Ditemukan 746317 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 03-05-2019 — Putus : 13-06-2019 — Upload : 19-07-2019
Putusan PN GUNUNG SUGIH Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Gns
Tanggal 13 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
7622
  • Bahwa, dengan demikian tujuan dari perkawinan untuk membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana diamanakan dalampasal 1 Undang Undang Republik Indonesia, Nomor 1 Tahun 1974 tentangperkawinan, tidak tercapai dan bahkan tidak mungkin dapat dipertahankanlagi, untuk itu cukup beralasan bagi Penggugat, untuk mengajukangugatan perceraian, berdasarkan ketentuan pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 1975 tentangPelaksanaan Undang Undang Republik Indonesia, Nomor
    berdasar hukum/tidak beralasan ;Menimbang, tentang petitum gugatan angka 2 ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan lebihlanjut kebenaran alasanalasan Kuasa Penggugat untuk mohon putusanperceraian tersebut, maka terlebin dahulu Majelis Hakim mempertimbangkankebenaran ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat ;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    Bahwa, dengan demikian tujuan dari perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana diamanakandalam pasal 1 Undang Undang Republik Indonesia, Nomor 1 Tahun 1974tentang perkawinan, tidak tercapai dan bahkan tidak mungkin dapatdipertahankan lagi, untuk itu. cukup beralasan bagi Penggugat, untukmengajukan gugatan perceraian, berdasarkan ketentuan pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 1975 tentangPelaksanaan Undang Undang Republik Indonesia,
    tuaTergugat telah berusaha untuk menasehati dan mendamaikan dengan harapanPenggugat dan Tergugat dapat rujuk kembali, namun usaha tersebut tidakberhasil ;Menimbang, bahwa sesungguhnya perkawinan itu adalah bukan sekedarperjanjian antara seorang lakitaki dengan seorang perempuan untukmembentuk suatu keluarga, namun lebih dari itu perkawinan juga merupakanikatan lahir batin antara seorang lakilaki dengan seorang perempuan sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga dan rumah tangga yangbahagia dan kekal
    ternyataPutusan Perdata Gugatan Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Gns hal. 10ketentuan huruf f telah terpenuhi dan terbukti menurut pasal dimaksud,dengan demikian menurut Majelis, ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat telah bertentangan dengan Pasal 1 UndangUndang No. 1 tahun1974, tentang Perkawinan yang menyatakan bahwa Perkawinanialahmerupakan ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai SuamiIsteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal
Register : 15-05-2017 — Putus : 26-05-2017 — Upload : 19-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 69/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 26 Mei 2017 — Pemohon melawan Termohon
98
  • 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan:Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalHal5 dari 9 Penetapan Nomor:0069/Pdt.P/2017/PA.BMbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam(KH);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 13-08-2021 — Putus : 23-09-2021 — Upload : 23-09-2021
Putusan PA CIBINONG Nomor 4554/Pdt.G/2021/PA.Cbn
Tanggal 23 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
128
  • Tidak ada suasana yang rukun, sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang teruS menerus dan tidak ada harapan lagi untuk hiduprukun dalam suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal,sehingga keadaan kehidupan rumah tangga perkawinan Penggugat danTergugat tersebut telan mengakibatkan tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam ketentuan pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 yaitu Membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal menjadi TIDAK AKANTERCAPAI.Oleh karenanya, berdasarkan ketentuan pasal
    memberikan alasan dan hak kepada Penggugat untukmengajukan Gugatan Cerai kepada Tergugat, untuk itu Penggugat mohonkepada Pengadilan Agama Cibinong, agar menyatakan Perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat putus karena Perceraian dengan segala akibathukumnya.sehingga keadaan kehidupan rumah tangga perkawinan Penggugat danTergugat tersebut telah mengakibatkan tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam ketentuan pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 yaitu Membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 21-01-2016 — Putus : 19-04-2016 — Upload : 25-10-2019
