputus secara adil apabilaputusan tersebut bila ditinjau dari sisi terdakwa atau pelaku kejahatandan masyarakat umum memang dirasakan telah adil,
    Dari sisi terdakwa :Bahwa menurut kami putusan yang dijatuhkan oleh Judex Factie tersebutbelum memenuhi rasa keadilan masyarakat karena kami merasaputusan pemidanaan tersebut masih terlalu rendah, hal ini kamikemukakan sebenarnya adalah demi kebaikan terdakwa sendiri, kamimengkhawatirkan jika Judex Factie menjatuhkan putusan yang terlalurendah terhadap terdakwa, maka terdakwa tidak akan jera dan malahakan mengulangi lagi perbuatannya, alasan tersebut membuat kamimerasa bahwa putusan Judex Factie
    Dengandemikian efek pencegahan dari sebuah pemidanaan akan dapat tercapaldan keadilan pun akan dirasakan oleh masyarakat, oleh karena itu darisisi masyarakat kami merasa putusan Pengadilan Negeri Sekayu belummencerminkan rasa keadilanMenimbang, bahwa Penasihat Hukum mengajukan Memori Bandingyang pada pokoknya sebagai berikut : permohonan banding ini sebagaimanatelah kami susun sebagai berikut :I.
    Bahwa Terbanding/Terdakwa menolak dengan tegas dalil daliPembandig/Jaksa Penuntut Umum dalam Memori Bandingnya denganalasan karena belum memenuhi rasa keadilan dan tidak memiliki efekjera atas putusan Judex Factie.Halaman 20 dari 24 Putusan Nomor 201/Pid/2021/PT PLGBahwa apa yang dinyatakan oleh Pembanding/Jaksa Penuntut Umumdiatas yang menyatakan Judex Factie dalam menjatuhkan Putusanterhadap Terdakwa belum memenuhi rasa keadilan dan tidak memilikiefek jera. Keadilan untuk siapa ?
Putus : 02-10-2014 — Upload : 21-10-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 295/PID.B/2014/PN.Bil
Tanggal 2 Oktober 2014 — MULYADI bin BUKAYAR
4013
  • pertanyaanyang diajukan kepadanya serta dapat menanggapi keterangansaksi saksi dan barang bukti yang diajukan diMenimbang, bahwa berdasarkan hal hal tersebut makamenurut Majelis terdakwa adalah subjek hukum, yang cakap danmampu mempertanggungjawabkan perbuatannya sehingga dengandemikian unsur barang siapa dalam hal ini telahterbukti, poco s ccsMenimbang bahwa mengenai unsur ke dua : Penganiayaanyang menyebabkan kematian;Yang dimaksud dengan penganiayaan adalah sengaja menyebabkanperasaan tidak enak, rasa
    dokter umum pada Puskesmas Winongan yanghasil pemeriksaan menyatakan:e Atas nama KATAMAH :Luka lebam dikening sebelah kiri danluka lebam di kaki kiri dibagian tumit akibat persentuhandengan bendatumpul; 75 5e Atas nama BUKAYAR : luka lebam dipelipis mata sebelahkiri akibat persentuhan dengan bendaTUM UL 9Menimbang bahwa dengan melihat uraian tersebut diatasoleh karena perbuatan yang dilakukan terdakwa menyebabkansaksi korban KATAMAH dan BUKAYAR mengalami perasaan yangtidak enak sehingga menimbulkan rasa
    umum pada Puskesmas Winongan yanghasil pemeriksaan menyatakan:e Atas nama KATAMAH :Luka lebam dikening sebelah kiri danluka lebam di kaki kiri dibagian tumit akibat persentuhandengan bendaUMpU.L 7 eS eee Atas nama BUKAYAR : luka lebam dipelipis mata sebelahkiri akibat persentuhan dengan bendaTUM UL 9Menimbang bahwa dengan melihat uraian tersebut diatasoleh karena perbuatan yang dilakukan terdakwa menyebabkansaksi korban KATAMAH dan BUKAYAR mengalami perasaan yangtidak enak sehingga menimbulkan rasa
    maupun alasan pemaaf, maka terdakwaharuslah mempertanggungjawabkanMenimbang bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakanbersalah dan mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya makaterhadap diri Terdakwa patut dijatuhi pidana yang setimpaldenganMenimbang, bahwa pidana yang akan dijatuhkan kepadaterdakwa bukanlah semata mata merupakan tindakan pembalasandendam, namun memiliki tujuan agar Terdakwa dapat menyesaliperbuatannya dan dikemudian hari dapat memperbaikikesalahannya, disamping itu untuk memenuhi rasa
    16Hal yang meringankane Terdakwa bersikap sopan dan berterus terang dipersidangan sehingga memperlancar jalannya pemeriksaanpersidangan; e Terdakwa belum pernah dihukum, masih muda dan berjanjiakan memperbaikiGL Dd fp mre Terdakwa menyesaliperbuatannya 7 Hoe Se Se See ee eeeMenimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatasmaka menurut Majelis Hakim pidana yang dijatuhkan pada diriterdakwa sebagaimana termuat dalam amar putusan ini telahsesuai dengan kadar kesalahan terdakwa dan telah pulamemenuhi rasa
