Ditemukan 48362 data
31 — 16
Putusan Nomor 273/Pdt.G/2020/PA.Ktgharmonis lagi sering berselisin dan bertengkar yang akibatnya Penggugat danTergugat telah pisah tempat tinggal yang hingga kini telah berlangsungselama 3 (tiga) bulan lamanya sampai sekarang tidak ada komunikasi lagi;Menimbang, bahwa keinginan untuk membina rumah tangga denganrukun dan harmonis merupakan suatu keharusan yang ada pada suami danistri, sehingga apabila keinginan untuk membina keharmonisan dalam rumahtangga tersebut tidak ada maka sudah tidak ada lagi
50 — 22
harmonisdalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, keadaan atau kondisitersebut tergambar dari adanya ketidakrukunan antara Penggugat dan Tergugat,rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis lagi telah berselisih danbertengkar yang akibatnya Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggalyang hingga kini telah berlangsung selama 5 (lima) bulan lamanya sampaisekarang tidak ada komunikasi lagi;Menimbang, bahwa keinginan untuk membina rumah tangga dengan rukundan harmonis merupakan suatu keharusan
48 — 4
Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi suami isteri untukmenjalankan rumah tangga dengan penuh tanggung jawab untuk mewujudkanrumah tangga sakinah, mawaddah dan rahmah dengan cara antara lain salingmencintai, setia serta Samasama saling memberikan kasih sayangnya salingmemenuhi hak dan kewajiban masingmasing.
36 — 9
ology ( Jac saplirg wo Yl clsy ewsArtinya: Diterima dari Abdullah ibn Mas'ud, ia telah berkata bahwaRasulullah SAW pernah bersabda: Tidak sah nikah kecuali denganadanya wali nikah dan dua orang saksi (H.R. alDaruquthniy dan alBayhaqjiy);Menimbang, bahwa berdasarkan Hadis di atas dan pasal 14 KompilasiHukum Islam, maka rukun untuk melaksanakan perkawinan, yaitu: a. calonsuami, b. calon istri, c. wali nikah, d. dua orang saksi, e. ijab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukun
37 — 13
Penetapan No.856/Padt.P/2021/PA.SbhBahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon danPemohon II yang isi terdapat perubahan pada Posita poin 3 (tiga) semula statusPemohon Perjaka menjadi Duda Cerai Hidup dari perkawinan tidak tercatat;Bahwa Majelis Hakim memberikan nasehat kepada Pemohon danPemohon II tentang keharusan melaksanakan pernikahan sesuai denganketentuan syariat Islam dan peraturan perundangundangan yang berlaku, danPemohon dan Pemohon Il menyatakan tetap untuk melanjutkanpermohonannyaBahwa
9 — 8
perawatan, perhatian, pendidikan, untuk tumbuh kembanganak dengan baik dan hal tersebut di dapat anak dari kedua orang tua kandungnya,dengan demikian sangatlah tepat bagi Penggugat yang tetap memberikan kesempatankepada Tergugat untuk bertemu dengan anak sehingga anak tidak merasa kehilangankasih sayang dan perhatian dari kedua orangtua kandungnya, maka petitum ke3 darigugatan Penggugat tersebut dikabulkan;Menimbang, bahwa dalam pasal 35 ayat (1) Peraturan Pemerintah No.9Tahun 1975 ditentukan adanya keharusan
70 — 14
No.083/Pdt.P/2016/PA Crp.Menimbang, bahwa sebagai aplikasi perintah Allah SWT dalamAlgur'an surah Al Bagarah ayat 282 yang memerintahkan melakukanpencatatan untuk setiap transaksi, maka khusus untuk perkawinan, pencatatantersebut merupakan suatu keharusan (Pasal 2 ayat (2) UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 jo Pasal 5 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam) agar perkawinantersebut mempunyai kekuatan hukum;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 34 ayat (1), (2), (3)dan (4) UndangUndang Nomor 23 Tahun
7 — 6
Pemohon Ilmenyampaikan keterangan tambahan, bahwa pernikahannya tersebutdilaksanakan di Pekanbaru dan yang menikahkan Pemohon II adalah orang lainyang bernama Madjahar yang merupakan teman Pemohon yang tidak adahubungan nasab dengan Pemohon Il, dikarenakan ayah kandung Pemohon IItelah meninggal tiga tahun yang lalu sebelum Pemohon II menikah denganPemohon I, dan Pemohon Il tidak mempunyai wali nasab yang berhakmenikahkan Pemohon II;Bahwa Hakim memberikan nasehat kepada Pemohon dan Pemohon IItentang keharusan
13 — 10
Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi Suami isteri untukmenjalankan rumah tangga dengan penuh tanggung jawab untuk mewujudkanrumah tangga sakinah, mawaddah dan rahmah dengan cara antara lain salingmencintai, setia serta samasama saling memberikan kasih sayangnya, dansaling memenuhi hak dan kewajiban masingmasing.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta diatas majelis berpendapatbahwa Tergugat yang pergi meninggalkan Penggugat dan tidak pernahmengirimkan nafkah untuk Penggugat selama + 3 tahun berturut
14 — 6
Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi suami isteri untukmenjalankan rumah tangga dengan penuh tanggung jawab untuk mewujudkanrumah tangga sakinah, mawaddah dan rahmah dengan cara antara lain salingmencintai, setia serta Samasama saling memberikan kasih sayangnya salingmemenuhi hak dan kewajiban masingmasing yang pada akhirnya rumahtangga Pemohon dan Termohon sudah tidak dapat dipertahankan lagi;Menimbang, dengan situasi yang demikian harus dianggap bahwaTermohon sudah tidak mempunyai Itikad baik
7 — 7