Putusan PA MALANG Nomor 0221/Pdt.G/2016/PA.MLG
Tanggal 19 April 2016 — Penggugat melawan Tergugat
55
  • Bahwa karena antara Penggugat dan Tergugat terusmenerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam sebuah rumah tangga sebagaimana tujuan perkawinan membentukrumah tangga yang bahagia kekal, sakinah, mawaddah dan rahmah sulit diwujudkan, maka akan lebih baik bila Pengadilan Agama Kota Malangmemutuskan Perkawinan dengan PerceraianHal.2 dari 10 halm.Putusan Nomor 0221/Pdt.G/2016/PA.MIgBerdasarkan alasan dan dalildalil diatas, mohon agar Ketua PengadilanAgama
    akhirnya berkembang terus sampaisekarang, terjadi permasalahan yang disebabkan antara lain karena adanyaHal.6 dari 10 halm.Putusan Nomor 0221/Pdt.G/2016/PA.MIgketidak cocokan dan sering terjadi pertengkaran secara teruS menerus yangtidak akan mungkin untuk disatukan lag;Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut perludiketengahkan bahwa perkawinan adalah merupakan ikatan /ahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita dengan tujuan untuk membentukkeluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Penggugat dan Tergugat mempunyai mempunyaihutang banyak dan tidak bisa membayar lalu setelah itu Tergugat pergimeninggalkan Penggugat ; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal selamakurang lebih 1 tahun dan selama berpisah Tergugat tidak pernah menemuiPenggugat sama sekali ;Menimbang bahwa dalam perkara ini Majelis perlu mengetengahkanbahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorangwanita dengan tujuan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagiadan kekal
Register : 03-09-2018 — Putus : 26-09-2018 — Upload : 28-03-2019
Putusan PA BIMA Nomor 204/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 26 September 2018 — Pemohon melawan Termohon
83
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kKematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 12-08-2015 — Putus : 13-05-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 88/Pdt.G/2014/PN.Krg
Tanggal 13 Mei 2015 — PENGGUGAT vs TERGUGAT
182
  • Pdt.G/2014/PN.Krg, menggugat Tergugat tersebut diatas berdasarkan halhal sebagaiberikut : 1 Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan padatanggal 02 Juni 2012 dihadapan Pendeta Yohanes Kristiono,M S.PAK,sebagaimana tersebut dalam Akte Perkawinan Nomor.74/2012 ;2 Bahwa dalam perkawinan tersebut, kami tidak dikaruniai keturunan ;3 Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat menaruh harapan kami berduaakan membentuk dan membina kehidupan rumah tangga yang bahagia,harmonis dan kekal
    kami tidakharmonis karena kami sering mengalami percekcokan danperselisihan ;4 Bahwa setelah pernikahan terjadi selang 2 minggu Penggugat sering pergikadangkadang tidak pulang dan sejak 2 (dua) tahun yang lalu Tergugat pergimeninggalkan Penggugat dan sudah tidak pernah memberi nafkah lahirmaupun batin kepada Penggugat sampai sekarang, bahkan selama iniPenggugat tidak pernah bertemu dengan Tergugat ;5 Bahwa Perkawinan Penggugat dan Tergugat nyatanyata telah gagalmembentuk keluarga yang harmonis dan kekal
    Tahun 2008 tentang Mediasi, dalamperkara ini oleh karena ternyata Tergugat sama sekali tidak pernah hadir ke mukapersidangan walaupun ia telah dipanggil secara sah dan patut sebagaimana relaspanggilan No : 88/Pdt.G/2014/PN.Krg, maka proses mediasi tersebut tidak dapatdilaksanakan sehingga kemudian Persidangandilanjutkan ; Menimbang, bahwa perkawinan menurut Penjelasan Umum UU No.1 Tahun1974 bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal untuk itusuami isteri harus saling membantu dan melengkapi
Register : 21-08-2015 — Putus : 06-10-2015 — Upload : 19-01-2016
Putusan PA GARUT Nomor 1814/Pdt.G/2015/PA.Grt
Tanggal 6 Oktober 2015 — Penggugat >< Tergugat
120
  • Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon agar KetuaPengadilan Agama Garut segera memeriksa dan mengadili perkara ini,selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :. Mengabulkan gugatan Penggugat;.