Register : 23-07-2018 — Putus : 12-09-2018 — Upload : 29-01-2019
Putusan PA TALIWANG Nomor 0209/Pdt.G/2018/PA.Tlg
Tanggal 12 September 2018 — Penggugat melawan Tergugat
1610
  • melawan hukum baik yang terjadi diarea publikmaupun domestik dalam lingkup rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 5 UndangUndang Nomor 23 Tahun2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga menegaskan BahwaSetiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orangdalam lingkup rumah tangganya, dengan cara :kekerasan fisikkekerasan psikiskekerasan seksualpenelantaran rumah tangga;Menimbang, bahwa kekerasan fisik (Physical Abuse) yaitu setiap perbuatanyang mengakibatkan rasa
    memukul isterinya apalagipemukulan tersebut mengakibatkan hidung bengkak karena tindakan tersebut dianggapsebagai suatu penghinaan karena wajah/muka wanita merupakan pusat kecantikan bagiwanita apalagi tindakan pemukulan tersebut menimbulkan adanya memar dan berbekaspada wajah yang tidak dapat hilang dalam waktu sekejap sehingga membutuhkan prosespemulihan dan pengobatan;Menimbang, bahwa perbuatan pemukulan yang dilakukan Tergugat kepadaPenggugat menimbulkan memar dan berbekas serta menimbulkan rasa
    Muhammad Saw telah menjelaskanbahwa hubungan antara suami isteri haruslah dibangun atas dasar cinta kasihsebagaimana sabdanya An yadribu ahadukum imroatahu kama yadribul abda tsummayujamiuha fii akhiril yaum (H.R Al Bukhori, Al Baihaqi), artinya : aku heran denganHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor 0189/Pdt.G/2018/PA.TLGlakilaki yang tega memukul isterinya sebagaimana ia memukul budaknya, tetapi iamenyetubuhinya dimalam hari ;Menimbang, bahwa tindakan pemukulan yang dilakukan Tergugat dilakukantanpa ada rasa
    syariatIslam juga bertentangan dengan ketentuan Pasal 5 huruf (a dan b) dan Pasal 7 Undangundang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga;Menimbang, bahwa dampak hukum dari peristiwa KDRT berupa kekerasanfisik yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat hingga membuat hidung Penggugatbengkak dapat diduga tidak akan hilang dari perasaan batin Penggugat dan dilihat darisudut pandang manapun perbuatan tersebut telah melukai fisik, psikis dan mentalPenggugat sehingga berakibat rasa
    sakit, jatuh sakit atau luka, ketakutan, kecemasan,hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya,dan/atau penderitaan psikis bagi Penggugat sebagai isteri;Menimbang, bahwa akibat hukum dari adanya peristiwa KDRT sesungguhnyaakan melahirkan konsekwensi hukum bagi pelaku/ Tergugat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena KDRT merupakan perbuatan tercela (alqabih) yangmelanggar hukum syara serta bentuk kriminalitas dan kejahatan kemanusiaan yangdapat dijerat
Register : 06-04-2021 — Putus : 11-05-2021 — Upload : 28-05-2021
Putusan PT MEDAN Nomor 500/Pid.Sus/2021/PT MDN
Tanggal 11 Mei 2021 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : TENGKU KHAIRUL SYAHPUTRA
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : ELINA FLORI, SH
5122
  • dengan menghubungkankalimat/bunyi pasal pada undangundang itu sendiri, karena terdakwa yangbermaksud untuk menggunakan atau mengkonsumsi narkotika tentu harusmenguasai narkotika tersebut terlebin dahulu, meskipun penguasaan itusematamata untuk digunakan.Bahwa, berdasarkan uraianuraian dan fakta hukum yang Pembandingutarakan diatas, maka cukup bukti bahwasanya putusan Pengadilan NegeriRantauprapat No. 1050/Pid.Sus/2020/PNRap tertanggal 2 Maret 2021merupakan putusan yang Jjelas tidak mencerminkan rasa
    Bahwa lamanya pidana yang dijatuhkan dalam Putusan PengadilanNegeri Rantauprapat Nomor : 1050/Pid.Sus/2020/PNRap tanggal 02 Maret2021 tersebut dengan segala pertimbangan yang tercantum dalam putusan,kami berpendapat penjatuhan hukuman terhadap terdakwa belummencerminkan rasa keadilan bagi masyarakat.
    DalamPutusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor1050/Pid.Sus/2020/PNRap tanggal 02 Maret 2021 menurut kami belummemenuhi rasa keadilan bagi masyarakat dan tidak memberi efek jerabaik terhadap terdakwa maupun masyarakat umum lainnya.
    Disamping itu Putusan Hakim juga harus bersifat korektif dalamarti kata suatu putusan diharapkan dapat memperbaiki tindakanterdakwa dan masyarakat lain untuk masa yang akan datang danhukuman yang belum memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat tentunyatidak akan mampu memperbaiki sikap dan kebiasaan terdakwa dan jugamasyarakat tentunya.
    dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak menguasai Narkotika Golongan bukantanaman sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua, dengan demikianpertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar,sehingga diambil alin untuk dijadikan sebagai pertimbangan Majelis HakimPengadilan Tinggi Medan sendiri dalam memutus perkara ini dalam pengadilanTingkat Banding, kecuali mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwamenurut Majelis terlalu berat dan tidak sesuai dengan rasa
Register : 11-07-2019 — Putus : 28-08-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN WATANSOPENG Nomor 88/Pid.B/2019/PN Wns
Tanggal 28 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.Yuanawati, SH.
2.Edy Djuebang, SH.MH
3.Elga Nur Fazrin, S.H.
Terdakwa:
H. Bage Bin Tuge
8110
  • Menurut yurisprudensi, makayang diartikan dengan penganiayaan yaitu sengaja menyebabkan perasaantidak enak (penderitaan), rasa sakit (pin), atau luka. (R.
    Susilo, Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP) serta KomentarKomentarnya Lengkap PasalDemi Pasal, Penerbit Politeia, Bogor, 1983, hal. 245);Menimbang, bahwa disebut terjadi Iluka apabila terdapat perubahandalam bentuk badan manusia yang berlainan dari bentuk semula, sedangkanpada rasa sakit hanya cukup bahwa orang lain merasa sakit tanpa adaperubahan dalam bentuk badan.
    Jadi secara umum penganiayaan merupakansuatu perbuatan dengan tujuan menimbulkan rasa sakit atau luka pada badanorang lain;Menimbang, bahwa perlulah dipertimbangkan bahwa yang dimaksudmelakukan penganiayaan dalam pasal ini bukan merupakan suatu alat ataudaya upaya untuk mencapai sesuatu, akan tetapi merupakan suatu tujuan,dengan demikian harus terlihat adanya suatu kesengajaan dalam perbuatanTerdakwa tersebut;Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 88/Pid.B/2019/PN WnsMenimbang, bahwa dalam ilmu pengetahuan
    Salama trauma dan ketakutan;Menimbang, bahwa makna penganiayaan yang dirumuskan dalamPasal 351 Ayat (1) KUHP dalam perbuatan Terdakwa, yang terpenting adalahunsur kesengajaan untuk menimbulkan perasaan tidak enak, rasa sakit atauluka, dan memperhatikan keadaan diri saksi/korban, maka perbuatanpemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan menggunakan kepalantangan merupakan suatu) kesengajaan untuk menimbulkan rasa sakitsebagaimana rasa sakit yang diderita saksi/korban Hj.
