Ditemukan 72668 data
11 — 1
harus memikul kewajiban luhur antara lain saling cinta mencintai,hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin yang satukepada yang lainnya (vide pasal 77 ayat (1) dan (2) Kompilasi HukumIslam ;Menimbang, bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatternyata salah satu pihak atau bahkan keduanya sudah tidak dapat lagimemikul kewajiban luhur tersebut, oleh karenanya rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sudah tidak layak lagi untuk tetap dipertahankanMenimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangantersebut
6 — 0
bercerai dan tidak terpengaruh dengannasehat Majelis Hakim, dan telah menyatakan sudah tidak mau lagimempertahankan perkawinannya dengan Termohon;Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 1, Jo. pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan bathin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, dan suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati,setia dan memberi
bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lainnya;Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa salahsatu unsur dari perkawinan tersebut adalah unsur ikatan bathin, setia danmemberi bantuan yang satu kepada yang lainnya, sehingga apabila unsur inisudah tidak ada lagi dan salah satu sudah tidak mau mempertahankanperkawinannya, dihubungkan pula dengan kenyataan antara Pemohon danTermohon sudah pisah dan tidak berhubungan sebagaimana layaknya suamiisteri maka adanya petunjuk bahwa
6 — 0
bercerai dan tidak terpengaruh dengannasehat Majelis Hakim, dan telah menyatakan sudah tidak mau lagimempertahankan perkawinannya dengan Termohon;Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 1, Jo. pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan bathin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, dan suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati,setia dan memberi
bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lainnya;Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa salahsatu unsur dari perkawinan tersebut adalah unsur ikatan bathin, setia danmemberi bantuan yang satu kepada yang lainnya, sehingga apabila unsur inisudah tidak ada lagi dan salah satu sudah tidak mau mempertahankanperkawinannya, dihubungkan pula dengan kenyataan antara Pemohon danTermohon sudah pisah dan tidak berhubungan sebagaimana layaknya suamiisteri maka adanya petunjuk bahwa
10 — 0
pecahnya rumah tangga Penggugat dan Tergugatbermula menurut keterangan saksi Penggugat, menerangkan dengan benarbahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis seringbertengkar masalah ekonomi yang kemudian Tergugat pergi meninggalkanPenggugat;Menimbang, bahwa padahal sebagai suami seharusnya Tergugat melaksanakanketentuan Pasal 33 UndangUndang No.1 tahun 1974 yang menentukan suami isteriHal 5 dari 9 hal Put NO; 0379/Pdt.G/2013/PA.Ba.wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi
bantuan lahir batinyang satu kepada lainnya, dan tidak meninggalkan istri ;Menimbang, bahwa dalam setiap persidangan Penggugat telah dinasehati olehhakim agar rukun kembali, akan tetapi tidak berhasil karena Penggugat tetap berkerashati untuk bercerai dengan Tergugat, hal mana menunjukkan antara Penggugat danTergugat tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang bahwa Tergugat tidak hadir dalam persidangan oleh karena itumajlis hakim berpendapat bahwa Tergugat dianggap mengakui
9 — 1
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah tidak dapat dicapai lagi olen Penggugat dan Tergugat, karenahak dan kewajiban suami isteri terutama sebagaimana dikehendaki oleh pasal 33 UndangUndang nomor 1 tahun 1974tentang Perkawinan dan Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang mengisyaratkan agar suami isteri wajib salingcinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lainnya, tidakdapat berjalan dengan baik oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa
11 — 1
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah tidak dapat dicapai lagi oleh Pemohon dan Termohon, karenahak dan kewajiban suami isteri terutama sebagaimana dikehendaki oleh pasal 33 UndangUndang nomor 1 tahun 1974tentang Perkawinan dan Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang mengisyaratkan agar suami isteri wajib salingcinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lainnya, tidakdapat berjalan dengan baik oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa
5 — 0
bercerai dan tidak terpengaruh dengan nasehat MajelisHakim, dan telah menyatakan sudah tidak mau lagi mempertahankan perkawinannyadengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 1, Jo pasal 33 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan bathin antara seorang priadan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuaan membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dan suami isteri wajibsaling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi
bantuan lahir bathinyang satu kepada yang lainnya;Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa salah satuunsur dari perkawinan tersebut adalah unsur ikatan bathin, setia dan memberi bantuanyang satu kepada yang lainnya, sehingga apabila unsur ini sudah tidak ada lagi dansalah satu sudah tidak mau mempertahankan perkawinannya, dihubungkan puladengan kenyataan antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah tidak berhubungansebagaiamana layaknya suami isteri sejak bulan Maret tahun 2017
9 — 1
pokoknya sebagai berikut:e bahwa, sejak bulan Mei 2009 Termohon telah pergi meninggalkanPemohon dan tidak diketahui lagi alamatnya hinggasekarang ;e bahwa Pemohon dan Termohon telah berpisah rumah lebih 3 tahun danselama itu Pemohon dan Termohon sudah tidak melakukan hak dankewajibannya sebagaimana layaknya suamiMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di atas, rumah tanggaPemohon dan Termohon tidak lagi menepati asas berumah tangga yakni saling cintamencintai, hormat menghormati, setia dan memberi
bantuan lahir batin yang satu kepadayang lain sebagaimana ketentuan Pasal 33 Undang Undang Nomor Tahun 1974 jo.