    No 1814/Pdt.G/2015/PA.GrtMenimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal dansejahtera, maka undangundang ini menganut prinsip untuk mempersukarterjadinya perceraian, harus ada alasanalasan tertentu serta harus dilakukan didepan Sidang Pengadilan;Menimbang, bahwa alasanalasan untuk melakukan perceraian
    dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
Putus : 16-12-2014 — Upload : 15-01-2015
Putusan PN SURABAYA Nomor 839 / Pdt.G / 2014 / PN. Sby
Tanggal 16 Desember 2014 — MARIA CAECILIA .S melawan BAMBANG UTOMO. S
60
  • berumah tangga yang apabila dipaksakan akan terjadi efek negatif dikemudian6 Bahwa Penggugat tidak mendapatkan nafkah dari Tergugat selama 5 tahun (2009saat ini), sedangkankebutuhan hidup untuk anakanak sebagian besar dari Penggugat;7 Bahwa penggugat sudah berusaha untuk mencari jalan penyelesaian namun tidak berhasil, oleh karenaitu sudah selayaknya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian, karenahakekatnya perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia harmonis dan kekal
    19huruf F Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang, Nomor 1 tahun 1974tentang Perkawinan, maka Penggugat mohon agar perkawinannya dengan Tergugat tersebut untuk dinyatakanputus karena perceraian;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 UndangUndang R.I No.1 tahun 1974 tentangPerkawinan ditentukan perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan ketentuan Pasal 1 dari UndangUndang RI No.1 Tahun1974 sebagaimana tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ; Menimbang, bahwa alasan Penggugat untuk memutuskan perkawinannya adalah karena antaraPenggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus sehingga sulituntuk
Register : 21-10-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PA BANGKALAN Nomor 1457/Pdt.G/2020/PA.Bkl
Tanggal 9 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
117
  • Bahwa dengan kondisi rumah tangga sebagaimana tersebut di atas,maka keutuhan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sudahtidak dapat dipertahankan lagi dan untuk membentuk rumah tanggabahagia, harmonis dan kekal sebagaimana yang diisyaratkan olehUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 maupun syariah hukum Islamyang bahagia dan kekal sulit untuk diwujudkan;10.Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini;Berdasarkan alasan/dalildalil di atas, Pemohon mohon agar KetuaPengadilan
Register : 05-11-2019 — Putus : 27-11-2019 — Upload : 02-12-2019
Putusan PA KAB MALANG Nomor 6607/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlg
Tanggal 27 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
64
  • Bahwa kesabaran Pemohon ada batasnya untuk mewujudkanrumah tangga yang kekal dan bahagia sehingga tujuan perkawinan antaraPemohon dan Termohon tidak perlu dipertahankan lagi karena tidak sesuailagi dengan maksud tujuan pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 Perkawinanadalah ikatan lahir bathin antara seorang Pria dengan seorang Wanitasebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dandalam pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam
    bersama dan tidak mau pulang lagihingga sekarang sebagai petunjuk yang memperkuat terjadinya perselisihandan pertengkaran, sekaligus sebagai petunjuk bahwa hubungan batin antaraPemohon dan Termohon telah putus;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan berdasarkan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang berbunyi:Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanitasebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu membentuk keluargayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa ataumembentuk keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah sebagaimana firmanAllah Swt. dalam AlQuran Surat ArRuum ayat 21 yang berbuny) :dom) 9 bd 90 aSin Jans leit i Sit) Lal s 5) aSauail CA aS 3 oO 41) C4 3Os Sah a sil UY all (a OtArtinya: "Dan diantara tandatanda kekuasanNya, ialah Dia menciptakanuntukmu istriistri dari jenismu sendiri Supaya kamu cenderung danmerasa tentram kepadanya
Register : 19-09-2013 — Putus : 17-09-2013 — Upload : 19-09-2013
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 07/Pdt.G/2013/PN.kray
Tanggal 17 September 2013 — SUNARDI MELAWAN WINARSIH