Register : 07-02-2019 — Putus : 13-03-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA Pangkalan Balai Nomor 103/Pdt.G/2019/PA.Pkb
Tanggal 13 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
1410
  • Pkbadik Penggugat karena Tergugat melakukan kekerasan fisik kepadaPenggugat, dan sejak saat itu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidaksaling berkomunikasi dan tidak saling menjalankan kewajiban layaknyasebagai suamiistri;Menimbang, bahwa perilaku Tergugat yang sering cemburu buta kepadaPenggugat bukan merupakan bentuk rasa kasih sayang yang wajar dariperwujudan rasa cinta, apalagi Tergugat sering melakukan tindak kekerasankepada Penggugat yang seharusnya tindakan tersebut tidak dilakukan olehseorang
    suami terhadap istrinya karena perbuatan tersebut merupakan suatusikap yang tidak pantas dilakukan oleh seorang suami sebagai kepala rumahtangga sebagai pemegang kendali rumah tangga yang tentunya dapat membuatPenggugat kecewa dan sakit hati serta menimbulkan rasa kebencian Penggugatkepada Tergugat karena sangat menyakitkan jasmani dan melukai hatiPenggugat;Menimbang, bahwa dengan perginya Penggugat dari tempat kediamanbersama karena sering mendapatkan siksaan fisik olen Tergugat, dan Penggugatsudah
    dan Tergugat tersebut yangsangat menciderai keutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, danmerupakan indikasi telah terjadinya kebencian antara Penggugat terhadapTergugat;Menimbang, bahwa kekecewaan dan kebencian antara Penggugat danTergugat merupakan gejolak jiwa yang memberikan indikasi ketidaksenanganantara Penggugat dengan Tergugat yang sulit untuk disatukan kembali;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka terbuktibahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mempunyai rasa
    cinta,hormat, dan setia, dimana rasa cinta, hormat menghormati dan setia sertamemberi bantuan lahir batin antara satu dengan yang lain adalah merupakansendi dasar dan menjadi kewajiban suami isteri dalam hidup berumah tangga(vide : Pasal 338 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
    Ge gOs SHY a gil GLY ellsArtinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakanuntukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung danmerasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dansayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian apabiladipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besardaripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari
Register : 08-01-2020 — Putus : 23-01-2020 — Upload : 23-01-2020
Putusan PA ANDOOLO Nomor 0026/Pdt.G/2020/PA.Adl
Tanggal 23 Januari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
1818
  • Sehinggadengan demikian Majelis hakim menilai perselisihan antara Penggugat danTergugat terjadi secara terus menerus dan hingga saat ini belum menemukansolusi, dan dipersidangan Penggugat menampakkan rasa keengganannya untukmempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat bahkan rasa keengganantersebut semakin besar, sehingga bukan solusi yang ada namun semakinmenambah lebar konflik antara keduanya.
    Pasal 3Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi Hukum Islam; yaituadanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat dan Tergugat sertauntuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal sudah 3 (tiga) tahun lamanya, Majelis
    Hakim telah berupaya menasihatiagar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat, akan tetapi Penggugat tidakridha lagi melanjutkan rumahtangganya bersama Tergugat, maka antaraPenggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakan keharmonisan dalammembina rumah tangga;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkan namundibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak adalagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa saling menyayangl,mengasihi, rasa saling cinta
    mencintai dan rasa saling hormat menghormati antarakeduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jika mempertahankan rumah tanggayang telah pecah (broken marriage), halmana hakikat dari rumah tangga itusendiri telah hilang, maka akan berakibat fatal dan akan semakin menggiringPenggugat dan Tergugat ke dalam jurang ketersiksaan sehingga bahayanya akanlebih banyak daripada manfaatnya, oleh karenanya perceraian adalah jalanHalaman 12 dari
Register : 24-08-2021 — Putus : 08-09-2021 — Upload : 08-09-2021
Putusan PA ANDOOLO Nomor 256/Pdt.G/2021/PA.Adl
Tanggal 8 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
4524