12 — 1
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah tidak dapat dicapai lagi olen Penggugat dan Tergugat, karenahak dan kewajiban suami isteri terutama sebagaimana dikehendaki oleh pasal 33 UndangUndang nomor 1 tahun 1974tentang Perkawinan dan Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang mengisyaratkan agar suami isteri wajib salingcinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lainnya, tidakdapat berjalan dengan baik oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa
22 — 2
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah tidak dapat dicapai lagi oleh Pemohon dan Termohon, karenahak dan kewajiban suami isteri terutama sebagaimana dikehendaki oleh pasal 33 UndangUndang nomor 1 tahun 1974tentang Perkawinan dan Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang mengisyaratkan agar suami isteri wajib salingcinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lainnya, tidakdapat berjalan dengan baik oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa
7 — 4
harus dinyatakan terbuktimenurut hukum bahwa telah terjadi perpecahan dalam rumah tangga antaraPenggugat dengan Tergugat ;Menimbang, bahwa perpecahan tersebut menurut pendapat Majelis Hakimterbukti pula telah disebabkan oleh halhal sebagaimana didalilkan Penggugat ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk mewujudkan kehidupanrumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan untukmenegakkannya, suami isteri memiliki kewajiban luhur, yaitu wajib salingmencintai, hormat menghormati, setia dan memberi
bantuan lahir bathin yangsatu kepada yang lainnya (vide pasal 3 jo.
10 — 2
berdasarkan keterangan dua orang saksitersebut diatas menjadi fakta hukum yang dapat memperkuatdalil Pemohon ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta tersebut danjuga dari. sikap Pemohon sejak terjadinya pertengkaranhingga akhir proses persidangan tidak terjadi adanyaperubahan sikap untuk rukun kembali membina rumah tanggabersama Termohon, menjadi petunjuk bagi Majelis bahwadalam kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudahtidak ada lagi saling cinta mencintai, hormat menghormati,setia dan memberi
bantuan antara satu dengan yanglainnya ;Menimbang, bahwa dengan telah terbukti adanyaperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus antaraPemohon dengan Termohon serta tidak ada harapan akan hiduprukun lagi dalam rumah tangga, maka apabila perkawinanmereka diteruskan, niscaya tujuan perkawinan' sebagaimanadimaksud pasal 1 Undang Undang No.1 tahun 1974 yaituuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia, kekal danabadi, juga maksud dari firman Allah SWTdalam surat Ar Rum ayat 21 yaitu adannyarumah tangga
20 — 13
Bahwa Pasal 33, Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974menentukan bahwa Suami istri wajib saling mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberi bantuan lahir dan batin yang satu kepadayang lain hal ini tidak tercapai dalam ikatan perkawinan antara Penggugatdan Tergugat;19.
13 — 2
karena Penggugattetap ingin berpisah dengan Tergugat, Hal tersebut sejalan dengan pendapatpara pakar Hukum Islam dalam Kitab Ghayah alMaram, halaman 162 yangdiambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus perkara iniyang menyatakan:aalb poli ale glb goo azo Jl aut, pre xiwl 5Artinya: Apabila si isteri sudah sangat tidak senang terhadap suaminya,maka Hakim diperkenankan menjatuhkan thalak si suami;Menimbang, bahwa Suami isteri wajib saling cintamencintai hormatmenghormati, setia dan memberi
bantuan lahir bathin yang satu kepada yanglain sebagaimana pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan jo Pasal 77 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, maka MajelisHakim berpendapat Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat mewujudkanHal. 5 dari 8 hal. putusan Nomor 468/Padt.G/2018/PA.