315
  • Perkawinan Nomor :127/2004, tertanggal 04 September 2004;Bahwa dalam perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut selama +9 tahun belum dikaruniai anak;Bahwa perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang lakilaki sebagaisuami dengan seorang perempuan sebagai isteri yang bertujuan untukmembentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa;Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat menaruh harapan bisa terbentukkehidupan rumah tangga yang bahagia, harmonis dan kekal
    namun padakenyataannya rumah tangga kami tidak harmonis karena :e Selama + 9 (Sembilan) tahun tidak dikaruniai anak;e Tergugat mempunyai PIL (Pria Idaman Lain) dan sampai saat sekarangTergugat pergi dengan PIL nya meninggalkan Penggugat;Bahwa dengan ulah / tingkah Tergugat tersebut, Penggugat berkesimpulanbahwa rumah tangga kami nyatanyata telah gagal membentuk keluarga yangbahagia dan kekal seperti tujuan, yang diamanatkan Pasal UndangUndangNomor Tahun 1974, sehingga dengan sangat terpaksa Penggugat
    Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat menaruh harapan bisaterbentuk kehidupan rumah tangga yang bahagia, harmonis dan kekal namunpada kenyataannya rumah tangga kami tidak harmonis karena : Selama + 9 (Sembilan) tahun tidak dikaruniai anak; Tergugat mempunyai PIL (Pria Idaman Lain) dan sampai saat sekarang Tergugatpergi dengan PIL nya meninggalkan Penggugat;Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak hadir dipersidangan meskipun telah dipanggil secara sah dan patut berdasarkan
    1985 tanggal 28 Januari 1987 menyatakanbahwa : Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan(Onheelbare Tweespalt) bukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang harusdibuktikan, akan tetapi melihat kenyataannya adalah benar terbukti adanya cekcok terusmenerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi;Menimbang, bahwa dalam dalildalil gugatannya, Penggugat menerangkanbahwa dalam perkawinannya Penggugat menaruh harapan bisa terbentuk kehidupanrumah tangga yang bahagia, harmonis dan kekal
Register : 24-03-2014 — Putus : 09-12-2013 — Upload : 24-03-2014
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 29/Pdt.G/2013/PN.Kray
Tanggal 9 Desember 2013 — PENGGUGAT vs TERGUGAT
2410
  • 2002 di GSJA Bunga Bakung Surakarta sebagaimana tersebutdalam Kutipan Akte Perkawinan Nomor : 0088/2003 ;2 Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat dan Tergugat telah dikaruniaiseorang anak perempuan yag bernama : ANAK PENGGUGAT DANTERGUGAT yang lahir di Karanganyar pada tanggal 20 Februari 2003, dansekarang anak tersebut dalam asuhan Kakak Tergugat ;3 Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat menaruh harapan kami berduaakan membentuk dan membina kehidupan rumah tangga yang bahagia,harmonis dan kekal
    kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat terjadi pada pertengahan tahun 2009 yang lalu, yang mana tanpasepengetahuan dan seijin Penggugat, Tergugat meninggalkan rumah dan pergidengan pria idaman lain (PIL) yang sampai sekarang tidak diketahui tempattinggalnya secara pasti ;Bahwa sejak kepergiannya dari rumah tersebut, Tergugat sudah tidak pernahmemberi kabar dan keterangan tentang keberadaannya ;Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat nyatanyata telah gagal membentukkeluarga yang harmonis dan kekal
    Penggugat bermaksud untuk mengajukanperceraian atas perkawinannya dengan Tergugat, yang telah dilangsungkan secarasah, dengan alasan bahwa antara Tergugat dan Penggugat terjadi pertengkaran terusmenerus dan Tergugat pergi meninggalkan rumah tanpa pamit sejak petengahan tahun2009 yang lalu ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UndangUndang No.1 tahun 1974tentang Perkawinan yang dimaksud dengan perkawinan adalah suatu ikatan lahir bathinantara seorang pria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tangga yang kekal
    Dengan demikian selain merupakansuatu perjanjian oleh kedua belah pihak yang melangsungkannya, suatu perkawinanjuga mengandung nilainilai bathiniah dengan tujuan yang luhur, yaitu membentukrumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna dan hakekat sertatujuan suatu perkawinan, dalam UndangUndang No.1 Tahun 1974 jo.