  • Tergugat tidak pernah pulang ke Penggugatlagi; antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak saling menemui, Penggugatdan Tergugat sejak berpisah tempat tinggal keduanya tidak pernah kembalirukun; Maka dapat disimpulkan bahwa bahtera rumah tangga Penggugat danHalaman 11 dari 15 halaman Putusan Nomor 256/Pdt.G/2021/PA Adl.Tergugat, semakin hari semakin goyah, maka keadaan tersebut, oleh Majelishakim dinilai bahwa Tergugat yang tidak menjalankan peran dan kewajibannyasebagai seorang suami, mengakibatkan rasa
    Majelis Hakim menilai rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahjauh dari kata harmonis;Menimbang, bahwa sejak Penggugat dan Tergugat berpisah tempattinggal dan hingga saat ini kKeduanya masih tetap berpisah tempat tinggal.Sehingga dengan demikian Majelis hakim menilai perselisihan antaraPenggugat dan Tergugat terjadi secara terus menerus dan hingga saat inibelum menemukan solusi, dan dipersidangan Penggugat menampakkan rasakeengganannya untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugatbahkan rasa
    Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi HukumIslam; yaitu adanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat danTergugat serta untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia danHalaman 12 dari 15 halaman Putusan Nomor 256/Pdt.G/2021/PA Adl.kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah
    dua) tahun 8 (delapan) bulan yang lalu, Majelis Hakimtelah berupaya menasehati agar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat,akan tetapi Penggugat tidak ridha lagi melanjutkan rumah tangganya bersamaTergugat, maka antara Penggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakankeharmonisan dalam membina rumah tangga;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkannamun dibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugattidak ada lagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa
    salingmenyayangi, mengasihi, rasa saling cinta mencintai dan rasa saling hormatmenghormati antara keduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jikamempertahankan rumah tangga yang telah pecah (broken marriage), halmanahakikat dari rumah tangga itu sendiri telah hilang, maka akan berakibat fataldan akan semakin menggiring Penggugat dan Tergugat ke dalam jurangketersiksaan sehingga bahayanya akan lebih banyak daripada manfaatnya,oleh karenanya
Register : 03-10-2014 — Putus : 09-12-2014 — Upload : 06-05-2015
Putusan PN JAMBI Nomor 612 / Pid.B/2014/PN.Jmb
Tanggal 9 Desember 2014 — TAUFIK ARDIANSYAH Als TROPIK Bin RADEN HUSIN
4710
  • langsung pergimeninggalkan korban juga saksi Yondra.Bahwa benar pisau tersebut kebetulan ada terbawa di box motor milik terdakwa,karena terdakwa pada sore hari sebelum kejadian memakan mangga muda untukisterinya yang sedang hamil, terdakwapun secara tidak sengaja lupa meletakkanpisau tersebut di box motor miliknya, sehingga pada saat kejadian pisau masihberada di box motor, dan pisau itulah yang digunkan oleh terdakwa untukmelukai korban.Bahwa benar terdakwa melakukan penganiayaan tersebut didasari rasa
    Dalam perkara inimenunjuk kepada terdakwa Taufik Ardissyah als Tropik bin Raden Husin berdasarkanpemeriksaan dipersidangan yang identitasnya telah diuraikan diatas dibenarkan olehsaksisaksi dan terdakwa dan selama pemeriksaan didepan persidangan dalam keadaansehat jasmani dan rihani, sehingga terhadap segala perbuatan terdakwa tersebut dapatdimintai pertanggungjawabannya.Dengan demikian unsure ini telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menuruthukum.2 Unsur Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit
    beralasan pula untukmenetapkan agar terdakwa tetap ditahan sampai putusan ini berkekuatan hukum tetap.Menimbang, bahwa terhadap barang bukti dalam perkara ini, akanditentukan statusnya didalam amar putusan dibawah ini dengan mengacu kepadaketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana tersebut, maka perludipertimbangkan halhal yang memberatkan dan halhal yang meringankan dari diriterdakwa:Halhal yang memberatkan : e Perbuatan terdakwa menimbulkan rasa
    sakit pada diri korbanHalhal yang meringankan : e Terdakwa bersikap sopan selama proses persidangan.e Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya.e Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga dan isteri dalam keadaan hamil tua.Menimbang, bahwa setelah mempertimbangkan halhal yang memberatkan danhalhal yang meringankan tersebut diatas, maka pidana yang dijatuhkan terhadapterdakwa, sebagaimana tersebut didalam amar putusan ini, menurut hemat Majelis Hakim,sudah tepat dan benar serta telah pula memenuhi rasa
Register : 15-01-2016 — Putus : 17-02-2016 — Upload : 19-02-2016
Putusan PTA MATARAM Nomor 8/Pdt.G/2016/PTA.Mtr.