pertimbanganpertimbangan tersebut,telah terdapat cukup alasan untuk mempertimbangkan permohonan paraPemohon a quo, meskipun perkawinan yang dilakukannya setelah tahun 1974,hal ini sejalan dengan tujuan dari perkawinan itu sendiri dalam kerangkamelindungi anak disamping tentunya isteri (hifz alnasi), karena fakta sosialmenunjukkan banyak anak dan isteri terlantar dalam berbagai aspek karenatidak jelas hubungan hukum orang tua terutama bapak/ Ssuaminya, atau bahkantelah sampai pada tingkat kebutuhan yang bersifat keharusan
5 — 5
atau Tergugat telah memberikan pengakuan,sedangkan halhal yang menjadi dakwaan Penggugat yaitu ketidakmampuankedua belah pihak untuk hidup bersama sebagai suami istri dan hakim tidakberhasil mendamaikan keduanya, maka hakim boleh memutuskan dengantalak satu bain;Menimbang, bahwa terhadap petitum Angka 3 (tiga) dalam suratgugatan Penggugat, yang mohon agar salinan putusan disampaikan kepadaKUA Kecamatan, Majelis menilai bahwa oleh karena petitum Angka 3 (tiga)tersebut telah diatur dan merupakan keharusan
6 — 4
pertimbanganpertimbangan tersebut,telah terdapat cukup alasan untuk mempertimbangkan permohonan paraPemohon a quo, meskipun perkawinan yang dilakukannya setelah tahun 1974,hal ini sejalan dengan tujuan dari perkawinan itu sendiri dalam kerangkamelindungi anak disamping tentunya isteri (hifz alnasi/), karena fakta sosialmenunjukkan banyak anak dan isteri terlantar dalam berbagai aspek karenatidak jelas hubungan hukum orang tua terutama bapak/ suaminya, atau bahkantelah sampai pada tingkat kebutuhan yang bersifat keharusan
11 — 1
pertimbanganpertimbangantersebut, telah terdapat cukup alasan untuk mempertimbangkan permohonanPemohon a quo, meskipun perkawinan yang dilakukannya setelah tahun1974, hal ini sejalan dengan tujuan dari perkawinan itu sendiri dalamkerangka melindungi anak disamping tentunya isteri (fifz alnas/), karena faktasosial menunjukkan banyak anak dan isteri terlantar dalam berbagai aspekkarena tidak jelas hubungan hukum orang tua terutama bapak/ suaminya,atau bahkan telah sampai pada tingkat kebutuhan yang bersifat keharusan
10 — 6
bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah pernahdiupayakan untuk di rukunkan kembali, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha secara maksimalmendamaikan Pemohon dan Termohon untuk rukun kembali, namun tidakberhasil ;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut diatas adalah merupakanpetunjuk bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihandan pertengkaran yang terus menerus , bahkan sudah tidak adakomunikasi selama sekitar 2 tahun hingga sekarang ;Menimbang, bahwa keharusan
11 — 1
yo udade oS> agAJb ojbarl YS ply 535 pr LemosLueArtinya : Suatu keharusan bagi suami isteri untuk hadir di dalam persidanganMajelis Hakim, jika salah satunya berhalangan dan tidak dapatmenghadirinya, maka diputuskan perkara itu secara verstek..Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 tahun 2006 dan Perubahan kedua dengan Undang UndangNomor 50 tahun 2009, Hakim telan berupaya secara maksimal untukmendamaikan
9 — 6
belah pihak yangdisebabkan oleh beberapa sebab sebagaimana diuraikan dalam posita gugatanPenggugat, dan antara Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggalsampai dengan sekarang;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telan mengedepankan asas audi etalteram partem di dalam persidangan, namun dengan ketidakhadiran pihakTergugat dapat dianggap bahwa ia telah mengakui semua dalil yangdikemukakan oleh Penggugat, namun demikian karena perkara a quo adalahperkara perceraian, maka Penggugat tetap dibebani keharusan
14 — 5
Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam, dansesuai dengan maksud Pasal 7 ayat (2), ayat (3) huruf d dan e dan ayat(4) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon dan Pemohon IIdapat dikabulkan;Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan Pemohon dan Pemohon Il, maka terkait dengan pencatatan perkawinan yangmerupakan suatu keharusan yang diperintahkan undangundangsebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (2) Undangundang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.
23 — 8
berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi PeradilanAgama (Buku II) maka Hakim menyatakan sah perkawinan antara Pemohon dengan Pemohon Il yang dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 1970 di DesaKedaton, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu;Menimbang, bahwa berdasarkan firman Allah SWT dalam AlQuran Surah AlBaqarah ayat 282 Allah telah memerintahkan untuk melakukan pencatatan dalamsetiap transaksi, maka khusus untuk perkawinan percatatan tersebut merupakansuatu keharusan
5 — 3
pertimbanganpertimbangan tersebut,telah terdapat cukup alasan untuk mempertimbangkan permohonan paraPemohon a quo, meskipun perkawinan yang dilakukannya setelah tahun 1974,hal ini sejalan dengan tujuan dari perkawinan itu sendiri dalam kerangkamelindungi anak disamping tentunya isteri (hifz alnasi/), karena fakta sosialmenunjukkan banyak anak dan isteri terlantar dalam berbagai aspek karenatidak jelas hubungan hukum orang tua terutama bapak/ suaminya, atau bahkantelah sampai pada tingkat kebutuhan yang bersifat keharusan