Register : 26-01-2021 — Putus : 08-04-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 11/Pdt.G/2021/PN Blt
Tanggal 8 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
3813
  • ANAK KETIGA DARI PENGGUGAT DAN TERGUGAT,Perempuan, lahir di Blitar tanggal 23 Desember 2004.Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga PENGGUGAT denganTERGUGAT berjalan cukup harmonis dan bahagia, seperti yangdiamanatkan dalam suatu perkawinan yaitu membentuk suatu rumahtangga yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Bahwa kebahagiaan hidup yang diharapkan ternyata tidak dapatdipertahankan, karena antara PENGGUGAT dan TERGUGAT seringterjadinya perselisihnan dan pertengkaran, jelas
    PENGGUGAT menderita akibat tidak dipedulikan dantidak lagi diperhatikan pemenuhan kebutuhan lahir dan batin serta kasihsayang oleh TERGUGAT;Bahwa TERGUGAT sudah tidak pernah memberi nafkah kepadapenggugat sejak berpisah;Bahwa PENGGUGAT sudah berusaha sabar untuk mempertahankanrumah tangga dan sudah berusaha untuk hidup rukun, oleh karena itusudah selayaknya perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGATputus karena perceraian, karena pada hakekatnya adalah untukmembentuk keluarga yang bahagia, harmonis dan kekal
    Bahwa dikarenakan tidak ada harapan lagi untuk membina kehidupanrumah tangga yang rukun dan damai sebagaimana apa yangdiharapkan oleh lembaga perkawinan,yaitu Suamiistri yang wajib salingcinta) mencintai dan hormat menghormati,oleh karena itu tujuanperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagiatidak akan dapat terwujud,sehingga alasan perceraian sebagaimanatertera dalam pasal 19 huruf (f) peraturan pemerintah no.9 tahun 1975mengenai undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinantelah
    dibuktikantersebut sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam pasal 19 huruf b danhuruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil Gugatan Penggugat yangtelah dibuktikan tersebut, maka Majelis menyatakan dalil gugatan penggugattersebut berdasarkan atas hukum dan dapat dibuktikan, serta memperhatikanpula bahwa tujuan perkawinan berdasarkan ketentuan Pasal 1 UndangUndang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adalah untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 17-12-2018 — Putus : 12-06-2019 — Upload : 13-06-2019
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 111/Pdt.G/2018/PN Krg
Tanggal 12 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
7313
  • Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat menaruh harapan kamiberdua akan membentuk dan membina kehidupan rumah tangga yangbahagia, harmonis dan kekal namun pada kenyataannya rumah tanggakami tidak harmonis karena kami sering mengalami percekcokan danperselisihan;Halaman 1 dari 6 Putusan Perdata Gugatan Nomor 111/Pdt.G/2018/PN Krg5. Bahwa berawal dari tahun 2009 Penggugat dan Tergugat sudah tidakada kecocokan lagi dan setiap harinya sering terjadi pertengkaran terusmenerus;6.
    Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat nyatanyata telah gagalmembentuk keluarga yang harmonis dan kekal seperti yangdikehendaki dalam UndangUndang sehingga dengan terpaksaPenggugat mengajukan gugatan perceraian ini;Berdasarkan uraianuraian dan alasanalasan tersebut diatas,maka Penggugat mohon agar Bapak Ketua Pengadilan NegeriKaranganyar Kelas II berkenan menerima dan memeriksa gugatan ini danselanjutnya memberikan putusan sebagai berikut:1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;2.
    ternyatabenar dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat terjadi cekcok terusmenerus yang pada akhirnya Penggugat dengan Tergugat tidak tinggaldalam satu rumah oleh karena Tergugat mempunyai (WIL) dan pergimeninggalkan Penggugat sehingga diantara mereka tidak adakeharmonisan berumah tangga;Menimbang, bahwa secara factual Penggugat dengan Tergugatsudah tidak serumah lagi, maka hal ini menunjukan bahwa antaraPenggugat dengan Tergugat sudah tidak ada harapan lagi untuk kemballdalam satu rumah tangga yang kekal
Register : 10-05-2019 — Putus : 19-06-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrs
Tanggal 19 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • Putusan No.2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrsmengatasinya dan menganggap halhal tersebut adalah bumbu dalammembina rumah tangga.Bahwa dari sejak perkawinan hingga gugatan perceraian ini diajukan,Perkawin antara Penggugat dengan Tergugat belum dikaruniai anak danPenggugat tidak pernah hamil selama menikah dengan Tergugat.Bahwa Penggugat menyadari tujuan dari suatu perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir dan batin, kekal sertaabadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan pada awalnyaPerkawinan