Tanggal 17 Februari 2016 — NURJANNAH, S.Pd. Binti ABDULLAH X RATO WAHYUDI, A.Md. Bin UMAR,
900
  • ,tanggal 7 Desember 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 25 Sapar 1437Hijriyah, belum dapat memberikan kepuasan dan rasa adil terhadapPembanding mengenai halhal sebagai berikut :1. Bahwa tuntutan nafkah yang dilalaikan oleh Tergugat Rekonvensi/Terbanding mulai dari awal nikah sampai dengan tanggal 7Desember 2015 tidak dipertimbangkan secara bijak oleh MajelisHakim Pengadilan Agama Bima, oleh karenanya PenggugatRekonvensi/Pembanding tetap menuntut nafkah yang dilalaikantersebut;2.
    keadilan sesuaiketentuan hukum dan perundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa atas keberatan Penggugat Rekonvensi/Pembandingdalam memori bandingnya angka 2 tersebut, adalah tidak dapat dibenarkan,oleh karena Majelis Hakim Pengadilan Agama Bima telah tepat dan benardalam mempertimbangkannya dan = ~menjatuhkan putusan denganmembebankan Tergugat Rekonvensi/Terbanding untuk membayar nafkahselama masa idah sebesar Rp3.600.000,00 (tiga juta enam ratus ribu rupiah)telah sesuai dengan kepatutan dan rasa
    sebesar Rp. 300.000,00 (tigaratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa atas keberatan Penggugat Rekonvensi/Pembandingdalam memori bandingnya angka 3 tersebut, Majelis Hakim Pengadilan TinggiAgama Mataram tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim PengadilanAgama Bima, yang telah membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugatrekonvensi/Terbanding untuk memberikan uang ~mutah sebesarRp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) kepada Termohon Konvensi/TergugatRekonvensi/Terbanding, dengan pertimbangan belum memenuhi rasa
    keadilandan kepatutan oleh karena Pemohon Konvensi/Tergugat rekonvensi/Terbanding menikah dengan Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi/Pembanding pada 27 Oktober 2002 atau masa perkawinan telah 13 (tigabelas) tahun lebih, yang berarti Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding telah telah 13 (tiga belas) tahun lebin mengabdikan dirinyasebagai isteri Pemohon Konvensi/Tergugat rekonvensi/Terbanding, oleh karenaitu adalah cukup memenuhi rasa keadilan dan kepatutan, Pemohon Konvensi/Tergugat
    Hal itu karenaibulah yang lebin dekat kepada anak dan lebih mampu menjaganya secaraalami, sebab dibanding dengan lainnya, ibu lebih mempunyai rasa kasih dansayang, sesuai dengan Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, bahwapemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalahhak ibunya;Menimbang, bahwa demikian pula terhadap hak asuh anak pertama yangbernama Firdaus umur 12 tahun (dua belas) tahun yang menurut ketentuanpasal 105 Kompilasi Hukum Islam huruf (b) pemeliharaan anak
Register : 14-08-2014 — Putus : 02-10-2014 — Upload : 05-11-2014
Putusan PN LUBUK LINGAU Nomor 535/Pid.B/2014/PN Llg
Tanggal 2 Oktober 2014 — 1. Nama lengkap : ROHIM BIN AMIR HAMZAH ; 2. Tempat lahir : Padang Ulak Tanding ; 3. Umur/tanggal lahir : 19 tahun / 1995 ; 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Kebangsaan : Indonesia 6. Tempat tinggal : Desa Simpang Geragung Kec.Padang Ulak Tanding Kab Rejang Lebong ; 7. Agama : Islam 8. Pekerjaan : Ngojek
284
  • Ison yang berada di depan rumahterdakwa, lalu tibatiba terdakwa yang berada di belakang saksikorban Wendi menusuk saksi korban Wendi sebanyak satu kali danmengenai rusuk sebelah kiri dan membuat saksi korban Wendiberhenti mengejar dan pulang kerumahnya karena ada rasa sakit dandarah segar yang keluar selanjutnya saksi koroban Wendi memintabantuan kepada Sdr.
    LLg.korban Wendi menusuk saksi korban Wendi sebanyak satu kali danmengenai rusuk sebelah kiri dan membuat saksi korban Wendiberhenti mengejar dan pulang kerumahnya karena ada rasa sakit dandarah segar yang keluar selanjutnya saksi koroban Wendi memintabantuan kepada Sdr.