16 — 5
Maka Penggugat kehilanganharapan untuk dapat hidup rukun kembali bersama Tergugat dalam membinarumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dimasa yang akandatang, sehingga atas hal itu Penggugat memutuskan untuk mengajukanCerai Gugat kepada Tergugat lewat Pengadilan Agama Sorong ;Bahwa Pasal 33 UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Juncto Pasal 77ayat (2) Kompilasi Hukum Islam menyatakan Suami Istri wajib saling cintamencintal, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathinyang satu
19 — 2
Pasal 33, menyebutkan bahwa suami istri wajibsaling mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batinyang satu kepada yang lainnya.
9 — 0
bercerai dan tidak terpengaruh dengan nasehat MajelisHakim, dan telah menyatakan sudah tidak mau lagi mempertahankan perkawinannyadengan Termohon;Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 1, jo. pasal 33 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan bathin antara seorang priadan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dan suami isteri wajibsaling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi
bantuan lahir bathinyang satu kepada yang lainnya;Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa salah satuunsur dari perkawinan tersebut adalah unsur ikatan bathin, setia dan memberi bantuanyang satu kepada yang lainnya, sehingga apabila unsur ini sudah tidak ada lagi dansalah satu sudah tidak mau mempertahankan perkawinannya, dihubungkan puladengan kenyataan antara Pemohon dan Termohon sudah pisah dan tidak berhubungan5sebagaimana layaknya suami isteri maka adanya petunjuk bahwa
13 — 0
kemudianTergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama selama 2 tahun 6 bulan;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara Penggugat danTergugat tentu ada sebabnya dan berdasarkan saksi tersebut Tergugat tidak mau bekerjasehingga tidak dapat memberi nafkah kepada Penggugat;Menimbang, bahwa padahal sebagai suami, seharusnya Tergugat melaksanakanketentuan Pasal 33 UndangUndang No.1 tahun 1974 yang menentukan suami isteri wajibsaling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi
bantuan lahir batin yang satukepada lainnya dan bukan bermalas malasan sehingga tidak dapat memberi nafkah kepadaPenggugat;Menimbang, bahwa dalam setiap persidangan kedua belah pihak telah didamaikanhakim agar rukun kembali, akan tetapi tidak berhasil karena Penggugat tetap berkeras hati untukbercerai dengan Tergugat, hal mana menunjukkan antara Penggugat dan Tergugat tidak adaharapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa mempertahankan perkawinan sebagaimana perkawinan Penggugatdan
12 — 1
delapan) bulan dan tidak saling memperdulikan lagi; Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah diupayakan untuk rukun,namun tidak berhasil dan kini Pemohon tetap bersikeras untuk berceraidengan Termohon;Bahwa perkawinan Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai Seorang anakbernama Chandiago Nugroho Sutama, umur 11 tahun sekarang ikutTermohon;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka dapat dinilaiPemohon dan Termohon sudah tidak mempunyai rasa saling mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberi
bantuan lahir batin, dimana rasa cinta, hormatmenghormati, setia dan saling memberi bantuan lahir batin adalah merupakansendi dasar dan menjadi kewajiban suami istri dalam hidup berumah tangga(vide: pasal 33 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo.pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka MajelisHakim berkesimpulan rumah tangga Pemohon dan Termohon benar benartelah pecah (broken marriage) serta telah terjadi perselisihan dan
9 — 1
masih berharap dan tetap inginmempertahankan rumahtangga dengan Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dimediasi, demikian pula Majelis Hakimdalam setiap persidangan telah mendamaikan Penggugat dan Tergugat,namun tidak berhasil; Bahwa selama perkara ini berlangsung tidak ada keinginan Penggugat untukkembali bersama Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dapatdinilai Penggugat dan Tergugat sudah tidak mempunyai rasa saling mencintai,hormat menghormati, setia dan memberi
bantuan lahir batin, dimana rasa cinta,hormat menghormati, setia dan saling memberi bantuan lahir batin adalahmerupakan sendi dasar dan menjadi kewajiban suami isteri dalam hidupberumahtangga (vide, Pasal 33 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 TentangPerkawinan jo.