    PA.Tgrsmenerangkan dan menyatakan bahwa jika Tergugat tidak datang,maka proses persidangan akan berjalan lebih cepat.Bahwa sampai dengan gugatn ini di ajukan di Pengadilan AgamaTigaraksa, Penggugat sudah bulat tidak akan dan tidak ingin menemuiTergugat sebagaimana Tergugat menginginkan hal yang sama.Bahwa menurut Pasal 1 UndangUndang Perkawinan No. 1 Tahun 1974menyatakan :Perkawinan adalah Ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita, dengan tujuan membentuk keluarga/rumah tanggayang bahagia dan kekal
    Putusan No.2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrsyang hanya akan menghasilkan penderitaan bagi Penggugat apabilakehidupan perkawinan Penggugat dengan Tergugat tetap dipaksakanuntuk dipertahankan.Bahwa dengan kondisi dan keadaan yang telah Penggugat uraikan diatas, kehidupan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sudah tidakmungkin lagi diharapkan untuk dapat membentuk rumah tangga yangharmonis, bahagia dan kekal dalam suatu hubungan rumah tanggaantara Penggugat dengan Tergugat.Bahwa oleh karena Penggugat dengan Tergugat
    telah terjadipertengkaran dan argumentasi yang terjadi secara teruS menerus,MAKA sudah tidak dimungkinkan lagi untuk mewujudkan kehidupanyang rukun dalam membina rumah tangga untuk mewujudkanperkawinan yang bahagia dan kekal serta sakinah, mawaadah,warahmah, SEHINGGA Penggugat dan Tergugat memutuskan untukberpisah dengan cara memutus ikatan perkawinan di antara Penggugatdengan Tergugat melalui sebuah perceraian.Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, Permohonan Penggugatuntuk mengajukan Gugatan
    Hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi keretakan ikatanbatin sebagai suami istri, akibat perselisihan hingga terjadi pisah tempat tinggal yangsudah berlangsung sekitar 5 bulan, dan tidak ada harapan untuk kembali rukunkarena keduanya sudah tidak saling mempedulikan bahkan Penggugat telahberketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat, yang tentunya rumah tanggaseperti itu sudah tidak dapat diharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 18-02-2016 — Putus : 12-05-2016 — Upload : 29-11-2016
Putusan PN SURAKARTA Nomor 34/Pdt.G/2016/PN Skt
Tanggal 12 Mei 2016 — BANDINI vs WESLY SIMANJUNTAK
2415
  • Bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang lakilakisebagai suami dengan seorang perempuan sebagai isteri yangbertujluan untuk membentuk suatu rumah tangga yang harmonis,bahagia dan sejahtera yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa dengan hak dan kewajiban masingmasing serta penuhtanggung jawab, sedangkan antara Penggugat dan Tergugat ikatanlahir dan bathin sudah tidak mungkin lagi terjadi, sehingga Penggugatmengajukan gugatan perceraian ini.Berdasarkan alasanalasan tersebut diatas
    yang keterangannya saling bersesuaian dan dibenarkan sehingga darifaktafakta tersebut di atas, telah ternyata bahwa keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dikarenakan antaraPenggugat dengan Tergugat sering cekcok dan sehingga tidak dapatdiharapkan untuk rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dalam kehidupan rumah tangga kebersamaan sertakomunikasi antara suami istri merupakan hal yang sangat esensial bagiterwujudnya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    lama yaitusejak setahun belakangan ini, maka menurut pendapat Majelis Hakim bahwadalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadiperselisinan dan pertengkaran yang terjadi secara terus menerus;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal (1) UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dinyatakan bahwa yang dimaksud denganperkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanitasebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    tidak ada;Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana dipertimbangkandiatas dan dengan berpegang pada pendapat Mahkamah Agung RepublikIndonesia dalam Putusannya No. 534 K/Pdt/1996, tanggal 18 Juni 1996sebagaimana telah dipertimbangkan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaPenggugat telah dapat membuktikan bahwa kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sering diwarnai perselisihan dan pertengkaranyang berlangsung secara terus menerus sehingga tidak dapat diharapkan lagiuntuk hidup bahagia dan kekal
Register : 18-10-2021 — Putus : 24-11-2021 — Upload : 24-11-2021
Putusan PA Muaradua Nomor 374/Pdt.G/2021/PA.Mrd
Tanggal 24 Nopember 2021 — Penggugat melawan Tergugat
4611
  • ArRum Ayat 21 dan tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, akan sangat sulit terwujud;Menimbang, bahwa mengenai fakta pisah tempat tinggal antaraPenggugat dengan Tergugat bukan merupakan upaya sementara untukmeredam konflik yang mereka hadapi, melainkan sudah merupakan akibat darikonflik yang berkesinambungan atau berkelanjutan dan menunjukkanpeningkatan kualitas perselisihan dan pertengkaran
    ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor1 Tahun 1974 perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwasalah satu unsur dari perkawinan itu ialah unsur ikatan batin dan apabila unsuritu sudah tidak ada lagi maka sebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuhdan tidak
    Putusan No 374/Pdt.G/2021/PA.Mrdseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa terwujudnya keluarga yang bahagia dan kekaltersebut merupakan tanggung jawab bersama suami isteri (vide pasal 30 UUNomor 1 tahun 1974), oleh karena itu suami isteri wajib saling cinta mencintai,hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir dan batin satu kepadayang lain (vide pasal 33 UU nomor 1 tahun 1974);Menimbang,
    bahwa apabila seorang suami atau seorang isteri ataukeduadua nya sudah tidak saling mencintai, tidak saling menghormati, tidaksaling setia dan tidak saling memberikan bantuan lahir batin yang berdampakpada munculnya perselisihan dan pertengkaran yang tidak berkesudahan,maka diyakini tujuan rumah tangga yang kekal dan abadi pun sulit untuk diwujudkan;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim telah menilaimanfaat dan madlaratnya dan akhirnya Majelis berkesimpulan bahwa jikaperkawinan Penggugat
Register : 09-07-2015 — Putus : 29-09-2015 — Upload : 27-10-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 515 / Pdt.G / 2015 / PN.Dps
Tanggal 29 September 2015 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
63
  • No. 9 tahun 1975 yaitu karenaadanya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang boleh dikatakan terus menerus,sehingga tidak akan ada harapan hidup rukun lagi dalam rumahtangga, maka apa yang menjadi tujuan perkawinan seperti tersebutdalam pasal 1 Undang undang No.1 tahun 1974 yaitumembentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa tampaknya sudah tidak bisa terwujuddalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sehinggasudah sepantasnyalah
    tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun kembali guna membentukrumah tangga yang harmonis dan bahagia, alasan mana sesuai denganketentuan yang termuat dalam pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor : 9 Tahun 1975 sehingga sudah sepatutnya untuk dipertimbangkan lebihlanjut ;Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 UU No.1 Tahun 1974tentang Perkawinan bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin diantaraseorang lakilaki dan seorang perempuan dengan tujuan untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Hal 11 dari 16 hal putusan Nomor 515/Pdt.G/2015/PN DpsMenimbang bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisatercapai apabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaranatau percekcokan yang berlangsung secara terus menerus ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta dipersidangan bahwa Tergugattelah dipanggil secara sah dan patut untuk hadir ke persidangan, akan tetapitidak hadir karenanya secara hukum Tergugat dianggap melepaskan haknyauntuk menyangkal
    telah menunjukkan sikap untuk tetap bercerai dan sudah tidakmenginginkan lagi untuk bersatu dan mempertahankan perkawinannya denganTergugat, dan jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumah tangga yangtelah mereka bina bersama, maka hal tersebut merupakan suatu pertandabahwa sudah tidak ada manfaatnya lagi mempertahankan perkawinan yangseperti itu, karena diantara suami dengan istri sudah tidak ada lagi ikatan batinyang timbalbalik, sehingga tujuan untuk membina rumah tangga yang bahagiadan kekal
Register : 09-06-2015 — Putus : 19-06-2015 — Upload : 29-07-2015
Putusan PA GARUT Nomor 1286/Pdt.G/2015/PA.Grt
Tanggal 19 Juni 2015 — Penggugat >< Tergugat
40
  • Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;Hal. 2 dari 11 hal. Put. No1286/Pdt.G/2014/PA.Grt7.
    adalah suami isteriyang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama KecamatanPameungpeuk, Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor61/6/V/1998 tanggal 01 Mei 1998, oleh karenannya gugatan Penggugat dapatdipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
    dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
Register : 16-05-2018 — Putus : 05-06-2018 — Upload : 09-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 138/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 5 Juni 2018 — Pemohon melawan Termohon
328
  • No. 138/Pdt.P/2018/PA.BmMenimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa sesuai dengan AlQuran Surat ArRum ayat 21 dan Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus